Prospek Menjanjikan, PKM UMSU Gandeng Petani Jamur Tiram Medan Denai
| Selasa, Agustus 10, 2021

By On Selasa, Agustus 10, 2021


PATIMPUS.COM - Prospek ekonomi Jamur Tiram masih sangat menjanjikan.  Banyak resto dan perusahaan makanan di Medan yang membutuhkan pasokan jamur tiram dalam jumlah besar.

Menyadari kebutuhan  produksi jamur masih cukup besar, tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UMSU menggandeng satu kelompok tani  Budidaya Jamur Tiram di Kelurahan Medan Denai Medan.

Dari catatan pihak Kantor Perdagangan Kota Medan, kebutuhan jamur tiram adalah 3  sampai 5 ton perhari sementara produksi yang dihasilkan tak lebih dari 500 kg/harinya. Artinya, pasar terbuka sangat lebar untuk memroduksi jamur lebih banyak.

Tim PKM UMSU yang terdiri dari  Dr Alri Diwirsah MP, Sudirman ST MT dan Abdul Rahman Cemda SP MSi yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Risti untuk melakukan pengabdian masyarakat bersama Kelompok Tani Jamur Tiram di Keluraha Medan, Denai, dengan mengadakan pelatihan guna meningkatkan kemapuan petani mengelola tanaman jamur tiram. Selain melakukan pelatihan, tim PPM UMSU juga menyerahkan perangkat kebutuhan berupa mesin untuk menyiapkan badlog guna mengefisiensikan tenaga kerja dan waktu.

Ketua tim PPM UMSU Dr. Alri Diwirsah kepada media di lokasi pengembangan jamur tiram di Jalan Jermal 17, menjelaskan, bahwa  pasar masih sangat membutuhkan produksi jamur tiram, khususnya jamur tiram organik. Yang dimaksud jamur tiram organik adalah proses penanaman jamur yang tidak menggunakan zat kimia seperti pupuk tapi semata dari media alami, seperti dedak, serbuk kayu, kulit manis, kayu karet, dan beberapa material alami lainnya.

Kata Alri Diwirsah (Fakultas Pertanian)  didampingi Sudirman (Fakultas Teknik) dan Abdul Rahman Cemda (Fakultas Pertanian), selain melatih petani  untuk memahami secara benar proses pengembangan jamur tiram dengan baik hingga produksinya dapat maksimal, juga dilakukan pelatihan pengoperasian mesin untuk pengadukan media dan pengisian media ke badlog, pelatihan pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi sampai pada pelatihan dan pendampingan manajemen administrasi keuangan, pembuatan bisnisplan.



Usaha di Tengah Pandemi

Pengembangan Jamur Tiram menjadi menarik karena merupakan usaha pertanian yang tidak membutuhkan lahan terlalu luas sementara modal dan proses kerjanya juga tidak sesulit pengembangan jenis tanaman muda lainnya. Jamur tiram dengan harga antara Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per-kilonya dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan.

Selain itu, Kata Alri pengembangan jamur tiram sangat cocok di tengah suasana pandemi Covid19 karena tidak membutuhkan banyak tenaga kerja dan kontak fisik dengan orang lain.

Tim PPM UMSU hadir di salahsatu kecamatan di Kota Medan, yakni kecamatan Medan Denai terletak di wilayah Tenggara Kota Medan dengan pendudukan 19.547 jiwa.  Kecamatan Medan Denai dengan luas wilayahnya 8,85 Km2 berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang. Di kawasan ini banyak terdapat usaha agrobisnis seperti pengolahan.

Lingkungan pekarangan di wilayah Kelurahan Denai sebagian besar belum dimanfaatkan untuk lahan pertanian sehingga sangat sesuai untuk pengembangan budidaya jamur tiram.

Jamur Tiram Organik

Seorang anggota kelompok tani Jamur Tiram Kelaurahan Medan Denai, Agus Setiawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran tim PPM UMSU lewat pengabdian masyarakat di Medan Denai. Kata Agus dengan teknis pengembangan yang dilatihkan, kini mereka sudah menanam jamur pada 3000 badlog pada sebuah kumbung lahannya disewa kepada warga.

Kata Agus, menarikanya, Program PPM dengan Jamur Tiram yang dikembangkan adalah jamur organik dengan citarasa yang berbeda dengan jamur biasa. Jamur tiram organik yang dihasilkan selaih lebih gurih, garing dan ada sensasi rasa yang beda.

Agus mengakui cukup optimis dengan usaha yang sedang mereka kembangkan. (*)

Asrama Haji Medan Dijadikan Isoter Positif Covid-19
| Selasa, Agustus 10, 2021

By On Selasa, Agustus 10, 2021


PATIMPUS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akhirnya resmi menggunakan Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter) pasien positif Covid-19, Selasa (10/8/2021).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan Isoter Asrama Haji itu sebagai salah satu upaya menurunkan angka BOR di kota Medan.

"Tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan ada beberapa mekanisme orang bisa masuk kesini. Pertama yang digeser ke sini (Isoter Asrama Haji) adalah pasien rujukan dari RS yang dengan status ringan dan recovery. Jadi sambil menunggu hasil PCR nya dia menunggunya disini jadi tidak lagi menunggu di RS," kata Aris.

Kemudian sebutnya yang bisa diisolasi di Isoter Asrama Haji yang kedua adalah untuk WNI atau orang yang datang dari luar negeri yang terkonfirmasi positif setelah di PCR. 

"Jadi WNI kita ini kan datang dari Bandara Kualanamu dikirim ke tempat penginapan. Mereka di tempat penginapan akan kita lakukan pemeriksaan atau screening dan PCR, bagi yang positif akan dibawa kesini," jelasnya lebih lanjut.

Kemudian orang-orang yang tertangkap Operasi Yustisi jika positif juga akan diisolasi di sini.

"Pada saat dilakukan Operasi Yustisi diperiksa dan screening Rapid Antigen, kemudian hasilnya positif langsung kita bawa kesini," tegas Aris kepada awak media.

Sementara itu, sebutnya jika ada warga  yang positif tapi mau isoman di rumah, dikatakan Aris itu harus koordinasi dengan puskesmas tempat ia tinggal. Puskesmas yang memastikan nantinya dimana orang tersebut harus dikirm.

Situasi kasus Covid-19 di Sumut saat ini khusus Covid-19 Varian Delta sempat meningkat namun ia mengatakan saat ini sudah turun. 

"Di Sumut yang terdeteksi 18  ditambah 2 kasus belakangan tercatat.  Setelah itu kasus meningkat ini kita sebutlah karena Delta. Sekarang sudah turun dari 1500 kasus kini turun ke angka 1000 sekian. Mudah-mudahan akan turun terus. Karena secara nasional pun kasus Delta sudah turun," pungkasnya. 

Mahasiswa UINSU dan RMJA Semarakkan Tahun Baru Islam 1443 H
| Senin, Agustus 09, 2021

By On Senin, Agustus 09, 2021


PATIMPUS.COM - Mahasiswa semester 6 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengadakan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN DR) Kelompok 21 di Kampung Aur sebagai bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat.

Dari berbagai kegiatan KKN DR UINSU salah satunya adalah menyemarakkan tahun baru Islam 1443 H dengan mengadakan perlombaan Azan, Juz Amma dan Busana Muslim, Senin (9/8/2021) di Madrasah Nurul Huda, bekerjasama dengan Remaja Masjid Jami' Aur (RMJA).

Aditya Rizky Prayudi selaku Ketua KKN DR UINSU dari Kelompok 21 mengatakan sebelum terjun ke dunia kerja, mahasiswa ditugaskan untuk terjun langsung ke masyarakat, bersosialisasi, mengenal dan mempelajari karakter, sosial dan budaya lokal masyarakat tersebut termasuk kegiatan menyemarakkan Tahun Baru Islam.

"KKN DR UINSU Kelompok 21, merupakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata sebelum mahasiswa terjun ke dunia kerja, Kita terjun langsung ke masyarakat untuk bersosialisasi, mengenal dan mempelajari karakter sosial dan budaya masyarakat, seperti Kegiatan Muharram ini. Kita ingin mengetahui sejauh mana generasi islam di kampung aur mengenal agama," ujar Adit.

Adit juga menjelaskan bahwa selain mengetahui sejauh mana generasi Kampung Aur dalam mengenal agama Islam, semarak Muharram juga bertujuan menanamkan mental agama dan keberanian kepada anak-anak Kampung Aur.

Mantan pengurus RMJA ini memgatakan sebanyak 30 mahasiswa UINSU yang ikut KKN DR.

"Jadi kegiatan Muharram ini kita bersinergi dengan RMJA, karena remaja setempat mengetahui betul bagaimana kondisi sosial anak-anak di Kampung Aur. Mereka sudah sering buat kegiatan religi seperti ini. Jadi kita faham betul bahwa remaja berperan penting dalam suatu masyarakat." ujarnya.

Ketua RMJA Luthfi Akbar Prakibsa menyambut niat baik Mahasiswa KKN UINSU untuk bersinergi menyemarakkan Muharram 1443 H

"Alhamdulillah, kita sambut baik kegiatan Muharram ini. dan berharap bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman bersama," ujar Luthfi. (son)

RPJMD 2021-2026, Pemko Medan Diingatkan Soal Program Ekonomi Milenial
| Senin, Agustus 09, 2021

By On Senin, Agustus 09, 2021


PATIMPUS.COM - Meningkatnya kasus pandemi berdampak pada semua sektor. Bukan hanya itu, dampak dari pandemi Covid-19 ini juga menimbulkan berbagai persoalan karena akses pergerakan masyarakat mengais rezeki dibatasi.

Seperti yang terlihat saat ini banyak masyarakat tak berdaya dampak dari covid ini, seperti terjadinya PHK besar-besaran mengakibatkan timbulnya persoalan pengangguran.

Persoalan dampak dari pandemi seperti pengangguran dan ketersediaan lapangan pekerjaan menjadi perhatian dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang dilaksanakan Panitia Khusus (Pansus) RPJMD dalam sepekan ini.

Persoalan pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja menjadi perhatian yang harus segera dicari jalan keluarnya oleh Pemerintah Kota Medan, terutama bagi kalangan anak muda (milenial).

Melihat persoalan ini, Anggota Pansus RPJMD 2021-2026, Syaiful Ramadhan mendorong Pemerintah Kota Medan melakukan terobosan agar persoalan yang diakibatkan efek pandemi covid-19 ini bisa segera diatasi.

"Dampak Pandemi Covid ini sangat besar terutama lahirnya pengangguran akibat perusahaan tidak mampu lagi membuka usahanya. Kondisi ini diperparah oleh mereka yang lulus sekolah dan kuliah kemudian susah dan tidak mendapatkan lapangan pekerjaan," ucap Syaiful Ramadhan kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Senin (09/08/2021).

Politisi Muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan ini melihat, banyaknya masyarakat yang di PHK, harus dibarengi dengan terobosan Pemko Medan dalam menjawab persoalan ini.

"Saya tidak melihat program peningkatan kapasitas dilakukan Pemko Medan, padahal program-program tersebut bisa dilakukan sebagai upaya mengantisipasi persoalan lebih besar lagi terutama soal kemampuan masyarakat dalam menciptakan peluang kerja, peningkatan ekonomi akibat efek pandemi ini khusunya dikalangan milenial," jelsya.

Syaiful juga melhat program pemanfaatan banyak yang tidak dimanfaatkan, padahal program tersebut sangat penting bagi Kota Medan kedepan.

"Saya melihat persoalan ini khususnya di RPJMD kurang mendapat perhatian. Harusnya Pemko ditarik fokusnya kepada anak-anak muda. Pandemi telah mengakibatkan, yang bekerja di PHK yang lulus kuliah dan sekolah kesulitan mendapat pekerjaan," ungkapnya.

Syaiful mengharapkan Pemko Medan bisa menggerakan program yang bisa menyentuh masyarakat milenial dimulai dari tingkat kelurahan kemudian menggerakan program-program di OPD-OPD terkait. (son)

BKM Jami' Aur Sarapan Basamo Usai Pengajian Subuh
| Minggu, Agustus 08, 2021

By On Minggu, Agustus 08, 2021


PATIMPUS.COM - Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur (BKMJA) menggelar sarapan pagi bersama jamaah masjid, usai pengajian subuh, Minggu (8/8/2021) di Madrasah Nurul Huda Kampung Aur.

Kegiatan ini melibatkan dua komunitas generasi muda naungan BKMJA, yakni Remaja Masjid Jami' Aur (RMJA) dan Sanggar Perkasa.

Ketua BKMJA, Sutan Fazli mengatakan sarapan basamo ini dilaksanakan setiap hari minggu ba'da subuh, guna mempererat ukhuwah islamiyah masyarakat Kampung Aur, sekaligus mengajak masyarakat memakmurkan masjid.

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini insya Allah masyarakat semakin ramai sholat di masjid. Bukan karena sarapannya tapi niatnya dan jangan hari minggu saja, tetapi setiap hari," ujar Sutan Fazli.

Sutan Fazli mengakui, kegiatan sarapan basamo ini berkat sokongan generasi muda Kampung Aur, yakni RMJA dan Sanggar Perkasa.

Ustadz Jamaluddin Juned LC, merasa kagum melihat ramainya jamaah subuh pada pengajian Minggu ini.

"Masya Allah, luar biasa kagum saya pengajian subuh ini ramai jamaahnya. Setelah pengajian ada lagi jamuan sarapan basamo ini," ujar Ustad Juned.

Ustadz Juned menghimbau kepada Ketua BKMJA untuk mempertahankan agenda ini, mengingat sekarang agak sulit mengajak masyarakat untuk shalat subuh berjamaah.

"Alhamdulillah, terimakasih sudah mengadakan kegiatan ini, jadi makin kompak kita disini, kami berharap ini dipertahankan," ujar Bu Mimidarwati jamaah masjid.

Adapun menu sarapan basamo pada hari ini, yakni nasi goreng, telur mata sapi dan sala bule. Menu ini berganti setiap minggunya. (son)

Gawat! Guru SMA Bikin Film Porno Durasi 10 Detik Saat PPKM
| Minggu, Agustus 08, 2021

By On Minggu, Agustus 08, 2021


PATIMPUS.COM - Disaat PPKM Level-4 pandemi Covid-19, seorang guru SMA nekat merekam adegan asusilanya di handphone androidnya.

Video bugil berdurasi 10 detik yang diduga mirip LLK (55) tersebut menyebar dan menghebohkan publik Desa Loang, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Menyebarnya video porno di media sosial itu menyita perhatian warga setempat. Banyak warga yang mencela perbuatan guru berstatus ASN tersebut.

Guru berjenis kelamin laki-laki yang bertugas di SMAN 1 Nagawutung 1 itu, telah diamankan di Mapolres Lembata, NTT.

Kapolsek Nagawutung, Ipda Mat Ape, dikonfirmasi media ini, Sabtu (7/8/2021) membenarkan adanya kasus tersebut.

"Iya benar. Kami sudah amankan pelaku yang adalah seorang guru. Dan yang bersangkutan sudah mengaku, video yang beredar tersebut adalah benar benar miliknya," ujar Kapolsek Nagawutun, Ipda Mat Ape.

Menurut Kapolsek Nagawutun, pelaku yang tersangkut kasus pornografi itu sudah di alihkan  penanganannya ke Mapolres Lembata.

"Yang bersangkutan sudah kami kirim ke Mapolres Lembata, Sabtu, 7 Agustus 2021, untuk ditangani lebih lanjut di sana," ujar Kapolsek Nagawutun, Ipda Mat Ape.

Di dalam video tersebut, guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris pada SMAN 1 Nagawutun itu, dalam kondisi bugil.

Guru yang dikenal "killer" tersebut kemudian melambaikan tangannya sambil memainkan alat vitalnya.

Menurut warga setempat, video tersebut dikirimkan pertama kali kepada seorang staf ASN pada Kantor Camat Nagawutung yang diduga sebagai selingkuhannya.

Namun pada saat video tersebut dikirim, handphone milik ASN tersebut sedang dipergunakan oleh anaknya yang harus mengikuti pelajaran dengan sistem daring.

Video tersebut pun dibagikan oleh sang anak, hingga menghebohkan warga setempat.

Kini sang pelaku harus menghadapi proses hukum kasus pornografi yang mulai di tangani Pihak Polres Lembata.

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis