Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Juni 2022

Mulai Juli, BPJS Kesehatan Hapus Kelas 1-3

    Selasa, Juni 07, 2022  


PATIMPUS.COM - Mulai Juli 2022, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berencana menghapus kelas 1, 2, dan 3 yang selama ini berlaku dan memberlakukan kelas standar, termasuk tarif tunggal.

Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN Iene Muliati menjelaskan, regulasinya masih disiapkan dan ditargetkan selesai akhir Juni ini. Mengenai perhitungan tarif untuk rumah sakit dan besaran iuran untuk masyarakat, juga masih dalam tahap pembahasan.

"Pembiayaan masih dalam proses," kata Iene kepada CNBC Indonesia.

Pada Juli nanti, Iene menyebut akan berlaku di beberapa rumah sakit (RS) sambil melihat implementasi dan persiapan dari RS lainnya.

"Rencana implementasi tetap sesuai dengan yang telah disampaikan sebelumnya. Dimulai bulan Juli 2022 di rumah sakit vertikal dengan 9 kriteria (Dari 12 kriteria) terlebih dahulu," jelasnya.

Secara paralel, Kementerian Kesehatan dan DJSN bersama-sama melaksanakan assessment atau penilaian terhadap persiapan infrastruktur rumah sakit, dengan melibatkan asosiasi profesi, asosiasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

Iene menjelaskan saat ini terdapat 34 rumah sakit vertikal yang tersebar di seluruh Indonesia. Nah, pada bulan Juli 2022 ini kemungkinan baru sebagian rumah sakit vertikal saja yang akan menerapkan rawat inap BPJS Kelas Standar.

"Saat ini ada 34 rumah sakit vertikal, kalau 50% berarti sekira 17-18 rumah sakit dahulu yang akan diterapkan di bulan Juli," jelas Iene.

Adanya kelas standar rawat inap BPJS Kesehatan ini maka, akan menghapus kebijakan kelas yang selama ini berlaku. Mulai bulan depan, kelas BPJS Kesehatan yang saat ini terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 akan dihapuskan. Sehingga seluruh peserta BPJS Kesehatan hanya akan memiliki satu tarif dan kelas perawatan yang sama. (cn/in)

Sabtu, 04 Juni 2022

RSU Haji Medan Kejar Type A

    Sabtu, Juni 04, 2022  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan sedang berupaya menjadi rumah sakit bertype A dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia dan meningkatkan pelayanan prima.

"RS ini masih type B, Insya Allah kita (akan) mengejar menjadi type A," ungkap Direktur RSU Haji Medan Rehulina Ginting, kepada wartawan di sela-sela peringatan HUT ke 30 RSU Haji Medan, Sabtu (4/6).

Menurut dia, hal yang perlu dimatangkan adalah mempersiapkan SDM rumah sakit. Sebab sambungnya, fasilitas rumah sakit milik Pemprov Sumut ini sudah dianggap mumpuni.

Rehulina mengaku, pihaknya memang sangat antusias membangun RSU Haji Medan karena sebagai satu-satunya RS milik Pemprov Sumut. Karenanya, selain memberikan pelayanan prima, jelasnya, RSU Haji juga tengah mempersiapkan pembangunan berupa dua gedung tower dan layanan jantung untuk rujukan nasional.

"Kemudian dalam mencapai pon kita juga sudah melakukan persiapan selain berbagai pelayanan lain," pungkasnya.

Wakil Direktur Bagian Umum RS Haji Medan Ridesman Nasution menambahkan, pada tahun 2023 RS Haji juga menargetkan mencapai akreditasi paripurna atau intang lima. Saat ini, ujar dia, RS Haji berada dalam akreditasi utama atau bintang empat.

"Tahun 2023 juga kita menargetkan menjadi RS pendidikan sehingga kita akan bermitra dengan Fakultas Kedokteran. Nah syarat bermitra itu juga harus paripurna. Di samping itu kita juta akan mengejar sertifikasi sebagai RS syariah selain menuju akreditasi Joint Commission International (JCI)," tandasnya.

Sementara itu, selalu Dewan Pengawas RS Haji, Kepala BPKAD Sumut Ismail P Sinaga berharap di usianyan yang ke 30 tahun ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas layanan RS Haji. Karenanya untuk menjadi rumah sakit dengan layanan bertaraf internasional, akan dilakukan revitalisasi gedung dari yang direncanakan dua tower. 

"Untuk tahap awal akan dibangun satu tower dengan kapasitas 400 kamar. Mudah-mudahan tahun depan ini sudah bisa dimanfaatkan," harapnya. (don)

Jumat, 03 Juni 2022

Ratusan Warga Sialang Buah Cek Kesehatan di Puskesmas

    Jumat, Juni 03, 2022  


PATIMPUS.COM - Ratusan warga melakukan cek kesehatan dan pengobatan gratis di Puskesmas Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (2/6/2022). 

Kegiatan rutin Puskesmas Sialang Buah, ini adalah implementasi dari program Sapta Dambaan (Sabda), yang diluncurkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sergai H Darma Wijaya dan H Adlin Tambunan.

“Wujudkan masyarakat hidup sehat menuju Serdang Bedagai “Maju Terus” Kalo masyarakatnya sehat, Serdang Bedagai pasti maju,” ujar dr Sri Eva Purba usai melakukan cek kesehatan sekaligus pengobatan gratis kepada masyarakat.

Menurut dia, kegiatan ini dilakukan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas dan mandiri menuju Kecamatan Teluk Mengkudu sehat. Sri Eva Purba menjelaskan pengobatan gratis ini, melayani pemeriksaan kesehatan umum, cek kesehatan gigi dan mulut, pemeriksan PTM (cek gula darah, kolesterol dan asam urat), pemeriksaan tumbuh kembang bayi dan balita serta menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat.

“Kami menyadari bahwa tidak semua masyarakat yang sedang sakit bisa datang untuk memeriksakan kesehatannya di Puskesmas, dengan beragam alasan. Untuk itu, kami membuat program pengobatan gratis keliling desa, agar masyarakat yang sakit dapat dengan mudah mendapatkan pengobatan,” jelas dr Eva.

Eva menambahkan, bahwa selain membuat program pengobatan gratis kepada masyarakat yang dapat berkunjung ke stand, pihaknya juga membuat program pengobatan gratis bagi masyarakat yang tidak dapat berjalan atau terbaring sakit di rumah, serta kepada anak yang tumbuh kembangnya kurang baik.

“Jika mendapat laporan ada masyarakat sakit yang terbaring di rumah, atau anak yang pertumbuhannya kurang baik, kami jajaran Puskesmas Sialang Buah juga akan berkunjung ke rumahnya untuk melakukan pengobatan gratis demi masyarakat sehat,” sebutnya.

dr Sri Eva Purba menyadari bahwa dirinya sebagai dokter yang ditugaskan di Puskesmas Sialang Buah harus memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat yang membutuhkan, semua itu dilakukan dengan tekat menghadirkan pemerintah ditengah masyarakat khususnya masyarakat Teluk Mengkudu.

“Kami sebagai ASN ditugaskan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mensukseskan program pemerintah. Oleh sebab itu, kami terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan kesehatan,” tegas dr Eva.

Semoga pengobatan gratis ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Teluk Mengkudu khusus nya Warga Desa Sei Buluh,” ucap dr Eva.

Ditempat yang sama, Suwarno warga Dusun I Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu mengaku bahwa dengan adanya pengobatan gratis yang diselenggarakan pihak Puskesmas Sialang Buah merasa terbantu dalam melakukan pengecekan kesehatan tubuh.

“Alhamdulillah, dengan adanya stand pengobatan gratis ini, saya beserta istri tidak perlu jauh-jauh dalam melakukan pengecekan kesehatan tubuh,” ungkapnya.

“Saya berharap, program yang serupa juga dapat diterapkan di masyarakat pada seluruh Kecamatan, dengan harapan tercapai masyarakat sehat, diseluruh penjuru Serdang Bedagai," harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Sergai Selamat Hartono, Camat Teluk Mengkudu Sri Rahayu, Kapolsek Teluk Mengkudu AKP J.Sagala, Danramil Teluk Mengkudu, Kepala Desa Sei Buluh Subandi beserta perangkat Desa. (sar)

Minggu, 29 Mei 2022

Insan Pers Diharapkan Ikut Lomba Photostory BPJS Kesehatan

    Minggu, Mei 29, 2022  


PATIMPUS.COM - BPJS Kesehatan menggelar workshop photostory kepada ratusan insan pers di seluruh Indonesia. Workshop ini diikuti dari media online, cetak maupun elektronik secara online via zoom dan youtube, Jumat (27/05) Siang.

Sekretaris BPJS Kesehatan Arif Saefudin menyampaikan workshop ini diikuti kurang lebih 300 peserta yang terdiri dari pewarta dan juga duta BPJS Kesehatan yang ada di Indonesia.

Arif menilai workshop ini sangat penting dan menarik apalagi narasumber yang dihadirkan adalah para profesional fotografi untuk berbagi ilmu. Sebab menurutnya, karya photo harus dilakukan terus menerus agar semakin baik dan bagus.

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat, dan kegiatan workshop ini mengawali lomba fotografi jurnalistik dengan harapan jurnalis bisa ikut dalam lomba ini," katanya kemarin.

Dikatakannya, lomba photostory ini akan berakhir 31 Agustus mendatang, bahkan diharapakan seluruh insan pers ikut mengikuti perlombaan photostory. Sebab hadiahnya mencapai puluhan juta.

Sementara itu Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Andi afdal Abdullah memberikan apresiasi kepada semua keluarga yang hadir dalam kegiatan tersebut menurutnya dalam kegiatan ini nantinya peserta akan mendapatkan penjelasan bagaimana membuat foto story.

"Harapannya melalui kegiatan ini dapat terbangun sinergitas yang bagus kemudian rekan-rekan wartawan mendapatkan pengetahuan yang kuat soal photo story," katanya.

Workshop ini menghadirkan narasumber seorang potografer dari Reuters yang sudah dikenal ditanah air yakni Beawiharta. Selama satu jam beliau membahas dan mengulas tentang foto story. (don)

Rabu, 25 Mei 2022

Sosialisasi Perda KTR Sasarkan Kantor Instansi Pemko Medan

    Rabu, Mei 25, 2022  


PATIMPUS.COM - Sejumlah kantor pemerintahan di jajaran Pemko Medan, sekolah dan kafe di sepanjang Jalan AH Nasution didatangi puluhan anggota Satpol PP untuk mensosialisasikan Peraturan Daerah No 3 tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok (KTR), Rabu (24/5).

Sosialisasi yang berlangsung dari tanggal 23-24 Mei 2022 ini melibatkan Dinas Kesehatan, Infolom dan Yayasan Pusaka Indonesia yang selama ini konsisten terhadap perlindungan anak.

Kepala Seksi Penyidikan Penuntutan dan Barang Bukti Satpol PP Rahmad Doni SH MHum yang memimpin pelaksanaan sosialisasi ini mengatakan sosialisasi ini dilakukan kembali setelah usia perda KTR memasuki usia 8 tahun.

"Kita tidak ingin masyarakat lupa sehingga masyarakat juga abai dalam penegakan," ujarnya.

Doni mengatakan, Perda KTR bukan hanya membicarakan sanksi berupa denda saja, tetapi lebih dari itu menyelamatkan masyarakat dari paparan asap rokok.

"Ini menjadi tanggungjawab Pemerintah, kita ingatkan kembali kemudian akan kita lakukan tindakan tegas," ujar Doni.

Bertepatan dengan bulan Mei, kegiatan sosialisasi ini juga menjadi rangkaian Hari Tanpa Tembakau Se Dunia (HTTS) yang tahun ini mengusung tema menyelamatkan lingkungan. 

Koordinator Program Tobbaco Control Pusaka Indonesia, Elisabet SH mengapresiasi gerakan yang dilakukan pemko Medan. Kritik yang selama ini dilakukan Pusaka ditanggapi positif dengan melakukan sosialisasi Perda KTR. 

"Kita tidak ingin, terkhusus perkantoran pemerintah justru menjadi tempat yang paling banyak melakukan pelanggaran. Maka kita harus menjaga wibawa tersebut," ujar Rahmad Doni menyahuti. Dalam sosiali tersebut tim mengingatkan denda bagi pelanggar perda, termasuk denda yang diberikan kepada penanggung jawab gedung. Penanggung jawab gedung tidak boleh membiarkan prilaku merokok di gedung pemerintah. 

Seperti diketahui, selama 2 hari melakukan sosialisasi perda KTR, ada belasan kantor pemerintah yang disinggahi di sepanjang jalan AH Nasution, belasan kafe dan rumah makan serta beberapa sekolah dan Perguruan Tinggi.

"Sebahagian besar memberikan respon yang positif dengan keberadaan perda KTR, tetapi memang membutuhkan kerja keras untuk terus menerus melakukan sosialisasi. Masih ada kita melihat kantor yang menyediakan asbak, itu kan tidak boleh. Harus ada stiker sosialisasi larangan merokok dan lainnya.," ujar Kepala seksi Penyakit Tidak Menular Pocut Fatimah Dinas Kesehatan. 

Dari sosialisasi yang dilakukan, ada beberapa kantor pemerintah yang sebenarnya sudah merencanakan menyediakan ruang tempat orang merokok, agar tidak memaparkan orang lain dengan kebiasaan merokok tersebut . Tetapi diharapkan pembuatan ruang merokok harus sesuai aturan,  ruangan bebas merokok tidak boleh di dalam gedung.

Sejumlah stiker di kantor kantor pemerintah turut ditempel oleh anggota Satpol PP, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.

Sosialisasi ini turut menjadi perhatian masyarakat, seperti di kantor Dinas Pendapatan Kota Medan sebagai tempat pelayanan masyarakat. Terlihat banyak masyarakat yang serta merta mematikan rokoknya serta membuang puntung rokok yang sebelumnya banyak berserak di tempat sampah. (don)

Senin, 23 Mei 2022

Pasien RS Pirngadi Dievakuasi, Pengunjung Sempat Histeris

    Senin, Mei 23, 2022  


PATIMPUS.COM - Bencana alam dan kebakaran bisa terjadi di mana pun, termasuk di rumah sakit. Guna mengantisipasi bencana dan jatuhnya korban jiwa, pihak RSUD dr Pirngadi Medan melakukan pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) dan penangan bencana kebakaran, Senin (23/4) di RS tersebut.

Pelatihan yang dilakukan Badan Diklat dan Tim K3RS RSUD dr Pirngadi Medan itu melibatkan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.

Pelatihan ini diikuti oleh dokter, perawat, pegawai, cleaning service (CS), mahasiswa yang sedang melakukan pendidikan dan coass dan siapa saja yang bekerja di lingkungan rumah sakit itu.

Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Syamsul Arifin Nasution SpOG didampingi Wadir SDM dan Pendidikan Rina Amelia, SPsi MPsi, mengatakan kegiatan ini dilakukan setiap 3 tahun sekali. Biasanya kegiatan ini memang berkolaborasi dengan Dinas terkait. 

"Saya ucapkan terimakasih  terhadap petugas dan bersedia menjadi narasumber. Ini bisa membantu kita untuk pencegahan keadaan darurat dan juga kesiapan kita jika terjadi bencana. Jika terjadi bencana kita sudah siap. Semua sudah terlatih untuk memadamkan api dan mengevakuasi pasien. Mudah-mudahan jangan terjadi bencana namun kita sudah siap sedia untuk mengantisipasinya," jelasnya di sela-sela acara tersebut. 

Syamsul juga mengakui di rumah sakit pemerintah itu sejauh ini sudah memiliki Tim K3RS nya. Bahkan pada pelatihan itu sempat dilakukan kegiatan evakuasi pasien dari gedung lantai 4. 

Pada sesi latihan ini membuat heboh dan histeris seluruh peserta pelatihan dan para peserta tampak tidak ketinggalan mengabadikan proses evakuasi pasien itu di ponsel mereka. Tidak sedikit juga berteriak dan dimana pada akhirnya bertepuk tangan karena simulasi proses evakuasi pasien dari lantai 4 gedung rumah sakit itu berhasil dengan selamat.

"Kita lakukan pelatihan evakuasi pasien dari lantai 4 itu karena rumah sakit inikan memiliki gedung berlantai 8 sehingga jika terjadi bencana maka kita sudah siap melakukan evakusi," tegasnya.

Memang akunya selama ia bertugas di rumah sakit bersejarah itu belum ada peristiwa kebakaran atau bencana besar. 

"Belum pernah ada dan kita harapkan janganlah terjadi bencana atau kebakaran.  Kalau kejadian kecil-kecil pernah namun itupun kita tetap waspada. Yang rawan itu di seluruh lokasi namun sekitaran genset yang perlu kita jaga juga," paparnya.

Drs Thomas Ginting, Analisis Kebakaran dari Dinas P2K Kota Medan mengatakan pada pelatihan itu ia memberikan materi pengenalan api dan teori api yang mana peserta harus  tau jenis-jenis api. Sejauh ini semua orang tahunya api itu hanya panas dan bahaya, namun ternyata pada api ada unsurnya di dalamnya sehingga pihaknya menerangkan agar peserta  mengenal api dan bagaimana memadamkan apa yang terbakar.

"Kalau sudah memahami jenis api maka mereka akan bisa menangani memadamkan api sedini mungkin,"ungkapnya. 

Simulasi yang dilakukan yakni simulasi terhadap praktik pembakaran gas, benda cair, dan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan praktik memadamkan api dengan alat tradisional goni dan pasir.

Harapannya kepada peserta agar mengetahui dan memahami untuk penanganan api dengan demikian jika terjadi kebakaran tidak panik namun bisa mengatasi sedini mungkin tanpa harus memanggil Pemadam Kebakaran.  Simulasi ini juga sebagai salah satu menurunkan angka kebakaran di kota Medan. (don)

Senin, 16 Mei 2022

Pelayanan Kesehatan RSU Haji Medan Harus Sesuai Dengan Syariat Islam

    Senin, Mei 16, 2022  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) harus memberikan perhatian dan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan syariat islam, humanis serta lebih memahami kondisi pasien.


"Hal itu dalam rangka mewujudkan Visi Misi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang maju, aman dan bermartabat serta memberikan layanan kesehatan yang prima untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," sebut Sekretaris Daerah Provsu, Afifi Lubis dalam acara ramah tamah Tim Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Haji Medan Provsu periode 2022-2027 setelah dikukuhkan oleh  Gubsu, Edy Rahmayadi, baru-baru ini.


Sekda mengatakan, tugas Dewan Pengawas Rumah Sakit sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit yakni menentukan arah kebijakan rumah sakit, menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis,  menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran, mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya, mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien, mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit dan mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugasnya.


Dewan Pengawas juga  mempunyai wewenang untuk menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan kinerja dan keuangan rumah sakit dari Kepala/Direktur rumah sakit,  menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Pemeriksa Internal Rumah Sakit dengan sepengetahuan Kepala/Direktur rumah sakit dan memantau pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut dan juga meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat manajemen lainnya mengenai penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit dengan sepengetahuan Kepala/Direktur rumah sakit sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate governance).


"Selain itu juga meminta penjelasan dari komite atau unit nonstruktural di Rumah Sakit terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pengawas sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate governance), berkoordinasi dengan Kepala/Direktur Rumah Sakit dalam menyusun Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate governance), untuk ditetapkan oleh pemilik dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan Rumah Sakit," jelasnya. 


Turut hadir Prof Dr dr Aldy Safruddin Rambe SpS (K), dr Hasanul Arifin, MKed (Neu) SpN, Kepala BPKAD Prov Sumut dan Kepala Dinas Kesehatan Prov.Sumut selanjutnya Jajaran Direksi RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara yaitu dr Rehulina Ginting MKes sebagai Direktur,  Ridesman Nasution MKes sebagai Wakil Direktur Administrasi dan Umum, dr Zamaan Tarigan, M.Kes sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis, dr Yulinda Elvi Nasution MKes sebagai Wakil Direktur Penunjang Medis dan Muhammad Amri, SKM sebagai Kasubbag Perencanaan dan Pengkajian. (don)

Rabu, 11 Mei 2022

Jauh Dari Target, Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC di Medan

    Rabu, Mei 11, 2022  


PATIMPUS.COM - Temuan kasus TBC (Tuberkolosis) dan TBC-RO (TBC Resistan Obat) di Kota Medan masih rendah atau jauh dari target. Hal ini tak lain karena masih fokus dengan penanganan pandemi Covid-19.


Kabid P2P Dinas Kesehatan Medan dr Pocut Fatimah Fitri MARS, mengatakan, tahun 2021 jumlah kasus TBC/TBC-RO (TBC Resistan Obat) yang terlapor hanya 30 persen (5.641 kasus). Sementara, target yang harus dicapai sebesar 18.963 kasus. 


"Masih rendah memang, mungkin karena fokus penanganan Covid-19. Kalau tahun sebelum pandemi, cakupan temuan kasus TBC lebih dari 30 persen," kata Pocut diwawancarai usai menghadiri Pertemuan Triwulan Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC di Hotel Aryaduta, Rabu (11/5).


Meski Begitu, dr Pocut mengaku, tingkat keberhasilan pengobatan penderita TBC mengalami peningkatan dan capaiannya melampaui target. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC Kota Medan.


"Keberhasilan pengobatan capaiannya sudah 90,1 persen, capaian ini sudah melebihi target. Artinya, kasus TBC yang ditemukan kita tangani sampai sembuh," ungkapnya.


Ia menyebutkan, hadirnya Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC ini sebagai salah satu upaya mendorong percepatan pencapaian eliminasi TBC 2030. Meski begitu, diperlukan pertemuan rutin untuk memantau dan mengevaluasi rencana kerja, mengumpulkan rekomendasi kebijakan tentang TBC dan rencana mobilisasi sumber daya non-pemerintah untuk eliminasi TBC di Medan.


"Tidak banyak pemerintah kota di Indonesia yang membentuk Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi sesuai arahan dalam Perpres No.67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC. Seingat saya hanya ada 4 kota dan salah satunya Medan yang menjadi pilot project. Keberadaan forum tersebut diharapkan adanya kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat, baik itu pemerintah, swasta/korporasi,  organisasi profesi, akademisi, komunitas/masyarakat dan media. Semua komponen ini berkolaborasi melakukan upaya dari masing-masing institusinya untuk eliminasi TBC," jelas dr Pocut.


Dia menambahkan, dalam strategi nasional pengendalian TBC 2020-2024, upaya menuju eliminasi TBC di Indonesia pada 2030 dengan penerapan beberapa strategi. Antara lain, penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC 2030. "Kemudian, peningkatan akses layanan TBC bermutu dan berpihak pada pasien dan peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi TBC," tandasnya.


Sementara itu, dr Eva OK Simatupang, Sp.KKLP dari Yayasan KNCV Indonesia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Medan bersama pihaknya dengan pendanaan USAID telah menginiasi pembentukan Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC Kota Medan. Forum ini terdiri dari unsur pentahelix, yakni bidang pemerintahan, swasta/korporasi, akademisi/organisasi profesi, masyarakat dan media. 


"Pembentukan forum ini memberikan dampak yang signifikan untuk mendukung eliminasi TBC di Kota Medan. Mulai dari peningkatan promosi TBC, penemuan kasus terduga TBC, pendampingan pasien TBC agar rutin berobat sampai sembuh dan peningkatan sumber pendanaan lokal untuk program TBC," ujar Eva. (don)

Selasa, 10 Mei 2022

Diduga Hepatitis Akut, Satu Anak Meninggal di RS Elisabeth

    Selasa, Mei 10, 2022  


PATIMPUS.COM - Seorang pasien anak diduga terjangkit hepatitis akut meninggal dunia di Medan. Sementara satu bayi dengan dugaan yang sama masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan.


Kepala Dinas Kesehatan Sumatera, Ismail Lubis membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, satu anak suspek hepatitis akut itu meninggal dunia di Rumah Sakit Elisabeth Medan setelah menjalani perawatan dengan gejala berat.


“Ada dua yang suspek, satu di Elisabeth sudah meninggal dan satu lagi sedang dirawat di (RS) Adam Malik,” kata Ismail Lubis, Selasa (10/5), di Medan.


Ismail menjelaskan, anak yang meninggal tersebut berusia dua tahun berasal dari Kota Medan. Pasien masuk ke rumah sakit dengan gejala mual, muntah, demam, dan matanya sudah menguning, serta kehilangan kesadaran. Namun untuk memastikan bahwa pasien terjangkit hepatitis, harus dilakukan pemeriksaan spesimen di Jakarta.


“Pagi ini kita akan bawa spesimennya ke Universitas Indonesia. Karena di sana memeriksanya,” ujarnya.


Sementara Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP H Adam Malik Dr dr Fajrinur, M.Ked (Paru), Sp.P(K), mengatakan, ada satu kasus probable hepatitis akut di rumah sakit tipe A tersebut. Pasien itu seorang bayi berusia 8 bulan yang masuk ke rumah sakit pada Minggu (8/5/2022). Bayi asal Kabupaten Deliserdang tersebut masuk dengan kondisi berat.


“Ketika masuk kesadaran sudah menurun dengan badan yang sudah cukup kuning, dengan riwayat mual, muntah. Masalah saluran cernanya lebih menonjol, kemudian ada diare, demam, riwayat kejang,” ungkapnya.


Ia menjelaskan, bayi tersebut saat ini menjalani perawatan intensif di ruangan khusus. Pihak RS juga sudah melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan virus dan sudah dikirim ke Jakarta.


“Bayi ini kita rawat di ruangan khusus, kita lakukan isolasi. Pengobatan penunjang lainnya sudah kita lakukan semua. Kemarin dikirim (spesimen), belum tahu kapan keluar hasilnya,” pungkasnya. (don)

Minggu, 24 April 2022

Dugaan Vaksin Kosong, MHKI Sumut Akan Kawal Dr G

    Minggu, April 24, 2022  


PATIMPUS.COM - Dewan Pimpinan Wilayah Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (DPW MHKI) Sumatera Utara menyatakan siap mengawal kasus dugaan vaksin kosong yang melibatkan dokter G. 


Hal ini disampaikan Sekretaris Umum DPW MHKI Sumut Dr Redyanto Sidi SH MH CPMed(Kes) CPArb yang juga Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan Universitas Pembangunan Panca Budi (MHKES UNPAB) didampingi Ketua Lembaga Konsultasi dan Pendampingan Hukum (LKPH) DPW MHKI Sumut Advokat Dr Panca Sarjana Putra SH MH, Advokat Novri Andi Akbar SH, Advokat Saddam Husein SH MH, disela kegiatan Rapat Kerja Wilayah MHKI Sumut, Kamis (21/4) malam.


Dr Redyanto Sidi SH MH CPMed(Kes) CPArb menyampaikan bahwa pembelaan hukum diperlukan bagi dr G untuk mengungkap peristiwa pidana yang sebenarnya termasuk semua pihak yang seharusnya ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.


“Dalam perkara dugaan suntikan vaksin kosong ini, MHKI Sumut akan mengawal kasus ini dan akan meluruskan konstruksi hukum peristiwa pidana. Menurut kajian kami, ada hal-hal yang harus kita lurus kan, tentu ini akan nantinya kita buka dan akan kita buktikan di persidangan,” ujarnya.


Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan Universitas Pembangunan Panca Budi ini pun berharap agar masyarakat tidak memberikan komentar negatif dan bahasa-bahasa yang dapat mendiskreditkan dr G.


“Saya yakin keadilan akan hadir dan mari kepada penegak hukum kita saling membuktikan di persidangan nantinya. Kepada masyarakat harapannya tetap menghargai asas praduga tak bersalah presumption off innocence dan nantinya kita akan ungkap konstruksi hukum peristiwa yang sebenarnya terjadi sesuai dengan informasi dan fakta yang diungkapkan oleh dr G,” tegas Dr Redyanto Sidi SH MH CPMed(Kes) CPArb.


Ketua Umum MHKI Sumut Dr dr Beni Satria MKes SH MH CPMed(Kes) CPArb CPCLE menyampaikan bahwa MHKI Sumut mendorong terungkapnya peristiwa yang dialami dr G sesuai fakta, untuk itu MHKI Sumut akan membentuk team pembelaan bagi dr G tersebut.


“dr G yang dituduhkan melakukan suntik vaksin kosong di Kota Medan, padahal dia hanya bertugas sebagai vaksinator dalam kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Polres Pelabuhan Belawan menyampaikan bahwa berkasnya telah dinyatakan P21 oleh Kejati Sumut beberapa waktu yang lalu,” ungkap Ketua Umum MHKI Sumut.


“Ada hal-hal yang perlu diluruskan dan didudukkan seobjektif mungkin melalui Tim Kuasa yang sudah kami tunjuk mudah-mudahan dapat bekerja semaksimal mungkin untuk melakukan pembelaan khususnya terhadap hak-hak hukum dr G,” tuturnya.


Ketua PDUI Cabang Sumut dr Rudi Rahmadsyah Sambas dalam konferensi pers tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan mendampingi pembelaan hukum anggotanya bersama dengan MHKI Sumut.


Ia menduga dr G merupakan korban dalam hal ini karena penyelenggara kegiatan vaksinasi massal tidak tersentuh sama sekali dan malah menjadi Pelapor pula dalam kasus ini.


“Saya berharap kepada MHKI, marilah kita bersinergi bagaimana untuk menyelesaikan kasus yang menimpa dr G, saya yakin dan percaya kita berbuat baik dan Yang Maha Kuasa akan membantu kita,” ucapnya.


Sementara itu, dr G yang juga turut hadir dalam konferensi pers tersebut mohon doa dukungan dan perlindungan hukum atas kasus yang menimpanya pasca dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).


“Saya percaya kan kepada PDUI Sumut dan Tim Hukum MHKI Sumut serta terima kasih kepada kuasa hukum saya yang lama,” ucapnya. (don)


Jumat, 22 April 2022

BKKBN Sumut Optimis Penurunan Stunting Tercapai 2024

    Jumat, April 22, 2022  


PATIMPUS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumatera Utara optimis percepatan penurunan angka stunting pada anak sebesar 14 persen akan tercapai sesuai target pada 2024.


Hal itu sesuai amanah Presiden RI dalam Perpres No 72 Tahun 2021 tentang pengurangan stunting. masalah stunting menjadi prioritas utama sebagai upaya mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik.


“Persoalan stunting bukan hanya soal gizi, tapi lingkungan atau sanitasi juga harus diperhatikan. Persoalan stunting saat ini menjadi prioritas. Jadi diperlukan kerjasama semua pihak dan pemangku kepentingan untuk sama-sama bekerja untuk menurunkan angka stunting sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Mhd Irzal kepada wartawan di Medan, Kamis (21/4/2022).


Mhd Irzal menambahkan sesuai data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dikeluarkan Kemenkes RI, angka stunting di Sumut mencapai 25,8%. Meski ada beberapa Kabupaten/Kota di Sumut yang terdapat kasus stuntingnya tinggi.


“Sesuai data SSGI tahun 2021 di Sumut sebesar 25,8%, artinya apa? Yaitu dalam 100 balita yang lahir berarti 25 sudah stunting. Oleh karena itu pemerintah menargetkan bahwa tahun 2024 angka stunting menjadi 14% . Sekarang di Sumut 25,8% tahun 2021. Jadi diturunkan menjadi 14% tahun 2024. Berarti ada 2 tahun lagi waktunya. kita lakukan strategi BKKBN yang namanya Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI),” terangnya.


"Yang terus dilakukan Perwakilan BKKBN Sumut adalah pendataan keluarga, karena kita punya data ada namanya risiko keluarga Upaya stunting. Beda keluarga yang membahayakan stunting dengan stunting, itu jelas sangat berbeda. Misalnya anak tersebut sanitasinya belum baik, gizinya juga belum baik sehingga berisiko terkena stunting dan masih dapat dilakukan pendampingan agar anak tersebut pada umur 2 tahun bisa tumbuh sehat,” jelas Mhd Irzal.


Sehingga, Perwakilam BKKBN Sumut telah menyiapkan sebanyak 10.323 Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Sumut atau setara dengan 30.969 orang penggerak keluarga yang akan disebar di seluruh Kabupaten/Kota di Sumut.


“Dengan keberadaan 10.323 TPK yang ada di Sumut tersebut diharapkan bisa mengatasi penurunan angka stunting di Sumut. Tim pendamping keluarga ini adalah bidan, kader KB, dan anggota PKK di desa yang telah diinginkan. Mereka akan mendampingi keluarga-keluarga yang berisiko stunting di antaranya calon pengantin, ibu hamil, ibu dalam masa kehamilan, serta ibu dengan anak usia 0 – 59 bulan. Dengan pendampingan yang baik ini, kita optimis, angka stunting bisa mencapai target,” ujar Mhd Irzal.


Selain itu, memberikan sosialisasi dan pendampingan, para tim pendamping akan melakukan koneksi data ke aplikasi sebagai upaya mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin.


Dikatakanya jika melihat sesuai data SSGI yang dikeluarkan Kemenkes RI, angka stunting di Sumut mencapai 25,8% dan target 2024 diangka 14% sehingga butuh ke semua pemangku kepentingan.


“Kejar-kejaran dengan angka nasional yang berada di 24,4%. Tahun 2024 harus turun menjadi hanya 10%, dan waktu kita tinggal 2 tahun lagi. Tentu ini bukan hal yang mudah. Tapi kita harus optimis dengan kolaborasi dengan berbagai pihak yang mudah-mudahan bisa tercapai,” pungkasnya. (don)

Rabu, 20 April 2022

BPJS Kesehatan Imbau Peserta Cicil Tunggakan Iuran Lewat REHAB

    Rabu, April 20, 2022  


PATIMPUS.COM - BPJS Kesehatan telah membuat berbagai macam inovasi yang untuk memudahkan layanan bagi peserta JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat). Salah satunya program Rehab (Rencana Pembayaran Bertahap). 


Program ini ditujukan bagi peserta pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang menunggak lebih dari 3 bulan dan diharapkan melalui program ini dapat mendorong upaya BPJS Kesehatan dalam menjaga kesinambungan finansial Program JKN-KIS.


"Jumlah peserta mandiri (PBPU) meningkat, tapi tingkat keaktifannya sekitar 43 persen, sisanya tidak aktif karena tidak bayar atau menunggak. Tahun ini ada program REHAB (rencana pembayaran bertahap). Mudah-mudahan masyarakat bisa terbantu agar mereka bisa aktif kembali," kata Deputi Direksi Wilayah Sumut-Aceh dr Mariamah, pada kegiatan Temu Media bersama Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, di Medan, Selasa (19/4/2022).


Dia juga menyebutkan, BPJS Kesehatan juga menyediakan kanal-kanal layanan administrasi tanpa tatap muka seperti Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165, Voice Interactive JKN (VIKA), Chat 

Assistant JKN (CHIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh langsung melalui smartphone masing-masing peserta.


"Harapan kita dengan adanya kanal-kanal layanan administrasi ini, kunjungan ke kantor tidak ada lagi. Sebab, administrasi bisa melalui WhatsApp. Kasihan kita melihat masyarakat antre apalagi hari lumayan panas. Kita terus edukasi masyarakat agar memanfaatkan layanan ini," imbuhnya.


Mariamah juga menyampaikan, temu media dengan Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut meningkatkan silaturahmi dan sinergitas. 


"Kami tanpa Forwakes tidak bisa dikenal di seluruh masyarakat. Forwakes ini perpanjangan tangan dari BPJS Kesehatan sehingga informasi ini sampai ke masyarakat," katanya.


Sementara itu, Idris Halomoan selaku Asisten Deputi Bidang Perencanaan, Iuran, dan Keuangan menyampaikan lebih detail tentang program Rehab.


Program ini ditujukan bagi peserta pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang menunggak lebih dari 3 bulan dan diharapkan melalui program ini dapat mendorong upaya BPJS Kesehatan dalam menjaga kesinambungan finansial Program JKN-KIS.


Dia menyampaikan, Program 

Rehab diharapkan bisa membantu meringankan beban peserta JKN-KIS yang memiliki tunggakan dengan usia tunggakan 4 sampai dengan 24 bulan untuk dapat dibayarkan secara bertahap melalui mekanisme cicilan. Status peserta baru akan aktif ketika seluruh tunggakan dan iuran bulan berjalannya telah lunas.


"Melalui program ini diharapkan dapat mempermudah dan meringankan beban peserta dalam melunasi tunggakan iuran JKN-KISnya. Terkhusus bagi peserta yang memiliki tunggakan iuran yang sangat besar sehingga peserta lebih ringan dalam membayar iuran dan status peserta dapat segera aktif agar dapat menikmati kembali pelayanan kesehatan, jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Idris.


Untuk mengikuti mekanisme cicilan melalui Program Rehab tersebut, peserta Program JKN-KIS dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN atau BPJS Kesehatan Care Center 165. Untuk pendaftaran melalui Mobile JKN, nantinya akan muncul simulasi tagihan pembayaran bertahap sesuai dengan pemilihan jangka waktu pembayaran yang dipilih oleh peserta.


“Peserta JKN-KIS bisa menentukan sendiri jangka waktu pembayaran dengan minimal 2 bulan dan maksimal setengah dari total bulan menunggak. Untuk waktu pendaftaran program ini bisa dilakukan sampai dengan tanggal 28 bulan berjalan. Semoga kehadiran program ini dapat membantu peserta JKN-KIS yang kartunya tidak aktif karena terkendala dalam hal pembayaran iuran,” ujarnya.


Ditambahkannya, untuk wilayah Sumut-Aceh ada sekitar 1,4 juta yang menunggak iuran. Dari jumlah itu, sekitar 1,1 juta merupakan peserta BPJS Kelas 3. "Hingga 16 April 2022, yang mengikuti program Rehab ini mencapai 2.569 orang, paling banyak dari KC Medan sebanyak 1.274 orang," tutupnya. (don)

Sabtu, 16 April 2022

Sekda Provsu Tinjau Rencana Pengembangan RSU Haji Medan

    Sabtu, April 16, 2022  


PATIMPUS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Provsu) berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan Provsu dengan Rencana Pembangunan Gedung Rawat Inap RSU Haji Medan.

Sebagai salah satu langkah percepatan pembangunan,Sekertaris Daerah Provsu, H Afifi Lubis SH, baru-baru ini meninjau RSU Haji Medan dan juga memimpin Rapat yang  dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

H Afifi Lubis menjelaskan bahwa semua pihak yang terlibat harus siap mengawal proses pembangunan RSU Haji tersebut. 

"Kita harus siap dan bersama-sama mengawal proses pembangunan Gedung RSU Haji Medan Provsu. Pada proses pembangunan ini saya berharap  pembangunan yang akan di jalani harus seiring dengan kualitas dan pelayanan yang ada di lingkungan rumah sakit," ungkapnya.

Adapun tujuan diadakan rapat itu disebutkan guna mengetahui sejauh mana penyelesaian kelengkapan Dokumen Pembangunan Gedung Rawat Inap.

Karena percepatan pembangunan di lingkungan Rumah Sakit, berdampak besar pada penanganan kesehatan masyarakat. Fasilitas dan kualitas yang memadai juga mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Karena setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan.  

Dikesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Umum Haji Medan Provsu dr. Rehulina Ginting MKes yang didampingi oleh Wadir Administrasi dan Umum RSU Haji Medan, Ridesman SH MKes di rapat itu memaparkan sejauh mana status rencana perkembangan (progress) Pelaksanaan Pembangunan Gedung Rawat Inap RSU Haji Medan. Selain itu juga membahas isu strategis dan permasalahan yang menghambat pelaksanaan pembangunan tersebut. 

Rapat itu dihadiri para pejabat yang berkaitan, diantaranya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Sumut, Kepala Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah Sumut,  Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut,  Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sumut,  Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut,  Kepala Dinas Perhubungan Sumut. (don)

Kamis, 07 April 2022

Sidak Supermarket, BPOM Temukan Barang Rusak dan Penyot

    Kamis, April 07, 2022  


PATIMPUS.COM - Balai Besar Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan menemukan  menemukan barang-barang yang penyot dan rusak saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah supermarket di Medan.

"Kita mengecek apakah ada barang-barang kadaluwarsa, yang ilegal dan tidak terdaftar atau barang barang rusak atau penyot.  Hari ini kita sudah menjalani supermarket yang sangat besar yaitu supermarket S dan supermarket I," kata Ka BBPOM di Medan Drs Martin Suhendri Apt M Farm, usai sidak di Swalayan Suzuya Jalan Brigjend Katamso, Irian Supermarket Jalan Pasar Merah dan pengambilan sample takjil buka puasa di Jalan Amaliun, Kamis (7/4).

Martin Suhendri mengatakan BBPOM di Medan sudah mengembalukan barang rusak dan penyot tersebut ke pemilik. Sementara  di supermarket Irian, ditemukan nugget yang sudah dibuka dan dijadikan pajangan biasa. 

"Saya meminta batasan expire datenya mereka pantau.  Saya minta juga mereka memantau penataan di gudangnya agar lebih tertib lagi, agar facecontrol tikus bisa mereka tingkatkan. Kita harapkan semua meningkatkan keselamatan dari konsumen kita," ujar Martin Suhendri. 

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memeriksa distributor-distributor bahan baku pembuatan kue atau bahan pangan lainnya, gula, tepung dan lain lain. 

"Karena kita tahu meningkatnya barang-barang pangan di bulan puasa ini. Kita khawatirkan akan ada oknum tertentu yang kita waspadai, harus kita periksa lebih tuntas. Kita memang rutin melakukan cuman bulan puasa kita lebih intensif lagi," katanya.

Dalam pengecekan di swalayan dan supermarket itu, BBPOM juga membuka kemasan parcel. Hal ini, jelas Ka BBPOM, untuk melihat apakah ada produk ilegal di dalamnya ataupun produk kedaluwarsa.

"Alhamdulillah kedua supermarket tidak ada temuan berarti dan satu lagi pengawasan minyak goreng sawit. Ini kita lebih intensif lagi karena kita tahu kemarin ada kelangkaaan minyak, kita khawatirkan sesuai arahan bahwa minyak goreng itu kita sampling, merek-merek baru yang kita curigai kemungkinan minyak yang dioplos dari minyak curah itu yang kita periksa apakah sesuai dengan standar Indonesia.  Kita juga memeriksa takjil, kita periksa apakah mengandung rodamin. Sampai saat ini belum kita temukan mengandung rodamin, borak, pengawet, formalin, dan pemanis buatan," terang Martin Suhendri. 

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengambil sampling minyak goreng curah yang dibuatnya kemasan, ternyata tidak ditemukan.

"Kemudian bersama BNPM kita melihat barang yang kedaluwarsa, bagaimana penyimpanan dan pengemasannya. Kalau ada ditemukan, ada sanksi tertulis," kata Emilia. (don)

© 2023 patimpus.com.