DK PBB Desak Taliban Segera Bentuk Pemerintahan Baru Afghanistan
| Selasa, Agustus 17, 2021

By On Selasa, Agustus 17, 2021


PATIMPUS.COM - Dewan Keamanan PBB mendesak segera dibentuknya pemerintahan baru di Afghanistan yang dikuasai oleh Taliban, pada Minggu (15/8/2021).

Dikutip dari reuters, DK PBB Senin (16/8/2021) menggelar rapat mendesak adanya pemerintahan baru di Afghanistan yang bersatu, inklusif dan representatif, termasuk dengan partisipasi penuh, setara, dan berarti dari kaum perempuan.

Badan yang beranggotakan 15 orang itu juga menyerukan agar permusuhan dan pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan segera diakhiri. Adapun agar semua pihak mengizinkan akses kemanusiaan segera, aman dan tanpa hambatan.

“Kami menyerukan segera diakhirinya kekerasan, pemulihan keamanan, ketertiban sipil dan konstitusional (di Afghanistan). Kami dewan, menunjukkan keprihatinan mendalam tentang pelanggaran serius di negara hukum humaniter dan pelanggaran hak asasi manusia itu,” kata Deputi Duta Besar Estonia untuk PBB, Andre Lipart.

“Semua pihak harus memberikan akses kemanusiaan segera, aman dan tanpa hambatan dan mendukung pekerjaan UNAMA (Misi Bantuan PBB di Afghanistan),” imbuh dia.

Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres telah mendesak Dewan Keamanan tersebut untuk mengerahkan segala cara untuk menekan ancaman teroris global dari Afghanistan, serta menjamin penghormatan terhadap hak asasi manusia.

"Kami tidak bisa dan tidak boleh meninggalkan rakyat Afghanistan," kata Guterres.

Dewan Keamanan ikut menekankan pentingnya memerangi terorisme di Afghanistan, untuk memastikan negara-negara lain tidak terancam atau diserang. 

Mereka menegaskan baik Taliban maupun kelompok atau individu Afghanistan lainnya tidak boleh mendukung teroris yang beroperasi di wilayah negara lain mana pun.

Taliban memasuki ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021), disusul Presiden Ashraf Ghani yang meninggalkan Afghanistan. Kembalinya kekuasaan Taliban terjadi ketika AS dan pasukan asing lainnya meninggalkan negara itu setelah dua dekade.

Ini adalah puncak dari serangan cepat militan Islam untuk merebut kembali negara itu dalam 20 tahun usai mereka digulingkan oleh invasi pimpinan AS. 

Sementara itu, kini sejumlah kericuhan tengah terjadi karena orang-orang berusaha meninggalkan Afghanistan dan melarikan diri dari kelompok Taliban.

Bayi Matahari' Berusia 600 Juta Tahun Ditemukan
| Minggu, Agustus 15, 2021

By On Minggu, Agustus 15, 2021


PATIMPUS.COM - Bayi matahari berusia 600 Juta tahun ditemukan baru-baru ini. Sedanhkan matahari kita saat ini berusia 4,6 miliar tahun.

Kita mengetahui umurnya dari pemodelan bintang mirip Matahari, serta melalui pengamatan kita terhadap bintang lain dengan massa yang sama. 

Ada banyak hal tentang sejarah Matahari yang tidak kita pahami, misalnya seberapa aktif Matahari di masa mudanya, hingga sifat apa dari Matahari muda yang memungkinkan kehidupan terbentuk di Bumi miliaran tahun yang lalu.

Andai memiliki mesin waktu, kita dapat melakukan perjalanan ke masa lalu yang sangat jauh dan mengamati masa muda Matahari secara langsung. Tapi karena itu tidak mungkin, kita bisa melakukan hal lain yang merupakan cara terbaik untuk mempelajari bayi Matahari.

Caranya, seperti dikutip dari Universe Today, kita bisa mencari bintang muda yang ukuran dan komposisinya sangat mirip dengan Matahari kita, salah satunya adalah HIP 102152. Benda langit ini adalah "doppelganger" alias cerminan Matahari kita sekitar 4 miliar tahun lebih tua.

Saat ini, tim ilmuwan mempelajari doppelganger Matahari muda yang dikenal sebagai Kappa-1 Ceti tersebut. Bintang ini telah dipelajari sejak tahun 1940-an. Kappa-1 Ceti sangat mirip dengan Matahari kita dalam hal massa dan logam, tetapi usianya "baru" sekitar 600 juta tahun.

Untuk penelitian ini, tim mengintegrasikan data pengamatan Kappa-1 Ceti dengan model surya evolusioner. Dari sini, mereka bisa membuat prediksi tentang bagaimana Matahari berperilaku pada usia yang sama.

Berdasarkan model mereka, Matahari kemungkinan berotasi sekitar tiga kali lebih cepat daripada sekarang, memiliki medan magnet yang jauh lebih kuat, dan memancarkan lebih banyak jilatan api Matahari dan partikel berenergi tinggi.

Hal menarik tentang Matahari yang berusia sekitar 600 juta tahun ini adalah kehidupan di Bumi pertama kali muncul sekitar waktu tersebut. Memahami Matahari pada usia ini, dapat memberi kita petunjuk tentang bagaimana kehidupan terestrial terbentuk.

Studi ini memiliki beberapa kemungkinan yang menarik. Karena medan magnet Bumi saat itu lebih lemah, semburan Matahari dan lontaran massa korona dari Matahari muda akan membuat Bumi terpapar lebih banyak partikel berenergi tinggi dibandingkan saat ini.

Partikel-partikel ini bisa membantu molekul kompleks terbentuk di Bumi. Jika itu masalahnya, Matahari muda yang aktif dapat memainkan peran kunci dalam membentuk bangunan kehidupan.

Sebagai catatan, ini masih studi awal. Dengan demikian, hubungannya dengan kehidupan di Bumi masih renggang. Namun, tim ilmuwan berharap dapat mengumpulkan data dari bintang mirip Matahari lainnya di berbagai usia. Jika ada lebih banyak pengamatan, mereka akan dapat menyempurnakan model mereka dan menelusuri sejarah Matahari yang lebih akurat.

Yayasan Hujjatul Quran Indonesia Buka Rumah Tahfiz di Medan Polonia
| Minggu, Agustus 15, 2021

By On Minggu, Agustus 15, 2021


PATIMPUS.COM - H Riwayat Pakpahan membuka Rumah Tahfiz Hujjatul Quran di Jalan Teratai, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (15/8/2021).

Pendiri Yayasan Hujjatul Quran Indonesia ini mengatakan, berdirinya rumah tahfiz ini sebagai aplikasi dari sunnah rasul yang menyebutkan sebaik-baik manusia itu bermanfaat bagi orang lain.

"Berdasarkan hal itu, kita berinisiatif mendirikan rumah tahfiz ini agar bermanfaat bagi orang lain. Apalagi, semakin banyak generasi muda Islam mempelajari dan hapal Quran akan membuat masyarakat semakin dekat dengan Allah SWT dan membuat dunia semakin damai karena ajaran Islam adalah membawa kedamaian," ujar Pakpahan.

Oleh karena itu, lanjut Pakpahan menjelaskan, untuk saat ini demi kepentingan syiar dan agama, ia siap mendermakan hartanya.

"Semoga dari tempat ini akan dilahirkan tahfiz dan tahfizoh yang harapannya nanti bisa mengajarkan ilmunya kepada masyarakat luas sehingga terpelihara alquran ini sampai hari kiamat nantinya," jelasnya seraya menambahkan pondok tahfiz ini sudah memiliki cabang di Kota Rantau Parapat.

Menurut Pakpahan, saat ini sudah ada 5 santriwati dalam proses pendaftaran dan akan segera mengikuti proses belajar.

Sementara sebelumnya pada 21 Maret 2021 sudah lebih dahulu dibuka Rumah Tahfidz Hujjatul Quran untuk santri pria. Saat ini santri pria sudah ada 10 orang dan telah mengikuti proses hapalan Quran.

Pakpahan mengatakan, pembukaan Tahfiz Quran merupakan panggilan karena banyak orang tua yang menginginkan anak-anak penghapal Quran 30 Juz. Penghafal Quran ini merupakan generasi yang akan menjaga kemurnian Quran dan tetap menjadi penunjuk jalan yang benar bagi umat hingga akhir zaman.

Ia berharap para santri memiliki tekad kuat untuk bisa menghapal 30 Juz Quran. Sedangkan orang tua mendukung agar anak-anak bisa belajar degan baik dan lancar di Rumah Tahfiz Quran.

Selain itu, Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) ini menyebutkan pembukaan pondok tahfiz ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pengurus dalam memperjuangkan hak atas sertifikat 260 hektar lahan yang ditempati warga sejak tahun 1948.

Pakpahan menegaskan, tinggal di Sarirejo sejak tahun 1976 dan masih terus berjuang melalui Formas untuk mendapatkan sertifikat tanah masyarakat.

"Sekecil apapun kita harus bermanfaat untuk masyarakat banyak, memberi pencerahan kepada masyarakat agar hak-haknya atas tanah dapat diberikan pemerintah", tegas Pakpahan.

Masalah tanah Sari Rejo, lanjut Pakpahan, seharusnya tidak ada masalah karena masyarakat secara hukum sah memiliki tanah, bahkan sudah menang di Mahkamah Agung dan putusan telah berkekuatan hukum tetap.

Selain perjuang mendafatkan sertifikat, ia juga terpanggil mendirikan Rumah Tahfiz Quran dengan prinsp hidup sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang banyak. Ikut mencerdaskan anak-anak dengan menghapal Quran sebagai pegangan hidup dan kemajuan umat Islam.

Sementara itu, tokoh masyarakat Abdul Basir Harahap mengatakan salut dan bangga atas dibukanya Rumah Tahfiz Quran untuk santriwati. Hal ini melengkapi Rumah Tahfiz Quran santri pria yang sudah terlebih dahulu dibuka di Kelurahan Sarirejo.

Abdul Basri berharap Quran sebagai kitab suci umat Islam tetap terjaga kemurniannya karena semakin banyak yang hapal Quran 30 Juz.

Sepanjang 2020, 444 Kasus Korupsi Rugikan Negara Rp 18,6 T
| Minggu, Agustus 15, 2021

By On Minggu, Agustus 15, 2021


PATIMPUS.COM - Pandemi Covid-19 menjadi ajang manfaat dan proyek haram bagi segelintir oknum. Buktinya, selama 2020, sebanyak 444 kasus korupsi telah ditangani lembaga penegak hukum dengan 875 tersangka.

Wakil Koordinator ICW Siti Juliantari mengatakan, dari 444 perkara korupsi yang ditangani, negara telah dirugikan hingga Rp 18,6 triliun.

"ICW sepanjang 2020 paling tidak ada 444 kasus korupsi yang ditindak oleh penegak hukum sepanjang tahun 2020 dengan tersangkanya 875 orang, kerugian negara sekitar Rp 18,6 triliun," ujar Siti dalam diskusi ICW yang digelar secara daring, Minggu (15/8/2021).

Dari catatan itu pula, ICW mendapati fakta banyak yang tertangkap dan dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

Pasal tersebut mengatur kemungkinan penerapan pidana mati bagi pelaku korupsi yang merugikan keuangan negara di tengah bencana. 

"Yang menarik seandainya kita lihat Bagaimana kemudian penegak hukum menangani kasus ini dari 444 kasus ini sebagian besar ditindak dengan pasal 2 dan 3. Memang sebagian besar kasus korupsi kita kebanyakan pasal 2 dan 3 ya masuknya," ucap Siti.

Siti mengartikan, banyaknya tindak korupsi yang tersangkanya dijerat Pasal 2 dan 3 membuktikan bahwa kasus yang terjadi tak hanya untuk mengejar keuntungan finansial. Tapi juga karena kepentingan politik.

"Bagaimana kemudian dia terlihat lebih loyal terhadap partai politiknya, mendukung partai politiknya, dianggap setia dengan partai politik atau bahkan dianggap membantu teman untuk memenangkan atau untuk kemenangan dalam kongres-kongres partai politik itu," kata Siti.

Selama pandemi, ICW menilai bahwa korupsi kerap dilakukan dengan memanfaatkan celah kondisi kedaruratan. Karena dalam masa darurat, terkadang transparansi penggunaan anggaran kerap diabaikan.

"Padahal walau pun keadaan darurat, transparansi harusnya ada. Bagaimana pun proses itu juga menjadi hal yang wajib. Bahkan harus menjadi hal yang utama apalagi dengan keadaan yang serba abu-abu atau bisa berujung pada korupsi," kata Siti.

Cewek Pakai Helm Ditemukan Tewas Tergantung di Pagar Rumah Kosong
| Minggu, Agustus 15, 2021

By On Minggu, Agustus 15, 2021


PATIMPUS.COM - Wanita tanpa identitas ditemukan warga dalam kondisi tewas tergantung di pagar sebuah rumah kosong di Jalan Kapten Sumarsono, Dusun III, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sabtu (14/8/2021) Siang.

Petugas Polsek Sunggal yang tiba di lokasi setelah mendapat laporan warga bergabung dengan Tim Inafis Polrestabes Medan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki identitas wanita tersebut. 

"Sudah tiga orang kami mintai keterangannya, namun ketiganya tidak ada yang mengenali mayat perempuan tersebut," katanya. 

Ia menjelaskan, jasad wanita tersebut ditemukan dalam posisi tergantung di tembok pagar dan memakai helm. 

"Ciri-ciri, memakai celana panjang warna gelap, baju kaos lengan panjang warna terang. Namun di tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga masih kita dalami penyebab wanita tersebut bisa tergantung di tembok pagar tersebut," jelas Budiman. 

Jenazah wanita itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

"Bagi masyarakat yang mengetahui identitas wanita tersebut kami harap agar bisa memberikan informasi ke Unit Reskrim Polsek Sunggal," pungkasnya. 

Langgar PPKM, Pesta Nikah di Lubuk Pakam Dibubarkan
| Sabtu, Agustus 14, 2021

By On Sabtu, Agustus 14, 2021


PATIMPUS.COM - Pesta pernikahan yang digelar di cafe Uncle Sam dan Dipo 88 di Jajan Diponegoro, dibubarkan tim pemerintah Kecamatan Lubuk Pakam, Jumat (13/8/2021).

Tim dipimpin Danramil 06/Lubukpakam, Kapten (Arh) JP Girsang dengan sejumlah personelnya, Kasi Trantib Rikardo, Polsek Lubukpakam diwakili Kanit Provost Iptu MT Pangaribuan dan Polmas Lubuk Pakam I-II Bripka Sajali,Satgas Kelurahan Lubuk Pakam I-II dan Kasi Trantib Kelurahan Lubuk Pakam I-II, Pintu Batu.

Kapten JP Girsang mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan maklumat, Instruksi Gubernur dan Perbup yang ada.

"Di tempat-tempat yang ada kerumunan termasuk pesta dan hajatan, sesuai dengan maklumat yang telah disepakati bahwa per tanggal 10 Agustus tidak boleh mengadakan pesta dan hajatan. Oleh karena itu kita harus melakukan penegakkan secara persuasif," tegasnya. 

Ia menjelaskan, kegiatan itu juga sekaitan dengan kondisi Kecamatan Lubukpakam berada di level 3 dan di zona merah. "Marilah kita tetap melaksanakan protokol kesehatan 5 M," lanjutnya. 

Petugas kemudian berjalan menuju lokasi pesta Uncle Sam's Kafe dan setibanya di lokasi mengimbau para undangan dan penyelenggara pesta agar tetap melakukan protokol anjuran pemerintah.

"Kepada ibu dan bapak, kita sudah tidak boleh mengadakan resepsi pesta yang menimbulkan kerumunan sesuai arahan dan Intruksi dari pemerintah. Mari jaga teggakkan disiplin Prokes yang ketat," tandas JP Girsang.

Pihak penyelenggara pesta dan pemilik Cafe Uncle Sam akhirnya mematuhi perintah dengan menghentikan acara. (*)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan