Peringati Hari Tanpa Tembakau Se Dunia, Puntung Rokok Berserakan Di Kantor Walikota Medan
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021


PATIMPUS.COM - Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Nort Sumatera Youth Tobaco Control Movement (NSYTCM) mendatangi kantor Walikota Medan untuk menyampaikan 6 rekomendasi berkaitan dengan pengendalian rokok di Kota Medan, Senin (31/5/21).

Rekomemdasi yang mereka sampaikan ini merupakan hasil diskusi pemuda sumut berkaitan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada tanggal 31 Mei.

Koordinator NSYTCM Zulqadri mengatakan 6 rekomendasi pemuda tersebut adalah mendesak Walikota Medan untuk serius melaksanakan perda KTR, Memberlakukan sanksi dengan tegas bagi pelaku pelanggaran.

Meminta Walikota menertibkan iklan dan sponsor rokok di wilayah KTR. Menekankan pejabat di pemerintahan untuk tidak merokok di kantor, sehingga menjadi contoh yang tidak baik bagi jajaran dan masyarakat. Mendesak Walikota dan DPRD untuk mengalokasikan anggaran untuk implementasi perda KTR kota Medan. Mengajak kaum muda untuk berhenti merokok dan tidak menggunakan Vape, "Quit not Switch".

TC Sumut akan ikut melakukan pantau KTR, serta mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat lain untuk terlibat aktif dan peduli.

Namun sayang, niat pemuda untuk menyampaikan 6 rekomendasi pemuda berkaitan pengendalian dampak rokok tersebut tidak seorang pun yang bersedia menerima. Sejumlah pemuda tersebut hanya diperkenankan menyampaikan aspirasi dengan memajang poster di depan Kantor Walikota.

"Kita minta bapak Walikota mendengarkan aspirasi pemuda karena persoalan ini menyangkut masa depan anak bangsa. Bagaimana Kota Medan bisa menjadi kota sehat, jika pengendalian dampak rokok saja tidak bisa dilakukan," ujar Zulqadri. 

Bahkan ia penyayangkan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan tidak berjalan dengan baik. 

"Tadi saja kita melihat sendiri puntung rokok berserak di kantor Walikota, pegawai merokok seolah tidak ada aturan, padahal perda itu produk Pemko Medan, tidak ada stiker larangan merokok, ini miris sekali," tambah Zulqadri lagi.

Sementara itu salah seorang staf humas Pemko Medan menyampaikan agar surat audiensi masih diproses di bagian administrasi umum dan disampaikan kepada bagian protokoler. Selanjutnya bagian protokoler yang nantinya akan memproses pertemuan dengan Walikota Medan.

Meski tak bisa menyampaikan aspirasinya, sejumlah massa akhirnya membubarkan diri. Dan akan menunggu proses dari pihak protokoler. (don/rel)

Faisal Rahman Panjaitan Terpilih Menjadi Ketua Panitia Renovasi Menara Masjid  Al Hasanah Perumnas Mandala
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021



PATIMPUS.COM -  Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al Hasanah, Perumnas Mandala membentuk panitia renovasi menara Masjid Al Hasanah.

Panitia yang terbentuk akan bekerja sesuai dengan tugas dan kewajibannya masing-masing untuk renovasi menara Masjid Al Hasanah yang berada di Jalan Merpati I, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Dari hasil musyawarah rapat renovasi Menara BKM AL-Hasanah, Faisal Rahman Panjaitan SE terpilih dan dipercaya menjadi Ketua Panitia Renovasi Pembangunan Menara Masjid Al Hasanah.

Faisal menyampaikan, dengan terbentuknya Panitia Renovasi Pembangunan Menara Masjid Al Hasanah Perumnas Mandala, nantinya Dia dan Panitia lainnya akan bekerja dan menjalankan tugas serta tanggung jawab mereka dengan sebaik mungkin hingga pembangunan Menara Masjid Al Hasanah dapat diselesaikan.

“Dan hari ini, kita Panitia Renovasi Pembangunan Menara Masjid Al Hasanah menggelar rapat bersama para panitia lainnya untuk membahas atau membagi tugas masing-masing sesuai fungsi dan kewajibannya untuk mengembangkan pengembangan menara masjid,” ujar Faisal disela-sela rapat panitia di Masjid Al Hasanah, Selasa (1/6/2021).



Adapun susunan Kepanitiaan Renovasi Pembangunan Menara Masjid Al Hasanah tahun 2021 ini terdiri dari Penanggungjawab yakni Ketua BKM Al Hasanah, Ketua STM Al Muhajirin dan Kepala Lingkungan A dan B.

Sedangkan untuk Ketua Panitia Faisal Rahman Panjaitan, SE, Ketua I Muhammad Haris Muammar, Ketua II, Helmi.

Sekretaris Panitia Syarifuddin SE, Sekretaris I, Chairuddin Hutasuhut, Sekretaris II, Amrizal dan Bendahara Panitia H Syafran Tanjung.

Seksi-seksi terdiri dari Seksi Dana, Ketua Reza Pahlevi Lubis dengan anggota terdiri dari Zulkifli, Yudhi Hamdani Nasution, Juherman, Hudayah, T Harun Harahap, Akmaludin, Fahmi dan Helmi Sirait.

Seksi Humas, Ketua H Hamzah Nasution dengan anggota terdiri dari Zoelkifly Issa, Marasutan Harahap, M Yunus Nasution dan Heru Kurnia.

Seksi Pembangunan, Ketua Suhadak dengan anggota yang terdiri dari Ir Teddy Syahputra, Herman Lubis, H Asrianto dan Massaib Harahap serta Seksi Keamanan terdiri dari Misran Waruwu sebagai Ketua dan Khairul Nasution sebagai anggota. (son)

YP Az Zuhri Desa Medan Sinemba Tj Morawa Buka Pendaftaran Pondok Pesantren Modern
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021



PATIMPUS.COM - Pentingnya generasi bangsa untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di zaman sekarang ini merupakan suatu keharusan dalam dunia pendidikan. 

Akan tetapi Iptek ini juga berdampak positif dan negatif bagi generasi. Yang positif harus didukung demi perkembangan generasi, sehingga bermanfaat bagi mereka di dalam masyarakat. Sedangkan yang negatif yang mendatangkan mudhorot serta bisa merusak akhlak dan moral harus ditepis.

Untuk menepis pengaruh negatif dari Iptek yang mudhorot bagi generasi maka diperlukan pendidikan agama, melalui pondok pesantren. 

Berawal dari kekhawatiran dengan pengaruh buruk terhadap perkembangan teknologi pada generasi bangsa, seperti kecanduan gadget dan game online,  pergaulan bebas, narkoba dan lainnya yang dapat merusak akhlak dan moral remaja sebagai penerus bangsa dan agama, Ustad Syaripudin Zuhri SPdI mendirikan pondok pesantren modern atau boarding school.


Ditemui patimpus.com di ruangannya, pendiri sekaligus pengelola Yayasan Perguruan (YP) Az Zuhri, mengatakan pondok pesantren modern tersebut akan dilengakapi dengan fasilitas asrama untuk siswa dan siswi.

Pesantren fokus pelajaran Agama seperti Tahfis yang ditargetkan 3 tahun sudah hafal minimal 5 Juz Al Quran, selain itu target 6 bulan sudah lancar Komunikasi Bahasa Arab serta bahasa Inggris dan ada juga mata pelajaran umum.

"Alhamdulillah, Pesantren telah diresmikan pada 12 Januari 2021 dan peletakan batu pertamanya oleh Buya Drs KH Syahid Marqom MM, Guru Besar dan pendiri pondok pesantren Mawaridussalam serta Alumni Pesantren Gontor," ujar Zuhri, Senin (31/5/2021).

Zuhri menjelaskan bahwa YP Az Zuhri berdiri dengan visi mempersiapkan dan mencetak generasi yang cerdas, berilmu dan berakhlak mulia yang terampil dan kreatif.


Sejarah Berdiri

Perguruan Az  Zuhri berdiri pada tahun 2008 dengan Tingkatan Pendidikan awal PAUD dan Raudhatul Athfal setingkat TK. pada tahun 2010 berkembang dengan membuka Tingkatan Madrasah Ibtidayyah (MI) setingkat Sekolah Dasar (SD), dan pada tahun 2016 meningkatkan jenjang tingkatan Madrasah Tsanawiyah (MTs) setingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP).

Sebagai Madrasah atau sekolah favorit, Dan meningkatnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke YP Az Zuhri. Maka pada Tahun Ajaran Baru yang di mulai pada Juli untuk Ajaran 2021-2022 ini, YP Az Zuhri meningkatkan mutu pendidikannya dengan membuka Jenjang Pendidikan tambahan yaitu Madrasah Aliyah (MA) setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang nanti akan difokuskan belajar dengan menggunakan Laptop dan juga akan dibekali dengan Ekskul Bengkel LAS. 


Tidak hanya MA bahkan akan dibuka juga Boarding School Pondok Pesantren Modern dengan tingkatan pendidikan Madrasah Ibtidayyah (SD)untuk Kelas 5 dan 6 sebagai persiapan generasi ke jenjang remaja, selain itu tingkatan Madrasah Tsanawiyah (SMP) dan Madrasah Aliyah (SMA).

Ustad Syaripudin Zuhri SPdI, menjelaskan bahwa perguruan yang dikelolanya ini memiliki fasilitas sekolah, seperti adanya laboratorium komputer, perpustakaan, ruang kelas dan lingkungan sekolah yang asri terlihat banyak tanaman dan bunga-bunga yang ditanam di lingkungan sekolah, sehingga menyehatkan mata dan udara di sekitar sekolah pada akhirnya siswa-siswi akan betah dan fokus belajar di sekolah.

Buka Pendaftaran

Perguruan Az Zuhri juga memiliki banyak ekskul unggulan (mata pelajaran tambahan unggulan) yang dapat menambah skill dan kreatifitas siswa seperti Mujawwad (melagukan Al Quran), memanah, berenang, pidato, kaligrafi, pencaksilat, dan Seni Tari.

Dari ekskul tersebut banyak prestasi yang sudah diraih siswa-siswi Perguruan Az Zuhri, seperti juara 1 Lomba Pidato tingkat Kota medan, juara 3 lomba seni tari kota medan, dan Az Zuhri juga sudah mengikuti lomba tingkat kabupaten/kota, dan provinsi dari semua ekskul tersebut.

Zuhri berharap bahwa mutu pendidikan di Indonesia lebih mengedepankan pendidikan agama, karena dengan dasar agama generasi muda bisa ingat kepada tuhannya.

Perguruan Az Zuhri yang dikelolanya dapat mencetak dan melahirkan generasi Islam yang berakhlak mulia, mandiri, berdikari dengan ilmu dan skil yang didapatkannya dari para Guru-guru Perguruan Az Zuhri yang berkompeten dibidangnya dengan latar belakang lulusan Sarjana Pendidikan Agama dan bahkan ada yang dari lulusan pesantren ternama. Sehingga para siswa-siswi tadi bisa bermanfaat buat agama, nusa dan bangsa serta masyarakat.


Hingga saat ini sudah ada sekitar 40 orang calon santriwan/santriwati yang mendaftar di Pondok Pesantren Modern Az Zuhri dengan konsentrasi ilmu Tahfiz Qur'an, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan juga pelajaran umum Lainnya. 

YP Az Zuhri membuka pendaftaran untuk siswa-siswi baru Tahun Ajaran 2021-2022  dengan konsentrasi ilmu jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, RA, MI, MTs, MA dan juga membuka pendaftaran pondok pesantren modern dengan Konsentrasi Ilmu MI, MTs, dan MA.

Masyarakat bisa mendaftarkan anak-anaknya dengan datang langsung ke YP Az Zuhri yang beralamat di Jalan Simpang Kayu Besar Desa Medan Sinembah Pasar 15 Dusun 8 Gg Musholla Kec. Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumut. (son)

Pensiunan Telkom Wakafkan Tanah untuk Rumah Tahfidz Qur’an
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021


PATIMPUS.COM - Pensiunan Karyawan Telkom, Irsan (56), bersama isteri Irma (57)  hadir di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wilayah Sumatera Utara, Jalan SM Raja Medan, untuk menyerahkan dua persil tanah miliknya kepada persyarikatan Muhammadiyah.

Dua persil tanah seluas 512 meter yang terletak di kawasan Tanjung Selamat itu selanjutnya diserahkan oleh PWM Sumatera Utara kepada PCM Tanjung Selamat Perjuangan agar dikelola untuk kemaslahatan umat. Irsan berharap tanah itu bisa dikelola dengan baik, khususnya sebagai lokasi Rumah Tahfiz Quran guna meningkatkan kualitas keberagamaan warga setempat.

Irsan yang terakhir bekerja di Telkom Bekasi itu, bertugas di Medan pada tahun 1999, setelah itu mutasi ke Telkom Sumatera Barat baru ke Telkom Bekasi. Selama bertugas di Medan, Irsan sempat membeli dua persil tanah yang kemudian diwakafkannya kepada Muhammadiyah.

Proses penyerahan wakaf tanah dilakukan dalam bentuk penandatanganan dokumen hibah yang dilakukan oleh Notaris  dan PPAT Muhammad Syafei Lubis SH Spn. Ikut menandatangani dokumen hibah, Ketua PWM Sumatera Utara, Prof Dr Hasyimsyah Nasution MA, Sekretaris PWM Irwan Syahputra MA, Ketua PCM Tanjung Selamat Perjuangan Nuraidi, Sekretaris PCM Tanjung Selamat Perjuangan Luliadi Spd, serta dua pewakaf, Irsan dan Irma.

Selain keluarga dari pewakaf juga hadir Wakil Sekretaris PWM Mutholib dan Ustadz Mas’ad Spd Ketua Majelis Tabligh PCM Selamat Perjuangan.

Ketua PWM Sumatera Utara Prof Dr Hasyimsyah dan Sekretaris Irwan Syahputra MA menyampaikan ucapan terima kasih kepada pewakaf yang telah mengikhlaskan penyerahan tanah miliknya untuk dikelola Muhammadiyah bagi kepentingan umat. ”Terima kasih atas kepercayaannya kepada Muhammadiyah,” kata Hasyimsyah.

Hal yang sama disampaikan Ketua PCM Tanjung Selamat Perjuangan Nuraidi yang merasa sangat bergembira karena dengan wakaf tanah seluas 512 meter itu, Muhammadiyah dapat mengembangkan program pendidikan seperti Tahfidz Quran seperti yang diharapkan pewakaf.

Kepada Media, Irsan, mengatakan tanah sebanyak dua persil itu dapat menjadi modal awal bagi Muhammadiyah dalam mengembangkan program pendidikan Islam seperti Tahfidz. ”Saya percaya, Muhammadiyah adalah satu lembaha atau ormas yang dipercaya untuk mengelola wakaf dengan baik dan benar,” kata Irsan.

Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumatera Utara selama ini mendapatkan banyak hibah/wakaf dalam bentuk tanah untuk dikelola menjadi lahan masjid dan sekolah atau usaha-usaha yang produktif. Penyerahan wakaf itu adalah bentuk kepercayaan umat kepada Muhammadiyah. (don)

Dipecat Tidak Hormat, AKP Robin Minta Maaf Sama KPK dan Polri
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021


PATIMPUS.COM - Dewan Pengawas KPK akhirnya memberhentikan secara tidak hormat AKP Stepanus Robin Pattuju, sebagai Penyidik KPK, melalui sidang vonis etik, Senin (31/5/2021).

Putusan yang dibacakan oleh Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, menganggap beberapa perbuatan AKP Robin dinilai terbukti melanggar etik. 

Dia mengatakan Robin menyalahgunakan jabatan penyidik untuk kepentingan pribadi dan melanggar Peraturan Dewas Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penindakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku.

"Menghukum terperiksa dengan sanksi berat berupa diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai KPK," ucapnya.

Termasuk berhubungan dengan pihak yang berperkara, hingga menerima uang dari pihak-pihak tersebut. AKP Robin merupakan tersangka kasus dugaan suap.

"Menyatakan terperiksa bersalah melakukan pelanggaran kode etik dan berupa berhubungan langsung dengan tersangka," kata Ketua Dewas KPK Tumpak H Panggabean.

Dia diduga menerima suap sekitar Rp 1,3 miliar dari Walikota Tanjungbalai Syahrial. Suap itu bertujuan agar Robin menghentikan kasus yang diduga tengah menjerat Syahrial. 

Karena bersalah melanggar kode etik. Robin meminta maaf kepada KPK dan Polri.

"Saya bisa menerima, intinya saya mempertanggungjawabkan apa yang sudah saya lakukan. Saya minta maaf kepada institusi KPK, saya juga minta maaf kepada institusi asal saya, Polri," kata AKP Robin di Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).

Robin mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah dilakukannya. Dia mengatakan tidak akan menyeret orang lain.

"Saya siap mempertanggungjawabkan semua perbuatan saya dan saya tidak menyeret-nyeret orang lain, terima kasih," katanya.

 Saat beraksi, AKP Robin dibantu seorang pengacara bernama Maskur Husain. Saat ini AKP Robin, Maskur, dan Syahrial sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kondisi Covid-19 Abu-Abu, Gubsu Edy Rahmayadi Tunda Belajar Tatap Muka
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021


PATIMPUS.COM - Belum pastinya kapan pandemi Vovid-19 berakhir membuat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi belum berani menerapkan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Dalam hal itu Gubsu mengatakan Pemprov Sumut masih melakukan kajjan bersama para ahli.

"Pembelajaran tatap muka kita tunda, sampai kita kumpulkan tokoh pendidikan, kita bicara lagi nanti dengan kondisi COVID saat ini," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan, Senin (31/5/2021) di rumah dinas Gubsu.

Mantan Pangkostrad ini enggan terburu-buru mengambil keputusan. Dia tidak mau angka penularan COVID-19 di Sumut kian tinggi akibat pembelajaran tatap muka.

"Jangan sampai seperti negara tetangga, anak umur 6 bulan sudah kena. Ini saya tak mau sepeti ini, saya akan cek dan tanyakan ke orang yang berkompeten," ucap Edy.

Edy mengatakan, bila nantinya hasil kajian dari peneliti memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka, Pemprov Sumut akan segera menindaklanjutinya.

"Segera, tapi kita masih punya waktu sampai 9 Juli. Tapi kepastian buka, dari awal saya katakan lihat situasi kondisi," kata Edy.

Edy menjelaskan, angka penularan COVID-19 di Sumut saat ini terus menurun. Namun di setiap hari besar, jumlahnya akan meningkat.

"Jumlah kasus saat ini sudah mulai melandai, tapi masih terlalu riskan. Kenapa? Ini kebiasaan Sumatera Utara, saya mulai tahu, setiap hari besar dan berlimpah PMI (Pekerja Migran Indonesia) pasti meningkat di sini," kata Edy.

Oleh sebab itu Edy mengatakan, jika para PMI pulang melalui bandara pihaknya akan dengan mudah mengisolasinya. Namun bila masuk secara ilegal seperti jalur laut Kota Tanjung Balai, sulit mendeteksinya.

"Yang susah dia yang ilegal, tenaga kerja perkebunan di Malaysia mau lebaran pulang mereka, itu yang pulang ke daerah akhirnya buat terpapar. Pernah dilakukan Wali Kota Tanjung Balai, dibuatkan tempat isolasi di Tanjung Balai tapi begitu wali kota alami proses hukum (tersangka korupsi) jadi terbengkalai," tutup dia.

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis