Jumat, 05 Februari 2021

Ulah Anggota Dewan Penyebab Sumut Provinsi Terkorup Ke 3

    Jumat, Februari 05, 2021  


PATIMPUS.COM - Sebagian besar kasus korupsi di Sumatera Utara dilakukan oleh anggota dewan sehingga menempatkan provinsi ini bertengger di posisi ke 3 sebagai provinsi terkorup se Indonesia.


“Sebagian besar perbuatan korupsi di Sumut didominasi anggota dewan, dengan berbagai modus, mulai dari uang ketok, pembuatan regulasi, dan lobi-lobi,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lily Pintauli Siregar, pada pertemuan semiloka yang digelar di ruang paripurna DPRD Sumut, Medan, Rabu (3/2/2021) kemarin.


Lily menyebutkan, dirinya merasa malu melihat Sumatera Utara hingga kini terkorup No 3 di Indonesia setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.


Hadir dalam acara itu, Gubsu Edy Rahmayadi, Wagub Musa Rajekhshah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, para wakil ketua dan para anggota DPRD Sumut.


Penegasan Lily disampaikan merespon pandangan lima fraksi, yakni Partai Golkar (Wagirin Arman), Thomas Dachi (Gerindra), Panyabar Nakhe (PDI-P), Berkat Laoly (Nasdem), dan PKS (Hendro Susanto).


Kelima frasksi tersebut memberi apresiasi atas peran ditunjukkan KPK dalam penanganan korupsi yang akhir-akhir ini menunjukkan tren meningkat, termasuk di Sumut.


Menurut Lily, untuk tindak korupsi di Sumut, yang terkategorikan terkorup No 3 di Indonesia berdasarkan hasil survei sejumlah LSM dan penanganan yang dilakukan KPK, ditandai dengan jumlah kepala daerah, dan legislatif yang sudah ditahan dan sedang diproses hukum.


Untuk Sumut, terdapat dua Gubernur Sumut, 12 pimpinan DPRD Sumut, puluhan anggota dewan, bupati dan walikota yang sudah ditahan dan sedang dalam proses penyidikan.


“Terhadap sebagian lagi anggota DPRD Sumut lainnya yang sedang diproses dan masih menunggu putusan hukum, serta proses penyidikan lebih lanjut terhadap pihak terkait lainnya, kita saat ini selalu meminta masyarakat bersabar karena SDM di KPK masih minim,” katanya.


Hal itu merespon pandangan anggota dewan, Thomas Dachi yang mempersoalkan KPK masih tebang pilih, yang mempertanyakan tidak adanya pihak eksekutif yang belum ditahan terkait kasus suap mantan Gubsu Gatot Pudjo Nugroho.


“Kalau itu uang negara, kita pertanyakan kenapa pengelola anggarannya tidak tersentuh hukum atau ditahan,” ujarnya.


Terhadap hal itu, Lily meminta masyarakat bersabar, karena saat ini dengan 9 kordinator wilayah yang dibentuk KPK di 34 provinsi, kehadiran SDM di KPK saat ini masih minim dan belum maksimal menangani ratusan perkara yang ditangani lembaga antirasuah itu.


Lily juga merespon pandangan dua anggota dewan dari Nias yakni Thomas Dachi, Berkat Laoly yang menyoal belum tersentuhnya penanganan korupsi di Nias dan menyebutkan dirinya menjadwalkan akan berkunjung ke daerah itu dalam waktu dekat ini.


Dia juga merespon pandangan dua anggota DPRD Sumut Wagirin Arman dan Thomas Dachi yang meminta kehadiran KPK untuk ikut dalam proses anggaran di dewan, menegaskan untuk sementara KPK akan melakukan hal itu dengan cara zoom meeting.


“Saat ini masih pandemi Covid-19, sehingga KPK lebih memilih melakukan tugas dari kantor dan rumah, namun dia juga minta peran masyarakat dilibatkan aktif, termasuk dalam pelaporan dugaan kasus korupsi yang terjadi,” katanya.


Untuk meminimalisir praktik korupsi di Sumut, Lily berharap dengan semiloka yang digelar di DPRD Sumut, peringkat Sumut ketiga terkorup di Indonesia dapat terhapus dari zona korupsi di Indonesia. (don/cpb)

Kamis, 04 Februari 2021

Dilaporkan Pakai Barbut Palsu, Feri Laporkan Balik 3 Wanita Paruh Baya

    Kamis, Februari 04, 2021  


PATIMPUS.COM - Tiga wanita paruh baya dilaporkan ke Polda Sumut, karena diduga menggunakan barang bukti palsu saat melaporkan Feri, sehingga Feri mendekam dalam sel tahanan Polsek Delitua.


Iman Gunawan Siregar SH (30) selaku Kuasa Hukum Feri mengatakan, kliennya itu dituduh melakukan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 45.000.000 yang dilaporkan WN dan dua temannya YN dan RB.


Kasus penipuan dan penggelapan yang dilaporkan WN ke Polsek Delitua bermula pada tahun 2018. Dalam laporan pengaduannya, Feri dituduh menggelapkan uang WN sebesar Rp 45.000.000, untuk pembayaran pengambialihan satu unit mobil. Dari pengakuan Feri, mobil tersebut telah dikembalikan kepada pihak leasing.


Tetapi, dalam laporan tersebut, ada yang janggal atas bukti-bukti yang dilampirkan WN, yang menyebabkan Feri mendekam dalam tahanan Polsek Delitua.


Melalui kuasa hukum Iman Gunawan, Feri melaporkan balik WN pada Rabu (3/2/2021) di SPKT Polda Sumut dengan Nomor STTLP: 215 / II / 2021 / SUMUT / SPKT “I”.


Adapun Iman melaporkan WN dalam hal tentang peristiwa Pidana UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 220 jo 242 KUHPidana, diketahui pada tanggal, 21 Desember 2020, di kantor Polsek Deli Tua.





Menurut Iman Gunawan, kejanggalan barang bukti yang dilampirkan WN yaitu surat yang isinya menerapkan bahwa Feri telah melakukan Take Over mobilnya kepada WN pada 7 Maret 2018. Setelah ditelusuri, Kuasa Hukum Feri pun menemukan jawabannya.


Pasalnya, di dalam surat tersebut ada tandatangan Feri dan istrinya. Namun menurut Iman, saat penandatangan itu istri Feri berada di Medan, padahal istrinya sedang berada di Penyabungan.


"Kita dan keluarga Feri sangat kecewa terhadap penyidik Polsek Delitua. Kita sudah jelaskan seterang-terangnya mengatakan kasus ini ada direkayasa. Namun bantahan kita tidak dipertimbangkan penyidik, sehingga klien saya sudah menunjukkan hingga 39 hari. Maka kita melaporkan balik si pelapor di SPKT Polda Sumut," terang kuasa hukum Feri.


Iman juga kemungkinan akan melaporkan penyidik ke Propam Polda Sumut dalam waktu dekat ini. (son)

Akhyar Donor Darah Di Pinggir Sungai Babura

    Kamis, Februari 04, 2021  



PATIMPUS.COM - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi, mengapresiasi  PFI Medan dan Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS yang menggelar kegiatan donor darah untuk memperingati Hari Kanker Sedunia, Kamis (4/2/2021) di pinggiran Sungai Babura Kampung Sejahtera, Jalan Zainul Arifin, Petisah Tengah. 


Pada kesempatan itu, Akhyar ikut mendonorkan darahnya pada kegiatan yang juga didukung oleh XL Axiata, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut, Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM), Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, Komunitas Blogger Medan, Vertical Rescue Indonesia (VRI) Sumut, Komunitas Berbagi Bersama Fakar, Majelis Ta’lim XL Axiata dan Ikatan Alumni SMEAN2/SMKN6 Medan itu. 


“Ini sebuah kegiatan yang patut diapresiasi. Sebuah ide baik dan dieksekusi dengan baik pula. Pilihan tempat kegiatan ini juga sebuah langkah nyata untuk mengubah imej wilayah ini menjadi lebih baik lagi,” ucap Akhyar. 


Akhyar berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini terus digalakkan, sehingga dapat menumbuhsuburkan keyakinan masyarakat bahwa wilayah Kampung Sejahtera ini dapat lebih baik lagi di masa mendatang. 


“Masyarakat Kampung Sejahtera mempunyai peran penting untuk ikut mengubah imej wilayah ini. Kebersihan, ketertiban, dan keamanan akan membuat orang nyaman untuk datang ke Kampung Sejahtera,” ucap Akhyar seraya menambahkan, salah satu hal yang dapat dengan mudah dilakukan warga Kampung Sejahtera adalah tidak membuang sampah sembarangan. 




Akhyar juga mengharapkan kepada pengusaha-pengusaha memberikan dukungan kepada kegiatan-kegiatan sosial yang dapat mengubah imej Kampung Sejahtera ini menjadi lebih baik. 

“Ayo para pengusaha ikut membenahi, menata daerah ini,” ajak Akhyar. 


Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi, mengatakan, selain memperingati Hari Kanker Sedunia, bakti sosial ini juga rangkaian kegiatan pelantikan dan rapat kerja PFI Medan, 27-28 Februari 2021. 


“Kami ingin memberikan kontribusi untuk anak-anak penderita kanker dan juga warga Kampung Sejahtera agar terus semangat untuk meraih cita-cita dan mimpi dimasa depan. Melalui kegiatan donor darah ini, kami ingin merangkul jurnalis, komunitas dan perusahaan untuk ikut serta bersama-sama menjadikan Kampung Sejahtera menjadi lebih baik lagi. Selama ini, PFI Medan banyak melakukan kegiatan pengembangan masyarakat, melalui diskusi fotografi dasar untuk anak-anak hingga praktek langsung dilapangan. Sehingga anak-anak tersebut memiliki motivasi untuk terus berkembang," sebutnya.


Rahmad menambahkan kegiatan yang dilaksanakan bersama jurnalis, komunitas, perusahaan ini diharapkan memberi manfaat buat para pendonor agar lebih sehat dan juga bermanfaat bagi anak-anak penerima donor darah. XL Axiata melalui MTXL Axiata juga memberikan donasi buku-buku untuk anak-anak Kampung Sejahtera, agar terus giat belajar dan membaca dirumah, Komunitas Berbagi Bersama Fakar memberikan 100 karung beras, Ikatan Alumni SMEAN2/SMKN6 Medan konsumsi dan sertifikat buat para pendonor serta bersama komunitas lain, PFI Medan mengajak untuk membangun Kampung Sejahtera menjadi lebih baik lagi.


Dalam kegiatan ini, protokol kesehatan 3M tetap diperhatikan dengan mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Hasil donor darah yang terkumpul akan disumbangkan langsung ke Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) untuk selanjutnya didistribusikan ke anak-anak penderita kanker. Total darah yang terkumpul sebanyak 150 lebih kantong darah.


Di tempat sama, Ketua P3KS, Aminurasid mengatakan, Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan ini, terlebih lagi darah yang didonorkan ini akan disumbangkan untuk membantu menyelamatkan nyawa orang lain, terkhusus para penderita kanker. 

“Semoga apa yang menjadi niat baik kita diridhoi Allah," ungkapnya. (son)

UN Ditiadakan Karena Covid-19, Begini Cara Penentuan Kelulusan Siswa

    Kamis, Februari 04, 2021  


PATIMPUS.COM - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang semakin meningkat menjadi alasan Ujian Nasional (UN) 2021 ditiadakan oleh pemerintah.


"Ujian nasional (UN) dan ujian kesetaraan tahun 2021 ditiadakan," bunyi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021.


Surat ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada 1 Februari 2021.


Surat Edaran tersebut tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).


Dengan ditiadakannya UN 2021, maka UN dan Ujian Kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


Penentuan kelulusan dilakukan melalui:


1. Menyelesaikan program pembelajaran di masa Pandemi COVID 19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester.

2. Memperoleh nikai sikap/perilaku minimal baik.

3. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.


Ujian yang dilakukan oleh satuan pendidikan, dilakukan dalam bentuk:


a. Porfolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya).

b. Penugasan

c. Tes secara luring atau daring dan atau

d. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.


Selain ujian yang ditetapkan satuan pendidikan karena UN 2021 ditiadakan, peserta didik menengah kejuruan dapat mengikuti uji kompetisi keahlian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


Penyetaraan bagi lulusan program paket A, paket B, dan paket C dilakukan dengan ketentuan.


Sementara untuk kenaikan kelas, ujian akhir semester kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk:


1. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya).

2. Penugasan.

3. Tes secara luring atau daring

4. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. (don/det)

Jumat Berkah, Martabak Durian Aceh Samudera Puaskan Pelanggan Dengan Beli Dua Gratis Satu

    Kamis, Februari 04, 2021  


PATIMPUS.COM - Dalam mencari keberkahan warung Martabak Durian Aceh Samudera yang beralamat di Kompleks MMTC, Kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, memberikan bonus kepada setiap pelanggan yang berkunjung khusus di hari Jumat. 


"Dengan membeli dua martabak durian dapat gratis satu martabak dengan bebas memilih. Ada pun pilihan gratis yang diberikan seperti martabak durian, martabak cane gula, martabak cane susu, martabak telur ayam dan martabak telur bebek," beber Faisal Rahman selaku owner warung Martabak Durian Aceh Samudera di tempat usaha wisata kuliner miliknya yang sedang dirintisnya itu, Rabu (3/2/2021) malam.


"Saya memang sengaja memberlakukan pembelian beli dua gratis khusus di hari Jumat agar memberikan keberkahan untuk usaha ini dan juga memberikan keberkahan kepada pelanggan-pelanggan tercinta sebab hari Jumat merupakan hari yang suci bagi umat muslim," harapnya.


Martabak rasa durian merupakan menu unggulan warung Martabak Durian Aceh Samudera yang menjadi favorit pelanggan. Mereka yang datang mulai dari dalam kota hingga luar kota. 


Surya beserta istri dan anak-anaknya yang tinggal di Jalan AR Hakim, Medan mengaku menjadi pelanggan setia sambil berwisata kuliner ke warung Martabak Durian Aceh Samudera.


"Martabak durian ini kuliner favorit saya bersama keluarga sehingga membuat saya dan keluarga sanggup datang ke sini hingga dua kali seminggu, rasa duriannya itu begitu lezat dan maknyos. Hari ini saya dan keluarga memesan dua martabak durian yang bikin lidah terpuaskan," pungkasnya.


Martabak Durian Aceh Samudera memang salah satu wisata kuliner pendatang baru yang mulai popular di kalangan masyarakat Kota Medan dengan ciri khas rasa duriannya yang begitu lezat.


Bukan hanya menyediakan martabak saja, namun beberapa menu lainnya juga tersedia melengkapi wisata kuliner warung Martabak Durian Aceh Samudera ini dengan rasa yang cukup menggoda lidah. 





*Berikut Ini Daftar Lengkap dan Harganya*


1. Martabak Durian Biasa Rp. 15.000

2. Martabak Durian Jumbo Rp. 20.000

3. Martabak 2 Telur Ayam Rp. 13.000

4. Martabak 3 Telur Ayam Rp. 20.000

5. Martabak Telur Bebek Rp. 15.000

6. Martabak Cane Gula Rp. 7.000

7. Martabak Cane Susu Rp. 10.000

8. Puncake Durian Premium isi 6 Rp. 35.000

9. Puncake Durian Mini Isi 21 Rp. 50.000

10. Puncake Durian Isi 15 Rp. 45.000

11. Puncake Durian Isi 10. Rp. 40.000

12. Puncake Durian Premium Isi 3 Rp. 15.000

13. Puncake Durian Mini Isi 8 Rp. 10.000


"Cobailah, selain rasanya yang enak aneka kuliner yang tersedia di sini juga dikenal dengan harganya yang cukup terjangkau," tutup Faisal. (son)

Rabu, 03 Februari 2021

Ini Pengganti Sertifikat Tanah

    Rabu, Februari 03, 2021  


PATIMPUS.COM - Para pemilik tanah tidak lagi memegang sertifikat asli tanah miliknya dan harus menyerahkansertifikat tersebut kepada pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN).


Rencananya, semua sertifikat tanah asli milik masyarakat akan ditarik pemerintah mulai tahun ini. Selanjutnya, pemerintah akan mengganti dengan sertifikat elektronik atau disebut juga Sertifikat-el (sertifikat tanah elektronik).


Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil belum lama ini mengeluarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang (Permen ATR) Nomor 1/2021 tentang Sertifikat Elektronik.

 

Dikutip Kompas.com yang melansir Kontan, Rabu (3/2/2021), menurut Sofyan, tujuan dari aturan tersebut adalah untuk meningkatkan indikator berusaha dan pelayanan kepada masyarakat.


Sekaligus juga mewujudkan pelayanan pertanahan berbasis elektronik. Ke depan, tidak ada lagi sertifikat tanah berwujud kertas, semuanya bakal berbentuk sertifikat tanah elektronik atau Sertifikat-el.


Memang untuk bisa mewujudkan sertifikat elektronik ini instansi terkait harus membuat validasi terlebih dahulu dengan sertifikat tanah sebelumnya, dari sisi data, ukuran tanah, dan sebagainya.


Setelah validasi selesai dan tuntas, barulah sertifikat tanah bisa berganti dengan sertifikat elektronik.


Nantinya, sertifikat akan disimpan dalam database secara elektronik menuju ke alamat penyimpanan masing-masing.


Dengan sertifikat elektronik yang tersimpan di database, masyarakat pemilik tanah bisa mencetak sertifikat miliknya kapan saja dan di mana saja.

 

Aturan tersebut tertera dalam Pasal 16, yakni:


(1) Penggantian Sertipikat menjadi Sertipikat-el termasuk penggantian buku tanah, surat ukur dan/atau gambar denah satuan rumah susun menjadi Dokumen Elektronik.


(2) Penggantian Sertipikat-el sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat pada buku tanah, surat ukur dan/atau gambar denah satuan rumah susun.


(3) Kepala Kantor Pertanahan menarik Sertipikat untuk disatukan dengan buku tanah dan disimpan menjadi warkah pada Kantor Pertanahan.


(4) Seluruh warkah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan alih media (scan) dan disimpan pada Pangkalan Data.


Adapun beleid ini sudah diteken oleh Sofyan Djalil sejak 12 Januari 2021.


Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN Dwi Purnama saat konferensi pers, Selasa (2/2/2021), menjelaskan, pelaksanaan sertifikat tanah berupa sertifikat elektronik itu dilakukan secara bertahap.


Untuk tahap awal adalah lembaga pemerintah dan berlanjut ke badan hukum. ''Karena badan hukum pemahamanan elektronik dan peralatannya lebih siap,'' kata dia.


Barulah setelah itu penggantikan sertifikat fisik menjadi sertifikat elektronik milik warga atau perorangan. Kementerian ATR/BPN memastikan tidak akan menarik sertifikat secara paksa.


Nantinya penggantian sertifikat tanah analog menjadi elektronik dilakukan bila terdapat perbaruan data. Salah satunya terjadi bila ada pemberian warisan, hibah, atau jual beli.


''Nanti penerima hibah, pembeli baru mendapatkan sertifikat elektronik (sertifikat tanah elektronik),'' terang Dwi. (don/gor)

Polisi Tangkap Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah, Ratusan Koin Dinar Disita

    Rabu, Februari 03, 2021  


PATIMPUS.COM - Bareskrim Polri menangkap Zaim Saidi, pendiri pasar Muamalah Depok. Dari Zaim Saidi, tim Bareskrim Polri menyita ratusan koin dinar dan dirham yang digunakan sebagai alat transaksi di tempat tersebut.


Zaim Saidi ditangkap pada Selasa (2/2/2021) di Depok. Penangkapan Zaim Saidi ini dibenarkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

 

“Benar (ditangkap),” kata Brigjen Pol Rusdi Hartono, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (3/2/2021).


Informasi yang diperoleh detikcom, Zaim Saidi berperan sebagai inisiator dan penyedia lapak Pasar Muamalah. Dia juga merupakan pengelola dan Wakala Induk, yakni tempat menukarkan rupiah dengan koin dirham dan dinar sebagai alat tukar dengan barang yang diperdagangkan.


Penangkapan ini bermula dari informasi yang diperoleh Bareskrim terkait video viral transaksi dinar dan dirham di Pasar Muamalah di Jalan Tanah Baru, Beji, Depok. Penyidik Bareskrim telah memeriksa 5 saksi terkait kasus tersebut.


Saksi tersebut adalah orang-orang yang berperan dalam pelaksanaan perdagangan, baik sebagai pengawas, pedagang dan pemilik.


Dalam penangkapan itu, penyidik menyita barang bukti, di antaranya:


3 Keping koin 1 Dinar

1 keping koin ¼ Dinar

4 keping koin 5 Dirham

4 keping koin 2 Dirham

34 keping koin 1 Dirham

37 keping koin ½ Dirham

22 keping koin 3 Fulus

977 keping koin 2 Fulus


Selain itu, penyidik menyita meja, kursi, dan barang-barang dagangan berupa buku. Video viral terkait transaksi di Pasar Muamalah juga sudah disita penyidik.


Diketahui kasus ini ditangani oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.


Sebelumnya, Pasar Muamalah di kawasan Depok viral di media sosial karena melayani jual-beli menggunakan uang asing dinar dan dirham, bukan rupiah.

 

Pasar yang berlokasi di Jalan Raya Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, itu beroperasi sekali per dua pekan. Setiap kali buka, pasar hanya beroperasi selama 4 jam, mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB.


Pasar Muamalah menjual sejumlah barang, seperti pakaian muslim, sandal, parfum, dan makanan ringan. Informasi penggunaan koin dinar dan dirham diperoleh dari laporan warga.


Zaim Saidi sebelumnya telah membantah adanya transaksi dengan mata uang asing. Dia mengatakan penggunaan dinar dan dirham tersebut hanya istilah. Dia menuturkan hal ini dilakukan untuk memperkenalkan alat tukar sunah diadakan oleh Nabi.


“Nah, yang ketiga, kita memang di dalam alat tukar itu, kita memperkenalkan alat tukar sunah yang diadakan oleh Nabi SAW, yaitu koin emas, koin perak, dan koin tembaga. Nah, jadi koin kita itu bukan dinar dan dirham namanya. Itu ngawur, itu orang nggak paham. Dikiranya itu adalah dinar Irak, atau dirham Kuwait, atau dirham Maroko, makanya dikaitkan dengan Undang-Undang Mata Uang,” kata Zaim Saidi saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

 

“Kita nggak ada urusan sama mata uang. Malah kita usir kalau ada yang bawa uang Kuwait atau uang dari Maroko atau dari Irak, haram itu di tempat kita. Ya kan, pakai kertas asing dibawa-bawa ke pasar,” lanjutnya. (don/det)

Nasi Goreng Pemuda Kuliner Malam Favorit Warga Kota Medan

    Rabu, Februari 03, 2021  

PATIMPUS.COM - Malam-malam perut lapar dan bingung mencari tempat makan yang enak dan nyaman…? Nasi Goreng Pemuda adalah solusinya mengatasi perut lapar anda. 

Nasi Goreng Pemuda terletak di Jalan Pemuda tepatnya di samping Gedung Juang ’45, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.

Lokasi yang juga asyik sebagai tempat nongkrong berbagai kalangan tua dan muda ini buka dari jam 18.00 wib sampai dengan jam 04.00 wib.

Sajian aneka masakan khas Minang dan minumannya tidak menguras isi kantong anda, karena harganya sangat murah terjangkau dan dijamin halal.

Seperti Nasi Goreng daging sapi atau ayam, Capcay, Smur, Mie Tiaw, Mie Kuning, Mie Hun, Ivo Mie dan Mie Instans satu porsinya seharga Rp 15.000. Harga tersebut sudah termasuk harga perbungkus. 

Jika ingin nasi tambah, cukup membayar Rp 5000. Sedangkan Nasi Perang yakni nasi putih pakai daging sapi atau ayam, sambal lado dan telur mata sapi atau dadar satu porsi dihargai Rp 12.000. Jika porsinya kurang, pelanggan bisa membeli Nasi Goreng versi Jumbo seharga Rp20.000 perbungkus.
Selain aneka makanan, ada juga berbagai macam minuman seharga Ro 12.000, seperti aneka jus belimbing, kuini, markisah, terong belanda, pokat, timun, wortel, jeruk dan lainnya. Kemudian ada teh manis, kopi, susu, softdrink, bandrek susu, dan lainnya yang harganya bervariasi.

Menurut Nafrizal Salihamizi, selaku Owner, mengatajan Nasi Goreng Pemuda yang buka sejak tahun 2002, seharinya menghabiskan 2000 porsi nasi goreng. Dalam sekali masak, koki mampu memasak sampai 100 porsi nasi goreng.

“Nasi Goreng Pemuda hanya ada satu-satunya di Kota Medan. Tidak punya cabang di mana pun,” ungkap bapak 4 anak ini, Rabu (04/11/2020).

Sementara itu, Yuli (25), mengatakan, dirinya sangat penasaran dengan Nasi Goreng Pemuda setelah menonton video youtubenya, sehingga ingin mencoba. Begitu tiba di tempat, dia nyaris tidak mendapatkan meja karena penuh.

Karena penasaran ingin mencoba nasi goreng di tempat, Yuli dan teman-temannya terpaksa harus menunggu meja kosong.

“Luar biasa ramainya. Saya menjadi sering makan disini. Makanannya enak, terutama kuah daging sapinya. Maknyoss,” ungkap cewek yang tinggal di Pulo Brayan Medan ini.

Sedangkan Irwan (40), mengatakan dirinya menjadi pelanggan Nasi Goreng Pemuda sudah lama. “Biasanya makan disini, tapi karena buru-buru, bungkus sajalah,” ujarnya.

Nasi Goreng Pemuda juga menjadi mitra GrabFood dan GoFood. “Untuk pemesanan Ojek Online, yang paling banyak itu Grab,” ujar Nafrizal yang biasa dipanggil Uncu ini. (don)


Pemerintah Stop BLT Buat Pekerja

    Rabu, Februari 03, 2021  



PATIMPUS.COM - Anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi upah alias BSU untuk pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta tidak dianggarkan dalam APBN 2021, sehingga tahun ini pemerintah menyetop penyaluran BLT tersebut.


Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kepada media usai menyaksikan penandatanganan MoU antara Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan Ditjen Binalattas dengan mitra, asosiasi/industri di BBPLK Medan, Sabtu (30/1/2021).


"Kami masih menunggu, sementara memang di APBN 2021 belum atau tidak dialokasikan. Nanti, kami lihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya, tetapi memang tidak dialokasikan di APBN 2021," ujar Ida dalam rekaman yang dibagikan Biro Humas Kemenaker.


Namun, Ida menuturkan sebagian program bantuan kepada pekerja terdampak pandemi covid-19 tetap dilanjutkan tahun ini. Meski tidak menyebutkan secara rinci program yang dimaksud, namun ia menuturkan program itu tetap berjalan hingga kondisi perekonomian normal kembali.


Pasalnya, pandemi covid-19 telah mengerek jumlah pengangguran menjadi 9,77 orang hingga Agustus 2020. Oleh sebab itu, menurutnya, dibutuhkan program-program pemerintah guna membantu pekerja yang kehilangan pekerjaannya.


"Program-program itu sebagian akan terus jalan sampai kondisinya kembali normal, memang diarahkan untuk menangani dampak pandemi covid-19," jelasnya.


Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, salah satu program bagi pekerja terdampak covid-19 yang masih berlanjut pada tahun ini adalah program Kartu Prakerja.


Itu pun, hingga saat ini Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja belum membuka pendaftaran gelombang 12.


Terkait dengan BLT subsidi gaji, pencairannya sendiri belum mencapai 100 persen pada Januari lalu.


Ida sempat menuturkan pemerintah belum mencairkan BLT bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta kepada 270.489 calon penerima. Jumlah itu terdiri dari 110.762 pekerja pada termin pertama dan 159.727 pekerja di termin kedua.


"Kenapa tidak tersalurkan 100 persen? Kami bisa menjelaskan, ada beberapa penyebab belum tersalurkan," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR.


Sementara itu, pemerintah telah menyalurkan BLT kepada 12,29 juta pekerja pada termin pertama. Kemudian, total pekerja yang mendapatkan BLT pada termin kedua sebanyak 12,24 juta orang.


Dari sisi anggaran, total dana yang dikucurkan sebesar Rp29,44 triliun atau 98,91 persen dari target sebesar Rp29,76 triliun. Terdiri dari Rp14,75 triliun pada termin pertama dan Rp14,69 triliun pada termin kedua. (don/cnn)

Filipina Tetapkan 1 Februari Hari Hijab Nasional

    Rabu, Februari 03, 2021  


PATIMPUS.COM - Filipina secara resmi menetapkan setia tanggal 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menyetujui Rancangan Undang-Undang pada Selasa (26/1/2021) lalu.


Terobosan itu diterapkan Filipina sebagai upaya mempromosikan "pemahaman yang lebih dalam" tentang budaya Muslim dan toleransi dalam beragama di negara mayoritas pemeluk Katolik tersebut.


Kongres Filipina dengan 203 suara bulat dilaporkan menyetujui RUU itu.


Perwakilan Anak Mindanao, Amihilda Sangcopan, merupakan penggagas dan sponsor RUU itu. Ia menuturkan terima kasih kepada seluruh anggota parlemen karena mau mendukung mengesahkan beleid tersebut.


Mindanao merupakan wilayah di selatan Filipina. Wilayah itu ditempati oleh warga mayoritas Muslim.


Sangcopan berharap anggota Senat Filipina juga bisa mendukung RUU itu agar segera disahkan menjadi UU.


"Undang-undang ini berupaya mempromosikan pemahaman yang lebih besar di kalangan non-Muslim tentang praktik dan nilai mengenakan jilbab sebagai perilaku sopan santun dan martabat bagi perempuan Muslim dan mendorong wanita Muslim dan non-Muslim merasakan manfaat saat mengenakannya," bunyi kutipan RUU itu seperti dikutip Arab News.


RUU itu juga dibuat demi menghentikan diskriminasi yang kerap diterima oleh perempuan berjilbab. Draf hukum itu juga dibentuk demi menghapus kesalahpahaman tentang cara umat Muslim berbusana yang kerap disalah artikan sebagai simbol penindasan, terorisme, dan ketidak bebasan.


"RUU ini juga berupaya melindungi hak kebebasan beragama bagi perempuan Muslim Filipina dan mempromosikan toleransi dan penerimaan agama beserta gaya hidupnya di seluruh negeri."


RUU tersebut juga mengamanatkan Komisi Nasional Muslim Filipina untuk merayakan Hari Hijab Nasional dengan mempromosikan dan meningkatkan kesadaran tentang hijabi di Filipina.


Lihat juga: Laut China Selatan, Klaim Teritori hingga Ribut AS-China

Sangcopan mengatakan wanita berhijab menghadapisejumlah tantang di seluruh dunia. Ia juga menyinggung beberapa universitas di Filipina yang melarang pelajar Muslim mengenakan jilbab.


"Beberapa dari siswa ini terpaksa melepas hijabnya untuk mematuhi peraturan dan ketentuan sekolah, sementara ada pula yang terpaksa putus sekolah dan dipindahkan ke institusi lain. Ini jelas merupakan pelanggaran kebebasan beragama bagi pelajar," kata Sangcopan.


Sangcopan menegaskan mengenakan hijab adalah hak setiap wanita Muslim.


"Ini bukan hanya soal selembar kain, tetapi ini cara hidup mereka. Sudah dijelaskan dalam kitab suci Islam, Al-Quran, bahwa setiap perempuan Muslim wajib menjaga kesucian dan kesederhanaan," paparnya.


Berdasarkan data pemerintah terbaru, ada sekitar 10 juta umat Muslim dari total 110.428.130 penduduk di Filipina.


United Religions Initiative's Global Council menganggap aturan tersebut merupakan bentuk pengakuan negara terhadap populasi Muslim di Filipina. (don/cnn)

© 2023 patimpus.com.