Warga Terkena DBD, PKS Medan Maimun Fogging Jalan Multatuli
| Senin, Desember 05, 2022

By On Senin, Desember 05, 2022


PATIMPUS.COM - Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun, melaksanakan pengasapan (fogging) di Jalan Multatuli Lingkungan IV, Kelurahan Hamdan, Minggu (4/12/2022) setelah seorang warga terkena penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) akibat digigit nyamuk Aedes Aygepty.


Ketua DPC PKS Maimun, H Ismalik Syahputra mengatakan kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi perhatian prioritas bagi PKS. 


Haji Malik berharap di musim penghujan dan banjir saat ini, perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangbiakan nyamuk yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit DBD dan ia juga mengajak masyarakat khususnya di wilayah Medan Maimun dan sekitarnya untuk bersama peduli pada lingkungan sekitarnya dengan menjaga kebersihan dan bersama memutus mata rantai nyamuk dengan tidak membiarkan tempat-tempat yang mudah tergenang air. 


"Kita DPC PKS Maimun mendapat informasi dari Ketua DPRa Hamdan, Sofyan Jambak bahwa ada warga Multatuli Lingkungan IV menderita demam berdarah. Setelah kita berkodinasi dengan Kepling setempat tentang kejadian DBD ini, atas permintaan warga, PKS Maimun bersama DPRa PKS Hamdan menurunkan tim cepat tanggap dan langsung merspon cepat dengan mengadakan fogging di wilayah tersebut agar perkembang biakan nyamuk bisa kita putus," jelas Haji Malik.


Sementara itu, Ketua DPRa Hamdan Sofyan Jambak, mengatakan bahwa ia mendapat laporan dari warga Multatuli, ada warga Lingkungan 4 terkena DBD. 


"Kita respon cepat dan laporkan ke DPC PKS Maimun. Kata Haji Malik, kesehatan dan keselamatan warga itu yang utama jadi beliau langsung mengintruksikan kita dan menurunkan tim DPC PKS Maimun untuk langsung buat Fogging," jelas Sofyan.


Sementara itu Nazwa salah satu warga yang melapor, menyampaikan rasa terima kasihnya atas respon cepat tanggap PKS Maimun atas laporannya. Ia dan warga Multatuli Lingkungan IV sangat senang PKS mengadakan fogging di lingkungannya.


"Alhamdulillah laporan kita direspon cepat oleh PKS, kita meminta PKS Maimun untuk membuat fogging, dan langsung mereka turunkan tim foggingnya. Terimakasih PKS, semoga PKS tetap istiqomah melayani Masyarakat," tutup Nazwa. (son)

Volume Naik, Lokasi Pembuangan Limbah Medis B3 Terbatas
| Senin, Desember 05, 2022

By On Senin, Desember 05, 2022


PATIMPUS.COM - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Medan, dr Helena Rugun Nainggolan MKT, mengatakan pelayanan kesehatan optimal baik pada lingkungan rumah sakit maupun layanan kesehatan primer di Puskemas merupakan fokus bersama demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Medan. 


"Namun tidak kita pungkiri bahwa produk sampingan dari layanan kesehatan menghasilkan limbah medis padat maupun cair yang membutuhkan penanganan khusus agar tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat maupun menimbulkan potensi infeksi nosokomial di layanan kesehatan," sebutnya Jumat (2/12).


Ia menambahkan dalam rangka pengamanan limbah padat dan cair, Dinas Kesehatan Medan telah melakukan beberapa upaya yakni, pemilahan dan pengamanan sampah medis di layanan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan berlaku, bekerja sama dengan pihak pengumpul dan pemusnah limbahBahan Beracun Berbahaya (B3) yang berizin serta telah menghentikan penggunaan alat kesehatan yang menggunakan bahan bermerkuri.


"Peningkatan jumlah volume limbah B3 medis di layanan Kesehatan kami saat ini menunjukan angka yang cukup signifikan, pada pandemi Covid-19 dan masa recovery pasca pandemi, yang berasal dari kegiatan vaksinasi, penerapan prokes, serta kegiatan tracing swab test dan lain-lain," lanjutnya.


Peningkatan jumlah volume limbah ini, lanjutnya, memberikan dampak terhadap ketersediaan lokasi untuk pengamanan limbah medis terutama di puskesmas, mengingat kondisi gedung dan lahan yang cukup terbatas. 

 

"Demikian juga terkait peningkatan jumlah anggaran yang harus dilakukan terkait jasa pengangukatan dan pemusnahan limbah medis tersebut," terangnya.


Menanggapi hal itu, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Medan, Mansursyah mengatakan pengelolaan limbah B3 tantangan fasilitas pelayanan kesehatan pengelolaan limbah B3 merupakan tantangan bagi fasilitas pelayanan kesehatan.


"Sama kita ketahui zat, energi, atau komponen yang terkandung dalam limbah B3 ini mempunyai sifat yang berpotensi dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia," katanya usai membuka Focus Group Discussion (FGD) Tata Kelola Limbah B3 pada Pelayanan Kesehatan Kota Medan, di RSUD Dr Pirngadi Medan.

 

Dalam kegiatan yang dilaksanan Bagian SDA Setdakota Medan ini, Mansur mengatakan, banyaknya masyarakat yang berobat ke fasilitas layanan kesehatan di Medan menghasilkan limbah B3 yang berpotensi menjadi timbulan limbah es setiap harinya.


"Ini merupakan salah satu tantangan, di samping belum adanya fasilitas penyimpanan B3 yang memenuhi persyaratan di UPT Puskesmas serta lamanya waktu pengangkutan yang telah terkumpul di tempat penyimpanan sementara," ungkapnya.


Mansur mengharapkan melalui FGD ini para tenaga medis dan sanitasi mengetahui pengelolaan limbah B3 pada fasilitas layanan kesehatan dan memahami cara mencegah serta menanggulangi pencemaran kerusakan lingkungan hidup dan gangguan kesehatan masyarakat dan tindak pidana lingkungan hidup akibat limbah B3.


Sebelumnya, Kabag SDA Pemko Medan Mulia Rahmat Nasution mengatakan kegiatan ini bertujuan agar peserta mengetahui pengelolaan limbah B3 pada sarana fasilitas layanan kesehatan.


Bertindak sebagai narasumber dalam FGD ini yakni Development Director PT SDLI Umar S Avicenna, Lektor Kepala Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USU Dr Ir Fatimah MT dan Kabid Pengendalian Pencemaran dam Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas Kesehatan Medan Ruth Oldrina Tobing ST MSi.


Kegiatan itu dihadiri Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution SpOG, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr Helena Rugun Nainggolan MKT, Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setdako Mulia Rahmat Nasution, dan segenap perwakilan UPT Puskesmas Medan. (don)

Tirtanadi Rayakan  Natal Oikumene Bersama Anak Panti Asuhan
| Minggu, Desember 04, 2022

By On Minggu, Desember 04, 2022


PATIMPUS.COM - Perayaan Natal Oikumene Perusahaan Umum  Daerah (Perumda) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara berlangsung dalam kesederhanaan di Royalroom Hotel Danau Toba Internasional, Jalan Imam Bonjol Medan, Sabtu (03/12).


Perayaan dengan  subtema : “Dengan semangat Natal 2022 menjadi momen menuju perubahan bagi kita dalam melayani pelanggan Perumda Tirtanadi dengan cinta kasih, tulus dan ikhlas yang merupakan kunci pelayanan prima dalam mewujudkan Sumatera Utara Bermartabat ”.


Perayaan Natal itu diikuti anak-anak dari Panti Asuhan Faleri, karyawan hingga pensiunan karyawan Tirtanadi dari kantor pusat dan cabang se Sumut yang diisi beragam acara, antara lain paduan suara dari El Shadai USU, vokal grup dari cabang Toba, koor dari cabang Nias, Liturgi oleh Pdt J Lumbantobing, STh, tari-tarian dari anak-anak Panti Asuhan Faleri, kidung pujian dan penyembahan hingga pemberian tali asih seperti beras, indomie dan uang saku kepada anak-anak Panti Asuhan yang diberikan langsung Dirut Perumda Tirtanadi Sumut Kabir Bedi.


Hadir memberi sambutan Direktur Utama Perumda Tirtanadi Provinsi Sumut Kabir Bedi, hadir juga pada perayaan Natal itu Direktur Air Minum Harun Al Rasyid,  Kabid Publikasi dan Komunikasi Martha Tobing, mewakili Bank Sumut, Bertha dan Ketua Panitia Robert Manik.


Kabir Bedi mengapresiasi Perayaan Natal Oikumene Perumda Tirtanadi Sumut. Dia menilai perayaan itu menjadi wadah untuk semakin mendekatkan diri dengan Tuhan. Sesungguhnya nilai-nilai yang hakiki tersebut harus benar-benar ditanamkan di hati masing-masing seperti disiplin dan kerja keras untuk menjadikan Sumut yang lebih maju, berdaya saing dan sejahtera.


Lebih jauh dikatakannya perayaan Natal Oikumene mengajak segenap karyawan Tirtanadi memberi kontribusi terbaik bagi kemajuan Tirtanadi.


“Saya mendukung perayaan Natal ini karena sangat bermakna. Mari semakin dekat kepada Tuhan dan sudah saatnya kita kedepankan nilai-nilai kerukunan dan toleransi, persatuan dan kesatuan serta semangat Bhineka Tunggal Ika,” katanya.


Sebelumnya Pdt Eliaman Purba STh, MTh dalam khotbahnya menekankan segenap hadirin untuk memaknai arti Natal yang sesungguhnya. Tinggalkan jalan lama, cari jalan baru menuju perubahan.


“Ya, Natal menjadi momen menyerahkan hidupmu kepada Tuhan dan mempercayaiNya dan agar kita diberkati. Jadi sejatinya juga bukan agamamu tetapi oleh imanmu. Iman kepada Tuhan membuat kita dapat anugerah dan berkat dan kita akan ada bersama-sama dengan Dia di surga kelak,” jelasnya. (don)

Musa Rajekshah Terpilih Kembali Menjadi Ketua IKA UISU
| Sabtu, Desember 03, 2022

By On Sabtu, Desember 03, 2022


PATIMPUS.COM - Musyawarah Nasional Ke 2 Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Sumatera Utara (Munas 2 UISU) memutuskan H Musa Rajekshah SSos MHum, terpilih kembali menjadi Ketua IKA UISU Periode 2022 - 2027 di Auditorium UISU Medan, Sabtu (03/12/2022).


Ade Rosda SE sebagai ketua SC menyucapkan terimakasih kepada peserta sehingga Munas dapat berjalan lancar, baik dan aman. Kalau pun ada riak-riak di dalam musyawarah itu biasa dinamika dalam berorganisasi. "Kepada adinda H Musa Rajekshah semoga dapat menjalankan amanah dengan baik," pesannya.


Drs. Yulizar Parlagutan Lubis MPsi sebagai ketua OC mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh panitia, rektorat, yayasan, Alumni dan semua stocholder yang telah membantu acara ini sehingga dapat berjalan dengan sukses. 


"Harapan kami sebagai alumni UISU semoga sinergitas antara alumni dengan pihak kampus terus terjalin dengan baik. Kepemimpinan Ketua Ijek selama ini sudah menunjukkan program yang baik. Perluasan kepengurusan daerah, kekompakan, keharmonisan, kerjasama dengan yayasan, rektorat, fakultas. Semoga sinergitas ini lebih kuat kedepannya," sebut Yulizar.


H Musa Rajekshah SSos MHum sebagai ketua terpilih menyampaikan IKA UISU merupakan wadahnya para alumni. IKA UISU ini terdiri dari alumni beberapa Fakultas. Jumlahnya sangat banyak, dan dimana mana ada. Semoga kegiatan kedepan bukan hanya untuk kelompok saja, tapi kegiatan untuk masyarakat. Kita akan terus bersinergitas dengan yayasan, rektorat, fakultas. (sarwo)

Pemerintah Tidak Serius, Kasus HIV/AIDS di Medan Meningkat
| Sabtu, Desember 03, 2022

By On Sabtu, Desember 03, 2022


PATIMPUS.COM - Kasus HIV/AIDS di Kota Medan tidak terbendung. Berdasarkan data per Mei 2022, jumlah pengidapnya mecapai 8385 kasus. Hal ini disebabkan kurang seriusnya Pemerintah Kota Medan dalam penangan penyakit menular tersebut.


Meningkatnya jumlah pengidap HIV/AIDS tersebut diungkap Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) HIV diantaranya Indonesia AIDS Coalition (IAC), Dinas Kesehatan Medan, Dinas Kesehatan Sumut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Medan dan Medan Districk Task Force (MDTF), Jumat (2/12/2022) Siang.


"Data dari Dinas Kesehatan per Mei 2022, pengidap HIV/AIDS mencapai 8385 tersebut, maka dikhawatirkan kasus HIV/AIDS ini jauh dari target pemerintah menuju Asean Cities Getting To Zero (AGTZ)," ungkap Edy Yusuf, SKM MKM, Subkoor P2PM Dinas Kesehatan Medan, dalam konfrensi persnya.


Press Conference dalam rangka Peringatan Hari AIDS sedunia (HAS) yang jatuh pada 1 Desember 2022 tersebut mengungkapkan bahwa saat ini kasus HIV/AIDS di Kota Medan sudah masuk dalam peringkat 1 di Provinsi Sumatera Utara. 


"Jika pemerintah tidak serius dalam penanganan HIV/AIDS, maka target AGTZ masih jauh. Ini menjadi PR bagi Dinas Kesehatan dan juga Non Dinas Kesehatan," sebut Saurma MGP Siahaan dari MDTF.


Selain itu, meningkatnya kasus Anak dengan HIV (ADHA) dan juga remaja sebenarnya ini sudah menjadi salah satu pertanda bahwa kita akan kehilangan “Bonus demography”, yang merupakan generasi penerus bangsa jika pencegahan dan penanggulangannya tidak segera dilakukan . Untuk itu diharapkan kolaborasi yang seimbang antar OPD dan juga antar OPD dengan CSO (organisasi Masyarakat Sipil) yang ada di kota Medan.


Ratih Ayu dari IAC, mengatakan terkait anggaran, sebenarnya Pemerintah sudah seharusnya memikirkan bagaimana, program pencegahan dan penanggulangan HIV ini bisa ada dalam APBD dan bersifat sustainable, tidak bergantung pada pendanaan luar negeri (Donor) yang sewaktu waktu pasti berakhir.


Contohnya Pemerintah Kota Medan dapat memperhatikan bagaimana terkait pendanaan untuk Dinas Kesehatan dan KPA Kota Medan yang selama ini menjadi tumpuan dalam program penanggulangan HIV AIDS di kota Medan.


Mekanisme Swakelola Tipe 3 yang sedang di sosialisasikan melalui program IAC di tingkat OPD dan juga organisasi Masyarakat Sipil (CSO) sebenarnya salah satu sistem penganggaran yang bisa dilakukan antara OPD dan CSO untuk kerja kerja yang lebih maksimal.


Selain bisa membantu pemerintah untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan tepat sasaran, bisa membantu CSO dalam menjaga sustanaible Lembaga, dan sudah tercantum dalam Perpres No. 16 tahun 2018.


Namun untuk swakelola tipe 3 di Kota Medan, salah satunya masih terkunci dengan Perwal No. 44 Tahun 2021 pasal 26 tentang Penjabaran dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kewenangan Camat dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana, yang menyebutkan bahwa Pengadaan Barang/Jasa melalui swakelola tipe IV. (don)

Formapera Desak PLN Jalankan Program Kompor Induksi
| Kamis, Desember 01, 2022

By On Kamis, Desember 01, 2022


PATIMPUS.COM - Batalnya program PT PLN (Persero) terkait konversi kompor gas ke kompor induksi atau kompor listrik, hingga kini masih memicu tanda tanya besar. Apalagi program tersebut dibatalkan secara mendadak menyusul dugaan adanya 'teriakan' dari parlemen. 


Menyikapi hal itu, Dewan Pimpinan Nasional Forum Masyarakat Pemantau Negara (DPN Formpera) bersama Indonesia Audit Watch (IAW) telah melayangkan surat Nomor 02/Bersama/IAW/-Formapera/X/22 tanggal 3 Oktober 2022 kepada perusahaan listrik negara itu.


"Kami telah melayangkan surat meminta jawaban dari PLN karena program yang uji cobanya sudah dijalankan dan ternyata teruji dengan baik namun tiba-tiba dibatalkan. Padahal program itu didukung Presiden Jokowi yang konsern terhadap penghembatan energi dan mendukung EBT," tegas Ketua Umum DPN Formapera Teuku Yudhistira kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/11/2022). 


Atas situasi itu, kata pria yang akrab disapa Yudis ini, Manajemen PLN sudah merespon melalui surat balasan tanggal 21 November 2022. Dalam surat itu, PLN merinci berbagai permasalahan dan kendala terkait program itu. 


"Dalam beberapa lembar surat yang ditandatangani Plt Vice President Komunikasi Korporat, Grahita Muhammad, PLN menjelaskan dengan lengkap alasan pembatalan tersebut," terangnya.


Yudis juga menegaskan, beranjak dari kondisi seperti itu, DPN Formapera tetap kukuh untuk berupaya dengan berbagai cara mendukung program itu direalisasikan. 


"Berbagai pemikiran sedang kami diskusikan bersama komponen rakyat lainnya agar hal yang baik dan murah itu bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ucapnya.


"Dugaan kami, PLN sungkan untuk menyebut penyebab sesungguhnya terkait penghentian program yang baik itu. Namun kami tidak akan memposisikan diri mendorong PLN mengutarakannya. Kami sudah memahami bahwa posisi PLN sangat dilematis," imbuh Yudis.


Oleh karena itu, sambungnya  dalam waktu dekat Formapera bersama IAW akan mendorong satu skema pelibatan publik untuk membantu PLN mewujudkan program yang baik itu tentu dengan cara yang baik pula.


"Kami berharap masa keemasan gas yang mahal berbanding energi listrik yang sebentar lagi massif bersumber dari energi baru terbarukan seperti harapan para pemimpin dunia pada forum G20 kemarin bisa direalisir Pemerintah. Dan menurut kami PLN salah satu instrumen negara yang patut untuk mendistribusikan kepada rakyat sehingga mendapat energi bersih lagi murah," pungkasnya. (son)