BPJS Kesehatan Ajak Swasta Bantu Bayar Tunggakan Iuran Peserta Yang Menunggak
| Kamis, Oktober 21, 2021

By On Kamis, Oktober 21, 2021


PATIMPUS.COM - BPJS Kesehatan mengajak pihak swasta untuk meningkatkan jumlah kepesertaan JKN-KIS, dan juga membantu peserta yang menunggak iuran. Tujuannya tidak lain, agar masyarakat bisa aktif kembali mengakses layanan kesehatan.


Sebab pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap aspek kesehatan saja, tetapi juga aspek ekonomi. Akibatnya, banyak peserta JKN-KIS khususnya Kelas III yang menunggak iuran karena tidak mampu lagi membayar.


Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, dr Mahlil Ruby mengatakan, dukungan pihak swasta kepada pemerintah sangat dibutuhkan khususnya dalam membantu persoalan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Terlebih, kondisi saat ini tengah dilanda pandemi dimana banyak peserta JKN-KIS khususnya Kelas III yang menunggak iuran karena tidak mampu lagi membayar.


Mahlil menuturkan, dukungan swasta dimaksud dalam ini yaitu memberikan donasi bagi masyarakat yang belum terdaftar sehingga menjadi peserta JKN-KIS Kelas III. Sedangkan bagi peserta mandiri Kelas III yang menunggak iuran, dibantu dibayarkan tunggakan iurannya. 


"Peran swasta, badan usaha, pelaku usaha hingga pihak-pihak yang mampu secara ekonomi menjadi salah satu inovasi kedepannya membantu mengatasi persoalan tersebut. Dengan kata lain, kolaborasi antara yang mampu membantu yang kurang mampu," ungkap Mahlil dalam kegiatan penyaluran donasi secara simbolis oleh PT Royal Prima di RSU Royal Prima, Medan, Kamis (21/10/2021).


Disebutkan Mahlil, donasi tersebut sifatnya tidak memaksa. Artinya, donasi itu benar-benar tulus diberikan pihak swasta termasuk rumah sakit. 


"Kami tidak hanya mendorong donasi itu kepada rumah sakit saja, karena khawatir terjadi konflik interest. Seolah-olah kami mendorong rumah sakit untuk memberikan donasi, karena kalau tidak mau maka akan memutuskan kontrak kerjasama. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Jadi, kalau rumah sakit mau memberikan donasi maka secara ikhlas. Lain halnya kepada pelaku usaha, kami memang mendorong mereka untuk memberikan donasi tersebut," sebutnya.


Mahlil menjelaskan, bagi pihak swasta yang ingin memberikan donasi, ada beberapa pilihan metode. Pertama, pihak swasta memberikan data masyarakat yang akan dibantu kepesertaan baru dan membayar tunggakan iuran. Kedua, pihak swasta memberikan memberikan langsung dana donasi dan selanjutnya BPJS Kesehatan yang memilih pesertanya. Terakhir, bisa juga pihak swasta memberikan sebagian data masyarakat yang akan dibantu kepesertaannya dan sisanya BPJS Kesehatan yang memilih.


Lebih jauh dia mengatakan, secara nasional saat ini ada sekitar 33 juta peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Dari jumlah tersebut, yang menunggak sekitar 17 juta lebih. Artinya, ada sekitar 58 persen peserta PBPU yang tidak aktif dan 42 persen lagi peserta yang aktif.


Ia melanjutkan, dari jumlah peserta yang menunggak tersebut, sekitar 70 persen menunggak iuran di atas 12 bulan lebih. Maka dari itu, peran swasta untuk membantu melalui donasi betul-betul diharapkan. Disisi lain, pihaknya membuat kebijakan bagi peserta yang menunggak iuran dapat mencicil tunggakannya. Setelah lunas, maka kepesertaannya bisa aktif kembali. "Di Sumut ada sekitar 2 juta peserta PBPU. Dari jumlah ini, peserta yang tidak aktif (menunggak iuran) sekitar 60 persen. Begitu juga di Medan, ada 500 peserta PBPU tapi yang aktif hanya 40 persen," beber Mahlil didampingi Kepala Deputi Aceh dan Sumut BPJS Kesehatan, Mariamah, Kepala Cabang Medan BPJS Kesehatan dr Sari Quratulainy.


Menurut dia, pihaknya tidak bisa lagi mengharapkan sepenuhnya dari masyarakat yang menjadi peserta untuk membayar iuran. Karena, di Indonesia hingga saat ini sekitar 60 persen masih banyak penduduk yang bekerja secara informal. Artinya, penghasilan dari pekerjaan masyarakat tidak menentu. "Kita sulit menentukan kapan harus membayar iuran. Misalnya, bulan ini mampu membayar iuran. Namun, bulan depan belum tentu karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak sehingga terpaksa harus menunggak iuran.

Apalagi, ada masyarakat yang menunggak iuran sampai 24 bulan maka sangat tidak memungkinkan lagi untuk membayar tunggakan iuran tersebut," paparnya.


Untuk itu, Mahlil menambahkan, diharapkan peran Pemko Medan mendorong sistem donasi tersebut ke pihak swasta baik itu rumah sakit, badan usaha atau pelaku usaha yang mampu secara ekonomi. "Diharapkan juga donasi ini dapat dicontoh oleh rumah sakit swasta lain atau badan usaha khususnya di Kota Medan. Kehadiran swasta menjadi alternatif untuk menjadikan Medan UHC (Universal health Coverage), yaitu menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan," pungkasnya.


Kepala Deputi Aceh dan Sumut BPJS Kesehatan, dr Mariamah mengatakan, jumlah pihak yang ikut program donasi tersebut di Sumut sebanyak 25 badan usaha. Sedangkan di Medan sebanyak 17 badan usaha. "Jumlah pesertanya, di Sumut lebih kurang 3.500 peserta dan Medan 3.141 peserta," ujar Mariamah.


Sementara, perwakilan PT Royal Prima dr Suhartina Darmadi mengatakan, ada 2.429 peserta JKN-KIS yang dibantu, dengan rincian 1.000 untuk peserta baru dan 1.429 peserta Kelas III yang menunggak. "Donasi ini bertujuan agar masyarakat Kota Medan yang menunggak iuran BPJS Kesehatan bisa aktif kembali kepesertaannya. Selain itu, bagi masyarakat yang belum terdaftar maka bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan," katanya. (*)

PT Royal Prima Salurkan Donasi kepada 2.429 Peserta JKN-KIS
| Kamis, Oktober 21, 2021

By On Kamis, Oktober 21, 2021



PATIMPUS.COM - Sebagai dukungan dan ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Program JKN-KIS, PT Royal Prima menyalurkan donasi dengan mendaftarkan sebanyak 1.000 jiwa masyarakat menjadi peserta JKN-KIS dan membayarkan tunggakan iuran JKN-KIS sebanyak 1.429 jiwa. 


Penyaluran donasi secara simbolis diserahkan oleh perwakilan dari PT Royal Prima, melalui Direktur Rumah Sakit Royal Prima, Suhartina, yang diterima Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby, Kamis (21/10/2021).


Direktur Rumah Sakit Royal Prima, Suhartina, menyampaikan, donasi ini merupakan bentuk komitmen PT. Royal Prima untuk dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan asuransi kesehatan.


“Hari ini PT. Royal Prima menyalurkan donasi kepada 1.000 jiwa melalui BPJS Kesehatan untuk dapat didaftarkan menjadi Peserta JKN-KIS dan membayarkan tunggakan iuran JKN-KIS sebanyak 1.429 jiwa, semoga donasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat penerimanya,” jelas dia.


Sementara itu, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby, menyambut baik kepedulian dari PT. Royal Prima dengan berdonasi untuk mendaftarkan masyarakat ke Program JKN-KIS dan membayarkan tunggakan iuran peserta JKN-KIS.


“Tentu saya mewakili BPJS Kesehatan menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepedulian dari PT Royal Prima, semoga semakin banyak lagi pihak-pihak lain yang tergerak untuk berdonasi sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan” ucap Mahlil Ruby.


Ditambahkan Mahlil Ruby, penerima donasi dari PT. Royal Prima adalah masyarakat yang ada di Kota Medan yang kurang mampu dan belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, serta masyarakat yang memiliki tunggakan iuran JKN-KIS.


Di tempat yang sama, Walikota Medan Bobby Nasution melalui Plt Kadis Kesehatan, dr Mardohar Tambunan mengapresiasi langkah dari Royal Prima yang sudah memberikan donasi untuk peserta JKN KIS.


Dengan adanya program ini, Mardohar mengaku, persentase masyarakat Medan yang menjadi peserta JKN KIS hampir 80 persen. 


"Kita tahu saat ini masih masa masa pandemi. Memang betul yang dikatakan Bapak Direktur, kalau 12 bulan nunggak sudah luar biasa, enggak kan terbayar itu lagi. Itu yang menjadi antisipasi kita," singkatnya.


Dalam penyerahan donasi tersebut juga hadir perwakilan dari masyarakat yang menerima donasi salah satunya Antoni Sinaga. 


“Terima kasih kepada PT. Royal Prima yang telah mendaftarkan saya sebagai penerima donasi peserta JKN-KIS,” ujar Antoni Sinaga, orangtua dari Joko Sandi. 


Sebagaimana diketahui, penyaluran donasi dari PT. Royal Prima merupakan rangkaian perayaaan HUT BPJS Kesehatan melalui Program Peduli yang mengajak seluruh stakeholder dalam pelaksanaan Program JKN-KIS untuk dapat berperan aktif dan berkontribusi lebih dalam pelaksanaan Program JKN-KIS itu sendiri.


"Jumlah pihak yang ikut program donasi dan crowdfunding di Sumatera Utara sebanyak 25 badan usaha, sedangkan di Medan sebanyak 17 badan usaha. Untuk pesertanya di Sumatera Utara lebih kurang 3500 peserta dan Kota Medan sebanyak 3141 peserta," ujar Kepala Deputi Aceh dan Sumut BPJS Kesehatan, dr Mariamah.

Anak Medan Raih Award The Best Reborn Milad HNI Ke 9
| Rabu, Oktober 20, 2021

By On Rabu, Oktober 20, 2021


PATIMPUS.COM - Indri Febriani LCED, satu-sarunya anak Medan yang meraih penghargaan Award The Best Reborn dalam acara spektakuler Milad ke 9 perusahaan herbal Halal Network Internasional (HNI) yang berlangsung di Hotel Intercontinental, Jakarta, pada Minggu (17/10/2021).

HNI merupakan perusahaan asli dari Indonesia yang memproduksi produk-produk herbal halal berkualitas yang mempunyai ide besar menjadi pemimpin pasar halal dunia.

Selain mengajari para agen untuk hidup sehat dan menjadi dokter d irumah sendiri, HNI juga menjadi solusi bisnis syariah untuk meningkatkan ekonomi rakyat Indonesia bahkan dunia.

Indri Febriani mewakili Medan untuk mendapat penghargaan sebagai leader terbaik dan berprestasi. Ibu rumah tangga dengan 3 orang anak ini berhak membawa pulang hadiah sepeda motor senilai Rp 18 juta.

Indri yang merupakan great team HNI Medan binaan dari Mentor Couple terbaik Jendral Tempur (Jenpur) Firdaus Fadwa LCED dan Halimah Tusakdiah LCED ini tak menyangka mendapatkan award tersebut. 

Saat dikonfirmasi via whatsapp, Indri  yang tinggal di Komplek Perumahan Grand Gading Mutiara Medan Sunggal tak henti-hentinya mengucap syukur bisa mendapat Award The Best Reborn.

"Masya Allah....Hadza min Fadli robbi … Makasih buanyak ibu suri, jendpur pak Firdaus kita, eyank² mentor semuanya, Hanya Allah sebaik-baik pembalas tiap ilmu dan kebaikan para guru terkhusus all my great team serta sahabat tercinta semua, tanpa kalian saya tak akan bisa mendapatkan prestasi award ini, ini merupakan kemenangan kita bersama," ucap Indri.

Selain Indri, anak medan berikutnya yang dianugrahi runner up II The Best Reborn pada ajang tersebut adalah Rabiatul LCED, warga yang tinggal di Jalan Brigjend Katamso Medan. (son)

PKS Masuk 4 Besar, Syaiful Ramadhan : Kami Optimis
| Selasa, Oktober 19, 2021

By On Selasa, Oktober 19, 2021


PATIMPUS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara mengungkapkan rasa syukurnya atas naiknya elektabilitas PKS ke posisi 4 besar partai politik se tanah air.

"Terima kasih atas kepercayaan rakyat Indonesia secara umum dan khususnya Sumatera Utara. Kami akan jaga amanah ini," ujar Syaiful Ramadhan, selaku juru bicara PKS Sumut, Selasa (19/10/2031). 

Lebih lanjut anggota DPRD Medan ini mengaku optimis bahwa PKS bisa memenuhi target untuk meraih 15 persen suara di 2024. 

"Alhamdulillah di 2021 ini saja kita sudah dapat 6,3 persen. Insyaallah mesin partai akan terus dipacu dengan bekerja melayani rakyat, " tukas anggota legislatif yang akrab dengan sebutan "Anak Sungai".

Hasil survei Litbang Harian Kompas menempatkan PKS di posisi 4 elektabilitas tertinggi yang dimiliki partai politik di Tanah Air hingga Oktober 2021.

Adapun survei tersebut berlangsung pada 26 September-9 Oktober 2021 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi di Indonesia.

Menurut hasil survei tersebut posisi pertama diduduki PDIP dengan 19,1 persen disusul Gerindra dengan 8,8 persen.

Sementara itu di urutan ketiga ada Golkar yang mengantongi 7,3 persen. Sedangkan PKS sendiri bersaing ketat dengan angka 6,3 persen. (son)

PPKM Turun Level, IDI Sumut Khawatirkan Peningkatan Mobilitas Warga
| Jumat, Oktober 15, 2021

By On Jumat, Oktober 15, 2021

 


PATIMPUS.COM - Aktivitas masyarakat di Sumut khususnya di Medan mulai menggeliat pasca turunnya kasus Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari 4 ke 2. Jika, protokol kesehatan diabaikan, dikhawatirkan kasus kembali melonjak.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumut dr. Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) menegaskan, mobiltas masyarakat harus terukur, terkendali dan diawasi dengan sistim yang baik.

“Kemudian, protokol kesehatan terutama menggunakan masker harus menjadi kewajiban buat seluruh masyarakat sampai pemerintah membuat keputusan yang baru,” kata Ramlan kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Menurutnya, adaptasi kebiasaan baru harus digalakkan melalui sosialisasi dan pendampingan terutama bila sekolah/kuliah dilakukan secara tatap muka.

“Diimbau kepada masyarakat tidak menyebarluaskan atau memberitakan hal-hal yang tidak terkonfirmasi baik tentang Covid,” imbuhnya.

Dia juga menyarankan, tindakan kekarantinaan yang profesional harus tetap dilakukan di seluruh pintu masuk negara, terutama isolasi bagi WNI / WNA yang datang dari Luar Negeri.

“Jangan sampai kecolongan seperti Selebgram yang kabur dari tempat isolasi di Jakarta yang dibantu oknum petugas bandara. Perlu integritas yang baik dari petugas. Termasuk juga tindakan kekarantinaan terhadap alat angkut dan barang,” imbuhnya sembari menambahkan, pemutusan mata rantai penyebaran Covid ditengah-tengah masyarakat tetap dilaksanakan sesuai kebutuhan. (*)

Golongan Yang Didoakakan Malaikat
| Jumat, Oktober 15, 2021

By On Jumat, Oktober 15, 2021


Dalam Al Quran Surah Al Baqarah ayat 34 : Bahwa Allah SWT memerintahkan Malaikat dan Iblis sujud kepada Nabi Adam.

Namun Iblislah makhluk yg membantah dan menganggap dirinya lebih mulia dari Adam, sedangkan Malaikat tidak pernah membantah apalagi melakukan maksiat. 

Malaikat adalah makhluk yang suci jika dia bermohon dan berdoa pastilah dikabulkan oleh Allah, siapa saja yg senantiasa didoakan Malaikat :

1. Yang senantiasa tidur dalam keadaan berwudhu

2. Yang senantiasa sholat berjamaah disaf paling depan

3. Menunggu waktu sholat berikutnya

4. Mengucapakan amin bersamaan dengan imam disaat sholat berjamaah

Apa doa Malaikat, "Ya Allah ampuni hambàmu, lindungi lah dia, Panjangkan umurnya dan tambahkan rezekinya".

Jadi manusia yg menganggap dirinya lebih dan mulia tak beda jauh dari iblis. 

Mudah mudahan kita termasuk golongan yang didoakan Malaikat. Aamiin ya Rabbal Alamin.