Operasional TPL Pada Kegiatan HTI Sesuai UU Yang Berlaku
| Sabtu, Oktober 22, 2022

By On Sabtu, Oktober 22, 2022


PATIMPUS.COM - Toba Pulp Lestari (TPL) dalam menjalankan kegiatan operasional Hutan Tanaman Industri (HTI) yang berada dalam kawasan hutan negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menerapkan prinsip keberlanjutan. 

Hal itu sesuai komitmen TPL, selaku pemegang izin konsesi berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Direktur TPL, Jandres Silalahi, mengatakan dalam interaksi dengan masyarakat di sekitar kawasan Hutan Tanaman Industri, perusahaan menjunjung tinggi azas kemitraan kehutanan agar masyarakat sekitar mendapat manfaat optimal. 

“Karena itulah, kami terus menjalankan program pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran dana CSR dan Kerjasama Kemitraan Kehutanan,” ujarnya saat bersilaturahmi bersama media di Medan. Jumat (21/10/2022).

Turut hadir mewakili Direksi Anwar Lawden, dan Komisaris Thomson Siagian. 

Jandres menyebut, TPL senantiasa memprioritaskan kerjasama kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Adapun kerjasama kemitraan yang dilakukan dengan masyarakat antara lain berbentuk program Tanaman Kehidupan, Tumpang Sari, Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), dan Kerjasamna Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). 

Perusahaan sangat menghargai seluruh lapisan masyarakat dan mendorong program- program kemitraan ini sebagai solusi atas penyelesaian permasalahan yang terjadi. 

Hingga saat ini, TPL telah bermitra dengan 13 Kelompok Tani Hutan (KTH), 2 Koperasi dan 1 Kelompok Masyarakat dengan total jumlah 893 Kepala Keluarga yang tersebar di Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Simalungun. 

Kemitraan yang dimaksud sebagaimana yang disampaikan dilakukan didalam program penanaman Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seluas 1.753 Ha, tumpang sari, dan UMKM. 

Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi, TPL telah melakukan kerjasama penanaman eucalyptus dengan sistem bagi hasil seluas 12.755 Ha yang dikerjasamakan dengan 2.824 KK. 

Dalam menjalankan kegiatan operasional, mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan tanaman, pemanenan dan pengangkutan kayu ke pabrik sepenuhnya dilakukan oleh mitra kerja lokal yang berasal dari masyarakat sekitar areal kerja TPL. 

Diketahui, saat ini jumlah tenaga kerja dari para mitra lokal berjumlah sekitar 7.726 orang. 

“TPL mengharapkan program kemitraan kehutanan yang dijalankan ini dapat turut mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar areal kerja perusahaan,” tutup Jandres. (don)

PTPN IV Serahkan Gerobak UKM Kepada Bupati Simalungun
| Kamis, Oktober 20, 2022

By On Kamis, Oktober 20, 2022


PATIMPUS.COM - PTPN IV memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Simalungun berupa alat usaha Gerobak Dorong UMK beserta Tenda Payung sebanyak 40 unit, yang diterima langsung Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldy.

Bantuan tersebut diserahkan oleh SEVP Operation II PTPN IV Joni Raja Siregar, yang diwakili Kasubag TJSL Yoga Sendika Dharma, secara simbolis di Mini Stadion Simalungun, Rabu (19/10).

Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Promosi Pasar Tani Kabupaten Simalungun Tahun 2022.

Secara terpisah, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim menyebutkan, PTPN IV berkomitmen untuk mendukung para pelaku UMK khususnya di wilayah Kabupaten Simalungun, dimana PTPN IV memiliki Unit Usaha yang paling banyak tersebar di wilayah Kabupaten Simalungun.

“Semoga dengan terselenggaranya acara ini dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat Kabupaten Simalungun yang sebelumnya sempat mengalami kesulitan pada masa pandemi Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut kata Riza Fahlevi Naim, Sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, PTPN IV melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa Alat Usaha Gerobak Dorong dan Tenda Payung sebanyak 40 Unit.

"Selain bantuan ini, PTPN IV juga telah memberikan bantuan CSR infrastruktur jalan Rabat Beton, bantuan kemitraan kepada UMK dan pelayanan & pemeriksaan kesehatan gratis di wilayah Kabupaten Simalungun," sebut Riza Fahlevi Naim.

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Manajemen PTPN IV yang senantiasa mendukung program Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Simalungun.

Sementara, Dewi Suryati, perwakilan masyarakat Pematang Raya Kab. Simalungun, mengucapkan terima kasih kepada PTPN IV yang telah memberikan bantuan alat usaha kepada kami selaku pelaku UMK.

"Harapan kami, semoga PTPN IV ke depannya tetap membantu kami untuk meningkatkan perekonomian kami," ucapnya. (don)

Inilah wajah Perampok Yang Beraksi Di Ringroad Gagak Hitam
| Rabu, Oktober 19, 2022

By On Rabu, Oktober 19, 2022


PATIMPUS.COM - Tiga pelaku perampokan spesialis handphone di kawasan Ringroad Medan dan sekitarnya dipajangkan di Mapolsek Medan Baru, setelah berhasil diringkus.

Ketiga pelaku ditangkap adalah Nico Adinata Panjaitan alias Nico (23), Suhada Syahputra alias Putra (23), dan Angga Davodan Syahputra (23).

"Pelaku merampok satu unit handphone iPhone Promax 13 milik korban," kata Kapolsek Kompol Ginanjar, Rabu (19/10/2022).

"Dari pemeriksaan pelaku telah 18 kali melakukan pencurian dengan kekerasan," kata Kapolsek.

Adapun 18 kali itu antara lain di Jalan Gatot Subroto, Jalan Ringroad, Jalan Tomat, Jalan Sunggal, Jalan Sei Batang Hari dan Jalan Kasuari. (rel)

Sudah 11 Anak Di Sumut Menderita Ginjal Akut
| Selasa, Oktober 18, 2022

By On Selasa, Oktober 18, 2022


Kadinkes Sumut : Jangan Kasih Obat Sembarangan

PATIMPUS.COM - Jumlah anak yang menderita penyakit ginjal akut misterius bertambah menjadi 11 orang, tujuh diantaranya meninggal dunia. Semuanya sudah dalam perawatan di rumah sakit di Sumut.

"Jadi, ada 11 anak yang gagal ginjal akut. Dari catatan kita 7 orang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Dan 6 anak lainnya dirawat di rumah sakit lain di Medan," kata Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, Selasa (18/10).

Ismail menyebutkan pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mengetahui penyebab terjadinya gagal ginjal akut misterius pada anak-anak tersebut. Namun dari laporan sementara, anak anak tersebut sakit dan meminum obat. 

"Anak yang meninggal usia 0-6 tahun. Di Adam Malik ada enam yang meninggal. Tadi ada satu orang lagi yang meninggal di rumah sakit lain. Kami akan melakukan survei PE untuk mengetahui penyebab anak meninggal. Kita nggak tahu penyebabnya, tapi yang dilaporkan kita itu karena mereka minum obat," ujarnya.

Ismail mengimbau agar orangtua tidak sembarangan memberi anaknya obat ketika sakit, namun langsung membawa terlebih dahulu ke pelayanan kesehatan. 

"Supaya kalau ada anak sakit saya mengimbau agar kalau ada anak sakit jgn konsumsi obat sembarangan. Harus dari petugas kesehatan. Ini juga sesuai dengan imbauan pak gubernur agar ketika ada anak sakit segera dibawa ke pelayanan kesehatan," pungkasnya.

Terpisah, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Rosmayanti Syafriani Siregar MKed(Ped) SpA(K) mengatakan rumah sakit milik Kemenkes RI itu menangani tujuh pasien anak yang menderita gagal ginjal akut misterius.

"Mulai Juli sampai Oktober ini ada 7 kasus yang ditangani. Dari 7 kasus itu, 1 kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun 6 kasus tidak bisa diselamatkan (meninggal)," urai dr Rosmayanti Syafriani Siregar.

Menurutnya anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut misterius tersebut berusia 1-5 tahun. Mereka berasal dari Medan dan kabupaten/kota di Sumut.

"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia 2 tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," ujarnya.

Rosmayanti menambahkan faktor utama penyebab ginjal akut misterius yang menyerang anak belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lain.

"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut. Akan tetapi, yang jelas pasien dengan yang mengalami penyakit itu datang dengan kondisi perburukan yang cepat sekali," ujarnya. 

Mayoritas pasien yang datang, tambah Rosmayanti mengalami gejala awal tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit sekali dibandingkan dalam keadaan normal.

"Biasanya didahului dengan gejala apakah ada demam sebelumnya, batuk pilek, atau diare dan tiba tiba anaknya mengalami gangguan tidak ada kencing setelah gejala tersebut," pungkasnya. (don)

7 Anak Di Sumut Alami Ginjal Akut, 6 Meninggal
| Selasa, Oktober 18, 2022

By On Selasa, Oktober 18, 2022


PATIMPUS.COM - Sebanyak 7 anak di Sumatera Utara (Sumut) mengalami gagal ginjal akut, 6 diantaranya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Mulai bulan Juli sampai Oktober ini ada 7 kasus yang ditangani. Dari 7 kasus itu, 1 kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun beberapa (6) kasus tidak bisa diselamatkan (meninggal)," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Rosmayanti Syafriani Siregar MKed(Ped) SpA(K) saat memberikan keterangan pers, Selasa (18/10/2022).

Ia menyebutkan, anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut tersebut berusia 1-5 tahun. Mereka berasal dari Medan dan beberapa kabupaten/kota di Sumut.

"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia 2 tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," sebut Rosmayanti didampingi Dr dr Oke Rina Ramayani SpA(K) dan Koordinator Substansi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP H. Adam Malik dr Maliana MKes.

Menurut dia, faktor utama penyebab ginjal akut yang menyerang pada anak belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lain.

"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut. Akan tetapi, yang jelas pasien dengan yang mengalami penyakit itu datang dengan kondisi perburukan yang cepat sekali," ujarnya. (don)

Tim Gabungan Tangkap 4 Penganiaya Pelajar Hingga Tewas
| Selasa, Oktober 18, 2022

By On Selasa, Oktober 18, 2022


PATIMPUS.COM - Empat pelaku penganiayaan yang mengakibatkan seorang pelajar berinisial YTB (18) meninggal dunia diringkus Tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Medan bersama Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dan Jahtanras Polda Sumut.

Dari keempat pelaku, satu diantaranya masih berstatus pelajar inisial IN (17). Sedangkan tiga pelaku lainnya inisial SS, RSP, MRS.

Barang bukti yang diamankan sepeda motor Honda Scoopy warna merah BK 3411 AGN, yang digunakan pelaku untuk mengejar korban, sepeda motor Honda beat warna putih biru BK 5770 AHD, yang digunakan pelaku untuk melakukan tawuran dan sepeda Motor Mio pink BK 4429 AAB.

Kemudian Switer merah, Jaket Pudy warna merah coklat, Sepatu ket putih, Kaos hitam.


Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK melalui Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH didampingi Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Muhammad Agustiawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu, 16 Oktober 2022 sekira jam 05.30 Wib di Jalan Pasar 9 Sidomulyo Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan.

"Dari peristiwa itu mengakibatkan satu orang pelajar meninggal dunia akibat dianiaya secara bersama-sama menggunakan senjata tajam," ujar Kompol Teuku Fathir, Senin (17/10/2022).

Atas perintah Bapak Kapolrestabes Medan, Kasat Reskrim mengatakan pihaknya membentuk tim untuk melakukan pengungkapan dari kejadian tersebut.

"Alhamdulillah hasil dari kerja keras tim gabungan berhasil menangkap empat pelaku yang langsung melakukan pembacokan terhadap korban," ujarnya.

Hasil pemeriksaan, sambung Kasat Reskrim, motif para pelaku karena saling ejek antar kelompok pemuda, sehingga terjadi saling lempar. (rel)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan