Kamis, 21 Januari 2021

Joe Biden Dilantik, Trump Merajok

    Kamis, Januari 21, 2021  


Photo : Viva


PATIMPUS.COM - Rakyat Amerika Serikat (AS) resmi memiliki presiden baru yang ke 46. Joe Biden dilantik di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Rabu (20/1/2021) Siang waktu setempat.


Saat pelantikan, tiga mantan Presiden Amerika Serikat menghadiri langsung. Ketiga mantan Presiden tersebut yakni, Bill Clinton, George W Bush dan Barack Obama.  


Bill Clinton merupakan Presiden ke-42 Amerika Serikat, George W Bush Presiden ke-43 Amerika Serikat, dan Barack Obama Presiden ke-44 Amerika Serikat. Ketiga mantan Presiden AS tersebut datang bersama istri mereka masing-masing. 


Sementara Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, tampak tidak menghadiri pelantikan. Donald Trump meninggalkan Gedung Putih hanya beberapa jam sebelum Biden dilantik. Trump dan istrinya, Melania, lebih memilih bertolak ke Florida langsung dari Gedung Putih. 


Joe Biden mengalahkan Trump dalam Pemilu AS yang digelar pada 3 November 2020 lalu. Joe Biden mendapat 306 suara elektoral dan Trump 232 suara. Selain menang suara elektoral, Biden juga menang suara populer.

Biden didampingi oleh Kamala Harris, yang menjabat sebagai Wakil Presiden. Harris kini menjadi Wapres wanita pertama Amerika Serikat sepanjang sejarah pemerintahan.

Di hari pelantikannya, Biden sempat melempar cuitan yang bernada perubahan bagi Negeri Paman Sam. "It's a new day in America," atau berarti, "Ini hari yang baru bagi Amerika."

Hari bersejarah, menurut Biden, di acara pelantikannya, pada Selasa 20 Januari 2021. Sebab, banyak tantangan yang harus dihadapi Amerika Serikat di masa depan.

"Seluruh jiwa saya dicurahkan untuk membuat Amerika kembali bersama, menyatukan warga, dan meminta seluruhnya untuk bergabung dalam misi ini. Kita bisa mengakomodir keadilan rasial dan membuat Amerika kembali menjadi kekuatan positif di dunia," kata Biden dilansir Daily Mirror.

"Ini momen bersejarah kita dalam menghadapi krisis dan tantangan. Dan, kita harus berada dalam satu barisan sebagai Amerika Serikat," lanjutnya.

Biden memang mengusung sejumlah program strategis dalam pemerintahannya. Dia berniat untuk mengakhiri kebijakan yang tak berpihak bagi warga dari beberapa negara mayoritas Muslim.

Sebelumnya, dalam pemerintahan Donald Trump, warga dari negara mayoritas Muslim dilarang masuk.


Pun, pembangunan tembok perbatasan Amerika dan Meksiko, yang dilaksanakan di era Trump demi membatasi imigran gelap, dihentikan oleh Biden. (don/kum/viv)

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.