Ngantuk, Mobil Driver Online Cium Pot Bunga
| Senin, September 27, 2021

By On Senin, September 27, 2021



PATIMPUS.COM - Nasib naas sedang dialami Bambang, 35, warga Jalan Setia Budi, Tanjung Sari, Medan. 

Pasalnya, mobil Daihatsu Sigra BK 1696 GL yang dikendarainya ringsek berat setelah mencium pot bunga pulau jalan di Jalan Pemuda Medan, Senin (27/09/2021) dinihari.

Akibat kejadian itu, pot bunga berbentuk bulat sebagai hiasan pulau jalan dan tiga batang besi terlepas dan hancur.

Sedangkan mobil naas tersebut mengalami rusak parah di bagian depan dan mengalami kebocoran radiator mesin.

Beruntung, Bambang tidak mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja dirinya sempat membentur stiur mobilnya.

Menurut Bambang, dirinya datang dari Jalan Pandu hendak menuju pulang usai mengantar penumpang. Namun saat belok ke arah Jalan Pemuda, dirinya merasa mengantuk.


"Braaakkk…" Tiba-tiba saja suara keras menghentikan laju mobilnya. Sadar dari rasa ngantuknya, Bambang mendapati mobilnya tersangkut di ujung pulau jalan.

Sementara, warga sekitar yang terkejut mendengar suara tabrakan bergegas ke lokasi kejadian.

"Mengantuk aku tadi, Bang," ujat Bambang.

Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha mengevakuasi mobil korban yang tersangkut.

Sedangkan Bambang mencoba menghubungi rekan sesama driver onlinenya untuk meminta pertolongan.

Hingga berita ini dimuat, mobil korban masih terparkir di pinggir Jalan Pemuda, menunggu diderek.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena saat kejadian Jalan Pemuda sedang sepi.

Gelar Rakercab, DPC PKS Medan Maimun Optimis Menang 2024
| Minggu, September 26, 2021

By On Minggu, September 26, 2021


PATIMPUS.COM - Untuk lebih memberikan pelayanan yang terbaik dalam melayani masyarakat dengan program-program yang merakyat Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PKS pada Minggu (26/9/2021) di Jalan Ir.Juanda/Jl.Bahagia Lk.II Gg.Setia Kel. Sukaraja Kec. Medan Maimun.

Pembukaan Rakercab tersebut digelar selama seminggu 26 hingga 3 Oktober 2021 mendatang dan langsung dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Medan H Kasman Marasakti Lubis Lc MA. 

H Kasman Marasakti Lubis, menjelaskan bahwa Rakercab ini merupakan agenda Rapat Kerja Cabang dari PKS yang dilaksanakan oleh seluruh pengurus-pengurus cabang PKS yang ada di Kota Medan. 

Kasman memaparkan juga bahwa Rakercab yang dilaksanakan DPC PKS Maimun merupakan agenda rapat kerja terakhir dari 21 DPC PKS Kota Medan yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut dan diharapkan agenda ini dapat menghasilkan program-program yang harus bersinergi dengan dua agenda besar PKS, yaitu Menambah Jumlah Suara dan menambah jumlah kader. 

Selain itu Kasman juga mengharapkan bahwa agar bidang-bidang yang menyampaikan hasil program-program kerjanya jangan terlalu banyak program kerja, yang terpenting program-program tersebut dapat dijalankan dan terukur dengan dua agenda besar PKS tersebut.

"Bapak Ibu, Rakercab merupakan Agenda PKS, yang namanya Organisasi pasti ada Rapat Kerja. Diharapkan seluruh bidang-bidang yang menyampaikan Program kerjanya jangan terlalu banyak Agenda, yang jelas program tersebut bisa dijalankan dan terukur dengan 2 agenda besar Kita, yaitu menambah jumlah suara dan menambah kader," jelas Kasman.

Diakhir sambutannya, Ketua DPD PKS KOTA Medan tersebut, berpesan bahwa dimasa pandemi yang sulit, setiap kader dan pengurus PKS harus bergotong royong dalam kebaikan untuk bersama saling peduli kepada sesama khususnya yang terdampak PPKM. Dan pada kesempatan tersebut ia resmi membuka Rakercab PKS Medan Maimun. 

"Dan Akhirnya saya mengucapkan Selamat dan Sukses Rapat Kerja Cabang PKS Medan Maimun dan dengan Mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, saya resmi membuka Rakercab Medan Maimun," ujar Kasman diakhiri dengan ketok palu.

Sementara itu Ketua DPC PKS Medan Maimun, Ismalik Syahputra SE menjelaskan Rakercab yang digandeng dengan acara Sosialisasi Perda (Sosper) Anggota DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan dan sudah tertunda 3 kali dikarenakan pandemi.

Sebelum Rakercab program-program kerja PKS Medan Maimun sudah melakukan kerja nyata yang fokus pada pertambahan jumlah suara dan pertambahan kader.

Ismalik juga menjelaskan bahwa pada Rakercab ini akan merumuskan kerja-kerja nyata PKS Maimun sampai 3 tahun kedepan berfokus pada dua agenda besar PKS tersebut dan program-program kerja yang dirumuskan tersebut menghasilkan kerja nyata yang mewujudkan PKS selalu hadir sebagai pelayan rakyat tidak saja saat pemilu, pilkada dan Pilpres saja, Kerja Nyata PKS juga selalu hadir disaat tepat bersama masyarakat.

Menurut data Ismalik, bahwa beberapa bulan sebelumnya tercatat 130 jumlah kader PKS Medan Maimun, data terakhir yang terupdate bahwa saat ini jumlah kader PKS Medan Maimun Bertambah menjadi 192 kader.

Pada Pileg beberapa tahun lalu, PKS Medan Maimun dengan jumlah Kader sekitar 80 orang, dengan kerja keras para kader tersebut PKS Maimun berhasil mendudukkan 2 orang kader menjadi Dewan Legislatif.

Mengingat pertambahan kader di PKS Medan Maimun meningkat 2 kali lipat, Ismalik Optimis hingga 2024 Jumlah Kader PKS di Medan Maimun akan bertambah 5 sampai 6 kali lipat dan akan juga akan menambah 3 hingga 4 kursi Anggota Dewan dari Medan Maimun.

"Alhamdulillah... Jumlah kader PKS di Medan Maimun bulan lalu tercatat 130 org, dan saat ini sudh bertambah menjadi 192 org, saya yakin hingga 2024 jumlah kader PKS di Maimun akan terus bertambah hingga 5 sampai 6 kali lipat, dan jika pada pileg kemarin dengan jumlah kader 80 org dapat mengantarkan 2 orang anggota dewan dari Maimun, kita optimis 2024 akan menambah 3 sampai 4 kursi anggota dewan dari medan maimun, Allahu Akbar..." ujar Ismalik.

Pada Rakercab PKS Medan Maimun ini, selain dihadiri oleh para kader dan simpatisan PKS Maimun, terlihat hadir juga Ketua DPD PKS Kota Medan, H. Kasman M. Lubis, Lc. M.A, Ketua Bidang Pembinaan Cabang (BPC) Dapil 5 Isharianto Sinambela, Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan, dan Ketua Bidang Pembinaan Keummatan Daerah (BPKD) DPD PKS Kota Medan, Ustad Son Haji Harahap. (son)

Pantau KTR Roadshow To School, Ajak Remaja Peduli Bahaya Rokok
| Sabtu, September 25, 2021

By On Sabtu, September 25, 2021



PATIMPUS.COM - Bahaya dampak rokok bagi remaja sudah sering disampaikan. Merokok dan asap rokok tidak saja berbahaya bagi kesehatan tetapi juga keberlangsungan generasi muda. Karena perokok bagi remaja 8 kali lipat lebih mungkin menjadi pengguna narkoba. 

Hal tersebut yang menjadi alasan Yayasan Pusaka Indonesia membuat program Pantau KTR Roudshow to School.

Roudshow perdana ini dilakukan di MAS Miftahussalam, Sabtu (25/9/21). Sebanyak 40 pelajar aktiv melakukan tanya jawab. Baik itu tentang KTR maupun aplikasinya.

Gerakan ini tidak saja mensosialisasikan bahaya rokok bagi remaja, tetapi juga mengajak remaja berkontribusi untuk implementasi perda kawasan tanpa rokok (KTR) no 3 tahun 2014 dengan ikut mematau  melalui "Aplikasi Pantau KTR" ujar Elisabet, koordinator program Tobacco Control di Yayasan Pusaka Indonesia. 

Dalam kesempatan tersebut, guru pendamping MAS Miftahussalam mengapresiasi gerakan pemuda yang telah dilakukan North Sumatera Youth Tobacco Control moveman (NSYTCM) atau TC Sumut.

"Mengapa Pemuda harus bergerak? Ini saatnya kita bukan lagi menjadi korban asap rokok, tetapi pelopor menghentikan perusahaan yg menjadikan remaja sebagai objeknya," ujar Miftahussalam.

Gerakan TC Sumut yang disampaikan Zulqodri adalah, remaja harus berani menolak pemberian dari sponsor atau lainmya.

"Kami berharap anak anak juga bisa menjadi membentuk  simpul gerakan di sekolah untuk menyelamatkan anak dan remaja, khususnya di Sekolah," ujar Razimah. 

Di sesi ini juga, Anggi Maysarah Leader Sahabat pantau mengajak untuk menjadi sahabat pamntau KTR. Dengan demikian semakin banyak remaja yang melakukan pemantau.

Di sesi tanya jawab,  siswa ini sempat resah dengan gencarnya perdaran rokok di kawasan tanpa rokok. Bahakan mempertanyakan, 

"Jika aktivitas merokok merusak kesehatan, mengapa tidak ditutup saja pabrik," sebutnya.

Jawaban tersebut disampaikan Elisabet, bahwa banyak kepentingan pihak agar pabrik rokok tetap berdiri. 

"Itulah tugas kita para penggiat sosial ini, sama sama menjadi penggerak, mensosialisasikan perda, dan ikut brsama memantau pelaksanaan perda melalui aplikasi pantau KTR," pungkasnya.

Zenzi Suhadi Nakhoda WALHI Terpilih
| Jumat, September 24, 2021

By On Jumat, September 24, 2021



PATIMPUS.COM - Setelah melewati proses 4 hari, pada 22 September 2021, Nahkoda Baru “kapal” WALHI telah terpilih, sebagai Direktur Eksekutif Nasional WALHI, Zenzi Suhadi, untuk masa kepengurusan periode 2021-2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada proses yang juga berjalan, telah ditetapkan Dewan Nasional Eksekutif WALHI sebanyak 6 orang, diantaranya  Dwi Retnastuti, Ismet Soelaiman, Raynaldo G. Sembiring, Dwi Sudarsono, Susanto Kurniawan, Asmar Exwar.

“Nahkoda” dan “awak kapal” WALHI terpilih adalah kader -kader terbaik WALHI dari berbagai daerah,tentu ke depan bukan hal mudah, ditengah menguatnya oligarki, hadirnya omnibuslaw, dan upaya pelemahan terhadap gerakan yang semakin masif.

Direktur Eksekutif Nasional WALHI terpilih, Rabu (22/9/2021) dalam sambutannya menegaskan bahwasannya dari Papua sampai Aceh, ruang laut, darat, udara itu masih ada pemiliknya. (ali)

Tampilkan Hiburan di OPPO Reno6 ke Layar TV
| Jumat, September 24, 2021

By On Jumat, September 24, 2021



PATIMPUS.COM - Smartphone kini semakin mudah digunakan oleh pemiliknya untuk melakukan berbagai hal, mulai dari berkomunikasi dengan kerabat dan teman, mendokumentasikan peristiwa, mendukung kerja, hingga menonton film atau video. Sebagai perangkat hiburan, smartphone bisa untuk memutar streaming film di mana saja, apalagi kini layanan streaming TV berbayar banyak menyediakan pilihan konten menarik.

Menonton film di perangkat smartphone seperti OPPO Reno6 cukup nyaman karena layar AMOLED-nya berukuran 6.4 inci. Rasio layar 91.7% dan resolusi 2400 x 1080 (FHD+), dengan refresh rate 90 Hz semakin membuat pengguna smartphone ini menikmati tontonan dengan enak. Apabila film yang kamu nikmati dengan OPPO Reno6 ingin dibagikan bareng anggota keluarga di rumah, maka bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada sejumlah metode yang kamu gunakan untuk menghubungkan smartphone ke layar televisi, di antaranya sebagai berikut:

Manfaatkan Fitur Screencast

Kamu bisa memanfaatkan fitur Screencast yang telah ada di dalam menu Settings di perangkat OPPO Reno6. Nyalakan terlebih dahulu Location permissions dengan cara memilih Allow all the time, Allow only while using the app, Ask every time, atau Deny. Pastikan ponsel dan perangkat smart TV terkoneksi ke jaringan yang sama atau pesawat televisi memiliki fitur wireless yang sudah menyala. Hubungkan keduanya agar film yang sedang diputar di smartphone bisa tampil di layar TV.

Menggunakan Google Chromecast Ultra

Chromecast merupakan perangkat untuk menghubungkan ponsel OPPO Reno6 ke televisi. Perangkat ini dikembangkan oleh Google. Dongle HDMI ini dapat digunakan untuk memutar konten audio dan visual, seperti film atau streaming musik untuk ditampilkan melalui layar TV. Pengguna juga bisa mengontrolnya lewat aplikasi Google Home. Cara menggunakannya yakni menghubungkan Chromecast ke pesawat televisi melalui port HDMI. Aktifkan koneksi Wi-Fi untuk proses sinkronisasi dan pastikan ponsel dan TV (chromecast) terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama. Selanjutnya buka aplikasi Google Home di smartphone dan pilih akun Google Anda di bagian bawah. Kamu pastikan juga akun yang dipilih sudah terverifikasi dan tersambung ke Chromecast. Pilih opsi "Local Devices" untuk menemukan perangkat TV dan di bagian bawah, pilih "Device Settings" untuk melihat daftar TV yang terhubung ke akun Google. Nah, smartphone pengguna dapat langsung terhubung ke perangkat televisi secara otomatis.

Screen Mirroring melalui Aplikasi Google Home

Screen mirroring merupakan cara yang mudah untuk memindahkan tampilan dari smartphone ke layar TV, apabila konten yang ada tidak terproteksi atau mendukung casting. Kamu tetap memerlukan Chromecast atau smart TV yang kompatibel untuk bisa menggunakan fitur ini, yang kemudian bisa dihubungkan dengan aplikasi Google Home. Aktifkan koneksi Wi-Fi untuk proses sinkronisasi, lalu pastikan OPPO Reno6 dan TV terhubung ke jaringan yang sama. Buka aplikasi Google Home dan pilih akun Google kamu di bagian kanan bawah. Selanjutnya pilih opsi "Mirror Device" dan tunggu nama perangkat TV yang muncul di smartphone. Terakhir, klik opsi "Cast Screen or Audio" untuk langsung terhubung ke perangkat televisi secara otomatis

Gunakan Konverter USB Type-C to HDMI

Salah satu cara yang praktis adalah menggunakan converter. Namun kekurangannya, converter seperti ini menggunakan kabel sehingga jarak antara smartphone dan televisi akan lebih terbatas. Menggunakan konverter ini sangat mudah. Cukup hubungkan ke port USB Type-C di smartphone OPPO Reno6 dengan HDMI di layar televisi. Selain Type-C, kamu juga bisa menggunakan Micro USB to HDMI Adapter. Biasanya, adaptor seperti ini juga dapat mengisi daya ponsel. Dengan demikian, pengguna tidak perlu risau baterai ponselnya akan habis meski tengah digunakan. Port Micro USB saat ini sudah ditanggalkan oleh smartphone OPPO yang beralih ke Type-C karena koneksi datanya lebih cepat.

Streaming lewat Aplikasi DLNA

Jika televisi yang kamu gunakan berjenis smart TV, maka bisa memanfaatkan aplikasi DLNA agar smartphone OPPO Reno6 dapat langsung terhubung dengan TV tersebut. DLNA (Digital Living Network Alliance) merupakan sebuah protokol untuk streaming yang memungkinkan beberapa perangkat tertentu seperti TV atau kotak media di jaringan untuk menemukan konten media yang tersimpan di komputer. Fitur ini akan berguna karena memungkinkan kamu untuk menelusuri koleksi media yang tersimpan di satu tempat dengan berbagai perangkat. Fitur DLNA juga memudahkan kamu untuk mengatur perangkat saat melakukan streaming video, foto, dan musik dengan perangkat lain yang didukung DLNA di jaringan. Ada sejumlah aplikasi DLNA yang tersedia di Google Play Store seperti LocalCast, Plex, VLC, DLNA Channel, BubbleUPnP, AirPinCast, dan sebagainya.

Anak Petani Karet Raih S2 Magister Ilmu Komunikasi
| Rabu, September 22, 2021

By On Rabu, September 22, 2021



PATIMPUS.COM  - Tidak semua orang mampu bertahan menghadapi realita kehidupan yang penuh likaliku dalam keterbatasan ekonomi untuk meraih mimpinya. Tapi tidak bagi seorang pemuda bernama Alan Bangun Siregar.

Ia seolah membuktikan pada dunia bahwa keterbatasan ekonomi keluarga tidak menjadi kendala untuk bisa meraih mimpinya dalam menimba ilmu.

Tidak pernah terpikir oleh Alan Regar, sapaannya, untuk bisa melanjutkan studi pendidikan S2 (Pascasarjana). Ia lahir dari keluarga yang cukup sederhana, namun anak dari petani karet berasal dari daerah Desa Hiteurat, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara ini sukses dan sah menyandang gelar Megister Ilmu Komunikasidari Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Setelah melewati berbagai tahapan-tahapan proses penyelesaian S2 dengan tahapan terakhir Ujian Tesis secara daring pada hari Sabtu, 18 September 2021 diumumkan bahwa ia berhak menyandang gelar megister tersebut dan memiliki nama Alan Bangun Siregar SKom MIKom.

Kepada patimpus.com, Rabu (22/9/2021), pemuda sederhana yang penuh humoris dan akrab disapa Alan, menceritakan kisah perjalanan hidupnya dalam meraih mimpinya hingga ia dapat lulus menyandang gelar megister tersebut.

Alan memaparkan, ia bersyukur telah berhasil menyandang gelar S2 nya, semua ini tak terlepas dari doa dan semangat motivasi dari kedua orang tuanya. Terlahir dari keluarga yang cukup sederhana, semangat untuk belajar menimba ilmu ditularkan oleh sang ayah.

"Alhamdulillah... Saya bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada kedua orang tua saya. Karena semangat dan do'a mereka saya berhasil meraih gelar S2 ini." Jelas Alan.


Anak dari petani karet pasangan Samsir Efendi Siregar (Ayah) dan Gustiani Harahap (Ibunda) ini melanjutkan ceritanya. Semangat untuk belajar yang ditularkan oleh sang ayah dengan memberikan semangat dan motivasi kepada sang anaknya. 

Setelah tamat dari Sekolah Dasar (SD) dikampungnya, sang ayah menyekolahkan alan di bangku SMP dan SMA di Kota Medan yang jauh dari kampung halamannya, memakan waktu kurang lebih 12 jam normal dengan tujuan agar mendapatkan pendidikan lebih baik dan kelak anaknya lebih baik daripadanya. 

Selama sekolah di Medan, anak ke-5 dari 6 bersaudara ini telah mengalami kendala ekonomi. Orangtuanya telah kehabisan biaya untuk menyekolahkan kakak-kakaknya dan dirinya serta sang adik paling bungsu. Namun ia tak berhenti bermimpi untuk dapat berkuliah.

Pada tahun terakhirnya di SMA, orang tua Alan berpesan padanya untuk berusaha semampunya agar bisa lanjut kuliah walaupun dalam kondisi kuliah sambil bekerja. Ia terus berusaha semampunya hingga akhirnya menjatuhkan pilihan masuk Jurusan Teknik Informatika di Kampus STMIK Budi Darma beralamat Jalan Sisingamangaraja Medan yang hari ini sudah berubah bentuk menjadi Universitas Budi Darma dari tanggal 09 Maret 2020. 

Untuk meraih impiannya kuliah dan dapat meringankan beban orang tuanya dalam hal biaya, berbagai pekerjaan pernah digeluti Alan, mulai dari pekerjaan sebagai Operator warnet selama setahun dan Petugas Kebersihan (Cleaning Service) di salah satu yayasan perguruan swasta kurun waktu kurang lebih 2 tahun dengan gaji Rp. 650.000 perbulannya.

Setelah memasuki perkuliahan, kerasnya kehidupan membuat alan harus dihadapkan dengan kesulitan ekonomi yang begitu rumit sehingga terpintas dalam hatinya untuk menghentikan studi S1nya karena takkan mampu lagi. 

Dengan gaji pekerjaan yang diperolehnya saat itu Rp.650.000/bulan dan juga dihadapkan berbagai kebutuhan yang begitu banyak dalam satu bulan baik itu makan sehari-hari, ongkos pergi ke kampus, uang kost dan berbagai macam kebutuhan lainnya membuat ia semakin pesimis untuk melanjutkan kuliah. 

Doa dan kasih sayang dari orang tuanya menyemangati dirinya dengan mengingat nasehat ayahnya "sepahit apapun hari ini engkau rasakan nak, takkan sebanding nantinya ketika kelak engkau bisa melewati itu semuanya" nasehat yang pernah disampaikan sang ayah kepadanya.

Saat itu juga terus bangkit dan semakin semangat untuk terus berusaha menghadapi berbagai tantangan baik secara ekonomi dan lainnya, hingga mencoba pekerjan-pekerjaan baru. 

Salah satunya, diterima di salah satu perusahaan Advertising (Periklanan). Disini Alan mulai banyak mendapatkan pelajaran dan berbagai keajaiban yang luar biasa didapatinya sebab banyak berbagai kebutuhan-kebutuhan lainnya dapat teratasi walau semuanya butuh proses dalam hidupnya.

Akhirnya pada tahun 2017 ia berhasil menyelesaikan S1 dan melanjutkan studi S2 di tahun 2018 dengan masuk semester genap pada proses masa perkuliahan dikampus Pascasarjana UMSU Medan.

Dalam perjalanan masa perkuliahan S2, rintangan kehidupan yang dihadapkan padanya semakin banyak. namun ia tetap berbaik sangka bahwa apa yang ia rasakan hari ini adalah proses pendewasannya.

"Semua orang punya masalah dan semua permasalahan yang dirasakan hari ini adalah proses kita agar lebih dewasa dalam mengambil keputusan," tegasnya Alan.

Semester 4 perkuliahannya, ditengah banyaknya permasalahan kesulitan hidupnya, ia mengambil keputusan yang sangat penuh banyak pertimbangan dan memutuskan untuk menikah dengan diproses oleh sang guru mengajinya.

Keputusan menikah disaat perjalanan S2 membuat pikirannya pesimis karena terpikir olehnya tidak mungkin bisa menyelesaikan Kuliah S2 tersebut kalau sudah berkeluarga karena biaya kebutuhannya semakin bertambah.

Lagi-lagi ia berpikir positif dan mengingat pesan orang tuanya sehingga pikiran-pikiran pesimis yang muncul tersebut berubah menjadi keajaiban bila dijalani dengan rasa syukur. 

"Saya sangat bersyukur berjuang bersama sang bidadari sapaan istri saya, bahwa apapun penilaian orang hari ini kepada kita belum tentu akan terjadi esok hari, yang terpenting apa yang kamu lakukan hari ini Baik dan Insya Allah mudah-mudahan hasilnya jauh lebih baik," pungkasnya.

Alan juga bersyukur memiliki orang tua hebat yang selalu mendo'akannya sehingga sebagai seorang anak petani karet yang memiliki keterbatasan ekonomi ternyata mampu meraih gelar S2 megister.

"Kelulusan ini tidak luput dari do'a orang tua saya yang hebat, untuk itu saya berterimakasih kepada ayah dan ibu saya," jarnya.

Orangtuanya selalu memberikan motivasi tak ternilai harganya dan berpesan bahwa kelak ia akan menjadi orang hebat karena ayah meletakkan nama kakeknya dengan nama Bangun, agar kelak nanti jadi bisa membangun apa saja, yaitu jadi seorang pemimpin bisa membangun fesa, kota, bahkan negara ini. 

Alan Bangun Siregar berpesan kepada seluruh teman-teman khususnya generasi muda lewat kisah perjalanan hidupnya.

"Bahwa setiap insan sudah diberikan kekurangan dan kelebihannya jadi jangan sampai hari ini kita terfokus pada kelemahan kita saja, ada banyak kelebihan kita namun terlalu banyak kita memikirkan kekurangan, siapapun anda hari ini baik yang ingin melanjutkan studi pendidikan, apapun tantangan dalam hidup kita hari ini tetap terus berbaik sangka pada Allah SWT tidak ada hasil yang lebih baik selain hasil Allah SWT," sebut Alan. (son)