Kamis, 08 Desember 2022

Selama Nataru, RS Haji Tetap Berikan Pelayanan 24 Jam

    Kamis, Desember 08, 2022  


PATIMPUS.COM - Selama libur perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, tetap memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam.


"Kita  juga siap menerima pasien rujukan dari rumah sakit perujuk melalui aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) dan 0821-7366-9967 (Call Center IGD selama 24 jam)," ujar Direktur RSU Haji Medan melalui Kabid Pelayanan Medis RSU Haji Medan drg Anda Siregar, Kamis (8/12).


Ia juga mengatakan Poliklinik di RS Haji akan tutup selama libur Nataru. Libur Nataru nanti, Poliklinik akan tutup dan pasien-pasien yang membutuhkan perawatan dialihkan melalui IGD.


Sama seperti Poliklinik, ia mengatakan pelayanan Hemodialisa (HD) juga libur, akan tetapi bagi pasien yang membutuhkan perawatan khusus akan tetap dilayani oleh petugas tenaga kesehatan.


Ia menyebutkan dokter yang nantinya disiapkan untuk siaga pada hari libur Nataru di IGD sebanyak tiga orang dokter.


"Ada tiga orang dokter siaga setiap shift di hari libur. Sedangkan, jadwal dokter spesialis berjalan sebagaimana biasanya," ungkapnya.


Ia mengatakan bertepatan Nataru di hari minggu, dokter spesialis akan tetap seperti biasa melakukan visite kepada pasien.


"Pelayanan RS Haji mulai libur natal dan tahun baru disamakan dengan libur nasional," tuturnya mengakhiri. (don)


Rabu, 07 Desember 2022

Sering Lakalantas, Orangtua Siswa SDN Baldes Cemaskan Anaknya

    Rabu, Desember 07, 2022  


PATIMPUS.COM - Sejumlah orangtua siswa SDN Jalan B Katamso/Balai Desa, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, mencemaskan keselamatan anaknya.


Pasalnya lokasi penyeberangan jalan menuju SDN Balai Desa tersebut tidak memiliki Zona Selamat Sekolah (ZOSS) atau Zebra Cross, sehingga kerap terjadi kecelakaan lalulintas saat siswa menyeberang.


Bahkan, pihak sekolah tidak menyediakan security untuk membantu anak-anak menyeberang jalan. Sehingga hal ini harus mendapat perhatian pihak terkait.


Kepada wartawan, Nek Umi (68), mengatakan setiap pagi saat mengantar cucu ke sekolah dan hendak menyeberangi persimpangan jalan tersebut, dirinya merasa takut dan khawatir dikarenakan banyaknya kenderaaan berlalu lalang dengan kecepatan tinggi.


"Setiap pagi saya mengantar cucu sekolah di SD Baldes ini, merasa ketakutan dan khawatir. Karena tidak ada yang jaga disimpang itu nak. Coba kamu lihat disitu kan susah nyebrang karena kendaraan dari Kampung Baru menuju Sei Mati ini kencang sekali," ujar Nek Umi, Rabu (7/12/2022).


Nek Umi mengakui, sudah banyak yang mengalami kecelakaan di penyeberangan jalan tersebut yang korbannya juga siswa sekolah tersebut.


"Selama ini sudah banyak kecelakaan di simpang mau masuk sekolah SD Balai Desa ini dan tidak ada penanggung jawabnya. Seharusnya ada lah yang jaga disimpang itu, biar aman anak-anak sekolah. Dulu saja saat anak saya sekolah ada dijaga polisi yang mengatur di persimpangan tersebut, tapi sekarang kenapa gak ada lagi," pungkas Nek Umi yang diaminkan sejumlah orangtua SD Baldes lainnya.


Menurut warga kondisi tersebut berbeda dengan sekolah Global Prima yang cukup aman bagi siswanya untuk menyeberang jalan.


"Kenapa sekolah Global depan kuburan Mandailing bisa dijaga polisi, kok di simpang mau masuk SD Baldes tidak bisa dijaga juga. Polisi harus adillah, kalau bisa pun dibuat jembatan penyeberangan," sahut seorang ibu.


Sementara itu, Camat Medan Maimun Dedy Rustam Alamsyah Nasution SSTP MSP, saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp terkait kekhawatiran orangtua atas keselamatan dan keamanan siswa/siswi saat menyeberang mengatakan pihaknya akan mencoba berkoordinasi kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan memohon agar dipasang polisi tidur dan ZOSS.


"Walaikumsalam, Akan kita mohonkan ke Dishub untuk pemasangan polisi tidur dan zona selamat sekolah, terkait jembatan penyeberangan, kalau dilihat dari kondisi di lapangan sepertinya tidak bisa bang, tapi nanti tetap saya coba kordinasikan," jelas Dedy. (son)

Nyebrang Jalan Disambar Kereta, IRT Terkapar Di Jalan

    Rabu, Desember 07, 2022  


PATIMPUS.COM - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) terkapar di badan jalan usai ditabrak pengendata sepeda motor tepat di Jalan B Katamso, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Rabu (7/12/2022).


Peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 17.30 WIB, ketika korban yang belum diketahui identitasnya itu hendak menyeberang jalan dari kantor Harian SIB.


"Ibu ini kerja di SIB, mau pulang," ujar seorang perempuan berjilbab yang terduduk lemas.


Usai menabrak korban, pelaku yang diduga pengendara sepeda motor langsung melarikan diri. Sementara pecahan body dan kaca spion sepeda motor pelaku berserakan bersama barang bawaan korban. Dari bagian kepala korban keluar darah segar.


Melihat kejadian tersebut, sejumlah warga membopong korban yang pingsan ke pulau jalan. Ada sekitar setengah jam korban tergeletak menunggu bantuan datang.


"Sudah ditelpon kantor tadi ambulansnya," ujar seorang pria yang diduga teman kerja korban. Namun ambulans yang ditunggu tak kunjung tiba.


Tak lama, petugas Polsek Medan Kota yang sedang berpatroli pun tiba di lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RS Marta Friska Gang Meriam, Medan Maimun. (don)

Pegadaian Siap Modali Pelaku UMKM dan Masyarakat

    Rabu, Desember 07, 2022  


PATIMPUS.COM - PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan meliputi dua provinsi di Pulau Sumatera, yakni Sumatera Utara dan Aceh yang memiliki 50 kantor cabang dan 282 outlet (unit), siap melayani kebutuhan permodalan usaha bagi UMKM, pelaku usaha hingga masyarakat.


Sejak holding dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), mendukung perluasan layanan PT Pegadaian hingga pelosok tanah air melalui Co-Location. "Untuk di Kanwil I Medan, sinergi Co-Location antara BRI, Pegadaian dan PNM, telah dibuka sebanyak 50 unit Co-Location yang tersebar di wilayah Rantauprapat, Pulau Nias dan Kota Medan," ungkap Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi usai dalam rangka media gathering, Selasa (6/12) Malam di Medan.


Menurutnya, perluasan Co-Location telah mendorong pertumbuhan Out Standing Loan (OSL) atau saldo uang pinjaman yang disalurkan Pegadaian. "Dalam tiga tahun terakhir ini, kinerja OSL pada seluruh produk yang dimiliki Pegadaian untuk Kanwil I Medan tercatat bertumbuh. Pada Desember 2021, OSL dibukukan senilai Rp 3,6 triliun lebih, dan realiasasi OSL hingga Oktober 2022 tercatat Rp 4 triliun lebih," beber Arief.


Didampingi Kepala Audit Intern, Yonri Glen Maboy; Deputi Operasional, I Ketut Suarnawa; Deputi Bisnis Area Banda Aceh, Anwar Hidayat; Deputy Bisnis Area Medan 1, I Anhar Nasution; Deputi Bisnis Area Medan 2, Dwi Hadi Atmaka; Deputy Bisnis Area Rantauprapat, Dede Kurniawan, Kepala Departemen Bisnis Support Rinaldi Lubis, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Gopher Manurung; Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan optimis realiasasi OSL hingga akhir tahun 2022 akan terus bertumbuh.


Bicara soal omset yang dicapai PT Pegadaian Kanwil I Medan, Arief Rinardi Sunardi mengungkapkan, hingga November 2022, omset yang telah dicapai mencapai lebih kurang 11,4 triliun rupiah. "Kontribusi produk-produk Pegadaian cukup tinggi yang mendorong pertumbuhan omset Pegadaian Medan di kisaran 400 miliar rupiah dengan jumlah nasabah sebanyak 455 ribu sepanjang tahun 2022," ucap Arief Rinardi Sunardi.


Arief Rinardi Sunardi menilai, di tengah persaingan industri keuangan dan non keuangan di era digitalisasi, Pegadaian masih menyakini akan mampu meraup nasabah sebanyak mungkin. "Peluang untuk meraih nasabah masih terbuka lebar bagi Pegadaian, mengingat masih tingginya loyalitas dan kesetiaan masyarakat memanfaatkan layanan Pegadaian yang hadir sejak tahun 1901 di Indonesia," ujar Arief Rinardi Sunardi.


Kendati demikian, Arief Rinardi Sunardi juga mengakui, masih ada juga nasabah yang belum mengenal produk-produk Pegadaian khususnya bagi generasi milenial, sehingga menjadi tantangan bagi Pegadaian untuk terus berinovasi dan bertranformasi merambah era digitalisasi. "Dan, transaksi Pegadaian sudah dapat dilakukan secara online (digital) melalui aplikasi Pegadaian Digital Service atau PDS melalui Android dan IOS," sebutnya.


Arief Rinardi Sunardi menerangkan, pola pikir masyarakat mengenal Pegadaian masih pada konteks butuh uang, bawa barang dan gadai. "Pola pikir itu yang masih tertanam pada masyarakat bicara soal Pegadaian. Padahal, Pegadaian memiliki 21 produk mulai dari produk gadai dan produk non gadai," cetus Arief Rinardi Sunardi.


Produk Gadai yang dimiliki Pegadaian adalah KCA (Kredit Cepat Aman); Cicilan Emas; Arrum Haji; dan lainnya. Produk Non Gadai meliputi produk fidusia, seperti cicilan kendaraan bermotor (Amanah); gadai BPKB; gadai sertifikat tanah; dan lainnya. "Tak hanya itu saja, Pegadaian juga memiliki produk investasi, seperti cicilan emas yang dapat menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi masa depan; ada juga Tabungan Emas juga sangat diminati kaum milenial karena sudah berbasis digital karena dapat menabung emas mulai dari 10 ribu rupiah," jelasnya. 


Arief Rinardi Sunardi menambahkan, produk terbaru yang dimiliki PT Pegadaian pada tahun ini (2022) adalah KUR Syariah. "Pegadaian KUR Syariah merupakan fasilitas pendanaan murah berbasis syariah yang diberikan oleh PT Pegadaian kepada nasabah yang memiliki usaha produktif untuk digunakan sebagai dana pengembangan usahanya, tanpa anggunan. Ingat, KUR Syariah ini tanpa agunan," ulasnya. (don)

Selasa, 06 Desember 2022

NSYTCM dan YPI Himbau Waspadai Kebohongan Industri Dibalik Rokok Elektrik

    Selasa, Desember 06, 2022  


PATIMPUS.COM - North Sumatera Youth Tobacco Control Movement (NSYTCM) menggelar kegiatan pelatihan Advokasi pengendalian tembakau dengan  mengusung tema “North Sumatera Youth Tobacco Control : Young People Come Together to Speak Truth”.  


Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai lembaga dan organisasi diantaranya TC Sumut, Duta Bahasa Sumatera Utara, Forum Anak Kota Medan, Forum Anak Kota Binjai, Duta Genre Sumatera Utara, Duta Genre Kota Medan, SEMA BPM FMIPA Unimed, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) FMIPA Unimed, Komnas P3A dan ISMKMI.


Kegiatan ini memberikan ruang diskusi bagi para pemuda Sumatera Utara dalam menyuarakan dan memberikan pendapat untuk menekan tingkat penggunaan rokok di Sumatera Utara khususnya pada usia anak. 


Hadir sebagai narasumber,  Muhammad Bigwanto merupakan TI Mentoring Focal Point Indonesia, SEATCA., Manik Marganamahendra, S. KM. merupakan Ketua BEM UI 2019, Elisabeth Juniarti SH merupakan Kodif Advokasi Yayasan Pusaka Indonesia dan Zulqadri merupakan Koordinator TC Sumut.


Sekretaris TC Sumut yaitu Khairul Ichsan Sipahutar menyampaikan kata sambutannya mengajak para peserta agar berpartisipasi aktif dalam forum pelatihan yang diadakan. 


“Kegiatan ini menjadi bukti keseriusan kaum muda dalam mendukung pemerintah pada pengendalian tembakau. Hingga saat ini belum adanya peraturan yang komprehensif, penegakan-penegakan di kawasan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) perlu dilakukan secara radikal dalam implementasi Perda KTR Kota Medan,” ujar Khairul.


Manik Marganamahendra menyatakan bahwa adanya modus di balik industri raksasa rokok yang menggunakan anak sebagaibahan promosi mereka. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya anak yang mendaftar dalam suatu beasiswa yang disediakan oleh industri rokok mencapai lebih dari 40 ribu anak. Akan tetapi, jumlah total anak yang menjadi penerima beasiswa tersebutt idak lebih dari 30 orang saja.


 Hal ini sungguh miris jika dibandingkan dengan total pendaftar yang ada. Zulqadri menyatakan bahwa salah satu syarat untuk menjadikan wilayah sebagai kota ramah anak adalah dengan berjalannya Perda KTR dan minimnya tingkat prevalensi perokok aktif usiaanak. 


Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada tahun2018 menunjukkan bahwa persentase perokok aktif pada rentang usia 15 – 24 tahun sebesar 22,4%. Dengan persentase setinggi ini, Sumatera Utara masih memiliki banyak hal yang harus diperbaiki untuk menangani tingkat perokok aktif yang tinggi terutama di kalangan anak bawah umur.


Dalam fenomena yang saat ini menjamur, banyak anak muda yang menggunakan vape (rokok elektrik) sebagai alternatif rokok konvensional. 


Menurut mereka vape memiliki dampak buruk yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional. Akan tetapi, sebenarnya itu semua adalah propaganda yang dilakukan oleh industri rokok elektrik.


“Tidak benar adanya vape itu lebih baik dibandingkan denganrokok konvensional. Hal ini disebabkan dalam vape juga terdapat kandungan yang dapat membahayakan kesehatanseperti nikotin, karsinogen, serta bahan toksik atau bahan yang mengandung racun lainnya yang dibuat dalam bentuk liquid (cair).” ujar Bigwanto dalam diskusi pada pembahasan, manipulasi dan Kebohongan Industri di Balik Rokok Elektrik.


Sebagai salah satu bentuk aksi nyata yang dilakukan oleh Yayasan Pusaka Indonesia dalam penegakan Perda KTR di kota Medan, diluncurkannya sebuah aplikasi yang bernama Pantau KTR. 


Aplikasi ini berfungsi sebagai salah satu cara dalam mengumpulkan data mengenai pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan rokok di wilayah KTR. Misalnya dilarang mengkonsumsi rokok di rumah ibadah, tempat umum, instansipedidikan, tempat bermain anak dan sebagainya. 


Lewat aplikas ini pengguna dapat melaporkan pelanggaran di kawasan KTR dengan cara mengunggah poto pelanggaran jenis apapun pada aplikasi Pantau KTR. 


Elisabeth menyatakan bahwa data yang masuk lewat aplikasiPantau KTR ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi danaudiensi terhadap penegakan Perda KTR di Kota Medan. Dengan begitu, diharapkan semua pihak dapat berpartisipasiuntuk menekan penggunaan rokok khususnya bagi pelanggaran yang masih banyak terjadi di wilayah KTR.


"Lewat kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menyatukan aspirasi dan ide guna mewujudkan aksi nyata menekan angka penggunaan rokok di Indonesia khususnya wilayah Sumatera Utara. Dengan begitu, slogan NSYTCM “Pemuda Sehat, Indonesia Hebat” dapat tercapai dan terwuju," ujar Elisabeth (rel)

Milad HNI ke 10 Lahirkan Pahlawan Ekonomi

    Selasa, Desember 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Perusahaan Herbal Halal dari Indonesia Halal Network Internasional (HNI), menggelar Event Spektakuler Road Show Milad (ulang tahun) ke 10 Tahun HNI di Lima Kota Besar Indonesia yaitu Surabaya, Yogyakarta, Padang, Medan, dan Jakarta.


Road show Milad HNI ke-10 tahun di Medan sendiri berjalan dengan megah dan sukses yang dihadiri langsung Komisaris HNI H Erwin Chandra Kelana ST, Direktur Keuangan Produk dan Logistik HNI Abdul Aziz, Direktur Keuangan dan SDM HNI, Rini Iswanti, Dewan Pengawas Syariah HNI Dr Oni Sahroni MA, Presiden Leaders Club HNI Ir Rudiyanto, Wisnu Wijaya Adi Putra, dan Eli Imam Ghazali, serta hadir juga para Ambassador Leaders Club HNI diantaranya Firdaus Fadwa Tanjung, Samsu Rizal, Syafruddin, Dewi Larasati.


Selain itu turut hadir juga Star Leaders Club HNI Rizal Hamdani, Febriana Tri D dan juga sebanyak 2200 peserta dari berbagai daerah luar Kota Medan seperti Aceh, Kepri, dan Sumatera Utara hadir merayakan langsung dahsyatnya Milad HNI ke 10 tahun tersebut di Gedung Medan International Convention Center (MICC) jalan Gagak Hitam, Ring Road Medan Minggu (4/12/2022).


Event Nasional termegah ini bertajuk “Dedikasi Untuk Bumi Pertiwi” dihibur langsung oleh Grup Band Nasyid Maydany. Ajang bergengsi ini juga bertabur hadiah doorprize yang sudah disiapkan dan juga penganugrahan reward (penghargaan) buat para agen HNI yang berprestasi.


Salah satu promotor acara Milad HNI ke 10 tahun Firdaus Fadwa Tanjung mengatakan Road Show di Medan dalam memeriahkan Milad HNI berjalan dengan lancar dan sukses dan sebanyak 2200 peserta dari 3 daerah wilayah provinsi Sumut, Aceh dan Kepri.


"Alhamdulillah Road Show Milad 10 HNI yg diadakan di Medan Sukses dan Meriah.sebanyak 2200 peserta hadir dan berdatangan dari 3 wilayah Provinsi Sumut, Aceh dan Kepri yang terpusat di Kota Medan dan karena ini momennya juga adalah kemeriahan jadi banyak yg bawa keluarga besar nya untuk Ikut acara MILAD HNI," ujar Firdaus.


Lanjut Firdaus. 10 tahun sudah HNI hadir di tengah masyarakat Indonesia, dan 10 tahun pula HNI mendedikasikan diri untuk bumi pertiwi. "Jadi di Milad ke 10 kali ini, HNI mengusung tema 'Dedikasi Untuk Bumi Pertiwi', kenapa...?? perusahaan kita yang bergerak di bidang produk halal diharapkan akan menjadi produk kebanggaan masyarakat Indonesia dan Ini adalah produk asli dalam negeri," jelasnya.


HNI sendiri merupakan perusahaan penyedia produk herbal asli buatan anak bangsa sendiri, di Milad 10 tahun ini, 'Dedikasi HNI Untuk Bumi Pertiwi' nantinya akan menjadi solusi terbaik buat rakyat Indonesia bahkan dunia sehingga kehadiran produk HNI dapat dirasakn manfaatnya baik dari segi kesehatan maupun dari segi peningkatan ekonomi rakyat Indonesia.


"Kita kan perusahaan asli buatan anak bangsa, jadi kehadiran kami nanti dapat dirasakan manfaat ekonominya dan akan lahir pahlawan keluarga yang mampu bersaing dalam meningkatkan ekonomi bagi Rakyat Indonesia dan keberadaan kami mampu juga untuk menambah devisa negara ini serta targetnya kami kepingin agar PT HNI ada diseluruh Negara." Tutup Owner HNI Bussines Center Medan 1 Firdaus Fadwa Tanjung.


Sementara itu Presiden Leaders Club HNI Ir Rudiyanto menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas antusia dari warga Sumatera bagian Utara, Aceh, dan Kepri yang ikut menyemarakkan Milad 10 tahun HNI dengan tertib dan baik. Ia mendo'akan semoga di Milad kali ini Medan lebih dahsyat lagi memacu prestasi.


"Assalamualaikum, saya Rudiyanto Leader dari Andalas mengucapkan selamat milad HNI ke 10 tahun yang digelar di Sumatera Bagian Utara. Saat ini acara kita pusatkan di Medan. Jadi saya apresiasi dan sukses selalu buat leader-leader Medan, Aceh dan Kepri. Dan apresiasi antusias dan semangat dari para peserta yang dari awal hingga akhir tetap semangat mengikuti rangkaian kegiatan hari ini. Dan buat HNI Bukit Barisan semoga bertambah sukses, dan kedepan Medan bisa lebih memacu lagi semangat suksesnya. Terimakasih," ucap Eyang Rudi sapaan akrab Ir Rudiyanto.


Sementara itu peraih hadiah utama sepeda motor pada Milad HNI ke 10 tahun, Khairuddin Butarbutar warga Jalan Air Bersih menyatakan rasa syukurnya telah mendapatkan doorprize. Ia mengatakan nantinya sepeda motor ini akan dijadikannya kenderaan buat lebih giat lagi mensyiarkan produk-produk herbal halal HNI. 


Khairuddin mengaku banyak mendapatkan manfaat ilmu dari acara Milad HNI ke 10 tahun. Ia menjelaskan acara milad spektakuler ini dikemas sangat baik dan bermanfaat buat kami peserta yaitu selain bertabur hadiah, juga diadakan edukasi pemahaman produk dan bisnis, edukasi spiritual dan motivasi serta adanya pembuktian dan penghargaan buat mitra-mitra HNI yang terbukti sukses di HNI dengan penghargaan hadiah umroh.


"Alhamdulillah... Saya gak nyangka, saya yakin aja pak. Dan acaranya pun bagus, saya dapat banyak ilmu kesehatan dan bisnis yang sangat bermanfaat, adanya edukasi ilmu bisnis dan kesehatan, edikasi spiritial dan motivasi, dan adanya reward penghargaan dari HNI buat mitra-mitra HNI yang berprestasi. Hadiahnya sangat luar biasa paket umroh jadi menambah semangat saya untuk menggunakan kereta ini berjuang dengan HNI," ujar Khairuddin. 


Diakhir acara Milad tersebut, HNI juga menggalang donasi buat korban gempa Cianjur bekerja sama dengan relawan AKSI yang sudah membuka dapur umum dan menyalurkan bantuan langsung ke Cianjur. (son)

Senin, 05 Desember 2022

YMMA-Pemangku Kebijakan Sepakat Optimalisasi SPM Terkait Layanan TBC di Medan

    Senin, Desember 05, 2022  


PATIMPUS.COM - Terkait Layanan TBC Di Kota Medan, Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Kota Medan menggelar Pertemuan Komunitas dan Para Pemangku Kebijakan Jejaring Publik Private Mix (PPM) di Hotel De Paris Medan, Senin (5/12).


Kegiatan tersebut melibatkan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Asosiasi Dinkes Pusat, Adinkes Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Medan, Bappeda Kota Medan, PR Konsorsium Penabulu-STPI, KOPI TB, PKFI Kota Medan, IDI Kota Medan, Puskesmas Helvetia Medan, Perwakilan RS Swasta, dan SR YMMA Sumut.  


Dalam sambutannya Staf Program YMMA Kota Medan Muhammad Irsyad mengatakan pertemuan antara komunitas dan stake holder jejaring DPPM dilaksanakan bertujuan untuk mengidentifikasi situasi notifikasi TBC di layanan pemerintah dan swasta di Kota Medan.


Pertemuan tersebut juga untuk menguatkan sinegritas implementasi SPM layanan TBC dan penguatan jejaring DPPM. 


“Pertemuan optimalisasi pemenuhan SPM terkait TBC, YMMA Kota Medan sebagai komunitas penanggulangan TBC mengupayakan rangkaian advokasi dan kemitraan untuk memperkuat jejaring di rumah sakit dan klinik di Kota Medan. Hal tersebut kami anggap sebagai salah satu langkah dalam percepatan eliminasi TBC di Kota Medan,” ungkap Irsyad.


Ia juga menambahkan bahwa YMMA Kota Medan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan dan juga pelayanan kesehatan lainnya. YMMA Kota Medan mempunyai 95 kader yang tersebar di 41 puskesmas se Kota Medan.


“95 kader tersebar di setiap kecamatan se Kota Medan. Saat ini kader kita bertugas untuk pencarian, pelaporan, dan pendampingan pasien di puskesmas dan rumah sakit maupun klinik. Dengan adanya pertemuan ini juga dapat memperkuat komitmen untuk menghasilkan solusi terbaik,” tambahnya.


Sementara itu Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Medan, Edy Yusuf menyatakan Pemko Medan berupaya tanpa henti untuk mempercepat eliminasi TBC di Kota Medan. Namun di lapangan, Dinas Kesehatan Kota Medan tidak bisa sendiri. Melibatkan banyak pihak merupakan cara tepat untuk mendukung tujuan tersebut.


“Dinas Kesehatan Kota Medan mengajak multipihak dan bersinergi dengan berbagai sektor. Kolaborasi eliminasi TBC di Kota Medan dilaksanakan dengan terintegrasi, terpadu, dan berkesinambungan,” ungkapnya.


Ia juga mengatakan 60 persen kasus TBC ditemukan di fasilitas kesehatan swasta terutama di rumah sakit dan klinik. Maka dari itu, pelibatan PPM adalah langkah tepat dalam penemuan kasus. 


Begitu juga dengan keterlibatan komunitas seperti YMMA. Ia mengaku pelibatan komunitas membantu pemerintah untuk menjaring dan menemukan kasus di lapangan.


Ketua Yayasan Mentari Meraki Asa Sri Maharani Arfiani mengungkapkan bahwa pertemuan optimalisasi pemenuhan SPM merupakan peluang untuk menguatkan kolaborasi antara komunitas dan stakeholder kedepan. Menurutnya, komunitas di akar rumput berperan penting mendukung pelaksanaan SPM tersebut.


“Kolaborasi antara komunitas dan stake holder perlu guna meningkatkan capaian penanggulangan tuberkulosis di Kota Medan. YMMA memiliki kader yang bekerja di akar rumput kemudian melakukan penyuluhan dan pencarian kasus yang nantinya diperiksa di puskesmas. Dengan masifnya kader bertugas, maka kita dapat menaikkan kriteria SPM terkait layanan TBC di Kota Medan,” pungkasnya. (haki)

Berobat Pakai KTP, UHC Kota Medan Dorong Antusias Kabupaten/Kota

    Senin, Desember 05, 2022  


PATIMPUS.COM - Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyambut gembira pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC) yang telah dilakukan oleh Kota Medan sehingga mendorong antusias sejumlah Kabupaten/Kota lain untuk mengikuti langkah serupa. 


"Terimakasih kepada Pak Walikota komitmennya luar biasa. Karena sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia dan kota terbesar di luar Pulau Jawa, apa yang telah diraih Kota Medan sangat baik sekali," ungkapnya saat Lounching UHC Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) dan Soft Lounching RSUD Bachtiar Djafar,  Senin (5/12).


Lebih lanjut Ali Gufron menjelaskan, pertanggal 1 Desember kemarin, UHC di Kota Medan telah mencapai 96,0 persen. Untuk itu pada tahun 2023 diharapkan bisa lebih meningkat dan pada 2024 ditargetkan bisa mencapai 98 persen.


"Kita bersyukur sudah ada 15 Provinsi yang telah mencapai UHC dan 289 Kabupaten/Kota," jelasnya.


Menurut Ali Gufron, saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya jaminan kesehatan. Untuk itu ke depan, dia berharap pelayanan BPJS Kesehatan bisa lebih baik lagi, sehingga kepuasan masyarakat meningkat.


"Saat ini hanya dengan KTP pun sudah bisa mengakses pelayanan BPJS Kesehatan," tandasnya.


Sementara itu, terkait Soft Lounching RSUD Bachtiar Djafar, Ali Gufron berharap rumah sakit ini dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan salah satunya memutus kebiasaan masyarakat Medan yang berobat ke negeri tetangga. Sebab, sambungnya, bila RSUD Bachtiar Djafar ini lebih bagus tentu kesulitan finansial bisa diatasi bersama-sama. 


 "Jadi kami berjanji  untuk lima tahun pertama tidak punya utang di RS yang diresmikan ini. Begitu juga kita harap Pemko Medan mampu bergerak serentak memantau implementasi UHC sesuai bidang masing-masing," pungkasnya.


Sementara itu Walikota Medan Bobby Nasution meminta kepada BPJS Kesehatan agar sisa empat persen masyarakat Medan yang belum tercover jaminan kesehatan dapat dibantu. 


"Jadi kalau boleh empat persen ini bagi-bagi kita ya pak. Ini becanda, tapi kalau bisa diseriusin alhamdulillah. Mudah-mudahan kalau bisa didiskon," ucap Bobby kepada Ali Gufron.


Begitu juga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Bobby berpesan agar setelah lounching program UHC agar berikutnya mempersiapkan pelayanan yang ada 41 puskesmas dan 48 rumah sakit yang ada. "Jadi ini adalah PR kita berikutnya," timpalnya.


Namun Bobby membeberkan, jika di Kota Medan ini ada beberapa perusahaan yang tidak mendaftarkan seluruh karyawannya ke dalam program Jaminan Kesehatan. Untuk itu dia meminta arahan kepada Ali Gufron dan BPJS Medan untuk menyikapinya. 


"Kami akan memfasilitasi terkait peserta BPJS di swasta ini, supaya menjadi tanggung jawab kita bersama," tuturnya.


Terkahir tambah Bobby, terkait keberadaan RSUD Bachtiar Djafar dia berpesan agar dapat melayani dengan baik, sehingga rumah sakit ini benar-benar bisa menjadi rumah sakit yang menyehatkan masyarakat Kota Medan. 


"Pesan saya jadikan rumah sakit ini sesuai dengan namanya. Seperti kita ketahui nama beliau banyak berbuat bagi Medan sehingga harus menjadi rumah sakit yang banyak mengobati jangan malah menjadi rumah sakit yang membuat trauma," pungkasnya. (don)

Jelang Eksekusi Lahan, Polres Simalungun Lakukan Sosialisasi Kepada Penggarap

    Senin, Desember 05, 2022  


PATIMPUS.COM - Demi meminimalisir konflik jelang eksekusi lahan PTPN IV, Kepolisian Resort (Polres) Simalungun menggelar sosialisasi kepada para penggarap lahan Kebun Balimbingan yang berada di Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.


"Pada prinsipnya, pertemuan hari ini kita lihat ada itikad baik, baik dari PTPN IV maupun masyarakat. Sehingga kita harap ada kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan ini," ujar Kepala Satuan Intelkam Polres Simalungun Iptu Teguh Raya Putra Sianturi, Jumat (2/12/2022).


Teguh mengatakan, permohonan eksekusi lahan disampaikan manajemen PTPN IV setelah mengantongi kekuatan hukum tetap (inkrah) dari pengadilan.


Faktanya, lahan seluas 96,47 hektare yang sebagian telah digarap dinyatakan bagian dari Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV Kebun Balimbingan.


"Sesuai keputusan yang telah inkrah dari pengadilan, lahan PTPN IV Kebun Balimbingan sudah memiliki kekuatan hukum tetap," ujar Teguh.


Meski bukan kewajiban, menurut Perwakilan PTPN IV Harri Sugandi Hutagalung, perusahaan tetap menyediakan uluran Sugu Hati. Hal ini dilakukan PTPN IV sebagai bentuk  kemanusiaan terhadap para penggarap yang telah terlanjur menduduki areal.


Di sisi lain, PTPN IV juga akan tetap menyalurkan berbagai bantuan lainnya untuk masyarakat sekitar areal perkebunan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).


Eksekusi lahan merupakan bagian dari upaya PTPN IV selaku perusahaan negara untuk menyelamatkan aset-asetnya.


Perintah itu tertuang pada Surat Edaran Menteri BUMN Nomor 15/MBU/12/2020 tanggal 18 Desember 2020 juncto Surat Edaran Menteri BUMN Nomor 14/MBU/10/2021 tanggal 11 Oktober 2021.


Dalam pelaksanaanya, PTPN IV selalu mengedepankan pendekatan persuasif kepada para penggarap. Hal ini dilakukan demi membendung segala potensi gesekan.


"Masukan dan saran-saran yang dihasilkan pertemuan ini akan kami sampaikan ke manajemen," ujar Harri.


Darman, perwakilan warga, menyampaikan saran dan usulan sebelum eksekusi dilakukan. Pada dasarnya, kata Darman, warga akan taat apabila eksekusi dilakukan sesuai keputusan hukum yang berlaku.


"Saya setuju apapun keputusan hukum memang harus didukung. Tapi tentunya harus melalui undang-undang yang berlaku," kata Darman.


Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah unsur dari PTPN IV. Antara lain General Manager Distrik I PTPN IV Masaeli Lahagu, Manajer Kebun PTPN IV Balimbingan Aulia Irfan dan Kepala Sub Bagian Legal Aset PTPN IV M Syafri Siregar.


Selain itu, hadir pula Camat Tanah Jawa, Pangulu Nagori Bah Kisat, Panitera Pengadilan Negeri Simalungun serta unsur Mahkamah Agung.


Upaya pengamanan aset ditempuh PTPN IV dengan jalan panjang. Perjuangan bermula sejak 1997 silam. Awalnya, muncul sekelompok penggarap yang mengklaim kepemilikan lahan seluas 105 hektare di areal Kebun Balimbingan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.


Klaim itu kemudian digugat PTPN IV ke Pengadilan Negeri Simalungun. Pengadilan lalu menerbitkan Nomor Putusan 09/PDT/G/1997/PN-Sim tanggal 23 Maret 1998 yang isinya mengabulkan gugatan. Lahan seluas 105,27 hektare yang diklaim ternyata aset PTPN IV. 


Sekelompok orang yang menggarap akhirnya dihukum untuk mengosongkan sekaligus membongkar tanaman dan bangunan mereka.


Tak puas dengan keputusan itu, tergugat melayangkan banding ke Pengadilan Tinggi Medan. Namun banding ditolak. Mereka berlanjut menempuh jalur kasasi. 


Sama seperti sebelumnya, kasasi juga ditolak Mahkamah Agung dengan amar putusan nomor 24K/PDT/2000. Begitu pun di tingkat Peninjauan Kembali yang berujung penolakan dengan amar putusan nomor 251PK/PDT/2009.


Meski sudah sah mengantongi legitimasi, perjuangan PTPN IV belum tuntas. Perusahaan akhirnya mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Simalungun pada pertengahan 2014 lalu.


Pengadilan kemudian merespon dengan menerbitkan penetapan nomor 09/Pdt.G/1997/PN-Sim. Panitera diperintahkan untuk mengukur dan mengindentifikasi objek perkara dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). 


Hasilnya diketahui bahwa lahan seluas 96,47 hektare terdaftar dalam areal HGU Nomor 7 tanggal 12 November 2008 yang dikantongi PTPN IV.


Titik terang muncul setelah PTPN IV kembali mengajukan permohonan ketiga pada 29 September 2022. Pengadilan Negeri Simalungun akhirnya menerbitkan surat nomor W2.U16/3775/HK.02/10/2021 tanggal 14 Oktober 2022 perihal pemberitahuan pelaksanaan eksekusi.


Berdasar hasil koordinasi lintas sektor, diketahui bahwa terdapat 43 unit bangunan penggarap di areal Kebun Balimbingan. (don)

Warga Terkena DBD, PKS Medan Maimun Fogging Jalan Multatuli

    Senin, Desember 05, 2022  


PATIMPUS.COM - Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun, melaksanakan pengasapan (fogging) di Jalan Multatuli Lingkungan IV, Kelurahan Hamdan, Minggu (4/12/2022) setelah seorang warga terkena penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) akibat digigit nyamuk Aedes Aygepty.


Ketua DPC PKS Maimun, H Ismalik Syahputra mengatakan kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi perhatian prioritas bagi PKS. 


Haji Malik berharap di musim penghujan dan banjir saat ini, perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangbiakan nyamuk yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit DBD dan ia juga mengajak masyarakat khususnya di wilayah Medan Maimun dan sekitarnya untuk bersama peduli pada lingkungan sekitarnya dengan menjaga kebersihan dan bersama memutus mata rantai nyamuk dengan tidak membiarkan tempat-tempat yang mudah tergenang air. 


"Kita DPC PKS Maimun mendapat informasi dari Ketua DPRa Hamdan, Sofyan Jambak bahwa ada warga Multatuli Lingkungan IV menderita demam berdarah. Setelah kita berkodinasi dengan Kepling setempat tentang kejadian DBD ini, atas permintaan warga, PKS Maimun bersama DPRa PKS Hamdan menurunkan tim cepat tanggap dan langsung merspon cepat dengan mengadakan fogging di wilayah tersebut agar perkembang biakan nyamuk bisa kita putus," jelas Haji Malik.


Sementara itu, Ketua DPRa Hamdan Sofyan Jambak, mengatakan bahwa ia mendapat laporan dari warga Multatuli, ada warga Lingkungan 4 terkena DBD. 


"Kita respon cepat dan laporkan ke DPC PKS Maimun. Kata Haji Malik, kesehatan dan keselamatan warga itu yang utama jadi beliau langsung mengintruksikan kita dan menurunkan tim DPC PKS Maimun untuk langsung buat Fogging," jelas Sofyan.


Sementara itu Nazwa salah satu warga yang melapor, menyampaikan rasa terima kasihnya atas respon cepat tanggap PKS Maimun atas laporannya. Ia dan warga Multatuli Lingkungan IV sangat senang PKS mengadakan fogging di lingkungannya.


"Alhamdulillah laporan kita direspon cepat oleh PKS, kita meminta PKS Maimun untuk membuat fogging, dan langsung mereka turunkan tim foggingnya. Terimakasih PKS, semoga PKS tetap istiqomah melayani Masyarakat," tutup Nazwa. (son)

© 2023 patimpus.com.