Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Maret 2022

Jabat Lurah Aur, Rolin Prihadi Tatap Muka Dengan Warga Kampung Aur

    Jumat, Maret 18, 2022  


PATIMPUS.COM - Usai dilantik Walikota Medan, Bobby Nasution, menjadi Lurah di Kelurahan Aur, Rolin Prihadi (baju biru) langsung bertatap muka dengan warga Lingkungan IV, di Masjid Jami' Kampung Aur, Jumat (18/03/2022).


Usai shalat Jumat, kepada warga Rolin Prihadi memperkenalkan diri sebagai Lurah Kelurahan Aur menggantikan Liza Harahap.


"Perkenalkan nama saya Rolin Prihadi. Saya Lurah Aur. Di Kampung Aur ini saya sudah tidak asing lagi, karena istri saya orang Kampung Aur juga. Kalau menurut adat Minang, saya ini sumando," ungkap Rolin.


Rolin bercerita bahwa dirinya dulu adalah Juru Parkir (Jukir) di Jalan Brigjend Katamso, Kampung Aur. Lalu tahun 2007 diangkat menjadi PNS Pemko Medan hingga ditempatkan di Dinas Perhubungan.


Rolin memohon, selama dirinya menjabat Lurah, segala kesilapan dirinya disampaikan secara langsung, jangan diposting di media sosial.


"Saya akan melibatkan semua ormas di kelurahan ini untuk berkolaborasi menjalankan program Pemko Medan di Kelurahan Aur," sebut Rolin.


Sementara Budi Bahar, menyampaikan bahwa di Lingkungan IV ini, banyak elemen masyarakat yang sangat aktif dan perlu pembinaan. Budi berharap dengan kepemimpinan Lurah yang baru, harus ada perubahan. Pendekatan kepada masyarakat agar ditingkatkan untuk mengetahui secara langsung kondisi masyarakat.


Ketua BKM MJA, Sutan Fazli mengatakan, banyak kegiatan-kegiatan masjid yang akan melibatkan masyarakat. Diharapkan Pak Lurah yang baru ikut andil dalam kegiatan tersebut.


Sementara Tokoh Masyarakat Kampung Aur, Taufik Rusli mengharapkan, Lurah Aurnyang baru mampu mengatasi persoalan di Kampung Aur, terutama masalah narkoba. (don)

Kamis, 17 Maret 2022

PTPN IV Bantah Klaim Masyarakat Desa Kampung Kapas I

    Kamis, Maret 17, 2022  


PATIMPUS.COM - Terkait pemberitaan di salah satu media televisi daerah di Medan pada Selasa (15/3), yang menyebutkan bahwa masyarakat Desa Kampung Kapas I Madina, menghentikan aktivitas panen sawit di lahan yang bersengketa dibantah langsung oleh pihak PTPN IV.


Corporate Communication PTPN IV M Chairul Ichlas kepada wartawan Kamis (17/3), menjelaskan bahwa tidak ada penghentian aktivitas panen seperti yang diklaim masyarakat, hal itu dikarenakan jadwal panen telah dilaksanakan pada Rabu (16/3).


Menurut M Chairul Ichlas, masyarakat yang mengatasnamakan penduduk Kampung Kapas 1 mendatangi areal kebun Timur Afdeling 1, dengan menyatakan klaim kepemilikan areal berdasarkan sertifikat hak milik, namun tidak ada penghentian aktivitas panen sama sekali.


"Klaim masyarakat dengan dasar kepemilikan Sertifikat Hak Milik, yang terbit tahun 2011, sedangkan areal kebun timur Afdeling 1 telah dibuka dan ditanami sejak take over PTPN IV dari PT AAN tahun 2006. Sehingga hal ini perlu adanya klarifikasi dari pihak berwenang yaitu BPN terkait proses sertifikasi dan lokasi areal sesuai sertifikat tanah masyarakat yang berlokasi di Desa Kampung Kapas 1," kata M Chairul Ichlas. 


M Chairul Ichlas menambahkan, bahwa Hal ini juga telah di konfirmasi kebun Timur pada Tokoh Desa Batu Sondat Pak Rusdan Nasution yang langsung turun ke lapangan, areal yang diklaim masyarakat berada pada tanah Ulayat Desa Batu Sondat, bukan pada areal Desa Kampung Kapas 1.


“Saat ini situasi di lapangan dalam keadaan kosong, tidak ada tanda-tanda penggarapan, dan Kebun Timur sudah melakukan panen seperti biasanya," kata M Chairul Ichlas. (don)

Rabu, 26 Januari 2022

Walikota Medan Rencana Bangun Rusunami Untuk Warga Miskin

    Rabu, Januari 26, 2022  


PATIMPUS.COM - Walikota Medan Bobby Nasution menyambut baik ajakan kerjasama yang ditawarkan PT Waskita Karya Realty (WKR) untuk pengembangan kawasan kota di sejumlah aset milik Pemko Medan. 

Meski demikian orang nomor satu di Pemko Medan itu berharap agar pengembangan yang dilakukan dapat berfokus pada pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami).

Hal ini terungkap ketika Bobby Nasution menerima kunjungan jajaran PT WKR di Balai Kota Medan, Selasa (25/1/2022). Selain bersilaturahmi, kedatangan rombongan yang dipimpin Rishan Kurnia selaku Project Director tersebut juga bertujuan untuk berdiskusi dengan Bobby Nasution terkait rencana pengembangan tersebut.


Dikatakan Bobby Nasution, Pemko Medan saat ini tengah berencana mengembangkan Rusunami di Kota Medan, terutama yang peruntukannya bagi masyarakat kurang mampu. Oleh karenanya, imbuhnya,  jika nantinya terbangun kolaborasi dengan PT WKR, maka diharapkan perencanaannya berjalan lebih baik.


“Kalau keinginan kami (Pemko Medan) untuk menghadirkan Rusunami bisa didukung, maka dinilai lebih baik. Ada beberapa lokasi yang mungkin bisa didiskusikan lebih lanjut dengan OPD terkait. Tentunya, kita berharap aset Pemko Medan pemanfaatannya bisa lebih optimal, terutama yang berkaitan dengan masyarakat,” kata Bobby Nasution.


Sementara itu, Project Director PT WKR Rishan Kurnia mengungkapkan, pihaknya ingin membangun kerjasama dengan Pemko Medan terkait pengembangan kota. Namun sebelum pengembangan itu dilaksanakan, jelas Rishan, PT WKR terlebih dahulu  akan melakukan kajian terkait finansial, bisnis dan marketnya.


“Kedatangan kami ke sini untuk membangun komunikasi sekaligus kemungkinan terjalinnya kerjasama dengan Pemko Medan dalam pengembangan kota. Di samping itu kami juga minta izin bersama OPD terkait untuk melihat area atau lokasi-lokasi yang ada. Mudah-mudahan usai pertemuan ini, kita bisa saling bekerjasama,”  bilang Rishan. (*)


Senin, 17 Januari 2022

Sidak Pasar Meranti Baru, Dirut PUD Pasar Kota Medan Temukan Bong

    Senin, Januari 17, 2022  


PATIMPUS.COM - Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, melakukan sidak ke Pasar Meranti Baru di Jalan M Idris, Kel Sei Putih I, Medan Baru pada Senin (17/1/2022) sekitar jam 06.30 WIB. 


Kedatangan tersebut kata Suwarno, untuk menindaklanjuti peninjauan yang dilakukan oleh Walikota Medan Bobby Nasution pada Minggu (16/1/2022) kemaren sore karena adanya informasi dari warga mengenai maraknya peredaran narkoba.


Suwarno dan jajarannya mengecek tiap sudut kios yang milik pihak swasta. Saat ditelusuri, ketika berada di kios nomor I-13, didapati alat isap sabu dari air mineral dan beberapa plastik klip bekas sabu serta mancis tidak bertuan ditinggali para pemakai yang berhasil melarikan diri.


Dirut Suwarno yang didampingi Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirops Ismail Pardede, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kepala Cabang II Budi F Putra, Kabag Perencanaan Fuad Rizal, Kabag Penertiban, Perawatan, dan Kebersihan Salman Teguh, serta Kepala Pasar Meranti Baru Rosmalita Ginting, terus menyusuri tiap kios. Hasilnya, di kamar mandi kios milik swasta, kembali ditemukan beberapa plastik klip bekas sabu dan mancis.


Menindaklanjuti temuan tersebut, Dirut PUD Pasar Kota Medan berkordinasi dengan Kapolsek Medan Baru, Teuku Fathir Mustafa. Dua personel Polsek Medan Baru yakni Aipda Arjuna Karo Karo dan Bripka Muhammad Afrizal tiba di lokasi. Barang-barang tersebut selanjutnya diamankan untuk dibuat berita acara penyerahan barang bukti serta meminta keterangan pejaga malam. 


"Tadi kami sudah cek tiap kios milik swasta dan menemukan alat isap sabu serta beberapa bungkus plastik klip sisa sabu. Temuan itu sudah kami kordinasikan ke Polsek Medan Baru," bebernya suwarno.


Mengenai temuan tersebut, Dirut menambahkan akan lebih memperketat pengawasan keamanan di areal Pasar Meranti Baru. Sejumlah akses masuk akan ditutup untuk mencegah pemakai narkoba memanfaatkan kios yang rata-rata kosong itu.


"Kami sudah instruksikan kepada penjaga malam di pasar ini supaya lebih maksimal lagi. Sehingga kios-kios kosong ini tak lagi dipakai tempat mengkonsumsi ataupun transaksi narkoba," tegasnya. 


Kapolsek Medan Baru AKP Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. "Kita akan telusuri dan selidiki laporan yang kami terima dari pihak PUD Pasar Kota Medan tersebut," ucapnya. (son)


Gegara Kepling, Warga Medan Denai Minta Camat Dicopot

    Senin, Januari 17, 2022  


PATIMPUS.COM - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Kecamatan Medan Denai melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Medan pada Senin (17/1/2022). 


Aksi unjuk rasa tersebut menuntut transparansi soal pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling).


Martin Lumbangaol dalam orasinya menyampaikan agar Walikota Mesan menindak Camat Medan Denai. “Copot Camat Medan Denai karena menciptakan keresahan di Medan Denai,” sebut Martin dalam orasinya.


Ditambahnya, martin menyatakan kedatangan mereka karena ada kejanggalan pengangkatan Kepling di Medan Denai. Seperti masa terkait pendaftaran dan pemberkasan sangat yang disengaja singkat yang dimulai 20 Des sd 27 Des 2021 yang terkesan sangat buru buru.


Berikutnya, kurangnya sosialiasi Perwal 21 Tahun 2021. Bahkan adanya kecurangan Tegal Sari Mandala II dimana pendaftaran 27 dengan jumlah 29 akan tetapi saat ujian ada 30 orang. Begitu juga tidak adanya transparan pengumuman.


Parahnya tambah Martin, adanya dugaan manipulasi terhadap salah satu calon. Seperti adanya surat dukungan dari warga yang meninggal dunia terhadap salah satu calon. Begitu juga adanya warga yang tidak pernah dimintai dukungan namun ada namanya tercantum dalam surat dukungan.


Saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Medan, salah satu anggota DPRD Medan asal Partai Gerindra Dedy Akhsyari Nasution menemui para pengunjuk rasa. Dedy mengatakan akan menindaklajuti tuntutan warga. “Persoalan akan ditindaklanjuti komisi terkait di DPRD Medan guna penyelesaian,” ujar Dedy. (son)


Jumat, 10 Desember 2021

Kerap Ugal-Ugalan, Supir Angkot Harus Dirazia

    Jumat, Desember 10, 2021  


PATIMPUS.COM - Satuan Lalulintas (Satlantas) Polrestabes Medan diminta untuk merazia seluruh kendaraan bermotor berplat kuning khususnya mobil angkutan kota (angkot) yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.


"Sudah selayaknya Satlantas Polrestabes Medan melakukan pemeriksaan kepada seluruh supir angkot, baik itu kepemilikan mobil dan surat-surat kelengkapan kendaraan," ungkap Ketua LBH Gelora Surya Keadilan, Surya Adinata SH MKn kepada awak media, Kamis (09/12/2021).


Komentarnya itu keluar menanggapi insiden tabrakan maut antara Kereta Api kontra mobil angkot yang menewaskan 4 orang penumpang angkot beberapa waktu lalu dan yang terakhir kecelakaan tunggal di Jalan KL Yos Sudarso.


Surya Adinata mengatakan, bukan rahasia lagi bahwasanya masih banyak sejumlah supir angkot di Medan terbilang tidak tertib dalam berkendara. "Kita ketahui lah, sikap supir angkot di Medan ini. Oknum-oknum supir mau menang sendiri dan ugal-ugalan di jalanan. Dalam berkendara sudah sepatutnya supir memikirkan keselamatan dirinya dan para penumpang," beber mantan Direktur LBH Medan ini.


Beliau sangat menyayangkan atas musibah maut yang terjadi di perlintasan rel kereta api Jalan Sekip Ujung Kota Medan, 4 Desember lalu, akibat kelalaian oknum supir angkot, hingga merenggut 4 nyawa penumpang serta korban luka-luka.


"Jangan sampai insiden maut ini terjadi lagi. Polisi melalui Satuan Lalulintas (Satlantas) harus segera turun mengambil sikap tegas, dengan langkah melakukan penertiban bagi para supir kendaraan plat kuning. Bisa saja sejumlah supir yang terbilang 'nakal' diduga tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Polisi jangan hanya berplat hitam saja yang dirazia," sebut pengacara muda ini.


Sudah selayak, tambah Surya, sesama profesi supir saling mengingatkan untuk mengutamakan keselamatan berkendara. "Citra profesi supir sebenarnya sangat mulia. Karena mengantarkan keselamatan banyak orang hingga sampai tujuan. Jangan gegara segelintir oknum supir angkot 'nakal' citra profesi supir jadi tercederai. Banyak orang yang menggantungkan kehidupan keluarganya diprofesi supir ini," ucap Surya.


Surya juga mengimbau jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai pemegang regulasi mengeluarkan izin trayek kendaraan plat kuning, harus mengevaluasi angkutan-angkutan penumpang yang ada di Medan.


"Selain itu, Dishub harus melakukan pendataan para supir angkot, sebelum diberikan lisensi membawa kendaraan," saran Surya.


Pengamat hukum ini juga menyoroti sejumlah sarana jalan di Kota Medan yang rentan terjadi kecelakaan. "Sejumlah ruas jalan di Medan rentan kecelakaan dengan adanya 'bantalan' di tengah badan jalan tanpa ditandai tanda rambu lalulintas. Seperti contoh di Jalan Prof HM Yamin persimpangan lampu merah Jalan GB Josua, bantal pembatas jalan tidak dilengkapi tanda rambu lalulintas. Kondisi itu cukup berbahaya dilintasi pengendara bermotor di malam hari," cetus Surya seraya menambahkan, penyediaan sarana dan fasilitas jalan adalah tugas dari Dishub.


Surya juga mengapresiasi langkah Walikota Medan, Bobby Nasution yang mengambil langkah akan melakukan pengawasan terhadap para supir angkot, dalam upaya mencegahnya terjadi lagi kecelakaan tragis tersebut. (*)

Minggu, 21 November 2021

Kembali Longsor di PDAM Tirtanadi Sibolangit, Honda HRV Remuk

    Minggu, November 21, 2021  


PATIMPUS.COM - Tanah Longsor kembali terjadi di tikungan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, tepatnya di Jalan Jamin Ginting Km 37,5, Sabtu (20/11/2031) tengah malam.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Dedy Dharma SH, Minggu (21/11/2021) mengatakan longsor disertai pohon tumbang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan teraebut sekitar jam 23.00 WIB.

Tidak ada ditemukan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu unit mobil Honda HRV warna putih yang sedang melintas menuju Kota Medan rusak berat akibat tertimpa material tanah longor.

"Tidak ada korban jiwa, dan satu unit mobil Honda HRV warna putih di bagian belakang dalam keadaan rusak, tapi saat petugas tiba mobil tersebut sudah meninggalkan objek lokasi," ujarnya.

Kapolsek menambahkan, sekira jam 03.30 WIB, satu unit beko/dozer tiba di lokasi untuk pembersihan material longsor.

Sejumlah aparat dari Satlantas Polrestabes Medan dipimpin Kasatlantas AKBP Sonny Wilfried Siregar, Polsek Pancurbatu dan Koramil Sibolangit melakukan pengamanan dan mengatur arus lalulintas.

Kemudian, BPBD Deliserdang dan Balai Besar Jalan Nasional bersama masyarakat melakukan pembersihan material longsor dan pengaturan arus lalu lintas.

Satu jam kemudian, material longsor serta pohon tumbang berhasil dibersihkan, selanjutnya dilakukan pengaturan arus lalulintas yang sempat terjadi macet.

"Pukul 05.15 WIB arus lalu lintas baik yang dari Kabupaten Karo menuju Kota Medan maupun sebaliknya sudah normal kembali," sebutnya sembari mengakhiri. (*)

Selasa, 16 November 2021

Syaiful Ramadhan Jenguk 2 Warga Yang Sakit

    Selasa, November 16, 2021  

PATIMPUS.COM - Sekretaris DPRD Kota Medan dari Faksi PKS, Syaiful Ramadhan menjenguk dua relawannya warga Kampung Aur yang sedang sakit, Sabtu (13/11/2031).

Pertama Syaiful menjenguk remaja bernama Risky Pratama (13) yang mengalami patah tulang di tangan kirinya dan sempat dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan.

Kehadiran Humas DPW PKS Sumatera Utara ini untuk menghibur Risky dan keluarganya atas musibah yang dialami siswa Kelas 2 SMP Islam Ulumul Quran tersebut.

"Alhamdulillah.. Operasi pemasangan gif berjalan lancar saat itu hingga Risky bisa pulang. Risky harus semangat dan harus sembuh. Buat keluarga harus sabar dalam merawat Risky dan sabar menghadapi musibah ini," hibur Syaiful.

Aprizal ayah kandung Risky, sangat senang bisa dikunjungi oleh anggota DPRD Medan yang telah banyak membantu mereka dan mengadvokasi di rumah sakit. 

"Alhamdulillah... Pak Syaiful berkunjung ke rumah kami. Atas nama keluarga saya mengucapkan ribuan terimakasih atas bantuan advokasi Pak Syaiful saat itu. Kami yang tidak punya BPJS Kesehatan bingung harus membawanya kemana. Tapi Alhamdulillah bapak bisa membantu advokasi melalui adik kami yang juga relawan Syaiful Ramadhan Center," ucap Aprizal.



Selanjutnya Syaiful mengunjungi rumah Putri Silalahi (22) yang sudah kurang lebih 1 bulan mengalami sakit asam lambung dan sempat mendapat perawatan intensive di RS Islam Malahayati.

Putri sangat bersyukur mendapat kunjungan oleh Anggota Legislatif (Aleg) anak sungai yang tinggal di Pantai Burung Kelurahan Aur.

Sama seperti kunjungannya sebelumnya, selain bersilaturahmi, Syaiful juga memberi motivasi dan semangat kepada Putri.

"Kehadiran kami disini adalah bersilaturahim dan mendoakan agar kiranya warga yang sakit dapat segera sembuh dan mereka kita hibur agar termotivasi untuk sembuh," jelas Syaiful kepada wartawan.

Putri yang juga salah satu Kader PKS Ranting Kelurahan Aur, juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada Syaiful Ramadhan atas kunjungan dan perhatiannya kepada kader PKS.

"Terimakasih Pak SR (Syaiful Ramadhan), sudah mengunjungi Putri. Semoga kunjungan pak SR menjadi penyemangat buat saya," tutur Putri.

Didampingi oleh para Relawan dan juga Ketua Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Kelurahan Aur, Syaiful Ramadhan juga memberikan Tali Asih kepada kedua warga Aur tersebut. (son)

Bandarbaru Longsor, Medan-Berastagi Terputus

    Selasa, November 16, 2021  


PATIMPUS.COM - Bencana alam tanah longsor kembali kembali terjadi lagi di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Selasa (16/11/2021), tepatnya di Jalan Jamin Ginting Km 50 Desa Bandarbaru.

Akibat peristiwa itu, arus lalulintas dari Medan ke Berastagi dan sebaliknya terputus sementara.

"Akses jalan Medan-Berastagi sementara terputus akibat ada longsoran yang menutup badan Jalan Jamin Ginting Km50 +600, Desa Bandarbaru, tunda perjalanan," kata Camat Sibolangit Febri E Gurusinga SSTP MSP.

Febri E Gurusinga mengatakan longsor tersebut terjadi diduga akibat hujan lebat Sekitar jam 17.45 WIB. "Saat ini material longsor belum bisa dikerjakan karena masih berlangsungnya hujan deras," ujarnya.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa oleh material longsor. "Tidak ada korban jiwa dan kendaraan yang tertimpa material longsor pak," ungkapnya.

Terkait arus lalintas, ia mengatakan telah terjadi kemacetan dari arah Berastagi hingga Penatapan. "Info yang dari atas (Berastagi) sudah macet sampai Penatapan, hanya yang dari Medan belum padat," sebutnya. (*)

Minggu, 14 November 2021

Syaiful Ramadhan Sosialisasi Perda ke Masyarakat Aur

    Minggu, November 14, 2021  


PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Kota Medan, Syaiful Ramadhan bersilaturahmi bersama warga Kampung Aur dalam rangka Sosialisasi Peraturan Daerah (SOSPER) Kota Medan, Sabtu (13/11/2021).

Sosperda yang berlangsung di Jalan Syahbandar tersebut merupakan agenda kerja rutin yang dilakukan Syaiful Ramadhan guna mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman tentang Peraturan Daerah Kota Medan sekaligus untuk menyerap dan mendengarkan Aspirasi masyarakat untuk disuarakan ke DPRD dan pemerintah.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh masyarakat, Lurah Kelurahan Aur dan DPK KNPI Kecamatan Maimun memaparkan tentang Perda Kota Medan Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengawasan dan Jaminan Produk Halal dan Higinies untuk masyarakat.

Syaiful yang dikenal sebagai aleg anak sungai menjelaskan bahwa PKS sudah menyuarakan dan mengajukan agar anggaran bantuan untuk bencana alam seperti banjir agar ditambah. Sebagai warga yang juga tinggal di pinggiran Sungai Deli, ia faham betul saat Banjir datang bahwa yang dibutuhkan warga pertama kali adalah Makanan dan Minuman jadi pemerintah harus cepat tanggap.

"Kita sudah menyuarakan dan mengajukan agar pemerintah peduli dengan keadaan warga saat musibah banjir. Yang dibutuhkan warga pertama sekali adalah Bantuan makanan dan minuman. Jadi kita PKS sudah mengajukan anggaran bencana alam untuk musibah banjir agar ditambah karena sudah tugas pemerintah melayani rakyat," ujar Syaiful.

Syaiful juga memaparkan isu tentang penggusuran, dia berharap agar warga Aur jangan termakan isu tentang penggusuran. Menurut syaiful sebagai Anggota DPRD salah satu tugasnya sebagai pengawasan mengawasi hal tersebut karena anggarannya belum ada dan DPRD memiliki data yang lengkap.

Politisi Muda PKS ini menjelaskan lebih lanjut sosperda Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengawasan dan Jaminan Produk Halal dan Higinies. Bahwa dalam Perda tersebut diatur tentang halal dan higiniesnya produk yang di sajikan para pengusaha atau pelaku usaha dan harus memiliki izin dan tunjuki Label HALAL dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan bagi produk makanan yang tidak halal pengusaha atau pelaku usaha wajib memberitahukan makanan tersebut tidak halal. Dan ini berlaku untuk pelaku usaha khususnya di mall, pasar, dan swalayan.

Dalam Hal Pengawasan didalam Perda tersebut, Pemerintah Kota Medan harus membentuk TIM Pengawasan agar Perda ini dapat dijalankan sebagaimana mestinya oleh Pelaku Usaha/Usaha agar masyarakat tidak khawatir lagi dengan Makanan Halal dan Tidak Halal.

"Jadi Perda ini dibuat supaya masyarakat nyaman akan label halal dan tidak halal, dan bagi yang melanggar akan dihukum," jelas Syaiful.

Diakhir pembicaraannya, syaiful mengatakan bahwa kalau dalam pemerintah kota makan dibuatlah Perda. Sementara itu Peraturan yang dibuat oleh pusat yaitu Undang- Undang (UU). Jadi PKS Saat ini sedang memperjuangkan dan mengawal 2 (dua) undang-undang yaitu Undang-undang menaikkan pajak penghasilan. Menurut PKS disaat sulit seperti ini Pajak Penghasilan yang dianikkan pemerintah 12-15% sangat memberatkan masyarakat. Dan kedua UU tentang pelecehan seksual. Dan kedua UU ini merupakan Kekhawatiran PKS. (son)

Selasa, 09 November 2021

Mama Muda Kampung Aur Ikuti Sekolah Ibu PKS

    Selasa, November 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah (samawa) merupakan dambaan semua orang khususnya para Emak-Emak Muda (Mamud). Oleh sebab itu, para Mamud ini harus memahaminya.


Untuk memcapai keluarga yang samawa, sekitar 60 mamud antusias mengikuti Kegiatan Sekolah Ibu yang di gelar Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Partai Keadilan Sejahtera (BPKK PKS) Medan Maimun. Kegiatan tersebut merupakan program pembinaan untuk Kaum Ibu bagaimana membina keluarga bahagia yang samawa.


Menghadirkan 2 orang pemateri pasangan suami istri yang harmonis Ust. Ade Akhyar Sirait dan Ustadzah Indah Handayani S.S seorang Dosen dan Guru. Keduanya berhasil mendidik anak mereka menjadi hafis Qur'an 30 Juz. 


Pantauan wartawan, terlihat puluhan Emak-Emak Muda (Mamud) Kampung Aur turut hadir menjadi peserta Sekolah Ibu yang di selenggarakan oleh PKS Maimun pada Minggu (07/11/2021) tepatnya di Jalan Warni, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.


Para Emak-emak muda tersebut merasa sangat bersyukur bisa mengikuti Sekolah Ibu, terlihat mereka antusias mengikuti sekolah tersebut. 


Para Ibu tangguh tersebut mengaku banyak mendapat ilmu dan pemahaman bagaimana membina Keluarga yang Samawa yang menjadi dambaan semua pasangan.


Mereka jadi faham akan arti Keluarga yang harmonis, dan bagaimana mengatasi persoalan rumah tangga yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama.


Nova (35) misalnya, emak muda hebat warga kampung aur ini mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti program tersebut. Menurutnya banyak Ilmu yang bermanfaat bisa didapat. Ia berharap kegiatan tersebut PKS Maimun tetap membuat program positif yang bermanfaat bagi masyarakat.


"Alhamdulillah.. Luar Biasa Sekolahnya, saya jadi tau makna dari keluarga Samawa. Saya juga jadi tau bagaimana mengatasi permasalahan dalam keluarga. Saya berharap program positif yang baik ini bisa di pertahankan oleh PKS Maimun," ujar Nova disaat usia kegiatan sekolah.


Yolanda Tasya (26) warga kampung aur lainnya menceritakan kesannya setelah ikut Sekolah Ibu tersebut. Kegiatan tersebut sangat bagus dan menguntungkan bagi mereka para ibu. Dia jadi tau arti pernikahan yang samawa, jadi tau hukum menurut agama yang dibolehkan dan dilarang dalam membina keluarga.


"Bagus Sekolahnya bang, sangat menguntungkan kita para ibu, kita bisa tau arti dari mempertahankan pernikahan dan hukum-hukumnya sesuai tuntunan yang di bolehkan dan tidak oleh agama." Jelas Dinda sapaan yolanda tasya.


Mendengar komentar positif dari para peserta saat usai Kegiatan Sekolah, Ketua BPKK PKS Maimun, Hj Vebby Hardanova, sangat bersyukur bisa memberikan program terbaik buat masyarakat khususnya para ibu-ibu tangguh yang sholeha. 


Ia mengatakan ini sebagai komitmen PKS Maimun melayani masyarakat dengan terus memberikan program yang mencerdaskan. Vebby juga berterimakasih kepada peserta yang telah hadir dan antusias mengikuti Sekolah tersebut.


"Alhamdulillah ya Pak, ternyata banyak ibu-ibu yang memberikan apresiasi yang positif tentang Sekolah Ibu ini. Ini meruoakan Komitmen Kita PKS Maimun dalam mealyani masyarakat dengan program-program kami. Kita juga berterimakasih kepada peserta yang turut antusias mensukseskan acara ini," jelas Veby kepada wartawan. (son)

Dibeking Oknum Aparat, PGN Pasang Pipa di Halaman Rumah Pensiunan PTPN 2

    Selasa, November 09, 2021  


PATIMPUS.COM - PT Perusahaan Gas Negara, Tbk  bersama PT Perkebunan Nusantara II diduga memaksakan diri melakukan pemasangan pipa gas di pekarangan rumah warga pensiunan PTPN II, Senin (8/11/2021) di Jalan Melati Dusun I, Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Pemasangan pipa gas itu dibeking oleh sejumlah oknum aparat, Camat Labuhan Deli dan Kepala Dusun I hingga beberapa preman di lokasi.

Pemasangan pipa ini, diduga dipaksakan oleh PGN atas permintaan PTPN II untuk memindahkan pipa dari tengah lahan yang akan dibangun perumahan mewah oleh pengembang PT Ciputra ke pinggir Jalan Melati dan melintasi pekarangan rumah penduduk. Hal ini membuat kekecewaan warga yang tanpa memberitahukan atau sosialisasi sebelumnya oleh PGN yang memiliki pipa tersebut.

Seorang warga bernama Masidi yang juga pensiunan PTPN II, merasa kecewa dengan PGN terutama dengan PTPN II yang memaksakan perbuatannya untuk menggali dan merusak lahan miliknya. Sebab selama ini mereka tidak pernah memberitahukan kepada warga sekitar apalagi meminta izin kepada dirinya yang saat ini menempati rumah yang sudah berpuluh-puluhan tahun lamanya.

“Jelas kami menolak, tapi mereka memaksakan untuk memasang pipa dengan mengkerahkan beberapa oknum yang menggunakan pakaian dinas loreng dan pakaian ASN dari pemerintahan setempat. Jelas ini perbuatan perusakkan, bahkan beberapa preman juga ada,” jelas Masidi.

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muhammad Alinafiah Matondang, SH MHum mengungkapkan bahwa perusakan dengan alasan memindahkan pipa milik PGN ini merupakan kesalahan dan melawan hukum dapat dijerat dengan tuntutan pidana pasal 406 KUHP Jo. Pasal 170 KUHP. Sebab pemasangan pipa di lahan Pensiunan tanpa pemberitahuan dan izin si pemilik. Dan bila didalilkan ini pemindahan pipa gas, juga tidak ada persetujuan ke pihak PGN dari pensiunan dan diduga PGN hanya tutup mata yang seolah olah tidak ingin mengotori tangannya sendiri.

"Jelas ini melawan hukum, sebab tanpa izin si pemilik rumah walaupun alasannya untuk negara, kalau tidak ada izin ya tetap salah, soal lahan di Dusun I Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang yang saat ini masih ditempati oleh pensiunan adalah sudah eks atau bekas Hak Guna Usaha (HGU)," jelas Ali.

Ali juga menjelaskan soal lahan di Dusun I Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang yang saat ini masih ditempati oleh pensiunan adalah sudah eks atau bekas Hak Guna Usaha (HGU), serta diperkuat oleh data dan informasi atas surat DPRD Deli Serdang yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri, SH tanggal 13 Oktober 2021 dengan No.593/2496 prihal Permintaan Peta HGU No.111 kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Deli Serdang.

“Nah DPRD Deli Serdang masih meminta untuk BPN Deli Serdang menunjukan Peta HGU No.111 yang berada di Dusun I Desa Helvetia, Deli Serdang, Maka sudah dipastikan lahan ini belum jelas haknya PTPN II kalau lahan 7,2 Heakter ini HGU. Jadi PGN harus transparan apa yang menjadi dasar dikabulkannya permohonan pemindahan pipa gas ini oleh PTPN II” sebut Ali.

Patut diketahui oleh masyarakat di sekitar areal pemindahan pipa gas milik PGN ini, selaku masyarakat juga memiliki hak untuk menyampaikan keberatan perihal pemindahan pipa gas ini yang lokasinya berdekatan dekat lokasi perumahan warga sekitar dan juga pensiunan karena sesuai pantauan di lapangan harusnya pemindahan harus dengan seizin Gubernur Sumut sebagai penguasa langsung tanah eks HGU, kemudian alternatif lain lokasi pemindahan bisa ke sisi lain lahan dekat parit besar yang lebih jauh dari permukiman penduduk, seterusnya terdapat potensi terjadinya kebocoran dan ledakan pipa gas sehingga diduga dapat berakibat keracunan dan kebakaran apabila terjadi salah atau lalai dalam pengerjaan dan operasional pipa gas. Dan bahkan dapat mengancam harta benda dan jiwa masyarakat sekitar jalur pipa gas.

Selanjutnya Area Head PT PGN Medan, Saeful Hadi saat dikonfirmasi melalui WhatApps tidak membalas dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan yaitu dengan pertanyaannya, apa benar pipa gas milik PGN di lahan eks HGU di Kebun Helvetia, Dusun 1 Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang tepatnya di depan KFC Simp. Marelan akan digeser di pinggir jalan dekat perumahan penduduk. 

Selanjutnya, Dasar apa PTPN II meminta melakukan penggeseran pipa gas milik PGN yang saat ini di Kawasan yang jauh dari pemukiman penduduk.  Dan Kenapa PGN tetap memaksakan pekerjaan pengalian dan pemasangan pipa yang belum ada sosialisasi kepada warga yang terdampak langsung dan warga sekitar.

Kemudian sampai kapan target pekerjaan pemasangan pipa gas ini akan selesai dan dibebankan ke siapa dana pemindahan ini, PTPN II atau PGN? dan berapa banyak dana pemindahan pipa gas ini? Sampai berita ini diterbitkan, Area Head PT PGN Medan, Saeful Hadi tidak mau berkomentar. (*)

Selasa, 02 November 2021

KNPI Medan Maimun Bantu Remaja Patah Tulang

    Selasa, November 02, 2021  



PATIMPUS.COM - Dewan Pimpinan Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) Medan Maimun melakukan Giat Peduli dengan bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat dimasa pandemi Covid-19.

Kegiatan ini merupakan program sosial kemasyarakatan KNPI Maimun yang telah menjadi agenda rutin.

Banyak masyarakat yang terbantukan dengan program sosial KNPI Maimun ini. Bantuan yang diberikan berupa dana, sembako, kursi roda dan lain-lain.

Terakhir, KNPI Maimun melakukan giat peduli kepada seorang remaja bernama Risky Pratama (13) warga Jalan Kampung Aur, yang mengalami patag tulang tangan kirinya.

Risky Pratama saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Pirngadi Medan.

Bantuan terhadap Risky diberikan langsung oleh Ketua KNP Medan Maimun, Amri Tanjung yang didampingi sejumlah pengurus berupa biaya perobatan. Bantuan tersebut diterima kakek Risky di Jalan Kampung Aur, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Selasa (02/11/2021).

Kepada wartawan, Amri mengatakan Giat KNPI Peduli Kemanusiaan ini menjadi program rutin sebagai pengabdian KNPI kepada masyarakat. Program tersebut juga untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan. Masyarakat yang dibantu akan disurvey dulu dan dimusyawarahkan, apakah layak dibantu atau tidak.

"Alhamdulillah!! Giat KNPI Peduli Kemanusiaan ini agenda rutin dari Pengurus KNPI Medan Maimun sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kita kepada masyarakat, selagi kita masih bisa membantu InsaAllah kita coba bantu," Jelas Amri.

Amri juga menjelaskan bahwa program kemanusiaan ini akan terus digalakkan dan sumber dananya dari donasi kepedulian seluruh pengurus KNPI dan juga dari donatur.

Mengenai Tali Asih kepada Risky, Amri memaparkan berawal adanya informasi dari warga.

"Jadi tali asih buat adek Risky awalnya kita dapat info dari seorang warga yang juga sahabat kita dan meminta kita untuk membantu. Jadi setelah kita investigasi dan kita survei, lalu kita musyawarahkan. Maka kita sepakat memberi bantuan," lanjut Amri Tanjung.

Sehubungan Risky Pratama masih dirawat intensif di rumah sakit bantuan Giat KNPI peduli diserahkan langsung kepada kakeknya Risky bernama Zainuddin Chan di rumahnya.

Pihak keluarga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada DPK KNPI Medan Maimun dan berharap kegiatan peduli ini tetap dijalankan.

"Kami dari keluarga mengucapkan terimakasih, buat KNPI. Semoga murah rezeki dan diberi kesehatan. Teruslah berbuat kebaikan ini," ujar Zainuddin Chan. (son)

Senin, 01 November 2021

Lutfi Akbar Prakipsa Jabat Ketua Karang Taruna Kelurahan Aur

    Senin, November 01, 2021  


PATIMPUS.COM  - Sempat  vakum karena pandemi covid-19, Karang Taruna Kecamatan Medan Maimun tugaskan tim karateker untuk membentuk  Kepengurusan Karang Taruna Kelurahan Aur Periode 2021-2026.

Tim Karateker yang diketuai oleh Azhar Matondang menggelar Temu Karya Karang Taruna Kelurahan Aur di Aula Kantor Kelurahan Aur Jalan Brigjen Katamso Lingkungan VIII pada Jum'at (29/10/2021).

Ketua Karang Taruna Kecamatan Medan Maimun, Guntur Lubis menjelaskan bahwa Temu Karya Karang Taruna Kelurahan Aur merupakan Musyawarah Karang Taruna Kelurahan Aur untuk Pemilihan Ketua dan Kepengurusan dengan masa bakti 5 tahun.

Guntur menjelaskan lebih lanjut, bahwa Karang Taruna merupakan anak dari pemerintah baik dari pusat sampai ke kelurahan/desa. Karang Taruna juga diatur didalam Permensos No. 25 Tahun 2019, Perda Walikota Medan No. 2 Tahun 2013 Tentang Kelembagaan Kemasyarakatan, Perwal terbaru No. 44 Tahun 2021.

Karang Taruna juga merupakan Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang fokus pada kesejahteraan masyarakat berbasis di Kelurahan/Desa.

"Temu Karya merupakan Musyawarah Pemilihan Ketua dan Kepengurusan periode 2021-2026, Temu Karya sempat tertunda dikarenakan Pandemi Covid-19 yang mana kepengurusan lama sudah berakhir 2019. Kita harapkan pengurus baru bisa bersinergi dengan Kelurahan dan Kecamatan untuk bergerak di sosial kemasyarakatan," jelas Guntur.

Sementara Itu Lurah Kelurahan Aur, Liza Irsaniah Harahap SPSi yang turut hadir dan membuka Temu Karya tersebut, berharap acara tersebut berjalan dengan baik dan lancar sehingga terpilih kepengurusan yang bisa bersinergi dengan Pemerintah Kelurahan Aur dalam meningkatkan kinerja terbaik untuk kesejahteraan masyarakat.

"Dengan Mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim Temu Karya Karang Taruna Kelurahan Aur Periode 2021-2026 resmi saya buka," kata Liza.

Pada musyawarah Temu Karya tersebut pemilihan dilakukan secara Voting Aklamasi yang disepakati perserta musyawarah dengan menampilkan dua calon kandidat ketua yakni Adit warga Lingkungan VIII Kelurahan Aur dan Luthfi Akbar Prakipsa warga Lingkungan IV Kelurahan Aur.

Luthfi Akbar Prakipsa yang juga merupakan Ketua Remaja Masji Jami' Aur (RMJA) sah terpilih secara Voting suara Aklamasi memimpin Karang Taruna Kelurahan Aur Masa Bhakti 2021-2026, mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh hadirin yang hadir, ucapan terimakasih juga disampaikan Luthfi kepada Lurah Kelurahan Aur, Ketua Karang Taruna Kecamatan Medan Maimun beserta jajaran pengurus, para Ketua Karang Taruna Kelurahan Se Kecamatan Medan Maimun.

"Alhamdulillah... Terimaksih atas kepercayaan saudara semua yang telah memilih dan mengamanahkan Ketua Karang Taruna Kelurahan Aur kepada saya. Terimaksih juga kepada ibu Lurah Liza yang sudah mendukung dengan memfasilitasi Temu Karya ini, terimakasih kepada Ketua Karang Taruna Kecamatan Medan Maimun dan juga jajaran pengurus, para ketua kelurahan se-kecamatan Maimun," ujar Luthfi. (son)

Rabu, 13 Oktober 2021

Oknum Penyerobot Lahan Puncak Laut Tawar Usir Polisi

    Rabu, Oktober 13, 2021  


PATIMPUS.COM - Sikap arogan AM, oknum diduga penyerobot lahan wisata Puncak Laut Tawar ditunjukkan bukan hanya kepada warga tapi juga kepada anggota Polri yang menyambangi lokasi.

Saat itu polisi dari Polsek Saribudolok mendatangi lokasi Puncak Laut Tawar di Dusun Hoppoan Desa Sinar Naga Mariah Simalungun untuk melakukan olah TKP kasus pemukulan penjaga kantin Vetty Bangun oleh AM Cs.

Namun AM yang saat itu sedang bekerja mendozer lahan mengusir polisi yang datang. Ia sempat terlibat adu mulut dan tidak terima dengan kedatangan polisi tersebut.

"Apa polisi datang, urusan apa, ini tanahku. Tidak ada yang bisa masuk sembarangan tanpa izin," kata AM dengan nada tinggi.

Polisi kemudian menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk melakukan olah TKP kasus pemukulan yang diduga dilakukan AM dan rekannya, namun AM tidak terima.

"Ini jelas-jelas tanahku, buktinya sejak ku pasang Plank ini tidak ada yang berani datang. Semua orang kutunggu di lapangan, kalau memang ada suratnya, datanglah bawa kemari. Setiap hari kutunggui orang datang bawa surat. Nggak ada urusan kalian kemari, Pulanglah kalian. Ini jelas-jelas tanah PT kami," ucapnya sama polisi.

Warga yang bekerja di lahan tersebut, Avensius Girsang menyatakan tanah puncak itu tidak pernah terjadi jual beli termasuk sewa-menyewa dengan PT SPS.

Bahkan, kata dia, PT SPS sudah pernah ditegur oleh pihak Kecamatan dan Kepala Desa melalui surat resmi, namun tetap diabaikan.

PT SPS malah mempromosikan daerah itu dengan nama baru dan gencar melakukan pembangunan. Mereka juga mengiklankan tanah di lokasi untuk dibangun villa.

Sebelumnya, AM telah dilaporkan oleh pemilik tanah Puncak Laut Tawar, Karya Bhakti atas dugaan penyerobotan lahan, 6 Oktober 2021.

Dalam laporan yang bernomor surat STPL/178/X/2021/SPKT/RES SIMALUNGUN/POLDA SUMUT tertanggal 6 Oktober 2021 itu, Karya Bhakti melaporkan oknum yang berinisial AM tersebut atas peristiwa pelanggaran pidana UU No 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 385 yang terjadi pada tanggal 14 September 2021 di Dusun Hapoan Naga Meriah, Kabupaten Simalungun.

Sementara pada Senin (11/10) AM juga telah dilaporkan ke Polsek Saribudolok atas dugaan penganiayaan yang dilakukan kepada penjaga kantin Vetty Bangun.

Dalam laporan bernomor STPL-KB/28/X/2021/SPKT/POLSEK SARIBUDOLOK/POLRES SIMALUNGUN/POLDA SUMUT tertanggal 11 Oktober 2021 itu Vetty melaporkan JM alias AM atas penganiayaan yang dialaminya pada Sabtu 2 Oktober pukul 07.45. Akibat penganiayaan itu Vetty menderita beberapa luka pada tubuhnya. (*)

Warga Kampung Aur Keluhkan Lampu Penerangan Lingkungan

    Rabu, Oktober 13, 2021  


PATIMPUS.COM - Warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, mengeluhkan padamnya lampu lingkungan selama 2 pekan akibat putusnya bola lampu.

Hal itu terungkap saat perwakilan warga Kampung Aur terdiri dari Aliansi Masyatakat Peduli Sungai Deli dan Lingkungan Laskar Bocah Sungai Deli (Labosude) bersilaturahmi dengan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi PKS Syaiful Ramadhan, pada Senin (11/10/2021) lalu..

Budi Bahar Young selaku pendiri Labosude Sumut bersama rombongan memaparkan beberapa point, ia menyampaikan keluhan warga tentang lampu penerangan di lingkungannya sudah 2 pekan mati sehingga lapangan sebagai sentral aktifitas warga di depan Masjid Jami' Aur tersebut gelap.

Budi Labosude dan kawan-kawan sudah melaporkan matinya lampu penerangan tersebut kepada Kepala Lingkungan IV, Yahdi Sabil, tapi sudah mau pekan 3 lampu tersebut masih mati. 

Budi juga meminta agar lampu penerangan ditambah 2 tiang lagi di 2 titik di lapangan depan masjid tersebut.

Selain itu, Budi juga berharap agar bantaran Sungai Deli mendapat perhatian pemerintah agar dipercantik dengan pinggiran sungai dibuat menarik dengan dicat warna-warni, selain itu ia berharap agar di pinggiran Sungai Deli dibuat kamar jongkok, yang ukurannya pas separuh badan.

Menurutnya perlunya kamar jongkok agar masyarakat bisa beraktifitas mencuci atau pun BAB agar tidak terlihat orang.

"Yah kita berharap agar dibuatlah kamar jongkok, yang bangunannya tidak perlu tinggi, setidaknya separuh badan dan dipercantik dengan hiasan warna-warni sehingga warga yang melakukan aktifitas di sungai saat jongkok tidak terlihat dari luar," jelas Budi.

Budi dan rombongan berharap diadakannya pengadaan rumah tanggap bencana dengan dilengkapi fasilitas alat tanggap bencana baik kebakaran maupun banjir. Juga diadakan pelatihan tanggap bencana agar warga bisa mengantisipasi bencana banjir dan kebakaran.

Budi Labosude juga menyoroti adanya oknum yang mengukur lingkungan tempat tinggalnya sepanjang 20m dari sungai ke lapangan tanpa didampingi kepala lingkungan. Padahal menurut aturannya tidak sepanjang itu dan pengukuran itu tanpa ada sosialisasi ke warga.

Dalam hal tersebut ia merasa kecewa pada pemerintah kelurahan yang tidak mensosialisasikan hal tersebut. Ia juga kecewa karena tidak adanya sosialisasi dari pemerintah setempat tentang alokasi Dana Desa dan Program Bedah Rumah.

Sementara itu Politisi Muda PKS, Syaiful Ramadhan juga sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Labosude yang telah mampir di rumah aspirasi rakyat. 

Syaiful menjelaskan bahwa aspirasi yang disampaikan kepadanya seputar masalah sungai sudah disuarakan PKS. Pada permasalahan sungai Syaiful mengatakan terkendala pada kewenangan, mengingat permasalah sungai ini kewenangan dari Pusat melalui BWS.  

Syaiful tahu tugas mereka amat berat, jadi ia sudah mengingatkan kepada mereka dan juga pemborong agar berhati-hati dan jangan menyakiti rakyat. Syaiful tahu pekerjaan mereka amat berat dan berisiko karena selalu berhadapan sama mafia. 

PKS juga telah menyuarakan untuk mengingatkan agar Pemko Medan lebih memperhatikan pelayanan yang baik buat masyarakat. Seperti yang terjadi kericuhan di wisata Danau Siombak dan juga telah mengingatkan Pemko Medan untuk memperhatikan generasi muda dengan membuat program pembinaan yang bisa menghasilkan pendapatan bagi anak-anak muda. 

Misalnya youtube, dari youtube anak-anak muda bisa menghasilkan uang. Jadi semestinya Pemko Medan bisa memfasilitasi peralatan untuk pembinaan dan pelatihan digital tersebut agar anak-anak muda di Kota Medan ada aktifitas positif dan menghasilkan, sehingga bisa membantu Pemko mengurangi pengangguran.

Saat membicarakan masalah banjir, PKS juga sudah menyuarakan agar persoalan banjir jangan sampai merugikan masyarakat, dan saat ini pemko sedang menjalankan program normalisasi sungai di Sungai Bedera.

Diakhir Syaiful juga berterimakasih atas silaturahmi audiensi ke rumah rakyat ini dan aspirasi yang disampaikan Labosude telah menjadi agenda yang disuarakan PKS di DPRD untuk kepentingan masyarakat. 

"Alhamdulillah, terimakasih atas silaturahim audiensi saudara-saudara dari Labosude ke rumah aspirasi rakyat ini, Aspirasi saudara semua akan kita sampaikan nantinya. Dan beberapa aspirasi saudara semua, alhamdulillah sudah di suarakan PKS dan diperjuangkan PKS," ujar syaiful. (son)

© 2023 patimpus.com.