Pemuda Bunuh Bapak dan Abang Kandung di Jalan Karya Sei Agul
| Minggu, Agustus 29, 2021

By On Minggu, Agustus 29, 2021



PATIMPUS.COM - Peristiwa pembunuhan yang menewaskan dua orang terjadi di Jakan Karya Gang Wakaf, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (28/8/2021) Malam.

Seorang pemuda berinisial MK (21) nekat membunuh Sugeng (51), ayah kandungnya sendiri dan RS (24) abang kandungnya.

Peristiwa tersebut kontan membuat gempar warga Kota Medan yang masih trauma dengan peristiwa peranpokan bersenjata api di toko emas Pasar Simpang Limun.


Kedua korban mengalami sejumlah luka tikaman senjata tajam jenis pisau di tubuhnya, dan sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim. Sedangkan pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.

"Jenazahnya sudah dibawa tadi," kata warga di lokasi kejadian.

Belum diketahui motif dari aksi yang membuat pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan kakak kandungnya tersebut.

Namun menurut informasi pembunuhan itu diawali dengan pertengkaran antara MK dengan ayah dan abang kandungnya.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan meski sudah terlihat turun ke lokasi dan memintai keterangan sejumlah saksi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prasetio Wibowo yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Iya mas. Benar. Ada peristiwa tersebut," ujar Prasetio singkat.

Walikota Medan Santuni Jukir Korban Penembakan Perampok Simpang Limun
| Sabtu, Agustus 28, 2021

By On Sabtu, Agustus 28, 2021


PATIMPUS.COM - Cerita kepahlawanan Julianus Simanungkalit, juru parkir yang mencoba menghalangi pelarian empat perampok bersenjata api laras panjang dan bersenjata tajam di toko emas Pasar Simpang Limun sampai ke telinga Walikota Medan, Bobby Nasution.

Bersama Kapolresta Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Bobby datang didampingi istrinya Kahiyang Ayu, menjenguk Julianus Simanungkalit, di RS Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim Medan, Sabtu (28/8/2021).

Kepada Julianus, Bobby mengucapkan terima kasih dan bersimpati atas keberanian Julianus dalam usaha menggagalkan aksi perampokan yang membawa lari 5 kilogram emas dari dua toko emas milik Aulia Chan dan Masril. 

“Tetap semangat, dan kami doakan agar Bapak Julianus cepat sehat. Kami juga mengucapkan terima kasih karena keberanian bapak yang berusaha mencegah perampokan tersebut,” kata Bobby kepada Julianus sembari memberikan santunan untuk meringankan beban keluarga.

Saat ini kondisi Julianus cukup stabil setelah mendapatkan perawatan berupa pembedahan.

Hal itu dibenarkan dokter ahli forensik yang turut melakukan autopsi bagian luar kepada Julianus. “Kondisi bapak Julianus saat ini dalam keadaan sadar dan cukup stabil. Kami sudah autopsi luar, dan dokter bedah telah melakukan operasi,” kata dokter ahli forensik didampingi direktur RS Bhayangkara, AKBP Nelson.

Pihak keluarga Julianus Simanungkalit juga tidak perlu merisaukan biaya perawatan. Karena seluruh biaya perawatan telah digratiskan oleh pihak RS Bhayangkara tingkat 2 Kota Medan.

Hal itu dibenarkan oleh kepala Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 2 Kota Medan AKBP Nelson.

“Pasien sempat ditolak oleh dua rumah sakit karena tidak ada ahli bedah yang mampu menangani. Akhirnya pasien atas nama bapak Julianus dirawat di sini dan sudah dilakukan tindakan operasi. Dan kami tegaskan bahwa pasien tidak dikutip biaya sepeserpun,” kata AKBP Nelson.

Julianus yang sehari-hari jadi juru parkir di sekitar lokasi kejadian perampokan, sempat berusaha menghalangi terduga perampok yang akan melarikan diri usai melancarkan aksinya.

Melihat itu, Julianus melempar terduga perampok dengan kotak tahu. Akibatnya perampok menembaknya dan peluru mengenai bagian kiri lehernya. (*)

KPK : Walikota Tj Balai Terima Rp 200 Juta Dari Sekda Yusmada
| Jumat, Agustus 27, 2021

By On Jumat, Agustus 27, 2021


PATIMPUS.COM - Walikota Tanjungbalai M Syahrial diduga menerima suap ratusan juta rupiah dari Sekda Tanjungbalai Yusmada.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Irjen Pol Karyoto dlaam jumpa pers di kantornya, Jumat (27/8/2021) mengatakan, kasus suap ini terkait jual beli jabatan. Yusmada menyuap Syahrial untuk bisa menempati posisi sebagai Sekda Tanjungbalai.

Berawal pada Juni 2019, Syahrial menerbitkan surat perintah terkait seleksi jabatan tinggi pimpinan pratama Sekda Kota Tanjungbalai. Saat itu, Yusmada masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tanjungbalai. Ia ikut dalam seleksi terbuka tersebut.

Setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi, Yusmada bertemu dengan orang kepercayaan Syahrial bernama Sajali Lubis pada Juli 2019 di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tanjungbalai.

Dalam pertemuan itu, Yusmada menyampaikan kepada Sajali ingin memberikan uang Rp 200 juta kepada Syahrial agar dapat terpilih menjadi Sekda. Sajali kemudian menyampaikan hal itu ke Syahrial dan disetujui.

Hasilnya, pada September 2019, Yusmada dinyatakan lulus dan terpilih sebagai Sekda Tanjungbalai berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tanjungbalai yang ditandatangani oleh Syahrial

"Atas terpilihnya YM (Yusmada) sebagai Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai, Sajali Lubis atas perintah MSA (Syahrial) kembali menemui YM untuk menagih dan meminta uang sebesar Rp 200 juta," kata Karyoto.

Atas permintaan tersebut, Yusmada langsung menyiapkannya dengan melakukan penarikan tunai Rp 200 juta di salah satu bank di Tanjungbalai. Uang itu langsung diberikan kepada Sajali untuk diserahkan kepada Syahrial.

Atas perbuatannya, Syahrial dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara Yusmada dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Karyoto mengatakan, saat ini pihaknya masih terus menelusuri perkara ini. Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang turut terlibat.

"Saat ini kita belum sampai ke sana (menduga pergantian posisi Yusmada juga ada suap), kita enggak bisa berandai-andai, asumsi tidak boleh andai kata ada pengembangan yang lain dari hasil penggeledahan kemarin ada apa, kalau yang kaya gini memang catatannya minim. Tapi yang jelas siapa pun yang nanti terlibat di perkara ini, kalau mungkin berkembang nanti kita lihat saksi-saksi alat bukti atau ada informasi," kata dia.

Untuk Syahrial, ini kali kedua dia dijerat tersangka oleh KPK. Ia sudah dijerat sebagai tersangka terkait suap kepada penyidik KPK.

Dalam perkara pertama, Syahrial diduga menyuap eks penyidik KPK Robin Rp 1,69 miliar. Suap itu agar kasus jual beli jabatan ini tidak dilanjutkan ke tingkat penyidikan oleh KPK.

Robin sudah dipecat dari KPK. Sementara Syahrial sedang menjalani sidang terkait suap penyidik KPK itu.


Lima Warga Tewas Ditimbun Longsor Kabanjahe
| Jumat, Agustus 27, 2021

By On Jumat, Agustus 27, 2021


PATIMPUS.COM - Tanah longsor akibat hujan deras terjadi di Gang Lau Bawang, Kelurahan Padangmas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis 26/8/2021) malam menewaskan 5 warga.

Kelima warga tersebut tak sempat menyelamatkan dirinya karena pada saat longsor sekira jam 21.00 WIB, kelima korban sedang berada di dalam rumah yang tertimbun material longsor.

Petugas BPBD Kabupaten Karo, Polres Tanah Karo, TNI, dan SAR Medan turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Dari proses pencarian hingga Jumat siang, 5 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang dibantu oleh warga.

Kelima korban meninggal yakni Tia Monika Novi Sari Silitoga (28) warga Jalan Krakau Ujung Medan, seorang anak perempuan berumur 3 tahun, anak perempuan berumur 5 Tahun, Dewi br Marpaung (48), anak laki-laki berumur 2 tahun.

Sementara, korban yang ditemukan dalam keadaan selamat, yakni Tutri br Silitonga (26), Aktavius Tarigan (33), Dedi Simbolon (30), dan Rudi Silalahi (30).

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Hendrik Tarigan, Jumat (27/8/2021) menuturkan, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi korban meninggal maupun luka-luka.

"Semua korban sudah ditemukan dan dievakuasi, kemudian akan dilakukan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Kabanjahe," sebut Hendrik Tarigan.


Walikota Medan Bolehkan Mall dan Restoran Beroperasi
| Kamis, Agustus 26, 2021

By On Kamis, Agustus 26, 2021



PATIMPUS.COM - Pusat perbelanjaan seperti mall dan restoran sudah diperbolehkan beroperasi. Namun pihak pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah lonjakan penularan Covid-19.

“Sampai sekarang penularan masih cukup tinggi, jadi perlu kita antisipasi agar tidak semakin melonjak,” kata Walikota Medan Bobby Nasution saat rapat bersama unsur Forkopimda Kota Medan, di Makodim 0201/BS Medan, Kamis (26/8/2021).

Rapat tersebut diikuti oleh Dandim 0201/BS Kolonel Inf Agus Setiandar, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Kapolresta Pelabuhan Belawan AKBP. R. Dayan, dan Plt Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Mardohar.

Bobby Nasution juga meminta testing dan tracing terus ditingkatkan khususnya di Kecamatan yang berzona merah. Bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 akan langsung ditempatkan di lokasi Isoter yang telah disediakan guna menghindari penyebaran yang semakin meluas.

Bobby Nasution juga akan memerintahkan jajaran Camat untuk mendata warganya yang terkonfirmasi agar langsung ditempatkan di lokasi Isoter.

“Testing dan tracing ini akan terus kita tingkatkan dan optimalkan, kita juga bekerjasama dengan Kodim dan Polres untuk melakukan testing dan tracing ini agar berjalan dengan optimal, bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 maka akan kita tempatkan di lokasi Isoter supaya menghindari penyebaran virus dan petugas dapat dengan mudah memantau kesehatan pasien,” jelas Bobby Nasution.

Untuk mendukung dilakukannya testing dan tracing tersebut, Bobby Nasution mengatakan akan menambah jumlah petugas dan menjalin kerjasama dengan berbagai Lab Rumah Sakit yang ada di Kota Medan untuk mempercepat hasil tes PCR keluar.

“Kita akan menambah jumlah petugasnya, termasuk juga bekerjasama dengan Lab Rumah Sakit yang ada di Kota Medan, agar hasil tes PCR masyarakat dapat dengan cepat diketahui hasilnya,” tambah Bobby Nasution lagi.

Sedangkan terkait vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan Pemko Medan sampai dengan hari ini, Bobby Nasution menyebutkan jumlahnya sudah mencapaikan 17,73%. Jumlah tersebut diluar dari jumlah vaksinasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri.



Perampok Gasak 2 Toko Emas Simpang Limun, Emas 7 Kg Raib, Jukir Ditembak
| Kamis, Agustus 26, 2021

By On Kamis, Agustus 26, 2021


PATIMPUS.COM - Peristiwa perampokan toko emas terjadi siang bolong di Pasar Simpang Limun, Jalan SM Raja, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Kamis (26/8/2021) sekira jam 14.30 WIB.

Menurut informasi siang itu empat pelaku bersenjata api laras panjang dan parang memakai sebo, dengan cepat mendatangi toko emas Aulia Chan dan Masrul yang berdampingan.


Keempat pelaku langsung menodongkan senjata ke korban dan menggasak seluruh emas yang terpajang di etalase dan brankas.

Usai menggasak seluruh emas milik korban di dua toko emas tersebut. Pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan H Nawi Harahap.


Menurut keterangan pemilik toko emas Masrul (34), warga Jalan Bromo Gg Jermal, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, empat pelaku bersebo mengancamnya dengan senjata api dan dan senjata tajam.

"Jangan bergerak," ujar Masrul menirukan ancaman perampok, sambil mengambil barang emas sebanyak 5 kilogram milik toko emas Masrul dan 2 kilogram milik toko emas Aulia Chan.

Menurut Satpam PT Inatek, bernama Halawa (26) warga mengatakan keempat perampok langsung kabur ke arah Jalan M Nawi Harahap, sambil mengacungkan senjata laras panjang.

Sementara menurut informasi seorang tukang parkir yang mencoba membantu menghalangi keempat pelaku terluka akibat tembakan.

Saat ini personil kepolisian sedang melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah CCTV. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan