Tercatat di DJKI, Kubu Yudhistira Berhak Gunakan Nama dan Logo IWO
| Minggu, September 01, 2024

By On Minggu, September 01, 2024


PATIMPUS.COM - Ternyata logo Ikatan Wartawan Online (IWO) secara sah sudah tercatat dalam Surat Pencatatan Ciptaan bernomor 00552188 yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI).


Berdasarkan surat pencatatan ciptaan-hak kekayaan intelektual (HAKI) tertuang bahwa Ikatan Wartawan Online yang dipegang oleh Yudhistira, sebagai pemilik hak untuk menggunakan nama dan logo Ikatan Wartawan Online atau disingkat IWO. 


Surat yang ditandatangi oleh Anggoro Dasananto selaku Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI Kemenkumham RI itu berlaku dikeluarkan sejak 27 November 2023, di Jakarta Pusat. 


Jangka waktu perlindungan berlaku selama hidup pencipta (Yudhistira, red) dan berlaku sampai dengan 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya. 


"Adalah benar berdasarkan keterangan yang diberikan pemohon. Surat Pencatatan Hak Cipta atau produk hak terkait hal ini sesuai dengan pasal 72 undang-undang nomor 28 tahun 2004 tentang hak cipta," jelas Anggoro dalam surat HAKI. 


Yudhistira selaku pemegang HAKI menyebutkan nama dan logo Ikatan Wartawan Online diperuntukan untuk Perkumpulan Wartawan Warta Online dengan AHU-0007575.AH.01.07.TAHUN 2024 yang dikeluarkan oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI, pada 5 Agustus 2024. 


Yudhistira menegaskan bahwa Perkumpulan Wartawan Online yang juga disebut Ikatan Wartawan Online (IWO) memiliki hak mutlak menggunakan segala bentuk atribut yang bertuliskan Ikatan Wartawan Online termasuk logo yang telah beredar selama ini. 


"Siapa pun yang berani menggunakan nama IWO atau Ikatan Wartawan Online bukan atas persetujuan, akan kami pidanakan," tegas Ketum PP IWO itu, Kamis, 29 Agustus 2024. 


Dijelaskannya, bahwa kepengurusan IWO yang sah adalah hasil dari Musyawah Besar (Mubes) II Lanjutan yang diselenggarakan di Jakarta Timur,  pada 8-10 September 2023, pasca deadlock-nya Mubes II di Tangerang, pada 2-3 Desember 2022. (Soni)

RS Haji Medan Periksa Kesehatan Bakal Calon Bupati
| Sabtu, Agustus 31, 2024

By On Sabtu, Agustus 31, 2024


PATIMPUS.COM - Bakal Calon Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, bersama pasangannya, Rianto, mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, pada Sabtu pagi (31/8/2024). 


Pemeriksaan ini merupakan bagian dari persyaratan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan kelayakan fisik dan mental para kandidat dalam mengikuti Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.


Dalam persiapannya, Taufik dan Rianto mengikuti petunjuk medis, termasuk menjalani puasa sejak Jumat malam pukul 20.00 WIB. 


"Kami mengikuti semua tahapan ini dengan baik. Setelah proses pendaftaran kemarin, kami merasa cukup lelah, sehingga banyak beristirahat untuk mempersiapkan diri. Puasa sudah kami jalani, dan pagi ini kami merasa lebih segar," ujar Taufik sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan.


"Mudah-mudahan kita bisa mengikuti ini dan harapan kondisi fisik kita sehat, memenuhi syarat dan mengikuti pilkada tanggal 27 November 2024," tambahnya.


Dia juga menilai, pelayanan rumah sakit cukup baik.


"Secara sekilas cukup baik, dan mudah-mudahan ini bisa memenuhi standar yang dibuat KPU," tandasnya.


Direktur RS Haji Medan, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan, drg Fitrady Ulianda Siregar, MKes, menyatakan empat pasangan calon kepala daerah dari Provinsi Sumatera Utara menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSU) Haji Medan, sebagai bagian dari tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 


"Pasangan calon yang menjalani pemeriksaan tersebut terdiri dari satu pasangan calon dari Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Karo, satu pasangan dari Kota Tebing Tinggi, dan satu pasangan dari Kabupaten Asahan," ujar Anda di dampingi Kabag Umum RS Haji, Dr Aria Novita Pasaribu. 


Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Anda itu menegaskan bahwa rumah sakit siap memberikan pelayanan terbaik kepada para calon kepala daerah.


Menurut dia, pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1090 Tahun 2024. Di mana, para calon kepala daerah kan menjalani sebanyak 28 jenis pemeriksaan Kesehatan.


"Proses pemeriksaan ini akan memakan waktu sekitar 7 hingga 8 jam. Kami dari pihak rumah sakit siap memberikan pelayanan terbaik kepada pasangan calon kepala daerah yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Utara," ujar drg. Fitrady Ulianda Siregar.


Pemeriksaan kesehatan ini merupakan tahap krusial dalam proses pencalonan, di mana para calon harus memenuhi persyaratan kesehatan yang ketat sebelum dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek, termasuk tes darah, pemeriksaan fisik umum, hingga evaluasi kesehatan mental. (don)

Plt Dirut Perumda Tirtanadi Jadi Keynote Speaker di Indonesia Water Forum 2024
| Sabtu, Agustus 31, 2024

By On Sabtu, Agustus 31, 2024


PATIMPUS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama  (Dirut) Perumda Tirtanadi Ewin Putra menjadi salah satu keynote speaker (pembicara utama) pada acara Indonesia Water  Forum tahun 2024  berlangsung di Jakarta  Jumat (30/8/2024).


Seminar  yang diikuti perwakilan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se Indonesia dengan tajuk "Financing Alternatives" dalam kesempatan tersebut, Ewin Putra menyampaikan pemaparan Best Practices yang dilakukan Perumda Tirtanadi  untuk alternatif pembiayaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) khususnya di Kota Medan sekitarnya, dalam paparan itu terlihat antusias audiens  mengikuti acara tersebut.


Sementara  pembicara lain, dalam seminar tersebut menyampaikan terkait alternatif pembiayaan ini,

Bank Dunia/The World Bank, Perumda Air Minum Kota Bandung, Manila Water, Suez Indonesia, dan PT Adaro Tirta Mandiri.


Ewin Putra dalam penyampaiannya mengatakan  kapasitas produksi air minum Perumda Tirtanadi saat ini adalah sebesar 7200 liter/detik sedangkan untuk kebutuhan air s/d tahun 2025  sebesar 11000 liter/detik.


"Untuk menambah kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan air di Kota Medan dan sekitarnya dibutuhkan biaya yang sangat besar, untuk itu diperlukan sumber pendanaan yang tepat berdasarkan kajian alternatif pembiayaan dimana seperti diketahui perusahaan air minum dapat membangun sarana air minum dengan sumber dana bisa dari penyertaan modal pemerintah daerah, B to B, maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," kata Ewin Putra.


Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia  Seluruh Indonesia (Perpamsi)  tahun ini  menggandeng Pamerindo sebagai mitra, sedangkan tema IWF pada tahun ini adalah "Transformasi Air Minum Menuju Indonesia Emas Tahun 2024"  menghadirkan beberapa tema seminar dan forum. (don)

Menit Terakhir, Hidayatullah-Ahmad Yasir Resmi Daftar Ke KPU
| Jumat, Agustus 30, 2024

By On Jumat, Agustus 30, 2024


PATIMPUS.COM - Bakal Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan H Hidayatullah dan H Ahmad Yasir Ridho Lubis Resmi mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan di jalan Kejaksaan  nomor 37, Kecamatan Medan Petisah, Kamis malam (29/8/2024).


Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah, Komisioner KPU Medan dan jajaran serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyambut baik kedatangan Paslon Hidayatullah-Ahmad Yasir di detik-detik injury time sekitar pukul 22.15 WIB.


Sebelum memasuki kantor KPU Medan, pantauan awak media. Pasangan ini terus dikawal massa pendukung nya, gema sholawat dan takbir pun berkumandang.


Uniknya, selain mengumandangkan sholawat dan takbir, pasangan Hidayatullah-Ahmad Yasir yang berlayar dari perahu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga disambut aksi teatrikal dari massa pendukungnya.


Dalam aksi teatrikal tersebut, terlihat seorang pria dengan kaus bertuliskan "PKS Siap Menang" dihajar sejumlah orang, ditarik-tarik dari berbagai arah sehingga terjatuh telungkup di jalan.


Dan sejumlah orang melemparkan plastik berisi tepung ke arah pria itu. Lalu kemudian, pria tersebut bangkit dari kejauhan dan melawan sembari berteriak: "Takbir, merdeka".


Makna dari aksi teatrikal tersebut menceritakan dan menjelaskan menceritakan dalam keadaan apapun yang terjadi PKS tetap terus bertahan hingga bangkit kembali menuju kemenangan.   


Dalam sambutannya di kantor KPU Kota Medan, H. Hidayatullah bersyukur bisa mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota bersama pasangan Wakil Wali Kotanya Ahmad Yasir di penghujung waktu.


"Alhamdulillah kita bersyukur, akhirnya, walaupun di penghujung waktu kita datang menyibukkan kawan-kawan KPU Kota Medan. Mohon maaf atas keterlambatan ini. Mohon maaf kami datang terakhir,” tegas Hidayatullah.


" Kami ingin berusaha secepatnya, tapi ini yang bisa kami lakukan untuk mengikuti dorongan warga Kota Medan agar Kota Medan lebih baik lagi. Malam Jum’at ini, kita ingin mendapat berkah dari Allah SWT,” tambah Hidayatullah lagi.


Meski ditinggal PSI dan Demokrat dan mencabut dukungannya dari Aulia Rachman, PKS masih bisa berlayar sendiri mengusung paslonnya tanpa berkoalisi dengan partai manapun pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan syarat perolehan suara harus melebihi minimal 6,5% suara sah.


Disaksikan Bawaslu Kota Medan, pasangan Hidayatullah-Ahmad Yasir menyerahkan langsung berkas pendaftarannya kepada Ketua KPU Medan Mutia Atiqah.


Mutia Atiqah menyerahkan berkas tersebut kepada tim verifikator untuk selanjutnya di verifikasi.


Dalam sambutannya, Mutia Atiqah menjelaskan bahwa dalam Pilkada Kota Medan 2024 ini total ada 3 pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.


“Dari pagi tadi kami sudah menerima paslon lain, dan ini tetap kami tunggu paslon lainnya karena pendaftaran ditutup sampi pukul 23.59 WIB. Kami ucapkan selamat datang kepada paslon,” ucap Mutia.


Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Medan, Kasman Marasakti Lubis dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh komisiner KPU Kota Medan yang telah menyambut kedatangan pihaknya dengan baik.


“Kami juga ucapkan ribuan terima kasih kepada Bawaslu Kota Medan atas sambutan kepada kami malam ini, kendati kedatangan kami di penghujung malam ini. Kami percaya KPU dan Bawaslu bekerja dengan profesional,” katanya.


“Semoga di 27 November 2024 nanti kita bisa meraih kemenangan. Harapan kita bersama di Pilkada nanti warga Kota Medan bisa mendapatkan pemimpin yang diinginkan,” tambah Kasman menutup sambutannya. (Soni)

KPU Medan Sambut Kedatangan Paslon Rico-Zaki
| Kamis, Agustus 29, 2024

By On Kamis, Agustus 29, 2024



PATIMPUS.COM -  Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap resmi mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan pada hari ketiga Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Medan yang berlokasi di Jalan Kejaksaan, Petisah Tengah, Medan.


Pendaftaran Paslon Rico-Zaki ke Kantor KPU Kota Medan disambut tarian Reog Ponorogo, Barongsai dan ada juga yang memakai pakaian adat tradisional daerah serta  teriakan 'Rico-Zaki Menang' oleh massa pendukung yang memadati jalan kejaksaan Medan.


Kedatangan Rico-Zaki untuk mendaftar sebagai bakal Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan disambut baik oleh Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah didampingi jajaran komisioner Bobby Niedal Dalimunthe, M Taufiqurrohman Munthe dan Zefrizal. 


"Selamat datang kami ucapkan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bapak Rico Waas dan bapak Zakiyuddin bersama rombongan pimpinan partai politik pendukung nya," ucap Mutia saat menyambut kedatangan Rico-Zaki di Kantor KPU Medan. Kamis (29/8/2024).


Mutia Atiqah juga menyebutkan bahwa paslon Rico-Zaki merupakan pasangan calon yang pertama mendaftar di hari ketiga ke KPU Medan. Meskipun, pendaftaran dilakukan di hari ketiga, Mutia juga menerangkan dua hari sebelumnya tidak ada calon yang mendaftar.


"Alhamdulillah, di hari ketiga di jam 10 hari ini, kami kedatangan pendaftar pertama untuk menjadi Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," ungkap Mutia.


Didampingi pimpinan partai pendukung, yakni HT Baharumsah (PAN), Renvile P Napitupulu (PSI), Ihwan Ritonga (Gerindra), Iswanda Nanda Ramli (Demokrat), El Ramdhiansyah (Golkar), Afif Abdillah (Nasdem), Simbolon (PKB), dan pimpinan dari partai Perindo, Rico-Zaki menyerahkan berkas pendaftarannya langsung kepada Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah disaksikan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan David Reynold, dan Komisionernya Fachril.


Setelah menerima berkas pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dari  Rico-Zaki, selanjutnya, Ketua KPU Medan Mutia Atiqah meneruskan berkas pendaftaran ke tim verifikator untuk dilakukan verifikasi.


“Tim verifikasi data KPU Medan akan memeriksa dan mempelajari berkas yang diserahkan oleh Paslon Rico-Zaki. Setelah itu, nantinya akan kita umumkan keabsahan berkas pasangan Rico-Zaki,” pungkasnya.


Mutia Atiqah menjelaskan tahapan selanjutnya yakni menjalani pemeriksaan kesehatan yang akan dimulai esok hari di Rumah Sakit Umum (RSU) Adam Malik Medan. 


Mutia juga menjelaskan ketentuan yang berlaku terkait proses pemeriksaan kesehatan di RSU H. Adam Malik Medan.


Pada kesempatan itu mewakili Partai pengusung Paslon Rico-Zaki, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Ihwan Ritonga menyampaikan, ucapan terima kasih dan dapat memaklumi keterlambatan.


“Usai pendaftaran hari ini, kedepannya kami harus memenangkan pasangan Rico-Zaki,” ucapnya.


Sementara itu bakal calon Walikota Medan, Rico Waas didampingi Zakiyuddin Harahap menyampaikan, bahwa ketadatangannya untuk mendaftar Paslon Walikota-Wakil Walikota Medan.


“Kami akan mengikuti syarat dan aturan KPU. Kami juga siap dikontrol oleh pihak mana pun, dengan harapan berjalan dengan lancar,’ katanya. (Soni)

KPU Medan Tetap Sambut Paslon Hingga H3
| Rabu, Agustus 28, 2024

By On Rabu, Agustus 28, 2024


PATIMPUS.COM - Hingga hari ke 2 (H2) pembukaan pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan belum terlihat bakal pasangan calon yang mendaftar ke Kantor  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan jalan Kejaksaan nomor 37, Petisah Tengah, Kota Medan.


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan Mutia Atiqah dalam konferensi pers nya di hari ke dua 28 Agustus 2024 mengatakan dirinya didampingi Komisioner beserta jajaran staf sudah bersiap menyongsong para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang nantinya akan datang untuk mendaftar.


"Saya Ketua KPU Kota Medan, Komisioner KPU Medan, Kasubbag dan para staf juga telah bersiap hari ini untuk menyongsong para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang nantinya akan melakukan pendaftaran hari ini," jelas Mutia didampingi Komisioner KPU Kota Medan.


Mutia berharap pelaksanaan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan hari ini dapat berjalan aman, lancar dan terkendali hingga proses pendaftaran terhitung 27 sampai H3 29 Agustus 2024 bisa selesai.


Sebelumnya dalam sambutannya, Mutia juga menjelaskan bahwa kegiatan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan sudah melakukan persiapan dari jam 08.00 pagi hingga sore hari.


Mutia menerangkan dalam konferensi pers nya ada Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Medan yang mempersiapkan 1 unit ambulance, dan pihak keamanan ada tim kepolisian dari Polrestabes Medan yang telah menurunkan lebih kurang 250 hingga 300 orang. 


Informasi yang berhasil dihimpun awak media, bakal pasangan calon Rico Waas dan Zakiyuddin serta Prof Ridha-Abdul Rani akan melakukan pendaftaran ke KPU Kota Medan pada H3 29 Agustus 2024.


Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap didukung oleh koalisi NasDem, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Golkar. 


Sementara itu bakal pasangan calon Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani diusung PDI Perjuangan dan PPP, selain itu kabarnya, bergabung juga dalam koalisi itu Partai Politik (Parpol) non kursi DPRD Medan seperti Partai Gelora, Partai Ummat, PBB, PKN, Partai Garuda, dan Partai Buruh.


Sedangkan pasangan calon Aulia Rachman-Ustaz Hidayatullah yang awalnya diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasca PSI menarik dukungan hingga saat ini awak media belum mendapatkan kabar terkait kandidat tersebut. (Soni)

Pj Gubsu Diduga Cawe-Cawe, Ratusan Emak-Emak Unjuk Rasa
| Selasa, Agustus 27, 2024

By On Selasa, Agustus 27, 2024


PATIMPUS.COM - Ratusan massa yang tergabung dalam Rakyat Sumut Bergerak melakukan aksi damai didepan kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) jalan Diponegoro, Medan, Selasa (27/8/2024)

Pantauan awak media, Ratusan massa Rakyat Sumut Bergerak yang didominasi oleh emak-emak berpakaian serba hitam ini berasal dari berbagai daerah turun kejalan menyuarakan berbagai tuntutan  diantaranya menuntut netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang sebentar lagi akan digelar. 

Massa yang awalnya berkumpul di Masjid Raya Al Mashun dipandu dengan satu truk yang dijadikan komando untuk berorasi, diikuti oleh ratusan yang mengendarai sepeda motor, odong-odong sambil membawa poster dan spanduk bertuliskan berbagai orasi salah satunya 'Blok Medan Orang Edan, Bukan Anak Medan, Tangkap Blok Medan'.

"Tolak Blok Medan, Tolak Blok Medan. Gubernur harus netral, ASN TNI Polri harus netral," teriak massa aksi dengan kompak saat berorasi unjuk rasa damai di kantor Gubsu.

Dalam orasinya Koordinator aksi, Riskinta Sitepu menyampaikan 5 poin tuntunan, diantaranya terkait netralitas Pj Gubernur dan ASN di Provinsi Sumatera Utara didalam Pilkada Serentak 2024 yang dinilai sudah melakukan cawe-cawe politik mendukung salah satu calon.

"Bahwa kami melihat PJ Gubernur Sumatera Utara tidak bertindak secara adil dan jujur dalam Pilkada Sumut, karena sudah melakukan cawe-cawe untuk mendukung salah satu calon Gubernur di Sumatera Utara yang didukung oleh PJ Gubernur Sumatera Utara," katanya. 

Riskinta Sitepu melanjutkan lagi, massa menilai tindakan PJ Gubernur Sumatera Utara yang ikut melakukan cawe-cawe politik jelas tidak mencerminkan sikap seorang pimpinan yang memperhatikan kepentingan rakyat, khususnya Rakyat Sumatera Utara.

"Kami menilai yang dilakukan oleh PJ Gubernur Sumatera Utara juga beberapa Bupati dan Walikota di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara juga melakukan cawe-cawe politik terkait dengan Pilkada Sumut untuk dukungan terhadap salah satu calon Gubernur di Sumatera Utara," katanya. 

Massa merasa dicurangi oleh PJ Gubernur Sumatera Utara dan kroninya dengan melakukan kesewenangan dalam kepemimpinan, khususnya yang terkait dengan Pilkada Sumut.  

Atas dasar itu massa menuntut 5 poin dalam aksinya yang dirangkum sebagai berikut :

1. PJ Gubernur Sumatera Utara menghentikan segera mulai dari hari ini juga tindakan cawe-cawe politik.

2. PJ Gubernur Sumatera Utara harus bersikap netral dalam Pilkada Sumut.

3. PJ Gubernur Sumatera Utara tidak menyakiti hati rakyat Sumatera Utara, karena PJ Gubsu digaji oleh Rakyat Sumatera Utara, dan diharapkan tidak mengkhianati Rakyat Sumatera Utara.

4. PJ Gubernur Sumatera Utara bersama ASN di Sumatera Utara untuk bersikap netral dalam Pilkada Sumut dan memecat ASN yang tidak bersikap netral.

5. Apabila PJ Gubernur Sumatera Utara mengabaikan tuntutan Rakyat Sumatera Utara, maka sebaiknya PJ Gubernur Sumatera Utara mengundurkan diri atau kami minta Mendagri untuk memecat PJ Gubsu karena sudah menyalahi wewenang dan jabatan yang dimiliki.

"Demikian beberapa tuntutan ini kami sampaikan atas nama Rakyat Sumatera Utara, dan akan kami teruskan ke semua media juga ke Menteri Dalam Negeri agar menjadi pertimbangan terhadap cawe-cawe PJ Gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara," katanya lagi.

Hadir juga dalam aksi tersebut ustadz Heriansyah, dalam oratornya ia menyampaikan isu Raja Jawa agar tidak sewenang-wenang.

"Keluarganya agak lain, istrinya agak lain, pendukungnya agak lain. Kalian orang Jawa, demi Allah saya katakan kami cinta kalian. Kalian adalah kami, kami adalah kalian. Tapi kami tidak mau tunduk di bawah Raja Jawa. Kami dan kalian sama-sama sudah perjuangkan negeri ini. Kami akan pantau dan awasi kalau ada cawe-cawe politik," kata Heriansyah saat menyampaikan orasinya.

Selain itu, dilokasi aksi terlihat juga tema besar yang disuarakan massa yakni 'Selamatkan Pilkada Sumut, Stop Pj Gubernur Cawe-cawe Politik, Ganti PJ Gubernur yang Tidak netral' ,  Isu tersebut disinyalir meresahkan masyarakat melihat konstalasi politik menjelang Pilgub Sumut dan Pilkada serentak 2024.

Sementara itu, Dinamisator Aksi, Khairi Amri dalam orasinya meminta Pj Gubernur Sumut bersikap adil dan netral serta mempertanyakan pertanggungjawaban cawe-cawe politiknya.

"Blok Medan harus turun, usut Blok Medan. Kita mau pejabat yang bersih, yang beradab bermoral," kata Khairi Amri. 

Khairi Amri juga menilai cawe-cawe politik tersebut sudah keterlaluan. Ia juga menegaskan bahwa pergerakan massa dalam aksi damai ini murni menyuarakan aspirasi masyarakat netral bukan dari inisiator kandidat lain.

"Belakang ini cawe-cawe politik (ASN) sudah sangat keterlaluan. Dengan membawa kandidat ke beberapa kabupaten dan kota. Itu meresahkan kita menghadapi Pilkada," katanya.

"Kami pure (murni) dari masyarakat yang menyuarakan keresahan. Tidak ada dari pasangan mana pun. Kami berharap jangan ada lagi intervensi pejabat ASN, TNI-Polri di Pilkada," tegas Khairi Amri saat menjawab pertanyaan wartawan.

Pantauan awak media hingga berita ini dinaikkan, massa aksi datang dari berbagai daerah seperti Binjai, Sergai, Deliserdang, dan Medan dan dari ratusan tersebut bahkan ada penyandang disabilitas yang ikut dalam kelompok aksi. 

Massa yang berorasi dikawal ketat petugas polisi, polwan dan Satpol PP. Massa menunggu perwakilan Pj Gubernur untuk menemui mereka. 

Kehadiran Massa Aksi diterima perwakilan Kesbangpol Sumut, Hendra. Dia mengatakan, aspirasi massa diterima dan akan disampaikan ke Pj Gubernur. 

"Ya aspirasi kami terima dan selanjutnya akan disampaikan ke atasan," kata Hendra singkat. (Soni).

Perda No 5/2022, PKL Dilarang Jualan Depan RS dan Rumah Ibadah
| Selasa, Agustus 27, 2024

By On Selasa, Agustus 27, 2024


PATIMPUS.COM - Menjaga estetik kota dan menaikkan derajat pedagang kaki lima (PKL), Pemko dan DPRD Medan telah mengesahkan Perda Kota Medan Nomor 5 tahun 2022 tentang Zonasi PKL.


"Dalam perda ini, zonasi PKL dibagi menjadi tiga, yakni merah, kuning dan hijau. Untuk zona merah, lokasi ini harus bebas dari aktivitas PKL seperti jalan provinsi, jalan nasional, depan rumah sakit dan rumah ibadah,” kata Ketua Komisi IV DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, Kepada wartawan belum lama ini di Medan.


Untuk zona kuning artinya diizinkan adanya aktivitas PKL. Hanya saja bersifat temporal bersyarat. Seperti jalan atau wilayah tertentu sedang diatur jamnya.


“Untuk zona hijau ini lokasi yang memang diizinkan dan diperuntukkan bagi PKL dengan penataan dan pengelompokan jenis dagang tanpa ada waktu,” jelasnya.


Dengan adanya aturan ini, Haris berharap masyarakat, khususnya pelaku UMKM bisa paham dan tidak memandang buruk Perda ini.


“Kolaborasi antara Pemko Medan dan masyarakat (PKL) bisa mendatangkan PAD Kota Medan dari sektor pariwisata,” ucapnya.


Haris mengungkapkan, jika merujuk kota-kota besar seperti Bandung, PKL disana sangat tertata. Ada kawasan khusus makanan. Di sisi lain khusus menjual pakaian. Kalau di Kota Medan bisa seperti ini, tentu bisa mendatangkan wisatawan.


“Saya lihat Kecamatan Medan Marelan sekarang ini sudah pesat perkembangannya. Banyak tumbuh PKL yang menyediakan berbagai macam dagangan. Kita mau apa, pasti ada. Hanya saja perlu ditata sedemikian rupa agar terlihat estetik,” pungkasnya. (don)

Ketua Umum LPPEI Serukan Agar Lembaga Negara Menjaga Kedaulatan Rakyat Berdasarkan Pancasila
| Jumat, Agustus 23, 2024

By On Jumat, Agustus 23, 2024


PATIMPUS.COM - Melihat situasi kondisi bangsa Indonesia saat ini, menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari semua kalangan masyarakat baik dari akademisi, sivitas akademika, mahasiswa dari berbagai universitas, selain itu, juga dari kalangan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPEI).


Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPEI) James E. Simorangkir menilai saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami terjadinya krisis konstitusi yang telah dipertontonkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara arogan dan vulgar.


James E. Simorangkir menambahkan lagi, ia khawatir akan terjadinya pengkhianatan terhadap konstitusi akibat dari adanya pembangkangan yang saat ini tengah dipertontonkan oleh anggota DPR RI, sehingga Indonesia kini seperti berada didalam bahaya otoritarianisme yang seakan mengembalikan Indonesia ke era kolonialisme dan penindasan.


James mengungkapkan lagi, tingkah laku yang diperlihatkan para anggota DPR itu dengan mengabaikan putusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan No.70/PUU-XXII/2024 terkait Pembahasan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah menciderai sikap kenegarawanan yang dituntut masyarakat dari para wakil rakyat.


Menurut James, Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat bagi semua, termasuk semua lembaga tinggi negara.


Tidak ada dasar filosofis, yuridis, maupun sosiologis yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mengubah persyaratan usia calon kepala daerah termasuk besaran kursi parpol melalui revisi UU Pemilihan Kepala Daerah.


"Saya khawatir, perubahan-perubahan tersebut berpotensi menimbulkan sengketa antarlembaga tinggi negara seperti Mahkamah Konstitusi versus DPR sehingga kelak hasil Pilkada justru akan merugikan seluruh elemen masyarakat karena bersifat kontraproduktif dan akan menimbulkan kerusakan kehidupan bernegara," ungkap James E. Simorangkir kepada awak media melalui via WhatsApp. Rabu (21/8/2024).


"Selain itu, konsekuensi yang tidak terelakkan adalah runtuhnya kewibawaan negara, lembaga-lembaga tinggi negara, selain itu hukum akan merosot ke titik memprihatinkan pada akhirnya bersamaan dengan itu pula akan runtuhnya kepercayaan masyarakat dan kita melihat sikap dan tindak laku para pejabat baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif sangat arogan dan nyata-nyata mengingkari sumpah jabatan mereka. Kita pun dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman sangat prihatin dan cemas akan masa depan demokrasi yang akan menghancurkan bangsa ini. Para anggota Dewan yang semestinya mengawal dan menjamin keberlangsungan reformasi justru telah berkhianat dengan menolak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi yang dikeluarkan untuk menjaga demokrasi di negeri ini," tambah James lagi.


James E Simorangkir yang dikenal sebagai aktivis pekerja sosial dan fasilitator ragam lokakarya di Indonesia menilai saat ini bangsa Indonesia seperti sedang berada dalam kondisi genting sehingga hal ini perlu disikapi dengan cermat.


Terkait kegentingan yang dinilainya itu, James  selaku Ketua Umum LPPEI berharap agar semua lembaga negara dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama menyikapi hal tersebut dengan cermat dan serius.


James E Simorangkir yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Jakarta juga menyerukan seluruh lembaga keumatan memperingatkan untuk Presiden atas segala situasi buruk akibat kepemimpinannya yang tidak lagi mengedepankan kepentingan rakyat.


James juga mengajak seluruh lembaga keumatan untuk bersama menegaskan pernyataan sikap kepada semua lembaga negara untuk menjaga kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila.


"Jadi Kita dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman menyerukan kepada seluruh lembaga keumatan untuk bersama menyikapi kondisi genting bangsa ini dengan menyatakan sikap agar pemerintah dan lembaga-lembaga negara menghentikan revisi UU Pilkada, bertindak arif, adil, dan bijaksana dengan menjunjung nilai-nilai kenegarawanan, selain itu meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia  segera melaksanakan putusan MK No. 60 dan No. 70 tahun 2024 demi terwujudnya kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila sebab negara harus didukung penuh agar tetap kuat dalam menjalankan konstitusi sesuai dengan perundang-undangan," tutup James yang juga merupakan pemegang Diploma Komunikasi Sosial dan Religius dari Crec Avec Lyon, France. (Soni)

Turnamen More Billiard Cup I Besitang Resmi Dibuka
| Kamis, Agustus 22, 2024

By On Kamis, Agustus 22, 2024


PATIMPUS.COM - Turnamen More Billiard Cup I secara resmi dibuka di Gedung Jalan Medan Banda-Aceh, Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Rabu (01/08/2024).


Acara ini dihadiri oleh Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Langkat, Bapak Ahmad Chusairi, serta para peserta yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Besitang.

 

Turnamen ini merupakan bagian dari upaya POBSI Kabupaten Langkat untuk menjaring atlet biliar berbakat di setiap kecamatan, dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di tingkat kabupaten. 


Ahmad Chusairi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memajukan olahraga biliar di Langkat.

 

"Turnamen ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet biliar berprestasi yang akan mengharumkan nama Kabupaten Langkat," ujar Bapak Ahmad Chusairi. 


Beliau juga menambahkan bahwa POBSI telah membentuk enam klub biliar di Teluk Aru, menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan olahraga ini di Langkat.

 

Ketua Panitia Pelaksana, Bapak Muhamad Chairil Ansor, menambahkan bahwa turnamen ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-79. 


"Selain memeriahkan kemerdekaan, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi untuk mencari pemain berbakat yang akan berlaga di tingkat kabupaten," jelas Bapak Ansor.

 

Turnamen More Billiard Cup I menawarkan hadiah uang tunai bagi para pemenang. Juara Harapan I akan mendapatkan hadiah sebesar Rp1.000.000, Juara Harapan II sebesar Rp700.000, dan Juara Harapan III sebesar Rp500.000.

 

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa tidak ada perwakilan dari Kecamatan Besitang yang hadir dalam acara pembukaan. 


Ketidakhadiran ini menimbulkan pertanyaan tentang dukungan dari pihak kecamatan terhadap kegiatan yang bertujuan memajukan olahraga di wilayah mereka.

 

Turnamen More Billiard Cup I diharapkan dapat menjadi momentum bagi para atlet biliar muda di Besitang untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka.


Semoga turnamen ini dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama Langkat di kancah biliar nasional. (Raj)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis