PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan terus menunjukkan kemajuan signifikan di tengah berbagai keterbatasan.
Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati SSi Apt MKes, menyampaikan bahwa rumah sakit yang dipimpinnya telah meraih sejumlah prestasi membanggakan di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satunya adalah penghargaan bintang tiga dari BPJS Kesehatan, sebagai bentuk pengakuan atas peningkatan mutu layanan.
“Kita sudah mendapat penghargaan bintang tiga dari BPJS. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim, dan capaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujar Sri Suriani saat menerima audiensi Forwakes Sumut, Jumat (11/7/2025).
RSU Haji Medan juga menjadi salah satu rumah sakit penerima WSO Angels Award Platinum dari World Stroke Organization atas pencapaian luar biasa dalam penanganan stroke akut. Penghargaan ini diberikan kepada rumah sakit yang berhasil memenuhi standar tinggi dalam pelaksanaan trombolisis — sebuah prosedur penting untuk pasien stroke akut.
Penilaian dilakukan sepanjang Januari hingga Juni 2025, dan hasilnya menunjukkan hanya empat rumah sakit di Sumut yang menerima penghargaan tersebut:
1. RS Siloam (Gold)
2. RSU Haji Medan (Platinum)
3. RSUP H. Adam Malik (Platinum)
4. RS Bunda Thamrin (Platinum)
“Ini membuktikan bahwa RSU Haji Medan mampu bersaing dengan rumah sakit besar lainnya, meskipun dengan keterbatasan yang ada,” ungkap Sri Suriani.
Ia menekankan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk terus berinovasi. Salah satu inovasi unggulan yang dikembangkan RSU Haji Medan adalah obgin sosial, yaitu layanan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk menangani kasus-kasus sosial seperti kehamilan di luar nikah atau kekerasan terhadap perempuan dan remaja.
“Obgin sosial ini sangat penting. Belum banyak rumah sakit yang memiliki layanan seperti ini. Di RSU Haji Medan, layanan ini ditangani oleh dr Errol Hamzah SpOG, yang bahkan diundang sebagai narasumber ke KBRI Australia untuk memaparkan pengalaman penanganan kasus-kasus sosial secara humanis,” jelasnya.
Selain itu, RSU Haji Medan juga terus menjalin berbagai kemitraan strategis dengan organisasi masyarakat seperti BKOW dan Aisyiyah. Rumah sakit ini juga aktif mengembangkan layanan Medical Check Up (MCU) ke berbagai lembaga. Namun, kerja sama dengan Angkasa Pura hingga saat ini masih dalam tahap negosiasi dan belum mulai dilaksanakan. Sedangkan MCU dengan BPKP sudah terlaksana.
“Kita tidak hanya menunggu pasien datang, tapi juga melakukan pendekatan jemput bola melalui layanan MCU. Sudah ada ratusan pegawai dari berbagai instansi yang kita layani,” tambahnya.
Dalam upaya peningkatan kualitas SDM, RSU Haji Medan juga rutin menyelenggarakan pelatihan dan seminar, termasuk in-house training dengan melibatkan tenaga medis internal sebagai narasumber.
Di bidang operatif, rumah sakit ini mencatat volume tinggi, dengan rata-rata 20 hingga 30 tindakan operasi setiap harinya. Kinerja pelayanan tersebut juga sejalan dengan pencapaian keuangan. “Hingga semester pertama 2025, kami telah merealisasikan anggaran 49,88 persen,” sebut Sri Suriani.
Ia berharap seluruh pihak dapat terus mendukung kemajuan RSU Haji Medan.
“Kami mohon dukungan dari semua pihak. RSU Haji Medan punya potensi besar untuk menjadi pusat layanan kesehatan unggulan, tidak hanya di Sumatera Utara, tapi juga bertaraf internasional,” pungkasnya. (don)
« Prev Post
Next Post »
Posting Komentar