Berkah Ramadhan, BAPERA Umrohkan 2 Jamaah Masjid Muslimin Jalan Bromo
| Minggu, Mei 09, 2021

By On Minggu, Mei 09, 2021



PATIMPUS.COM - Dua jamaah Masjid Muslimin, Gang Jermal, Jalan Bromo, Medan, diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, oleh DPD BAPERA Sumut, untuk melaksanakan ibadah umroh.


Kedua jamaah Masjid Muslimin yang diberangkatkan umroh yaitu bapak Haris Fadhillah dan ibu Darnis.Selain itu juga sebanyak 200 sarung dan sajadah dibagikan kepara jamaah masjid.


Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Sumut Abdul Rahman didampingi Sekretaris Ricky Pangeran Siregar, mengatakan, pemberian hadiah umroh kepada dua jamaah Masjid Muslimin sudah menjadi program kerja BAPERA Sumut di bulan suci Ramdhan 1442 Hijriyah tahun 2021 ini.


"Memang sudah program kita (PAPERA) di tahun ini meberikan umroh kepada umat muslim sebagai berkah ramadhan, ketepatan yang mendapatkannya kali ini dari jamaah Masjid Muslimin Gang Jermal. Selain itu juga ada 200 sarung dan sajadah yang kita bagikan kepada jamaah masjid muslimin," ujar Abdul Rahman, di Kantor DPD BAPERA Sumut Jalan AR. Hakim, Medan, Minggu (9/5/2021) Malam.


Pria yang akrab disapa Dedek Ray ini juga memberikan kuis berhadia uang tunai untuk kebutuhan kue lebaran khusus kepada kaum ibu jamaah masjid muslimin. Kuis yang diberikan berupa pertanyaan yaitu 'Apa kepanjangan dari BAPERA'.


Sekretaris DPD BAPERA Sumut Ricky Pangeran Siregar juga menjelaskan, BAPERA Sumut selama bulan ramadhan 1442 hijriyah 2021, telah melakukan sejumlah aksi sosial di tengah pandemi Covid-19.


"Tidak hanya di sini, sudah beberapa kegiatan serupa seperti ini kita adakan, di kabupaten kota juga kita melakukan aksi yang sama. Semua lapisan masyarakat kita coba masuki untuk membantu saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah puasa di tengah pandemi," terang Ricky.


BAPERA Sumut berharap para masyarakat yang menerima bantuan dapat merasakan kemenangan pada hari raya idul fitri 1 syawal 2021 hijriyah tahun 2021 ini.


"Tak terasa, tersisa tiga hari lagi ramadhan tahun ini, masih ada 2 atau tiga aksi sosial lagi yang akan kita dilaksanakan. Rencana untuk giat yang tersisa kita mau menyasar para petugas kebersihan Kota Medan," ujar Ricky.


Ricky berpesan kepada seluruh kader dan pengurus untuk tetap solid dan peduli kesesama, terkhusus kepada masyarakat dimana pun berada. (don)

MA Batalkan SKB Tiga Menteri Larangan Berjilbab di Sekolah
| Sabtu, Mei 08, 2021

By On Sabtu, Mei 08, 2021


PATIMPUS.COM - Dinilai bertentangan dengan undang-undamg, Mahkamah Agung (MA) membatalkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga menteri terkait larangan pewajiban/pelarangan atribut keagamaan pada seragam sekolah. 


SKB tersebut dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut pada Februari lalu. 


Pokok isinya melarang pemerintah daerah dan instansi di bawahnya mengeluarkan peraturan maupun imbauan yang mewajibkan ataupun melarang penggunaan atribut agama pada seragam sekolah negeri. Provinsi Aceh dikecualikan dari aturan tersebut.


Seperti tertuang dalam naskah putusan gugatan uji materi SKB dengan nomor perkara 17 P/HUM/2021, hakim yang menyidangkan gugatan uji materi terhadap SKB tersebut adalah Yulius, Sudaryono, dan Irfan Fachrudi. Sementara, gugatan dilayangkan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat.


Salah satu yang menurut hakim MA dilanggar SKB tersebut adalah UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Pasal yang dilanggar adalah Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12.


Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menghargai keputusan MA terkait pencabutan SKB 3 Menteri soal seragam sekolah. Dia pun meminta ketiga Kementerian bisa segera mencabut SKB tersebut.


Syaiful lalu menjelaskan, sebetulnya SKB 3 Menteri itu dibuat untuk menjaga keragaman dan mempertahankan kebangsaan di lingkungan sekolah sehingga tidak terjadi ruang diskriminasi di sekolah terhadap siswa dan siswi.


Syaiful lantas menyinggung keputusan MA agar SKB 3 Menteri dicabut, yakni UU Nomor 23 soal kewenangan sekolah berada di tangan pemda. Atas dasar itulah, dia pun mengingatkan agar pemda tidak menjadikan keputusan MA tersebut sebagai euforia untuk membuat kebijakan intoleran.


"Karena itu, kita imbau kepada pemda masing-masing untuk menjadikan sekolah sebagai area zona yang anti diskriminasi khususnya terkait penggunaan dan pemakaian seragam sekolah anak kita. Karena memang mereka yang punya kewenangan yang diatur dalam UU nomor 23 soal Pemda. Jadi kejadian ini jangan sampai menjadi euforia malah Pemda berlomba lomba keluarkan kebijakan yang malah kontradiktif bagi penjagaan kita terhadap keragaman yang ada di Indonesia," jelasnya.

Begal Peak Rampas Kereta IRT, Eh Ternyata Istri Sendiri
| Sabtu, Mei 08, 2021

By On Sabtu, Mei 08, 2021



PATIMPUS.COM - Entah apa yang ada dalam pikiran Herman. Pasalnya, pria berusia 38 tahun ini nekat melakukan perampokan dengan kekerasan terhadap seorang wanita yang sedang melintas sendirian. 


Alhasil, pelaku pun terpaksa menginap di hotel prodeo yang pengap dan sempit. Sedangkan korban kehilangan kereta (sepeda motor) dan sebuah handphone. Atas kejadian itu korban pun melapor ke Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan.


Berdasarkan informasi yang diperoleh,Minggu (2/5/2021), peristiwa perampokan tersebut terjadi pada hari 21 April 2021, di Jalan Melati, tepatnya depan GOR, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.


Saat itu korban bernama Nurwahidah berusia 40 tahun, sedang berkendara naik kereta di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba.


Tanpa disadarinya, dari belakang korban tetnyata telah diikuti pelaku. Tiba di sekitar lokasi kejadian, pelaku yang diduga bersama temannya itu pun menghadang korban.


Kemudian Herman menarik rambut korban lalu merampas handphone dan kereta yang dikendarai korban.


Nurwahidah hanya bisa berteriak setelah pelaku tancap gas melarikan kereta dan handphonenya. Beruntung, korban dapat mengenali pelaku yang tak lain adalah suaminya sendiri. Saat itu juga, korban pun melapirkan kejadian itu ke Polres Bulukumba.


Tak butuh waktu yang lama, Unit Resmob Sat Reskrim Polres Bulukumba pun akhirnya berhasil menangkap Herman, sedangkan temannya masih dalam pengejaran.


“Korban Nurwahidah ini adalah istri yang dinikahi secara siri oleh terduga pelaku. Saat ini terduga pelaku telah kami amankan di Mapolres Bulukumba guna proses pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bayu Wicaksono.

PFI Medan dan MTXL Axiata Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan
| Jumat, Mei 07, 2021

By On Jumat, Mei 07, 2021

 


PATIMPUS.COM - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan melaksanakan kegiatan sosial berbagi untuk membantu masyarakat di sekitarnya. Kegiatan sosial ini merupakan kolaborasi PFI Medan dengan Majelis Ta’lim XL Axiata (MTXL) di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al Washliyah Jalan Karya Jaya pada Jum’at (7/5/2021). 


Penyerahan donasi berupa paket sembako dan peralatan mandi untuk anak-anak panti asuhan langsung diserahkan Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi, bersama Regional Corporate Communication XL Axiata West Region, Aldi Desmet, serta BPK PFI Medan, Dr Said Harahap M.I.Kom dan sejumlah pengurus kepada Perwakilan Pimpinan Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al Washliyah Gedung Johor, Hartono.


”Pemberian bantuan setiap bulan Ramadan memang program PFI Medan yang rutin dilakukan di berbagai tempat. Tahun lalu, bersama XL Axiata kami juga menyerahkan bantuan ke Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) di jalan Sampul, Medan. Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur PFI Medan atas rezeki yang didapat untuk berbagi kepada warga sekitar, apalagi saat ini bulan suci Ramadan penuh dengan keberkahan," ujar Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi.


Rahmad menambahkan kegiatan ini sebagai wujud rekan-rekan PFI Medan merasa mempunyai tanggung jawab sosial membantu warga yang saat ini membutuhkan bantuan, apalagi saat pandemi ini serba terbatas, tetapi semangat PFI Medan tetap selalu berusaha memberikan yang terbaik, bukan hanya melalui pemberitaan dan foto, tapi tanggung jawab sosial untuk kepedulian.


Sementara itu, Perwakilan MTXL Axiata, Aldi Desmet mengatakan bantuan ini merupakan hasil pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah karyawan XL Axiata yang dikelolah Majelis Ta’lim XL Axiata untuk disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima termasuk anak-anak di Panti Asuhan Al Washliyah Medan dan Aldi Desmet juga menyampaikan terima kasih kepada PFI Medan yang turut serta menyalurkan bantuan ini.


"Kami sebagai insan jurnalis tergugah untuk berbagi meringankan saudara-saudara kita yang belum beruntung. Kita selaku umat muslim dan umat beragama pada umumnya telah diajarkan bagaimana memberikan perhatian, terutama kehidupan saudara kita yang kurang mampu," ucap BPK PFI Medan, Dr Said Harahap M.I.Kom.


Hartono sebagai perwakilan pimpinan Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al Washliyah sangat terharu dan menyampaikan rasa terimakasihnya karena telah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan anak-anak asuhnya.


“Alhamdulillah kami ucapkan dan terima kasih kepada PFI Medan dan MTXL Axiata yang telah memberikan bantuan ke Panti Asuhan kami. Bantuan ini sangat kami butuhkan saat ini, semoga pengurus dan anggota PFI Medan serta karyawan XL Axiata selalu diberi kesehatan, rezeki yang melimpah, sukses selalu dan terus memberikan kebaikan buat masyarakat yang membutuhkan", ujar Hartono. (son)

Forwakes Sumut Buka Puasa Bersama Dan Santuni Anak Yatim
| Jumat, Mei 07, 2021

By On Jumat, Mei 07, 2021

 


PATIMPUS.COM - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di bulan Ramadhan, Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut berbuka puasa bersama sekaligus menyantuni anak yatim / piatu, Jumat (7/5/2021) di Masjid Jami' Ubudiyah Jalan Pelita I Gang Tangga Batu, Medan Perjuangan.


Dengan menerapkan protokol kesehatan yang, buka puasa ini dihadiri seluruh pengurus Forwakes Sumut dan Alumni Forwakes, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan, perwakilan dari Monex dan PT Pegadaian Kanwil I Medan serta para donatur lainnya.


Ketua Forwakes Sumut  M Yunan Siregar mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.


Dalam kesempatan ini dia juga menjelaskan, sebagai umat muslim tentu memiliki kewajiban untuk membantu anak yatim, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. 


"Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak yatim, sehingga dapat berlebaran seperti anak lainnya," ungkapnya.


Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan yang turut menghadiri kegiatan ini, memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan Forwakes. 


Menurutnya, kegiatan yang dilakukan para jurnalis kesehatan tersebut sangat baik, khususnya untuk menghubungkan tali silaturahim.


"Kegiatan yang baik, karena bisa menghubungkan tali silaturahim, agar pelaksanaan tugas sehari-hari kedepannya bisa menjadi lebih baik," jelasnya.


Sebab terang Alwi, dengan komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam hal penanganan Covid-19. Apalagi, sambung Alwi, penanganan pandemi Covid-19 yang telah dilakukan selama ini telah cukup banyak menguras ekonomi dan energi. 


"Belakangan ini ada komunikasi yang salah, karenanya dengan komunikasi yang baik dan bijaksana dapat membantu kita untuk penanganan Covid-19 ke depannya," katanya.


Sementara Nazir Masjid Jami' Ubudiyah Abdulrahman Siregar berharap kegiatan ini dapat terus dikembangkan tidak hanya menjelang lebaran. Namun juga pada peringatan hari besar Islam.


Ia juga berharap, wartawan yang tergabung di Forwakes dapat memberitakan yang faktual sehingga masyarakat menjadi faham.


Al Ustadz Muhammad Rizal SPdi dalam tausiyahnya menyampaikan, nabi Muhammad SAW dekat dengan anak yatim. Karena itu, menyantuni anak yatim merupakan kebaikan. Semoga kegiatan penyantunan anak yatim ini mendapat berkah, lanjutnya.


"Diakhir puasa, 10 terakhir puasa, harus semangat untuk mendapatkan malam lalitul qadar di malam ganjil," ujarnya. (don)

Film 'Pulang' Screening Usai Lebaran
| Jumat, Mei 07, 2021

By On Jumat, Mei 07, 2021



PATIMPUS.COM - Film berdurasi 15 menit berjudul “Pulang”, selesai diproduksi. Film pendek ini menjadi medium kampanye anti narkotika yang akan menyentuh perasaan masyarakat luas, karena digarap secara tidak biasa. Screening film akan dilakukan usai Lebaran 2021 ini.


“Semoga film ini hasilnya baik dan baik juga manfaatnya untuk orang lain,” kata sutradara Iejal Van-Thebass saat acara syukuran di Kafe Kopi Darat, Jalan Gagak Hitam Medan, Rabu (5/5/2021) malam. Hadir pada acara itu unsur pengurus DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumatera Utara, talent dan kru film.


Iejal Van The Bass mengatakan, produksi Film Pulang memakan waktu 5 hari shooting dengan lokasi berbeda di Kota Medan dan Kota Binjai, dengan melibatkan 50 kru dan talent. “Serunya, produksi film ini pasti sangat melelahkan karena kami produksi pada bulan puasa Ramadhan,” katanya.


Film yang ditulis Oneth Aditya Rizlan ini berkisah tentang perjuangan seorang ayah untuk menyembuhkan putri kesayangannya, Kayla, dari jeratan Narkotika. Di tengah dampak psikologis, dia terus berusaha untuk mempertahankan keluarganya. Namun akhirnya, perlahan tapi pasti, Narkoba merenggut segalanya darinya. Film ini diperankan oleh Andy Mukly, Bunda Djibril, Adelia Florencia, Herlina Sarumaha dan rekan-rekan dari Granat Sumut. 


Ketua DPD Granat Sumut, Sastra SH Mkn, mengatakan, kampanye anti Narkotika melalui karya seni adalah hal menarik. “Selama ini kan melalui pendekatan hukum. Melalui karya seni, saya yakin ini lebih dapat menggugah penonton,” katanya.


Saat mendengar kabar rencana produksi film kampanye tersebut, Sastra mengaku sangat mengimpikan sebuah media kampanye yang tidak biasa. 


“Saya mau anti mainstream. Bagaimana agar melalui film ini membuat orang jerah. Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya terhadap film ini. Terus terang film ini sangat menyentuh perasaan saya dan saya yakin ini juga akan menyentuh perasaan masyarakat luas,” tuturnya. 


Wakil Sekretaris Granat Sumatera Utara yang memproduseri film ini, July Mardiyah, mengaku terharu dan puas melihat cepatnya proses produksi film ini.


“Saya tidak duga secepat ini. Karena ini film bukan karya biasa-biasa aja. Dan saya juga lihat bagaimana apresiasi orang banyak di luar sana terhadap proses film ini. Itulah yang membuat saya optimis bahwa film ini akan sukses sebagai film pendek,” ujarnya.


July juga mengaku keinginannya untuk membuat film kampanye Narkotika sebenarnya sudah lama muncul. “Tapi kemudian semakin membesar saat saya bergabung di Granat. Karena persoalan-persoalan yang sering kita lihat di lingkungan kita saat ini tiada lain karena Narkoba. Inilah yang harus kita lawan,” tandasnya. 



Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan