Sabtu, 23 Juli 2022

TPL Fasilitasi Lintasan Danau Toba Rally Sepanjang 132 Km

    Sabtu, Juli 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Sebagai salah satu sponsor pendukung Danau Toba Rally 05-07 Agustus 2022, PT Toba Pulp Lestari (TPL) akan memfasilitasi lintasan rally sepanjang 132 kilometer di kawasan konsesi perusahaan, yang berlokasi di Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Direktur TPL, Anwar Lawden kepada wartawab mengatakan perusahaan bersyukur dan bangga dapat menjadi bagian dari event untuk memajukan pariwisata di Sumatera Utara, khususnya di kawasan Danau Toba.

“Kami mendukung sepenuhnya kegiatan rally di kawasan konsesi perusahaan. Selama ini TPL mengelola kawasan konsesi secara berkelanjutan dan hal itu mendorong potensi unggul lain dari konsesi untuk sport tourism,” tutur Anwar, Jumat (22/07).

Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara (Sumut) sebagai panitia penyelenggara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally 2022 sendiri terus melakukan berbagai persiapan. IMI mengklaim kesiapan menyambut event sport tourism tersebut sudah mencapai 80% hingga hari ini.

Hal ini disampaikan Sekretaris Panitia Kejurnas Rally 2022, Edwin Nasution didampingi Ketua IMI Sumut, Harun Mustafa Nasution, usai Rapat Koordinasi Kesiapan Kejurnas Rally bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di Ruang Kerja Wagub Sumut, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, pada hari Rabu lalu.

“Kesiapan kita sudah sampai 80%, tinggal finishing di lintasan dan cetak-cetak brosur dan lainnya,” ujar Edwin Nasution.

Panitia, lanjut Edwin, juga menyiapkan berbagai kegiatan bakti sosial untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting.

“Kami dalam acara ini juga akan melakukan baksos intervensi stop buang air besar sembarangan di Desa Sibaganding, Kecamatan Sipangan Bolon, dengan memberikan uang sebesar Rp500 ribu untuk material pembangunan jamban ke 489 KK. Selain itu juga nanti ada baksos pemberian alat pengeras suara ke masjid dan gereja,” ujarnya.

Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah berharap Kejurnas Rally Tahun 2022 bisa lebih baik dibandingkan Kejurnas Rally Tahun 2021 lalu, mengingat kegiatan ini juga menjadi satu persiapan menyambut Asian Pasific Rally Championship (APRC) yang akan diadakan di September 2022 dan World Rally Championship (WRC) di tahun 2023 mendatang.

“Kejurnas ini akan jadi barometer APRC dan WRC mendatang. Kami mengharapkan kegiatan ini bisa lebih baik dari sebelumnya karena beberapa kawan-kawan perally mengaku sudah menyiapkan mobil rallynya yang terbaru untuk bisa ikut kegiatan ini. Antusiasnya cukup besar,” katanya.

Lanjutnya, dukungan yang diberikan Pemerintah Sumut dan Pemerintah Pusat harus menjadi semangat bagi IMI sebagai penyelenggara. Ia juga berharap IMI bisa terus berkomunikasi dengan IMI Pusat terkait WRC.

Selain itu, Ijeck juga meminta dukungan masyarakat khususnya yang berada di Kawasan Danau Toba terutama di kawasan HTI TPL untuk menyukseskan acara Kejurnas Rally 2022 karena kegiatan ini berdampak baik untuk pemulihkan ekonomi.

Ketua IMI Sumut Harun Mustafa juga menambahkan pihaknya butuh dukungan dan komitmen dari semua pihak untuk menyukseskan Kejurnas Rally dan menghadirkan kembali WRC di Danau Toba.

“Ajang rally ini bakal memberi efek ganda bagi perekonomian masyarakat sekitar, khususnya di Kabupaten Simalungun dan kawasan Danau Toba. Untuk itu kami harap dukungan semua pihak dan kami juga ucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumut dan semua pihak yang telah mendukung,” tutupnya.

Lintasan rally di kawasan HTI TPL Sektor Aek Nauli ini sebelumnya pernah menjadi lokasi untuk event internasional, yakni menjadi bagian lintasan SS pada World Rally Championship 1996 dan 1997, dan juga dipergunakan sebagai lintasan pada Kejurnas Rally tahun 2007, 2019 serta terakhir pada Kejurnas Rally 2021. (don)

Besi Pagar Dicuri Botot, Siswa SD Sei Mati Terancam Masuk Jurang

    Sabtu, Juli 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Keselamatan para siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri di Jalan Brigjend Katamso, Gang Balai Desa, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, menjadi terancam.

Pasalnya, besi pagar pembatas anak Sungai Batuan yang berada di depan gedung sekolah tersebut hilang diduga akibat dicuri oleh para pencari barang bekas alias tukang botot.

Pantauan wartawan terlihat pagar tersebut sengaja dirusak untuk diambil besinya.

Menurut keterangan Fatimah Gabena Harahap SSos selaku Lurah Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, menjelaskan sebelumnya ada pagar pembatas besi, tetapi lambat laun habis dibongkari botot.

Lurah mengatakan, tak hanya pagar pembatas yang hilang, bahkan pagar di kantor lurah pun ikut disikat botot. Namun dirinya mengakui pihaknya tidak mungkin selalu bisa menjaga besi yang hilang itu.

"Yah gimana ya. Dulunya pagar besi pembatas memang ada cuma habis, orang sudah dibongkari botot macam mana bisa kita menjaga itu ya kan, apa yang kita buat disitu pun habis dan itu pun juga hilang pagar kami," jelas Fatimah saat dikonfirmasi di kantornya Jumat 22/7/2022).

Lurah Fatimah mengatakan bahwa pihaknya akan coba berkoordinasi dengan atasannya dan pihak terkait untuk memasang kembali pagar pembatas tersebut. Namun kemungkinan akan dilaksanakan pada anggaran tahun depan.

"Untuk saat ini belum bisalah kita buat, kemungkinan tahun depanlah itu paling. Nanti akan kita coba koordinasikan dulu ke atas dan juga dinas terkait," lanjutnya.

Sementara itu Fefri warga setempat, mengatakan dirinya sangat khawatir dua anaknya yang bersekolah di salah satu SD tersebut terperosok ke dalam jurang.

Fefri berharap jurang yang curam dan membahayakan anak-anak tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah dengan segera dibuat pagar pembatas yang kokoh sebelum timbulnya korban.

"Jurang itu tanpa pagar pembatas sangat berbahaya khususnya bagi anak-anak sekolah disini. Pagar pembatas tersebut seperti diabaikan perlu dapat perhatian pemerintah. Saya dan beberapa orang tua lainnya berharap agar dapat dibuat pagar pembatas yang yang baru dan kokoh, jangan tunggu ada korban dulu baru dibuat," kata Fefri yang tinggal tak jauh dari sekolah tersebut. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Afdal Tanjung yang anaknya juga bersekolah di salah satu SDN tersebut. Ia mengatakan bahwa jurang tersebut sangat berbahaya bagi anak-anak sekolah dan juga warga yang melintas disana dan memarkirkan keretanya di pinggir jurang untuk mengantar jemput anaknya. 

"Iya itu sangat bahaya buat anak-anak sekolah dan kendaraan orang tua yang terparkir disitu. Terutama buat anak-anak ini harus jadi perhatian pemerintah Kota Medan khusus pihak kelurahan setempat. masak udh tau pura-pura tidak tau diwilayahnya tidak ada pagar pembatas dekat jurang yang ada aliran sungai kecil dibawahnya," ujar Afdal, warga Kampung Aur. (son)

Jumat, 22 Juli 2022

Merokok Dekat Anak Telah Melanggar Hak Azasi Anak

    Jumat, Juli 22, 2022  


PATIMPUS.COM - Slogan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini adalah "Anak terlindungi, Indonesia maju". Tentu saja ini adalah mimpi indah bagi generasi di era milenial. Meski harus diakui tantangannya juga cukup tinggi. 

Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) lembaga yang konsern dalam perlindungan anak mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan tanggal 23 Juli  sebagai momen untuk mengevaluasi, sejauh mana perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak yang telah diberikan kepada anak-anak Indonesia.

"Semua orang harus mengambil bagian untuk ikut bertanggungjawab, baik secara individu, organisasi kemasyarakatan maupun pemerintah," ujar Kristina Perangin-angin selaku Ketua Badan Pengurus YPI dalam rangka menyambut HAN.

Menurutnya, anak-anak dipandang sebagai  kelompok rentan yang harus mendapat perlindungan. Kekerasan yang menyebabkan terabaikannya hak dasar anak tidak saja terjadi di luar lingkungan, tetapi juga sering terjadi di dalam rumah tangga sendiri.


"Kita melihat, kekerasan terhadap anak semakin tinggi terjadi di rumah. Seperti kekerasan seksual yang semakin marak terjadi, baik dilakukan oleh ayah tiri, ayah kandung atau paman," ujar Kristina. 

Data yang dilansir Simfoni PPA menunjukan 604 kekerasan  yang dialami anak dan perempuan, 268 kekerasan seksual, 225 kekerasan fisik, 242 kekerasa psikis. Pelaku kekerasan kerap dilakukan oleh orang terdekat dan orang tua.

Kekerasan lainnya menurut Kristina  seperti pengabaian hak identitas anak. Tidak sedikit terjadi, karena tradisi, malu dan lain sebagainya, anak dari hubungan di luar nikah, identitas anak menjadi tidak jelas dan sulitnya mendapatkan identitas anak dari catatan sipil.

"Baik pemerintah maupun masyarakat perlu pemahaman  hak anak, agar semua pihak bisa ikut serta melakukan perlindungan terhadap anak. 

Yang tidak kalah penting tentang pemenuhan hak kesehatan anak. Tidak sedikit orang tua yang sudah melakukan kekerasan sejak anak masih janin. Salah satunya adalah orangtua yang perokok. 

"Merokok di dalam rumah pada saat istri hamil saja sudah masuk dalam pelanggaran pemenuhan hak kesehatan anak. Kita tahu, asap rokok bisa menyebabkan stunting, kanker, paru dan lainnya pada anak," tegas Kristina.

Selain orangtua, guru di sekolah juga menjadi perhatian serius. Karena tidak sedikit guru yang masih merokok di sekolah dan di depan anak murid. Padahal sekolah adalah area atau kawasan tanpa rokok.

YPI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan sama sama memberikan perlindungan anak. Pemenuhan hak anak akan menjadikan Indonesia yang maju pada masa mendatang. Karena anak adalah penerus masa depan bangsa. Dan mengajak untuk sama sama mengawal serta melindungi hak anak. Jangan ragu untuk mengkritik, menegur pelaku kekerasan terhadap anak untuk memberikan kebaikan bagi masa depan bangsa. (rel)

Rabu, 20 Juli 2022

RSU Haji Medan Turunkan Tim Kesehatan di KTT Women20

    Rabu, Juli 20, 2022  


PATIMPUS.COM - RSU Haji Medan menurunkan tim kesehatan dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) yang berlangsung pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera yang berada persis di tepi Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Tim Kesehatan RSU Haji Medan terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum dan perawat, berkolaborasi dengan Tim Kesehatan dari rumah sakit lain seperti RSUP H Adam Malik, RS Columbia Asia dan RSUD Prapat dengan berkoordinasi dari Dinkes Provsu selama acara berlangsung.

"Acara berlangsung di beberapa lokasi antara lain Hotel Niagara, Kaldera Toba dan Pulau Samosir," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medis RSU Haji Medan, dr Zamaan Tarigan, M.Kes melalui tim kesehatan W20 Summit RS Haji, Dr Sri Alinawati MKes.

Wanita yang akrab dipanggil dr Alin ini menyampaikan, untuk lokasi masing masing tugas, tim kesehatan selalu berkoordinasi dengan Dinkes Provsu. Sebab, rangkaian kegiatan dalam W20 Summit cukup banyak. 

"Kita tiba Senin kemarin dan langsung standby di Hotel Niagara. Tanggal 18 dan 19 dengan agenda kedatangan delegasi dan dilanjutkan Opening Ceremony yang dihadiri Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno dan Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati," jelasnya. 

Alin menerangkan, hingga saat ini kegiatan W20 Summit berlangsung dengan lancar. 

"Sejauh ini belum ada pak (delegasi yang mendapatkan perawatan atau lainnya)," tutupnya. (don)

Senin, 18 Juli 2022

Peserta Pramuka Bangga Kemah Bersama Gubsu

    Senin, Juli 18, 2022  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi tidak hanya sekadar berkemah dengan para anggota Pramuka se-Sumut, Minggu  (17/7/2022) pagi, seusai olahraga,  Gubernur menjumpai para peserta kemah satu per satu. 

Gubernur pun menyapa para peserta yang sedang melakukan kegiatan di pagi hari. Di antaranya ada memasak, ada pula yang sedang membersihkan pakaian dan tenda-tenda mereka. 

Para peserta kemah pun merasa bangga setelah berkemah bersama Gubernur. Mereka juga bangga Gubernur tidak hanya berbaur tidur bersama dikemah, melainkan juga menyapa mereka satu per satu. 

Miftah dari Kwartir Batubara merasa bangga berkemah bersama Gubernur dan kwartir Pramuka se-Sumut. Kedatangan Gunernur juga membuat dirinya dan teman temannya dari Batubara makin bersemangat menjalani kegiatan Pramuka ke depan. 

"Tadi Pak Gubernur memberikan motivasi kepada kami langsung, kami merasa bangga Gubernur berkemah langsung dengan kami, " kata Miftah di Bumi Perkemahan Sibolangit, Deliserdang, Minggu (17/7/2022). 

Nabil Ramadhan dari Kwartir  Serdangbedagai pun merasakan hal yang sama. Selam bergabung dengan Pramuka, belum pernah ada pejabat tinggi yang berkemah bersama dirinya. Menurutnya kedatangan Edy Rahmaydi di perkemahan Pramuka akan dikenang olehnya. 

"Kegiatan perkemahan ini kan jarang-jarang, jadi ini kesempatan langka bagi saya sendiri, saya jadinya bangga dengan itu, bisa jadi ini kesempatan seumur hidup," kata Nabil. 

Mufid dari Kwartir Mandailingnatal juga merasa senang. Ia mengaku belum pernah sekalipun bertemu Gubernur. "Senang kalilah, apalagi saya belum pernah bertemu Gubernur, saya makin semangat menjalani kegiatan Pramuka ini," ucap Mufid. 

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang meninjau satu per satu kawasan perkemahan dan jambore sempat berdialog dengan para peserta. Ia pun menyampaikan sangat senang dan bersemangat berkemah dengan adik adik Pramuka. "Saya bisa saja tidur di hotel mewah, tapi saya lebih memilih tidur berkemah dengan kalian, karena saya senang dengan kegiatan ini," kata Edy. 

Ia menekankan bahwa Jambore bertujuan mendidik. "Adik adik sekalian, kalau hanya pindah tempat tidur dari rumah pindah kemari adik adik tak usah kemari, Jambore itu tujuannya mendidik kita, sungguh sungguhlah mengikuti ini, banyak kegiatan bermanfaat yang bisa diikuti di sini," kata Edy. 

Selain itu, kemandirian juga merupakan nilai yang dapat diambil dari Jambore maupun perkemahan. Edy menyebutkan contoh kegiatan yang dapat menumbuhkan kemandirian yakni memasak. "Dulu tak ada warung di sini, sekarang ada warung, jangan begitu anda lapar langsung warung, nggak begitu, anda ada yang bertugas masak, bergantian, itulah kemandirian, " ucap Edy.  (son)

Minggu, 17 Juli 2022

Rayakan HUT Ke 75, KPRI Teluk Mengkudu Gelar Jalan Santai

    Minggu, Juli 17, 2022  


PATIMPUS.COM - Menyambut Hari Ulang Tahun Koperasi  Ke-75, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Teluk Mengkudu menggelar acara gerak jalan santai, Minggu (17/07/22).

Sekitar 200an pegawai negeri sipil yang termasuk ke dalam anggota KPRI Teluk Mengkudu mengikuti jalan santai dan doorprize yang disiapkan oleh panitia.

Selamat Manullang, S.Pd.I selaku Ketua KPRI Teluk Mengkudu mengatakan gerak jalan santai ini untuk mengajak seluruh anggota agar manjaga kebugaran badan, selain itu pula mengingatkan agar anggota paham akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

"Saya berpesan kepada anggota agar terus mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat, jaga kebugaran tubuh agar lebih produktif," ungkap Pak Manullang di depan peserta jalan santai.

Semua rangkaian memeriahkan HUT Koperasi Ke 75 ini melibatkan semua anggota KPRI Teluk mengkudu dan tamu undangan. 


"Anggota KPRI Teluk Mengkudu kan terdiri dari PNS atau ASN dan Pensiunannya yang kesehariannya. Kegiatan kita sehari hari kan terus mengabdi kepada masyarakat, untuk itu Anggota KPRI Teluk Mengkudu  harus sehat dan kuat melayani masyarakat," ungkap Pak Manullang.

Jalan santai dimulai start dari depan Kantor KPRI Teluk Mengkudu yang terletak di Desa Pekan Sialang Buah hingga finish di Pantai Sialang Buah. Semua berkumpul memeriahkan HUT Koperasi ke 75 mulai dari hiburan doorprize sepeda gunung, TV dan hadiah hiburan yang lainnya.

Nur Isma Gunawan (ASN KUA Teluk Mengkudu) yang merupakan anggota KPRI Teluk Mengkudu yang mengikuti kegiatan jalan santai ini mengucapkan terimakasih banyak kepada Pengurus KPRI Teluk Mengkudu dan Panitia kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bagus sekali. Selain menjaga kekompakan antara anggota KPRI, kegiatan ini mengingatkan kita untuk terus menjaga Kesehatan melalui kegiatan olahraga dan pola hidup sehat. 

"Saya lihat semua peserta sangat senang, selain mendapatkan hadiah doorprize bagi peserta yang beruntung semua peserta mendapatkan hadiah Lucky draw yang disediakan oleh panitia. Kalau bisa kegiatan ini kita adakan tiap tahun," cetusnya. Semoga KPRI Teluk Mengkudu sukses terus kedepannya tutupnya. (sar)

Air Terjun Sigiutan, Si Imut Yang Mempesona

    Minggu, Juli 17, 2022  


Penulis : Ardiansyah Hasibuan

PATIMPUS.COM - Dengan tinggi 7 meter, air terjun Sigiutan tampak imut. Menyembul dari balik rerimbunan hutan alam Tinokkah. Hempasan air yang lembut dan debit air yang tidak begitu besar menambah pesonanya.

Bandingkan dengan Sampuran, air terjun yang menjulang 30 meter di Desa Dolok Merawan. Pun air terjun Bahuri di Desa Pabatu VI yang tingginya mencapai 20 meter. Aliran airnya deras. 

Tahun lalu saya pernah menikmati keindahan air terjun Sampuran. Sekitar 1 jam perjalanan ke arah timur dari Sei Rampah.  

Sigiutan adalah satu dari 3 air terjun yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai. 

Airnya jernih. Dingin. Berasal dari sumber mata air hutan sekitar. 

“Airnya segar, ada manis-manisnya," kata teman saya Ridho sambil menirukan gaya bintang iklan air mineral. “Bisa langsung diminum kok,” tambahnya. 

Alirannya mengalir tenang ke sungai di bawahnya. Sungainya tidak begitu dalam. Tingginya se lutut orang dewasa. Karenanya, pengunjung tidak perlu khawatir untuk berenang.

Sepanjang dinding tebing banyak mata air alami yang keluar. Ukurannya kira-kira sebesar pipa air di rumah. Sebagian dibiarkan alami, sebagian lagi dipasang pipa oleh pengelola. 

Udara sejuk. Segar. Ditambah hijau hutan di sepanjang lereng aliran sungai membuat Sigiutan semakin menawan. 

Lokasinya berada di tengah hutan alam Desa Tinokkah, Kecamatan Sipispis. Persis berada di belakang Masjid Sigiutan. Jalan terus ke belakang membelah perkebunan sawit penduduk. Tinokkah sendiri berbatasan dengan Desa Sambosar Raya, Kabupaten Simalungun. 

Dengan mengendarai roda empat, saya dan 4 orang teman menempuh jarak 76 kilometer selama 1,5 jam dari Sei Rampah. Jika dari Medan bisa memakan waktu lebih dari 2 jam via tol. 

Tenang saja. Selepas dari Kota Tebing Tinggi, jalan menuju Sipispis tidak terlalu ramai kendaraan. Jalan aspal mulus ditambah bentangan alam Sipispis yang indah membuat perjalanan tidak terasa penat.

Sepanjang jalan akan kita temui tanaman karet yang rindang dengan padang rumput yang terawat. Juga tanaman sawit milik penduduk. Serta sedikit jalur berliku dan tanjakan sepanjang Desa Marjanji sampai ke Kantor Camat Sipispis. 

Di sisi lain tampak perkampungan dengan rumah-rumah penduduk terbuat dari beton. Tertata rapi, bersih dan terkesan mewah. 

Apakah ini satu indikasi taraf ekonomi masyarakat Sipispis membaik? Pasalnya, beberapa waktu lalu harga sawit dan karet sempat booming. Dampaknya tentu kepada peningkatan pendapatan mereka.

Kami tiba di Sigiutan pukul 13.00 WIB. Suhu 28°C saat kami tiba pekan lalu. Cukup sejuk. Padahal saat berangkat cuaca sangat terik. Mencapai 32°C.

Kenderaan tidak bisa langsung ke spot air terjunnya. Harus parkir di tempat yang telah disediakan oleh pengelola. Pengelolanya individu. Masyarakat sekitar. 

“Berapa biaya parkir bang?” tanya saya. 

“Sepuluh ribu,” jawab Parlin Damanik, pertugas parkir. 

Memang untuk kenderaan roda 4 dikenakan biaya parkir sebesar Rp 10.000. Kenderaan roda 2 sebesar Rp 5000. Becak dan kenderaan sejenis roda 3 dikenakan biaya Rp 7000.

Setelah itu kami berjalan kaki menuruni jalan yang disemen sepanjang 200 meter dengan kemiringan 20 derajat. 

Setiap orang dikenakan biaya masuk sebesar Rp 2000. Kami bayar cash. Petugas yang mengutipnya juga nyambi berjualan makanan ringan. Ia adalah satu-satunya penjual yang ada. 

Sigiutan adalah tempat yang pas bagi saya untuk melepas kepenatan. Merenung. Melihat diri. Untuk kembali memulai perjalanan. Singkatnya, ini sungguh wisata alam yang menyenangkan. #

Jumat, 15 Juli 2022

Ethics Care : Polrestabes Medan Harus Gelar Razia Kendaraan Knalpot Bising

    Jumat, Juli 15, 2022  


PATIMPUS.COM - Kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, dilengkapi knalpot sesuai standar pabrikan. 

Namun, tidak jarang sebagian pengguna mengganti atau memodifikasi knalpot bawaan dengan yang tidak standar, sehingga menimbulkan suara bising. 

Masalahnya para pengguna motor akan merasa lebih gahar jika motornya telah menggunakan knalpot free flow (racing), padahal knalpot tidak standar itu menghasilkan polusi suara bahkan sampai memekakkan telinga.

Apalagi suara bising tersebut seringkali terjadi malam hari dan tidak hanya berada dijalan protokol tapi merengsek ke wilayah permukiman warga.

"Secara hukum penggunaan knalpot tidak standar ini tidak dibenarkan, bahkan terdapat sanksi pidananya. Untuk kendaraan dengan knalpot bising ini dapat menjadi salah satu sasaran sasaran petugas polisi ketika menetapkan rasio kepatuhan lalu lintas di jalanan," ujar Farid Wajdi, Founder Ethics Care, kepada wartawan, Jumat (15/07/2022) di Medan.

Petugas kepolisian khususnya Polrestabes Medan, lanjutnya Farid Wajdi, perlu giat razia lalu lintas, dan kembali menertibkan bahkan jika perlu menyita penggunaan knalpot racing atau bising yang tidak sesuai aturan Standar Nasional Indonesia (SNI). Intinya sebagai upaya pencegahan sekaligus tindakan represi petugas dapat menilangnya untuk kemudian diberi sanksi sesuai undang-undang. 

Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) juga dijelaskan bahwa knalpot yang laik jalan merupakan salah satu persyaratan teknis kendaraan yang dapat dikemudikan di jalan.

Peraturan ini termaktub dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009. Dalam peraturan ini, disebutkan bahwa motor yang berkubikasi 80-175 cc, tingkat kebisingannya adalah 80 dB. Sedangkan untuk motor di atas 175 cc maksimal bisingnya adalah 83 dB.

Sanksi Pidana

Karena itu, pengguna knalpot bising dapat dikenai sanksi sesuai dengan Pasal 285 ayat (1). Pasal ini berbunyi: “setiap orang yang mengemudikan motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3), dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.”

"Kepada petugas polisi dapat melakukan pendataan terhadap bengkel-bengkel variasi yang selama ini ditengarai menjual dan memasang knalpot bising. Perlu didata dan tindakan edukasi," himbau Farid Wajdi.

Selain itu, petugas kepolisian senantiasa melakukan pendidikan bagi pemilik kendaraan dalam hal melakukan pergantian baik yang berhubungan dengan kebisingan suara, kelayakan jalan, kedalaman alur ban, keterangan lampu, klakson atau spare part yang tidak lulus uji teknis. 

Knalpot racing juga sangat berdampak pada pencemaran udara, karena knalpot ini tidak mempunyai penyaringan emisi gas buang (catalytic converter). 

Emisi gas buang yang dihasilkan oleh knalpot racing menjadi lebih berbahaya. 

Bagi orang di sekitar motor yang menggunakan knalpot racing adalah polusi suara. 

Knalpot ini menghasilkan suara yang berisik dan sangat mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya. (rel)

Surya Adinata Yakin Polri Profesional Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi

    Jumat, Juli 15, 2022  


PATIMPUS.COM - Maraknya pemberitaan pribadi tentang sosok istri dari Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Ferdy Sambo yang menjadi korban pelecehan seksual oleh ajudannya mendapat sorotan publik.

Dalam case polisi tembak polisi, oleh publik harus bisa dibedakan, bahkan memisahkan antara informasi yang faktual dan sensasional dalam peristiwa baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Jangan lah publik langsung menjustice kasus hukum dengan melibatkan privasi Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Mabes Polri. Bahkan, tersiar opini desakan menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya," ungkap Surya Adinata SH MKn, tokoh muda pengamat hukum yang juga Ketua LBH Gelora Surya Keadilan, Jumat (15/07/2022).

Mantan Direktur LBH Medan ini mengungkapkan, yang sangat disayangkan adalah berseliwerannya narasi hingga opini-opini yang tak dapat dipertanggungjawabkan yang menguap ke publik. 

"Harusnya, bagi publik dapat memisahkan apa yang sebetulnya sedang diteliti secara scientific oleh pihak kepolisian dan narasi apa yang terlanjur dikonsumsi oleh publik sebagai hal yang sensasional," jelasnya.

Sekretaris Taruna Merah Putih Sumut ini menambahkan, janganlah sampai publik terhasut dengan berbagai macam narasi dan opini yang mengkaitan insiden berdarah dengan sosok Irjen Ferdy Sambo.   

"Negara kita negara hukum. Kita percayakan saja seluruh kasus tersebut kepada institusi Polri untuk mengusut dan mengungkap kejadian di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo," sebut pria berkacamata ini.

Surya Adinata mengharapkan, publik dapat dengan cerdas menerima dan memilah narasi yang muncul. "Publik jangan menerima langsung narasi yang muncul mengabaikan fakta dan data, sehingga kesan yang muncul adanya teori konspirasi untuk menjatuhkan seseorang. Begitu juga, menanggapi opini dengan mengindahkan kebenaran/fakta yang membuat seseorang sudah terhukum secara sosial, sehingga berdampak pada karirnya," pesan pengacara muda ini.

Surya Adinata sangat yakin dengan keprofesionalan Polri dalam melakukan penyelidikan hingga penyidikan kasus baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo serta mengungkap fakta dan kebenarannya ke publik. 

"Saya sangat yakin dengan keprofesionalan dan motto Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tidak akan terpengaruh dengan narasi yang berkembang saat ini, untuk memerintahkan jajarannya menuntaskan pengungkapan kasus yang menimpa Irjen Ferdy Sambo," beber Surya. 

Irjen Fredy Sambo merupakan lulusan Akpol 1994, berpengalaman dalam bidang reserse semasa karir di Polri meraih Bintang Bhayangkara Nararya. Sebelum diamanahkan menjadi Kadiv Propam Polri, jenderal bintang dua ini menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri. (rel)

Kejurnas Rally Digelar di Kawasan HTI - TPL Aek Nauli Simalungun

    Jumat, Juli 15, 2022  

PATIMPUS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara  bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut kembali menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally putaran III dan IV di kawasan Danau Toba pada  5 - 7 Agustus 2022 di kawasan Hutan Tanaman Industri Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun.

Ketua Umum IMI Sumatera Utara, H Harun Mustafa Nasution mengatakan, Kejurnas ini merupakan lanjutan dari putaran I dan II yang sebelumnya sudah dilaksanakan Desember 2021 lalu di lokasi yang sama.

“Kejuaraan merupakan bagian dari persiapan kita menuju target kembali menjadi tuan rumah kejuaraan reli Asia Pasifik (APRC) dan kejuaraan dunia (WRC),” ucap Harun Nasution didampingi Ketua Harian Rudi Siregar SE MM, Sekum A Syauki, Wakil Pimpinan Perlombaan Ir Elwin Siregar dan Ketua Panpel Mahyudaniel, kemarin.

Harun Nasution menyebut, rangkaian kejurnas yang digelar di Danau Toba ini akan menjadi cikal bakal bergulirnya kembali APRC dan WRC di Sumut.

”Namun untuk menghadirkan kembali WRC di Sumut, perlu dukungan dari semua pihak dan juga komitmen dari kita semua. Agar event yang terakhir berlangsung di Sumut pada 1997 bisa berlangsung lagi di kawasan Danau Toba,” sebut Harun, yang juga mantan pe-rally andal ini.

Terpisah, Kadisbudar Sumut, Zumri Sulthony mengatakan konsep kegiatan rally dalam kemasan wisata olahraga atau sport tourism ini akan terus digalakkan demi memancing wisatawan terutama mancanegara untuk datang ke Sumatera Utara.

"Konsep sport tourism seperti ini harus bisa mendongkrak pariwisata kita. Apalagi rally itu tim, nantinya mereka akan membawa banyak orang kesini," katanya.

Zumri menambahkan konsep kegiatan sport tourism dalam kemasan kejurnas rally ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Sejumlah ajang wisata olahraga yang sudah digelar seperti Motocross Gastrack, MTB, Cycling, Jungle Trail Run Bukit Lawang yang terbukti meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam pagelaran rally ini saya harap dapat mendorong dampak perekonomian di Sumatera Utara khususnya di sektor pariwisata," sebut Zumri.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Utara nantinya juga akan meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dapat memanfaatkan momentum gelaran rally bulan Agustus mendatang.

Disbudpar  bersama OPD lainnya akan bersinergi menyediakan stand-stand bagi para pelaku UMKM agar masyarakat memanfaatkan untuk bersedia berkunjung dan membeli produk UMKM sambil menyaksikan kejurnas rally.

"Di sini adalah kesempatan para pelaku usaha untuk memasarkan produk dan juga dapat meramaikan kegiatan reli ini. Supaya juga produk mereka ini dikenal luas oleh wisatawan sehingga semua orang tahu bahwa inilah produk UMKM Sumatera Utara," ujar Zumri.

Direktur TPL Jandres Silalahi menyambut dengan hormat dan mendukung penuh terlaksananya event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally putaran III dan IV tahun 2022. 

Bukan hal yang baru lagi bahwa Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL di kawasan Aek Nauli Danau Toba, memiliki potensi besar dalam mendukung kegiatan rally yakni rute terbaik dunia, dan daerah ini juga merupakan kebanggaan Sumatera Utara dan Indonesia.

“Event Nasional Danau Toba Rally 2022 ini diharapkan dapat mendorong bangkitnya ekonomi dan olahraga di Sumatera Utara. 

Terutama untuk kemajuan pariwisata Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas,” ungkap Jandres. (don)

© 2023 patimpus.com.