Selasa, 06 April 2021

Banjir Bandang NTT 68 Orang Tewas dan 70 Hilang

    Selasa, April 06, 2021  



PATIMPUS.COM - Update terkini banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), korban tewas terus bertambah, yang terjadi Senin (5/4/2021).


Kepala Pusdatin BNPB Raditya Jati memberikan informasi, ada 11 lokasi terdampak banjir dan longsor yakni: 


  • Kabupaten Flores Timur
  • Kabupaten Malaka Tengah
  • Kabupaten Lembata
  • Kabupaten Ngada
  • Kabupaten Alor
  • Kabupaten Sumba Timur
  • Kabupaten Rote Ndao
  • Kabupaten Sabu Raijua
  • Kabupaten Timor Tengah Selatan
  • Kabupaten Ende
  • Kota Kupang


"Yang kita himpun sekarang kumulatif dari beberapa wilayah ada 68 orang meninggal dunia. 44 di Flores Timur, 11 di Lembata, 2 di Ende, 11 di Kab Alor," kata Raditya dalam jumpa pers virtual, Senin (5/4/2021).


Sementara itu, 15 orang lainnya dilaporkan luka-luka. 9 orang di Flores Timur, 1 di Ngada, 5 di Alor.


"70 orang hilang (26 di Flores timur, 16 di Lembata, 28 di Alor). 938 KK/1655 jiwa dalam pendataan terdampak," ungkapnya.


"Ini data yang kami dapat terakhir dan masih ada catatan personal dari masyarakat tentang yang masih hilang," imbuh dia.


Raditya juga menyampaikan kerusakan materiil akibat bencana ini:


  • 25 unit rumah rusak berat
  • 114 unit rumah rusak sedang
  • 17 rumah hanyut
  • 743 unit rumah terdampak
  • 60 rumah terendam
  • 40 titik akses tertutup pohon tumbang
  • 5 jembatan putus
  • 1 unit fasum terdampak
  • 1 unit kapal tenggelam,

Minggu, 04 April 2021

Viral! 21 Tahun Dicap Mandul, Pasutri Akhirnya Memiliki Anak

    Minggu, April 04, 2021  


PATIMPUS.COM - Kehadiran si buah hati di tengah-tengah kita sangatlah dinanti-nanti. Tapi kita tidak tahu kapan sang buah hati itu hadir kalau bukan karena kehendak Sang Pencipta.


Banyak pasangan suami istri (pasutri) yang tidak sabar menanti kehadiran jabang bayinya. Banyak juga diantara mereka yang bertengkar dan malu dicap mandul oleh tetangga dan keluarha, lalu bercerai karena tidak memiliki anak. Itu semua adalah ujian. 


Bagi pasutri yang memiliki kesabaran dan terus berusaha ingin memiliki anak, pasti Tuhan akan mengabulkannya. Seperti  kisah inspiratif yang viral di media sosial. Kisah ini datang dari pasangan Su’udiyah (44 tahun) dan Somidi (51 tahun). Mereka baru saja dikaruniai anak perempuan setelah 21 tahun penantian.


Hal ini diceritakan melalui unggahan Dr. Benediktus A, MOH, Sp.OG (K) dalam akunnya @drbennyarifin. Beliau sendiri selaku orang yang menangani proses bayi tabung yang dijalani oleh Su’udiyah dan Somidi. Mereka melahirkan putri pertamanya yang diberi nama Aisyah. “One of my remarkable moment,” tulisnya.


Bagaimana tidak, keberhasilan ini membuatnya semakin menyadari atas izin menjadi Spesialis Kebidanan dan Kandungan. Dia terus menjelaskan bagaimana perjuangan pasangan ini untuk mendapatkan momongan.


Setelah menunggu selama 21 tahun, akhirnya mereka diberi jawaban. Sebagai saksi kehidupannya, Dokter Benny mengatakan, hal ini bukanlah hal yang mudah. "Di sepanjang rentang waktu ini mereka saling mendukung dan menguatkan agar tidak patah harapan."


Untuk akses ke tempat dokternya berada pun, Su’udiyah dan Somidi harus menempuh enam jam perjalanan. Berangkat pukul 2.00 dini hari dari Surabaya ke Sumenep. Ini berlangsung sepanjang ritual bayi tabung dan kedatangannya mesti tepat waktu.


Pasangan yang diketahui sehari-harinya berjualan keripik singkong ini, setidaknya bolak-balik konsultasi ke dokter selama setahun. Sampai akhirnya, ketika sang istri berhasil hamil, ia masih ingat momen penuh haru tersebut.


"Tidak banyak kata, tapi penuh tetesan air mata bahagia,” jelas Dokter Benny. (don/oke)

Tahun 2030 Umat Islam Jalani Bulan Ramadhan Dua Kali

    Minggu, April 04, 2021  


PATIMPUS.COM - Umat Islam di seluruh dunia akan menjalani bulan yang sangat spesial pada tahun 2030. Pasalnya, di tahun itu, umat Muslim akan menjalankan Ramadhan selama dua kali yakni di awal tahun dan di akhir tahun.


Berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah 1451-1452, Ramadhan pertama di tahun 2030 akan dimulai pada 5 Januari. Sedangkan Idul Fitri berlangsung pada Kamis, 4 Februari.


Sementara Ramadhan kedua akan dimulai pada Kamis 26 Desember atau sehari setelah perayaan Natal 2030.


Kondisi ini juga pernah terjadi pada tahun 2000 lalu. Awal Ramadhan berlangsung pada 5 Januari sementara awal Ramadhan kedua berlangsung pada 27 Desember.


Kok bisa? Hal ini terjadi karena perhitungan bulan Hijriyah dan Masehi berbeda. Jumlah hari di tahun Masehi yakni 365 hari. Sementara tahun Hijriyah hanya 355 hari. Dalam hal ini terjadi selisih 10 sampai 11 hari dalam setahun.


Inilah yang menjelaskan bulan Ramadhan selalu maju 10 hari setiap tahun masehi.


Dengan perhitungan ini, akan terjadi dua kali Ramadhan setiap 30 tahun dan dua kali idul fitri dalam kurun waktu 36 atau 37 tahun. 

Pulkam ke Rantauprapat, Mahasiswi Lemas Digoyang Supir Travel

    Minggu, April 04, 2021  



PATIMPUS.COM - Entah apa yang ada dalam pikiran Mus (30) warga Kabupaten Labuhanbatu. Tanpa memikirkan resiko, supir travel ini nekat memperkosa seorang mahasiswi (nama dan alamat dirahasiakan) di dalam mobil yang ditumpanginya.


Alhasil, Mus pun bakalan dirodam habis di dalam sel tahanan Polres Labuhanbatu, oleh rekan-rekan sesama tahanannya. Konon katanya kalau tahanan kasus tali air bikin geram tahanan lainnya.


Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Parikhesit, dalam keterangannya mengatakan, aksi bejat yang dilakukan Mus terjadi pada Selasa (30/3/2021) lalu di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.


"Kejadian itu berlangsung saat korban menumpangi mobil tersangka yang selama ini dijadikan travel. Dimana korban pulang dari Pekanbaru menuju Rantauprapat," kata AKP Parikhesit, kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021). 


Lalu, sambung Parikhesit, kala itu tersangka sempat menjemput korban dari kosnya, dan bertanya berapa orang penumpang ke Rantauprapat. Saat itu pelaku mengatakan ada empat orang penumpang lain.


"Sesampainya di loket travel Sumatera Trans Grup, korban menduga penumpang lainnya akan dijemput saat berangkat. Namun saat tiba waktunya berangkat, korban disuruh naik ke Mobil Daihatsu merk Sigra BK 1083 YC warna putih dan berangkat menuju Rantauprapat dengan posisi korban duduk di sebelah kursi driver/tersangka," kata Parikhesit.


Di perjalanan, tersangka membujuk korban untuk menghisap kemaluannya, namun korban menolak. 


"Sekira jam 05.00 WIB, tepatnya di pingir Jalan Lintas Sumatera wilayah Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, tersangka sengaja memberhentikan mobilnya lalu berusaha memegang/meraba bagian dada korban, namun korban melawan. Kemudian tersangka menjalankan mobilnya lagi," sebutnya.


Aksi pelaku tidak sampai di situ, tersangka kemudian memberhentikan mobilnya di depan ruko jalan lintas Sumatra di Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu. Di sana korban akhirnya dirudapaksa oleh pelaku. 


"Korban berusaha melawan sehingga mengakibatkan memar pada bagian paha dan dada korban. Namun tersangka menyetubuhi korban di dalam mobil. Setelah disetubuhi, tersangka dan korban kembali melanjutkan perjalanan dan mengantar korban sampai alamat tujuan," jelasnya sembari mengatakan, usai peristiwa itu, korban kemudian membuat laporan pengaduan, sehingga tidak butuh lama, tersangka pun diringkus. (don/war)

Jumat, 02 April 2021

Kenapa Tanggal Perayaan Paskah Berubah Setiap Tahun?

    Jumat, April 02, 2021  


photo : EPA

PATIMPUS.COM - Setiap tahun, perayaan Paskah jatuh pada tanggal yang berbeda dan selalu menjadi isy kontroversi yang memmecah gereja sanpai sekarang. Padahal peringatan Paskah merupakan tradisi Kristiani yang paling tua yang merayakan bangkitnya Yesus Kristus,. tiga hari setelah disalib.


Empat bagian Injil - Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes - melaporkan kematian Yesus Kristus saat hari Paskah umat Yahudi, namun masing-masing menyebut tanggal yang berbeda.


Yohanes menyebut penyalipan terjadi pada saat Paskah sendiri yaitu pada hari keempat belas setelah muncul bulan pertama pada titik awal musim semi, menurut kalender Ibrani.


Namun menurut Matius, Markus dan Lukas, Yesus masih menikmati jamuan Paskah dan disalib satu hari kemudian, pada hari kelima belas setelah bulan pertama muncul.


Jadi hanya beberapa generasi setelah kematian Yesus, perbedaan telah muncul untuk memperingati kematian dan kebangkitannya.


Bagaimana penetapan tanggal Paskah?

Peringatan Paskah di Medellin, Kolombia.


Terkadang, Paskah dirayakan pada akhir Maret, namun pernah juga akhir April.


Pada 2021, Paskah diperingati pada 4 April, sementara pada tahun 2019, Paskah jatuh pada tanggal 21 April. Paskah akan jatuh lagi pada minggu ketiga April pada tahun 2038.


Paskah selalu jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama menyusul titik awal musim semi. Namun bulan purnama ini bukan dihitung berdasarkan astonomi modern.


Untuk tujuan penghitungan Paskah, titik balik atau hari pertama musim semi selalu dihitung pada 21 Maret.


Dan untuk tahun 2021, hari Minggu pertama setelah 21 Maret adalah 28 Maret, dan karena itu Paskah jatuh pada 4 April.


Dengan perhitungan ini, berdasarkan titik balik musim semi tanggal 21 Maret, paskah tercepat bisa terjadi pada tanggal 22 Maret. Ini pernah terjadi pada tahun 1818.


Penghitungan computus


Metode untuk menghitung tanggal Paskah disebut 'computus', dari bahasa Latin yang berarti kalkulasi. Hal ini merupakan isu besar pada zaman pertengahan dan masih belum selesai sampai sekarang.


Paskah menandai tanggal kematian Yesus dan kebangkitan kembali, yang menurut Injil, jatuh pada seputar Paskah Yahudi.


Seperti halnya Paskah Yahudi, tanggal untuk menandai kebangkitan Yesus dihitung dengan menggunakan kalender bulan, atau berdasarkan siklus bulan. Saat itu perhitungan berdasarkan siklus bulan menggunakan berbagai cara.


Berbagai kelompok Kristen ketika itu tidak sepakat dengan tanggal perayaan Kebangkitan. Sebagian merayakan pada Paskah Yahudi itu sendiri, sebagian pada hari Minggu.


Hal ini yang menjadi rumit.


Pada tahun 325, Kaisar Konstantin mengorgansir pertemuan Dewan Nicea, dewan pertama Gereja Kristen. Selain membicarakan isu lain, Dewan itu ingin menyelesaikan polemik tanggal Paskah.


Saat itu ditetapkan semua umat Kristen harus merayakan Paskah pada hari Minggu pertama setelah bulan pertama pada atau setelah titik awal musim Semi.


Isu ini sempat mengendap, namun berbagai tradisi tetap melakukan perhitungan dengan cara berbeda.


Pada 2009, masalah ini bahkan didiskusikan di Dewan Gereja Dunia, World Council of Churches, dengan usulan agar adanya tanggal tetap untuk menyelesaikan masalah ini. Namun tidak semua Gereja sepakat.


Jadi sejak itu, isu menetapkan tanggal paling penting dalam kalender Kristiani tersebut masih terus berlanjut - lebih dari 2.000 tahun setelah semua umat Kristen meyakini dan sepakat bahwa Yesus bangkit dari kematian. (don/bbc)

Jumlah Bertambah, Medan Keluar Dari Zona Merah

    Jumat, April 02, 2021  
photo : Humas Pemko Medan


PATIMPUS.COM - Kota Medan dinyatakan keluar dari zona merah (resiko tinggi) penyebaran virus corona. Hal itu berdasarkan pembobotan skor dan zonasi resiko oleh Satgas Penangan Covid-19 Pusat per 28 Maret 2021.


"Untuk Kota Medan sendiri sebagai daerah dengan kasus terbanyak mencatat, total kasus konfirmasinya kini telah mencapai 14.427 usai didapatkan 42 kasus baru. Dari jumlah itu, 12.844 diantaranya sembuh usai bertambah 51 orang dan 437 meninggal usai bertambah satu orang. Oleh karena itu, kasus aktif yang ada di Kota Medan saat ini mencapai 1.146 orang," terang Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah, kepada wartawan Jumat (2/4/2021).


Aris menyampaikan, jumlah kasus Covid-19 yang ada di Provinsi Sumut kini telah mencapai 27.484 orang. jumlah itu didapatkan setelah kembali diperoleh penambahan 61 kasus baru dari 3 Kabupaten/Kota. 


"Ketiganya yakni, Medan dengan 42 orang, Deliserdang 17 orang dan Asahan dua orang," ungkapnya.


Sementara itu, terhadap angka kesembuhan, Aris menjelaskan, jumlahnya saat ini sebanyak 24.163 orang setelah didapatkan penambahan sebanyak 81 orang dari 9 Kabupaten/Kota.


Dia memaparkan, dareah itu masing-masing Kota Medan dengan 51 orang, Deliserdang 18 orang, Tebing Tinggi tiga orang, Siantar, Sibolga dan Labura dua orang, serta Binjai, Simalungun dan Sergai satu orang.


Sedangkan untuk angka kematian, Aris menyebutkan, jumlahnya kini ada 915 orang setelah didapatkan penambahan satu kasus dari Kota Medan. Kemudian untuk diagnosa suspek, saat ini terdapat 837 orang setelah bertambah 38 orang.


"Sehingga dari data tersebut diketahui jika saat ini terdapat 2.406 kasus aktif yang kini sedang menjalani perawatan isolasi baik di rumah sakit maupun mandiri," tandasnya.


Informasi yang disampaikan melalui laman covid19.go.id/peta-risiko, di Provinsi Sumut saat ini hanya terdapat 6 daerah yang berzona orange (resiko sedang) yaitu Kota Medan, Deliserdang, Dairi, Karo, Binjai dan Pematang Siantar.


Sedangkan untuk zona kuning (risiko rendah) terdapat sebanyak 24 Kabupaten/Kota, yakni Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Pakpak Bharat, Samosir, Tapteng, Nias, Tobasa, Paluta, Labusel, Sibolga, Sergai, Batubara, Padang Lawas, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Gunung Sitoli, Tapsel, Simalungun, Labura, Padangsidimpuan, Humbahas, Asahan, Taput dan Langkat. 


Berikutnya untuk zona hijau, masih terdapat 3 daerah di Kepulauan Nias. Masing-masing Nias Barat, Nias Utara serta Nias Selatan. (don)

Gak Sampai Sehari, Pengendara Fortuner Berpistol Diringkus Polisi

    Jumat, April 02, 2021  


PATIMPUS.COM - Tak butuh berlama-lama bagi polisi untuk meringkus pengendara Toyota Fortuner B 1673 SJV yang mengacungkan pistol usai menabrak seorang cewek mengendarai sepeda motor, di perempatan Jalan Baladewa, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021) dinihari.


Pasalnya, Polda Metro Jaya berhasil membekuk MFA, di sebuah mall di Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021) Siang. Polisi pun memboyong pria tersebut ke markas komando.


Kabid Humas Polda Metro Jaya,  Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, proses penangkapan bermula dari upaya polisi melakukan pelacakan kendaraan B 1673 SJV, lalu tim dari Ditlantas Polda metro Jaya dan Ditkrimum (Jatanras) melakukan pelacakan. Dari situ kemudian diketahui kendaraan tersebut beralamat di daerah Jakarta Selatan.


“Tim Kemudian bergerak kesana, melakukan pengejaran terhadap pelakunya,” ungkap Kombes Pol Yusri Yunus dalam pernyataan di instagram, Jumat (2/4/2021) petang.


Kombes Yusri menyebutkan, pada saat sampai di kediaman, pengendara mobil fortuner tersebut tidak di tempat. Tapi melalui orangtuanya kepolisian akhirnya mengetahui posisi yang bersangkutan.


“Yang bersangkutan kita amankan di salah satu parkiran mall di Jakarta Selatan. Kemudian sekarang sudah kita hadirkan di Polda Metro,” tegasnya.


Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terhadap sopir berinisial MFA itu.


Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pengendara mobil Fortuner bernomor polisi B 1673 SJV membuka kaca lalu meneriaki sejumlah pengendara motor.


Pengendara mobil tersebut tampak memegang sepucuk senjata dan kemudian mengacungkannya kepada para pemotor di lokasi.


Kronologi


Dalam keterangan video dijelaskan bahwa pengendara mobil tak terima diberhentikan oleh pengendara lain karena diduga menabrak seorang pengendara motor hingga jatuh.


Yusri mengungkap Fortuner B 1673 itu melintas di perempatan jalan dalam kondisi trafic light merah. Ia sempat menabrak seorang ibu pengendara sepeda motor.


“Lalu pengendara fortuner marah-marah kemudian mengeluarkan senjata api,” terang Yusri.


Dijelaskannya, sempat ada beberapa masyarakat termasuk ojek online yang coba membantu wanita tersebut dan menghentikan kendaraan. Tapi kemudian mobil tersebut melaju pergi meninggalkan korban.


“Lalu ada masyarakat yang memvideokan. Inilah yang kemudian viral di media sosial. Kami masih mendalami dari tim lalulintas juga mendalami olah TKP dan sudah memeriksa beberapa saksi. Polda Metro jaya masih mendalami pengendara berinisial MFA,” jelasnya. (don/dig)

Video : Usai Tabrak Cewek, Pengendara Fortuner Todongkan Pistol

    Jumat, April 02, 2021  



PATIMPUS.COM - Kesombongan pengendara Toyota Fortuner hitam B 1673 SJV ini tak patut dicontoh. Pasalnya, usai menabrak seorang cewek mengendarai sepeda motor, pria tersebut langsung menodongkan senjata jenis pistol ke warga yang hendak menolong korban di Jalan Baladewa, Duren Sawiy, Jakarta Timur.


Peristiwa yang terjadi pada Jumat (2/4/2021) dinihari itu menjadi viral di media sosial, karena berhasil direkam oleh warga dan menyebar di media sosial.


Dalam sebuah video, pengendara Fortuner tersebut cekcok dengan pengguna jalan lain lantaran tidak bertanggung jawab setelah menabrak pengendara motor.


Keterangan video yang viral menjelaskan pengendara mobil tak terima diberhentikan oleh pengendara lain karena diduga menabrak seorang pengendara motor hingga jatuh.




Pelaku sambil berteriak-teriak mengatakan, "Gua jalan aja ya? Ya?" teriaknya sambil mengacungkan pistol. Lalu warga yang merekam dengan terpaksa membiarkan pelaku kabur. "Iya, jalanlah Pak, jalan pak, jalan," balasnya sambil terus merekam.


Kantongi Identitas Pelaku


Kepala Satuan Reserse dan Kriminal  Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Indra Tarigan membenarkan terjadinya aksi penodongan senjata di kawasan Duren Sawit tersebut.


Kepolisian pun tengah menyelidiki dengan meminta korban membuat laporan polisi dan memberikan keterangan terkait peristiwa itu.


"Sedang kami selidiki. Korbannya lagi kami suruh buat laporan," ujar Indra, Jumat (2/4/2021) dikutip dari Kompas.com.


Indra menambahkan pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penodongan senjata dan pelat nomor mobil yang dikendarai.


Pihaknya sedang memasatikan pelaku merupakan pemilik mobil Fortuner tersebut.


"Pelat nomor mobil sudah kami pegang. Tapi kan itu pasti sesuai dengan nama pemilik. Kami belum tahu kan apakah pengendara ini pemilik mobil atau orang lain," ujarnya. (don/kom)


Kamis, 01 April 2021

Gubernur Edy Rahmayadi Harapkan Kasus Lahan Eks HGU PTPN 2 Segera Selesai

    Kamis, April 01, 2021  



PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengharapkan persoalan tanah di daerah ini segera selesai. Karena, selain untuk kepastian hukum, hal tersebut juga berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.


Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Sumut di Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (31/3/2021).


"Saya harap kasus sengketa tanah segera selesai, baik yang melibatkan rakyat maupun pihak lainnya," kata Gubernur.


Untuk itu, kata Gubernur, Rakor GTRA tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah pertanahan dengan lembaga teknis lainnya, melalui gerakan penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan di Sumut.


Gubernur mencontohkan, sengketa lahan eks HGU PTPN II yang sudah berlangsung lama. Karena itu, melalui pertemuan tersebut harus dapat dirumuskan langkah-langkah strategis guna penyelesaian nya. Sehingga rakyat mendapat kepastian hukum.


Kepastian hak atas tanah, kata Gubernur, berujung pada kesejahteraan masyarakat tersebut. Masyarakat bisa mengelola tanahnya untuk pertanian, perkebunan atau yang lainnya. Sehingga pendapatan daerah juga ikut meningkat.


Selain itu, Gubernur juga mengajak pihak terkait, seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk meningkatkan sinergi guna menyelesaikan masalah sengketa tanah. "Saya kepingin bergandengan tangan. Saya ingin menyelesaikan masalah ini. Saya berdoa selesailah urusan agraria ini sehingga ada kepastian," kata Edy Rahmayadi.


Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut Dadang Suhendi mengatakan, rencana kerja gugus tugas tahun 2021 salah satunya menyelesaikan sengketa tanah eks HGU PTPN III di Blok 37 di Martoba, Pematangsiantar, yang luasnya kurang lebih 25 hektare. Serta menyelesaikan hasil Rakor GTRA yang belum selesai pada tahun 2020.


Adapun dari GTRA 2020 menghasilkan lokasi kegiatan redistribusi yang berbasis rencana dan program di sektor perkebunan, pariwisata dan transmigrasi. Di bidang perkebunan, telah dilakukan identifikasi dan verifikasi lokasi peremajaan sawit rakyat di Sumut. Di tahun 2021 lokasi tersebut secara nasional telah ditetapkan sebagai lokasi prioritas Reforma Agraria.


"Prioritas pertama yang direncanakan pada kuartal pertama tahun ini, sertifikat dapat diserahkan  kepada 269 kepala keluarga yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Angkola, Kabupaten Tapsel, seluas 307 hektare, " kata Dadang.


Sedangkan di bidang pariwisata, kata dia, telah dilaksanakan identifikasi dan verifikasi di 10 desa wisata yang berada di Kawasan Danau Toba dan Desa Agrowisata Denai Lama, Pantailabu, Deli Serdang. (don)

Edy Rahmayadi Lantik Pj Bupati Samosir, Labuhanbatu dan Labusel

    Kamis, April 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Samosir, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan (Labusel), Rabu (31/3/2021). Pelantikan Pj Bupati di ketiga kabupaten ini dilakukan karena perselisihan hasil Pilkada 2020 daerah tersebut baru saja selesai persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).


MK memutuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pemilihan ulang sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Labuhanbatu dan 16 TPS di Labusel. Untuk pemilihan ulangnya sendiri MK memutuskan dilaksanakan 30 hari kerja setelah keputusan dibacakan.  Sedangkan untuk Samosir, MK memutuskan menolak gugatan Pilkada yang dilayangkan penggugat, namun pelantikan untuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih belum bisa laksanakan.


Ketiga Pj Bupati yang dilantik yaitu Harianto Butarbutar untuk Kabupaten Samosir, Mulyadi Simatupang untuk Kabupaten Labuhanbatu dan Alfi Syahriza untuk Kabupaten Labusel. Gubernur Edy Rahmayadi meminta ketiga Pj Bupati tersebut mampu menjalankan tugas dengan baik di sela-sela kekosongan kepemimpinan di daerah tersebut.


“Waktunya mungkin memang sempit, tetapi menentukan keharmonisan di wilayah tersebut, Pj Bupati harus bisa bekerja sebaik mungkin menjaga keharmonisan daerah, stabilitas daerahnya. Kalau Samosir itu sudah masuk ke MK sehingga belum bisa kita lantik walau gugatannya dibatalkan,” kata Edy Rahmayadi, didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah usai melantik di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.


Edy Rahmayadi juga mengingatkan kepada kedua Pj Bupati (Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan) agar tidak ikut dalam mendukung atau berpihak pada salah satu kontestan Pilkada di daerah yang dia pimpin. Namun, keduanya harus memfasilitasi masyarakat untuk melakukan pemilihan ulang.


“Jangan ikut-ikutan, Pj Bupati itu tidak ada urusan dengan Pilkada, tetapi wajib memfasilitasi masyarakat yang akan melakukan pemilihan ulang. Ajak tokoh masyarakat, pemuda, adat dan agama untuk mengawal kejujuran, kompetisi yang bersih dalam rangka memilih pemimpin yang amanah,” tambah Edy.


Pj Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang mengatakan, dia akan bertugas sebaik-baiknya untuk memilihara keharmonisan di Labuhanbatu. Selain itu, dia juga berharap agar pemilihan ulang di Labuhanbatu bisa berjalan dengan damai.


“Tentu kita akan bekerja sebaik-baiknya walau waktunya singkat dan kita juga tentu berharap pemilihan ulang berjalan dengan baik. Semua kita perlu mengawal ini semua sehingga tidak ada lagi kesalahan pada pemilihan ulang,” terangnya.


Pelantikan ini dihadiri Wakil Kejaksaan Tinggi Sumut Agus Salim, Aster Kasdam I/BB Kol Inf Susanto Lastua Manurung. Selain itu juga dihadiri tokoh masyarakat dan OPD masing-masing Kabupaten secara virtual. (don)

© 2023 patimpus.com.