Pelajar Pancasila Semarakkan Perlombaan Pesparawi Se Cabdisdik Stabat
| Selasa, November 29, 2022

By On Selasa, November 29, 2022


PATIMPUS.COM - Untuk pertama kali Se Sumatera Utara, lomba Paduan Suara Gerejawi Tingkat SMA & SMK Binjai dan Langkat digelar dengan penuh semarak, Senin (28/11/2022).


Tarian kolaborasi berbusana etnik Sumatera Utara yang diiringi lagu Pelajar Pancasila menambah meriah kegiatan yang diikuti ratusan pelajar yang beragama Kristen. 


Dalam sambutan saat menutup kegiatan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Stabat, Junanda SPd MEd mengucapkan rasa terima kasih yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. 


"Sungguh saya bangga terhadap Peserta, Panitia, unsur MKKS, dan MGMP Agama Kristen. Berkat kerja keras semua pihak kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik, penuh hikmat dan lancar," ucap Junanda mengawali sambutan. 


Junanda mengatakan banyak manfaat yang didapat dari kegiatan seperti ini. Karena dengan rutin latihan dan pertemuan yang dilakukan, secara tidak langsung membentuk karakter peserta didik. Mereka semakin dekat dengan Tuhannya, semakin tumbuh karakter perilaku yang baik.


“Kemudian, ketika peserta didik menjalani prosesnya, mereka pasti disibukkan dengan rutinitas kerohanian, sehingga secara tidak langsung akan lupa atau mengabaikan ajakan perilaku negatif dari orang lain seperti perkelahian, tawuran, dan narkoba. 


Kegiatan ini merupakan bentuk pengembangan dan kreasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang terus digaungkan di sekolah. 


"Pada Cabdisdik Stabat kita sepakat untuk terus melakukan berbagai variasi dan inovasi dalam mengembangkan minat bakat dan prestasi siswa baik secara akademik maupun non akademik," terang Junanda lebih lanjut.


Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kemenag Kab. Langkat, setelah dibuka oleh Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, kemudian kegiatan lomba ditutup dengan pengumuman pemenang, pemberian hadiah, dan juga pemberian sertifikat kepada seluruh peserta yang ikut berlomba. (sarwo)


Prevalensi Stunting Sumut Hingga November 5,4 persen
| Selasa, November 29, 2022

By On Selasa, November 29, 2022


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) mengaku terus melakukan sosialisasi kepada seluruh Kabupaten/Kota terkait penggunaan aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dari Kementerian Kesehatan.


Melalui aplikasi ini, Dinkes Sumut hingga November 2022 telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 899.866 balita atau 69 persen dari proyeksi 1.346.655 balita dan data riil dari Kabupaten/Kota 1.118.529 balita. Dari jumlah tersebut, didapati prevalensi stunting hanya 5,4 persen. 


Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumut, Hery Valona Ambarita saat Diskusi Publik dengan Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut di Swiss Bell Internasional Hotel Medan, Selasa (29/11/2022).


Menurut Hery, aplikasi ini e-PPGBM cukup akurat dibandingkan survei. “Aplikasi ini lebih akurat, data yang dikeluarkan sesuai dengan yang sudah dilakukan karena saat balita ditimbang langsung dimasukkan datanya, sementara itu kabupaten/kota beberapa tidak menerima data hasil survei bahkan mereka melakukan penimbangan ulang dan memang tak sesuai. Jadi apabila saya ditanya apakah benar angka prevalansi stunting Sumut 25,8 persen saya tidak bisa menjawab,” ujarnya.


Selain itu, tambahnya dengan e-PPGBM kebutuhan intervensi dalam penguatan surveilans gizi melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dapat dilakukan by name by address. “Dengan data ini pemerintah dapat lebih mudah mengamati permasalahan gizi di daerahnya untuk selanjutnya merumuskan langkah ataupun intervensi apa yang akan diambil,” katanya.


Sementara itu, pihaknya juga terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting diantaranya melakukan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan, pertemun lintas sektor hingga memberikan biskuit kelor, pemberian makanan tambahan untuk balita stunting, gizi kurang dan ibu hamil kekurangan energi protein. (don)


PKS Medan Maimun Gelar Reuni Saksi Pemilu
| Selasa, November 29, 2022

By On Selasa, November 29, 2022


PATIMPUS.COM - DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Medan Maimun menggelar reuni dengan para saksi pemilihan umum (pemilu) di SR Center Jalan Pantai Burung, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Minggu (27/11/2022).


Reuni dengan para saksi itu dugekar setelah PKS melaksanakan silaturahim dan konsolidasi pemenangan PKS pada pemilu 2024 mendatang, Sabtu (26/11/2022).


Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Medan Maimun, H Ismalik Syahputra SE mengatakan dengan target 12.000 Suara, DPC PKS Maimun optimis memenangkan pemilu pada 2024.


Ismalik mengatakan, menyadari pentingnya pengawalan suara di ajang pileg, pilkada, dan pilpres di pagelaran pemilu yang akan datang dan agar menghindari terjadinya kecurangan saat berlangsungnya pesta demokrasi yang akan datang, DPC PKS Medan Maimun merasa perlu menjaga dan merawat ukhuwah para saksi-saksi PKS.


"Kita menyadari ujung tombak perjuangan kontestasi pemilu dan pilkada adalah saat proses di bilik suara. Program-program kerja dan pelayanan yang kita lakukan selama ini akan melahirkan kepercayaan masyarakat yang di buktikan dengan hasil suara. Hasil suara adalah amanah masyarakat yang harus dijaga. Tidak boleh ada peluang kecurangan selama proses pemungutan suara. Makanya peran saksi adalah sangat vital dalam proses pungutan suara," jelas Ismalik.


Lanjut Haji Malik sapaan akrab H Ismalik Syahputra SE, DPC PKS Medan Maimun dari dulu sampai saat ini selalu merawat saksi-saksinya yang sudah sangat terkenal punya kinerja yang cukup diperhitungkan dalam proses pungutan suara.


"Jadi dari dulu PKS Maimun selalu merawat saksi-saksi kita, karena kita tahu para saksi PKS merupakan ujung tombak saat pesta demokrasi. Saksi kita juga cukup diperhitungkan dengan kinerja dan pengalaman terbaik mereka. Selain itu reuni saksi ini bertujuan mempererat dan mengokohkan ukhuwah antara kader, struktur dan saksi-saksi PKS, sehingga akan lahir komitmen dan loyalitas para saksi Kita yang tetap terjaga sampai sekarang," ujar Malik.


Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ustad H Salman Alfarizi LC MA sebagai pemberi taujih ukhuwah, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan, Ketua BPC 5 Isharianto Sinambela, para pengurus DPC PKS Maimun, Ketua DPRa PKS se Medan Maimun, Kader dan simpatisan PKS. (son)

Mulai 1 Desember Warga Medan Berobat Pakai KTP Saja
| Senin, November 28, 2022

By On Senin, November 28, 2022


PATIMPUS.COM - Kabar gembira bagi warga Kota Medan, terhitung mulai 1 Desember mendatang, sudah dapat menggunakan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di semua rumah sakit di ibukota Provinsi Sumatera Utara yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sebab, saat ini Kota Medan telah mencapai angka kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar hampir 96 % dari jumlah penduduk.


Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima kunjungan Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini di Balai Kota Medan, Senin (28/11) siang.


Pertemuan tersebut dirangkai dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemko Medan dan BPJS Kota Medan tentang Penetapan Peserta Awal Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja Pemerintah Daerah Kota Medan dalam Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2022-2023.


"Alhamdulillah, sebagai salah satu program prioritas di bidang kesehatan, hari ini kita telah mencapai tahap untuk mengcover masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Mudah-mudahan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat Kota Medan," kata Bobby Nasution didampingi pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan. 


Usai capaian ini, sambung Bobby, tugas Pemko Medan selanjutnya melalui perangkat terkait adalah mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat secara massif. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu ragu untuk meminta pelayanan kesehatan. 


"Saya minta Pak Asisten Pemerintahan sampaikan ke semua jajaran baik dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga ke lingkungan untuk mensosialisasikan hal ini. Dengan begitu tidak ada lagi masyarakat yang ketakutan untuk datang ke fasilitas layanan kesehatan karena masalah ekonomi yang dirasa kurang memadai," kata Bobby Nasution. 


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini mengungkapkan jika angka kepesertaan BPJS Kesehatan Kota Medan jadi jumlah paling besar di Sumatera Utara. Sari berharap, di tahun depan, Kota Medan juga bisa mencapai target nasional yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 98 %.


"Nanti setiap masyarakat yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) apabila ia belum terdaftar atau belum aktif karena menunggak itu bisa dialihkan menjadi pembiayaan peserta bantuan iuran (PBI). Sebab, semua sistem kita di rumah sakit telah terintegrasi. Kami yakin ini juga jadi wujud keseriusan Pemko Medan untuk mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif," bilang Sari. (rel)

MGI Donasikan Sejuta Kacamata Medis Gratis
| Senin, November 28, 2022

By On Senin, November 28, 2022


PATIMPUS.COM - Banyaknya masalah kebutaan pada mata yang terjadi di masyarakat menjadi perhatian serius yang tidak boleh dianggap remeh. Apalagi berbicara mata minus - plus, Glaukoma hingga Katarak yang tiap tahun trennya semakin meningkat, sehingga timbul empati dari Mega Gloryoung International (MGI) untuk mencegah kebutaan sejak dini.


Hal ini disampaikan oleh Bram Liem Setiawan, General Manager MGI CLUB GLOBAL dari Semarang, Jawa Tengah disaat acara Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis Untuk Penderita Glaukoma dan Mata Minus secara Gratis di Raz Plaza Hotel jalan Dr.Mansyur Medan. Sabtu (26/11/2022).


"Hallo, saya Bram Setiawan dari MGI CLUB GLOBAL Indonesia. Kami bekerjasama dengan IONSPEC Foundation melakukan Aksi Gerakan Donasi satu juta kacamata kepada penderita glaukoma, penderita Minus 5 ke atas. Kita melihat masalah kebutaan di masyarakat kita setiap tahunnya cenderung semakin naik trendnya. Jadi kita berempati untuk melakukan Gerakan Donasi ini untuk mencegah Kebutaan sejak dini," ujar Bram.


Bram menjelaskan lebih lanjut, bahwa kegiatan gerakan donasi tersebut di seluruh Indonesia sudah dilakukan sejak 2016 silam, untuk di Medan setiap bulannya selalu ada gerakan donasi kacamata medis dan berlaku untuk semua usia. Untuk anak-anak hanya berlaku buat yang menderita minus 5 keatas tidak untuk yang minus 5 kebawah.


"Gerakan Donasi Kita sudah bergerak sejak 2016 diseluruh Indonesia dan untuk Medan sendiri hampir rutin ya. Setiap bulannya selalu ada dibuat dan berlaku untuk semua usia,untuk anak-anak kita berlakukan yang sudah minus 5 keatas. Untuk minus 5 kebawah kita tidak memberikan donasi kacamatanya, karena kacamata yang kita donasikan kacamata spesial untuk terapi," lanjut Bram.


MGI sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan alat-alat terapi yang berteknologi nano seperti kacamata dan juga alat terapi lainnya yang nantinya membantu untuk kesehatan masyarakat khususnya di Indonesia.


Sementara itu, Aditya Wardana selaku Top Leader MGI Club Sumatera Utara mengatakan, kegiatan donasi di Medan ini perdana dan akan gulirkan setiap bulannya. Kegiatan perdana ini menghadirkan sebanyak 400 peserta yang akan diberikan Donasi Kacamata Gratis, dan untuk anak-anak disediakan 100 kacamata untuk penderita Glaukoma dan minus 5 keatas.


"Kegiatan kita di Medan ini kan perdana pak, jadi saat ini kita mengundang 400 orang aja pak, nanti akan kita buat setiap bulannya agar banyak penderita glaukoma, khususnya anak-anak bisa terbantu dengam kacamata spesial untuk terapi dari kami," jelas Aditya.


Aditya juga memaparkan, sebelum masuk kedalam ruangan acara, peserta terlebih dahulu registrasi untuk dilakukan cek mata gratis, lalu kita bagikan donasi kacamatanya, dan setelah itu peserta masuk ke ruangan acara dan akan di edukasi tentang kesehatan mata, agar dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan mata.


Salah satu peserta dari SMKN 14 Medan, Nazwa Khairani merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya donasi kacamata gratis ini dan juga edukasi kesehatan mata dari kegiatan yang dilakukan MGI.


Ia mengatakan, bahwa setelah dilakukan cek mata oleh panitia MGI, ternyata minus matanya bertambah dari minus 6,5 menjadi minus 7. 


"Yah kegiatan ini, sangat bermanfaat ya bg, saya tdi di cek dulu matanya secara gratis, saya penderita mata minus 6,5 ternyata bertambah jadi minus 7. Uda itu ada edukasi gratis tentang pentingnya kesehatan mata, yang luar biasanya kita dibantu juga dikasih kacamata gratis," ujar Nazwa.


Untuk masyarakat yang anaknya atau tetangganya memiliki penyakit Glaukoma yaitu tekanan bola mata yang menyakitkan, katarak, minus, plus dan membutuhkan kacamata terapi untuk menyembuhkan penyakit mata, silahkan mengikuti Gerakan Donasi dari MGI dengan membawa bukti cek medis seperti CT SCAN surat dokter, dan lainnya tentang penyakit mata atau boleh menghubungi dan mendatangi Duta GMI yang ada di Medan. (son)

RS Pirngadi Latih Pegawai Cegah dan Kendalikan Infeksi
| Minggu, November 27, 2022

By On Minggu, November 27, 2022


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pingadi Medan menggelar Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Ruang Rapat II Rumah Sakit (RS) milik Pemko Medan itu selama 2 hari (25-26/11/2022).


Pelatihan PPI yang didominasi pesertanya oleh para perawat yang bekerja di lingkungan RS Pirngadi itu dibuka langsung oleh Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Syamsul Arifin Nasution SpOG diwakilkan Wadir Keuangan, M Reza.


Seorang narasumber, Inke Maria S.SKep Ners menyatakan pelatihan PPI sangat penting guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para perawat dalam mencegah dan mengendalikan Infeksi di lingkungan rumah sakit.


'Hal penting dilakukan pelatihan ini adalah merubah prilaku dari pada tenaga kesehatan (nakes) untuk meningkatkan mutu dari setiap fasilitas kesehatan  mulai dari pintu masuk sampai pintu belakang. PPI ini dilakukan  di setiap ruangan," katanya.


Contohnya dimulai dengan melakukan cuci tangan, alat pelindung diri, pemilahan dan pembuangan sampah yang benar, penatalaksanaan linen, kebersihan ruangan, pemprosesan alat, pencegahan infeksi dipelayanan gizi atau didapur dan bagaimana  penatapelaksanaan jenazah, dan  etika batuk.


Sebenarnya semua rumah sakit sebutnya saat ini sedang menggalakkan akreditasi jadi setiap penilaiannya ada elemen PPI dimana semua perawat harus terpapar materi PPI.


Dipelatihan ini para peserta juga diajak untuk membuktikan bahwa apakah sudah memahami  dan melaksanakan PPI itu.


"Saya lihat pretestnya sudah memuaskan jadi pelatihan ini hanya refresh saja bagi para peserta. Kita juga melihat dilapangannya juga apakah PPI itu dijalankan juga," kata Inke yang juga Ketua himpunan perawat pencegahan dan Pengendalian Infeksi Sumut.  


Ia juga menambahkan bahwa yang perlu dicegah di rumah sakit itu adalah Infeksiny, jadi pasien -pasien, pengunjung yang datang ke rumah sakit pulangnya tidak terkena infeksi.


"Jadi jika PPI ini dilaksanakan maka pasien yang datang tidak dengan infeksi juga pulang dengan tidak infeksi, begitu juga pengunjung maupun pekerja di lingkungan rumah sakit harus pulang tanpa infeksi," tegasnya. 


Sementara itu, pelatihan  ini dihadiri juga oleh Wadir Pelatihan dan Pendidikan, dr Risma Sinaga, Wadir SDM, Rina Amelia MPsi, Ketua PPI RS Pirngadi, Renata dan juga Kabid Diklat, Juliana Angkat SSTP MAP, serta Eliza sub Koordinasi Diklat Pegawai. (don)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis