Tampilkan postingan dengan label Medan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Medan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Maret 2021

Pelatihan First Aid Untuk Pemandu Wisata dan Penggiat Alam Bebas

    Jumat, Maret 12, 2021  


PATIMPUS.COM - Teratai Rescue bersama Explore Sumatera, Pewarta Foto Indonesia (PFI Medan), Vertikal Rescue Indonesia (VRI) Regional Sumatera,  Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS), Pilar, HPI Sumut, Sekolah Islam Terpadu Az-zakiyah dan Sumatera Tropical Forest Jurnalism (STFJ) menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama untuk pemandu wisata dan pelaku kegiatan alam bebas di Markas Melinjo, Jalan Eka Rasmi Komplek Melinjo No 1 Medan, pada Jumat, 12 Maret 2021. 


Dalam pelatihan tersebut, First Aider Herriansyah  menyampaikan prosedur penanganan kedaruratan masa pandemi covid 19 pada kegiatan wisata alam bebas. Dalam kesempatan itu, Herriansyah menyampaikan materi soal Penilaian, Bantuan Hidup Dasar & Resusitasi Jantung Paru, Luka, Pendarahan dan Penanganan, Patah Tulang & Pembidaian, Kedaruratan Medis ( Pingsan, Hypothermia dan Gigitan Binatang Berbisa),Pemindahan Penderita, Simulasi Kasus dan Peragaan dengan durasi 8 Jam Pelajaran Efektif.


Dalam kegiatan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, panitia membatasi peserta untuk kepentingan pemberlakuan protokol kesehatan.


Ketua Teratai Rescue, Muliadi mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting bagi masyarakat secara individu, karena pertolongan pertama ini adalah kemampuan perorangan dalam pertolongan pertama pada kecelakaan.


"Ilmu ini bisa untuk diri sendiri, siap untuk selamat dan siap untuk menyelamatkan," ujar Muliadi.


Ditambahkannya, terkhusus untuk pemandu wisata, pelatihan ini sangat penting, karena di alam bebas resiko kecelakaannya sangat tinggi, jadi para pemandu harus dapat memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan jika terjadi kecelakaan.


Founder Explore Sumatera, Joni Kurniawan mengungkapkan, pelatihan pertolongan pertama (first aid) sangat penting untuk rekan-rekan yang berkegiatan di luar ruang apalagi kegiatan yang sulit akses dalam fasilitas kesehatan, sehingga kemampuan pertolongan pertama dapat meminimalisasi resiko yang muncul akibat kecelakaan kegiatan maupun dalam kegiatan saat  kepemanduan.


Jadi pelatihan ini bukan hanya untuk kegiatan wisata yang beresiko tinggi saja tapi juga kegiatan wisata lainnya juga memiliki peluang yang sama. Karena yang dipelajari ini tidak hanya menyangkut pertolongan pertama pada kecelakaan yang sifatnya di lapangan tapi ada juga kasus kecelakaan yang bisa terjadi di rumah, seperti tersedak. Jadi kita bisa memahami dan memiliki kemampuan dasar dalam pertolongan pertama.


Kemampuan pertolongan pertama juga menjadi standar kompetensi nasional pemandu arung jeram karena setiap pemandu harus memiliki kemampuan dalam kedaruratan. Kemampuan ini juga harus sering disimulasikan di lapangan dan tempat kerja, sehingga ini menjadi faktor kebiasaan yang akhirnya kemampuan itu sudah melekat.


"Kemampuan pertolongan pertama ini wajib dikuasai oleh pemandu, sehingga ini menjadi salah satu syarat dalam kompetensi, ungkap Joni. (son)

Minggu, 07 Maret 2021

PKS Maimun Senam Sehat dan Fogging di Kampung Aur

    Minggu, Maret 07, 2021  


PATIMPUS.COM - Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun dan jajaran Dewan Pimpinan Ranting (DPRa) PKS Se Kecamatan Medan Maimun mengadakan senam sehat bersama warga Kampung Aur, Minggu (7/3/2021).


Kegiatan senam sehat ini merupakan agenda rutin DPC PKS Medan Maimun yang digelar secara bergilir di seluruh wilayah DPRa PKS Kelurahan yang ada di Medan Maimun, kegiatan rutin ini sebagai wujud dan komitmen PKS terdepan dalam melayani rakyat.


Suwandi Ketua DPRa PKS Kelurahan Aur terpilih mengatakan, senam sehat ini baik buat kesehatan tidak saja para Kader PKS tapi juga Kesehatan Masyarakat Kampung Aur. Agenda ini berjalan secara bergantian, jadi hari ini di wilayah Kelurahan Aur. Ini merupakan wujud bahwa PKS selalu hadir bersama rakyat dan melayani rakyat tidak saat pemilu saja.


"Alhamdulillah..kegiatan senam sehat ini diamanahkan bergilir disetiap Kelurahan dan itu merupakan tanggung jawab dari DPRa PKS Kelurahan dalam mengemban tugas serta amanah dari DPC Medan Maimun Karena PKS berkomitmen melayani rakyat tidak saat pemilu saja," ujar Suwandi.


Selain senam sehat, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan fogging. Mengingat musim kemarau nyamuk banyak berkembang biak. Fogging ini juga dilakukan karena permintaan warga simpatisan PKS yang mengeluhkan mulai banyaknya nyamuk.


Isharianto Sinambela Ketua Badan Pembina Cabang Medan mengatakan kegiatan senam memang agenda mingguan PKS itu dilakukan bergantian di setiap Kelurahan. Untuk fogging ini merupakan wujud peduli PKS karena adanya keluhan warga yang juga simpatisan dari PKS. 


"Harapan kita agar pemerintah dapat memfasilitasi kegiatan senam yang positif untuk kesehatan ini, agar bisa tetap terlaksana disetiap kelurahan sehingga terwujud Indonesia sehat dan sesuai intruksi Presiden PKS kita siap menjadi terdepan dalam melayani masyarakat, agar masyarakat bangga bersama PKS dan bangga menjadi rakyat Indonesia, sehingga PKS mampu mewujudkan visinya menjadi partai Islam rahamatan lil'alamiin," tutup Isharianto mengakhiri pembicaraan. (son)

Sabtu, 06 Maret 2021

Diskusi Interaktif New Media Dalam Kacamata Millenial

    Sabtu, Maret 06, 2021  


PATIMPUS.COM - Bertempat di ruang aula HAI Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan Medan (STIK-P), mahasiswa kelas Event Organizer mengadakan acara dengan konsep Event Hybrid yang menggabungkan acara secara online dan offline, guna tetap mengendalikan penyebaran Covid-19 dalam kegiatan tersebut, Sabtu (6/3/2021).


Acara ini diselenggarakan untuk para mahasiswa STIK-P Medan dengan menghadirkan pembicara yang berkompeten, salah satunya Septianda Perdana selaku pengurus Pewarta Foto Indonesia Medan Fotografer Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dan Fakhrur Rozi, selaku alumni STIK-P Medan dan Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara serta Mhd Rizhans Nst selaku moderator pada acara tersebut. 


Acara dibuka oleh kata sambutan dari Suprapti Indah Putri, yang pada hari itu mewakili ketua STIK-P Medan Dr H Sakhyan Asmara MSP yang sedang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, beliau berharap mahasiswa dapat mencari hal-hal positif atas apa yang disampaikan dalam acara ini. 


Mhd Yudha Pratama selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa/i STIKP Medan yang telah hadir dan juga kepada para sponsor yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ini. 


Acara ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para mahasiswa/i STIK-P tentang New Media dalam kacamata millenial saat ini, memberikan kesempatan para mahasiswa/i STIK-P Medan untuk bertanya langsung kepada para pembicara yang berkompeten di bidangnya masing-masing.


Para peserta sangat antusias mengikuti serangkaian acara pada hari itu terlihat dari jumlah peserta yang aktif bertanya pada saat sesi tanya jawab berlangsung. Selain itu ada pula penampilan musikalisasi puisi dan akustik oleh mahasiswa STIK-P Medan yang turut membangun suasana di ruang aula tersebut. 


Pada akhir acara terdapat pesan yang disampaikan oleh para pembicara pada hari itu. "Zaman sekarang mencari pekerjaan susah maka dari itu banyak dari generasi millenial lebih memilih menjadi influencer, youtuber, dsb dikarenakan millenial cenderung menggunakan media sosial untuk berinteraksi, seperti halnya youtube yang sekarang jauh lebih unggul dibandingkan televisi," ucap Fakhrur Rozi selaku alumni STIK-P Medan dan Dosen Ilmu Komunikasi UINSU.


"Mahasiswa saat ini berada di generasi Z atau disebut Gen Z sebagai generasi yang lahir setelah generasi Y yang sedang mengalami dampak baik dan buruknya keberadaan sosial media," ucap Septianda Perdana selaku pengurus PFI Medan. Di akhir acara terdapat pemberian piagam untuk para pembicara dan pemberian hadiah kepada peserta yang telah aktif bertanya.(son)

Kamis, 04 Maret 2021

Bobby Nasution Walikota Medan Ke 4 Yang Temukan Fasilitas RS Pirngadi Tak Memadai

    Kamis, Maret 04, 2021  


PATIMPUS.COM - Sejak masa Abdillah, banyak fasilitas RSUD dr Pirngadi Medan ditemukan dalam kondisi yang tidak memadai, seperti eskalator, kamar lift, toilet dan sebagainya yang rusak dan tidak bisa digunakan.


Habis masa Abdillah, sidak kemudian dilanjutkan oleh Rahudman Harahap, kemudian Dzulmi Eldin. Sidak rata-rata terjadi diawal kepemimpinan Walikota Medan yang baru.


Tetapi, setiap inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh setiap Walikota Medan ke rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, tidak ada perubahan yang mencolok. Hanya terdapat beberapa pembenahan di rumah sakit tersebut.


Sidak ke RSUD dr Pirngadi kembali dilakukan oleh Walikota Medan yang baru, Bobby Nasution, Kamis (4/3/2020). Dalam sidaknya Bobby Nasution meninjau sejumlah hal, diantaranya kinerja dokter, tenaga kesehatan, dan para pegawai, hingga pelayanan yang diterima oleh pasien. 


Bobby Nasution juga terlihat meninjau proses pendaftaran pasien, jumlah tempat tidur pasien, jumlah tempat tidur yang terisi, jumlah pasien Covid-19, dan data mengenai intensitas dokter mengunjungi pasien dalam setiap harinya. 


Selain itu, Bobby Nasution memaparkan bahwa dalam sidaknya ia menemui banyak fasilitas yang seharusnya dapat digunakan untuk dokter dan pasien tidak berfungsi. 


"Fasilitas juga masih banyak yang tidak berfungi dan tidak layak. Ekskalator mati, ada pintu kaca yang pecah. Kebersihan juga masih belum maksimal, masih banyak sampah berserakan," kata Bobby Nasution. 


Atas temuan dalam sidak tersebut, Bobby Nasution menegaskan bahwa Pemko Medan akan menjadikan pembenahan RSUS Pirngadi Medan sebagai prioritas. 


"Hal ini menjadi perhatian Pemko Medan ke depan, karena rumah sakit sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. Apalagi kita masih dalam situasi pandemi, masyarakat seharusnya memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap  dan memadai," tegas Walikota Medan yang juga merupakan menantu Presiden Jokowi itu. (don)


Senin, 01 Maret 2021

Gubsu Pastikan Bayi Kembar Siam Adam dan Aris Diperbolehkan Pulang

    Senin, Maret 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Setelah dua kali menjalani operasi pemisahan, kini bayi kembar siam yang diberi nama Adam dan Aris sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk pulang. 


Anak dari pasangan Supono (32) dan Nur Rahmawati (26) segera dibawa pulang ke kampungnya Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.


Untuk memastikan seluruhnya berjalan dengan baik, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mengunjungi Adam dan Aris yang kini berusia dua tahun lebih di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (1/3/2021).


Gubernur gembira melihat perkembangan kondisi kesehatan Adam-Aris yang sangat baik. “Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan anak-anak (Adam-Aris) pun sekarang terlihat lebih sehat,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan.


Gubernur pun memberikan apresiasi kepada tim dokter yang telah berhasil melakukan pemisahan. Karena atas kerja keras dan kesungguhan para tim dokter, bayi kembar siam tersebut berhasil menjalani dua kali operasi pemisahan, dan perkembangan kesehatannya sangat baik hingga saat ini.


“Saya ke sini ingin melihat keberhasilan tim dokter melakukan pemisahan bayi kembar siam, Adam dan Aris, waktu saya datang ke mari, mereka terlihat masih kecil, dan saat itu masih direncanakan dilakukan observasi, apakah bisa dipisahkan atau tidak, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar,” ujar Edy Rahmayadi, sembari mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan tetap melakukan pemantauan, setelah bayi kembar siam dibawa pulang ke rumahnya.


Direktur Utama RSUP H Adam Malik Zainal Safri mengatakan, walau nanti Adam-Aris sudah boleh pulang, namun tetap harus melakukan kontrol ke RSUP Adam Malik. 


“Hari Rabu ini, Adam dan Aris direncanakan akan pulang ke kampung halamannya, kondisinya pun sudah 100% sehat, nantinya mereka akan tetap melakukan kontrol setiap tiga bulan sekali, untuk memantau kesehatan mereka,” jelasnya.


Sebelumnya, Nur Rahmawati yang merupakan orang tua Adam-Aris mengaku senang atas perhatian yang diberikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. 


“Bapak Gubernur memberikan perhatian lebih kepada kami, tiga kali mengunjungi kami, bahkan saat operasi beliau datang untuk memastikan semua prosesnya berjalan dengan baik, inginnya bisa jumpa lama dengan Bapak Gubernur, namun karena waktu beliau sangat sibuk, kami pun memakluminya,” ujarnya.


Ia pun bercerita bahwa awal mula saat mengandung Adam dan Aris tidak ada pertanda apa-apa, seperti pada kehamilan pada umumnya, namun saat usia kandungan berusia 5 bulan, baru ketahuan bayinya kembar siam setelah melihat hasil USG. “Kami pun sempat bingung dan mencari dokter untuk menolong anak kami,” ungkapnya.


Namun, kata Nur, sedari awal mereka sudah ikhlas dan berserah diri pada Allah SWT. Prinsipnya, bila memang diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk membesarkan Adam dan Aris, pasti Allah akan memudahkanya. Keyakinan itu yang membuat mereka kuat, hingga akhirnya usaha yang mereka lakukan pun membuahkan hasil.


“Sudah tidak terbilang lagi bagaimana bahagianya saya saat ini, anak-anak bisa melalui operasi tanpa kendala, dan sekarang kondisinya pun dalam keadaan baik, terima kasih kepada Bapak Gubernur Edy Rahmayadi dan tim dokter yang telah membantu kami sekeluarga,” ujarnya. (don)

Bobby Nasution Ingatkan OPD Hilangkan Ego Sentris

    Senin, Maret 01, 2021  


PATIMPUS.COM - Medan Muhammad Bobby Afif  Nasution SE MM menekankan, pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan program kerja dan meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.


Dengan kolaborasi yang dibangun antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan, maka setiap pekerjaan rumah dapat terselesaikan sehingga masyarakat dapat merasakan hasil kerja dan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.

  

“Tugas kita adalah bekerja sama, berkolaborasi. Bangun komunikasi dan koordinasi yang baik agar semua pekerjaan menemukan jalan keluar dan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Ingat, mulai hari ini, kita hilangkan ego sentris,” kata Wali Kota dalam Rapat Koordinasi Bersama Camat se-Kota Medan di Balai Kota Medan, Sabtu (27/2/2021) sore.  


Selain camat se-Kota Medan, rapat juga turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, Asisten Administrasi Umum Renward Parapat dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) sekaligus Plt Asisten Pemerintahan Khairul Syahnan.


Disamping itu, pimpinan OPD terkait juga turut hadir di antaranya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) serta Dinas Pendidikan.


Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota mengingatkan setiap camat untuk lebih fokus terhadap kondisi dan situasi serta pembenahan di wilayahnya. Hal yang menjadi perhatian khusus adalah masalah kebersihan, kesehatan serta pendataan UMKM di setiap kecamatan.


Untuk masalah kebersihan, camat harus melakukan monitoring wilayahnya dan berkoordinasi dengan DKP. Lalu, sambung Wali Kota, camat harus cepat tanggap dan sigap dalam penanganan Covid-19 terkait data masyarakat yang terpapar agar segera dilakukan penanganan.


“Kita tidak memiliki waktu yang lama, hanya tiga tahun untuk melakukan perubahan. Jadi kami minta, kita bergerak cepat bersama merealisasikan visi misi yang telah ada salah satunya pendataan UMKM. Sebab, kita ingin mewujudkan ‘Medan Sakasanwira’ (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan) sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan Kota Medan. Maka yang perlu diingat adalah bukan saling pantau tapi saling dukung,” pesannya.


Selanjutnya, Walikota berpesan agar para camat dan pimpinan OPD membuat rencana kerja sehingga dapat diketahui pekerjaan mana saja yang sudah dan belum dilakukan.


“Semuanya harus memiliki target kerja, sehingga kita memiliki kualitas diri dan kita paham program mana saja yang belum terealisasi. Kembali lagi, kolaborasi harus dibangun. Jika ada di antara pimpinan OPD dan camat yang tidak mau bekerja sama, laporkan ke kami agar kami tindak,” tegasnya.


Sementara itu, Wakil Walikota Medan H Aulia Rachman SE berharap kepada seluruh OPD dan camat untuk merubah sistem kerja menjadi lebih baik. Kemudian, jangan ada batas antar OPD dan kecamatan dan menambahkan beberapa poin yang harus dilakukan oleh pimpinan OPD dan camat. Pertama, untuk DKP agar memperhatikan kondisi pohon serta melakukan pemangkasan dahan secara berkala. 


“Sesuai instruksi Bapak Wali Kota tadi, camat berkoordinasi dengan puskesmas dan gugus tugas kecamatan terkait data. Lalu, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan kecamatan terkait bagaimana agar masyarakat mengetahui cara mendapatkan vaksin gratis. Camat jangan sampai vakum, lakukan imajinasi, inovasi dan terpenting kolaborasi apa yang menjadi program Bapak Wali Kota. Tugas kita bersama adalah mewujudkannya,” pungkas Wakil Walikota seraya berpesan kepada seluruh OPD dan kecamatan untuk mengetahui apa saja visi dan misi yang harus direalisasi.  


Sebelumnya, rapat dibuka oleh Sekda Kota Medan. Kemudian, para camat diminta untuk memperkenalkan diri dan jumlah kelurahan serta lingkungan di wilayah masing-masing. Terakhir, pertemuan diisi dengan sesi diskusi guna mendengar dan mengetahui sejumlah persoalan dan permasalahan yang dihadapi para camat di antaranya masalah kebersihan, infrastruktur dan pelayanan administrasi kependudukan. (don/hpm)

Minggu, 28 Februari 2021

Syaiful Ramadhan : Sosialisasi Perda Kota Medan Diharapkan Tepat Sasaran

    Minggu, Februari 28, 2021  



PATIMPUS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Kota Medan Syaiful Ramadhan bersilaturahim dengan warga Jalan Brigjend Katamso Gg Subur Lama, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Minggu (28/2/2021).


Kunjungan silaturrahim tersebut dalam rangka Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) No 5 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kemiskinan.


Anggota Dewan Komisi IV ini mengatakan perlunya Peraturan Daerah (Perda) ini disosialisasikan agar masyarakat memahami bagaimana yang dikategorikan miskin sehingga pelaksanaannya juga tepat sasaran.


"Bapak/ibu yang saya hormati, perlu kita ketahui bersama Perda ini dibuat untuk mengikat Pemerintah Kota Medan agar dapat menjalankan kinerjanya sesuai peraturan dan tepat sasaran. Tugas kami selaku Anggota Dewan melakukan controling atau pengawasan terhadap Kinerja Pemerintah Kota Medan khususnya Perda Nomor 5 Tahun 2015," ujar Syaiful.


Melihat antusias masyarakat yang hadir dari dua lingkungan ini, Syaiful dengan semangat melanjutkan penjelasannya.


"Perda ini dibuat bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan bagi warga di Kota Medan. Sebagaimana juga tercatat Pada pasal 33, 34 dan 27 ayat (2) UUD 1945 telah mewajibkan pemerintah mencegah dan menanggulangi kemiskinan. UU ini juga mengatur mengenai tugas dan usaha yang harus dilakukan pemerintah di bidang kesejahteraan sosial," sebut Syaiful.


Pada kesempatan tersebut Syaiful juga menjelaskan bahwa miskin itu dikategorikan yaitu suatu kondisi dimana seseorang tidak lagi mampu memenuhi hak-hak dasarnya seperti kebutuhan pangan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kesehatan sesuai standar minimalnya.


"Kita menyadari saat ini di lapangan penerapan Perda ini belum maksimal, terutama pendataan tentang masyarakat miskin di Kota Medan belum tepat sasaran. Dalam waktu dekat ini Pemko Medan akan mengeluarkan data baru masyarakat yang tergolong miskin di Kota Medan. Syaiful juga mendesak Pemko Medan untuk segera menjalankan UU tersebut dengan baik dan berharap tepat sasaran dalam memenuhi hak-hak warga Medan yang meliputi bantuan pangan, bantuan kesehatan dalam hal ini masih perlunya penyediaan air bersih, bantuan pendidikan, penyediaan rumah murah bagi warga medan, bantuan peningkatan keterampilan serta bantuan modal usaha, serta memberikan perlindungan rasa aman," terang Syaiful.


Pada kesempatan tersebut, Kepala Lingkungan XVI dan XVII Gg Subur lama Ibu Jasmaniar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Syaiful Ramadhan, karena telah membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang di rasakan warga di lingkungan tugasnya. Seperti yang baru-baru ini terjadi yaitu permasalahan Kebanjiran yang sudah hampir 2 bulan tak bisa diatasi.


"Alhamdulillah, saya selaku Kepala Lingkungan XVI dan XVII mengucapkan ribuan terimakasih kepada bapak Syaiful Ramadhan yang telah berhasil menyelesaikan persoalan banjir di lingkungan saya ini yang sudah hampir 2 bulan tak pernah terselesaikan. Saya juga berharap kedepannya kiranya bapak lebih sering berkunjung dan memperhatikan Lingkungan Kami," ujarnya.


Pada acara tersebut dihadiri juga tokoh masyarakat, Ketua BPS PKS KOTA MEDAN, Ketua DPC PKS MEDAN MAIMUN, Ketua DPRa Kelurahan Kampung Baru, dan Ketua DPRa Kelurahan Aur.


Warga Gg. Subur Lama Lingkungan XVI dan XVII juga mengapresiasi kerja dari Pemko Medan dari Dinas Pekerjaan Umum. Melalui perwakilan tokoh masyarakat, Ahmad Nasir Syah, warga mengucapkan terimaksih dan apresiasi baik kepada Pemko Medan Dinas Pekerjaan Umum (PU) serta Syaiful Ramadhan.


"Saya mewakili masyarakat mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan melalui Dinas PU dan juga kepada Bapak Syaiful Ramadhan. Karena selain permasalahan kami yang sudah hampir 2 bulan tak terselesaikan kini bisa diatasi dengan baik, ditambah lagi insfrastruktur seperti lampu jalan sudah ditambah," ujar Ahmad Nasir. (son)


Sabtu, 27 Februari 2021

'Dijanjikan' Sertifikat, Warga Kampung Aur Akan Tagih Walikota Medan

    Sabtu, Februari 27, 2021  


PATIMPUS.COM - Warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, mengucapkan selamat atas dilantiknya Bobby Nasution dan Aulia Rachman menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan Periode 2021-2024, oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Jumat (26/2/2021) Pagi.


Warga berharap, Walikota Medan yang baru memberikan perubahan dan perbaikan-perbaikan termasuk di infrastruktur dan bagian birokrasi Kota Medan. Selain itu, Bobby juga diharapkan mampu menyelesaikan persoalan di Kampung Aur, seperti status tanah.


"Waktu kampanye kemarin, Bobby sempat berkunjung dan prihatin dengan kondisi warga Kampung Aur yang kerap dilanda banjir. Dia berjanji akan memberikan solusi yang terbaik. Bahkan Tim Suksesnya menegaskan, jika Bobby terpilih akan mengurus sertifikat tanah ketika memberi bantuan banjir ke Posko Kampung Aur," sebut Syafrudidin Tanjung, Sabtu (27/2/2021) didampingi warga.


Menurutnya, selama ini warga Kampung Aur selalu diteror oleh isu penggusuran, karena lahan yang mereka tempati sangat strategis dan menjadi incaran para developer.


"Sudah beberapa kali kampung ini mau digusur. Setiap terjadi banjir, pasti ada wacana gusur dan pindah. Padahal kami sudah menempati lahan ini sejak sebelum Indonesia merdeka. Bahkan sejak Kerajaan Deli sudah ada," sebutnya.


Bahkan tokoh perjuangan dan penggagas berdirinya Indonesia yakni, Sutan Sjahrir, pernah tinggal di Kampung Aur tepatnya di Jalan Mantri, selama 14 tahun.


"Jadi Kampung Aur ini sudah termasuk heritagenya Kota Medan, karena Pahlawan Nasional pernah tinggal disini," sebutnya.


Disebutkannya, Kampung Aur memang sudah cukup padat. Ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lahan seluas 1,4 hektar ini. Sementara lahan untuk membangun rumah baru sudah tidak ada, alhasil banyak warga yang sudah berumah tangga tinggal satu rumah dengan orangtuanya. Sedangkan bagi yang mampu mengontrak atau membeli rumah, memilih keluar dari Kampung Aur. 


Oleh sebab itu, sudah sepatutnya Kampung Aur ini dibenah dan ditata tanpa menggusur. Namun setelah ditata, maka status tanah Kampung Aur ini harus disertifikasi agar tidak ada pihak-pihak yang ingin mengganggu Kampung Aur lagi. 


Sementara Zainal, mengatakan, warga berharap Walikota Medan yang baru benar-benar mampu mengatasi persoalan di Kota Medan ini, terutama mengatasi banjir Kampung Aur dan infrastrukturnya, tanpa harus menggusur. (don)


Jumat, 26 Februari 2021

Jokowi Lantik Menantu Jadi Walikota Medan

    Jumat, Februari 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Atas nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi secara resmi mengambil sumpah jabatan dan melantik Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, dan H Aulia Rachman SE menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2021-2024, Jumat (26/2/2021) di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman.


Selain Walikota dan Wakil Waliota Medan, Gubsu juga melantik 5 pasangan kepala daerah lainnya yang merupakan pemenang Pilkada Serentak 2020 di wilayah Sumut. Ada pun kelima kepala daerah itu masing-masing dari Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdangbedagai dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Binjai serta Kota Tanjungbalai.


Khusus Kota Binjai, Gubsu hanya melantik Wakil Walikota saja karena Walikota terpilih meninggal dunia sebelum dilakukan pelantikan. Oleh karenanya ada proses lanjutan yang akan dilakukan lagi dalam penetapan Walikota Binjai.


Prosesi pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berlangsung penuh khidmat tersebut, turut dihadiri Wagubsu Musa Rajekshah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Wakapolda Sumut  Brigjen Pol Dadang Hartanto serta unsur Forkopimda Sumut lainnya.


Lagu Indonesia Raya mengawali dimulainya acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan. Kemudian diikuti dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Setelah itu Gubsu mengambil sumpah jabatan keenam kepala daerah dan dilanjutkan dengan pelantikan. Kemudian diteruskan dengan penyematan tanda pangkat.


Prosesi pelantikan dipungkasi dengan penandatanganan Fakta Integritas yang dilakukan Walikota dan Wakil Wali Kota Medan bersama lima pasangan kepala daerah lainnya. Usai pelantikan, Walikota didampingi istri tercinta Kahiyang Ayu STP MM dan Wakil Walikota serta istri Shaula Arindianti mengatakan, program prioritas yang akan dilakukan yakni penanganan Covid-19. Salah satunya berupaya agar program vaksinasi berjalan dengan baik di Kota Medan.


“Di tengah pandemi Covid 19 ini, kita tentunya fokus dengan program vaksinasi terhadap warga Kota Medan. Kita berharap agar program vaksinasi berjalan dengan baik sehingga tingkat imunity di Kota Medan bisa di atas 70%. Ini yang harus kita kejar dulu,” kata Wali kota.


Guna memberhasilkan program vaksinasi tersebut, jelas Walikota, Pemko Medan terus melakukan sosialisasi sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan vaksin, serta proses pendaftaran. Selain itu lanjutnya, Pemko Medan akan mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi.


“Tidak hanya masyarakat, kita berharap agar program vaksinasi ini harus didukung seluruh Forkopimda Kota Medan serta stakeholder. Kita harus bersama-sama mendukung program vaksinasi ini agar berhasil dan berjalan dengan baik,” ungkapnya.


Selain program vaksinasi, terang Wali kota, masalah infrastruktur, perekonomian dan UMKM juga termasuk dalam program prioritas yang akan ditangani, termasuk pendidikan. Khusus masalah pendidikan, Walikota menjelaskan, erat kaitannya dengan keberhasilan program vaksinasi. Dikatakannya, vaksinasi akan dimulai dari tenaga pendidik.


“Setelah tenaga pendidik kita vaksin mencapai minimal 40%, baru bisa kita buka perlahan-lahan kelas. Kita awali membuka kelas 25% dulu, begitu semakin besar presentasi vaksin yang dilakukan tentunya pembukaan kelas akan bertambah lagi,” terangnya.


Di kesempatan itu Walikota juga, menyampaikan keinginannya untuk membenahi birokrasi sehingga tidak adalagi ego sectoral dan ego kedinasan. “Kita akan buang semua ego itu agar kita dapat berkolaborasi,” jelasnya.


Sebelumnya, Gubsu usai pelantikan, menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena proses pelantikan berjalan dengan baik dan mengikuti protokol kesehatan. “Saya selaku Gubsu, minta maaf karena semua kegiatan tidak bisa digelar secara normal. Kita harus tetap mengatur dan menjaga jarak  akibat pandemi Covid-19,” kata Gubsu.


Selain pelantikan enam kepala daerah, jelas Gubsu, usai Shalat Jumat akan dilanjutkan kembali pelantikan kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Sumut. Selesai pelantikan, Gubsu berpesan agar seluruh kepala daerah yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi dan mengenal betul organisasi ke dalam, termasuk seluruh kepala dinasnya sehinga bisa bkerjasama dengan baik.


“Lakukan konsolidasi dan pelajari visi dan misi di kabupaten/kota masing-masing, sehingga tidak bertentangan dengan visi misi nasional maupun provinsi. Kemudian selesaikan persoalan daerah sesuai dengan potensi wilayah tersebut, salah satunya menyangkut masalah kesehatan. Saat ini kita sedang bergelut dengan Covid-19, kepala daerah harus bertindak sebagai kepala satgas,” paparnya.


Khusus untuk Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumut, Gubsu mengungkapkan, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, diantaranya masalah infrastruktur  dan sungai. “Bukan berarti 32 kabupaten/kota lainnya tidak penting, sebab Medan merupakan ibukota Provinsi Sumut dan harus menjadi prioritas sehingga menjadi lebih baik,” pesannya. (don/hpm)

Putri Jokowi Dilantik Menjadi Ketua TP PKK Medan

    Jumat, Februari 26, 2021  

 



PATIMPUS.COM - Putri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu STP MM dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan di Pendopo Rumah Gubsu Jalan Sudirman Medan, Jumat (26/2/2021).


Pelantikan Kahiyang dilakukan setelah Gubsu Edy Rahmayadi selesai melantik suaminya, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM menjadi Walikota dan H Aulia Rachman SE menjadi Wakil Walikota Medan bersama 5 kepala daerah lainnya hasil pilkada serentak 2020 di Provinsi Sumut. Pelantikan Kahiyang dilakukan langsung Ketua Dekranasda dan TP PKK Sumut Ny Nawal Edy Rahmayadi.



Prosesi pelantikan juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat yang ditetapkan Satgas Penanganan Covid-19. Selain Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Medan, Ny Nawal Edy Rahmayadi juga melantik Ketua TP PKK & Dekranasda untuk Kabupaten Serdang Bedagai, Asahan, Humbang Hasundutan serta Kota Tanjung Balai dan Binjai.


Pelantikan ini dilakukan demi melanjutkan roda gerakan PKK untuk masa bakti 2021-2026. Di samping itu juga pelantikan dilakukan sebagai wujud pelaksanaan ketentuan dalam bidang kelembagaan di gerakan PKK maupun Dekranasda sebagai langkah bagi ketua yang telah dilantik untuk meneruskan kepemimpinan di PKK dan Dekranasda.


“Saya selaku pribadi maupun Ketua TP PKK dan Dekranasda Sumut mengucapkan selamat atas pelantikan tersebut. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan menyertai tugas-tugas bapak ke depan sebagai Ketua Tim Pembina TP PKK dan Dekranasda di daerah masing-masing,” kata Ny Nawal.


Selanjutnya Ny Nawal menekankan, Ketua TP PKK dan Dekranasda yang baru dilantik agar dapat memahami hal tersebut dan siap berkonsultasi dan berkoordinasi nantinya demi terlaksananya seluruh program-program kerja yang akan dilaksanakan setiap harinya. Ny Nawal yakin jika Ketua TP PKK dan Dekranasda yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.


“Saya yakin ibu-ibu dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bekerjasama dengan TP PKK dan Dekranasda Provinsi Sumut maupun organisasi-organisasi wanita yang ada, serta Gugus Tugas Covid-19 di daerah masing-masing,” ungkapnya.


Tak lupa Ny Nawal berpesan agar Ketua TP PKK dan Dekranasda yang baru dilantik harus segera mempersiapkan program-program prioritas utama, termasuk melakukan pemberesan segala inventarisasi diteliti dengan sebaik-baiknya. Kemudian mempelajari buku memori ketua yang lama sebagai gambaran untuk pelaksanaan tugas ke depannya. 


“Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah senantiasa berkoordinasi dengan dinas terkait serta Satgas Penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing,” pesannya.


Usai pelantikan, Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Medan selanjutnya meninggalkan Pendopo Rumah Dinas Gubsu bersama suami tercinta beserta Wakil Wali Kota Medan yang juga didampingi istri. Langkah mereka terhenti sejenak, sebab puluhan wartawan yang sejak pagi sudah menunggu berharap agar Wali Kota Medan dapat memberikan keterangan singkat terkait pelantikan yang baru selesai dilakukan.


Wali Kota pun langsung mengamini permintaan para jurnalis tersebut, sedangkan Kahiyang dengan setia menemaninya di belakang. Selesai memberi penjelasan singkat kepada wartawan, Wali Kota beserta istri selanjutnya meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil land cruiser hitam yang dikemudikan langsung Wakil Wali Kota. (don/hpm)

Kamis, 25 Februari 2021

50 Peserta UKW Angkatan 36-37 Dinyatakan Kompeten

    Kamis, Februari 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Uji Kompetisi Wartawan (UKW) yang digelar Dewan Pers - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara selama dua hari berakhir, Kamis (25/2/2021) di Medan.


Bagi Dewan Pers, UKW yang digelar kali ini merupakan yang ke-505 dan 506, sedangkan bagi PWI Sumut sebagai tuan rumah, gelaran UKW ini merupakan angkatan ke 36 dan 37.

Sebanyak 50 dari 53 peserta Tingkat Muda, Madya dan Utama dinyatakan lulus berkompeten, sedangkan 3 orang gugur.


"UKW Angkatan ke-36 dan 37 kali ini diikuti 54 orang peserta, 1 di antaranya gugur. 50 peserta dinyatakan kompeten (lulus) dan tiga orang lainnya tidak kompeten," ujar Khamsul Hasan, dalam sambutannya mewakili Tim Penguji PWI Pusat, saat penutupan UKW Dewan Pers - PWI Sumut yang diselenggarakan di Hotel Grand City Hall Medan.


Selanjutnya, Direktur UKW PWI Pusat, Rajab Ritonga, menyebut tugas seorang wartawan profesional harus menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers No.40 Tahun 1999.


"Seorang wartawan yang kompeten harus betul-betul melaksanakannya. Bahwa kode etik jurnalistik sebagai dasar penting profesionalitas seorang wartawan," kata Rajab di hadapan seluruh peserta UKW.


"Ke depan, tugas dan tanggung jawab seorang jurnalis akan semakin berat. Untuk itulah kita perlu memegang teguh KEJ tadi," jelasnya.


Menyambung hal tersebut, Ketua PWI Sumut, Hermansjah, mengungkap rasa syukur atas terselenggaranya UKW perdana awal 2021. "Memang Sumut paling siap menyelenggarakan UKW sehingga kita jadi penyelenggara pertama awal tahun ya. Ini salah satu poin bagi kita. Karena UKW ini gratis, seluruh biaya ditanggung dari APBN," ungkap wartawan senior ini.


"Wartawan yang mendaftar kali ini hampir 200 orang, namun kuota tidak mencukupi, kita bisa menerima 54 peserta saja untuk tahap awal ini. Bagi yang berkeinginan mengikuti UKW akan ada kita laksanakan di Maret 2021 nanti," jelas Hermansjah lagi.


Selanjutnya, Hermasjah mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada seluruh tim penguji, Dewan Pers dan PWI Pusat, termasuk penguji yang dihadirkan dari luar daerah, seperti DKI Jakarta, Aceh, Gorontalo, Kalimantan Tengah, dan daerah lainnya.


Adapun Tim Penguji di antaranya; Rajab Ritonga, Khamsul Hasan, Hendri Ch Bangun, Firdaus Baderi, T. Haris Fadillah, Tarmilin Usman, Hermansjah, M. Syahrir, Dedi Syahputra. Ditambah Penguji Magang (Wakil Penguji) yakni; Edward Thahir, Rizal Rudi Surya, Khairul Muslim, M. Haris Sadikin, Mahmud Marhaba, Iranda Novandi, Pahit S. Narottama. (don)

Rabu, 24 Februari 2021

Abyadi : 79,5 Persen Pemda di Sumut Belum Patuhi Layanan Publik

    Rabu, Februari 24, 2021  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 79,5 persen atau sekitar 12 pemerintah daerah (Pemda) serta organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumatera Utara (Sumut) belum mematuhi standar pelayanan publik kepada masyarakat. 


Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumut sejak 2015 hingga 2019, tentang kepatuhan pemda dalam standar pelayanan publik.


"Dari 2015, kita melakukan survei terhadap 19 pemda di Sumut atas kepatuhan pada standar pelayanan publik. Namun hanya 7 pemda dengan kepatuhan tinggi. Ketujuh pemda ini berada di zona hijau," sebut Abyadi Siregar, Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, saat diwawancarai ketika menghadiri Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Sumut - Dewan Pers, Rabu (24/2) di Medan, .


Menurut Abyadi, ketujuh pemda zona hijau (baik) tersebut adalah Kabupaten Deliserdang, Kota Medan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Langkat, Kabupaten Serdangbedagai, dan Kabupaten Pakpakbharat. 


Sedangkan pemda yang masuk zona kuning (peringatan) adalah Tobasamosir, Tapanuli Utara, Tanjungbalai dan Tebingtinggi, dan pemda zona merah (buruk) adalah Simalungun, Nias Selatan, Padangsidimpuan, Pemkab Labuhanbatu, Karo dan Asahan.


Abyadi menuturkan, pihaknya akan melakukan usulan perbaikan standar pelayanan publik kepada 12 pemda tersebut. Sedangkan untuk ketujuh pemda yang memiliki kepatuhan tinggi, pihaknya akan memberikan reward (penghargaan).


"Kualitas pelayanan publik di pemda-pemda di Sumut masih relatif perlu perbaikan. Semua pemda belum menerapkan standar layanan publik, sehingga berakibat merugikan masyarakat," pungkasnya.


Menurutnya setiap kepala daerah dan OPD-OPDnya wajib menyusun, menetapkan dan memublikasikan standar pelayanan publik dan melaksanakannya sesuai dengan UU No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.


Abyadi menambahkan standar layanan publik ini adalah, jenis-jenis layanannya, dasar hukumnya, syarat-syaratnya, biaya-biaya, sarana dan fasilitas layanannya termasuk alurnya seperti ada toilet, ada loket dan sebagainya.


Terkait sanksi yang diberikan, Abyadi mengatakan, Ombudsman RI bukanlah lembaga penindakan, tetapi Ombudsman hanya sebagai pengingat. Mengingatkan pemda-pemda untuk melakukan perbaikan-perbaikan standar pelayanan publiknya. (don)


Staf Ahli : Sesuai Peraturan Menteri BUMN, Lahan Eks PTPN II Diberikan Ke Pensiunan

    Rabu, Februari 24, 2021  



PATIMPIS.COMSejumlah pensiunan PTPN II kembali melakukan aksi  unjukrasa di rumah dinas Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (24/2/2021) menuntut Gubsu agar menyelesaikan permasalahan perumahan pensiunan PTPN II yang sudah ditempati selama puluhan tahun.

Dengan membawa pengeras suara dan membentangkan beberapa spanduk tuntutan kordinator aksi, Masidi mulai berorasi.


"Ayah (Gubernur-red) tolong kami, kami minta perlindungan ayah, bahwa kami akan digusur oleh PTPN II demi proyek Kota Deli Megapolitan," pinta Masidi dalam orasinya di depan pintu masuk.


Bahkan Masidi menjelaskan dalam orasinya menyebutkan sejak puluhan tahun mereka sudah menempati rumah, tapi pihak PTPN II terus mencoba melakukan intimidasi. Maka pensiunan meminta kepada Gubernur agar PTPN II tidak menganggu keamanan dan kenyamanan pensiunan hingga tidak ada tindakan pengosongan.


"Ayah, kami minta supaya kami aman dan nyaman tinggal di rumah kami, dan berharap rumah kami jangan digusur oleh PTPN II," sebut Masidi. (don)

© 2023 patimpus.com.