Tampilkan postingan dengan label Berita Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Daerah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 September 2024

BumDes Sekoci Kembangkan Ekonomi Masyarakat Melalui Ternak Ikan Lele dan Gurame

    Minggu, September 01, 2024  


PATIMPUS.COM - Pemerintah Desa Sekoci melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Gunawan, mengalokasikan dana untuk pengembangan budidaya ikan lele jumbo dan gurame.


Proyek ini bukan merupakan bagian dari program usaha kreatif, melainkan inisiatif khusus untuk memanfaatkan lahan yang ada di desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Kolam ikan lele jumbo memiliki luas 20 x 30 meter, sementara kolam ikan gurame seluas 20 x 25 meter. Keduanya berada di atas lahan milik Yanto Meliala, seorang warga Desa Sekoci. Proyek ini sepenuhnya didanai oleh BUMDes, termasuk biaya pengorekan lahan menggunakan beko yang memakan anggaran sebesar Rp27 juta pada tahun 2024.


Pengadaan bibit ikan lele jumbo dan gurame menelan biaya sebesar Rp12 juta. Setiap harinya, ikan-ikan ini diberikan pakan dengan total 90 kg per hari untuk lele jumbo dan 20 kg per hari untuk gurame. Pengelolaan pakan yang intensif ini mencerminkan skala besar dari budidaya yang sedang dikembangkan.




Rencana panen untuk ikan lele jumbo dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan. Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan desa serta memberikan manfaat ekonomi bagi warga Desa Sekoci.


Kepala Desa Gunawan menegaskan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di desa, meskipun bukan bagian dari program usaha kreatif. Proyek ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui hasil budidaya ikan yang dapat dipasarkan di tingkat kecamatan maupun daerah lainnya.


Melalui pengelolaan yang tepat, diharapkan budidaya ikan lele jumbo dan gurame ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan sektor perikanan di desa-desa lain, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (Raj)

Kamis, 22 Agustus 2024

Turnamen More Billiard Cup I Besitang Resmi Dibuka

    Kamis, Agustus 22, 2024  


PATIMPUS.COM - Turnamen More Billiard Cup I secara resmi dibuka di Gedung Jalan Medan Banda-Aceh, Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Rabu (01/08/2024).


Acara ini dihadiri oleh Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Langkat, Bapak Ahmad Chusairi, serta para peserta yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Besitang.

 

Turnamen ini merupakan bagian dari upaya POBSI Kabupaten Langkat untuk menjaring atlet biliar berbakat di setiap kecamatan, dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di tingkat kabupaten. 


Ahmad Chusairi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memajukan olahraga biliar di Langkat.

 

"Turnamen ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet biliar berprestasi yang akan mengharumkan nama Kabupaten Langkat," ujar Bapak Ahmad Chusairi. 


Beliau juga menambahkan bahwa POBSI telah membentuk enam klub biliar di Teluk Aru, menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan olahraga ini di Langkat.

 

Ketua Panitia Pelaksana, Bapak Muhamad Chairil Ansor, menambahkan bahwa turnamen ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-79. 


"Selain memeriahkan kemerdekaan, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi untuk mencari pemain berbakat yang akan berlaga di tingkat kabupaten," jelas Bapak Ansor.

 

Turnamen More Billiard Cup I menawarkan hadiah uang tunai bagi para pemenang. Juara Harapan I akan mendapatkan hadiah sebesar Rp1.000.000, Juara Harapan II sebesar Rp700.000, dan Juara Harapan III sebesar Rp500.000.

 

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa tidak ada perwakilan dari Kecamatan Besitang yang hadir dalam acara pembukaan. 


Ketidakhadiran ini menimbulkan pertanyaan tentang dukungan dari pihak kecamatan terhadap kegiatan yang bertujuan memajukan olahraga di wilayah mereka.

 

Turnamen More Billiard Cup I diharapkan dapat menjadi momentum bagi para atlet biliar muda di Besitang untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka.


Semoga turnamen ini dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama Langkat di kancah biliar nasional. (Raj)

Rabu, 21 Agustus 2024

Nyaris Runtuh, Jembatan Pangkalan Susu Menuju Desa Halaban Jadi Ancaman

    Rabu, Agustus 21, 2024  


PATIMPUS.COM - Kondisi Jembatan Gantung yang terletak di Kecamatan Pangkalan Susu semakin memprihatinkan dan berpotensi menimbulkan bahaya serius bagi masyarakat. 


Pantauan wartawan Rabu (21/8) jam 10.00 wib, jembatan yang seharusnya menjadi sarana penghubung antar desa ini menjadi ancaman nyata, mengingat kondisinya yang sangat memerlukan perbaikan dari pemerintah.


Meskipun baru berusia tujuh tahun, jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan parah. Kayu penahan telah lapuk dan besi penyangga berkarat, tidak lagi mampu menahan beban dengan aman.


Baru-baru ini, dua warga yang melintas hampir terjatuh ke sungai ketika melintasi jembatan yang menghubungkan Dusun Tungkam Sakti dan Dusun 11 Bukit Karang, Desa Pangkalan Siata. 


Jembatan ini juga menjadi jalur penting yang mengarah ke Dusun 2 Tungkam Sakti, yang selanjutnya bisa digunakan untuk menuju Desa Halaban di Kecamatan Besitang. Kejadian ini menggambarkan betapa gentingnya situasi yang dihadapi oleh masyarakat yang setiap hari menggunakan jembatan ini.


Kepala Desa Pangkalan Siata, Tahansah Silalahi, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan tersebut. 


"Sudah tujuh tahun jembatan ini berada dalam kondisi kritis. Warga telah sering mengeluhkan, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait," ujarnya dengan nada penuh kekecewaan.


Jembatan Gantung ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat setempat, berfungsi sebagai jalur utama bagi berbagai aktivitas ekonomi dan sosial. Namun, semakin buruknya kondisi jembatan ini membuat warga khawatir setiap kali mereka harus melintasinya. 


"Kami selalu berdoa agar jembatan ini tidak runtuh saat kami melintas," ungkap salah seorang warga dengan penuh kecemasan.


Menurut informasi yang beredar, dana perbaikan jembatan seharusnya sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa perbaikan akan segera dilakukan. Warga khawatir, jika kondisi ini dibiarkan, jembatan tersebut dapat runtuh sewaktu-waktu dan menimbulkan korban jiwa.


Tahansah Silalahi mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah perbaikan yang diperlukan sebelum terjadi insiden yang lebih serius. 


"Jembatan ini sangat vital bagi warga. Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan demi keselamatan bersama," tegasnya.


Masyarakat Pangkalan Susu berharap agar pemerintah daerah segera merespons permintaan ini dengan tindakan nyata. Keamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari warga sangat bergantung pada kondisi infrastruktur ini, dan perbaikan jembatan harus menjadi prioritas utama guna mencegah terjadinya bencana di masa mendatang. (Raj)

Dinkes Sumut Langsung Tangani KLB Malaria dan DBD Di Nias Selatan

    Rabu, Agustus 21, 2024  


PATIMPUS.COM - Tiba di Nias Selatan, tim dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara langsung melakukan penanganan intensif Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria dan demam berdarah dengue (DBD). 


"Dinas Kesehatan Provinsi Sumut telah mengirimkan tim ke Nias Selatan pada Minggu, 18 Agustus 2024. Tim ini langsung bergerak cepat melakukan berbagai langkah tanggap darurat di Pulau Tello," sebut Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung, Selasa (20/8/2024).


Plt Kadis mengatakan, kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan mengenai DBD dan malaria di sekolah-sekolah, pemeriksaan jentik nyamuk di Desa Ujung Batu, penyerahan bantuan sembako kepada keluarga penderita DBD, serta pengecekan fasilitas laboratorium di Puskesmas Tello.


Selain itu, tim juga melakukan peninjauan situasi di Puskesmas Tana Masa dan pengambilan sampel malaria di Desa Ujung Batu. Seluruh upaya ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran penyakit di wilayah tersebut.


Di sisi lain, di Posko Tanggap Darurat Nias Selatan, tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan langkah-langkah penanggulangan KLB.


Rapat yang dipimpin Budi dari Pusat Krisis Kemenkes RI ini menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk pembentukan SK HEOC (Health Emergency Operation Center) yang melibatkan seluruh jajaran Dinas Kesehatan.


"Tim yang akan diterjunkan ke Pulau Tello dan Pulau Simuk telah ditetapkan dan akan mendapatkan pembekalan serta pelatihan dari BBLKL Salatiga dan Kesling Kemenkes RI pada Rabu, 21 Agustus 2024, sebelum berangkat ke lokasi keesokan harinya," ujar Basarin.


Terkait perkembangan kasus, Basarin melaporkan bahwa pada 20 Agustus 2024 tidak ada penambahan kasus baru malaria, sementara terdapat tiga kasus baru DBD. Sejak Januari hingga Agustus 2024, tercatat 820 kasus malaria dengan 812 pasien sembuh dan 8 meninggal. Adapun total kasus DBD mencapai 267 orang.


Langkah-langkah yang dilakukan ini diharapkan dapat segera mengendalikan wabah malaria dan DBD di Nias Selatan, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat di wilayah tersebut. (don)

Selasa, 20 Agustus 2024

Dogol dan Ucok Juara Lomba Sampan HUT RI Di Besitang

    Selasa, Agustus 20, 2024  


PATIMPUS.COM - Jembatan Besitang pada Selasa (20/8) menjadi pusat kemeriahan ketika ribuan warga dari berbagai penjuru kecamatan berkumpul untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79. 


Warga dari Lingkungan VIII SP III, Lingkungan V, dan Lingkungan V Titi Laut dengan antusias hadir dalam "Gebyar Pesta Rakyat," sebuah acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga mencerminkan kuatnya persatuan dan kebersamaan masyarakat setempat.


Kemeriahan terasa begitu berbagai perlombaan menarik dimulai. Salah satu sorotan utama adalah lomba sampan yang menarik sorak-sorai penonton. 


Dogol, warga Lingkungan VIII, Kelurahan Bukit Kubu, berhasil menunjukkan kecepatan dan ketangkasan yang luar biasa, sehingga meraih juara pertama. Ucok, yang juga berasal dari Lingkungan VIII, tidak mau kalah dan berhasil meraih juara kedua. Kemenangan mereka disambut dengan antusiasme dan kebanggaan oleh seluruh warga, menambah semarak acara.


Selain itu, lomba pukul bantal juga menjadi tontonan yang mengundang tawa. Para peserta saling beradu jatuh dari atas batang bambu dengan bantal, membuat penonton terhibur. Lomba panjat pinang yang selalu dinanti-nanti juga mendapatkan sorakan meriah dari penonton, dengan para peserta berjuang keras untuk mencapai puncak batang pinang yang licin akibat oli.


Sebagai bentuk penghargaan, para pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa beras. Juara pertama menerima 45 kg beras, juara kedua 35 kg, dan juara ketiga 30 kg. Acara ini digelar gratis dan terbuka untuk semua warga, sehingga menarik minat dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi atau sekadar menyaksikan perlombaan.


"Acara ini bukan hanya untuk merayakan HUT RI, tetapi juga untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara warga," ujar Abd. Khalid AY, Ketua Panitia Perlombaan, yang juga berperan penting dalam kesuksesan acara ini.


Kehadiran Kepala Lingkungan V dan Kepala Lingkungan VIII, beserta enam perwakilan dari Damar Laut, turut memeriahkan acara tersebut, menambah semarak suasana dan memperkuat ikatan antarwarga.


Gebyar Pesta Rakyat di Besitang menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dan kecintaan warga terhadap tanah air. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi warga Besitang untuk terus membangun dan memajukan lingkungannya. (Raj)

Senin, 19 Agustus 2024

Ribuan Warga Besitang Bersatu Rayakan Hari Kemerdekaan

    Senin, Agustus 19, 2024  


PATIMPUS.COM - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di lapangan sepak bola Desa Halaban, Besitang, Langkat, menjadi momen yang penuh makna dan kebanggaan.


Ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, berkumpul bersama dalam semangat patriotisme yang kuat. 


Acara khidmat ini tidak hanya menunjukkan kecintaan masyarakat Besitang terhadap tanah air, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menyongsong tahun 2024.


Camat Besitang, H Irham Efendi SAg, bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara tersebut. Kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolsek Besitang AKP Sutrisno, Danramil Lettu Infanteri Wagianto, para lurah, kepala desa, perwakilan organisasi masyarakat.


Aga Satria Purba SH, anggota DPRD terpilih dari Partai NasDem, menegaskan pentingnya momen ini untuk mempererat silaturahmi dan membangun sinergi di antara berbagai elemen masyarakat.


Para kepala desa dari PRADB, Sukajaya, Bukit Selamat, Bukit Mas, dan Sekoci turut hadir, memperlihatkan kebersamaan dan persatuan yang erat di antara seluruh warga Besitang. Hal ini menjadi simbol penting dalam menjaga keutuhan dan kemajuan daerah.


Dalam sambutannya, Camat Besitang menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam memperingati hari kemerdekaan. Beliau menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 


"Hari ini kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024. Kita harus bisa memaknai, menghayati arti dari perjuangan para pahlawan dan mau dibawa ke arah mana bangsa ini. Dan kita harus bersatu, berjalan bersama-sama. Nusantara Baru, Indonesia Maju," demikian disampaikan Camat Besitang setelah pelaksanaan upacara penurunan bendera merah putih.


Suasana Upacara


Upacara bendera berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang semakin menyemarakkan acara. Pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) diiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya" menimbulkan rasa haru dan bangga di hati para peserta. Lagu-lagu perjuangan yang dibawakan oleh paduan suara turut menambah semangat nasionalisme yang menggelora.


Pesan Kebersamaan dan Patriotisme


Upacara bendera di Besitang bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air, terutama di kalangan generasi muda. Diharapkan, semangat patriotisme yang berkobar di hati setiap warga Besitang akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga kedaulatan Indonesia.


Dengan semangat merah putih yang membara, upacara bendera di Besitang menjadi bukti nyata bahwa jiwa patriotisme dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia tetap hidup dan berkobar di dalam sanubari setiap warga. Di tengah perbedaan, semangat persatuan dan kebersamaan menjadi kekuatan utama yang mengokohkan rasa cinta tanah air. (Raj)

© 2023 patimpus.com.