Tak Ada Amdal dan SIMB, Bangunan 9 Pintu Diprotes Warga
| Rabu, April 28, 2021

By On Rabu, April 28, 2021

 


PATIMPUS.COM - Bangunan 9 pintu di Jalan Brigjend Katamso Gang Bunga, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, diprotes warga. 


Pasalnya proyek pembangunan rumah itu disinyalir tidak memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) dari dinas terkait.


"Proyek itu tidak memiliki Amdal dan SIMB. Kami sudah berulang kali menanyakan itu, tapi tak digubris. Bayangkan berapa kerugian Pemko Medan," ujar warga berinisial H, ketika dihubungi wartawan, Rabu (28/4/2021).


Menurut warga, pembangunan rumah tersebut mengabaikan dampak lingkungan sekitar. Rumah warga menjadi kotor oleh lalulalang kendaraan pengangkut material bangunan dan juga tak mengindahkan keselamatan dan kesehatan warga.


Sementata itu, Ijon, warga Hamparan Perak selaku mandor proyek tersebut menuturkan, pihaknya hanya meneruskan proyek yang sempat terbengkalai karena keadaan dana.


"Proyeknya sempat mangkrak karena pemiliknya tak punya dana. Kami hanya meneruskan saja. Sudah satu bulan ini kami kerjakan," sebutnya ketika disamperin wartawan, Rabu (28/4/2021).


Lanjutnya, saat melanjutkan pekerjaan rumah yang ditargetkan selesa usai Lebaran, pihaknya hanya disodorkan selembar surat yang digantung di pos mandor.


"Izinnya ini. Tapi kalau planknya dulu ada katanya, tapi sudah rusak dan hilang," tukasnya sembari menyarankan menghubungi pengawasnya bernama Legirin.


Sayangnya ketika dihubungi Legirin tak bersedia dan menjawab panggilan telpon wartawan. 


Pantauan wartawan di lokasi sejumlah pekerja tampak sedang mengenyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah type 48 tersebut. Sementara mobil pick up pengangkut material pasir baru saja tiba dan melangsir muatannya ke dalam proyek.

Gunakan Rapid Tes Bekas, 5 Karyawan Kimia Farma Diringkus Polisi Nyamar
| Rabu, April 28, 2021

By On Rabu, April 28, 2021



PATIMPUS.COM - Lima karyawan Kimia Farma diringkus petugas Polda Sumatera Utara (Sumut) lantaran kedapatan memggunakan alat rapid tes bekas di Bamdara Kualanamu, Deliserdang, Selasa (27/4/2021).


Kelima karyawan tersebut masing-masing berinisial RN, AD, AT, EK dan EL. Kelimanya pun langsung dihiring ke Polda Sumut untuk pemeriksaan lebuh lanjut.


Berdasarkan informasi yang diperoleh, penggrebekan itu bermula ketika seorang petugas Poldasu menyamar sebagai penumpang. Kemudian petugas mendaftar untuk rapit tes Antigen yang terletak di lantai Mazzine, Bandara Kualanamu.


Setelah namanya dipanggil dan dilakukan rapit tes, hasilnya positif. Petugas pun tidak terima dan terjadi perdebatan dengan para tersangka yang merupakan pegawai honor di perusahaan Kimia Farma.


Lantas petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di ruangan tersebut dan ditemukanlah alat rapit tes yang sudah didaur ulang.




Saat diinterogasi, para tersangka mengatakan alat yang digunakan untuk pengambilan sampel dicuci dan dibersihkan kembali. Lalu dimasukkan ke dalam bungkus kemasan untuk digunakan dan dipakai pada pemeriksaan orang berikutnya.


Dari hasil penggerebekan itu, petugas mengamankan barang bukti komputer 2 unit, mesinnprinter 2 unit, uangndanbratusan alat rapid tes bekas yang sudah dicuci bersih dan telah dimasukkan ke dalam kemasan, serta ratusan alat pengambil sampel antigen yang belum digunakan.


Hal tersebut dibenarkan oleh Plt SM Bandara Kualanamu, Agoes Soepriyanto melalui humas, Novita Maria Sari.


“Benar kejadiannya. Sekarang lagi penyelidikan, nanti keterangan lebih lanjut besok akan disampaikan oleh bapak Agoes,” ucapnya kepada wartawan. 

Romo Syafii Sindir Bobby Tertular Kebiasaan Berbohong
| Selasa, April 27, 2021

By On Selasa, April 27, 2021



PATIMPUS.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerinda, Romo HR Muhammad Syafii, menyindir Walikota Medan, Bobby Nasution, ketularan kebiasaan berbohong, sejak awal menjabat.


"Ternyata Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong di awal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehan Medan," tulis akun instagram @romo.syafii, Selasa (27/4/2021).


Sindiran politisi Gerinda itu terkait pencoptoan Kepala Dinas Kesehatan Medan, Edwin Efendi, karena dituding gagal mengatasi penyebaran virus corona di Kota Medan.


Dia menuding Bobby berbohong dengan menyebut sudah sering mengingatkan Edwin soal Corona sebelum mencopot yang bersangkutan dari posisi Kadis Kesehatan Medan. Syafi'i mengatakan Bobby tidak pernah mengingatkan Edwin.


"Katanya telah mengingatkan berkali-kali Kadis soal COVID-19, padahal itu tidak dilakukannya, apalagi dia baru saja menjabat sebagai Walikota Medan," tulis akun itu.


Selain itu, Syafi'i mengatakan kondisi penyebaran virus Corona di Medan sudah membaik sebelum Bobby dilantik. Namun hal itu dirusak dengan kebijakan Bobby soal Kesawan City Walk.


"Tetapi itu digagalkan Bobby dengan kerumunan masa kampanye Walikota Medan, kerumunan di Kesawan setiap malam tanpa prokes," tulisnya.


Bobby Nasution pun membalas posting-an Romo itu. Melalui akun instagram miliknya, @bobbynst, Bobby menyebut Kadis Kesehatan yang dia berhentikan merupakan keluarga dari Romo.


"Saya tau pak KADIS KESEHATAN yg saya BERHENTIKAN merupakan BESAN dari bapak ROMO, tapi ini sudah ada dasarnya dari INSPEKTORAT KOTA MEDAN," balas Bobby dengan akun resminya.


Bobby mengatakan pemberhentian yang dia lakukan sudah sesuai aturan. Dia juga menyebut pemberhentian itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus Corona di Medan.


"Ini merupakan upaya saya untuk menekan penyebaran covid-19 dikota Medan melalui prangkat saya yang mau dan bisa bekerja sama. terima kasih bapak Romo yang terhormat," tulisnya.


Sebelumnya, Bobby telah mencopot Edwin dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Medan. Bobby mengatakan Edwin dicopot karena dinilai lambat menangani COVID-19 di Medan.


"Ya (dicopot). Ini kan sudah selalu kita ingatkan. Masalah COVID-19 sudah saya sampaikan berkali-kali. Masalah COVID-19 ini penyelesaiannya adalah program utama kita juga," kata Bobby Nasution setelah melakukan sidak di Medan, Jumat (23/4/2021). (det)

Eks Sekum FPI Munarman Ditangkap Densus 88
| Selasa, April 27, 2021

By On Selasa, April 27, 2021



PATIMPUS.COM - Mantan Sekrtaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI) ditangkap Densus 88 di kediamannya di Pamulang, Tanggerang Selatan, Selasa (27/4/2021).


Sementara di Jalan Petamburan III, Jakarta Selatan, bekas markas FPI, polisi memasang police line dan melakukan pengawalan ketat oleh petugas bersenjata lengkap.


Diketahui, Densus 88 menangkap Munarman sekitar pukul 15.00 WIB di kediamannya di Pamulang, Tangsel.


Munarman ditangkap atas dugaan melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.


"Yang bersangkutan saat ini akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan dan saat ini tim Densus 88 sedang melakukan penggeledahan di sekitar Petamburan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.



Dampingan YPI Desa Jono Hasilkan 6 Ton Demplot Jagung Perhektar
| Selasa, April 27, 2021

By On Selasa, April 27, 2021



PATIMPUS.COM - Petani binaan dan dampingan Yayasan Pusaka Indonesia (YPI), mengelar panen perdana demplot jagung di Desa Jono,  Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah, Selasa (27/4/2021).


Berdasarkan pengambilan ubinan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) produktivitas yang dicapai 6 ton perhekatre yang sebelumnya rata-rata 4 ton perhektare, terjadi peningkatan hasil 50%. 


Benih yang digunakan adalah benih yang dikembangkan oleh  badan Litbang Peratanian yaitu jagung komposit Variatas Sukmaraga dengan rata-rata Produktivitas  5 ton perhektare - 7 ton perhektare. 


YPI optimis dengan penerapan teknologi  budidaya yang baik dan bijak maka peningkatan hasil budidaya dapat ditingkatkan. 



Koordinator program Kristina mengatakan YPI akan  terus melakukan upaya pemulihan ekonomi masayarakat  pasca bencana di Kabupaten Sigi,  Bersama  Caritas Swiss, melalui program pemulihan mata pencaharian masayarakat terdampak bencana telah melakukan upaya peningkatan ketahanan pangan masyarakat dengan pembangunan Demonstration Plot (Demplot) berbasis inovasi teknologi  budidaya pertanian. 


Program ini merupakan program lanjutan dari program fase pertama di Desa Jono, Sambo, Wisolo, dan Desa Baluase Kec. Dolo Selatan Kabupaten Sigi dengan tujuan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana melului sektor pertanian, salahsatunya adalah peningkatan produktivitas   budidaya komoditas  Jagung, ujar Kristina


Dikatakannya dalam pengelolaan  demplot,  YPI juga bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Petanian (BPTP) Sulteng dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dolo Selatan malakukan pendampingan kelompok tani dengan pengenalan  dan penerapan teknologi inovasi pertanian. 


Saat ini sudah ada 25 kelompok tani dengan jumlah anggota 535 orang  dari 4 Desa dampingan.


Panen Perdana dihadiri Oleh Camat Dolo Selatan Ali Nurdin SSos, BPTP, BPP Karman U. Natoda, S.P, LSM, Pemerintahan Desa Jono dan Perwakilan Kelompok Tani.

Tidur Seharian Saat Berpuasa, Ini Pahalanya
| Senin, April 26, 2021

By On Senin, April 26, 2021


PATIMPUS.COM - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Umat Islam di bulan ini berlomba-lomba mendapatkan pahala, karena di bulan inilah pahala diberikan Allah berlipat-lipat ganda. 


Tentu saja, selain diwajibkan berpuasa, umat Islam juga harus menjalani ibadah shalat wajib dan sunnah, bertadarus dan juga mengerjakan kegiatan-kegiatan positif selama sebulan penuh.


Bagaimana dengan tidur saat di bulan Ramadhan? Dalam hadist yang disampaikam oleh Baihaqi dalam Syu'abul Iman 3/1437. Berbunyi : Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Doanya adala doa yang mistajab.


Namun, banyak orang yang salah mengartikan hadist tersebut dan menghabiskan bulan penuh berkah tersebut dengan tidur-tiduran sendiri-sendiri.


Kondisi tubuh yang terasa lemas saat puasa diatur dijadikan alasan untuk tidur sepanjang hari, usai makan sahur atau setelah shalat subuh hingga jelang berbuka.


Lantas, bagaimana hukum orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan?


Mengutip dari Kompas.com , Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr H Syamsul Hidayat mengatakan, orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan tidak membatalkan puasa.


Kendati demikian, tidur seharian ketika berpuasa akan menurunkan nilai dari pahala yang didapat dari puasa tersebut.


“Ya puasanya tetap sah, insyaallah, tetapi nilai rendah,” kata Syamsul.


Hal itu karena, saat puasa Ramadan harus diisi dengan banyak kegiatan yang positif seperti salah satunya dengan ibadah.

 

“Misalnya dengan jalan, baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah dan bekerja,” jelas Syamsul lagi.


Syamsul pun kembali ke daerah, orang yang tidur seharian tersebut tak lebihnya hanya mendapat lapar dan haus. Hal itu seperti dalam sebuah hadis:


Dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:“ Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan di samping begadang. ” (HR. Ahmad).


Syamsul menjelaskan, bagi umat muslim yang tengah berpuasa di bulan Ramadhan tetap diizinkan untuk tidur dengan secukupnya.


“Ya tidur tentu boleh tapi secukupnya, dan lebih diisi kegiatan produktif dunia dan akhirat,” kata Syamsul.


Selain itu, umat muslim tidak diperbolehkan bagi mereka untuk meninggalkan salat wajib. Terlebih di bulan Ramadan.


Sementara itu, tidurnya diimplementasikan sebagai salah satu hikmah bangun siang dan malam. Allah menciptakan siang untuk menebar di depan muka bumi dan malam untuk berkontemplasi istirahat.


Ini sudah diatur Islam dalam Firman Allah dalam Al Quran Surat Ar-Rum Ayat 23


“Di antara tanda-tanda-Nya yang agung yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya, yaitu tidur kalian di waktu malam dan tidur kalian di siang hari untuk beristirahat dari letihnya pekerjaan kalian. Di antara tanda-tanda-Nya bergerak bahwa Dia menjadikan siang agar kalian di muka bumi untuk mencari rezeki dari Rabb kalian. Sesungguhnya di dalam hal itu benar-benar ada bukti-bukti bagi kaum yang mendengarkan dengan pendengaran yang penuh perhatian dan penerimaan. ”


Seperti penjelasan Syamsul tadi, menurut pandangan Madzhab Syafi'i juga menyatakan bahwa orang yang tidur seharian saat puasa Ramadhan tidak akan membatalkan puasa.


Pakar Usul Fiqih Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, pun mengucapkan hal yang sama. Jamal menjelaskan, tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan tidak akan membatalkan puasa.


“Tapi kalau tidurnya sepanjang hari ya tak dapat pahala, nol pahala,” kata Jamal saat dikonfirmasi terpisah.


Terlebih, kata Jamal, seharian tidur seharian meninggalkan shalat wajib justru akan berakibat dosa.