PATIMPUS.COM - Suksesnya Launching Film Dokumenter berjudul 'Batang Warisan Kebesaran Nusantara' yang diinisiasi oleh Perkumpulan Masyarakat Batang (PMB) diketuai oleh DR (HC) Heppy Trenggono MKom. sebagai wujud mengekspresikan nilai-nilai sejarah Kabupaten Batang serta potensi ekonomi masyarakatnya mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Juru Bicara (Jubir) Gerakan Beli Indonesia dan jubir DR. (HC) Heppy Trenggono, M. Kom. sendiri, James E Simorangkir.
Aktivis asal Sumut ini mengapresiasi langkah-langkah tersebut yang menurutnya dapat melestarikan adat istiadat budaya dan juga meningkatkan kan kesejahteraan masyarakat Batang sendiri.
" Selamat sukses atas peluncuran film dokumenter berjudul 'Batang Warisan Kebesaran Nusantara'. Film ini diinisiasi oleh
Perkumpulan Masyarakat Batang itu sendiri, dan DR. (HC) Heppy Trenggono, M. Kom. sebagai Ketua Perkumpulan Masyarakat Batang," kata James E Simorangkir kepada awak media melalui via WhatsApp seluler. Senin (11/5/2025).
James E Simorangkir menerangkan lagi, film dokumenter yang digagas oleh masyarakat Kabupaten Batang dari Jawa Tengah melalui Perkumpulan Masyarakat Batang yang diketuai oleh DR (HC) Heppy Trenggono MKom sungguh mengekspresikan nilai-nilai sejarah Batang sehingga nantinya akan melestarikan kebudayaan serta potensi ekonomi masyarakat disekitarnya.
James E Simorangkir mengungkapkan lagi, saat Film Dokumenter berjudul 'Batang Warisan Kebesaran Nusantara' resmi di launching peluncurannya pada Sabtu, 10 Mei 2025 di Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Batang, DR. (HC) Heppy Trenggono, M. Kom sebagai Ketua PMB dan juga merupakan Pemimpin Nasional Gerakan Beli Indonesia bersama masyarakat Batang mengangkat jati diri dan kearifan lokal Kabupaten Batang.
Saat peluncuran Film Dokumenter itu, tambah James, DR (HC) Heppy Trenggono mengatakan pembangunan karakter bangsa berbasis pada pemahaman dan pemaknaan sejarah akan sangat membantu merumuskan pola yang tepat dalam menjawab tantangan serta menggunakan peluang untuk kemajuan ekonomi bangsa terutama disemua wilayah di negeri ini.
James E Simorangkir melanjutkan acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati dan Forkopimda Batang serta para kepala sekolah se-Kabupaten Batang.
"Pada acara itu sekaligus dilakukan penyerahan film dokumenter kepada Bupati Batang untuk seterusnya nanti akan ditonton dan diputar di sekolah-sekolah sebagai aktivitas muatan lokal," kata James E Simorangkir.
James E Simorangkir mengungkapkan lebih lanjut, Kabupaten Batang yang berada di Jawa Tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
"Di Kabupaten Batang juga telah berdiri kawasan Industri Batang yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang sangat besar dan mendorong produkstivitas masyarakat, " kata James mengungkapkan harapan yang disampaikan oleh DR (HC) Heppy Trenggono kepadanya.
James melanjutkan lagi, Kegiatan itu juga merupakan bagian dari program Gerakan Beli Indonesia yang telah berlangsung 10 tahun lebih dan telah menunjukkan hasil yang signifikan menurunkan angka kemiskinan di berbagai Kabupaten di Indonesia.
"Pak DR Heppy Trenggono menjelaskan bahwa Gerakan Beli Indonesia mendorong seluruh warga negara untuk membeli produk bangsa Indonesia, membela kepentingan bangsa Indonesia, dan menggalang persaudaraan sesama anak bangsa," ungkap James E. Simorangkir.
"Gerakan Beli Indonesia juga menorehkan aktivitas Gerakan Beli Batang Bela Batang, oleh karena itu sebagai Ketua Perkumpulan Masyarakat Batang, Pak DR. Heppy Trenggono, mengingatkan dan mengajak semua masyarakat, stakeholder pembangunan Batang untuk menjadikan Batang sebagai ekosistem pembangunan dan peningkatan ekonomi," tambah James.
Sebagai Aktivis asala Sumut, James E Simorangkir berharap dan mengajak seluruh Gubernur dan para Bupati, Walikota khususnya Sumatra Utara untuk dapat mencontoh langkah konkrit yang dilakukan masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
"Ya, karena saya dari Sumatera Utara, langkah-langkah maju ini, kita harapkan dapat dicontoh oleh pemerintah daerah lainnya khususnya Sumut untuk mengejar ketertinggalan dengan memberikan perhatian pada pembangunan karakter, merevitalisasi kearifan lokal, menggali sejarah wilayah masing-masing agar model atau program pembangunan yang dilakukan benar-benar bernilai guna, tepat sasaran serta bernilai tambah dalam mensejahterakan masyarakat, serta mendukung masyarakatnya dalam melestarikan adat dan budaya serta kearifan lokal daerah masing-masing," tutup James E Simorangkir. (Soni)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda