Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Maret 2024

Kelang 4 Hari, Harimau Kembali Serang Warga Sei Lepan

    Jumat, Maret 15, 2024  


PATIMPUS.COM - Untuk kesekian kalinya Harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) Langkat menyerang warga. Beruntung korban selamat dan hanya mengalami luka sobek di bagian paha dan kaki akibat dicakar dan digigit Harimau.


Kali ini M Ikhwan Sembiring (41) seorang Buruh Harian Lepas (BHL) warga Dusun V Sidorejo, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut yang menjadi korban terkaman harimau.


Informasi yang diterima, peristiwa terjadi Kamis (14/03/2024) sore sekitar Jam 17.20 WIB, korban diserang harimau saat sedang memanen TBS milik warga di Dusun V Sedorejo Damar Hitam, tak jauh dari tempat tinggal korban.


"Saat itu Ikhwan dengan kencang membawa kereta (Septor) menuju kampung sambil berteriak harimau-harimau, kami lihat kakinya penuh darah dengan luka sobek, saat ditanya dirinya mengatakan baru saja diserang harimau," ucap Wagiman (39) salah seorang warga Sideorejo.


Camat Sei Lepan M Iqbal Ramadhan SE, saat dikonfirmasi terkait kejadian ini, dirinya membenarkan jika ada warganya diserang harimau.


"Iya Bang, ada lagi warga kita yang diserang harimau ketika sedang memanen buah sawit, sebelumnya korban sudah melihat kedatangan harimau dari jauh hingga bisa menghindar, saat akan kabur harimau berusaha mengejar dan menerkam hingga mengenai kaki, korban sempat melawan dan meronta hingga cengkeraman harimau bisa lepas," ucap M Iqbal.


Lebih lanjut Iqbal mengatakan, dengan penuh luka cakaran dan gigitan, korban berusaha menjauh dari harimau dan mengambil sepeda motornya lalu pergi ke perkampungan guna minta pertolongan dan perawatan medis.


"Kuat dugaan harimau ini merupakan harimau yang sama yang menyerang warga Desa Harapan Maju 4 hari lalu, karena ciri-cirinya sama memakai gasper (sabuk) di leher, saat ini korban dirawat di klinik desa dengan luka robek di paha dan kaki, kedepan kita akan bekoordinasi dengan pihak BKSDA dan Polisi Kehutanan terkait masalah ini," terang Camat Sei Lepan M Iqbal Ramadhan SE.


Sementara itu, guna mengantisipasi harimau masuk ke perkampungan dan kembali menyerang warga, sejumlah warga sudah berjaga-jaga di perbatasan desa dan kebun warga.(Raj)

Rabu, 13 Maret 2024

Petani Cabe Kritis Diterkam Harimau Di Kawasan Hutan TNGL

    Rabu, Maret 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Seorang pemuda nyaris tewas diterkam Harimau Sumatera saat berada di ladangnya, akibat peristiwa itu korban mengalami luka serius di bagian kepala dan leher hingga harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.


Korban bernama Jeri Ginting (28) warga Barak Itir  Dusun V Aman Dame, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan,Kabupaten Langkat. Dari Informasi yang diterima, peristiwa naas itu terjadi Senin (11/03/2024) sekitar Jam 17.30 WIB


Sore itu korban bersama kedua orangtuanya pergi ke kebun miliknya di areal Taman Nasional Gunung Leuser,(TNGL) yang tidak jauh dari tempat tinggalnya untuk memanen cabai. 


Sebelum peristiwa naas itu terjadi, korban melihat anjing peliharaannya telah mati dengan kondisi mengenaskan. Bagian tubuh anjing telah tercabik-cabik.


Saat korban mendekati hewan peliharaannya yang telah mati, tanpa diduga dari arah semak belukar keluar seekor harimau dan langsung menerkam korban.


Ayah korban, Ramli Ginting (52) yang melihat anaknya diterkam harimau seketika itu langsung dengan sekuat tenaga  berusaha menyelamatkan korban.


Beruntung usaha Ramli Ginting untuk mengusir harimau pun berhasil. Korban yang sudah dalam cengkraman si raja hutan langsung dilepaskan dan pergi meninggalkan korban dalam kondisi luka parah. Dengan perlahan korban dibawa orangtuanya ke gubuk di tengah ladang.


Setelah diberitahu puluhan warga datang ke lokasi kejadian, mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah di sekujur tubuh akibat luka cakaran dan gigitan harimau di bagian kepala dan leher.


Dalam kondisi kritis korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat untuk mendapatkan perawatan secara medis.


Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Irwanta Sembiring SH MH  ketika dikonfirmasi Selasa (12/03/2024), membenarkan adanya peristiwa tersebut.


"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Mahkota Bidadari Stabat," ucapnya.


Kapolsek juga menugaskan anggotanya untuk menghimbau kepada warga di sana agar berhati-hati karena areal yang mereka usahai itu adalah daerah kawasan hutan yang tentu banyak dihuni oleh binatang buas. 


"Kalau untuk pengamanan harimau itu adalah wilayahnya KSDA dan bila kami dibutuhkan untuk membackup  di lapanggan kami juga siap," kata Kapolsek.


"Saya menghimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan itu agar waspada, karena harimau lapar tidak pilih siapa saja," kata perwira tiga balok di pundak ini, mengakhiri. (raj)


Sabtu, 28 Oktober 2023

Mess Milik PT AFR Ludes Terbakar

    Sabtu, Oktober 28, 2023  


PATIMPUS.COM - Mess milik perusahaan eks produksi kayu lapis/tripleks PT Raja Garuda Mas (RGM) atau PT Asia Forestama Raya (AFR) di Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Privinsi Sumatera Utara ludes terbakar Sabtu (28/10/2023) pagi.


PT AFR milik konglomerat Sukanto Tanoto itu sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 2006 silam.


“Diperkirakan ada 10 unit rumah yang merupakan bekas mess karyawan PT RGM yang ludes terbakar,” kata Marwan, salah seorang warga di sekitar TKP kebakaran.


Kebakaran diketahui warga sekitar Jam 06.00 WIB dini hari.


“Api terlihat sudah membesar dari salah satu rumah warga, dengan cepat menjalar dan membakar rumah lainnya yang berada disampingnya, warga sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya namun kobaran api cepat membesar,” kata Marwan lagi.


Api dapat dipadamkan sekitar jam 10.00 WIB setelah mobil dinas pemadam kebakaran dari Pemkab Langkat turun ke lokasi kebakaran.


Informasinya, asal api kebakaran disebabkan dari kompor yang meledak dari salah satu rumah yang terbakar.


Pihak Polsek Besitang hingga berita ini dilansir, masih melakukan olah TKP. (raj)


Rabu, 13 September 2023

Pemilik Pasrah Rumahnya Diratakan Api

    Rabu, September 13, 2023  


PATIMPUS.COM - Musibah yang memilukan dialami Musliadi (48) warga Dusun IV Desa Sei Tualang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat.


Pasalnya, rumah kayu yang dihuninya bersama keluarga ludes tak tersisa, setelah api membakarnya Rabu (13/9/2023) dinihari.


Tak hanya rumah dan seisinya yang ludes, satu unit mobil Daihatsu dan sepeda motor Supra X turut menjadi korban.


Peristiwa kebakaran tersebut awalnya diketahui korban sekitar jam 01.30 WIB, saat dirinya terbangun hendak ke kamar mandi.


Korban melihat api sudah membakar dinding teras depan rumahnya. Melihat itu, korban pun membangunkan anaknya yang bernama Jefri dan membawa istrinya beserta sepeda motor lewat pintu belakang.


Kemudian korban meminta bantuan ke tetangganya dan berusaha memadamkan api. Lantaran rumah korban terbuat dari kayu, api semakin ganas sehingga seluruh rumah korban ludes terbakar.


Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra SH MH mendapat laporan langsung memerintahkan Personil Polsek Pangkalan Brandan turun ke Lokasi kebakaran dan turut mengamankan lokasi dan membantu 1 unit mobil Pemadam kebakaran datang memadamkan api.


Kapolsek Pangkalan Brandan melalui Kasihumas AKP Yudianto menerangkan Akibat dari Kebakaran rumah korban Musliadi mengalami kerugian, 1 unit rumah yang terbuat dari papan,1 unit mobil Daihatsu thn 1978 ,1 unit sepeda motor Supra X, Isi perabotan rumah,

kerugian materi Rp 300 juta.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


Personil Polsek Pangkalan Brandan selanjutnya mengamankan Barang bukti berupa 1 lembar seng bekas terbakar dan 1 batang kayu yang bekas terbakar dan membawa ke Polsek Pangkalan Brandan. 


Sementara itu korban membuat surat pernyataan tidak membuat laporan pengaduan atas peristiwa kebakaran tersebut ke Polsek Pangkalan Berandan.


"Saya tidak membuat laporan pengaduan karena peristiwa tersebut murni musibah bagi saya," ujarnya. (raj)

Selasa, 27 Juni 2023

Dipukuli Senior di Sekolah, Bocah Kelas 1 SD Meninggal Dunia

    Selasa, Juni 27, 2023  


PATIMPUS.COM - Sempat mendapatkan perawatan di RSUD dr Pirngadi Medan, bocah kelas 1 SD di Medan, Sumatera Utara menghembuskan nafas terakhir, Selasa (27/06/2023) malam.


Bocah malang yang biasa dipanggil Baim tersebut sebelumnya menjadi korban kekerasan oleh kakak kelasnya di salah satu SD di Kecamatan Medan Kota, beberapa hari lalu.


Karena kerap mendapatkan kekerasan, korban pun tidak mau makan sehingga kondisinya menurun.


Anak pedagangan kaki lima (PKL) di kompleks Masjid Raya Al Mashun tersebut lalu dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan guna mendapatkan perawatan.


Namun, selama dalam perawatan, akhirnya korban tak tertolong lagi. Pihak keluarga pun berniat membawa korban ke rumah duka tepatnya di Jalan Tengah, Gang Bani Ismail, Kelurahan Masjid, Medan Kota. 


Jasad Baim sempat tertahan lantaran harus melunasi biaya selama dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan sebesar Rp 1,5 juta.


Mendapat informasi jasad Baim tertahan di RSUD dr Pirngadi, Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut kemudian menghubungi Plt Direktur RSUD dr Pirngadi agar membantu keluarga korban untuk membawa jasad korban.


"Kita mohon bantuan Pak Kadis Kesehatan Medan, dr Taufik Ririansyah yang juga Plt Direktur RSUD dr Pirngadi Medan agar pasien dibawa pulang tanpa membayar sepeser pun," ujar Mahbubah Lubis, Ketua Forwakes Sumut.


Beberapa menit kemudian, jasad Baim pun akhirnya berhasil dibawa pulang tanpa dipungut bayaran untuk disemayamkan di rumah duka. "Alhamdulillah, akhirnya Pak Dirut cepat merespon," ungkap Budi.


Di rumah duka, isak tangis pun tak terbendung, saat mobil ambulance tiba.


Dari informasi lainnya, semasa hidup korban dikenal periang. Namun, sejak kejadian dialaminya, bocah malang ini terlihat sering termenung. Bahkan, tak selera makan sehingga kondisinya drop. 


Sejumlah aparat kepolisian terlihat hadir di rumah duka, begitu juga dengan aparatur pemerintahan dan Kepala Dinas Kesehatan Medan. (don)

Senin, 01 Mei 2023

Dampak Banjir Bandang Sembahe, Sungai Deli Rendam Rumah Warga

    Senin, Mei 01, 2023  


PATIMPUS.COM - Dampak banjir bandang yang terjadi di pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (30/04/2023) Sore, air Sungai Deli meluap.


Luapan air Sungai Deli mulai muncul sekitar jam 19.00 WIB dan menggenangi pemukiman warga. Sejumlah warga terlihat bersiap siaga mengantisipasi banjir kiriman dari Tanah Karo tersebut.


Dii Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa. 


Melalui pengeras masjid, warga diminta bersiap siaga menyelamatkan barang-barang berharga lainnya untuk diamankan ke tempat yang lebih tinggi atau loteng rumah mereka.


Pantauan wartawan, air terus naik hingga mulai tenang. Lalu sekitar jam 01.30 dinihari, air mulai perlahan surut.


Prihatin


Terpisah, Ketua Barisan Relawan Anies Presiden Indonesia (Bara Api) Kota Medan, Aprizal mengatakan dirinya turut prihatin atas peristiwa banjir bandang yang terjadi di pemandian alam Sembahe. 


"Kita berharap warga berhati-hati terhadap dampak banjir bandang di Sembahe. Semoga banjir bandang tersebut tidak menerjang pemukiman rumah penduduk warga Kota Medan yang tinggal di pinggir sungai. Kami akan terus memantau perkembangannya," harap Aprizal. (son)


Minggu, 30 April 2023

Banjir Bandang Sapu Pemandian Sembahe, Mobil Hanyut

    Minggu, April 30, 2023  


PATIMPUS.COM - Hujan deras yang melanda Kabupaten Tanah Karo menyebabkan terjadinya banjir bandang di lokasi wisata Pemandian Sembahe, Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (30/04/2023).


Peristiwa tersebut terjadi disaat ribuan warga dari Kota Medan dan sekitarnta sedang menikmati hari terakhir libur lebaran 1444 H. 


Dalam unggahan video yang tersebar di media sosial, detik-detik air bah mulai datang sekitar Jam 15.30 WIB.


Warga yang tengah menikmati pemandian Sembahe mendadak terkejut melihat datangnya air bah yang membawa material kayu dan lumpur.


"Serem… Serem… Woii," teriak seorang warga dari bawah jembatan yang menyaksikan datangnya air bah.


Sementara sebuah mobil berwarna putih terlihat hanyut di antara pondok-pondok di pinggir pemandian Sungai Sembahe.


"Ya Allah, ada orangnya, ada orangnya itu," teriak seorang perempuan dari pinggir sungai.


Ribuan warga yang tengah menikmati pemandian sembahe segera menyelamatkan diri. Tampak beberapa warga mencari sanak familinya di sekitar lokasi.


Hingga berita ini dibuat, banjir bandang masih terjadi dan belum dilaporkan adanya korban jiwa. Namun dari ramainya pengunjung kemungkinan terdapat korban jiwa.


Petugas kepolisian dari Polsek Pancurbatu terlihat berjaga-jaga di lokasi pemandian Sembahe. (don)


Jumat, 31 Maret 2023

Warga Tamora Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit, Wajah Lembam

    Jumat, Maret 31, 2023  


PATIMPUS.COM - Seorang warga Tanjung Morawa, Kabuoaten Deliserdang, yang berprofesi sebagai pencari brondolan buah sawit, ditemukan sudah tidak bernyawa di Dusun X Limo Kapas, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumut, Kamis (30/03/2023) malam.


HB (31) warga Desa Tanjung Morawa, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, ditemukan warga dengan posisi telentang dalam kondisi wajah memar membiru serta dari mulut dan mata mengeluarkan darah.


Informasi yang yang diterima oleh wartawan, korban merupakan warga Tanjung Morawa yang saat ini tinggal dan berdomisili di rumah saudaranya di Dusun lV Bukit Pelita, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat dan berkerja sebagai pencari brondolan buah sawit.


Malam itu, sekitar jam 20.00 WIB korban belum pulang dari mencari brondolan buah sawit di areal PT SBI Besitang, karena khawatir pihak keluarga melaporkan hal ini kepada Wiwik (43) Kepala Dusun (Kadus) setempat.


Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Kadus bersama beberapa warga berusaha mencari disekitar areal blok XIII PT SBI, tidak lama kemudian korban ditemukan tewas di hamparan tanah dengan posisi telentang di  Dusun X Limo Kapas, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang. Atas kejadian ini warga langsung melaporkannya ke Polsek Besitang.


Tak lama berselang Personil Polsek Besitang langsung turun kelokasi melakukan olah  Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan lokasi, sementara jasad korban dengan bantuan warga langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS).


Hingga saat ini penyebab kematian korban masih belum diketahui, sementara pihak kepolisian belum bisa memberi keterangan dan masih melakukan penyelidikan.


"Saya masih di Medan membawa korban autopsi," ucap Kanit Reskrim Polsek Besitang Iptu W Situmorang. 

(raj)


Senin, 20 Maret 2023

Tak Kuat Menahan Beban Hidup, Ibu 56 Tahun Pilih Gantung Diri

    Senin, Maret 20, 2023  


PATIMPUS.COM - Diduga tak kuat menahan beban hidupnya, seorang wanita setengah abad memilih gantung diri di rumahnya, Ahad (19/03/2023).


Jasad Sur (56) ditemukan pertama kali tergantung oleh anaknya yang baru bangun tidur sekira jam 17.30 WIB, dengan menggunakan sehelai kain panjang.


Mengetahui ibunya tergantung, sang anak yang enggan disebutkan namanya itu langsung berteriak minta tolong.


Mendengar teriakan, warga pun mendatangi rumah duka yang beralamat di Dusun V, Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan wanita tersebut merasa frustasi. Namun, tindakan nekat yang dilakukannya telah menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkannya.


Polisi yang mendapatkan info dari warga langsung bergerak ke TKP guna melakukan penyelidikan.

Jasad korban pun akhirnya di evakuasi selanjutkan dimakamkan di TPU Desa Suka Ramai Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam. (raj)

Rabu, 08 Maret 2023

Diputus Pacar, Mekanik Kereta Gantung Diri

    Rabu, Maret 08, 2023  


PATIMPUS.COM -  Kisah pilu dialami Rid (27), warga Jalan Tanjung Pura Gang Pendidikan Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. 


Rabu (8/3) sekira jam 11.30 wib, Rid ditemukan tergantung di sebuah bengkel kereta (motor) tempatnya bekerja. Lajang ini diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali kompresor.


Rid pertama kali ditemukan tergantung oleh Dedi (28), pamannya, yang hendak mengambil HP nya yang dipakai korban. 


Dedi sontak terkejutnya melihat keponakannya sudah tidak bernyawa dengan gantung diri.


Selanjutnya Dedi memberi tahu warga sekitar dan melaporkan ke Kepala Lingkungan yang ditindaklanjuti ke petugas Polsek Pangkalan Berandan yang langsung ke lokasi.


Sesaat kemudian polisi mengevakuasi jasad Rid dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan dianggap meninggal dunia karena gantung diri. Petugas selanjutnya menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga.


Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Candra Sihombing SH MH, dikonfirmasi wartawan melalui telepon selular membenarkan.


Sementara di rumah duka, informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, menyatakan bahwa keponakannya selama ini mempunyai hubungan percintaan dengan seorang gadis yang berprofesi seorang guru Honor. 


Gadis yang tinggal di Babalan tersebut saat ini bekerja sebagai karyawan bank. Diduga karena bekerja di bank, gadis itu pun memutus tali percintaannya dengan Rid yang hanya sebagai mekanik kereta. (raj)

Senin, 27 Februari 2023

Genk Motor Kembali Serang Warga

    Senin, Februari 27, 2023  


PATIMPUS.COM -  Sekelompok genk motor menyerang warga yang sedang beristirahat di Jalan Letjend Soeprapto, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Senin (27/02/2023) tengah malam.

Penyerangan itu sontak mendapat balasan dari warga dengan melempar kawanan yang belakangan ini terus meresahkan warga.

Mendapat perlawanan, kawanan genk motor itu mundur hingga ke simpang Jalan Pandu/Brigjend Katamso. Aksi saling lempar pun terjadi sehingga memaksa para genk motor itu melarikan diri ke arah Istana Maimun.

Saat melarikan diri, kawanan tersebut ternyata mendapat sambutan lemparan batu dari warga lainnya di Jalan Brigjend Katamso.

"Entah kenapa tiba-tiba orang itu masuk kampung dan melempar kami dengan batu," ujar Udin.

Tidak ada korban dalam peristiwa penyerangan genk motor tersebut kepada warga, sementara sejumlah batu berserakan di badan jalan.

Hingga berita ini dimuat, polisi tampak berjaga-jaga di simpang Jalan Brigjend Katamso dan Pemuda, untuk mengantisipasi penyerangan susulan. (don)

Jumat, 27 Januari 2023

Usai Ngobrol di Warkop, Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak

    Jumat, Januari 27, 2023  


PATIMPUS.COM - Mantan Anggota DPRD Langkat Periode 2014-2019, bernama Paino (47) trwas ditembak saat melintas di Devisi 1 Desa Bukit Lambasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (26/01/2023) sekira jam 23.18 WIB.


Berdasarkan informasi, Kamis malam sekitar jam 21.00 korban sedang mengobrol santai di warung bersama Miran dan Amin di Dusun 1 Desa Besilam Bukit Lambasa Kecamatan Wampu sambil menunggu teman-temannya.


Kemudian pada jam 22.45 Wib Aipda Solomo datang bersama teman-temannya di warung tersebut dan ikut mengobrol bareng. hingga jam 23.00 wib koban pun membubarkan diri dari warung milik Miran menuju arah pulang ke rumah dengan mengendarai kereta Jenis KLX.


Ketika melintas di Devisi 1 Desa Besilam BL Kecamatan Wampu (TKP) terdengar suara letusan dan pada jam 23.18 Wib, saksi Arif melintas di jalan tersebut melihat korban tergeletak di tengah jalan. Karena merasa takut saksi memanggil temannya Hendra ke TKP dan saat dibalikkan tubuh korban ada luka tembak di dadanya.


Selanjutnya jam 23.54 wib, saksi Arif dan Saksi Hendra membawa korban dengan mobil ke RS Putri Bidadari Jalinsum Medan – Sumut Desa Jentera Stabat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat.


Sekira Jumat (27/01/2023) jam 00.50 Wib mobil yang membawa Paino tiba di RS Putri Bidadari dan langsung dibawa ke UGD. Setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap diri Paino oleh dokter jaga dan dinyatakan bahwa Paino sudah meninggal dunia. 


Di TKP polisi mengamankan barang bukti satu butir selongsong peluru, kereta jenis KLX dan Sendal. (raj)

Rabu, 07 Desember 2022

Nyebrang Jalan Disambar Kereta, IRT Terkapar Di Jalan

    Rabu, Desember 07, 2022  


PATIMPUS.COM - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) terkapar di badan jalan usai ditabrak pengendata sepeda motor tepat di Jalan B Katamso, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Rabu (7/12/2022).


Peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 17.30 WIB, ketika korban yang belum diketahui identitasnya itu hendak menyeberang jalan dari kantor Harian SIB.


"Ibu ini kerja di SIB, mau pulang," ujar seorang perempuan berjilbab yang terduduk lemas.


Usai menabrak korban, pelaku yang diduga pengendara sepeda motor langsung melarikan diri. Sementara pecahan body dan kaca spion sepeda motor pelaku berserakan bersama barang bawaan korban. Dari bagian kepala korban keluar darah segar.


Melihat kejadian tersebut, sejumlah warga membopong korban yang pingsan ke pulau jalan. Ada sekitar setengah jam korban tergeletak menunggu bantuan datang.


"Sudah ditelpon kantor tadi ambulansnya," ujar seorang pria yang diduga teman kerja korban. Namun ambulans yang ditunggu tak kunjung tiba.


Tak lama, petugas Polsek Medan Kota yang sedang berpatroli pun tiba di lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RS Marta Friska Gang Meriam, Medan Maimun. (don)

Kamis, 17 November 2022

BREAKINGNEWS | Eks Perisai Plaza Medan Terbakar

    Kamis, November 17, 2022  


PATIMPUS.COM - Bangunan bekas Perisai Plaza Medan di Jalan Pemuda terbakar, Kamis (17/11/2022) tengah malam.

Api terlihat di bangunan bekas parkiran yang terletak di lantai 5. Belum diketahu penyebab kebakaran tersebut.

Tak lama kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan tiba di lokasi kejadian. 

Namun petugas damkar mengalami kesulitan karena akses ke lantai 5 gedung yang tetkena likuidasi tersebut tal dapat diterobos.

Petugas pun mencoba ke jalur lain di Jalan Pegadaian. Hingga berita ini dinaikkan, petugas masih mencari jalan masuk ke bekas Perisai Plaza tersebut. (don)

Minggu, 16 Oktober 2022

BRAAKK..!!! Dua Mobil Saling Cium di Simpang Waspada

    Minggu, Oktober 16, 2022  


PATIMPUS.COM - Dua mobil laga kambing di Simpang Waspada Jalan Brigjend Katamso dan Pemuda, Minggu (17/10/2022) dinihari sekitar Jam 01.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa, namun kedua mobil naas tersebut ringsek berat. Sementara supir dan kedua penumpang dalam keadaan sehat wal afiat.

Berdasarkan informasi, mobil Livina berwarna hitam membawa 4 penumpang melaju dari Jalan Pandu menuju Jalan Letjend Soeprapto, sedangkan mobil warna putih membawa 3 penumpang melaju dari Jalan Brigjend Katamso menuju ke Jalan Pemuda.

Namun sampai di Simpang Waspada, dengan traffic light nya berwarna kuning berkedip-kedip, kedua mobil ini pun terus melaju dengan kecepatan tinggi. Alhasil keduanya saling bertabrakan. Braakkk...!!!

Peristiwa kecelakaan lalulintas ini langsung ditangani petugas kepolisian yang kebetulan sedang patroli, sedang warga terlihat memenuhi lokasi kejadian. (don)

BREAKING NEWS | Genk Motor Medan Bersenjata Klewang Diringkus

    Minggu, Oktober 16, 2022  

BREAKING NEWS 

PATIMPUS.COM - Tiga kawanan Genk Motor bersenjata kelewang diringkus petugas kepolisian di Jalan Pemuda Medan, Minggu (17/10/2022) Jam 01.00 Wib, dinihari.

Berdasarkan informasi, kawanan Genk.Motor berjumlah 40 orang ini baru saja melakukan aksinya merampas sepeda motor korban di kawasan Kecamatan Medan Baru.

Mendapat laporan ada korban begal Genk Motor, petugas berpakaian preman langsung bergerak cepat. Alhasil, tiga diduga pelaku berhasil diringkus saat sedang konvoi bersama kelompoknya di Jalan Pemuda.

Ketiga diduga pelaku yang masih remaja ini pun langsung digiring ke Polsek Medan Kota untuk pemeriksaan lebuh lanjut. Sementara barang bukti yang berhasil disita adalah sebuah kelewang sepanjang satu meter.

Hingga berita ini dimuat, petugas maaih melakukan perburuan kawanan Genk Motor lainnya. (don)

Rabu, 12 Oktober 2022

Toko Sepeda Sahabat Jalan Pandu Ludes Terbakar

    Rabu, Oktober 12, 2022  


PATIMPUS.COM - Toko Sepeda Sahabat yang terletak di Jalan Pandu dan Jalan Corebon, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, ludes terbakar, Rabu (12/10/2022) dinihari.

Api mulai dilihat warga dari lantai 3 ruko tersebut sekira jam 01.30 WIB. Tidak diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak dalam peristiwa tersebut, sebab saat berita ini diterbitkan, petugas Pemadam Kebakaran dari Pemko Medan yang dikerahkan sebanyak 10 unit masih berupaya memadamkan api.

Menuru Albon, Kepling setempat mengatakan, api berasal dari lantai 3 ruko dan langsung melahap ke lantai satu. Dia menduga kebakaran tersebut akibat arus pendek listrik.

"Kemungkinan besar tidak ada korban jiwa, karena pemiliknya tidak tinggal di ruko naas ini," sebut Albon.

Menurut informasi, pemilik ruko tinggal di Jalan Mantri Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Namun hingga saat ini pemiliknya tidak terlihat di lokasi.

Sementara, sejumlah petugas Damkar berusaha memadamkan api, sedangakan lainnya berusaha membobol pintu jerjak besi untuk memadamkan api.

Setelah pintu berhasil dibobol, petuhas pun mengevakuasi sejumlah sepeda dagangan yang luput dari kebakaran.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, petugas PLN memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi. Sedangkan petugas kepolisian dari Polsek Medan Kota tampak berjaga-jaga.

Hingga jam 3.30 Wib, api belum dapat dipadamkan. Diperkirakan kerugian dalam peristiwa tersebut mencapai miliaran rupiah.

Peristiwa kebakaran di wilayah Kelurahan Pasar Baru ini terjadi secara beruntun. Sekitar 18 jam lalu, kebakaran juga terjadi di Toko Grosir yang menjual sendal di Jalan Sutomo. 

Tiga orang terluka dalam peristiwa di pagi hari tersebut. Diduga api berasal dari lantai I akibat korsleting listrik. Petugas masih melakukan penyebab kebakaran yang diduga mengalami kerugian miliaran rupiah tersebut. (don)

Selasa, 11 Oktober 2022

Hampir Sebulan, Korban Kecelakan Kerja Belum Dijenguk Perusahaan

    Selasa, Oktober 11, 2022  


PATIMPUS.COM - Keluarga M Yusuf (20), korban kecelakaan kerja kecewa terhadap PT IMSL. Sebab, hampir satu bulan, pasca korban dirawat di RS Putri Bidadari, tak satu pun pihak perusahaan yang datang menjenguk kondisi korban.

Hal ini disampaikan Murniati 47 Ibu kandung M Yusuf 20 kepada awak media ini Selasa (11/10/2022). 

M Yusuf yang tinggal di Dusun Xll Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, mengalami kecelakaan kerja pada Sabtu, 27 Agustus 2022, sekitar jam 21.00 Wib.

"Anak saya karyawan disitu. Saat itu dia sedang bekerja. Saat anak saya bekerja, tiba-tiba dia terpeleset dan tangan kanannya masuk ke mesin penggiling TBS," sebut Murniati br Siregar.

Seketika tangan korban putus digiling mesin TBS. Jeritan korban didengar karyawan lainnya dan langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Besitang.

Lantaran harus mendapat penanganan serius, korban pun dirujuk ke RS Putri Bidadari di Stabat, Langkat.

"Anak saya dirawat selama 22 hari di RS Putri Bidadari dan pada 17 September 2022, anak saya dibolehkan pulang meski pun kondisinya belum sepenuhnya pulih. Anak saya dibolehkan pulang oleh Dokter. Namun setiap beberapa hari sekali harus datang untuk dikontrol dan ganti perban," ungkap Murniati.

Murniati menuturkan, meski pun biaya perobatan di rumah sakit ditanggung oleh pihak perusahaan. Tapi kata dia biaya ongkos untuk kontrol itu tanggung sendiri.

"Peristiwa itu membuat saya sangat terpukul. Anak saya telah kehilangan satu tangannya. Tapi sudah satu bulan ini pihak perusahaan tidak pernah datang untuk menjenguknya," ungkap Murniati.

Saat dikonfirmasi ke pihak PT IMSL, salah satu Satpam perusahaan tersebut mengatakan Humas sedang tidak berada di tempat.

"Bapak jumpai saja Humasnya di rumah," kata petugas Satpam tersebut. (raj)

Grosir Sepatu Terbakar, 3 Korban Dilarikan Ke Rumah Sakit

    Selasa, Oktober 11, 2022  


PATIMPUS.COM - Satu unit ruko grosir sepatu berlantai empat hangus dilalap si jago merah di Jalan Sutomo dekat Pusat Pasar Sambu Medan, Selasa (11/10/2022) Pagi. 

Warga yang melintas dan para pekerja dari toko sebelah pun panik hingga banyak toko di sekitar ditutup. Tiga orang penghuni ruko nyaris meninggal dunia dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut Andi, salah satu saksi mata yang turut membantu penyelamatan pemilik toko, mengatakan, sebelum terbakar di dalam toko ada 4 orang, 2 orangtua yang sering mereka panggil Acek dan Ai, dan 2 orang anaknya. 

Lalu, lanjut Andi yang juga karyawan toko sepatu di sebelah, sebelum kejadian anak dan menantu mengeluarkan mobil dan pergi mengantar anak sekolah dengan mengunci pintu ruko.

Namun, 15 menit kemudian, sekitar jam 7.20 Wib, setelah keduanya pergi, lantai bawah tiba-tiba terbakar yang diduga akibat korsleting listrik dari sekring meteran di dalam.


"Di dalam toko itu ada 4 orang bang, Acek dan Ai. 2 lagi anak dan menantu sedang keluarkan mobil mungkin mau antar anak mereka sekolah. Pintu bawah dikunci rapat mereka pergi kurang lebih 15 menit jam 7.20an gitulah bang, kemudian lantai bawah terbakar dari meteran didalam bang," jelasnya.

Melihat lantai bawah toko terbakar Andi dan 3 orang kawan kerja dari toko sepatu disampingnya  mencoba membantu menyelamatkan Acek dan Ai yang berada di lantai 2 menggunakan tangga dari jendela depan yang kacanya dipecahkan oleh mereka. 

"Kami lihat lantai bawah sudah terbakar, karena isi toko ini karet api cepat menyebar dan mulai melalap lantai atas tempat tinggal pemilik, dan kami coba nyelamatkan Acek dan Ai," katanya.

Dalam kebakaran tersebut menurut saksi mata lain bernama Fahmi yang turut bersama Andi membantu. Dirinya mengalami luka ditangannya saat menyelamatkan Ai dari jendela lantai 2 atas. Tangannya Luka akibat memecahkan kaca jendela untuk mengeluarkan Ai. 

"Saya dan kawan-kawan naik ke atap lantai 2 pake tangga tempat Acek dan Ai berada. untuk mengeluarkan Ai kami pecahkan kaca. dan berhasil menyelamatkan Ai dari jendela itu," jelas Fahmi

Informasi yang didapat dari kedua saksi mata,  Acek dan Ai berhasil diselamatkan. Ai yang kakinya terkena pecahan kaca dan Acek yang menyelamatkan diri dari pintu belakang dan lari ke belakang toko sebelah mengalami sesak nafas akibat kepulan asap tebal. Ketiga korban tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu sekitar jam 7.50 Wib pihak kepolisian tiba di lokasi dan melakukan pengamanan dengan menutup beberapa akses jalan yang mengarah ke lokasi kebakaran. 

Beberapa unit mobil Damkar juga tiba di lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api. Menurut Kadis Damkar Kota Medan Albion Sidauruk di lokasi kejadian mengatakan banyaknya material bahan yang mudah terbakar didalam ruko sepatu tersebut yaitu karet membuat proses pemadaman api mengalami kesulitan.

"Objek yang terbakar di dalam ruko ada material karet. karena itukan toko sepatu dan sandal, setiap lantai ada penyimpanan sepatu dan sendal," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, sekitar jam 11.00 WIB, Api berhasil dipadamkan. Dan seluruh toko disekitar kebakaran ditutup. (son)

Minggu, 02 Oktober 2022

Rusuh, 127 Suporter Arema Tewas Terinjak-Injak

    Minggu, Oktober 02, 2022  


PATIMPUS.COM - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah ketika Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya di Liga 1 dengan score 2-3, Sabtu (1/10). Sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat terinjak-injak.

"Imbas kerusuhan yang terjadi di laga Arema vs Persebaya, total 127 orang meninggal dunia, 2 diantaranya petugas polisi, 34 orang meninggal di stadion, sisanya meninggal di rumah sakit," kata Nico Afinta dikutip dari Elshinta.

Insiden di Kanjuruhan bermula dari kemarahan suporter tuan rumah yang tidak terima Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di Liga 1.

Suporter mengamuk masuk ke lapangan, namun mendapat dihalau petugas kepolisian. Tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi ke arah suporter membuat penonton panik dan kocar-kacir.

Akibat tembakan itu banyak suporter terinjak-injak dan mengalami sesak napas. Kerusuhan tidak saja terjadi di dalam stadion, tetapi juga meluas ke luar dan sekitar Kanjuruhan.

Sementara itu dikutip dari detik, kericuhan bermula saat para suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya. Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata.

Sebanyak delapan kendaraan polisi dirusak dan dibakar massa. Rinciannya sebanyak lima unit dirusak dan digulingkan, sedangkan tiga lain dibakar nyaris menyisakan kerangka.

Kerusuhan di Kanjuruhan itu dikecam PSSI. Efek dari tragedi di Kanjuruhan tersebut PSSI memberikan hukuman berat kepada Arema FC berupa larangan menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.

Persebaya yang menjadi rival Arema pada laga tersebut menyampaikan duka cita atas korban yang meninggal. Sementara sejauh ini Arema FC belum memberikan pernyataan. (int)

Sudah Dibaca

Labels

Labels

© 2023 patimpus.com.