Selasa, 27 April 2021

Romo Syafii Sindir Bobby Tertular Kebiasaan Berbohong

    Selasa, April 27, 2021  



PATIMPUS.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerinda, Romo HR Muhammad Syafii, menyindir Walikota Medan, Bobby Nasution, ketularan kebiasaan berbohong, sejak awal menjabat.


"Ternyata Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong di awal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehan Medan," tulis akun instagram @romo.syafii, Selasa (27/4/2021).


Sindiran politisi Gerinda itu terkait pencoptoan Kepala Dinas Kesehatan Medan, Edwin Efendi, karena dituding gagal mengatasi penyebaran virus corona di Kota Medan.


Dia menuding Bobby berbohong dengan menyebut sudah sering mengingatkan Edwin soal Corona sebelum mencopot yang bersangkutan dari posisi Kadis Kesehatan Medan. Syafi'i mengatakan Bobby tidak pernah mengingatkan Edwin.


"Katanya telah mengingatkan berkali-kali Kadis soal COVID-19, padahal itu tidak dilakukannya, apalagi dia baru saja menjabat sebagai Walikota Medan," tulis akun itu.


Selain itu, Syafi'i mengatakan kondisi penyebaran virus Corona di Medan sudah membaik sebelum Bobby dilantik. Namun hal itu dirusak dengan kebijakan Bobby soal Kesawan City Walk.


"Tetapi itu digagalkan Bobby dengan kerumunan masa kampanye Walikota Medan, kerumunan di Kesawan setiap malam tanpa prokes," tulisnya.


Bobby Nasution pun membalas posting-an Romo itu. Melalui akun instagram miliknya, @bobbynst, Bobby menyebut Kadis Kesehatan yang dia berhentikan merupakan keluarga dari Romo.


"Saya tau pak KADIS KESEHATAN yg saya BERHENTIKAN merupakan BESAN dari bapak ROMO, tapi ini sudah ada dasarnya dari INSPEKTORAT KOTA MEDAN," balas Bobby dengan akun resminya.


Bobby mengatakan pemberhentian yang dia lakukan sudah sesuai aturan. Dia juga menyebut pemberhentian itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus Corona di Medan.


"Ini merupakan upaya saya untuk menekan penyebaran covid-19 dikota Medan melalui prangkat saya yang mau dan bisa bekerja sama. terima kasih bapak Romo yang terhormat," tulisnya.


Sebelumnya, Bobby telah mencopot Edwin dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Medan. Bobby mengatakan Edwin dicopot karena dinilai lambat menangani COVID-19 di Medan.


"Ya (dicopot). Ini kan sudah selalu kita ingatkan. Masalah COVID-19 sudah saya sampaikan berkali-kali. Masalah COVID-19 ini penyelesaiannya adalah program utama kita juga," kata Bobby Nasution setelah melakukan sidak di Medan, Jumat (23/4/2021). (det)

Eks Sekum FPI Munarman Ditangkap Densus 88

    Selasa, April 27, 2021  



PATIMPUS.COM - Mantan Sekrtaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI) ditangkap Densus 88 di kediamannya di Pamulang, Tanggerang Selatan, Selasa (27/4/2021).


Sementara di Jalan Petamburan III, Jakarta Selatan, bekas markas FPI, polisi memasang police line dan melakukan pengawalan ketat oleh petugas bersenjata lengkap.


Diketahui, Densus 88 menangkap Munarman sekitar pukul 15.00 WIB di kediamannya di Pamulang, Tangsel.


Munarman ditangkap atas dugaan melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.


"Yang bersangkutan saat ini akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan dan saat ini tim Densus 88 sedang melakukan penggeledahan di sekitar Petamburan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.



Dampingan YPI Desa Jono Hasilkan 6 Ton Demplot Jagung Perhektar

    Selasa, April 27, 2021  



PATIMPUS.COM - Petani binaan dan dampingan Yayasan Pusaka Indonesia (YPI), mengelar panen perdana demplot jagung di Desa Jono,  Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah, Selasa (27/4/2021).


Berdasarkan pengambilan ubinan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) produktivitas yang dicapai 6 ton perhekatre yang sebelumnya rata-rata 4 ton perhektare, terjadi peningkatan hasil 50%. 


Benih yang digunakan adalah benih yang dikembangkan oleh  badan Litbang Peratanian yaitu jagung komposit Variatas Sukmaraga dengan rata-rata Produktivitas  5 ton perhektare - 7 ton perhektare. 


YPI optimis dengan penerapan teknologi  budidaya yang baik dan bijak maka peningkatan hasil budidaya dapat ditingkatkan. 



Koordinator program Kristina mengatakan YPI akan  terus melakukan upaya pemulihan ekonomi masayarakat  pasca bencana di Kabupaten Sigi,  Bersama  Caritas Swiss, melalui program pemulihan mata pencaharian masayarakat terdampak bencana telah melakukan upaya peningkatan ketahanan pangan masyarakat dengan pembangunan Demonstration Plot (Demplot) berbasis inovasi teknologi  budidaya pertanian. 


Program ini merupakan program lanjutan dari program fase pertama di Desa Jono, Sambo, Wisolo, dan Desa Baluase Kec. Dolo Selatan Kabupaten Sigi dengan tujuan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana melului sektor pertanian, salahsatunya adalah peningkatan produktivitas   budidaya komoditas  Jagung, ujar Kristina


Dikatakannya dalam pengelolaan  demplot,  YPI juga bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Petanian (BPTP) Sulteng dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dolo Selatan malakukan pendampingan kelompok tani dengan pengenalan  dan penerapan teknologi inovasi pertanian. 


Saat ini sudah ada 25 kelompok tani dengan jumlah anggota 535 orang  dari 4 Desa dampingan.


Panen Perdana dihadiri Oleh Camat Dolo Selatan Ali Nurdin SSos, BPTP, BPP Karman U. Natoda, S.P, LSM, Pemerintahan Desa Jono dan Perwakilan Kelompok Tani.

Senin, 26 April 2021

Tidur Seharian Saat Berpuasa, Ini Pahalanya

    Senin, April 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Umat Islam di bulan ini berlomba-lomba mendapatkan pahala, karena di bulan inilah pahala diberikan Allah berlipat-lipat ganda. 


Tentu saja, selain diwajibkan berpuasa, umat Islam juga harus menjalani ibadah shalat wajib dan sunnah, bertadarus dan juga mengerjakan kegiatan-kegiatan positif selama sebulan penuh.


Bagaimana dengan tidur saat di bulan Ramadhan? Dalam hadist yang disampaikam oleh Baihaqi dalam Syu'abul Iman 3/1437. Berbunyi : Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Doanya adala doa yang mistajab.


Namun, banyak orang yang salah mengartikan hadist tersebut dan menghabiskan bulan penuh berkah tersebut dengan tidur-tiduran sendiri-sendiri.


Kondisi tubuh yang terasa lemas saat puasa diatur dijadikan alasan untuk tidur sepanjang hari, usai makan sahur atau setelah shalat subuh hingga jelang berbuka.


Lantas, bagaimana hukum orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan?


Mengutip dari Kompas.com , Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr H Syamsul Hidayat mengatakan, orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan tidak membatalkan puasa.


Kendati demikian, tidur seharian ketika berpuasa akan menurunkan nilai dari pahala yang didapat dari puasa tersebut.


“Ya puasanya tetap sah, insyaallah, tetapi nilai rendah,” kata Syamsul.


Hal itu karena, saat puasa Ramadan harus diisi dengan banyak kegiatan yang positif seperti salah satunya dengan ibadah.

 

“Misalnya dengan jalan, baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah dan bekerja,” jelas Syamsul lagi.


Syamsul pun kembali ke daerah, orang yang tidur seharian tersebut tak lebihnya hanya mendapat lapar dan haus. Hal itu seperti dalam sebuah hadis:


Dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:“ Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan di samping begadang. ” (HR. Ahmad).


Syamsul menjelaskan, bagi umat muslim yang tengah berpuasa di bulan Ramadhan tetap diizinkan untuk tidur dengan secukupnya.


“Ya tidur tentu boleh tapi secukupnya, dan lebih diisi kegiatan produktif dunia dan akhirat,” kata Syamsul.


Selain itu, umat muslim tidak diperbolehkan bagi mereka untuk meninggalkan salat wajib. Terlebih di bulan Ramadan.


Sementara itu, tidurnya diimplementasikan sebagai salah satu hikmah bangun siang dan malam. Allah menciptakan siang untuk menebar di depan muka bumi dan malam untuk berkontemplasi istirahat.


Ini sudah diatur Islam dalam Firman Allah dalam Al Quran Surat Ar-Rum Ayat 23


“Di antara tanda-tanda-Nya yang agung yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya, yaitu tidur kalian di waktu malam dan tidur kalian di siang hari untuk beristirahat dari letihnya pekerjaan kalian. Di antara tanda-tanda-Nya bergerak bahwa Dia menjadikan siang agar kalian di muka bumi untuk mencari rezeki dari Rabb kalian. Sesungguhnya di dalam hal itu benar-benar ada bukti-bukti bagi kaum yang mendengarkan dengan pendengaran yang penuh perhatian dan penerimaan. ”


Seperti penjelasan Syamsul tadi, menurut pandangan Madzhab Syafi'i juga menyatakan bahwa orang yang tidur seharian saat puasa Ramadhan tidak akan membatalkan puasa.


Pakar Usul Fiqih Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, pun mengucapkan hal yang sama. Jamal menjelaskan, tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan tidak akan membatalkan puasa.


“Tapi kalau tidurnya sepanjang hari ya tak dapat pahala, nol pahala,” kata Jamal saat dikonfirmasi terpisah.


Terlebih, kata Jamal, seharian tidur seharian meninggalkan shalat wajib justru akan berakibat dosa.

Kepala BIN Papua Tewas, Ketua MPR Minta Tumpas Habis KKB, Urusan HAM Belakangan

    Senin, April 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo bereaksi atas tewasnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah (Kabinda) Papua, Brigjend TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha akibat tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Neoga, Puncak, Papua.


Bambang Soesatyo meminta aparat TNI, Polri dan BIN menurunkan kekuatan penuh untuk menindak tegas dan terukur terhadap KKB di Papua. Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa.


"Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian," ucap Bamsoet, sapaannya, dalam rilisnya, Senin (26/4/2021). 


Kalau perlu, kata Bamsoet, turunkan kekuatan 4 matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri. Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. "Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka,” tegasnya.


Ketua DPR RI ke-20 yang juga Warga Kehormatan BIN ini menuturkan, tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua dalam beberapa waktu belakangan ini sudah sangat meresahkan. Pada tanggal 8 April 2021 lalu, KKB di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo. KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.


Tidak hanya itu, tanggal 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak. Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021. Tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.

"Kita tidak boleh membiarkan kelompok separatis terus melakukan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa," tandas Bamsoet.


Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini juga meminta TNI, Polri serta BIN memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah konflik di Papua. Selain, mengkaji secara tepat langkah efektif dalam menumpas KKB di Papua.


"Korban yang terus berjatuhan akibat konflik yang tidak berkesudahan ini harus segera diselesaikan. Salah satunya dengan langkah tegas TNI, Polri dan BIN untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di wilayah konflik.


"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua," pungkasnya.

Awak Nanggala 402 Dipastikan Gugur, Panglima TNI Bersedih

    Senin, April 26, 2021  



PATIMPUS.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa awak Nanggala 402 yang tenggelam dan terbelah 3 di perairan Bali, semuanya dinyatakan telah gugur.


Pernyataan tersebut disampaikan setelah menerima laporan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margoni, Minggu (25/4/2021).


"Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI, prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, selaku panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yg gugur. Semoga Tuhan Yang Maha besar memebrikan keikhlasan, kesebaran, dan ketabahan,” katanya dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).


KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala telah ditemukan di perairan Bali. Di mana jaraknya 1.500 yard ke Selatan dari letak tenggelamnya kapal pertama kali dengan kedalaman 838 meter.


Dia menyebut bahwa KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian.


“Terdapat bagian-bagian KRI Nanggala. Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian yang tadi disampaikan panglima TNI,” pungkasnya. 


Kapal Singapura Temukan Kapal Selam Nanggala 402, Begini Kondisinya

    Senin, April 26, 2021  



PATIMPUS.COM - Kapal ROV MV Swift Rescue Singapura, berhasil menangkap citra kapal selam KRI Nanggala 402 di kedalaman 838 meter di laut Bali dalam keadaan terbelah-belah.


“Pada kedalaman 838 meter ini, terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala. Jadi di sana, KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Minggu (25/4/2021).


Dia pun menunjukkan rekaman yang diambil ROV MV Swift Rescue Singapura saat berhasil menemukan KRI Nanggala 402.


Dari rekaman tersebut, Yudo Margono mengatakan terlihat badan kapal yang memang tidak terlalu terang, karena kondisi kedalaman laut.


Kemudian terdapat kemudi horizontal, kemudi vertikal, dan bagian kapal yang lepas dari badan utamanya.


Yudo Margono juga menunjukkan bagian haluan yang lepas, bagian-bagian yang terbuka, lepas, dan berserakan.


“Jadi kalau di kapal selam, tadi yang keliatan ini di luar badan tekan, bagian-bagian yang tidak memiliki badan tekan, yang lepas. Depan ini juga ketinggian, dari depan ini tadi lepas,” ujarnya.


Yudo Margono pun mengungkapkan bahwa bagian utama KRI Nanggala 402 masih dalam kondisi utuh.


“Ini masih utuh ini (badan kapal), tapi terjadi keretakan. Jadi karena kedalamannya yang sangat dalam, sehingga jadi mengecil dan ada sedikit gambaran yang lepas, seperti jangkar dan sebagainya,” tuturnya.


Pada kedalaman tersebut, Yudo Margono menuturkan bahwa kecil kemungkinan anak buah kapal (ABK) KRI Nanggala dapat diselamatkan.


“Ya dari kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini, sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala dapat diselamatkan,” katanya.


Yudo Margono pun mengatakan bahwa 53 ABK KRI Nanggala 402 akan dinyatakan sebagai korban dalam peristiwa tersebut.


“Saya sampaikan ke Panglima TNI, rasa duka pastinya, mereka akan menjadi korban dalam kejadian ini,” ucapnya. 

Minggu, 25 April 2021

Cari Nanggala 402, ROV KRI Rigel Hanya Mampu 800 Meter

    Minggu, April 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Satuan Tugas (Satgas) SAR gabungan berhasil menemukan serpihan besar kapal selam KRI Nanggala 402 di kedalaman 838 meter.


"KRI Nanggala ditemukan di kedalaman 838 meter," kata KSAL Laksamana Yudo Margono, di Lanud Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4/2021).


Yudo mengatakan, citra sonar KRI Rigel memastikan menangkap gambat badan kapal selam KRI Namggala. Untuk lebih memastikan citra lebih detail, ROV diturunkan.


Sayangnya, ROV KRI Rigel hanya mampu menyelam sampai 800 meter. Akhirnya diputuskan ROV dari MV Swift Rescue milik Singapura diterjunkan untuk mendapat gambar yang lebih detail.




"Lokasi ditemukannya ada di 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yang tepatnya dari datum (daerah ditemukan) 1 tempat tenggelamnya 1.500 yard di selatan," tambah dia.


Dari tangkapan citra ROV juga terlihat kapal selam KRI Nanggala sudah terbelah menjadi 3 bagian besar. ROV menangkap citra gambar berupa kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK-11.

Ini Sebab Awak KRI Nanggala Tak Bisa Keluar Kapal

    Minggu, April 25, 2021  



PATIMPUS.COM - Sejumlah spekulasi muncul di masyarakat setelah kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak dan tenggelam sejak Rabu (21/4/2021) lalu.


Pengumuman resmi KRI Nanggala tenggelam telah telah dinyatakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono secara resmi. 


Banyak warga terutama warga net yang bertanya-tanya, kenapa para awak KRI Nanggala tidak langsung keluar dari kapal ketika kapal sedang dalam masalah? 


Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menjelaskan analisisnya. Tak mudah untuk menjawab pertanyaan itu. Sebab, sampai saat ini belum diketahui apa yang sebenarnya terjadi sehingga KRI Nanggala tenggelam.


"Kenapa para awak tidak keluar menyelamatkan diri? Pertama, kita sampai hari ini belum tahu persis apa yang terjadi pada kapal ini hingga kemudian tenggelam (subsunk). Kefatalan bisa saja sudah terjadi sejak awal ketika komando operasi menyadari bahwa komunikasi dengan kapal telah terputus," ujar Fahmi saat dihubungi, Minggu (25/4).


Sikap tanggung jawab para prajurit untuk menangani sejumlah kejadian, disebut Fahmi, jadi alasan kedua mengapa para prajurit memilih untuk tidak menyelamatkan diri. 


Para awak kapal KRI Nanggala merupakan prajurit dengan keterampilan dan keahlian yang disiapkan untuk mampu mengendalikan kapal bahkan dalam keadaan darurat, gangguan atau bahaya dalam pelayaran.


Sehingga bila dihadapkan pada kondisi tersebut, upaya penanganan akan jadi salah satu langkah yang dilakukan para prajurit ketimbang keluar menyelamatkan diri.


"Artinya, yang menjadi prioritas adalah mengatasi kedaruratan atau gangguan tersebut. Mereka punya waktu sepanjang cadangan oksigen masih tersedia untuk kemudian kembali ke pangkalan dengan selamat," ucap Fahmi.


Bila kondisi terus memburuk, opsi untuk berenang dan menyelamatkan diri mungkin akan diambil bila kapal masih terapung dangkal. Keputusan akan berbeda jika saat itu kapal telah berada dalam kondisi kedalaman 500 meter di bawah permukaan laut.


"Namun ketika kapal berada di posisi sangat dalam, tentu saja berusaha keluar dari kapal adalah pilihan yang konyol," beber dia.


Orang awam bisa saja berpikir prajurit TNI AL tentu dibekali dengan kemampuan berenang yang sangat andal. Tapi banyak orang lupa, manusia punya batasan terutama saat menyelam di laut dalam.

Banyak orang tak menghitung atau bahkan tak mengetahui semakin dalam laut, semakin tinggi pula tekanan di dalamnya.


"Jadi jangan berandai-andai jika awak KRI Nanggala di kedalaman 700-850 meter berusaha keluar dan berenang ke permukaan, maka ada peluang selamat. Itu hampir mustahil. Baru sampai pada upaya membuka pintu kompartemen penyelamat saja sudah akan sangat fatal," ungkap Fahmi.


Kapal selam memang didesain sangat presisi karena harus menghadapi tekanan arus bawah laut yang sangat tinggi. Membuka katup untuk menyelamatkan diri keluar juga jadi opsi yang tak mungkin diambil prajurit.


"Jika katup dibuka, air akan dengan cepat membanjiri kapal dan mengakibatkan kefatalan. Apalagi di kedalaman, tekanan hidrostatis sangat tinggi, di atas ambang toleransi manusia hingga tingkat yang menghancurkan," ujarnya.


"Makanya jika situasi tidak mampu diatasi sendiri, maka kapal selam mengandalkan penanganan eksternal untuk mengatasi masalah atau penyelamatan," lanjut dia.


Ketimbang mempertanyakan hal tersebut, Fahmi mengajak warganet dan masyarakat luas untuk fokus pada proses pencarian yang kini masih terus diupayakan. Tentunya sembari terus berharap masih ada mukjizat.


"Lagipula, pertanyaan spekulatif macam yang ditanyakan para netizen ini kok rasanya agak menyakitkan ya? Kesannya meragukan kemampuan dan kurang berempati," ucap Fahmi.

Jumat, 23 April 2021

Kadis Kesehatan Medan Dicopot, Alasannya Bikin Geleng Kepala

    Jumat, April 23, 2021  

 


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Effendi MSc, dicopot dari jabatannya, oleh Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.


Penggantinya adalah Wakil Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, Syamsul Bahri Nasution, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt).


Alasan pencopotan Edwin Effendi yang menjabat sebagai Kadis Kesehatan Medan selama 6 tahun ini adalah karena lambannya penanganan Covid-19 di Medan.


"Sudah kita ingatkan berkali-kali mengenai masalah penanganan Covid-19 adalah program utama kita. Saya selalu meminta pendataan dan penanganan mengenai hal ini. Jadi sejak hari pertama saya kesehatan menjadi prioritas kita dan masalah kesehatan ini juga terus menumpuk," jelasnya pada wartawan, Jumat (23/4/2021).


Untuk itu Bobby sudah bolak-balik meminta agar Dinkes Medan melakukan pendataan dan penanganan yang baik, tapi kinerja mereka tak kunjung memuaskan. 


"Jadi ini untuk percepatan kita saja, agar persoalan kesehatan, terutama saat ini Covid-19 lekas diatasi," lanjut Bobby. 


Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM), Muslim Harahap juga membenarkan hal ini. 


"Jadi beliau (Edwin) persiapan pensiun. Bulan Agustus ini dia sudah pensiun," jelasnya saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler.


Muslim membantah adanya pencopotan Edwin. Dijelaskannya, bahwa percepatan pensiun terhadap Edwin boleh dipercepat. Percepatan pensiun ini adalah permintaan Edwin langsung. 


"Jadi, boleh dipercepat bila ada izin dari Menteri Dalam Negeri dan ada di Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 jelas di sana boleh pensiun dipercepat. Jadi bukan di copot ya. Memang sudah persiapan pensiun," terang Muslim dan mengatakan dan telah ditunjuk sebagai Plt Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Bahri dari RSUD Dr Pirngadi Medan dan telah bekerja hari ini. 

© 2023 patimpus.com.