RS Haji Medan Akan Suntik 700 Nakes Dengan Vaksin Booster
| Senin, Agustus 01, 2022

By On Senin, Agustus 01, 2022


PATIMPUS.COM - Pelaksanaan vaksinasi booster kedua untuk para tenaga kesehatan (nakes) sudah dimulai di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Salah satu rumah sakit yang telah mulai melaksanakannya yaitu Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan. Informasi diperoleh wartawan, pelaksanaan booster kedua ini belum berlangsung secara menyeluruh di Sumut.

Kepala Bagian Umum RSU Haji Medan, drg Anda Siregar mangatakan pihaknya telah mulai melaksanakan vaksinasi dosis keempat tersebut.

Jadwal yang mereka berikan, jelas dia, mulai Senin sampai Jumat, sejak pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. "Untuk vaksinasi booster kedua bagi nakes sudah kita mulai hari ini. Jenis vaksin yang digunakan adalah pfizer dan moderna," ungkapnya.

Total pegawai RSU Haji yang direncanakan akan divaksin 700 orang yang terdiri dari dokter 120 orang, perawat dan nakes lainnya 480 orang, tenaga pendukung lainnya 100 orang.

"Vaksin booster kedua ini akan langsung diinputkan dan masuk kedalam aplikasi peduli lindungi," ujarnya. Terpisah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik akan menggelar vaksinasi booster kedua ini, Selasa (2/8/2022).

Namun Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUPHAM, Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom menyebutkan jadwalnya masih bisa berubah, karena mereka masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Kesehatan.

"Rencana sih besok, tapi blm ada kepastian dari Dinas (Kesehatan). Kami lagi menunggu kabar dari mereka," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM menyatakan bahwa vaksinasi booster kedua di Sumut rencananya memang akan dimulai pada Senin (1/8/2022) ini. 

Dia mengakui, pelaksanaan di Sumut memang ada sedikit keterlambatan dari waktu yang dicanangkan pemerintah pada Jumat (29/7/2022) kemarin, lantaran P-Care untuk Sumut belum terbuka.

"Kita kemarin memang mau lounching, tapi P-Carenya belum terbuka. Mudah-mudahan Senin ini mulai melaksanakan," ujarnya.

Sementara itu, untuk jenis vaksin, Ismail menerangkan, akan digunakan sesuai dengan stok vaksin yang tersedia, baik pfizer, moderna atau lainya. Untuk itu, dia berharap, booster kedua yang diberikan ini bisa menurunkan risiko (vatality) bagi nakes apabila terpapar Covid-19.

"Kita berharap yang mendapatkan booster kedua ini, pertama adalah yantvbekerja di rumah sakit, kedua vaksinator, ketiga petugas di puskesmas dan seterusnya," pungkasnya. (don)

Sepekan 305 Positif Covid-19, 3 Meninggal
| Minggu, Juli 31, 2022

By On Minggu, Juli 31, 2022


PATIMPUS.COM - Angka konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selama sepekan bertambah 305 kasus, sembuh 181 orang, meninggal tiga orang.

"Angka konfirmasi positif tersebut tercatat dari tanggal 25-31 Juli 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM, Minggu (31/7).

Ia mengatakan penambahan konfirmasi positif pada 25 Juli mencapai 21 kasus, sembuh 33 orang, meninggal satu orang. Konfirmasi positif 26 Juli sebanyak 48 kasus, sembuh 23 orang, meninggal nihil.

Konfirmasi positif 27 Juli sebanyak 51 kasus, sembuh 32 orang, meninggal nihil. Konfirmasi positif 28 Juli sebanyak 53 kasus, sembuh 23 orang, meninggal nihil.

Konfirmasi positif 29 Juli sebanyak 61 kasus, sembuh 22 orang, meninggal nihil. Konfirmasi positif 30 Juli sebanyak 46 kasus, sembuh 29 orang, meninggal dua orang.

Konfirmasi positif 31 Juli sebanyak 25 kasus, sembuh 19 orang, meninggal nihil. "Total konfirmasi positif corona di Sumut hingga 24 Juli, mencapai 155.994 kasus, sembuh 152.245 orang, meninggal 3.264 orang," ujarnya.

Pada kesempatan ini, ia mengingatkan Sumut khususnya masih masa pandemi, agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). 

Sisi lain, capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota di Sumut tanpa jumlah anak-anak, tanggal 30 Juli 2022 dengan sasaran 11.419.559 jiwa mencapai 11,100,024 jiwa (97.20%), dosis dua mencapai 9,508,918 jiwa (83.27%), dosis tiga mencapai 3,361,817 jiwa (29.44%).

Capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota ditambah jumlah anak-anak dengan sasaran 13.035.792 jiwa mencapai 11,100,024 jiwa (85.15%), dosis dua mencapai 9,508,918 jiwa (72.94%), dosis tiga mencapai 3,361,817 jiwa (25.79%).

Capaian vaksinasi dosis satu kabupaten/kota berdasarkan jumlah penduduk dengan sasaran 14.799.361 jiwa mencapai 11,100,024 jiwa (75.00%), dosis dua mencapai 9,508,918 jiwa (64.25%), dosis tiga mencapai 3,361,817 jiwa (22.72%).

Capaian vaksinasi dosis satu lansia di kabupaten/kota dengan sasaran 1.093.446 jiwa mencapai 89.19%, dosis dua mencapai 85.14%, dosis tiga mencapai 38.22%.

Capaian vaksinasi dosis satu anak di kabupaten/kota dengan sasaran 1.616.233 jiwa mencapai 85.09%, dosis dua mencapai 72.30%. (don)

Bang SR Berjalan Kaki Sambil Sapa Warga
| Sabtu, Juli 30, 2022

By On Sabtu, Juli 30, 2022


PATIMPUS.COM - Momentum  Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H dimanfaatkan Bang Syaiful Ramadhan bersama Tim Relawan SR Center untuk menyapa warga.

Dengan berjalan kaki mengambil start dari Sekretariat Syaiful Ramadhan (SR) Center di Jalan Pantai Burung menuju Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (30/7/2022).

Syaiful Ramadhan yang menjabat sebagai anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS ini mengatakan, ia mendukung ide kreatif dan positif para tim SR Center yang sebagian besar adalah para milenial.

"Ini program adek-adek tim SR Center, Mereka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H ini dengan cara berbeda yaitu Jalan Sehat dan Sapa Warga. Jadi Saya mendukung ide positif ini sebagai bentuk pelayanan sama masyarakat juga," kata Bang SR.

Anggota Komisi II ini menjelaskan lebih lanjut, momen tahun baru Islam ini merupakan momen hijrah menuju Indonesia yang lebih baik. Jalan sehat sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh menuju Indonesia sehat.


Selain itu setelah jalan sehat rombongan akan finish di Kampung Aur dan menyapa warga Aur untuk sarapan bersama. Moment silaturahmi tersebut menunjukkan wujud tidak ada jarak antara warga dan pejabat.

"Iya, momentum tahun baru Islam ini, merupakan momen hijrah menuju Indonesia yang lebih baik. Jalan sehat buat imun kuat Indonesia kuat. Lalu menyapa warga sambil sarapan pagi bersama. Ini wujud kita dekat sama masyarakat jadi tidak ada jarak antara warga dan pejabat," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan ini.

Sementara itu, Fadli Cello, Ketua SR Center mengatakan kegiatan jalan sehat dan Bang SR Sapa warga merupakan salah satu program dari tim relawan SR Center dalam melayani dan menyapa masyarakat.

"Iya benar. Jalan sehat dan Bang SR Sapa warga merupakan program Tim Relawan SR Center dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam," ungkap Cello. (son)

BKM Jamik Ubudiyah Sambut Tahun Baru Islam 1444 H
| Sabtu, Juli 30, 2022

By On Sabtu, Juli 30, 2022


PATIMPUS.COM - Badan Kenaziran Masjid (BKM) Jamik Ubudiyah  Gang Tangga Batu Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan, menggelar pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah, Jumat (29/7/2022) malam.

Pawai obor yang melibatkan anak anak SD, SMP serta ratusan warga Kelurahan Sidorame Barat I dan II tersebut, dilepas seusai sholat Isya oleh Lurah Mangasitua Pasaribu mewakili Camat Medan Perjuangan didampingi Ketua BKM Jamik Ubudiyah Rahman Siregar dan Iptu Wahyuno dari Polsek Medan Timur.

Baik ketua BKM, Lurah dan mewakili Polsek Medan Timur  mengharapkan, kiranya kegiatan tersebut dapat lebih mempererat tali silaturrahim.

"Insha Allah, kegiatan ini menjadi agenda rutin kita setiap tahunnya," kata Syahdin Setia Budi Pane yang juga Camat Kecamatan Patumbak Deli Serdang didampingi Kordinator lapangan Aliamsyah Hasibuan.

Sementara Ketua Panitia Pawai Obor Muhammad Yunan Siregar mengatakan, para peserta pawai  sangat antusias dan penuh sukacita jalan berkeliling meliputi rute Gang Tangga Batu - Pelita 1 - Jalan Rakyat - Jalan Pelita 4, yang finish kembali ke Masjid Jamik Ubudiyah.

”Iring iringan peserta pawai yang mendapat pengawalan mobil petugas kepolisian dan mobil ambulans serta becak dan sepeda motor sambil mengumandangkan salawat dan puji pujian kepada Allah SWT, sebagai ungkapan rasa syukur karena masih diberi berkah umur bertemu dengan tahun 1444 Hijriah,” kata Yunan.

Menurutnya, kegiatan pawai obor itu, selain sebagai salah satu bentuk syiar, juga dapat memperkokoh jalinan silaturrahim antar sesama kaum muslim terutama jamaah Masjid Jamik Ubudiyah.

Ditambahkan, tradisi pawai obor dalam menyemarakkan perayaan Hari Besar Islam itu, baru kali ini pertama kali dilaksanakan.

Sementara, salah seorang ibu rumah tangga warga Gang Wongso yang ikut dalam rombongan pembawa api obor, Zam Zam Jamilah SH MH, sambil berjalan kaki mengungkapkan rasa senangnya mengikuti pawai tersebut.

”Kami sangat mendukung dan mengapresiasi terlaksananya pawai obor ini, sebab dari sini banyak nilai positifnya yang bisa diambil, diantaranya rasa kebersamaan dan sikap bahu membahu melancarkan kegiatan yang bernafaskan keislaman,” katanya didampingi ibu ibu yang lain.

Beberapa orang pengendara sepeda motor, secara senada menuturkan bahwa mereka sudah lama tidak menyaksikan pawai obor seperti itu. 

”Pawai obor ini, sangat memaknai penyambutan Tahun Baru 1 Muharam serta menjadi hiburan bagi masyarakat, karena itu kami ikut berjalan antri di belakang iring iringan pembawa obor untuk bisa menyaksikannya,” ungkap mereka.

Kegiatan pawai obor tersebut, berlangsung tertib dan lancar dan diisi dengan pemberian tali asih kepada para peserta dan quiz berhadiah. (don)

Dinkes Medan Kembangkan Konsep Strategi PPM Guna Atasi TBC
| Jumat, Juli 29, 2022

By On Jumat, Juli 29, 2022


PATIMPUS.COM - Guna meningkatkan penemuan, pengobatan dan pelaporan kasus Tuberkulosis (TBC), serta keterlibatan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) maka telah dikembangkan konsep Public Private Mix (PPM) yang merupakan strategi penanggulangan TBC dengan melibatkan seluruh Fasyankes baik Pemerintah maupun swasta dalam program TBC.

Demikian disampaikan Walikota Medan diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial M Sofyan ketika membuka acara pertemuan Debriefing dan Penyampaian Umpan Balik Hasil Kunjungan Lapangan Team External yang sudah dilakukan, di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan, Jumat (29/7/2022).

“Public Private Mix ini sendiri merupakan suatu bentuk Konsep pendekatan komprehensif dan kolaboratif sebagai platform program nasional yang diharapkan mampu mengorganisasikan layanan TBC untuk memastikan layanan terpadu dan sesuai standar kepada pasien sehingga semua pasien TBC dapat ditemukan, diobati dan dilaporkan pada sistem informasi TBC," ucap M Sofyan dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah dan perwakilan dari Kemenkes RI.

Lebih lanjut Sofyan menambahkan di Indonesia sendiri lebih dari 70% pasien TBC mencari pengobatan di Fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Berdasarkan studi dari Patient Pathway Analysis 2017 menyebutkan bahwa pola masyarakat berobat dengan gejala TBC dalam hal mencari pengobatan awal lebih memilih fasilitas pelayanan kesehatan swasta (74%) dibandingkan dengan Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah (24%). Meskipun banyak pasien TBC mencari pengobatan ke RS swasta. Namun angka notifikasi kasus TBC dari RS swasta rendah (8%) dan DPM hanya (1%). Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan notifikasi kasus TBC di Puskesmas (72%) dan RS Pemerintah (18%).

"Hal ini menunjukkan meskipun banyak kasus TBC mencari pengobatan di fasyankes swasta, namun penemuan kasus di fasyankes swasta lebih rendah. Selain rendah, belum diketahui juga berapa banyak fasyankes khususnya layanan swasta seperti DPM yang telah memberikan tatalaksana sesuai kebijakan nasional," sebut Sofyan.

Diakhir sambutan Sofyan mengatakan untuk mengevaluasi efektivitas model PPM tersebut, dibutuhkan evaluasi yang mendalam terhadap model PPM tersebut.

"Sasaran dan tujuan evaluasi ini diharapkan menjadi bahan peniliaian terhadap kemajuan intervensi PPM. Diantaranya menilai capaian Program TBC, capaian indikator PPM serta pembelajaran dan praktik," pungkasnya. (don)

Anto Genk : Lembaga Pemerintahan Tidak Berwenang Mendirikan Media
| Kamis, Juli 28, 2022

By On Kamis, Juli 28, 2022


PATIMPUS.COM - Diera digitalisasi ini, banyak bermunculan media online yang perkembangannya sangat pesat. Namun hal ini membuat wartawan tidak kreatif atau hanya mengandalkan copy paste tanpa mengkonfirmasi narasumber.


"Rumus wartawan itu 5W-1H, sehingga berita yang disajikan lengkap. Wartawan harus mencari informasi tanpa copy paste," terang Rianto Agly SH, saat pembukaan Ujian Anggota PWI Sumut, Kamis (28/07) di Medan.


Sekretaris Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Sumut yang biasa dipanggil Anto Genk ini mengatakan, saking mudahnya membuat media online, lembaga pemerintahan pun turut serta mendirikan media online, padahal itu tidak dibenarkan.


"Lembaga pemerintahan jangan mendirikan media cetak atau online, sebab yang melakukan pekerjaan itu adalah kita-kita ini," ungkapnya.


Rianto Agly menambahkan, menjadi wartawan itu harus memiliki kemampuan dasar jurnalistik, makanya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sangat dibutuhkan, termasuk baginseorang pimpinan redaksi.


"Menjadi wartawan profesional itu harus memiliki 3 bagian yang wajib dilakukan, yaitu UKW Muda sebagai reporter, Madya sebagai redaktur dan Utama sebagai Pimpinan redaksi atau penanggungjawab," ujar Ketua Jaringan Media Siber Indonesia Sumatera Utara (JMSI Sumut).


Sementara itu Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik SE, mengatakan, tahun ini antusias wartawan di Sumatera Utara untuk bergabung ke PWI Sumut sangat luar biasa. Menurutnya ada sekitar 150 wartawan dari berbagai daerah mendaftar untuk mengikuti Ujian Anggota Muda dan Biasa PWI Sumut.

  

“Siapa saja yang masuk di PWI di persilahkan. Namun diwajibkan minimal bisa membuat sebuah berita. Yang masuk anggota PWI tahun ini sangat antusias. Ada juga anggota yang naik status ke anggota biasa. Semoga di seleksi ini bisa lulus semuanya,” harapnya.


Ketua SPS Sumut ini menjelaskan, industri pers tidak bisa lepas dari digitalisasi. Dampak digitalisasi itu, perusahaan pers yang biasa berbentuk cetak mulai berkurang. Menurun sekitar 36,3 persen, sedangkan media online 37 persen.

 

"Agar tidak tergerus, maka pimpinan media harus mengikuti perubahan mulai saat ini," pungkasnya.


Sementara itu, Drs M Syahrir MIKom, mengatakan, wartawan harus bisa menulis dengan mengikuti UU Pers dan tidak copy paste berita wartawan lain.


"Jangan gunakan kecanggihan tekhnologi untuk mengcopypaste berita wartawan lain. Wartawan yang berkompeten itu adalah wartawan yang harusnya profesional," sebut Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) Sumut ini. (don)


Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan