Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 November 2022

Gubsu Berharap 75 Persen Pasien RSU Haji Medan Sembuh

    Rabu, November 16, 2022  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap adanya gedung baru Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan dapat membuat 75 persen pasien sembuh, sebagai wujud semangat perjuangan para pendiri.


“Dimulai dari gagasan untuk mengenang tragedi terowongan Al-Muaisin Mina yang ambruk dan  menelan lebih dari 600 jemaah Haji Indonesia pada tahun 1990 Masehi atau 1410 Hijriah. Dan para pendiri gotong royong membangun RS ini,” ujar Gubernur dalam sambutannya pada acara Groundbreaking Pembangunan RSU Haji Medan, di Jalan RS Haji, Medan Estate, Deliseerdang, Rabu (16/11).


Hadir diantaranya Wakil Bupati Deliserdang M Yusuf Siregar, Direktur RS Haji Medan Rehulina Ginting, serta turut mendampingi Gubernur Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kabiro Kersa Baharuddin Siagian, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Bambang Pardede, Kepala BPSDM Alwi Mujahit serta sejumlah pejabat lainnya.


Sebelum menandai dimulainya pembangunan gedung baru RS Haji Medan, Gubernur menyebutkan bahwa awalnya rencana menjadikan fasilitas kesehatan milik Pemprov Sumut ini sempat menghadapi tantangan, karena kurangnya dukungan. Namun bagina, semagat meneruskan perjuangan para pendiri membuat dirinya menggunakan kewenangan sebagai kepala daerah untuk menjadikannya lebih baik.


“Saya ucapkan terimakasih kepada para pendahulu yang sudah berbuat untuk RS Haji. Makanya dengan luas lahan 6 hektar ini, saya ingin masa jabatan saya, bagaimana bisa berdiri lima tower. Dimulai dari pembangunan dua tower pertama,” katanya.


Degan target tower pertama sebanyak 96 kamar, berkapasitas 174 bed (tempat tidur). Kemudian ditambah lagi jika terbangun tower kedua totalnya bisa mencapai 400 tempat tidur. Mengingat kebutuhan yang diperkirakan jika masyarakat Sumut berjumlah 15 juta jiwa, maka setidaknya RS Haji bisa menampung hingga 800 pasien.


“Bayangkan ada Rp146 Triliun yang dibawa keluar neger seperti Singapura dan Malaysia untuk berobat. Dan dari jumlah itu, Rp75 Triliun dari Sumatea Utara. Jadi, kenapa harus negara lain yang mendapat keuntungan itu? Kalau itu bisa kita raih, dana itu akan berputar di sini, makanya ini yang kita buat (membangun RS bertaraf Internasional),” jelas Edy.


Namun selain hitung-hitungan jumlah pasien yang sejalan dengan bisnis, Edy tetap menekankan bahwa yang terpenting adalah merawat orang sakit. Sebab semangat pendirian rumah sakit adalah dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien.


“Namanya memang rumah sakit, untuk orang berobat. Tetapi nanti, bagaimana orang yang datang berobat dan dirawat inap di sini, 50 persennya sudah sembuh karena fasilitas yang baik dan membuat nyaman. Kemudian ditambah lagi kesembuhan 25 persen lagi karena pelayanan yang baik. Jadi yang datang ke sini, 75 persen sembuh. Sisanya adalah pengobatan. Jadi semuanya harus tampak bagus,” tegasnya.


Sementara Direktur RS Haji Medan Rehulina Ginting mengharapkan dengan semangat yang digaungkan Gubernur untuk meningkatkan kapasitas RS, nantinya fasilitas kesehatan ini bisa menampung lebih banyak lagi pasien dari berbagai daerah.


“Layanan unggulan itu dari kementerian kesehatan, ini menjadi rujukan utama sakit jantung, stoke, kanker, ditambah TB dan lainnya,” katanya.


Untuk peningkatan pelayanan lanjut Rehulina, pihaknya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan bertugas nantinya mengisi 7 lantai dalam satu tower, untuk perawat. Setidaknya 140 orang untuk satu tower. Termasuk dokter ahli yang akan disekolahkan.


“Ada standar pelayanan, sebagaimana perintah menteri. Jadi kami dari RS Haji Medan, akan mempersiapkan fasilitas dan SDM-nya. Juga nanti ada front office yang ada restaurannya, dan salon juga,” pungkas Rehulina. (don)

Sabtu, 12 November 2022

Anggota DPRD Sergai Bantu Dua Warga Yang Menderita Lumpuh

    Sabtu, November 12, 2022  


PATIMPUS.COM - Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dr M Riski Ramadhan Hasibuan SH SE MKM memberikan bantuan kursi roda dan paket sembako kepada dua penderita lumpuh layu, warga Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sabtu (12/11/2022). 


Kunjungan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 Nopember ini diawali ke kediaman seorang nenek, Asmijah (69) warga Dusun VI, Rampah Kiri Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah dengan kondisi lumpuh sudah sekitar 1 tahun.


Dalam kesempatan itu, dr Riski Ramadhan Hasibuan memberikan kursi roda dan paket sembako hingga membuat nenek Asmijah dan anaknya menangis terharu.


Menurut Arinah (32) sebagai anak dari Asmijah menyampaikan ibu sakitnya sudah lama, tidak bisa berjalannya baru 1 tahun sehingga sulit beraktivitas seperti biasa nya karena ibu sangat membutuhkan kursi roda.


"Dengan adanya kursi roda ini sangat bermanfaat, yang biasanya ibu merangkak sekarang. Jadinya, saya tidak lagi susah mengangkat ibu misalnya kalau mau ke kamar mandi bahkan kesulitan juga untuk bawa berobat karena kendalanya kaki lumpuh," ujarnya.


Untuk itu sebagai anak, Arinah mengucapkan terima kasih kepada dr Riski Ramadhan Hasibuan yang telah datang ke kediamannya dan membantu orangtuanya.


"Harapan saya, semoga pak dr Riski Ramadhan selalu dilimpahkan rezeki dan selalu  diberi kesehatan oleh Allah SWT," pungkasnya.


Selanjutnya dr Riski Ramadhan Hasibuan melanjutkan kunjungan ke warga penderita lumpuh layu yang diketahui bernama Rizky Ananda (8) tahun warga Dusun III Firdaus Kecamatan Sei Rampah.


Putra dari pasangan suami istri Ponimin (36) dan Evi Supriya (34) juga kini sudah putus sekolah.


Namun saat ini sudah 6 Bulan Rizky Ananda tinggal bersama kakek dan neneknya Supian (57) dan Pariana (56) warga Dusun VII Kampung Pala Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah.


Pada kesempatan itu, anggota DPRD Sergai dr Riski Ramadhan memberikan bantuan berupa paket sembako dan tali asih.


Sambil berlinang air mata, neneknya Rizky Ananda menyampaikan ucapan terima kasih kepada dr Riski Ramadhan Hasibuan yang sudi datang dan mau membantu cucunya.


Menurut nenek, Rizky mengalami sakit sudah satu tahun setengah dan tidak bisa jalan. Selama sakit Rizky belum pernah dibawa ke rumah sakit dikarenakan keterbatasan ekonomi atau tidak punya biaya.


"Harapan saya khususnya kepada Pemerintah mohon kiranya ada perhatian dan bantuan agar kiranya Rizky ini bisa sembuh dan dapat berjalan kembali serta bisa bersekolah lagi. Sedangkan kepada pak dr Riski Ramadhan Hasibuan, saya mengucapkan agar dapat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan seperti yang kami alami," ujarnya.


Dengan sigap, dr Riski Ramadhan Hasibuan langsung berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Pangkalan Budiman Sei Rampah dan Direktur RSUD Sultan Sulaiman agar Rizky Ananda untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.


Usai kunjungan tersebut, Anggota DPRD Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan mengatakan bahwa kegiatan hari ini mendatangi 2 warga di Dusun VI Rampah Kiri Desa Sei Rampah dan di Dusun VII Kampung Pala Desa Sei Rampah.


"Seorang nenek yang berusia lanjut telah kita berikan kursi roda, alhamdulillah dan semua BPJS telah dibantu oleh pemerintah dan kita juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, hari ini kita turun langsung dan melihat serta bersilaturahim," ujarnya.


Lanjut Riski, dirinya kemudian berkunjung ke anak-anak yang lumpuh layu. Bocah itu merasa minder serta putus sekolah. 


"Alhamdulillah kita juga telah beri bantuan sedikit, tentunya harapan ke depan kepada Pemerintah Daerah harus lebih ekstra untuk melihat  warga terutama dalam hal kesehatan. Karena memang dalam sektor kesehatan memang perlu pembenahan yang begitu besar supaya program program visi, misi pemerintah bisa tercapai kedepan," tutupnya.


Sebelumnya, UPT Puskesmas Pangkalan Budiman, Sei Rampah yang dipimpin Kepala Puskesmas dr Abdul Rahmat sudah berkunjung sekaligus memberikan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan terhadap nenek Asmijah dan Rizky Ananda. (sarwo)

Jumat, 11 November 2022

Kasus Ginjal Akut Anak Laki-Laki di Sumut Terbanyak

    Jumat, November 11, 2022  


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Kadiskes Sumut) drg Ismail Lubis MM, mengatakan, kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atifikal (GGAPA) didominasi oleh anak laki-laki.


"Kasus terbanyak terjadi pada anak laki-laki yaitu 9 kasus atau sebesar 56,25 persen, dan 7 kasus lainnya terjadi pada anak perempuan (43,75%). 14 kasus terjadi pada kelompok umur 1-5 tahun dan masing-masing 1 kasus terjadi pada kelompok umur <1 tahun dan kelompok umur 6-10 tahun," katanya, Jumat (11/11/2022).


Ismail mengatakan hingga saat ini 16 kasus GGAPA pada anak di Provinsi Sumut. Dari 16 kasus tersebut, tiga kasus diantaranya sembuh, satu kasus dalam perawatan di RSUP H Adam Malik Medan, dan 12 kasus lainnya meninggal.


Ia mengimbau agar para orang tua jangan sembarangan memberikan obat kepada anaknya saat sakit. "Bawa anaknya berobat ke Puskesmas, klinik ataupun rumah sakit untuk ditangani dokter dan perawat," imbaunya.


Sisi lain, ia menyampaikan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Provinsi Sumut sampai dengan keadaan 9 November 2022 tercatat sebanyak 160.879 kasus. Sebanyak 156.958 kasus diantaranya telah dinyatakan sembuh (Angka kesembuhan sebesar 97,6%),


"Dan 3.315 kasus lainnya meninggal (Case Fatality Rate/CFR sebesar 2,1%). Dengan demikian, terdapat 606 kasus aktif Covid-19 di Provinsi Sumut atau sebesar 0,4 persen dari total kasus Covid-19," sebutnya.


Pada kesempatan ini, ia menyampaikan jumlah penduduk Sumut yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 Dosis 1 tercatat sebanyak 11.319.505 orang atau sebesar 86.83 persen dari sasaran vaksinasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 9.672.523 diantaranya telah memperoleh vaksinasi Dosis 2 (74,20%) dan 4.061.756 orang telah divaksinasi Dosis 3 (31,16%).


"Dari 71.058 orang tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, 33.603 diantaranya atau 47,29% telah memperoleh vaksinasi Covid-19 Dosis 4 (Booster kedua). Data dicuplik dari laman https://vaksin.kemkes.go.id/ keadaan 9 November 2022 pukul 17.32 WIB," ujarnya.


Ia pun mengajak masyarakat Sumut untuk berperan aktif dalam upaya menjaga kesehatan, terutama promotif dan preventif dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). (don)

YPI Ajak Momentum HKN Wujudkan Kabupaten Kota Sehat (KKS)

    Jumat, November 11, 2022  


PATIMPUS.COM - Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) mengajak masyarakat khususnya Pemerintah untuk menjadikan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 November setiap tahun menjadi momentum dan mengevaluasi standar kesehatan.


Capaian standar kesehatan bisa dilihat dari keikutsertaan pemerintah daerah dalam penilaian Kabupaten Kota Sehat.


Koordinator Program Tobaco Control YPI, Elisabet Peranginangin SH menyebutkan, pemerintah yang peduli dengan kesehatan masyarakatnya pasti akan memberikan pelayanan dan infrastruktur yang layak yang menjamin kesehatan masyarakatnya. 


"Artinya Pemda yang ikut penilaian KKS, ia percaya bahwa kesehatan masyarakat sejalan dengan kesejahteraan masyarakatnya. Masyarakat yang sehat, generasinya juga akan kuat di masa mendatang. Pemenuhan hak masyarakat atas kesehatan tolak ukur bagi kemajuan pembangunan di masa mendatang karena memiliki SDM yang kuat, ujar Elisabeth


Elisabet juga menambahkan bahwa tahun ini adalah tahun tantangan terhebat bagi kesehatan khususnya Anak Indonesia. Belum usai persoalan Covid-19, isu cacar monyet sudah menyerang. Dan yang terakhir sangat memilukan ketika ditemukan 141 anak indonesia yang meninggal akibat gagal ginjal akut, yang hingga kini penyebab pasti belum bisa disimpulkan.


Hal lain yang masih menjadi  tantangan bagi pemenuhan kesehatan anak anak Indonesia adalah persoalan stunting. 


Dalam catatan YPI, Indonesia masih tertatih tatih dalam mengentaskan persoalan stunting anak. Persoalan stunting anak bukan hanya disebabkan persoalan gizi buruk tetapi juga persoalan prilaku keluarga yang ada kaitannya dengan konsumsi rokok orang tua. Ditambah lagi anak dan ibu hamil yang terpapar asap rokok bisa mengakibatkan stunting.


"Meski ini persoalan prilaku seseorang, tetapi pemerintah punya cara untuk mengendalikan konsumsi rokok. Kecenderungan masyarakat Indonesia lebih mengutamakan konsumsi rokok ketimbang gizi anak. Bantuan yang diberikan pemerintah untuk kebutuhan gizi anak tidak sedikit yang diselewengkan untuk rokok," ujar Elisabeth.


Artinya, Menurut Elisabeth Pemerintah secara garis besar harus punya andil mengendalikan persoalan tembakau yang sudah menjadi isu internasional. Salah satunya adalah penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), pelarangan iklan dan sponsor rokok, serta penerapan Kabupaten Kota Sehat.


YPI berharap, Hari Kesehatan Nasional tidak hanya dijadikan sebagai  kegiatan seremonial, namun dijadikan evaluasi dan momentum penerapan dan pemenuhan infrastruktur kesehatan.


Sebagaimana diketahui, sejarah Hari Kesehatan Nasional diperingati pertama kali pada 12 November 1964 untuk mengingat keberhasilan pemberantasan malaria. Mulanya, pencetusan Hari Kesehatan Nasional berawal pada tahun 1950-an, ketika penyakit malaria banyak diderita masyarakat Indonesia.


Untuk itu, saat ini kita memiliki tantangan yang berbeda dalam melewati persoalan kesehatan. Diharapkan Hari Kesahatan Nasional menjadi momentum bersama masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan kesehatan sebagai hal utama memajukan bangsa. 


"Mari sama sama kita mewujudkan kabupaten kota sehat. Kita dorong pemerintah untuk ikut penilaian KKS, kita bantu juga pemerintah untuk mewujutkannya. Dan satu lagi, kita dorong pemerintah pusat untuk segera mensyahkan ranperpres KKS yang sudah digagas sejak tahun 2018 segera disyahkan, karena semua ini untuk kemajuan bangsa Indonesia," tutur Elisabeth mengakhiri. (rel)

Kamis, 10 November 2022

Dinkes Sumut Ajak Masyarakat Terlibat Promkes

    Kamis, November 10, 2022  


PATIMPUS.COM - Moment di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tahun 2022, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengajak masyarakat untuk aktif dalam mempromosikan kesehatan (Promkes). 


"Saya berprinsip HKN ini bukan milik Dinkes saja, tapi semua elemen masyarakat. Jadi semua harus terlibat dalam promosi kesehatan," sebut Kepala Dinas Kesehatan Sumut, drg Ismail Lubis kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).


Ismail menjelaskan, puncak peringatan HKN ke 58 ini akan digelar pada, Sabtu (12/10) di Lapangan Astaka Pancing. Adapun tema peringatan HKN tahun ini, ujar Ismail, yakni 'Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku'. 


"Peringatan HKN dilaksanakan di seluruh Indonesia yang dikomandoi oleh Menkes. Untuk itu melalui HKN ini, bantu kami, semua elemen masyarakat untuk mewujudkan kesehatan yang prima," jelasnya.


Apalagi, tutur Ismail, saat ini Indonesia termasuk Provinsi Sumut masih dalam situasi pandemi Covid-19. Tercatat, hingga Rabu (9/10) kasus aktif mencapai 600 orang. Oleh karena itu, dia berharap, melalui HKN Covid-19 dapat diselesaikan.


"Dengan apa, kira harus jujur. Kalau batuk pilek cek aja, jangan malu. Kemudian jangan takut untuk vaksin dan kita perkuat prokes (protokol kesehatan)," ujarnya. 


Tak hanya Covid-19, Ismail juga menyebutkan, jika saat ini dunia kesehatan juga tengah menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak. Di Sumut sendiri, benernya, saat ini sudah ditemukan sebanyak 16 kasus, di mana tiga di antaranya sembuh, satu di rawat dan 12 meninggal dunia.


"Kami terus bekerja untuk ini. Dengan kasus gagal ginjal, kami minta begitu sakit jangan mengambil tindakan pengobatan sendiri, tapi segeralah bawa ke fasilitas kesehatan (faskes) dan konsumsi obat sesuai resep dokter," terangnya.


Saat ini, Ismail menuturkan, dalam penanganan gagal ginjal akut pada anak ini, pihaknya juga sudah membuat surat edaran ke Kabupaten/Kota. Bahkan, tambahnya, Kabupaten/Kota sudah turun ke apotek untuk melakukan pengawasan di wilayah kerjanya.


"Kalau ada kasus dicurigai, terutama demam, diare tiba-tiba dan urinnya tidak ada, maka segera bawa faskes. Jadi kita berharap masyarakat untuk bisa saling mengingatkan, dengan keluarga maupun tetangga terkait metode pengobatannya ini," pungkasnya. (don)

Minggu, 06 November 2022

Usai Dilantik, Dr Ery Suhaymi Akan Dukung Pelayanan Kesehatan Di Medan

    Minggu, November 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 375 Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan Periode 2022-2025 dilantik Wakil Ketua IDI Wilayah Sumut dr Reinhard Sihombing di Grand Ballroom Tiara Convention Center Medan, Minggu (6/11/2022). 


Banyaknya jumlah dokter yang menjadi pengurus IDI Cabang Medan ini mendapat apresiasi Ketua Umum PB IDI, dr M Adib Khumaidi SpOT. 


"Dengan kondisi sulit yang kita hadapi saat ini, maka dengan semakin banyak dokter yang membantu IDI, kita akan fasilitasi dan apresiasi. Pelantikan ini jadi momentum awal untuk lebih baik kedepan, baik untuk hak kesehatan masyarakat dan kesejahteraan anggota," kata Adib Khumaidi saat memberikan sambutan.


Disebutkannya, jika 375 pengurus IDI Cabang Medan ini bergerak menjalankan program kerja, maka permasalahan kesehatan di Kota Medan akan selesai.


"Saya berharap kepada dr Ery Suhaymi (Ketua IDI Medan) memanfaatkan 375 lebih pengurus ini menjalankan program-program kerja, saya yakin permasalahan kesehatan di kota Medan akan selesai. Untuk itu, tempatkan organisasi profesi kita sebagai mitra mengawal kesehatan masyarakat dan kesejahteraan anggota," tegasnya.


Dalam kesempatan itu juga dia menegaskan, IDI itu rumahnya para dokter seluruh Indonesia. Rumah itu hanya satu. 


"Organisasi IDI paling solid dan kompak, namun ini menjadi tantangan bagi pengurus,  dalam memberikan yang terbaik bagi anggota, sehingga anggota datang ke sekretariat tidak hanya untuk mengurus STR saja," imbuhnya.


Dia juga meminta para pengurus IDI wilayah dan cabang seluruh Indonesia untuk melakukan politik kesehatan sehingga dilihat oleh para pimpinan, anggota legislatif dan lainnya. 


"Jadi apapun persoalan kesehatan yang sedang dihadapi tidak terlepas dari peran para dokter seluruh Indonesia. Dokter dilahirkan untuk bangsa jadi tidak mungkin mengkhianati negara ini karena dokter bagian dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia," tegasnya.


Wakil Ketua IDI Wilayah Sumut dr Reinhard Sihombing berharap, IDI Medan bisa memberikan contoh dan teladan kepada IDI kab/kota lain, dalam menyamakan persepsi guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan anggota.


"IDI Medan dengan anggota terbanyak di Sumut, untuk itu kita harapkan bisa memberikan contoh dan teladan," katanya sembari mengatakan, IDI merupakan organisasi yang sangat terbuka  guna memajukan daerah dalam bidang kesehatan.


Sementara itu, Ketua IDI Cabang Medan dr Ery Suhaymi SH MH  M.Ked (Surg) SpB FINACS FICS, menegaskan, IDI Cabang Medan mendukung upaya pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kota Medan. 


"Seperti yang sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Medan, bahwa IDI Cabang Medan selalu mendukung upaya pelaksanaan kesehatan masyarakat di Kota Medan," imbuhnya.


Dia juga berharap semangat kolaborasi yangg digaungkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution bisa menginspirasi organisasi profesi kesehatan di Medan terutama IDI Cabang Medan. 


"Kita berharap IDI Cabang Medan sebagai salah satu organisasi profesi kesehatan di kota Medan turut menyehatkan masyarakat di kota Medan," imbuhnya.


Adapun pengurus IDI Cabang Medan yang dilantik, Ketua dr Ery Suhaymi, SH MH MKed (Surg) SpB FINACS FICS, Sekretaris dr.

 Galdi Walfi MKed(An) SpAn, Bendahara dr Ria Fitricia dan sejumlah Wakil Ketua, Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara. 


Kepengurusan ini juga diisi dengan sejumlah bidang yakni bidang advokasi dan kajian pelayanan kesehatan; badan penanggulangan Stunting, bidang kajian penyakit menular, bidang Penanggulangan TB dan lainnya. 


Hadir juga dalam kesempatan itu, Kadis Kesehatan Medan dr Taufik Ririansyah dan ratusan dokter senior, perwakilan rumah sakit, organisasi profesi kesehatan lain dan lainnya. (don)

Kamis, 03 November 2022

IDI Medan Sebut Nikah Dini di Belawan Sangat Tinggi

    Kamis, November 03, 2022  


PATIMPUS.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan mengkhawatirkan tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Medan Belawan, sehingga perlu penanganan serius oleh Pemerintah Kota Medan.


Dalam penyuluhan yang berthemakan Kesehatan Reproduksi Remaja yang digelar di SMPN 26 Medan, di Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Ketua IDI Medan, dr Ery Suhaimi mengatakan, perlunya sosialisasi tentang pernikahan dini terhadap para remaja yang sangat prudoduktif.


Dr Ery Suhaimi mengatakan penyuluhan ini adalah tindaklanjut audiensi IDI Medan ke Walikota Medan, Bobby Nasution. Dimana Walikota Medan meminta agar setiap kegiatan IDI Medan dilakukan di tiap kecamatan di Medan.


"Jadi hasil perbincangan kami dengan Pak Walikota Medan, akhirnya kami memutuskan untuk menggelar kegiatan ini di Kelurahan Sicanang Medan Belawan, sebab kami melihat di kawasan ini angka pernikahan dini masih sangat tinggi," katanya, Kamis (3/11).


Dikatakannya, IDI Medan memilih menggelar penyuluhan di SMPN 26 ini sebab sudah dikoordinasikan dengan pihak kecamatan, puskesmas maupun dengan sekolah tersebut.


"Selain tentang pernikahan dini, kami juga memberikan penyuluhan tentang narkoba. Sehingga siswa siswi akan mendapatkan pengetahuan lebih tentang pernikahan dini juga bahayanya narkoba," ujarnya.


Bahkan penyuluhan ini selain di depan siswa siswi SMPN 26, masyarakat sekitar Kelurahan Sicanang juga akan mengikuti penyuluhan dalam mengurangi resiko makin tingginya angka pernikahan dini dan narkoba.


Lurah Sicanang Deby Fauziah mengatakan sangat berterimakasih kepada IDI Medan sebab sudah menggelar penyuluhan ini di kawasan Sicanang. Diakuinya kawasan Sicanang masih banyak yang melakukan pernikahan dini, maupun narkoba dikarenakan faktor ekonomi.


"Saya sangat berterimakasih kepada Pak Walikota Medan melalui IDI Medan karena memilih Sicanang untuk melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi tepatnya di SMPN 26 ini, sebab memang kawasan ini masih banyak remaja yang melakukan pernikahan dini, memakai narkoba karena kurangnya pengetahuan," ujarnya.


Dikatakannya, Kelurahan Sicanang ini memang perlu diperhatikan dengan serius karena begitu banyaknya tindak prilaku yang negatif.


Kepala SMPN 26 Sicanang, Mangara Tua Panjaitan mengatakan kegiatan IDI Medan yang difasilitasi Pemko Medan sangat membantu masyarakat, terutama di SMPN 26 ini maupun di sekitar kawasan Sicanang.


"Jadi untuk pagi ini yang mengikuti penyuluhan adalah siswa siswi kami dan kemudian sesi kedua penyulihan ini akan dilanjutkan kepada masyarakat sekitar Sicanang," ujarnya.


Diharapkannya, dengan adanya penyuluhan yang dilakukan IDI Medan maka masyarakat di Sicanang menjadi masyarakat yang beriman, dan baik. 


"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, seperti yang digaungkan oleh Pak Walikota Medan, kolaborasi Medan Berkah," pungkasnya. (don)

5 Ribu Peserta Akan Ramaikan HKN di Sumut

    Kamis, November 03, 2022  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 5000 peserta akan dilibatkan untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 di Sumatera Utara (Sumut) pada 12 November 2022 di Lapangan Astaka Pancing.


Ribuan peserta itu merupakan perwakilan dari jajaran Dinas Kesehatan, perwakilan Rumah Sakit (RS) pemerintah maupun RS swasta dan juga perwakilan anak didik sekolah-sekokah kesehatan serta Organisasi Profesi Kesehatan seperti,  PPNI, IAKMI,  IDI dan lainnya.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut , drg Ismail Lubis usai menghadiri rapat persiapan HKN ke-58 di salah satu hotel di Medan baru-baru ini menyebutkan bahwa HKN ke-58 tahun ini di Sumut melibatkan banyak komponen. Tujuan moment penting ini harus dapat menggebyarkan masyarakat untuk menolong diri sendiri sehingga menjadi masyarakat yang bermartabat dan memiliki kesehatan yang prima.


"Hari ini kita rapat persiapan HKN ke-58 bersama komponen kesehatan  dan elemen masyarakat untuk bersama bergandeng tangan dalam membentuk kepanitiaan agar semua kesehatan itu bukan hanya milik kita, privat bisnis juga berperan, elemen masyarakat  juga berperan agar HKN tahun ini di Sumut  bisa memberikan dampak promotif yang sangat hebat. Ini juga dapat menjadi daya dorong untuk kita bisa melakukan hidup sehat dan melawan pandemi Covid-19 juga kita terbebas  dari berbagai penyakit salahsatunya penyakit hepatitis akut. Hari ini kita bersama  memanfaatkan moment new normal ini menjadi pelaksanaan HKN yang bisa menggebyarkan untuk kita bisa menolong diri sendiri sehingga terwujud masyarakat Sumut yang bermartabat dengan kesehatan yang prima," tegas Ismail Lubis.


Untuk itu, Kadiskes Sumut Ismail Lubis mengajak semua pihak untuk bersama-sama ikut serta memeriahkan HKN ke-58 tersebut. 


Ketua Panitia HKN ke-58, Teguh Supriyadi, SKM, MPH menyampaikan puncak HKN di Sumut yang akan dihadiri 5000 peserta itu merupakan  bentuk kebersamaan keluarga besar kesehatan  untuk merayakan kegiatan nasional. 


"HKN tahun ini memang berbeda, kalau tahun sebelumnya partisipannya terbatas,  namun tahun ini semua kita libatkan yakni dari Dinkes Sumut, UPT Dinas Kesehatan, RS Pemerintah dan Swasta serta , organisasi profesi kesehatan,  mitra kesehatan, dan juga pendidikan," katanya.


Ia berharap kegiatan dengan tema "Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku" yang  dimulai dengan kegiatan pra HKN, HKN dan pasca HKN ini berjalan dengan lancar. Dimana  kegiatannya terdiri dari pengabdian masyarakat,  pemeriksaan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan seminar maupun even -even lain. Tidak kalah penting kegiatan ini dilakukan masih disaat pandemi sehingga pada kegiatan itu  juga sebut Teguh harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).


Adapun kegiatan pra HKN sebutnya pihaknya melaksanakan kegiatan Gernas Aksi Bergizi, kampanye Germas untuk lansia, lomba olahraga tenis meja, catur,  dan badminton.  Ada juga lomba senam Germas, koreografi senam cuci tangan pakai sabun, fotografi dan juga lomba masak. 


Pada Puncak HKN ada kegiatan senam sehat, sarapan sehat, upacara yang akan dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara, stand pameran atau bazar, pemeriksaan kesehatan gratis, vaksinasi masal, donor darah dan perlombaan pesta rakyat. (don)

Kamis, 27 Oktober 2022

Perkembangan Zaman Menjadi Urgensi Perubahan Perda KTR Kota Medan

    Kamis, Oktober 27, 2022  


PATIMPUS.COM - Peraturan Daerah (Perda) no 3 tahun 2014 Kota Medan tentang Kawasan Tanpa Rokok sudah berjalan 8 tahun sejak disahkan pada Desember tahun 2014.

Dalam perjalanannya untuk menegakan peraturan tersebut tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Baik oleh perkembangan zaman, perkembangan tekhnologi, benturan peraturan maupun lainnya.

Hal tersebut terungkap dalam Fokus Grub Diskusi (FGD) rancangan perubahan peraturan Perda Kota Medan nomor 3 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

FGD ini diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Medan di Hotel Arya Duta, Rabu (26/10/22). 

Hadir 3 narasumber pemantik yang menghantarkan diskusi yakni Rahmad Doni SH MH, Kasi Penyidikan Penuntutan dan Barang Bukti Satpol PP Medan, dengan materi “Urgensi Perubahan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok : Proses Pembelajaran  Penegakan Hukum Perda KTR Medan”.

Dr Juanita SE MKes (Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) dengan materi  “Pembangunan Kesehatan Masyarakat Melalui  Kebijakan Kesehatan yang Strategis”. 

Rina Melati Sitompul SH MH (Dosen Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa Medan) dengan materi  “Penguatan Sanksi Dalam Penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok”. 

Dalam kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan Medan dr Pocut Fatimah menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Medan beserta seluruh stakeholder guna sosialisasi maupun pembinaan ke publik untuk mengimplementasikan kebijakan KTR ini. Bahkan penindakan dan penegakan Perda KTR melalui sidang tindak pidana ringan (tipiring) telah dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Medan bersama dengan aparat penegak hukum.  

Elisabeth Perangin angin SH, dari Yayasan Pusaka Indonesia mengatakan, perubahan diperlukan dalam rangka penyempurnaan. Ini dilakukan sesuai dengan perkembangan yang terjadi termasuk soal definisi rokok, yang sekarang ini banyak jenis rokok yang berkembang seperti vape. Selain itu, perubahan juga dibutuhkan dalam hal penguatan implementasi, dan mengefektifkan dan efisian sehingga perda bisa bermanfaat dan meminimalisir hambatan.

FGD yang berlangsung selama 1 hari ini menghadirkan peserta dari OPD yang terlibat langsung dalam pelaksanaan perda seperti Satpol PP, Dinas Pendidikan, Pariwisata, Pertamanan, Perhubungan, Olahraga, Bagian Hukum Pemko, Perdagangan, dan unsur Perwakilan Organisasi Masyarakat seperti MUI. (don)

Selasa, 18 Oktober 2022

Sudah 11 Anak Di Sumut Menderita Ginjal Akut

    Selasa, Oktober 18, 2022  


Kadinkes Sumut : Jangan Kasih Obat Sembarangan

PATIMPUS.COM - Jumlah anak yang menderita penyakit ginjal akut misterius bertambah menjadi 11 orang, tujuh diantaranya meninggal dunia. Semuanya sudah dalam perawatan di rumah sakit di Sumut.

"Jadi, ada 11 anak yang gagal ginjal akut. Dari catatan kita 7 orang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Dan 6 anak lainnya dirawat di rumah sakit lain di Medan," kata Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, Selasa (18/10).

Ismail menyebutkan pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mengetahui penyebab terjadinya gagal ginjal akut misterius pada anak-anak tersebut. Namun dari laporan sementara, anak anak tersebut sakit dan meminum obat. 

"Anak yang meninggal usia 0-6 tahun. Di Adam Malik ada enam yang meninggal. Tadi ada satu orang lagi yang meninggal di rumah sakit lain. Kami akan melakukan survei PE untuk mengetahui penyebab anak meninggal. Kita nggak tahu penyebabnya, tapi yang dilaporkan kita itu karena mereka minum obat," ujarnya.

Ismail mengimbau agar orangtua tidak sembarangan memberi anaknya obat ketika sakit, namun langsung membawa terlebih dahulu ke pelayanan kesehatan. 

"Supaya kalau ada anak sakit saya mengimbau agar kalau ada anak sakit jgn konsumsi obat sembarangan. Harus dari petugas kesehatan. Ini juga sesuai dengan imbauan pak gubernur agar ketika ada anak sakit segera dibawa ke pelayanan kesehatan," pungkasnya.

Terpisah, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Rosmayanti Syafriani Siregar MKed(Ped) SpA(K) mengatakan rumah sakit milik Kemenkes RI itu menangani tujuh pasien anak yang menderita gagal ginjal akut misterius.

"Mulai Juli sampai Oktober ini ada 7 kasus yang ditangani. Dari 7 kasus itu, 1 kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun 6 kasus tidak bisa diselamatkan (meninggal)," urai dr Rosmayanti Syafriani Siregar.

Menurutnya anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut misterius tersebut berusia 1-5 tahun. Mereka berasal dari Medan dan kabupaten/kota di Sumut.

"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia 2 tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," ujarnya.

Rosmayanti menambahkan faktor utama penyebab ginjal akut misterius yang menyerang anak belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lain.

"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut. Akan tetapi, yang jelas pasien dengan yang mengalami penyakit itu datang dengan kondisi perburukan yang cepat sekali," ujarnya. 

Mayoritas pasien yang datang, tambah Rosmayanti mengalami gejala awal tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit sekali dibandingkan dalam keadaan normal.

"Biasanya didahului dengan gejala apakah ada demam sebelumnya, batuk pilek, atau diare dan tiba tiba anaknya mengalami gangguan tidak ada kencing setelah gejala tersebut," pungkasnya. (don)

7 Anak Di Sumut Alami Ginjal Akut, 6 Meninggal

    Selasa, Oktober 18, 2022  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 7 anak di Sumatera Utara (Sumut) mengalami gagal ginjal akut, 6 diantaranya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Mulai bulan Juli sampai Oktober ini ada 7 kasus yang ditangani. Dari 7 kasus itu, 1 kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun beberapa (6) kasus tidak bisa diselamatkan (meninggal)," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Rosmayanti Syafriani Siregar MKed(Ped) SpA(K) saat memberikan keterangan pers, Selasa (18/10/2022).

Ia menyebutkan, anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut tersebut berusia 1-5 tahun. Mereka berasal dari Medan dan beberapa kabupaten/kota di Sumut.

"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia 2 tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," sebut Rosmayanti didampingi Dr dr Oke Rina Ramayani SpA(K) dan Koordinator Substansi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP H. Adam Malik dr Maliana MKes.

Menurut dia, faktor utama penyebab ginjal akut yang menyerang pada anak belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lain.

"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut. Akan tetapi, yang jelas pasien dengan yang mengalami penyakit itu datang dengan kondisi perburukan yang cepat sekali," ujarnya. (don)

Selasa, 11 Oktober 2022

RSUD Bachtiar Djafar Hadir Untuk Masyarakat Medan Utara

    Selasa, Oktober 11, 2022  


PATIMPUS.COM - Warga di kawasan Medan bagian Utara tak harus lagi berobat ke inti kota seperti ke RSUD dr Pirngadi Medan. Pasalnya, di kawasan tersebut sudah berdiri RSUD Bachtiar Djafar Medan Labuhan.

Keberadaan rumah sakit Type C yang berada di Kecamatan Medan Labuhan ini merupakan salah satu program Walikota Medan, Bobby Nasution untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Medan, khususnya Medan bagian utara.

RSUD Bachtiar Djafar direncanakan akan mulai beroperasi paling lama Desember 2022. Setelah beroperasinya rumah sakit ini berarti terdapat dua rumah sakit milik Pemko Medan yakni RSUD Dr Pirngadi Medan dan RSUD Bachtiar Djafar. 

Dengan adanya RSUD Bachtiar Djafar, masyarakat Kota Medan khususnya yang tinggal di bagian Utara tidak perlu lagi ke inti kota atau ke RSUD Dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Cukup datang ke RSUD Bachtiar Djafar, karena rumah sakit tersebut memiliki fasilitas kesehatan dan peralatan medis yang lengkap. Artinya rumah sakit yang terletak di Jalan KL Yos Sudarso Medan ini sudah sangat representatif.

Direktur RSUD Bachtiar Djafar dr Irliyan Saputra SpOG ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa rumah sakit yang sempat tertunda pengoperasiannya saat ini telah siap beroperasi. 

"Rencananya RSUD Bachtiar Djafar ini akan diresmikan Bobby Nasution paling lama Desember tahun 2022," katanya, Senin (10/10/2022).

Sebab, masih ada beberapa persiapan sarana dan prasarana yang masih dalam proses pengerjaan. 

"RSUD ini sangat representatif, dimana memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap seperti pelayanan IGD, Laboratorium, Radiologi, apateker, rawat jalan (poliklinik) rawat inap, ICU, NICU dan PICU, kamar bedah serta ruang bersalin," jelasnya.

Irliyan Sahputra menambahkan selain memiliki 44 kamar dan 108 tempat tidur yang terdiri dari kamar VIP, kelas I, kelas II, kelas III serta kamar isolasi, rumah sakit berlantai tujuh ini juga memiliki peralatan kesehatan untuk operasi katarak yakni PICU dimana alat ini lebih fleksibel dalam melakukan operasi katarak.

"Dengan adanya peralatan medis yang lengkap RSUD Bachtiar Djafar ini sangat siap untuk melayani masyarakat untuk berobat. Artinya masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan Medan Utara tidak perlu lagi pergi ke tengah kota Medan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, cukup datang ke RSUD Bachtiar Djafar, kami siap membantu dan memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat," sebutnya.

Irliyan mengakui rumah sakit ini sudah sangat dinantikan masyarakat di kawasan Medan Utara. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang untuk berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan meskipun rumah sakit belum beroperasi. (don)

Bupati Tulang Bawang Studi Banding ke RS Pirngadi

    Selasa, Oktober 11, 2022  


PATIMPUS.COM - Bupati Tulang Bawang, Lampung, Dr Hj Winarti SE MH bersama rombongan melakukan studi banding ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan, Senin (10/10/2022).

Kedatangan rombongan tersebut diterima langsung Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution SpOG, Wadir Keuangan RSUD Dr Pirngadi M Reza, Wadir Pelayanan dan Keperawatan RSUD Dr Pirngadi Medan dr Risma Sinaga dan sejumlah dokter.

Winarti mengatakan RS Pirngadi menjadi tempat studi banding karena rumah sakit milik Pemko Medan itu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Walaupun rumah sakit ini cukup lama, namun tetap eksis di kalangan masyarakat Kota Medan.

"Pada hari ini bukan saja pelayanan yang saya lihat, tapi kebersihannya sangat bagus. Di masa kepemimpinan pak Bobby Nasution, progres RS Pirngadi makin baik kualitasnya dan fokus di bidang kesehatan," ujarnya.

Alasan lainnya melakukan studi banding, pihaknya akan membangun rumah sakit tipe D di wilayahnya. "Artinya, kami tahun ini Insya Allah akan melakukan peletakan batu pertama. Kesehatan itu adalah faktor utama yang harus diberikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Sementara, Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution SpOG mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tulang Bawang dan rombongan telah melakukan studi banding ke RS Pirngadi.

"Sebelum kemari tadi, ibu bupati dan rombongan sempat ketemu dengan pak Bobby Nasution di Kantor Wali Kota Medan. Tapi ibu belum puas kalau belum melihat langsung RS Pirngadi. Alhamdulilah tanggapan ibu bupati positif dan kami akan pertahankan," jelasnya.

Tampak hadir, Asisten Pemerintah Kota Medan M Sofyan, Kepala Dinas Kesehatan Medan diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Medan Edi Subroto, Direktur RSUD Bachtiar Djafar Labuhan dr Irliyan Saputra SpOG.

Sedangkan rombongan dari Kabupaten Tulang Bawang yang hadir yaitu Kepala Dinas Kesehatan Fatoni SKep MM, Kepala BPKAD Rustam Effendi, Kepala Litbang Rusmiyati, Kabag Umum Dinda Wijaya, Kasubbag Protokol Ary Keke, Kasubbag Keuangan Dinkes Liza Ediyansyah. (don)

© 2023 patimpus.com.