Bukber IKA-STIKP, Ajarkan Makna Silaturahim di Bulan Suci
| Jumat, April 22, 2022

By On Jumat, April 22, 2022


PATIMPUS.COM - Setelah resmi terbentuk beberapa waktu lalu, untuk pertama kalinya Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (IKA-STIKP), menggelar kegiatan buka puasa bersama (Bukber) di bulan suci Ramadan 1443 H, Jum'at (22/4/2022). 


Kegiatan Bukber yang juga merupakan ajang merajut kekeluargaan silaturahim terlihat penuh kehangatan ini berlangsung di Iso Coffee, Jalan Brigjen Katamso, Medan dan dihadiri hampir seluruh perwakilan alumni mulai dari angkatan 1987 sampai angkatan terakhir. 


Ketua Panitia acara Desi Pohan dalam sambutannya mengungkapkan antusiasme alumni yang bersedia hadir dalam buka bersama ini. 


"Saya sangat berterima kasih atas atensi kawan-kawan yang hadir walaupun awalnya agak khawatir bakal sedikit yang hadir. Tapi syukur alhamdulillah di detik-detik terakhir banyak yang hadir," ujarnya. 


Afwandi, alumni 1987 yang turut memberi kata sambutan di acara bukber itu turut menyampaikan kabar duka sekaligus belasungkawa atas berpulangnya salah satu alumni yang begitu aktif dalam pembentukan ikatan alumni. 


"Hari ini kita kehilangan senior kita, kakak kita alumni 1987, Chad Mardiana yang biasa kita sapa Kak Teti. Beliau sebenarnya sangat berniat hadir di acara ini. Tapi Allah SWT berkendak lain dan Allah lebih sayang kepada Almarhumah. Dan pada Kamis malam beliau wafat. Kita berdoa semoga almarhumah husnul khotimah," ucapnya seraya mengajak seluruh alumni yang hadir membacakan Alfatiha. 


Ketua Umum IKA STIKP yang baru terpilih Hendra DS dalam kesempatan itu mengungkapkan, bukber ini bukan hanya sekadar ajang berkumpul melepas rindu, namun diharapkan menjadi momen untuk meningkatkan persaudaran sesama alumni. 


"Di samping itu, makna dari bukber ini adalah bagaimana kita memahami silaturahim sesama alumni, terlebih di bulan suci Ramadan," ungkapnya. 


Legislator di DPRD Kota Medan ini juga berharap, buka bersama ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh alumni untuk meningkatkan rasa peduli, bagaimana bisa bersama berperan serta dalam membesarkan kembali nama STIKP. 


"Di moment ini kita juga berharap kita semua semangat dalam menghadapi pelantikan IKA STIKP yang rencananya akan kita gelar pada 28 Mei 2022 di Regale Convention," tegasnya. 


Sementara, usai bersantap bersama, kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama dan saling bercengkrama. (son)


DPP KSMN Sumut Saksikan Pembagian CSR Dari PT KKM
| Jumat, April 22, 2022

By On Jumat, April 22, 2022


PATIMPUS.COM - PT Kreasi Kotak Megah (KKM) berbagi CSR kepada masyarakat Dusun 2, di salah satu pabriknya di Jalan Sultan Serdang Gg Rotan, Kab. Deliserdang, Jumat (22/4/22) siang.


Pembagian tersebut disaksikan oleh Dewan Pimpinan Pusat Kepedulian Sosial Masyarakat Nusantara Sumatera Utara (DPP KSMN Sumut). 


Ketua umum DPP KSMN Sumut Zulhamri Daeng membenarkan kegiatan pembagian CSR tersebut yang ketepatan jatuh pada hari ke 22 bulan Suci Ramadhan.


"Semoga pembagian CSR ini dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat sebagai tanda kepedulian perusahaan tersebut terhadap mereka," ucap Fikri Ihsan Lubis dan Sri Wahyuni selaku Divisi Investigasi DPP KSMN Sumatera Utara disela-sela acara kepada awak media yang bertugas dan ikut dalam kegiatan acara pembagian CSR tersebut.


Sebelumnya PT KKM sudah mempersiapkan serta mengumpulkan masyarakat setempat sebanyak 70 orang dari Dusun 2 untuk pemberian bingkisan dalam bentuk beras, gula, minyak makan, dan sirup yang diserahkan oleh Bapak Harry Syahputra Nasution selaku pimpinan perwakilan dari pusat (Sinarmas).


Kegiatan Pembagian CSR yang sangat mulia ini pada Bulan Suci Ramadhan patut dicontoh bagi para dermawan yang juga jika ingin berbagi rezeki untuk sesama dapat berkolaborasi bersama DPP-KSMN Sumatera Utara untuk kedepannya secara langsung yang dapat digerakkan oleh Ketua Umum Zulhamri Daeng. (son)


Kuburan Muslim Sei Mati Tumpang Tindih, Warga Kampung Aur Cari Lahan Baru
| Jumat, April 22, 2022

By On Jumat, April 22, 2022


PATIMPUS.COM - Ketersediaan lahan untuk memakamkan jenazah di Pemakaman Muslim Masyarakat Minang Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun sudah penuh.


Jenazah yang dikubur di dalam satu liang pun tidak terhitung lagi jumlahnya. Bahkan, banyak warga yang mengaku kuburan keluarganya sudah hilang karena diganti dengan kuburan orang lain.


Penuhnya kuburan di Pekuburan Sei Mati tersebut disampaikan warga kepada Camat Medan Maimun, Deddy Nasution, saat melakukan kunjungan ke Kampung Aur, Kelurahan Aur, Rabu (19/04/2022) Siang.


"Kami harap Pak Camat membantu mencari solusi untuk pemakaman muslim yang sudah penuh dan tumpang tindih," pinta Sutan Fazli, selaku Ketua BKM Masjid Jami' Kampung Aur.


Sutan Fazli mengatakan, kemungkinan warga akan mencari lahan baru untuk memakamkan warganya, namun lahan di Kota Medan ini sudah terisi semua. Alternatif lain warga akan mencari lahan kosong di kawasan Deliserdang, tetapi itu sangat jauh dan perlu mobil jenazah, sementara warga masih mengandalkan keranda sorong infak dari Nasi Goreng Pemuda.



Menanggapi hal itu, Camat Deddy Nasution mengatakan, Pemko Medan sendiri sudah memiliki kuburan di kawasan Simalingkar B yang saat ini sudah terisi oleh jenazah Covid-19. Namun itu terlalu jauh bagi warga Kampung Aur.


"Saya terima masukan warga dan akan kita koordinasikan kepada pimpinan Walikota Medan untuk mencari solusi lahan pemakaman ini," pungkasnya.


Sementara itu, Harun Buang, penggali kubur di Pemakaman Masyarakat Minang, Sei Mati, Jumat (22/04/2022) mengakui lahan kuburan di lokasi tersebut sudah penuh.


Akibat tidak adanya lagi lahan, dirinya terpaksa membongkar kuburan lama untuk diisi oleh jenazah yang baru. Di lahan itu dalam satu liang terdapat 4 sampai 5 jenazah. Namun sebelum dibongkar, harus koordinasi terlebih dahulu kepada pihak keluarga dan STM setempat.


"Kuburan yang dibongkar masih ada hubungan keluarga, jadi pihak keluarga tidak ada yang keberatan kalau kuburan yang lama dibongkar. Tapi setelah dibongkar sebaiknya cepat dibangun kembali batu nisannya," pungkas Buang yang sudah 42 tahun menjadi penggali kubur saat usianya 10 tahun.


Buang menambahkan, luas Pemakaman Masyarakat Minang ini sekitar 120 meter persegi dan sudah ada sejak tahun 1887. Disamping kuburan masyarakat Minang terdapat kuburan Arab dan kuburan masyarakat Mandailing.


"Nah di bekas Istana Plaza itu dulu adalah kuburan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1700. Sekitar tahun 1977, kuburan Belanda dipindah ke kawasan Delitua, Kabupaten Deliserdang," ujarnya yang mengakui ikut memindahkan tulang belulang orang Belanda saat usianya 10 tahun.


Mengenai penuhnya kuburan tersebut, Buang menyarankan agar warga mencari lahan baru. Tetapi jika ingin memcontoh kuburan di Arab Saudi yang berusia 1400 tahun tanpa bangunan di atasnya, itu tidak mungkin dilakukan. Sebab masyarakat muslim di sini masih menjalani tradisi jiarah ke makam keluarganya.


"Kalau tanpa bangunan, pihak keluarga paling nanti jiarahnya di luar, kirim doa tanpa tahu lagi mana kuburan keluarganya," sebutnya.


Dengan sempitnya lahan, Buang terpaksa membuat aturan bagi keluarga agar tidak mendirikan bangunan sendiri, sebab bisa merusak bangunan kuburan lainnya.


"Kadang keluarga yang dirikan bangunan lebar kurang lebar dibuatnya. Makanya kita larang mereka membangun dan aku yang membangunnya sesuai dengan ukurannya," pungkasnya. (don)


BKKBN Sumut Optimis Penurunan Stunting Tercapai 2024
| Jumat, April 22, 2022

By On Jumat, April 22, 2022


PATIMPUS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumatera Utara optimis percepatan penurunan angka stunting pada anak sebesar 14 persen akan tercapai sesuai target pada 2024.


Hal itu sesuai amanah Presiden RI dalam Perpres No 72 Tahun 2021 tentang pengurangan stunting. masalah stunting menjadi prioritas utama sebagai upaya mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik.


“Persoalan stunting bukan hanya soal gizi, tapi lingkungan atau sanitasi juga harus diperhatikan. Persoalan stunting saat ini menjadi prioritas. Jadi diperlukan kerjasama semua pihak dan pemangku kepentingan untuk sama-sama bekerja untuk menurunkan angka stunting sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Mhd Irzal kepada wartawan di Medan, Kamis (21/4/2022).


Mhd Irzal menambahkan sesuai data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dikeluarkan Kemenkes RI, angka stunting di Sumut mencapai 25,8%. Meski ada beberapa Kabupaten/Kota di Sumut yang terdapat kasus stuntingnya tinggi.


“Sesuai data SSGI tahun 2021 di Sumut sebesar 25,8%, artinya apa? Yaitu dalam 100 balita yang lahir berarti 25 sudah stunting. Oleh karena itu pemerintah menargetkan bahwa tahun 2024 angka stunting menjadi 14% . Sekarang di Sumut 25,8% tahun 2021. Jadi diturunkan menjadi 14% tahun 2024. Berarti ada 2 tahun lagi waktunya. kita lakukan strategi BKKBN yang namanya Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI),” terangnya.


"Yang terus dilakukan Perwakilan BKKBN Sumut adalah pendataan keluarga, karena kita punya data ada namanya risiko keluarga Upaya stunting. Beda keluarga yang membahayakan stunting dengan stunting, itu jelas sangat berbeda. Misalnya anak tersebut sanitasinya belum baik, gizinya juga belum baik sehingga berisiko terkena stunting dan masih dapat dilakukan pendampingan agar anak tersebut pada umur 2 tahun bisa tumbuh sehat,” jelas Mhd Irzal.


Sehingga, Perwakilam BKKBN Sumut telah menyiapkan sebanyak 10.323 Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Sumut atau setara dengan 30.969 orang penggerak keluarga yang akan disebar di seluruh Kabupaten/Kota di Sumut.


“Dengan keberadaan 10.323 TPK yang ada di Sumut tersebut diharapkan bisa mengatasi penurunan angka stunting di Sumut. Tim pendamping keluarga ini adalah bidan, kader KB, dan anggota PKK di desa yang telah diinginkan. Mereka akan mendampingi keluarga-keluarga yang berisiko stunting di antaranya calon pengantin, ibu hamil, ibu dalam masa kehamilan, serta ibu dengan anak usia 0 – 59 bulan. Dengan pendampingan yang baik ini, kita optimis, angka stunting bisa mencapai target,” ujar Mhd Irzal.


Selain itu, memberikan sosialisasi dan pendampingan, para tim pendamping akan melakukan koneksi data ke aplikasi sebagai upaya mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin.


Dikatakanya jika melihat sesuai data SSGI yang dikeluarkan Kemenkes RI, angka stunting di Sumut mencapai 25,8% dan target 2024 diangka 14% sehingga butuh ke semua pemangku kepentingan.


“Kejar-kejaran dengan angka nasional yang berada di 24,4%. Tahun 2024 harus turun menjadi hanya 10%, dan waktu kita tinggal 2 tahun lagi. Tentu ini bukan hal yang mudah. Tapi kita harus optimis dengan kolaborasi dengan berbagai pihak yang mudah-mudahan bisa tercapai,” pungkasnya. (don)

Warga Minta Kepling II Perumnas Mandala Dievaluasi
| Jumat, April 22, 2022

By On Jumat, April 22, 2022


PATIMPUS.COM - Lurah dan Camat didesak sejumlah warga untuk mengevaluasi Iskandar, Kepala Lingkungan (Kepling) II, Jakan Nuri B Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru, Percut Seituan, yang viral di medsos setelah ribut dengan warganya.


Kepada wartawan, Rabu (20/4/2022) sejumlah warga Jalan Nuri Perumnas Mandala, oknum Kepling dan keluarganya sudah sangat meresahkan karena bertindak arogan kepada warga.


"Kerap membuat keributan dengan warga, hampir tiap hari parkir mobilnya di jalan depan rumahnya sehingga susah orang lewat dan terpaksa mutar karena malas ribut sama beliau," ujar Suhartono warga Nuri 4, diamini Akbar Wahyudi warga Nuri 10, dan Uce Warga Nuri 13.


Diakui Suhartono, sampai sekarang ini Kartu Keluarga (KK) atas nama dirinya belum siap padahal sudah diberi uang Rp300 hingga 600 ribu. 


"Waktu itu yang pergi mengurus surat kartu keluarga kepada kepling adalah istrinya, dimana pada waktu memberikan uang agar dipercepat kepengurusan suratnya tapi nyatanya tidak selesai," ucap Suhartono. 


Senada dengan itu, Akbar Wahyudi menuturkan bahwa Iskandar tidak cocok lagi jadi Kepling, karena tidak pernah mengakomodir permasalahan warganya.


Kenang Akbar lagi, saat dirinya menegur anak lelaki si Kepling yang berkendaraan kencang, di jalan yang sempit bukannya minta maaf justru tidak terima. 


Ketika disampaikan kepada Iskandar selaku orangtua si anak terkesan sepele dengan nada bahasa yang keluar seakan tidak mempedulikan. 


"Malah mengatakan anakku laga samamu mau," ucap Akbar sembari menirukan perkataan Kepling kepada dirinya. 


Sementara itu, Uce yang merupakan warga Jalan Nuri 13, menyebutkan bahwa keluarganya si Kepling kerap membuang sampah dan kotoran binatang di depan parit rumahnya, sementara rumah Kepling paritnya ditutup olehnya bila diingatkan tidak terima. 


Akhirnya berujung ribut dengan keluarga saya, adik saya dan orang tua saya. 


"Jadi sudah banyak permasalahan semenjak Iskandar menjadi Kepling kurang lebih 10 tahun," ucap Uce. 


Sementara itu, Lurah Kenangan Baru, Rizal menyatakan masih mendalami persoalan Kepling tersebut. Pihaknya akan memediasi antara Kepling dan warga tetangganya.


"Jadi kita damaikanlah, mungkin hanya kesalahpahaman dalam penyampaian," ucapnya melalui sambungan telepon sembari menjelaskan bahwa Iskandar menjabat telah lima tahun menjadi Kepling. 


Ia pun menuturkan selama ini, Iskandar orang rajin dalam menunaikan tugasnya. 


Namun ketika disinggung adanya keluhan maupun protes dari warga dalam kepengurusan data kependudukan dengan meminta meminta uang. Lurah juga akan menelusuri keluhan warga mengenai perilaku oknum Kepling maupun keluarganya.


Artinya, bila ada permasalahan dengan kepling bisa langsung ke kelurahan sehingga bisa diakomodir. 


Dibantah Kepling


Sementara itu, Iskandar Kepling 2, Kelurahan Kenangan Baru, Iskandar ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa video yang viral tersebut terjadi saat ia baru pulang berbelanja dan hendak menuju ke rumah. Saat masuk gang, ada mobil parkir di tengah jalan, kemudian ia mengklakson beberapa kali. 


Dari dalam rumah terdengar sahutan orang mengatakan tunggu sebentar. Kemudian tak lama mobil tersebut digeser hingga ke tepi. 


Setelah ia memasukan sepeda motornya ke dalam rumah, dari rumah pemilik mobil ada sejumlah orang yang dengan nada kasar membuat keributan.


Lanjut Iskandar, istrinya dengan spontan menanggapi sehingga terjadi perdebatan. Saat itu istri dan anak lelaki membawa gayung, yang berisikan air dengan tujuan supaya bubar. 


"Kejadian ini akan saya selesaikan dengan cara kekeluargaan," sebutnya.


Terkait kepengurusan kartu keluarga, bahwa Suhartono ada memberikan uang kepada dirinya, Iskandar mengatakan sama sekali tidak benar.


"Jadi kalau saudara Suhartono ada bilang kasih uang, ya silahkan dia dipertemukan dengan saya, kapan dan di mana istrinya memberikan uang itu," ujar Iskandar lagi. 


Dan kabarnya, anak lajangnya membawa sepeda motor dibilang ngebut sama sekali tidak benar karena kondisi gang yang sempit. 


"Jadi tidak benar itu, karena banyak lainnya yang melihat bahwa anaknya mengenderai sepeda motor biasa-biasa saja," ucapnya. (son)

Pegadaian Medan Serahkan 100 Paket Kebutuhan Lansia Ke Panti Werdha
| Jumat, April 22, 2022

By On Jumat, April 22, 2022


PATIMPUS.COM - PT Pegadaian Kanwil I Medan menyerahkan 100 paket bantuan sosial ke Yayasan Panti Werdha Sei Buluh Kabupaten Deliserdang, Kamis (21/04/2022).


Paket yang berisikan popok orang dewasa, roti kaleng, tisu basah & kering, bedak & sabun mandi, minuman kaleng serta susu yang diperuntukan bagi para penghuni panti werdha yang sudah berusia lanjut.


Aksi sosial ini sebagai salah satu wujud sinergi Holding Ultra Mikro yang bertemakan 'Berbagi Kebahagian Bersama BRI Group' yang merupakan kegiatan positif dalam rangka bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.


PT Pegadaian Kanwil I Medan ikut berperan aktif dalam merealisasikan program nasional yang diadakan setiap tahun oleh BRI Group, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), dengan sasaran kaum dhuafa dan masyarakat tidak mampu.


“Untuk tahun ini kita melibatkan anak perusahaan BRI Group, yakni PT Pegadaian dan PT PNM dengan sasaran 8 panti asuhan dan 2 panti werdha yang mendapatkan bantuan paket sembako yang dilaksanakan selama Ramadhan,” ujar Regional CEO BRI Medan, Budhi Novianto.


Sementara itu, Arief Rinardi Sunardi, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan mengatakan, PT Pegadaian yang kini bagian dari BRI Group ingin berbagi kebahagian melalui penyaluran bantuan sembako ke panti asuhan serta masyarakat yang membutuhkan.


"BRI Group hadir agar dapat membantu meringankan beban mereka. Kami tidak hanya menjalankan core bisnis saja, tapi juga memiliki kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar, sehingga keberadaan perusahaan BUMN dapat memberikan manfaat yang besar salah satunya ikut berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan," sebut Arief yang baru menjabat Pimpinan PT Pegadaian Kanwil I Medan. (don)