Isu Penggulingan Ketum Golkar, Ijeck Solid Dukung Airlangga Hartarto
| Kamis, Mei 12, 2022

By On Kamis, Mei 12, 2022


PATIMPUS.COM - Menanggapi isu liar penggulingan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto via musyawarah nasional luar biasa (munaslub), Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah menegaskan pihaknya masih solid mendukung Airlangga Hartarto di 2024.


"Seluruh kader DPD Partai Golkar Sumut solid mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai capres sesuai keputusan Munas Golkar pada Februari 2019 lalu. Hasil itu harus dijunjung tinggi oleh seluruh kader, terkhusus di Sumut," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, Kamis (12/5/2022).


Terkait isu Golkar pecah, Ijeck menyampaikan kalau hal tersebut tidak benar dan hal biasa dalam dinamika politik. Ia pun mengajak seluruh kader untuk tidak terpengaruh isu-isu tersebut.  


"Hal ini biasa dalam dinamika politik. Saya imbau kepada seluruh kader untuk tak menghiraukan pihak-pihak yang mencoba menjatuhkan Partai Golkar," ujarnya.


Elektabilitas Airlangga Hartarto, lanjut Ijeck saat ini mulai baik. "Elektabilitas Airlangga Hartarto terus naik, seluruh kader di Sumut juga terus gencar melakukan konsolidasi politik ke daerah-daerah. Semakin naik elektabilitas, normal saja resiko ada kecemburuan," kata Ijeck.


Lanjut Ijeck, pihaknya yakin elektabilitas Airlangga Hartarto akan  semakin tinggi dengan kerja keras seluruh kader dengan sisa waktu yang ada. 


"Kerja-kerja politik terus kita kejar, dengan waktu yang ada kita masih punya ruang bisa berjuang untuk menghadapi semua masalah yang ada," katanya. (don)

Jauh Dari Target, Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC di Medan
| Rabu, Mei 11, 2022

By On Rabu, Mei 11, 2022


PATIMPUS.COM - Temuan kasus TBC (Tuberkolosis) dan TBC-RO (TBC Resistan Obat) di Kota Medan masih rendah atau jauh dari target. Hal ini tak lain karena masih fokus dengan penanganan pandemi Covid-19.


Kabid P2P Dinas Kesehatan Medan dr Pocut Fatimah Fitri MARS, mengatakan, tahun 2021 jumlah kasus TBC/TBC-RO (TBC Resistan Obat) yang terlapor hanya 30 persen (5.641 kasus). Sementara, target yang harus dicapai sebesar 18.963 kasus. 


"Masih rendah memang, mungkin karena fokus penanganan Covid-19. Kalau tahun sebelum pandemi, cakupan temuan kasus TBC lebih dari 30 persen," kata Pocut diwawancarai usai menghadiri Pertemuan Triwulan Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC di Hotel Aryaduta, Rabu (11/5).


Meski Begitu, dr Pocut mengaku, tingkat keberhasilan pengobatan penderita TBC mengalami peningkatan dan capaiannya melampaui target. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC Kota Medan.


"Keberhasilan pengobatan capaiannya sudah 90,1 persen, capaian ini sudah melebihi target. Artinya, kasus TBC yang ditemukan kita tangani sampai sembuh," ungkapnya.


Ia menyebutkan, hadirnya Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC ini sebagai salah satu upaya mendorong percepatan pencapaian eliminasi TBC 2030. Meski begitu, diperlukan pertemuan rutin untuk memantau dan mengevaluasi rencana kerja, mengumpulkan rekomendasi kebijakan tentang TBC dan rencana mobilisasi sumber daya non-pemerintah untuk eliminasi TBC di Medan.


"Tidak banyak pemerintah kota di Indonesia yang membentuk Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi sesuai arahan dalam Perpres No.67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC. Seingat saya hanya ada 4 kota dan salah satunya Medan yang menjadi pilot project. Keberadaan forum tersebut diharapkan adanya kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat, baik itu pemerintah, swasta/korporasi,  organisasi profesi, akademisi, komunitas/masyarakat dan media. Semua komponen ini berkolaborasi melakukan upaya dari masing-masing institusinya untuk eliminasi TBC," jelas dr Pocut.


Dia menambahkan, dalam strategi nasional pengendalian TBC 2020-2024, upaya menuju eliminasi TBC di Indonesia pada 2030 dengan penerapan beberapa strategi. Antara lain, penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC 2030. "Kemudian, peningkatan akses layanan TBC bermutu dan berpihak pada pasien dan peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi TBC," tandasnya.


Sementara itu, dr Eva OK Simatupang, Sp.KKLP dari Yayasan KNCV Indonesia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Medan bersama pihaknya dengan pendanaan USAID telah menginiasi pembentukan Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC Kota Medan. Forum ini terdiri dari unsur pentahelix, yakni bidang pemerintahan, swasta/korporasi, akademisi/organisasi profesi, masyarakat dan media. 


"Pembentukan forum ini memberikan dampak yang signifikan untuk mendukung eliminasi TBC di Kota Medan. Mulai dari peningkatan promosi TBC, penemuan kasus terduga TBC, pendampingan pasien TBC agar rutin berobat sampai sembuh dan peningkatan sumber pendanaan lokal untuk program TBC," ujar Eva. (don)

Diduga Hepatitis Akut, Satu Anak Meninggal di RS Elisabeth
| Selasa, Mei 10, 2022

By On Selasa, Mei 10, 2022


PATIMPUS.COM - Seorang pasien anak diduga terjangkit hepatitis akut meninggal dunia di Medan. Sementara satu bayi dengan dugaan yang sama masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan.


Kepala Dinas Kesehatan Sumatera, Ismail Lubis membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, satu anak suspek hepatitis akut itu meninggal dunia di Rumah Sakit Elisabeth Medan setelah menjalani perawatan dengan gejala berat.


“Ada dua yang suspek, satu di Elisabeth sudah meninggal dan satu lagi sedang dirawat di (RS) Adam Malik,” kata Ismail Lubis, Selasa (10/5), di Medan.


Ismail menjelaskan, anak yang meninggal tersebut berusia dua tahun berasal dari Kota Medan. Pasien masuk ke rumah sakit dengan gejala mual, muntah, demam, dan matanya sudah menguning, serta kehilangan kesadaran. Namun untuk memastikan bahwa pasien terjangkit hepatitis, harus dilakukan pemeriksaan spesimen di Jakarta.


“Pagi ini kita akan bawa spesimennya ke Universitas Indonesia. Karena di sana memeriksanya,” ujarnya.


Sementara Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP H Adam Malik Dr dr Fajrinur, M.Ked (Paru), Sp.P(K), mengatakan, ada satu kasus probable hepatitis akut di rumah sakit tipe A tersebut. Pasien itu seorang bayi berusia 8 bulan yang masuk ke rumah sakit pada Minggu (8/5/2022). Bayi asal Kabupaten Deliserdang tersebut masuk dengan kondisi berat.


“Ketika masuk kesadaran sudah menurun dengan badan yang sudah cukup kuning, dengan riwayat mual, muntah. Masalah saluran cernanya lebih menonjol, kemudian ada diare, demam, riwayat kejang,” ungkapnya.


Ia menjelaskan, bayi tersebut saat ini menjalani perawatan intensif di ruangan khusus. Pihak RS juga sudah melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan virus dan sudah dikirim ke Jakarta.


“Bayi ini kita rawat di ruangan khusus, kita lakukan isolasi. Pengobatan penunjang lainnya sudah kita lakukan semua. Kemarin dikirim (spesimen), belum tahu kapan keluar hasilnya,” pungkasnya. (don)

BKM Jami' Aur Salurkan Zakat Fitrah
| Minggu, Mei 01, 2022

By On Minggu, Mei 01, 2022


PATIMPUS.COM - Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur (BKMJA) melalui Panitia Amil Zakat Fitrah menyalurkan zakat, infaq dan sedekah kepada warga Kelurahan Aur Lingkungan III, IV dan VIII di Madrasah Nurul Huda, Jalan Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.


"Penerimaan dan penyaluran zakat, infaq dan sedekah dari warga Kampung Aur ini merupakan program tahunan BKMJA. Setiap tahun pada bulan Ramadhan kita bentuk panitianya, dan hal ini sudah kita lakukan sejak dahulu, biasanya dipertengahan Ramadhan sudah kita buka, tahun ini kita buka mulai tanggal 17 April 2022 hingga kita tutup malam ini 30 April 2022," jelas Fazli kepada wartawan Sabtu (30/04/2022).


Fazli juga menjelaskan bahwa antusias warga untuk berzakat pada tahun ini sangat luar biasa mengingat zakat merupakan salah satu bagian dari rukun islam.


Sementara itu, Majid selaku Ketua Panitia Amil Zakat Fitrah BKMJA mengatakan BKMJA akan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah warga Aur pada Minggu (1/05/2022) tepatnya tengah malam dengan cara mengantarkannya ke rumah-rumah warga mustahaq yang sudh didata panitia.


Majid yang juga Ketua Bidang Sosial BKMJA mengatakan sebanyak 88 warga mustahaq yang sudah didata dan disepakati bersama berhak menerima 13 kg Beras dan uang sebesar Rp 157.000,- . 


Majid dan tim penyalur akan bergerak membagikan langsung ke rumah-rumah warga.yang sudah didata seperti fakir miskin, janda, muallaf dan hamba sahaya.


Ia juga berharap beras dan uang tersebut bisa bermanfaat untuk penerimanya pada hari Raya Idul Fitri. 


"InsyaAllah beras sebanyak 13 kg dan Uang Rp.157.000 ini nantinya bisa bermanfaat buat penerimanya untuk menyambut Idul Fitri nanti," harap Majid. (son)

Wagubsu Ijeck : Pemudik Patuhi Prokes
| Kamis, April 28, 2022

By On Kamis, April 28, 2022


PATIMPUS.COM - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah mengimbau para pemudik di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan (prokes).


Ia juga merasa bersyukur dengan kondisi saat ini terutama kasus Covid-19 tidak seperti tahun lalu. Pemudik di Idul Fitri tahun ini juga lebih leluasa. 


Namun, Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini kembali mengingatkan agar masyarakat jangan terlena dan lalai dengan penyebaran Covid-19 khususnya di Sumut.


"Saya berharap pada yang mudik untuk tetap menjaga prokes. Kita juga tahu kondisi saat ini di jalan pasti lagi padat-padatnya maka bagi pemudik yang di jalan untuk tetap hati-hati," terang pria yang disapa Ijeck ini usai duduk bersama dengan jurnalis di Warkop Jurnalis Medan, Jalan Haji Agus Salim, Kamis (28/4).


Ijeck juga berharap Idul Fitri tahun ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat mengingat banyaknya pemudik yang masuk ke Sumut pada Idul Fitri 1443 H ini. Berdasarkan data dari Dishub Sumut ada sekitar 2,3 juta pemudik yang akan masuk ke Sumut.  


Dalam pertemuan ini, Ijeck juga membagikan sembako pada jurnalis di Kota Medan mengingat rekan-rekan media tersebut tentu akan membutuhkan sembako tersebut saat Hari Raya Idul Fitri ini.


"Semoga ini (sembako) bermanfaat buat kawan-kawan media yang ada di Warkop Jurnalis ini," sebutnya.


Salah satu perwakilan jurnalis di Kota Medan, Resi mengucapkan terima kasih pada Wakil Gubernur Sumut, Ijeck atas perhatiannya terhadap jurnalis di bulan Ramadan yang mendekati Idulfitri ini. Apalagi jurnalis juga termasuk terdampak pada pandemi Covid-19. (don)

 

Untung Rugi Penjualan Pulp, TPL Tetap Salurkan CSR Satu Persen
| Kamis, April 28, 2022

By On Kamis, April 28, 2022


PATIMPUS.COM - Mau untung atau rugi, PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) tetap mengalokasikan 1% hasil penjualan pulp (bubur kertas) untuk masyarakat melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).


"Sasaran program CSR TPL meliputi berbagai kegiatan menyentuh langsung ke masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan, diantaranya kegiatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, infrastruktur maupun investasi sosial," Direktur PT TPL Jandres Halomoan Silalahi didampingi Manager Corporate Communication (Corpcom) Norma Hutajulu

kepada wartawan di Medan, Rabu (27/4/2022).


Menurutnya, penyaluran program CSR TPL merupakan bukti kontrit perusahaan dalam mendukung program pemerintah sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.


Dalam UU nomor 40 tahun 2007 pasal 74 ayat (1) dijelaskan, “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan”. 


Di ayat (2) menyebutkan “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran”.


Jandres menerangkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial, PT TPL telah membukukan alokasi dana CSR sebesar Rp 197 miliar hingga tahun 2020. 


"Sekitar 15 miliar rupiah setiap tahunnya TPL mengalokasikan dana CSR untuk disalurkan ke masyarakat dengan berbagai kegiatan atau program," beber Jandres Silalahi.


Sementara Manager Corpcom TPL Norma Hutajulu, mengungjaokan CSR adalah kewajiban perusahaan dalam mengalokasikan 1% demi kesejahteraan masyarakat di 12 kabupaten/kota.


"Mau untung atau rugi laba TPL tetap lah mengalokasi dana CSR dalam mendukung kegiatan sosial, ekonomi dan budaya di masyarakat", katanya. (don)