Keluarga Lepas Keberangkatan Calhaj Kloter 5 Asal Tj Balai dan Medan
| Senin, Mei 29, 2023

By On Senin, Mei 29, 2023


PATIMPUS.COM - Sebanyak 352 Calon Jama'ah Haji Indonesia (Calhaj) kloter ke 5 asal Tanjung Balai dan Medan yang memasuki Asrama Haji Medan pada Sabtu (27/5) dijadwalkan akan berangkat melalui Embarkasi Medan Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) Jam 10.30 Wib pada Minggu (28/5).


Keberangkatan tersebut diiringi isak tangis haru dari keluarga yang sudah menunggu Calhaj dari sejak pagi tadi untuk melepas kepergian para tamu Allah itu. Terlihat para keluarga tersebut melambaikan dan memanggil Calhaj yang sudah menaiki Bus Haji sambil merekam video serta berswafoto.


Julidar, salah satu keluarga jamaah haji asal Tanjung Balai, mengaku ia dan keluarga lainnya sejak pagi tadi sudah menunggu suami, adik dan adik iparnya yang akan bertolak dari asrama haji medan menuju Bandara KNIA hingga langsung terbang ke bandara Jeddah.


Julidar menjelaskan kepada wartawan sambil meneteskan air mata haru, ia bersama anak dan cucunya datang untuk melihat dan melepas kepergian suaminya atas nama Tengku Akhmar, adik kandung atas nama Yusnizar serta adik iparnya bernama Mawardi yang merupakan Calon Jamaah Haji Asal Tanjung Balai yang akan menunaikan rukun islam yang ke 5.


Julidar mengungkapkan syukurnya karena suami, adik dan iparnya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci pada tahun ini. Ia berharap keluarganya diberikan keselamatan saat keberangkatan ke tanah suci, dan juga selamat hingga kembali ke tanah air tidak kurang apapun.


Selain itu ia juga berharap anggota keluarganya yang berangkat haji pada tahun ini diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji sehingga dapat menyandang haji mabrur.


"Saya dari Tanjung Balai, ia saya, anak dan keluarga lain sedang menunggu dan sekaligus melepas kepergian suami saya Tengku Akhmar, Adik Saya Yusnizar dan adiknipar saya Mawardi. Alhamdulillah... Dengan rasa syukur keluarga kami bisa menunaikan haji tahun ini, harapan kami mereka selamat sampai ke tanah suci, dan kembali ke tanah air juga selamat tak kurang apapun. Selain itu juga diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji," tutup Julidar. (son)


Putusan Inkrah, Bupati DS Diminta Batalkan SK Pengangkatan Kades Cinta Damai
| Jumat, Mei 26, 2023

By On Jumat, Mei 26, 2023


PATIMPUS.COM - Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan diminta mematuhi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan yang memenangkan gugatan Eduard Tua Simatupang dalam sidang gugatan perkara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Cinta Damai, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.


Putusan tersebut sudah inkrah tertanggal 15 Mei 2023 dengan no.W1.Tun1.548/HK.06/05/2023 dalam Perkara no:88/G/2022/PTUN.MDN Jo.nomor:35/B/2023/PT.TUN.MDN antara Eduard Tua Simatupang sebagai penggugat melawan Bupati Kabupaten Deli Serdang sebagai tergugat dalam sengketa Pilkades waktu lalu. 


"Putusan PTUN sudah inkrah yang artinya sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Saya berharap Bapak Bupati Deli Serdang melaksanakan putusan atas gugatan saya dan membatalkan SK pengangkatan Kepala Desa Cinta Damai,"ujar Eduard Simatupang kepada wartawan, Jumat (26/5/2023). 


Menyoal permasalahan ini, Eduard mengatakan berbagai upaya untuk memperoleh keadilan atas dirinya yang merupakan calon Kepala Desa Cinta Damai saat Pilkades Serentak beberapa waktu lalu. Eduard menilai ada kecurangan sehingga dirinya dan massa pendukung sempat menggeruduk kantor Bupati dan mendatangi kantor Camat setempat.


Saat pilkades, selisih hanya beberapa suara dari calon incumbent. Sempat ada permintaan agar Kades terpilih tidak dilantik. Karena Bupati tetap melakukan pelantikan terhadap para Kades terpilih secara serentak. Selanjutnya ada gugatan ke pengadilan yang meminta agar SK pengangkatan Kades terpilih di desa itu dibatalkan.


Ketika itu, di Pilkades Cinta Damai sebanyak 3 Calon Kepala Desa (Cakades). Cakades nomor urut 1, Josta Josevina Br Tambunan, nomor urut 2, Sugiman dan nomor urur 3, Eduard Tua Simatupang. Hasil pemilihan kemudian dimenangkan oleh Josta Josevina Br Tambunan yang merupakan petahana.  

Eduard menduga ada kecurangan berdasarkan hasil pengawasan saksi-saksi yang sudah disiapkan Eduard di tempat pemungutan suara, yaitu indikasi kecurangan saat penghitungan suara. Ada kertas suara yang bolong dinyatakan sah. Padahal menurut Eduard, hal tersebut sudah diprotes menyalahi aturan namun tetap dibenarkan oleh panitia. 


Mengenai indikasi-indikasi kecurangan tersebut, Eduard mengaku sudah membuat laporan tertulis berupa sanggahan kepada pihak terkait seperti Bupati, Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), Inspektorat, Camat, Panwascam, Panitia Pemilihan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). 


Eduard juga telah melayangkan surat pemberitahuan keputusan PTUN sudah inkrah ini kepada beberapa instansi terkait. Seperti Pemkab Deli Serdang, Pemprov Sumut, Ombusman Sumut, DPRD dan lainnya. serta instansi terkait lainnya. Bahkan sudah membuat laporan tentang masalah hukum maupun pidananya terkait kasus sengketa Pilkades Cinta Damai ke Polda Sumut.


"Setelah terbit Putusan PTUN sudah inkrah, saya melaporkan ini ke Polda Sumut dan telah sampai di Bagian Umum dan Bareskim Polda Sumut. Saat ini masih dalam proses menunggu gelar perkara," kata Eduard seraya berharap memperoleh keadilan atas perkara yang sudah setahun diperjuangkannya pasca Pilkades Serentak pada 18 April 2022 lalu.


Adapun isi keputusan yang sudah inkrah dari PTUN ; 

1.mengabulkan gugatan penggugat Ir Eduard Tua Simatupang. 

2.Membatalkan SK Kades Cinta Dame no.395 thn 2022 atas pengangkatan kades Cinta Dame Josta Josevina Tambunan.

3. Mencabut SK no 395 thn 2022 kepada tergugat yang telah diterbitkan oleh Bupati Deli Serdang.


Terkait hal ini, Kabag Hukum Pemkab Deli Sedang Muslih yang dikonfirmasi wartawan melalui Whatsapp hanya menjawab singkat pihaknya akan secepatnya menanggapi permasalahan ini. (rel)


Calhaj Kloter 4 Tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan
| Jumat, Mei 26, 2023

By On Jumat, Mei 26, 2023


PATIMPUS.COM - Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia Kloter 4 dari 3 daerah tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan pada Jumat (26/5/2023) jam 10.00 WIB.


Para tamu Allah tersebut berasal dari tiga daerah, yaitu terdiri dari Jamaah Haji Binjai sebanyak 249 orang, Tebing Tinggi sebanyak 94 orang, dari Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 9 orang.


Setibanya di asrama haji embarkasi Medan, para jamaah haji tersebut arahkan memasuki Aula Jabal Nur untuk diberikan pengarahan, pengecekan kelengkapan administrasi dan kesehatan. 


Jamaah haji kloter 4 ini dijadwalkan akan diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah dari KNIA pukul 09.40, diperkirakan akan tiba di Bandara Jeddah 14.35 dan ditemani petugas Haji pada tahun ini, terdiri dari 2 orang Tim Pembantu Haji Indonesia (TPHI) / Tim Pembimbing Haji Indonesia, Drs. H. Saparuddin MA, H Japar Siddik SAg MSi, 3 orang dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), yaitu dr Sri Wardalina, Dwi Handayani SKep Ners, Hendro Edy Saputra Saraan Ners, dan 3 orang dari Tim Haji Daerah, yaitu Dr Zaini Dahlan MPdI, Muhammad Iqbal Batubara, dan Aidil SE.


Salah satu Jamaah Haji Asal Kota Tebing Tinggi, Lukman Ali merasa bersyukur dapat menunaikan ibadah haji pada tahun ini, ia mengapresiasi kinerja dari petugas Haji Indonesia.


"Yah, Alhamdulillah bisa berangkat pada tahun ini selagi masih ada umur, pelayanan petugasnya pun bagus," jelas Lukman.


Hal senada juga disampaikan oleh salah satu Jama'ah Haji Asal Binjai, Susi Hariani. Susi bersyukur bisa berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Ia juga berterimakasih pada Walikota Binjai dan juga petugas haji yang sudah memberikan pelayanan terbaik untuk dirinya dan jamaah haji lainnya.


"Alhamdulillah, saya bisa berangkat haji pada tahun ini, saya bersyukur Allah kavulkan keinginannya dan berdo'a semoga perjalanannya lancar hingga kembali ke tanah air," ujar Susi.


Susi mengaku, untuk bisa berangkat haji pada tahun ini, banyak rintangan dan kesulitan yang dihadapinya. Tetapi ia tetap semangat dan tidak putus asa. Untuk mewujudkan keinginannya ke Baitullah ia bekerja keras dan menabung selama 10 tahun lalu akhirnya bisa menunaikan rukun islam yang kelima.


"Alhamdulillah ya, kita tau itu sulit. Tapi kita berdo'a dan percaya Allah pasti akan mengabulkannya, kita berusaha dengan bekerja dan menabung, menabung dan menabung selama 10 tahun hingga Allah mengizinkan saya bisa menunaikan haji saat ini," jelasnya.


Susi berharap dan memohon do'a agar dirinya dan jama'ah haji yang lain dapat dengan sehat, selamat dan menyenangkan dalam menunaikan ibadah haji tahun ini, ia berharap perjalanan haji dirinya bersama rombongan bisa selamat dan bersemangat ke tanah suci Makkah dan juga selamat dalam perjalanan kembali ke Indonesia dengan menjadi haji yang mabrur.


"Saya berharap dan mohon do'anya perjalanan saya dan jama'ah lainnya bisa sehat, selamat dan menyenangkan sampai ke tanah suci. Sehat dan semangat dalam menjalankan ibadah haji, begitu juga perjalanan kami ke tanah air tetap sehat, menyenangkan dan penuh semangat. Dan pelayanan petugas haji pun sangat baik, ramah dan menyenangkan," tutupnya. (son)


Bank Sumut Gelar Laga Persahabatan Versus Jurnalis
| Jumat, Mei 26, 2023

By On Jumat, Mei 26, 2023


PATIMPUS.COM - Untuk mempererat tali silaturahim, Bank Sumut dan pihak pengelola Zatan Minisoccer menggelar laga persahabatan dengan para jurnalis dalam pertandingan sepak bola. 


Pertandingan persahabatan otu antara tim Bank Sumut versus tim jurnalis Bumantara FC di lapangan Zatan Minisoccer, Marindal Satu, Deliserdang, Sumatera Utara pada Kamis (25/5/2023) malam.


Pada laga persahabatan tersebut Bumantara FC menang tipis atas Bank Sumut dengan skor akhir 6-5.


Sebelumnya di awal babak pertama pertandingan berlangsung cukup ketat. Bank Sumut sempat unggul duluan 0-1. Namun tidak begitu lama Bumantara FC langsung membalasnya, skor imbang menjadi 1-1. 


Masih di babak pertama Bumantara FC kemudian membalikkan skor menjadi 2-1, dan tidak butuh waktu lama Bank Sumut membalasnya, skor menjadi 2-2. 


Keseruan di babak pertama diakhiri dengan penambahan satu gol oleh Bumantara FC. Peluit babak pertama berakhir dengan skor 3-2, Bumantara FC unggul sementara atas Bank Sumut.


Memasuki awal babak kedua Bank Sumut kembali kebobolan, Bumantara FC unggul 4-2. Kemudian Bank Sumut membalas ketertinggalannya dengan menambahkan satu gol, skor menjadi 4-3.


Demi mengejar kemenangan tensi permainan pun semakin tinggi, kedua tim pun saling adu taktik dan saling balas serangan. Bank Sumut berusaha keras untuk menyamai kedudukan, begitu juga dengan Bumantara FC. Meski sudah unggul sementara namun Bumantara FC sepertinya belum puas dengannya skornya. 


Alhasil Bumantara FC kembali membobolkan gawang Bank Sumut, skor bertambah menjadi 5-3. Tidak berselang lama Bumantara FC kembali membobolkan gawang Bank Sumut skor menjadi 6-3. 


Melihat keunggulan Bumantara FC 6-3, Muhammad Asril, Manajer Bumantara FC hampir menarik semua pemain-pemain intinya, mulai dari penjaga gawang sampai penyerang. Akibatnya Bank Sumut dapat memperkecil ketertinggalannya dengan menambahkan 2 gol, skor menjadi 6-5. 


Bumantara FC masih tetap unggul. Hingga peluit babak kedua berakhir skor masih tetap 6-5, Bumantara FC sah menang atas Bank Sumut.


Adapun pemain-pemain yang memperkuat Bumantara FC yakni, Fahmi, Fadli Tara, Chandra Nst, Rizky Tri Ananda, Prayudi, Nugrah, Nanda Nst, Daniel Siregar, Fauzi Pohan, Panya Regar, M Rizal dan Ahmidal. 


Sedangkan yang menciptakan 6 gol untuk Bumantara FC yakni Chandara Nst 2 gol, Rizky Tri Ananda 1 gol, M Rizal 1 gol dan Prayudhi 2 gol.


Kemudian, adapun pemain-pemain yang memperkuat Bank Sumut yakni Ramadhan Muda Siregar Pimpinan Divisi Kredit, Wahyudi Kelana Pimpinan Bidang Divisi Ritel, Fahru Simatupang Pimpinan Bisnis Marindal, Bontor Pandjaitan Pimpinan Bisnis Pancur Batu, Irya Pimpinan Bisnis Pirngadi, Andy Roza Pimpinan Bisnis Sei Sikambing, Andi Ketua tim futsal Bank Sumut Community (BSC), Kinto Pimpinan Bisnis Sunggal, Nanda Pimpinan Bisnis Percut, beserta para pegawai kantor pusat yakni Mirza, Dicky, Wawan, Feri, Zuam, Indra, Heri, Cimbon dan Farid.


Sedangkan yang menciptakan 5 gol untuk Bank Sumut yakni Zuam 2 gol, Wawan 1 gol, Feri 1 gol dan Heri 1 gol. Kemenangan Bumantara FC ini diapresiasi para pemain Bank Sumut melalui perwakilan tim Bank Sumut, Bontor Pandjaitan yang menjabat sebagai Pimpinan Bisnis Pancur Batu.


Bontor Pandjaitan menuturkan bahwa tim Bumatara FC permainannya bagus dan rapi jadi pantas bisa menang.


"Kalian mainnya bagus dan rapi jadi pantas menang. Nanti kita main lagi, kalah menang biasa yang penting kita bisa bersilaturahmi, karena pertandingan ini sebagai ajang silaturahmi," ungkapnya.


Bontor melanjutkan, pertandingan persahabatan ini akan rutin dilakukan, rencananya seminggu sekali.


"Pertandingan persahabatan ini akan rutin dilakukan, seminggu sekali, setiap Kamis mulai jam 18.00 WIB-20.00 WIB. Karena itu memang jadwal main kami Bank Sumut, jadi silakan datang aja, kami senang banyak yang suka berolahraga seperti sepak bola, jadi kita dukung," ujarnya. 


Dijelaskannya Bank Sumut merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sumatera Utara yang bermitra dengan media. Hal inilah yang memotivasi Bank Sumut untuk memperkuat kemitraannya dengan bersama-sama bersukaria menyalurkan hobinya yang serupa yaitu memainkan si kulit bundar di lapangan hijau. (son)


Pegawai RS Pirngadi 5 Bulan Belum Terima Jasa BPJS Kesehatan
| Jumat, Mei 26, 2023

By On Jumat, Mei 26, 2023


PATIMPUS.COM - Pegawai RSUD Dr Pirngadi Medan resah karena belum menerima jasa BPJS Kesehatan sejak Januari 2023. Keresahan itu disampaikan seorang ASN di RSUD Dr Pirngadi, Jumat (26/5/2023).


"Jasa BPJS sejak bulan Januari 2023 belum dibayar kepada pegawai, honor RS Pirngadi bang," katanya yang tidak ingin disebutkan namanya.


Sementara Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi Edison P SH yang dikonfirmasi masalah tersebut mengatakan, klaim dari BPJS sudah dibayar sampai bulan Februari.


"Yang pending bulan Maret, dan baru sebagian yang sudah dibayar," ujarnya.


Saat ditanyakan kenapa belum dibayarkan sampai lima bulan, Edison mengatakan, kalau hal itu bagian keuangan yang mengetahuinya.


Namun, lanjutnya Edison, kemungkinan ada persyaratan klaim yang belum lengkap. "Nanti, dibayar BPJS nya itu kalau sudah lengkap," katanya.


Terpisah, Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan, Rahman Cahyo mengatakan, kalau kami, jika RS sudah menagihkan dan diterima lengkap, 15 hari harus sudah dibayar.


"Misal, pelayanan bulan Januari, berarti semua peserta BPJS klaimnya diselesaikan. Paling lama tanggal 15 Februari, kalaunlengkap syaratnya, dibayar klaimnya," ujar Cahyo.


Bahkan, lanjutnya, pihaknya wajib membayar, kalau telat sehari saja, maka akan didenda.


Mengenai masalah pembayaran jasa BPJS di RS Pirngadi. Cahyo menyatakan, kalau hal itu internal pihak rumah sakit.


"Kalau sudah lengkap syaratnya, 15 hari, kami bayar klaimnya," ujar Cahyo. (don)

Alwi Mujahit Dukung Pembentukan Perda KTR di Sumut
| Kamis, Mei 25, 2023

By On Kamis, Mei 25, 2023


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes (Kadinkes Sumut) hadiri Acara Advokasi Kawasan Tanpa Rokok yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara di Aula Rajainal Siregar Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (25/5).


Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hadir sekaligus membuka secara resmi  Acara Advokas Kawasan Tanpa Rokok 

Merokok merupakan faktor risiko bersama terhadap Penyakit Jantung, Diabetes, Kanker dan penyakit pernapasan kronis seperti PPOK. Konsumsi rokok dapat menyebabkan penyakit akibat rokok seperti gangguan pernapasan (PPOK, asma), gangguan kardiovaskuler (hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner), kanker serta gangguan reproduksi dan kehamilan, bukan hanya dari biaya pengobatan tetapi juga biaya hilangnya hari produktif (Goodchild M. Nargis N. Tursan. d'Espaignet E. Global economic cost of smokingattributable Diseases. Tob Control 2018).


Konsumsi rokok dan produk tembakau lainnya merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data riset Kesehatan Dasar menunjukkan prevalensi perokok usia 10 tahun meningkat dari 34,2% (2007) menjadi 29,3% (2013) dan 28,8% (2018) dengan peningkatan prevalensi perokok pemula usia 10-18 tahun 7,2% (2013), 8,8% (2016) menjadi 9,1% (2018) termasuk tingginya pengguna rokok elektronik di kalangan anak dan remaja. Sementara itu, Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) tahun 2019 juga menyebutkan adanya peningkatan prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun dari 18,3% di tahun 2016 menjadi 19,2% di tahun 2019.


Sebagian besar anak Indonesia menjadi perokok pasif dengan terpapar asap rokok dirumah, dan tempat-tempat umum. Hal ini mengindikasikan bahwa rokok dan paparan asap rokok sudah sampai pada tingkatan mengganggu kepentingan umum masyarakat. perokok pasif terutama bayi dan anak-anak yang perlu dilindungi dari bahaya paparan asap rokok. 


Sebagai upaya menanggulangi masalah tersebut, Pemerintah menyusun kebijakan dan aturan Pengendalian Tembakau termasuk menetapkan Peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).


Berdasarkan Undang Undang Kesehatan No. 36/2009 pasal 115 ayat 1 dan 2 mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah (wajib) untuk menetapkan dan menerapkan KTR di wilayahnya dan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Tembakau Bagi Kesehatan pada Pasal 52 dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya dengan Peraturan Daerah. Pelaksanaan regulasi KTR akan berlangsung lebih efektif dengan adanya dukungan Peraturan daerah tersebut.


KTR menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa, baik individu, masyarakat, parlemen, maupun pemerintah sebagai upaya untuk melindungi generasi sekarang maupun yang akan datang. Komitmen bersama dari lintas sektor dan berbagai elemen akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kawasan tanpa rokok.


Dengan demikian, advokasi menjadi sangat penting untuk mendorong agar setiap daerah dapat menerbitkan regulasi berupa peraturan daerah agar penegakannya dapat berjalan lebih baik didukung dengan aturan yang berkekuatan hukum lebih tegas untuk memberikan efek jera dan meningkatkan kepatuhan bagi masyarakat. 


Wilayah yang menjadi target advokasi ini adalah daerah yang belum memiliki Peraturan Daerah sehingga dengan kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan atensi Pemerintah Daerah terhadap upaya perlindungan masyarakat dari keterpaparan dengan asap rokok.


Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,mengiklankan, mempromosikan produk tembakau. 


KTR wajib diterapkan di 7 tatanan, yaitu fasilitas pelayanan kesehatan, tempat belajar mengajar, rumah ibadah, sarana transportasi, tempat kerja, tempat bermain anak dan tempat umum lain yang ditetapkan. Dengan demikian, dukungan dan komitmen stakeholder dalam penerapan KTR di 7 tatanan sangat penting. (don)

Kepatuhan Masyarakat Terhadap Perda KTR Kota Medan Dibawah 50 Persen
| Kamis, Mei 25, 2023

By On Kamis, Mei 25, 2023


PATIMPUS.COM - Tingkat kepatuhan masyarakat Kota Medan terhadap Peraturan Daerah (Perda) no 3 Tahun 2023 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dibawah 50 Persen. 


Uraian tersebut disampaikan oleh Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) dalam Diseminasi Tingkat Kepatuhan  Masyarakat terhadap implementasi Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dihadapan stakeholder sejumlah dinas di Pemko Medan, lembaga, perguruan tinggi, organisasi dan lainnya, di Hotel Arya Duta, Selasa (23/5/23). 


Koordinator Program Tobacco Control YPI, Elisabet Juniarti SH mengatakan penelitian ini dilakukan di 50 kawasan yang termasuk dalam KTR khususnya di 4 tempat, yakni di sarana pendidikan, kesehatan, perkantoran hingga tempat umum. 


Dalam survey yang dilakukan pada bulan maret ini, para narasumber yang menjadi subjek penelitian adalah masyarakat dan penanggung jawab gedung. 


Hasil yang sangat mengejutkan, jangankan masyarakat, bahkan pemilik gedung yang menjadi penanggung jawab kawasan bahkan banyak yang tidak tahu adanya perda KTR.


"Survey ini dilakukan untuk mengetahui kendala dan hambatan penegakan Perda KTR, sehingga dapat memberikan solusi bagi penanggungjawab maupun Tim Penegak Perda KTR Kota Medan," ujar Elisabet.


Dalam pemaparan hasil survey tersebut juga disampaikan bahwa dari 50 objek penelitian, 22 lokasi diantaranya yang merupakan kawasan tanpa rokok ditemukan aktifitas merokok seperti di ruang guru dan lorong lorong sekolah, atau di sekitar sekolah yang masih masuk dalam KTR.


 Di tempat ini juga masih ditemukan asbak rokok. Asbak rokok diasumsikan sebagai memperbolehkan merokok. Difaskes dan fasdik terdapat 66,67 %, di tempat umum 62,5% dan yang tertinggi di tempat kerja 83,33%.


Satgas KTR yang bertindak sebagai pengawas dan merupakan amanat Perda KTR di Kota Medan belum berjalan maksimal. Dari hasil survey ini ditemukan sebanyak 83,7% belum membentuk Satgas KTR. Kurangnya pemahaman membuat satgas tidak berani menegur mereka yang melakukan aktifitas merokok dan performa serta disiplin satgas yang kurang membuat aktifitas merokok masih terjadi. Bahkan ditemukan Satpamnya justru merokok di tempat tersebut.


"Selain mendorong pembentukan satgas dan peningkatan kapasitas kita juga mendorong agar pemko medan tetap mengimplementasikan perda KTR serta meminta DPRD Kota Medan segera mensyahkan draf usulan perubahan Perda KTR," ujar Elisabet.


Kasi Penegakan dan Penindakan Satpol PP Kota Medan Rahmad Doni SH dan Kabid Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kota Medan dr Pocut Fatimah, yang hadir sebagai penanggap mengakui peran Satgas KTR sangat dibutuhkan, sehingga diperlukan di tempat yang merupakan KTR. 


"Sepanjang Perda KTR masih ada kita akan tetap komit untuk melakukan penegakan," ujar Rahmad Doni. yang juga ditambahkan dr Pocut bahwa Dinas Kesehatan akan siap untuk mendampingi Dinas di Kota Medan untuk melakukan sosialisasi.


"Ini kita lakukan untuk masa depan anak-anak kita agar tidak terpapar oleh asap rokok, yang bisa merusak kesehatan mereka," ujar dr Pocut. (don)

APP-DA Gelar Bakti Sosial Pariwisata di Porsea
| Kamis, Mei 25, 2023

By On Kamis, Mei 25, 2023


PATIMPUS.COM - Untuk meningkatkan sadar wisata dan sosialisasi sapta pesona masyarakat sekitar terhadap wisata yang ada di tempat tersebut, Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung (APP-DA) Medan menggelar Bakti Sosial (Baksos) Pariwisata (BSP) di desa Parparean II Kecamatan Porsea selama 2 hari, 23-24 Mei 2023. 


Kegiatan tersebut diawali dengan pembuatan palang sapta pesona di pintu masuk daerah wisata pasir putih Parparean II. Selain itu kegiatan baksos itu juga merupakan salah satu wujud dari rasa kemanusiaan antara sesama manusia. 


Eripka Sinaga SE selaku Pj Kepala Desa Parparean II juga turut menghadiri serta sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh APP-DA Medan ini. 


Selain Baksos, APP-DA juga melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Silamosik I dan II. PKM ini berupa sosialisasi mengenai pengadaan Homestay dan Sadar Wisata di desa tersebut mengingat potensi agrowisata di bidang rempah seperti jahe merah dan kunyit. Dan di Desa Silamosik II juga akan segera panen Durian Montong pada bulan Oktober mendatang. 


Kegiatan PKM ini disambut hangat oleh Kepala Desa Silamosik I Kecamatan Porsea Resta Nainggolan dan Amir Sitorus SSos,  Sumiati Nainggolan selaku Pengelola Homestay pertama di desa tersebut juga pemerhati pariwisata di kecamatan porsea. 


Mereka juga berharap melalui kunjungan Baksos dan PKM yang dilakukan oleh APP-DA ini dapat membawa nama daerah mereka untuk semakin dikenal orang banyak. 


Kegiatan ini turut diikuti Direktur APP-DA, Ivan Benedict Tambunan, SE MM, Mega Williandani SS MLi, Dameria Girsang SSos MSi, Susanna Silvia Sembiring SPd MHum, Sri Rahayu Amd Par serta mahasiswa-mahasiswi APP-DA semester 2 dan semester 4. (son)

Gubsu Resmikan Drive Thru, Dirut Tirtanadi Harap Bisa Bantu Warga
| Kamis, Mei 25, 2023

By On Kamis, Mei 25, 2023


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan layanan drive thru Perumda Tirtanadi, yang berada di Kantor Pusat Jalan SM Raja No.1, Medan, Kamis (25/5). 


Gubsu menilai layanan drive thru ini merupakan suatu inovasi yang memudahkan masyarakat dalam pembayaran rekening air.    Gubernur yang didampingi Direktur Utama Perumda Tirtanadi Kabir Bedi, Direktur Air dan Limbah Fauzan Nasution, Direktur Air Minum Harun Alrasyid, serta Sekretaris Dewan Pengawas Andre Mahyar, melakukan pemotongan pita tanda diresmikannya layanan Drive Thru.


"Layanan drive thru ini sangat bagus dan merupakan inovasi yang memudahkan masyarakat menjalankan kewajibannya. Karena selama kita lihat terkadang masyarakat mau melaksanakan kewajibannya saja susah sekali. Saya lihat waktunya hanya sekitar dua atau tiga menit dan ini nantinya waktunya perlu dimodifikasi. Mudah-mudahan layanan baru ini memberikan kemudahan kepada masyarakat," tutur Edy Rahmayadi.


Menurut Edy, saat ini kebutuhan air masyarakat di Sumut mencapai 11.000 liter per detik, sementara ketersediaan air bersih baru berkisar 7.200  liter per detik. Karena itulah menurut gubernur saat ini yang perlu dikejar adalah ketersediaan air, untuk selanjutnya dilakukan peningkatan kualitas. 


Sementara itu Dirut Perumda Tirtanadi Kabir Bedi menyatakan sudah menjadi kewajiban pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa layanan pembayaran rekening air bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, baik melalui mobile banking (menggunakan HP), datang langsung ke kantor atau yang terkini menggunakan layanan drive thru. Pelanggan hanya membutuhkan waktu singkat dan tidak perlu turun dari mobil. 


"Diharapkan layanan drive thru ini membantu masyarakat. Jadi masyarakat yang bekerja bisa sambil pulang kerja karena waktunya lebih panjang hingga pukul 6 sore," kata Kabir Bedi. 


Ditambahkannya  Perumda Tirtanadi, akan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar layanan drive thru ini bisa masuk ke mall untuk peningkatan pelayanan.


Dalam kesempatan itu, Dirut Perumda Tirtanadi Kabir Bedi  mengakui saat ini pelayanan air kepada pelanggan belum maksimal. Hal itu disebabkan karena kebutuhan air masyarakat dengan produksi air belum berimbang. 

Sebagaimana diketahui saat ini kebutuhan air masyarakat sekitar 11.000 liter per detik, tetapi baru mampu memproduksi 7.200 liter per detik.

Di tahun 2020, kita mampu memproduksi air 6.600 liter per detik, di akhir tahun kita operasikan layanan baru dari Tirta Lyonnaise Medan 400 liter per detik. "Sehingga 6.600 ditambah 400 sudah ada 7.000 liter per detik," sebutnya. 


"Selain itu, Tahun 2021 tepatnya bulan Maret, kita tambah lagi 240 liter per detik. Jadi totalnya ada sekitar 7.240 liter pe detik. Tadi saya sebutkan kebutuhan kita mencapai 11.000 liter per detik, sehingga masih terdapat gap kekurangan sekitar 3.800 liter per detik. Nah inilah yang harus kita penuhi," tambah Kabir Bedi.

Permuda Tirtanadi sebutnya, saat ini sudah berupaya menyelesaikan tender dan proses konstruksi penyediaan air 2.700 liter per detik. Dengan rincian 1.100 liter per detik dari Sei Blumai Binjai kemudian 500 liter per detik dari Brayan, 400 liter/detik dari Johor, dan proses uprating Sunggal 400 liter/detik, kemudian proses uprating Delitua sekitar 300 liter per detik. 

"Ini sungguh luar biasa, dalam waktu yang singkat proses penyediaan 2.700 liter per detik akan kami selesaikan. Nantinya akan ada produksi air sekitar 10.000 liter per detik. Untuk kekurangannya, sekitar 1.100 liter per detik akan kami kebut hingga akhir tahun 2024 nanti," sebut Kabir Bedi.


Kabir Bedi meminta masyarakat bersabar hingga kebutuhan air tersebut dapat tercukupi dengan baik. "Kami mohon doanya, dan mohon bersabar. Izinkan kami bekerja terlebih dahulu" ujarnya. 

Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhannya terkait pelayanan air, Kabir Bedi meminta agar laporan dilengkapi dengan data dan identitas diri yang valid, sehingga bisa segera direspon oleh petugas. (don)

Bola Mata Membesar, Balita di Batubara Butuh Biaya Operasi
| Rabu, Mei 24, 2023

By On Rabu, Mei 24, 2023


PATIMPUS.COM - Alifah Nur Azizah, balita berumur 1 tahun 8 bulan, anak dari Titi Suwarni warga Desa Bandar Rahmat, Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara, hanya bisa menangis di dekapan gendongan ibunya.


Kondisi mata sebelah kanan Alifah membengkak dan di bagian kulit kelopak mata terlihat kemerahan. Kondisi itu terjadi dalam dua bulan sehingga membuat sang Ibu khawatir akan kesehatan anaknya.


Titi Suwarni belum mengetahui pasti penyakit apa yang mengidap anaknya, namun diketahui Alifa Nur lahir dengan kondisi tidak dapat melihat (tunanetra).


"Memang dari lahir kalau dari pihak puskesmas, anak saya tidak bisa melihat. Tapi dalam dua bulan ini di bagian matanya  itu kemerahan tiba-tiba bengkak, terus kempes, kemudian bengkak lagi. Kondisi terparah itu dua hari ini makin membesar," lirih Titi Suwarni tak tahan membendung air matanya, Selasa (23/05).


Sementara untuk biaya pengobatan putri sulungnya, Titi Suwarni tidak mampu karena kondisi kehidupannya yang serba kekurangan. 


Kesehariannya, Titi Suwarni merupakan pekerja panggilan sebagai pembelah ikan, sesekali ia juga merangkap sebagai penjemur ikan asin. Dimana dari membelah ikan ia diupah Rp1.300 per kilogramnya, sedangkan untuk upah menjemur ia hanya mendapatkan Rp1.500 per bilahnya. Dari hasil keduanya ia hanya mendapatkan Rp20.000 perharinya.


Dibawah terik panas matahari, Ibu tiga anak ini harus rela banting tulang demi membantu sang suami yang hanya bekerja sebagai pendayung perahu penyebrangan sungai di desanya. Penghasilan sang suami pun tak cukup untuk menutupi biaya kehidupan apalagi untuk pengobatan anaknya, Alifah Nur.


"Dokter bilang suruh dirawat di rumah sakit, selama tiga hari itu disuruh buat BPJS tapi gak ada uang, makanya gak jadi dirawat. Kan buat BPJS belum ada program gratis, kalau berbayar ada tapi belum ada uangnya. Kemarin sudah minta tolong ke desa katanya hari ini BPJSnya aktif," ucap Titi Suwarni.


Saat ditanyai mengenai penyakit yang mengidap anaknya, Titi Suwarnai belum mengetahui pasti. Ia hanya sebatas berobat ke puskesmas di desanya.


"Udah dibawa ke puskesmas, disuruh bawa ke rumah sakit Kisaran, tapi itulah kemampuan uang yang gak ada, tidak tau biayanya. Iya, disarankan operasi," tangisnya lagi sembari menggendong buah hatinya.


Kondisi Alifa Nur yang kian hari memprihatinkan membuat Titi Suwarni dan suaminya, Sarman, berputar tujuh keliling. Ia pun tak sungkan sesekali meminjam uang ke tetangganya untuk kebutuhan transportasi dan biaya pengobatan anaknya. 


Titi Suwarni pun kini berharap adanya bantuan dari para dermawan. "Tidak tau lagi, harapannya bisa di operasi, mohon bantuan, minta tolong, kakak kek ginilah keadaan," tandasnya. (don)