Kehadiran Virus Covid-19 Delmicron Dianggap Normal
| Minggu, Desember 26, 2021

By On Minggu, Desember 26, 2021


PATIMPUS.COM - Kehadiran virus Covid-19 Delmicron dianggap normal. Sebab virus tersebut bukan virus baru, melainkan gabungan dari virus Delta dan Omicron.


"Saya belum mendalami itu. Itu bukan virus baru , virusnya sama hanya saja mengalami mutasi. Secara alamiah virus beradaptasi dengan lingkungannya sehingga berubahlah urutan -urutan RNA atau DNA nya sehingga akan terjadi perubahan sifat. Sehingga itu normal terjadi pada semua terutama pada bakteri," sebut dr Delyuzar, Pakar Kesehatan USU fan Tim Ahli Covid-19 Balitbang Sumut, Minggu (26/12/2021).


Delyuzar menegaskan bahwa pada Delmicron, virusnya secara makro tetap hanya saja berubah sedikit- sedikit makanya itu disebut mutasi.  


Terkait keampuhan vaksin terhadap varian baru yang terus berkembang, Delyuzar mengatakan yang berubah hanya sedikit komponennya sehingga pada umumnya vaksin itu masih bisa digunakan  


"Bahwa ada perubahan soal efektivitasnya sedikit sekalilah karena virusnya sama. Jadi penting semua masyarakat harus vaksin tidak perlu ada vaksin baru. Saya juga memantau selama ini justru karena vaksin terbukti ampuh menurunkan kasus cukup drastis. Jadi oleh karena itu keberhasilan vaksin ini masyarakat harus melakukan vaksinasi dan juga perubahan prilaku masyarakat menjadi lebih baik untuk pencegahan terpapar sudah sangat baik," katanya. 


Sebelumnya sudah cukup banyak mutasi Covid-19, diantaranya varian virus corona Inggris jenis B.1.1.7 disebut Alpa Varian. Virus jenis B.1.1.7 merupakan varian virus corona yang pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020, dengan gejala, demam, batuk kering, sulit bernafas, menurunnya fungsi indra pengecap dan penciuman, keluhan pada saluran pencernaan.


Varian virus corona Afrika Selatan jenis B. 1.351 disebut Beta Varian. Virus jenis B.1.351 pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mandela pada Oktober 2020 di daerah Afrika Selatan dengan gejala merusak antibodi, sehingga mempengaruhi penurunan efikasi vaksin Covid-19 hingga penularan lebih cepat dan berakibat kematian tinggi


Varian virus corona Brazil jenis P.1 disebut Gamma Varian. Jenis Virus ini memiliki efek dapat lolos dari netralisasi antibodi sehingga dapat tertular walaupun sudah tervaksin.


Varian virus corona India jenis B. 1.617.2 disebut Delta Varian. Virus jenis B. 1.617.2 merupakan varian jenis baru mutasi ganda E484Q dan L452R, efeknya cepat dan ganas. Virus jenis varian ini dianggap lebih menular dan bisa menyebar lebih cepat dan sudah menyebar di wilayah Indonesia yakni Jakarta


Varian virus corona Amerika Serikat B. 1427/ B. 1429 disebut Epsilon Varian. Jenis virus ini menyumbang hampir 52 % kasus Covid di California dan 41 % kasus Covid di Nevada. Jenis virus ini dapat mengakibatkan penularan yang lebih cepat dan parah. Dan belakangan hadir varian virus Omicron dan Delmicron. (*)

Muncul di Sungai Deli, Warga Tangkap Ular Phyton Sepanjang 3 Meter
| Sabtu, Desember 25, 2021

By On Sabtu, Desember 25, 2021


PATIMPUS.COM - Warga Kampung Aur Medan, dihebohkan dengan kemunculan seekor ular python sepanjang 3 meter yang sedang di dekat parit besar pinggir Sungai Deli, Sabtu (25/12/2021) dinihari.

Menurut Sabarudin, sebelumnya pada Rabu (22/12/2021) jam 02.00 WIB, dia melihat dari rumahnya ada seekor ular phyton keluar dari parit besar di seberang sungai hendak menyeberang ke pemukiman rumah warga.

Melihat ular tersebut ia langsung memberitahu warga yang masih berkumpul di depan halaman Masjid Jami' Aur. Saat itu juga warga beramai-ramai langsung ke sungai memastikan keberadaan ular tersebut. Tetapi ular tersebut sudah menghilang.

"Saat itu aku sedang di rumah.. Kulihat ke seberang sungai itu, ada ular besar hendak nyebrang ke arah rumah warga. Langsung aku beritahu kawan-kawan yang lain. Saat kami lihat dan pastikan, gak ada lagi ular itu," ujar Sabarudin.

Sejak itu warga Kampung Aur pun dihimbau agar berwaspada dan berhati-hati apabila mandi atau menyuci di sungai. 

Khawatir bila warga menjadi mangsa ular tersebut, terutama anak-anak yang sedang mandi, warga pun mencari ular tersebut.

Dua hari dalam pencarian, akhirnya pada Sabtu (25/12/2021) jam 01.00 wib, ular tersebut menampakan diri. Dengan menggunakan kayu, warga pun berhasil menangkap ular tersebut.

"Jadi sekitar jam 01.00, kita lihat kembali ular itu. Alhamdulillah berhasil kita tangkap," jelas Rawan, warga setempat.

Ular tersebut kini menjadi tontonan warga dan warga berniat untuk menyerahkannya kepada pihak kebun binatang Medan atau melepaskannya jauh dari pemukiman warga. (son)

Kasus Covid-19 Omicron Meningkat Jadi 8 Orang
| Jumat, Desember 24, 2021

By On Jumat, Desember 24, 2021


PATIMPUS.COM - Jumlah kasus Omicron di Indonesia meningkat menjadi 8 orang setelah Kementerian Kesehatan kembali mendeteksi 3 kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia. Temuan ini didapati dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada Rabu (21/12).


Sama seperti 5 kasus sebelumnya, 3 kasus terkonfirmasi ini merupakan imported case, berasal dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Kongo dan Malaysia. Ketiganya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan kini telah menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. 


“Semua kasus Omicron di Indonesia berasal dari luar negeri (imported case). Temuan ini menunjukkan bahwa semua kasus terjadi di karantina, jadi bisa kita kita tangkal di karantina dan sampai saat ini belum ada yang menyebar keluar,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi di Jakarta pada Kamis (23/12) dalam siaran persnya di situs Kemenkes.


Hal ini juga menunjukkan bahwa sistem pertahanan Indonesia menangkal kehadiran varian Omicron sudah cukup baik. Namun demikian, masih diperlukan penguatan-penguatan di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara guna menutup celah masuknya Omicron. 


Kemenkes akan memperkuat kegiatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan internasional yang terkonfirmasi positif. Langkah ini untuk menemukan kasus terkonfirmasi sejak dini, sehingga bisa segera dilakukan karantina maupun penanganan medis bagi kasus yang bergejala. 


Dengan semakin meluasnya penyebaran Omicron, Jubir Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak atau menunda melakukan perjalanan ke luar negeri, jika tidak ada keperluan yang mendesak. Situasi global


Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penularan COVID-19, terutama Omicron. Sebab varian ini diduga jauh lebih cepat menyebar dibandingkan varian yang ada. Lindungi diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi COVID-19. (*)

Cegah Makanan Haram, UMSU Buka Pusat Halal Center
| Kamis, Desember 23, 2021

By On Kamis, Desember 23, 2021



PATIMPUS.COM - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) membuka Halal Center untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumatera Utara, baru-baru ini di Aula Fakultas Agama Islam kampus tersebut, Jalan Mukhtar Basri.

"Halal Center UMSU untuk melindungi umat Islam terhadap produk-produk non halal dan kehalalannya masih diragukan," ungkap Dr Muhammad Arifin SH MHum, Wakil Rektor I UMSU, dalam sambutannya usai meresmikan Halal Center UMSU.

Sebelum lounching, UMSU melaksanakan Webinar Halal dengan topik "Membangun Kesadarab dan Komitmen Masyarakat Terhadap Kewajiban Produk Makanan Halal di Sumatera Utara".

Halal Center UMSU ini dibentuk berdasarkan surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 205/1.0/A/2020, yang bertujuan membantu UMKM untuk menghasilkan produk halal melalui pendampingan, pelatihan, pembinaan, riset dan audit terhadap jaminan produk halal (JPH) pada UMKM. 

Dr Muhammad Arifin SH MHum sangat mengapresiasi langkah UMSU dalam mewujudkan pusat makanan halal untuk melindungi umat Islam dari makanan non halal.

Menurutnya produk-produk yang akan dikonsumsi oleh umat Islam harus halal zatnya, halal cara mendapatkannya, dan halal cara memprosesnya seperti yang disyariatkan dalam Islam.  

Sementara Ketua Halal Center UMSU, Dr Ir Desi Ardilla MSi, mengatakan langkah strategis penguatan ekosistem industri halal nasional dapat dilakukan dengan penguatan regulasi, peningkatan preferensi halal, pengembangan riset bahan-bahan pengganti non halal dan awareness masyarakat.

"Strategi lainnya adalah  menciptakan Kawasan Industri Halal (KIH), menciptakan UMKM unggul, serta mewujudkan hubungan internasional dalam produksi dan perdagangan produk halal dunia. UMKM yang telah memenuhi persyaratan serta lulus audit dapat mengajukan self declare," sebutnya.

Hadir sebagai pemateri dalam acara Webinar Halal adalah Ir HM Nadratuzzaman Hosen PhD yang menjabat sebagai Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Acara webinar juga diiukuti oleh Ketua Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, seluruh Ketua Cabang Muhammadiyah Sumatera Utara, seluruh cabang dan ranting A’isyiyah Sumatera utara, dan pelaku UMKM. (*)

Kasus Cabul dan Narkoba, 28 Anggota Polri di Sumut Dipecat
| Kamis, Desember 23, 2021

By On Kamis, Desember 23, 2021


PATIMPUS.COM - Terjerat kasus narkoba dan pencabulan, sebanyak 28 anggota polisi di jajaran Polda Sumatera Utara menerima pemberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).

Upacara PTDH langsung, dilakukan Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak. Kata pemecatan setalah para personelnya melalui sidang etik.

"Dari 28 itu (yang dipecat) 19 terkait dengan tindak pidana narkotika. Sesuai arahan bapak Kapolri tidak boleh ada yang terlibat narkotika,” ujar Panca kepada wartawan usaI upacara PTDH di Mapolda Sumut, Rabu (22/12/2021).

Kata Panca,.salah satu kasus narkotika paling menonjol yakni keterlibatan personel kepolisian Polres Tanjungbalai yang bersekongkol menjual 6 kg sabu hasil tangkapan.

“Kasus Tanjungbalai saat ini masih berproses di sidang Pengadilan 10 orang terlibat,” kata Panca.

Selain juga ada kasus tindak pidana umum, salah satunya kasus pencabulan yang dilakukan oknum polisi terhadap istri tahanan Polsek Kutalimbaru, Polrestabes Kota Medan.

“Kenapa kita lakukan PTDH, karena berdasarkan hasil pemeriksaan, terbukti bahwa mereka melakukan pelanggaran kode etik profesi, sehingga itu menjadi sebuah keputusan dan mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran kepada anggota saya semuanya,” kata Panca.

Panca menyebutkan, tidak semua polisi yang dipecat hadir sebagiana diwakilkan hanya dari bingkai foto saja.

“Yang PTDH tidak hadir semua, diwakili dengan foto, yang tadi hadir dua, tak perlu dihadirkan semua, tapi yang jelas SK nya sudah ada,” tandas Panca. (*)

Syaiful Ramadhan Pimpin Fraksi PKS Kota Medan
| Selasa, Desember 21, 2021

By On Selasa, Desember 21, 2021


PATIMPUS.COM - DPRD Medan menggelar rapat paripurna yang langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Medan Hasyim SE. Rapat tersebut beragendakan pengumuman perubahan komposisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan di Gedung DPRD Medan Selasa (21/12/2021).

Perubahan komposisi Fraksi PKS sesuai dengan nomor surat 163/D/SU/AB-12-SEK-PKS/2021 tentang surat pergantian struktur ditandatangani Ketua DPD PKS Kota Medan H. Kasman Marasakti Lubis dan Sekretaris DPD PKS Rudiawan Sitorus S FilmI, M PemI.

Dalam keputusan rapat paripurna perubahan komposisi pergantian struktur tersebut mengumumkan Anggota DPRD Syaiful Ramadhan yang sebelumnya sekretaris fraksi diamanahkan menjadi Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan menggantikan Rudiyanto Simangunsong.

Ketua Fraksi PKS, yang akrab di sapa Bang SR (Syaiful Ramadhan) mengatakan pergantian struktur fraksi tersebut untuk penyegaran saja.

“Perubahan komposisi fraksi untuk penyegaran, jabatan adalah amanah dan sudah menjadi hal biasa bagi kader Partai PKS untuk dipimpin dan memimpin, ” jelas Bang SR.

Adapun penyegaran struktur tersebut Rudiyanto Simangunsong diamanahkan menjadi Penasehat Fraksi, Syaiful Ramadhan sebagai Ketua Fraksi, Wakil Ketua Fraksi, Rajudin Sagala, Sekretaris Dhiyaul Hayati, Bendahara Rudiawan Simangunsong, anggota Abdul Latif Lubis dan Irwansyah SAg SH.

Menurut Politisi Muda PKS yang juga akrab disapa ‘Anak Sunge’ ini menjelaskan lebih lanjut, tidak ada yang istimewa dalam proses perubahan komposisi Fraksi ini. 

“Bagi kami tidak ada yang istimewa, jabatan bagi kami amanah untuk melayani masyarakat,” jelasnya.

Disampaikannya, ke depan Fraksi PKS akan terus berkomitmen bersama masyarakat dalam mengawasi pembangunan di Kota Medan.

“Kita akan terus memaksimalkan peran sebagai lembaga pengawasan. Komitmen kita akan terus bersama masyarakat dalam mengawasi pembangunan di Kota Medan,” tutupnya. (son)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan