‎Tim Robotics MAN 1 Madina Borong Juara International Robotics Talent Competition 2025 Di Malaysia
| Minggu, Oktober 05, 2025

By On Minggu, Oktober 05, 2025


PATIMPUS.COM - MAN 1 Mandailing Natal (Madina) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dikancah internasional.

‎Tim Robotics MAN 1 Mandailing Natal berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dan Juara 2 pada beberapa kategori perlombaan diajang International Robotics Talent Competition 2025 yang digelar di Royal Military College, Malaysia pada Sabtu (4/10/2025).

‎Dalam kompetisi tersebut, tim Robotics MAN 1 Mandailing Natal berhasil meraih Juara 1 kategori Robot Summo Strategy melalui penampilan gemilang dua siswa kelas XII A, yaitu Muhammad Daffa Rafionaldi dan Royhan Habibi Pulungan. 

‎Tidak hanya itu, pada kategori Summo Battle, siswa atas nama Tio Temanta Ginting (XII C) dan Adifa Denata Negara (XII E) sukses membawa pulang Juara 2. Sementara itu, pada kategori Desain Robot Summo, Ikhsan Alhamdi Lubis (XII C) juga berhasil menorehkan prestasi dengan meraih Juara 2.

‎Kepala MAN 1 Mandailing Natal, Hajjah Salbiah SAg MM, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian siswa-siswinya. 

‎Menurutnya, keberhasilan ini merupakan kebanggaan besar bagi madrasah, masyarakat Mandailing Natal, bahkan Indonesia.

‎ 

‎Hajjah Salbiah berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berinovasi, berkarya, dan berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

‎“Prestasi ini semakin menegaskan bahwa MAN 1 Mandailing Natal tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu bersaing dalam bidang teknologi modern di kancah global. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah dapat melahirkan generasi berprestasi yang siap menjawab tantangan zaman,” ungkap Hajjah Salbiah. 

‎Salbiah mengucapkan selamat kepada Tim Robotics MAN 1 Mandailing Natal atas prestasi gemilang yang berhasil mengharumkan nama madrasah, daerah, dan bangsa di ajang internasional.

‎Sementara itu, Pembimbing Tim Robotics MAN 1 Mandailing Natal Reza Hidayat menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah dari kerja keras, kekompakan, dan kesungguhan para siswa dalam berlatih.

‎Reza menegaskan bahwa dengan disiplin, semangat pantang menyerah, dan dukungan madrasah, para siswa mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya hingga meraih juara di level dunia. (Soni)

SPI Sumut Gelar Seminar Perdana Pendidikan Karakter Di SMK Negeri 8 Medan
| Jumat, Oktober 03, 2025

By On Jumat, Oktober 03, 2025


PATIMPUS.COM ‐ Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Sumatera Utara (Sumut) sukses menggelar seminar perdana pengembangan dan pendidikan karakter bagi kalangan tenaga pendidik di SMK Negeri 8 Medan Jalan SMTK/Doktor Mansyur, Medan Selayang, Kamis  (02/10/2025).

‎Acara ini dibuka dengan laporan Ketua Panitia, Ahmad Ridwan Panjaitan, S.Pd.I, yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat penerapan pendidikan karakter di sekolah.

‎Kepala Sekolah SMK Negeri 8, Wilmahandayani SPd MSi, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif SPI Sumut yang memberi perhatian pada peran tenaga pendidik. Beliau menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai pondasi dalam membentuk generasi muda yang berakhlak, disiplin, dan bertanggung jawab.

‎Hal senada juga disampaikan Wakasek SMK 8, Lin Aprinauly SPd, yang menyatakan apresiasinya bahwa seminar ini sangat bermanfaat.

‎"Seminar ini sangat bermanfaat bagi kami khususnya untuk sekolah dan berterimakasih, kalau visi misi kita itu berkarakter baik dan kuat menuju indonesia Emas,  memberikan wawasan baru serta metode praktis yang dapat diterapkan guru dalam mendidik siswa di kelas," ungkap Lin Aprinauly saat diwawancarai awak media.

‎Sementara itu, Ketua DPW SPI Sumut, Burhanuddin SE, yang berhalangan hadir menyampaikan permohonan maafnya tidak bisa hadir karena sedang bertugas di luar kota, namun ia menyampaikan dukungannya melalui pesan tertulis: 

‎“Saya mendukung penuh terselenggaranya seminar ini dan berharap dapat menghasilkan gagasan positif untuk kemajuan pendidikan, serta tetap berlangsung sukses.” ungkap Burhanuddin.

‎Alex Surbakti Muslim Halim, Bendahara SPI dalam sambutannya mewakili Ketua SPI Sumut Burhanuddin SE, menekankan bahwa SPI siap Berkolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Sathya Sai Indonesia (LPSSI),  bersinergi dengan dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang tertib, aman, dan berkarakter.

‎Turut hadir dalam kegiatan ini Sekjen SPI, Ananda Abdinesia Sitepu SH, Direktur Hukum SPI, Faisal Rambe SH, serta Kepala Bidang Informasi dan Data, Aminullah Harahap.

‎Seminar ini menghadirkan Narasumber, I Nyoman Sumantra SPd MSos,  sebagai Penelitian dan Pengembangan, dari Lembaga Pendidikan Sathya Sai Indonesia (LPSSI) yang bekerjasama dengan SPI Sumut. 

‎"Kita sebenarnya berbagi pentingnya pendidikan karakter kepada guru kita di SMK 8 karena guru adalah pemegang peran yang sangat penting sekali, Materi yang disampaikan berfokus pada strategi penguatan karakter peserta didik, membangun budaya disiplin, serta sinergi pendidik dengan masyarakat dalam menciptakan generasi berkarakter unggul," ujarnya.

‎Dengan terlaksananya seminar perdana ini, SPI Sumut menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendukung dunia pendidikan, sejalan dengan misi membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air. (Soni)


Kakanwil Kemenag Sumut ‎Resmikan PWM Sumut 2025
| Jumat, September 26, 2025

By On Jumat, September 26, 2025


PATIMPUS.COM – Perkemahan Wirakarya Madrasah (PWM) Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2025 resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara, H Ahmad Qosbi SAg MM, di Bumi Perkemahan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Kampus IV Tuntungan, Jum'at (26/09/2025).

‎PWM Sumatera Utara 2025 ini, diikuti siswa-siswi madrasah dari 23 kabupaten/kota se-Sumatera Utara, bersama para guru pendamping, kepala madrasah, dan jajaran Kementerian Agama.

Ahmad Qosbi menekankan bahwa PWM bukan sekadar kegiatan perkemahan biasa, tetapi juga sebagai wadah untuk menunjukkan potensi siswa madrasah.

‎“Kegiatan ini adalah ajang silaturahmi, pembentukan karakter, dan peningkatan kompetensi bagi seluruh anak-anak kita. Saat ini, dunia membutuhkan kalian, bukan hanya yang pandai dikelas, tetapi juga yang berakhlak mulia, punya empati, dan peduli pada sesama,” ungkap Ahmad Qosbi.

‎ “Melalui perkemahan ini, adik-adik sekalian akan belajar banyak hal, mulai dari kebersamaan, gotong royong, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Tunjukkan bahwa siswa madrasah bisa bersinergi, berkolaborasi, dan menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat,” tegas Qosbi menambahkan lagi.

‎Ahmad Qosbi mengingatkan lagi bahwa setiap usaha yang dilakukan peserta akan menjadi investasi berharga di masa depan. 

‎“Ingat, setiap keringat yang kalian keluarkan di perkemahan ini akan menjadi bekal untuk masa depan. Kalian adalah duta-duta madrasah yang kelak akan menjadi pemimpin, ulama, ilmuwan, dan pengusaha,” kata Qosbi.

‎Dalam kesempatan itu, Ahmad Qosbi juga menyampaikan apresiasi kepada UINSU Medan atas kerja sama dalam penyelenggaraan PWM 2025. 

‎“Sinergi antara madrasah dan perguruan tinggi sangat penting dalam mencetak generasi unggul. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih besar bagi umat dan bangsa,” ucap Qosbi.

‎Ahmad Qosbi juga berpesan kepada peserta, agar memanfaatkan setiap momen dengan sungguh-sungguh. “Ikuti setiap kegiatan dengan semangat, disiplin, dan riang gembira. Jalin persahabatan, tukar pengalaman, dan jadilah pribadi yang lebih baik dari sebelumnya,” pesan Qosbi. (Soni)

‎Kiprah Guru Mahmudin Nyalakan Cahaya Iman Warga Pedesaan Dalam Keterbatasan   ‎
| Kamis, September 11, 2025

By On Kamis, September 11, 2025


PATIMPUS.COM - Ditengah dinamika keterbatasan dalam kehidupan, ada sosok seorang Mahmudin Ali Syukur Siregar, guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Padang Lawas yang tidak pernah lelah menyalakan cahaya iman.

‎Sepeda motornya menjadi saksi bisu perjalanan dakwahnya dari desa ke desa, mengantar pesan kebaikan dengan ketulusan hati. 

‎Meski hidup dalam kesederhanaan, semangatnya melampaui batas, menjadikannya teladan tentang arti pengabdian yang sesungguhnya.

‎Saat siang itu, usai mengajar di Madrasah. Selepas azan Zuhur, Mahmudin hanya sempat berganti pakaian sebelum kembali bergegas melanjutkan aktivitasnya dalam berdakwah.

‎Sepeda motornya sudah siap di depan rumah, menantinya menembus jalanan desa yang sebagian masih berbatu dengan tujuannya adalah wirid Yasin di Kecamatan Barumun Tengah, sebuah kegiatan rutin yang selalu dihadirinya.


‎Guru MTsN 2 Padang Lawas ini kini berstatus ASN PPPK. Namun, bagi Mahmudin, pengabdian tidak berhenti di ruang kelas. Setiap Jumat usai salat, ia berkeliling dari satu desa ke desa lain, menyampaikan pesan dakwah sederhana namun penuh makna dan mengingatkan jamaah agar selalu ingat pada Allah dan menyiapkan bekal menuju akhirat.

‎“Tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput. Maka perbanyaklah amal shalih, jauhi maksiat, dan jangan tunda taubat,” ucap Mahmudin lantang, disambut tatapan khusyuk jamaah.

‎Hari itu, Mahmudin membawakan tema Siksa Kubur dan Amalan yang Meringankan. Ia mengingatkan pentingnya zikir, salat, sedekah, membaca Al-Qur’an, serta menjaga hubungan baik sesama. 

‎Meski tema berat, penyampaiannya lembut dan sederhana, sehingga mudah dipahami serta menyentuh hati.

‎Di balik kiprahnya, Mahmudin menjalani kehidupan yang penuh kesahajaan. Istrinya sehari-hari berjualan es kelapa di pinggir jalan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. 

‎Namun keterbatasan ekonomi tidak pernah menyurutkan langkahnya dalam menebar ilmu dan cahaya iman.

‎Tak hanya mengisi wirid Yasin, Mahmudin juga sering dipercaya sebagai khatib Jumat dan penceramah pada peringatan hari besar Islam. Panas terik, hujan deras, atau perjalanan jauh tak pernah menjadi penghalang. 

‎Sepeda motornya tetap melaju, sementara hatinya teguh membawa pesan kebaikan dan setiap perjalanan dakwah baginya bukan hanya perjalanan fisik, tetapi perjalanan hati yang penuh pengorbanan.

‎Nurjamila Harahap, seorang jamaah wirid, mengaku selalu terinspirasi. “Ceramah beliau selalu menambah wawasan kami. Penyampaiannya sederhana, tapi menyentuh hati dan membuat kami ingin memperbaiki diri,” ujar Nurjamila haru.

‎Kepala MTsN 2 Padang Lawas, Yahya Siregar, juga memberikan apresiasi tinggi. “Kami bangga memiliki guru yang tidak hanya berdedikasi di madrasah, tapi juga aktif di tengah masyarakat. Kegiatan ini menjadi teladan bagi para guru dan siswa, bahwa mengajar dan berdakwah adalah amal yang saling melengkapi,” tutur Yahya.

‎Dari mimbar ke mimbar, dari desa ke desa, Mahmudin terus bergerak menyalakan cahaya iman. Sosoknya menjadi bukti bahwa kesederhanaan tak pernah menghalangi seseorang untuk memberi manfaat.

‎Mahmudin bagaikan pelita kecil di jalan desa, cahayanya mungkin sederhana, namun sinarnya tak pernah padam, menuntun banyak hati untuk kembali kepada Sang Pencipta. (rel/Soni)

‎Sebanyak 6071 Guru Pendidikan Agama Ikuti PPG Daljab Batch 3 Kemenag RI
| Rabu, September 03, 2025

By On Rabu, September 03, 2025

 


PATIMPUS.COM - Menteri Agama Republik Indonesia Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, membuka secara hybrid Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Batch 3 Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Rabu (03/09/2025).

‎Sebanyak 6.071 guru di Sumatera Utara (Sumut), meliputi guru agama Islam, guru madrasah, guru pendidikan agama Kristen, guru pendidikan agama Katolik, guru pendidikan agama Hindu, dan guru pendidikan agama Buddha ikut menjadi peserta Pembelajaran PPG tersebut.

‎Dalam arahannya, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyampaikan, Afirmasi Kementerian Agama terhadap guru madrasah dan pendidikan agama berbuah manis. Tahun ini, keikutertaan mereka dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan meningkat tajam, angkanya mencapai 700%.

‎Nasaruddin Umar juga menjelaskan, lonjakan ini adalah capaian monumental yang membuktikan komitmen negara dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.

‎“Ini bukan sekadar angka, tetapi bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menghadirkan guru yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi teladan generasi bangsa,” ucap Nasaruddin Umar.

‎Nasaruddin Umar menekankan bahwa profesi guru harus dilihat dari empat kriteria penting. Guru profesional harus mampu belajar bagaimana belajar (learning how to learn), belajar bagaimana mengajar (learning how to teach), mengajar bagaimana belajar (teaching how to learn), dan mengajar bagaimana mengajar (teaching how to teach).

‎“Tahun ini kita mengalokasikan dana sebesar Rp165 miliar untuk PPG. Angka ini tidak kecil di tengah situasi efisiensi, tetapi ini adalah investasi strategis, karena kunci pembangunan bangsa ada pada pendidikan, dan pendidikan ada pada guru,” ujar Nasaruddin Umar.

‎Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut) diwakili Plt. Kepala Bagian Tata Usaha/Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Dr H Muksin Batubara MPd yang mengikuti Pembukaan melalui pertemuan virtual mengatakan agar guru memandang PPG sebagai ruang transformasi, bukan hanya syarat administratif.

‎“Metodologi lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metodologi, dan jiwa guru lebih penting dari pada guru itu sendiri. PPG ini harus melahirkan guru dengan jiwa profesional dan pesan moral yang kuat untuk murid-muridnya,” ungkap Muksin.

‎Hadir dalam pertemuan Pembukaan Pembelajaran PPG Kepala Bidang Bimas Kristen Dr Arnot Napitupulu MA, Pembimas Katolik Marihuttua Pasaribu SAg MSi, Ketua Tim PAI pada Bidang Pakis Muhammad Asrul SAg MPd, Ketua Tim Guru pada Bidang Pendidikan Madrasah Endang Mustikawati SE, Ketua Tim Pendidikan Agama Kristen Badenggan Abednego Sihombing STh. (Soni)

Ikut Berbagi Indonesia Dan SDIT Deli Insani Siap Memajukan Sekolah
| Selasa, Februari 25, 2025

By On Selasa, Februari 25, 2025


PATIMPUS.COM – Ikut Berbagi Indonesia (IBI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dengan menjalin kemitraan strategis bersama SDIT Deli Insani.


Dalam kunjungan ke Sekolah Dasar Swasta Islam Terpadu Deli Insani, Dr Asvet Tarigan, selaku Kepala Sekolah bersama tim Ikut Berbagi Indonesia membahas berbagai program kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pengembangan fasilitas sekolah dan program beasiswa bagi siswa baik beasiswa berprestasi dan lainya. 


Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Ikut Berbagi Indonesia, Koko Cihuy kepada awak media. Koko Cihuy menjelaskan lagi Kemitraan itu bertujuan untuk memperkuat akses pendidikan berkualitas tidak hanya untuk anak-anak akan tetapi juga akan memberikan manfaat buat para tenaga pendidik/guru di Sumatera Utara, dengan harapan kedepan akan dapat melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.


"Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik," ujar Koko Cihuy, Kamis (20/2/2025). 


Koko Cihuy berharap dengan adanya sinergi ini akan semakin banyak pihak yang turut serta dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.


"Menurut penutururan dari Dr Asvet Tarigan selaku Kepala Sekolah bahwa saat ini kondisi Air di sekolah, airnya kotor dan sangat minim ketersediaan airnya (sering mati),  sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan semua siswa disekolah. Jadi InsyaAllah, untuk program perdana kita sepakat akan membantu kelengkapan fasilitas penunjang sekolah dengan Bantuan Pangadaan Fasilitas Air Bersih (Sumur Bor) di SDIT Deli Insani, secepatnya akan coba kita realisasikan pengerjaanya," ujar Bg Koko Cihuy.  


Menurut Dr. Asvet Tarigan yang saat ini selain menjabat sebagai Kepala Sekolah SDIT Deli Insani juga merupakan Ketua Umum JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) di Sumatera Utara sinergi kemitraan tersebut sangat baik.


"Saya rasa sinergi kemitraan ini sangat baik, tidak menutup kemungkinan program program baik ini nantinya juga bisa di kerjasamakan dengan JSIT yang ada di Sumatera Utara," ungkap Dr Asvet Tarigan.


"Apalagi seperti yang telah disampaikan dan juga di paparkan oleh pihak Ikut Berbagi Indonesia, bahwa akan ada bebarapa program lainya yang bisa di lakukan, seperti workshop berbasis digital khusus untuk tenaga pengajar/guru, tentunya kami pasti sangat senang dan siap bersinergi kedepan," tambahnya lagi. (Soni)

Fakultas Kedokteran UISU Yudisium 51 Lulusan Dokter Baru
| Jumat, November 22, 2024

By On Jumat, November 22, 2024


PATIMPUS.COM - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) menyudisium dan melaksanakan sumpah dokter terhadap 51 lulusan melalui sidang senat terbuka, Kamis (21/11/2024) di Aula Serbaguna FK UISU Jalan STM, Medan.


Dalam pidatonya, Dekan FK UISU, Dr Tri Makmur SpS, menyampaikan bahwa penambahan 51 lulusan baru ini menjadikan total alumni FK UISU mencapai 6.480 dokter. Para lulusan tersebut telah tersebar di berbagai wilayah Nusantara hingga mancanegara, berkontribusi dalam memberikan pelayanan kesehatan.


"Kami, atas nama pribadi dan civitas akademika, mengucapkan selamat kepada para dokter baru beserta keluarga yang telah mempercayakan pendidikan mereka kepada UISU. Kami berharap para dokter ini dapat segera mendaftar di Kementerian Kesehatan untuk menjalani internship dan ditempatkan di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, dinas kesehatan, atau puskesmas, baik di Kota Medan maupun seluruh Indonesia," ujar Dr Tri Makmur.


Dekan juga memberikan apresiasi kepada mitra-mitra pendidikan utama FK UISU, seperti Rumah Sakit Haji Medan, Rumah Sakit Bhayangkara, dan Rumah Sakit Pringadi Medan.


"Kami berterima kasih kepada rumah sakit-rumah sakit ini yang telah menjadi tempat pendidikan dan pembelajaran bagi para mahasiswa kedokteran kami," tambahnya.


Di akhir pidatonya, Dr Tri Makmur memberikan pesan kepada para lulusan untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memberikan pengabdian terbaik di tempat tugas mereka. Tak lupa, dia juga memohon maaf kepada para orang tua jika selama masa pendidikan terdapat kekurangan dari pihak universitas.


Sementara itu, Wakil Rektor I UISU bidang Akademik dan Dakwah Islam, Dr Marzuki SH MHum, memberikan pesan mendalam kepada para lulusan baru.


Dr Marzuki menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan keluarga yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada UISU. "Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini. Semoga momentum ini menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kami," ungkapnya.


Marzuki juga menekankan pentingnya para lulusan untuk menjalankan profesi kedokteran sesuai dengan nilai-nilai luhur yang tercantum dalam sumpah profesi mereka. 


"Dokter adalah profesi yang mulia. Oleh karena itu, gunakanlah profesi ini dengan memegang teguh nilai-nilai yang sesuai dengan sumpah yang telah diucapkan," pesannya.


Dr Marzuki mengingatkan bahwa perjalanan karier tidak berhenti di sini. Ia mengimbau para lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi, termasuk mengambil pendidikan spesialis jika memungkinkan.


"Dalam bahasa agama, belajar itu berlangsung dari buaian hingga liang lahat. Jadi, manfaatkan peluang yang ada untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa," tambahnya.


Mengutip data nasional, Dr. Marzuki menggarisbawahi pentingnya peningkatan tenaga kesehatan di Indonesia. 


"Indonesia masih membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan profesional. Harapan kami, saudara-saudara dapat menjawab tantangan ini dan mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat," tutupnya.


Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, dr Ery Suhaimi SpB, memberikan pesan inspiratif kepada 51 dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dalam acara pengambilan sumpah profesi kedokteran. Dalam pidatonya, dr. Ery menegaskan bahwa sumpah profesi ini adalah akhir dari pendidikan formal tetapi sekaligus awal perjuangan sebagai dokter dalam mengabdi kepada masyarakat.


“Profesi kedokteran adalah profesi pengabdian. Mulai hari ini, kalian resmi bergabung sebagai bagian dari keluarga besar dokter di Indonesia yang kini berjumlah lebih dari 6.480 dokter yang dilahirkan dari FK UISU,” ucap dr. Ery.


Ia juga menekankan pentingnya solidaritas dan kekeluargaan di kalangan sejawat, sembari mengingatkan bahwa kompetensi dan nilai-nilai profesionalisme harus dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas.


Dr. Ery juga mengungkapkan peran strategis para alumni FK UISU yang kini tersebar di berbagai wilayah, termasuk di Sumatera Utara dan Aceh. Ia menyebutkan beberapa alumni yang telah berkontribusi sebagai kepala dinas kesehatan, anggota DPRD, dan bahkan calon kepala daerah. “Para lulusan FK UISU telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul di bidang kesehatan, tetapi juga berperan dalam pembangunan daerah,” tambahnya.


Dalam penutupnya, dr Ery mengajak para dokter baru untuk tidak berpuas diri, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan menjadikan nilai-nilai moral sebagai pedoman dalam mengabdi.


“Ujian sesungguhnya adalah ketika Anda berada di tengah masyarakat. Selamat menjalankan profesi dengan penuh tanggung jawab, dan semoga menjadi pembawa manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (don)


Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis