Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 April 2023

Janda Miskin Di Desa Salah Haji Ini Butuh Perhatian Pemerintah

    Minggu, April 09, 2023  



PATIMPUS.COM - Hidup miskin bukanlah suatu pilihan bagi setiap orang, akan tetapi semua itu sepertinya sudah ditentukan oleh takdir.


Seperti halnya yang di alami Rubinem (55) warga Dusun ll Desa Salah Haji Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat.


Wanita lebih paruh baya ini hanya bisa pasrah dengan nasibnya yang tinggal di gubuk reot berukuran 4X3 meter, berdinding seadanya, berlantaikan tanah dan beratap Nipah, gubuk berukuran kecil tersebut dihuninya bersama kedua cucunya..


Wanita yang berstatus janda ini hidup bersama dua orang cucunya, satu orang diantara cucunya masih berusia 2 Bulan.


Informasi yang dihimpun Wartawan,  Jum’at (7/4), Rubinem mengaku untuk menyambung hidup, setiap harinya ia hanya memungut lidi pelepah kelapa sawit dan mencari Brondolan (buah sawit).


Di dalam gubuknya tampak kumuh, jangankan diisi dengan perabotan dan perhiasan, mobil dan elektronik layaknya warga lainnya, untuk penerangan saja, setiap malam janda miskin ini hanya menggunakan lampu senter.


Sepertinya Rubinem saat ini belum merasakan kemerdekaan, ia juga mengaku hingga saat ini belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah dan sangat berharap ada perhatian dari pemerintah.


Padahal berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pada pasal 34, disebutkan bahwa fakir miskin dan anak terlantar ditanggung negara.


Menanggapi hal itu, Kepala Desa Salah Haji, Lestar S Pdi, dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya Jumat (7/4/2023) mengatakan bahwa ibu Rubinem pindahan dari Aceh dan kita juga sudah mengupayakan untuk didaftarkan di DTSK.


"Terkait bayi yang masih berumur 2 bulan, itu adalah cucunya dan bukan warga Desa Salah Haji, kita juga sudah melaporkan ke Posyandu di desa, pungkasnya," sebutnya. (raj)


Minggu, 02 April 2023

Rotary Club Bantu Nanda Bisa Melihat Kembali

    Minggu, April 02, 2023  


PATIMPUS.COM - Yayasan Rotary Club Medan Deli membantu seorang anak tunanetra yang mengalami kebutaan sejak usia tiga tahun. Setelah menjalani operasi dengan dr Michael Je SpM, kini Fitri Nandani Zae (7) sudah bisa melihat lagi.


Anak kedua pasangan Reberi Wati (27) dan Marinus Zae itu dititipkan di Yayasan Pendidikan Tunanetra (Yapentra) Tanjung Morawa, Deliserdang, Sumut. Tujuannya, agar Nanda yang mengalami kebutaan itu mendapatkan pendidikan.


Ketika Ketua Dewan Pembina Yayasan Rotary Club Medan Deli Kencana Salim (Biebie) merayakan ulang tahunnya yang ke 75 di Yapentra, dia melihat Nanda. Biebie merasa tersentuh. Anak perempuan cantik dan lincah sudah mengalami kebutaan. Dia merasa, mungkin masih ada harapan untuk kesembuhan anak ini jika diobati.


Pria yang pernah mendapat penghargaan Rekor Muri di bidang sosial ini pun mengatakan akan mengobati anak tersebut. Sebelum itu dilakukan pemeriksaan ke dr Michael Je SpM.


'Bulan November ketika ulang tahun saya, dirayakan di Yapentra. Saya lihat anak ini kecil sudah buta. Mungkin masih bisa diobati. Saya minta kepada yayasan untuk memanggil orangtuanya datang agar anaknya diperiksa. Hasilnya setelah diperiksa, ternyata bisa dioperasi. Syukur kepada Tuhan, anak ini bisa melihat kembali," ucap Biebie.


Rasa bahagia juga dirasakan ibu Nanda, Reberi Wati. Dia berulang kali mengucapkan syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Yapentra, Biebie dan dr Michael yang sudah berusaha keras membantu anaknya hingga bisa melihat lagi.


Menurutnya, anak keduanya itu mengalami kebutaan di usia tiga tahun. Tanpa diketahui sebab musababnya. Tidak ada sakit namun mata anaknya tidak bisa melihat lagi. Dia sudah berusaha mengobati anak ya ke dokter di Gunung Sitoli, Nias. Namun tidak membuahkan hasil. Anaknya dinyatakan buta permanen.


Karena Nanda memasuki usia sekolah, dia akhirnya dititipkan ke Yapentra. Sebelumnya, Abang Nanda, Josua Setiawan (10) sudah lebih dulu di Yapentra karena kasus serupa. 


"Harapannya, agar Nanda bisa mengenyam pendidikan di Yapentra," sebutnya. Rupanya, perjalanan hidup Nanda berbeda. Dia mendapatkan bantuan dari Rotary Club Medan Deli. Walaupun Nanda sudah melihat, Reberi tetap menitipkan Nanda di Yapentra.


Dokter Michael Je SpM menjelaskan, apa yang dialami Nanda salah satu gangguan retina pada mata seperti katarak. Namun kasusnya, masih bisa dilakukan operasi. Tahap awal Operasi mata sebelah kiri. 


"Operasi sekira 30 menit. Kita bersyukur hasilnya memuaskan, Nanda bisa kembali melihat," jelas dokter.


Direktur Yapentra Pendeta Linti Dongoran MTh mengaku bahagia anak asuhnya tersebut bisa melihat kembali. 


"Kami bersyukur ada Pak Biebie yang rutin tiap tahun mengunjungi kami setiap ulang tahunnya. Tahun lalu, pas ulang tahunnya, Pak Biebie melihat Nanda dan bersedia membantu. Puji Tuhan, Nanda bisa melihat lagi. Kita berharap, banyak orang seperti Pak Biebie yang memiliki hati membantu anak anak tunanetra," sebutnya.


Menurut ya, beberapa kasus yang masuk ke Yapentra selain buta permanen juga ada yang low vision seperti kasus Nanda. 


"Ada seorang lagi selain Nanda yang dibantu Pak Biebie. Dalam waktu dekat ini juga dilakukan operasi sama dokter Michael. Kita berharap operasinya juga berhasil sukses," sebut Pendeta Dongoran.


Dia menambahkan, saat ini yayasan yang berdiri sejak tahun 1977 sudah banyak membantu pemerintah menampung dan mendidik warga yang tunanetra. Para alumni tersebar di berbagai daerah. (don)

Rabu, 08 Februari 2023

Wakapolres Langkat Hadiri HPN di Rumdis Bupati

    Rabu, Februari 08, 2023  


PATIMPUS.COM - Wakapolres Langkat Kompol Hendri Nupia Dinka Barus SH SIK, menghadiri bakti sosial menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Gedung Jantera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Rabu (08/02/2023).


Kehadiran Wakapolres yang mewakili Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang SIK SH sekaligus menggelar bakti sosial dengan memberikan pangan kepada anak yatim dan kau dhuafa, untuk mencegah stunting di Kabupaten Langkat.


Sementara itu Plt Bupati Langkat, Syah Afandin mengatakan, dirinya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang telah membantu masyarakat Kabupaten Langkat.


 "Saya berharap masyarakat Langkat bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh pihak PWI pusat dan donatur berjumlah 2600 paket. Jangan bosan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Langkat.

Semoga kegiatan ini menjadi ladang amal ibadah," ujar Ondim sapaan Plt Bupati Langkat ini.


Bantuan yang diberikan kepada anak yatim dan kaum duafa berupa bahan pangan seperti tepung terigu, gula putih, teh, gula merah, beras, telur dan vitamin. (raj)

Selasa, 31 Januari 2023

Dibandrol 5 Juta, Keluarga Wartawan Batal Makamkan Orangtua di Lahan Garapan

    Selasa, Januari 31, 2023  


PATIMPUS.COM - Keluarga Zulfadli Siregar batal memakamkan mertuanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim tanah garapan eks HGU PTPN IV, Pasar IV, Gg. Wakaf Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan.


Pasalnya, pengurus TPU tersebut membanderol harga Rp 5 juta untuk 1 liang lahat untuk menguburkan jenazah mertuanya tersebut.


Kepada wartawan, Zulfadli Siregar (41) bersama istrinya, Juli Yamagishi (38) warga Pasar VII, Makmur Ujung, Anggrek 27, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Seituan, mengatakan ibunda istrinya meninggal dunia dan berniat akan dikuburkan dalam satu liang lahat di pekuburan tersebut.


Namun anehnya, saat hendak ditanyakan proses penguburan jenazah, pihak yang mengaku sebagai wakil ketua STM, Dusun Kenanga Jalan Sederhana, Desa Sambirejo Timur, mengatakan bahwa biaya pemakaman dikenakan sebesar Rp 5 juta.


Tentu saja hal ini sangat mengejutkan dan di luar kemampuannya sebagai keluarga yang mengalami kemalangan.


Karena biaya yang memberatkan tersebut, pasangan suami istri ini pun dengan sedih dan kesal tidak jadi memakamkan almarhumah dalam satu liang lahat bersama makam mendiang suaminya.


"Aneh kami rasa, awalnya mereka minta Rp 700 ribu tapi malah berujung diminta Rp 5 juta karena kami dianggap pendatang atau bukan warga lingkungan sini," kata Zulfadli yang berprofesi sebagai wartawan di media online di Medan, Selasa (31/1/2023) sore.


Menanggapi hal ini, wartawan mencoba mencari info kebenaran tentang kebijakan ini. Hasilnya, diduga berdasarkan kebijakan yang diambil oleh Saring, selaku Kepala Dusun (Kadus) 4 yang juga menjabat sebagai Kaur Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan.


Saat dikonfirmasi terkait kebijakan biaya pemakaman yang dinilai kejam seperti mencekik leher ini ternyata tidak ditampik sang kadus.


Kata Saring, banderol Rp 5 juta itu dipatok sebagai bentuk penolakan warga di luar Desa Bandar Klippa, karyawan aktif PTPN IX, pensiunan dan STM 3 desa saja.


"Kalau yang bersangkutan tidak menjadi anggota STM tanah wakaf di sini dan bukan penduduk warga Bandar Klippa maka dikenakan biaya sebesar itu," jawab Saring enteng.


Saring yang diketahui masih berstatus pelaksana tugas (Plt). Kadus 4 ini, mengaku hal itu bukan kebijakannya melainkan kesepakatan bersama Kadus Bandar Klippa pada waktu itu.


"Karena selama ini orang dari luar di TPU muslim yang notabene kuburan itu diperuntukkan bagi warga Desa Bandar Klippa," katanya lagi.


Dilanjutkannya, setelah pergantian pengurus, maka diambil kebijakan bersama dengan anggota STM dari 3 desa yaitu Bandar klippa, Desa Tembung, dan Sambirejo Timur  yang berjumlah 38 STM, dengan jumlah  anggotanya sekitar 11.000 KK yg tercakup di STM, tanah wakaf.


"Sebetulnya penolakan secara halus, jadi jangan salah tanggap kami mencari keuntungan dan seolah mencekik leher," pungkasnya.


Saat dipertanyakan apakah hal ini dibenarkan sesuai dengan aturan, Plt. Kadus 4 sekaligus Kaur Desa Bandar Klippa inj menjawab kalau intinya tanah wakaf Pasar IV, yang diperuntukan untuk masyarakat Bandar Klippa, karyawan aktif PTPN IX dan pensiunan karyawan.


"Soal tarif itu bahasa lembutnya untuk menolak bagi orang yang bukan warga Bandar Klippa, karyawan PTP IX sekarang PTPN II, dan anggota STM tanah wakaf yang  dikebumikan di Pasar IV ini," tandasnya beralibi. (son)

Sabtu, 28 Januari 2023

Gerakan Kawan Awen Adakan USG Gratis Kepada Ibu Hamil

    Sabtu, Januari 28, 2023  


PATIMPUS.COM - Gerakan Kawan Awen mengadakan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) gratis kepada ibu hamil, Sabtu (28/01/2023) di Kantor Desa Lau Dendang, Kabupaten Deliserdang, Sumut.


Program USG gratis, yang bekerjasama dengan sejumlah pihak diantaranya Dokter Spesialis Kandungan, dr Pebriwarita Pulungan SpOG, Green Smoothie Factory, Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut dan lainnya itu, dilakukan untuk membantu  ibu hamil memeriksakan kondisi bayi di dalam kandungannya serta mendekatkan akses USG ke masyarakat yang membutuhkan dengan sistem jemput bola.


Selain pemeriksaan USG gratis, warga juga diberikan sejumlah edukasi terkait pentingnya pemberian ASI kepada bayi, edukasi bagaimana agar air ASI lancar dan edukasi bagaimana menjaga kesehatan selama kehamilan. 


Jelas program ini membuat warga sangat senang, seperti ungkapan salah seorang warga Deliserdang ini, Muliati  mengaku sangat senang bisa memeriksakan kehamilannya secara gratis sebab karena keterbatasan ekonomi sampai usia kehamilan 6 bulan  ia belum pernah melakukan pemeriksaan USG. Mulyani berharap program ini terus berlanjut agar dapat membantu warga yang membutuhnya.


Warga lainnya, Dina Utami juga mengaku sangat terbantu dan berharap program ini terus berjalan.


"Usia kandungan saya sudah 8 bulan namun pemeriksaan USG saya lakukan hanya dibulan pertama saja selanjutnya tidak pernah lagi. Saya berharap program ini terus ada sehingga dapat membantu ibu-ibu hamil kurang mampu melakukan pemeriksaan kehamilannya," harap Dina Utami.


Founder KawanAwen, Alwen Ong mengatakan program USG gratis ini dilakukannya berawal rasa prihatinnya terhadap warga di salah satu daerah yang lokasinya jauh untuk mengakses lokasi pemeriksaan USG dan juga ketidakmampuan ekonomi yang mengakibatkan warga itu mengurungkan niatnya untuk memeriksakan kehamilannya.


"Awalnya saya berfikir untuk menghadirkan USG gratis karena pada ramadhan lalu saat kita turun ke lapangan kita bertemu dengan seorang ibu hamil dan saya bertanya kebeliau berapa usia kehamilannya dan apakah sudah USG namun ibu tersebut tidak menjawab malah mengatakan ia memiliki uang Rp 10 ribu tapi aku bingung mau beli odol atau mau beli telur. Jadi saya merasa uang Rp 10 ribu dia sangat berarti sehingga harus   memilih antara mau makan telur atau gosok gigi saat itu. Jadi jawaban untuk USG itu tidak ada, artinya kita hari ini gembar -gembir tentang Pencegahan stunting, kehidupan anak yang generasi gemilang tapi ada hal yang kita alpa. Bahwa ternyata masih ada warga yang terlewatkan diperhatikan Kesehatan kehamilannya," ungkap Alwen Ong. 


Atas itulah program ini sebutnya dilakukan dan ternyata pada pelaksaanan perdana itu diakuinya cukup bagus antusias masyarakat sehingga dari target hanya 20 ibu hamil yang dilayani ternyata bertambah menjadi 26 orang karena hingga akhir kegiatan masih ada warga yang berdatangan untuk melakukan pemeriksaan USG. 


Alwen mengaku, program ini dihadirkannya memang untuk masyarakat kurang mampu dan juga jauh dari akses layanan USG. Sehingga diharapkannya dengan USG gratis dengan sistem jemput bola mendatangi langsung warga ini dapat membantu dN memudahkan warga.


"Gerakan KawanAwen serius bantu pemerintah dari sisi Kesehatan semoga program ini bermanfaat bagi banyak orang," ungkap Alwen Ong yang juga pengelola Narsis Printing Medan ini.


Alwen juga menceritakan bahwa program ini sempat tertunda 2 tahun namun ia bersama timnya terus bersemangat untuk mewujudkan ini. 


"Awalnya kita mengajukann bantuan dari dana CSR, mulai CSR Pemko, Pemprovsu namun apakah karena tidak mau repot atau tidak faham intinya 2 tahun menanti tidak ada hasilnya. Yang kemudian kita mencari tau berapa harga alat dan bagaimana bisa membeli alatnya, alhamdulillah dari Narsis Printing yang kita kelola kita mampu membeli alat USG dan juga langsung mendapat support dari dokter obgyn dan lainnya," ungkap Alwen Ong.


Dokter Spesialis Kandungan, dr Pebriwarita Pulungan, SpOG mengatakan pemeriksaan USG bagi ibu hamil sangat penting untuk mengetahui apakah ada kelainan, atau keterlambatan pertumbuhan sejak dalam kehamilan. 


"Semakin cepat kita tau maka semakin cepat dalam penangannya supaya kehamilannya tidak berisiko.  Resiko itu bukan hanya kepada ihunya saja melainkan kepada bayinya juga jadi pemeriksaan USG memamg  perlu  bagi ibu hamil," tegasnya.


Hal-hal yang dapat terpantau dari USG yaitu  terpantaunya  perkemabngan bayi mulai lingkar kepala, lingkar perut, panjang paha, air ketuban, plasenta dan bahkan bagi ibu hamil yang tidak tau dia hamil bisa  kita melihat usia kehamilan dan taksiran melahirkannya. ataupun dapat kita lihat apakah ada kelainan. Jadi  idealnya USG sebaiknya 6 kali dalam masa kehamilan," jelasnya lagi.


Dipenghujung ia mengaku mau terlibat dalam pemeriksaan gratis bersama gerakan KawanAwen ini karena jiwanya terpanggil dan ia ingin ilmu yang diperolehnya bisa dibagikan untuk ibu hamil. apalagi yang ia mengaku karena sekolah dengan beasiswa sehingga ia merasa harus mengabdi kepada masyarakt salah satunya dengan kegiatan itu.


Sementara itu, para ibu hamil pada kegiatan itu selain bisa melakukan pemeriksaan gratis, edukasi Kesehatan juga mendapatkan bingkisan dan pemberian foto hasil pemeriksaan USG. (rel)

Senin, 19 Desember 2022

Dompet Dhuafa dan BI KPW Sumut Gulirkan Program Kampung Umat

    Senin, Desember 19, 2022  


PATIMPUS.COM - Setelah launching pada 5 Oktober 2021 lalu, Program Kampung Umat di Desa Bulu Cina Kec. Hamparan Perak yang diusung bersama Dompet Dhuafa Waspada dan Bank Indonesia (BI) kini sudah bisa menggulirkan program tersebut ke penerima manfaat lainnya. 


Hal tersebut disampaikan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman pada kunjungan Tim Bank Indonesia ke lokasi Program Kampung Umat di Desa Bulu Cina Kec. Hamparan Perak, Sabtu (17/12/2022).


Dalam kurun waktu satu tahun ini lanjut Sulaiman, jumlah penerima manfaat Program Kampung Umat yang semula 10 orang kini menjadi 12 orang. Serta, jumlah Kambing ternak semula 50 ekor  kambing kini sudah menjadi 80 ekor kambing.  


"Empat dari ke sepuluh penerima manfaat awal sukses mengembang biakkan kambing ternak dan menggulirkan 10 ekor kambing dan yang telah diberikan kepada 2 orang penerima manfaat lainnya,"jelas Sulaiman.


“Harapan kami bulan depan  proses pengembangbiakan ternak bisa lancar dan sukses, agar semakin banyak masyarakat yang membutuhkan bisa ikut dalam program pendampingan ternak ini,” tambahnya.


Ditempat yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Doddy Zulverdi berharap program ini dapat berdampak pada pemberdayaan perekonomian masyarakat untuk membuka usaha ternak secaara mandiri dalam jangka waktu Panjang.


“Program Kampung Umat ini merupakan wujud rasa syukur keluarga bersar KPw BI Prov. Sumatera Utara untuk ikut membangun negeri. Melalui program ini kami berharap keluarga penerima manfaat dapat mengembangbiakkan hewan ternaknya untuk dapat digulirkan bagi penerima manfaat berikutnya. Alhamdulillah hari ini akan digurlirkan kepada dua penerima manfaat yang baru. Kami juga berterima kasih kepada DDW karena mau ikut bersinergi dalam program ini,” tutur Doddy.


Kegiatan ini pun mendapat respon positif, Camat Hamparan Perak, Jahar Effendy, S.Sos, M.Ap. menyambut baik dan menyampaikan rasa terima kasih karena telah memilih desa Bulu Cina sebagai tempat penyaluran penerima manfaat.


“Kami atas nama pemerintah Kecamatan Hamparan Perak, Desa Bulu Cina kami mengucapkan terima kasih atas program ini. Mudah-mudahan kedepannya ini bisa berkebang agar tidak mentok di penerima manfaat yang sekarang, setelah berhasil harus gulirkan lagi jadi bisa berkembang. Bisa jadi nanti suatu saat Desa Bulu Cina ini menjadi desa Domba,” harapnya.


Tampak raut bahagia dari salah satu penerima manfaat, Dodi dalam kesempatan bicaranya ia menekankan kata terima kasih. “Di benak saya banyak sebenarnya yang ingin disampaikan, tapi satu hal yang akan saya sampaikan berulang-ulang, satu hal itu yaitu terima kasih, terima kasih dan terima kasih. Saya beserta rekan-rekan semua merasa terbantu dengan adanya bantuan 5 ekor kambing,” ujarnya.


“alhamdulillah saya dan rekan-rekan dalam satu tahun bisa menggulirkan walaupun tidak semuanya. Dua atau tiga bulan kedepan menyusul untuk digulirkan lagi itu sudah saya kordinasikan dengan rekan-rekan semua,” sambung Dodi.


Pada Kesempatan tersebut pihak Bank Indonesia juga menyerahkannya 12 paket sembako kepada 12 penerima manfaat program kampung umat.


Turut hadir pada acara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Azka Subhan Aminurridho, Kepala Divisi Bank Indonesia Sumatera Utara Poltak A. Sitanggang, Kepala Divisi Bank Indonesia Sumatera Utara Nasrullah, Ketua BI Religi dan IPEBI Bambang Utomo serta beberapa pegawai Bank Indonesia, Camat Hamparan Perak, Jahar Efendy,  Kepala Desa Bulu Cina, Ramiyadi, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Waspada, Armansyah, para amil Dompet Dhuafa Waspada dan kesepuluh penerima manfaat program kampung ummat. (son)

© 2023 patimpus.com.