Jual Anak Kandung Ke Hidung Belang, IRT Tembung Dipenjara 4 Tahun
| Kamis, Juli 22, 2021

By On Kamis, Juli 22, 2021


PATIMPUS.COM
- Sungguh tega perbuatan Hanita Sari Nasution alias Nona (42). Demi uang, ibu rumah tangga (IRT) ini nekat menjual anak gadis kandungnya sendiri seharga Rp 350 ribu ke pria hidung belang.

Alhasil, Hanita Sari Nasution alias Nona dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan denda sebesar Rp 120 juta subsider 3 bulan kurungan. 

“Menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa Hanita Sari Nasution alias Nona selama 4 tahun penjara dan denda Rp 120 juta subsider 3 bulan kurungan,” tandas Hakim Ketua, Denny Lumban Tobing, dalam sidang virtual di Ruang Cakra IX Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (21/7/2021). 

Majelis hakim berpendapat, hal yang memberatkan, perbuatan warga Medan Tembung tersebut yang mengeksploitasi orang dilakukan pada anak kandungnya sendiri. Sedangkan hal meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan belum pernah dihukum. 

“Perbuatan terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” pungkas hakim Denny. 

Usai mendengar putusan tersebut, tanpa panjang lebar, terdakwa langsung menerimanya. 

“Terima pak,” cetusnya. Vonis itu sama dengan (conform) tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Chandra Naibaho. 

Dalam dakwaan JPU Chandra Priono Naibaho, pada Januari 2021 lalu, terdakwa Hanita Sari Nasution didatangi oleh pria hidung belang yang mencari jasa pelayanan esek-esek.

Kemudian, terdakwa mengarahkan korban yang merupakan anak kandungnya untuk melayani nafsu pria tersebut. Terdakwa memperkerjakan korban sebagai wanita panggilan selama 7 tahun. 

“Terdakwa dan pria tersebut sepakat tarif jasa pelayanan seks oleh korban sebesar Rp350.000. Kemudian, terdakwa dan korban bersama pria tersebut pergi menuju Hotel Red Doorz Jalan Dahlia Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung,” ujar JPU. 

Setelah masuk ke dalam salah satu kamar hotel, pria tersebut menyerahkan uang sebesar Rp 350.000, sebagai upah pelayanan jasa hot korban kepada terdakwa. Usai menerima uang, terdakwa ke luar dari kamar dan menunggu di lobi hotel. 

“Saat sedang menunggu, petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan datang dan melakukan penangkapan terhadap terdakwa,” pungkas Chandra. 

Selanjutnya, petugas menyita barang bukti uang sebesar Rp 350.000, dari terdakwa. Kepada petugas, terdakwa mengakui bahwa uang yang diterimanya dari pria hidung belang sebagai pembayaran tarif jasa pemuas nafsu.

 Satgas Covid-19 PKS Medan Maimun Salurkan Bantuan Pangan
| Kamis, Juli 22, 2021

By On Kamis, Juli 22, 2021


PATIMPUS.COM - Sudah hampir dua tahun virus corona (Covid-19) mewabah dunia khususnya Indonesia, sehingga berdampak terhadap mata pencaharian warga, yang terjebak dengan aturan PPKM berjilid-jilid yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Guna mengurangi dampak PPKM bagi masyarakat, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun, menggalang dana dan berbagi kasih kepada masyarakat dalam program Tebar 1.000.000 Daging Qurban.

Tim Satgas bergerak menyusuri jalan setapak menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.

Ketua Satgas Covid-19 DPC PKS Medan Maimun, Ismailik Syahputra, Rabu (21/7/2021) mengatakan, kegiatan berbagi bantuan pangan kepada masyarakt yang sedang kesulitan sangatlah penting.

"Tak bisa kita pungkiri, aturan PPKM ini berdampak di semua sektor, terutama saudara kita para pedagang kecil (mikro), yang hanya mengandalkan hasil dagangan hariannya yang dibatasi aktivitasnya," ujar Ismalik, di Sekretariat DPC PKS Medan Maimun, Jalan B Katamso, Gang Indra.

Ismailik menyadari, pemerintah sudah segala cara untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini, dan keputusan sulit diberlakukannya PPKM yang berdampak kepada masyarakat.

Kondisi sulit ini menjadi perhatian khusus PKS untuk bergandengan tangan dan saling tolong menolong adalah hal yang sangat perlu dilakukan.

"PKS Medan Maimun, mengajak masyarakat untuk bangkit bersama demi membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus corona," ucap Ismailik. (son)

LazisMU Sumut Terobos 11 Daerah Terpecil, Kirim Sapi Qurban
| Rabu, Juli 21, 2021

By On Rabu, Juli 21, 2021


PATIMPUS.COM - Lembaga Zakat, Infaq dan Sadaqah (LazisMu) Muhammadiyah Sumatera Utara berbagi kebahagian dengan masyarakat di 11 kawasan 3-T ( Terpencil, Terdepan dan Terisolir) dibeberapa kabupaten di Sumatera di hari raya Idul Adha 1442. 

Pendistribusian ke kawasan 3-T menjadi program BPKH dan LazisMu sebagai bagian meningkatkan ketahanan pangan di tengah suasana pandemi.


Ketua LazisMu Sumatera Utara,

Muhammad Basir Hasibuan kepada media, Rabu (21/7/2021) menjelaskan,  Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan kepercayaan kepada LazisMu untuk mendistribuskan hewan qurban di kawasan terpencil. Setelah melakukan survey lapangan, maka ada 11 lokasi yang mendapatkan bantuan hewan qurban.


Ke-sebelas lokasi itu masing-masing : Desa Pematang Lalang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Desa Totap Majawa, kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungin, Desa Kotarih Baru, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Deli Sedang, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kab. Toba, Desa Lumban Tolong, Kec. Permaksian, Kab. Toba, Desa Sitonggi-tonggi, Kecamatan Pahae Jae, Kab. Tapanuli Utara, Kel Pasar Pulau Tello, Kec. Pulau-pulau Baru, Kab. Nias Selatan, Desa Belinter, Jalan Namu Ukur Dusun Buah Raja, Kabupaten Langkat.


Kemudian ada tiga lokasi terpencil lainnya di Kabupaten Tapanuli Selatan, masing-masing Desa Tapus Godang, Kecamatan Aek Bilah, Desa Hutabaru, kec. Aek Bilan dan Desa Tapus Sipagabu, Kec. Aek Bilah, ketiganya di Tapanuli Selatan.


Muhammad Basir Hasibuan mengatakan pengelolaan hewan qurban lewat BPKH ini diharapkan dapat membantu ketahanan pangan masyarakat yang berada di kawasan terpencil itu.


Qurban RendangMu


Masih sekitar qurban Idul Adha 1442, LazisMu selain mengelola hewan BPKH untuk kawasan terpencil, juga mengelola hewan qurban yang diproduksi dalam bentung rendang kaleng yang diberi brand RendangMU. Rendang kaleng ini akan didistribukan kepada warga yang terdampak dengan bencana alam dan kebutuhan yang mendesak.


Ketua LazisMu Kota Medan Muhammad Arifin kepada media menjelaskan, pihaknya menerima penyerahan 11 ekor sapi yang berasal dari Bank Rakyat Indonesia melalui Yayasan Santri Berbuat (SBI). Penyerahan yang dilakukan Muhammad Faisal, Pengurus SBI yang juga anggota DPRD Sumatera Utara (Fraksi PAN) itu disaksikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah Kota Medan.


Muhammad Faisal selaku pendiri SBI menyampaikan turut bahagia karena masih dapat berkontribusi untuk layanan umat melalui Lazismu Kota Medan. 


"Kita tahu program yang sangat kreatif dilakukan oleh pengurus lazismu Kota Medan menjadikan daging kurban diolah menjadi rendang kemasan kaleng. Tentu program ini sangat memberikan manfaat luas kepada masyarakat yang dipinggiran kota atau daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terpencil)," ujarnya.


Faisal juga mengapresiasi program yang sudah menjadi tahun kedua dilakukan. “Semoga program qurban kemasan RendangMu ini bisa selalu menjadi semangat dan solusi bagi masyarakat yang tidak pernah tersentuh daging qurban atau kondisi kebencaan yang ada kedepan,” kata Faisal, anggota termuda di DPRD Sumut itu.


Ketua Lazismu Kota Medan, Muhammad Arifin Lubis bersyukur dan memberi apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Lazismu Kota Medan. Program qurban kemasan RendangMu ini merupakan program nasional yang tidak menjadi bagian solusi dalam menghadapi kesulitan pangan ditengah pandemi covid19.


Kata Muhammad Arifin, sebelum adanya pandemi Covid19 ini Lazismu telah melakukan inovasi dan kreatifitas program qurban kemasan rendangmu ini. Program RendangMu menjadi solusi alternatif dalam ibadah qurban, dimana dalam proses pemotongan dapat menimbulkan kerumunan dan klaster baru.


Untuk itu, LazisMu berinovasi dengan RendangMu semoga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi makanan dimasa kebencanaan. (*)

PT Pegadaian Kanwil I Medan Sembelih 34 Hewan Qurban
| Selasa, Juli 20, 2021

By On Selasa, Juli 20, 2021


PATIMPUS.COM - PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan menyembelih 18 ekor Sapi dan 16 ekor Kambing, pada Hari Raya Idul Adha 1442 H, di Komplek Rumah Dinas Jalan Tusam, Selasa (20/7/2021), dengan tema Qurban Untuk Negeri Bersama Pegadaian.


"Alhamdulillah, hewan qurban yang disembelih oleh keluarga besar PT Pegadaian untuk tahun ini bertambah dibandingkan tahun lalu," kata Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin S Inkiriwang dalam kegiatan virtual sebelum dilaksanakan permotongan hewan qurban.


Diungkapkan Edwin, untuk tahun kedua Pegadaian Medan bekerjasama dengan Darul Tauhid (DT) melakukan penyembelihan hewan qurban secara serentak di 8 Kabupaten / Kota unit kerja Kanwil I Medan. Diantaranya, Medan sebanyak 7 ekor sapi dan 3 ekor kambing; Sidikalang 1 ekor sapi; Rantauprapat 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing; Kabanjahe 1 ekor sapi dan 11 ekor kambing; Padangsidimpuan 1 ekor sapi; Banda Aceh 3 ekor sapi; Meulaboh dan Langsa masing-masing 1 ekor sapi.


Kendati ditengah pandemi, sebut Edwin, partisipasi keluarga besar Pegadaian Medan dalam berqurban cukup besar. Terbukti, tahun ini jumlah hewan kurban bertambah. 


Edwin berharap, ke depan jumlah hewan qurban bertambah lagi. "Setidaknya 20 persen tambahan partisipasi keluarga besar Pegadaian dalam berqurban," harap Edwin.


Untuk mencapai 20 persen penambahan hewan qurban tersebut, Edwin menyarankan, agar peserta qurban untuk menabung penghasilannya. "Menyarankan seluruh teman-teman di Pegadaian Medan untuk mencicil pendapatannya selama 10 bulan untuk ikut berqurban di tahun mendatang," ucap Edwin seraya menambahkan, Idul Adha ini mengajarkan kita berqurban itu dengan penuh keikhlasan. 


Turut hadir Deputi Operasional PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan I Ketut Suarnawa, Kepala Audit Intern Kanwil I Medan Yonri Glen Maboy, Pimpinan Darul Tauhid Sumut Ustad Indra Firdaus, Pembina PHBI Kanwil I Medan Iswandy, Kepala Humas & Protokoler Gopher Manurung dan para pegawai Pegadaian Medan.


Dalam kegiatan virtual, Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym dalam pesan virtualnya mengungkapkan, dengan berqurban akan melepaskan keterikatan kita kepada dunia serta menumbuhkan akhlak baik dalam menghargai hewan sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga amal ibadah diterima Allah SWT.


Ustad Indra Firdaus Pimpinan Darul Tauhid (DT) Sumut mengucapkan terimakasih kepada PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan yang telah bekerjasama dengan Darul Tauhid untuk tahun kedua ini. 


"Daging hewan qurban akan disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya," sebut Ustad Indra.


Penyembelihan hewan qurban di PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan berlangsung dengan penerapan protokoler kesehatan (prokes) yang ketat. Seluruh peserta qurban, panitia dan pegawai Pegadaian diwajibkan Rapid Tes memasuki areal penyembelihan.

Dinkes Sumut Laksanakan Pemotongan Hewan Qurban
| Selasa, Juli 20, 2021

By On Selasa, Juli 20, 2021


PATIMPUS.COM - Hari Raya Idul Adha 1442 H ini Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melaksanakan pemotongan hewan qurban di halaman kantor dinas Jalan HM Yamin Medan, Selasa (20/7/2021) pagi.


Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah kepada wartawan mengatakan dia berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahunnya.


"Tahun ini merupakan tahun kedua di masa pandemi Covid-19. Walaupun ditengah pandemi, Alhamdulillah, jumlah hewan qurban hari ini 8 ekor Lembu, meningkat dari tahun sebelumnya 6 ekor Lembu," ujar Aris saat menyaksikan pemotongan hewan qurban.


Pelaksanaan pemotongan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 H dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan.


"Thema tahun ini Hadiahkan qurban terbaikmu ditengah pandemi. Ikhlas berqurban karena Allah," tutur Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini.


Sementara ketua panitia pelaksana Teguh Supriyadi menyampaikan, 8 ekor lembu berasal dari 56 pequrban. Sebanyak 640 paket yang akan dibagikan kepada ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Sumut, tenaga kontrak, masyarakat sekitar kantor dinas kesehatan dan petugas dari UPT dinkes Sumut.


"Untuk masyarakat, dagingnya diantar. Diharapkan kegiatan ini berlangsung dengan baik ditengah pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

PPKM Darurat Berhasil Senyapkan Malam Takbiran di Medan
| Selasa, Juli 20, 2021

By On Selasa, Juli 20, 2021


PATIMPUS.COM - Malam takbiran Hari Raya Idul Adha 1442 H di tengah penerapan PPKM Darurat di Kota Medan senyap, Senin (19/7/2021) malam.


Terlihat di seluruh jalanan di Kota Medan tidak ada aktifitas takbir keliling seperti malam takbiran Hari Raya Idul Fitri April 2021 lalu.


Pantauan patimpus.com, di sejumlah persimpangan terlihat ada penyekatan dari petugas gabungan. Tidak ada kendaraan yang melintas, seperti di Jalan Brigjend Katamso, Jalan Pemuda, Jalan Palang Merah dan Jalan Masjid Raya.


Di Jalan SM Raja depan Masjid Raya Al Mashun, terlihat sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat melintas dari arah Jalan Pandu menuju simpang Jalan Halat / Juanda.


Di simpang Masjid Raya tersebut penyekatan dilakukan di Jalan SM Raja mengarah ke Jalan Pandu. Sejumlah petugas dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP tampak berjaga-jaga di lokasi penyekatan.


Di kawasan ini tidak terlihat arak-arakan takbir keliling. Suara takbir menggema hanya terdengar dari speaker masjid yang berada di lokasi tersebut.


Sejak diberlakukannya PPKM Darurat oleh pemerintah pusat, Kota Medan turut melaksanakannya juga dari tanggal 12 Juli sampai 20 Juli 2021, guna mengatasi penyebaran Covid-19. 

Salah satu aturan dari PPKM Darurat ini adalah melarang pelaksanaan Takbir Keliling dan Shalat Ied Idul Adha di masjid atau lapangan. 


Namun di malam takbiran ini, lampu penerangan jalan raya (LPJR) yang sebelumnya dipadamkan agar mengurangi aktifitas masyarakat di luar rumah, mulai dihidupkan kembali.


Meski pun jalanan Kota Medan mulai terang kembali, namun kendaraan yang melintas tetap tidak terlihat. Hal itu dikarenakan adanya penyekatan di titik-titik tertentu yang mengarah ke pusat Kota Medan.


"Baru kali ini tidak ada takbir keliling. Biasanya setiap tahun dilaksanakan. Saya menunggu habis Isya, tapi hingga jam 10 malam, tidak ada takbir keliling," ujar Nasrul, penarik becak dayung warga Jalan Amaliun, saat dijumpai di Masjid Raya Al Mashun.


Menurutnya, sepinya kendaraan di simpang Masjid Raya ini dikarenakan adanya penyekatan di simpang Jalan SM Raja - Juanda, sehingga kendaraan tidak bisa lewat.


"Sepi nak, tak ada kendaraan dan tak ada orang konvoi takbiran. Yang ada hanya suara takbiran dari Toa Masjid Raya ini," pungkas Nasrul yang kerap mangkal di depan Hotel Madani.


Nasrul mengaku, sejak PPKM Darurat ini, pendapatannya sebagai penarik becak dayung berkurang bahkan sempat tidak membawa uang pulang ke rumah.


Hal senada juga dikatakan Hanif, penjual food frozen keliling, bahwa sejak PPKM Darurat diberlakukan, dirinya bingung. Terlebih ketika hendak berjualan, dia harus mencari jalan tikus guna menghindari penyekatan jalan. 


"Saya harus memutar jauh untuk mengantar pesanan pelanggan agar sampai ke tujuan," ucap warga Jalan Bajak V Amplas ini. (son)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan