Jokowi Akan Hadiri Harganas 2022 di Medan
| Kamis, Juni 09, 2022

By On Kamis, Juni 09, 2022

 


PATIMPUS.COM - Pemerintah Kota Medan menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29.

Presiden Joko Widodo direncanakan akan hadir langsung dalam perhelatan yang digelar secara luring dan daring dan diikuti sekitar 105 ribu orang pada puncak acara Rabu, 29 Juni 2022.

Kesiapan penyelenggaraan Harganas ke 29 itu disampaikan oleh Sekretaris Kota Medan Wiriya Alrahman dalam rapat koordinasi persiapan Harganas di kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Selasa (07/06/2022).

“Kota Medan siap menyelenggarakan Hari Keluarga Nasional ke 29,” kata Wiriya dalam rapat yang dihadiri kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo dan dipimpin Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Nopian Andusti serta perwakilan dari Kementerian, Lembaga Negara dan mitra.

Menurut Wiriya, puncak rangkaian acara Harganas diselenggarakan di Lapangan Merdeka. Rangkaian Harganas ke 29 juga akan diisi bedah rumah dan pemberian makanan tambahan untuk bayi stunting dan keluarga berisiko stunting, serta Bapak Asuh bagi anak-anak stunting. Kegiatan bedah rumah rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Belawan dan Kabupaten Deli Serdang.

“Kami telah persiapkan dengan baik, termasuk rute dan tempat-tempat penginapan para peserta. Apalagi Bapak Presiden akan hadir langsung dalam kegiatan ini,” kata Wiriya.

Lebih jauh Wiriya mengatakan berbarengan dengan Harganas, Kota Medan juga menyelenggarakan dua event besar lainnya yakni Peringatan Hari Ulang Tahun ke 432 Kota Medan pada 1 Juli 2022 yang akan diisi dengan senam massal yang diikuti ribuan orang. “Senam massal ini targetnya akan memecahkan rekor MURI,” kata dia.

Selain itu, pada 30 Juni 2022, Wiriya mengatakan Pemkot Medan juga menjadi tuan rumah pertemuan Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) komisariat wilayah I Sumatera.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga telah memberi dukungan agar Harganas ini bisa diselanggarakan dengan baik. Dinas-dinas di Pemkot Medan juga telah berupaya untuk menyukseskan kegiatan Harganas,” ujar dia.

Sementara itu dalam arahannya Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan penyelenggaraan kegiatan Harganas di Kota Medan harus memiliki nilai yang berbeda, meskipun targetnya adalah penurunan stunting. 

“Penyelenggaraan Harganas di Kota Medan harus punya nilai yang berbeda. Targetnya adalah penurunan stunting,” kata Hasto.

Karena itu Hasto menyambut baik rencana bedah rumah di pesisir Provinsi Sumatera Utara. “Bedah rumah untuk keluarga stunting ini bisa menjadikan hal yang unik atau berbeda dan mampu menurunkan stunting,” ujar Hasto.

Hasto menyebutkan beberapa hal yang menjadi alasan Kota Medan di Provinsi Sumatera Utara ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Harganas.

Salah satunya, kegiatan Harganas berkaitan dengan upaya menurunkan stunting. “Provinsi Sumatera Utara masuk dalam 12 provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi yakni 25,8 persen. Jadi dengan menjadi penyelenggara maka target penurunan stunting harus bisa dicapai,” tegas Hasto.

Harganas ke-29 tahun 2022 mengusung tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Ada empat kegiatan unggulan yang telah diusung BKKBN dalam acara tersebut, yakni Bapak Asuh Anak Stunting, Sepekan Elsimil, Semarak Kampung KB, dan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA). (don)

Pemuda Tanjung Beringin Demo, Tuntut Perbaikan Jalan dan Jembatan
| Rabu, Juni 08, 2022

By On Rabu, Juni 08, 2022

 


PATIMPUS.COM - Aliansi Pemuda Tanjung Beringin Bersatu menggelar aksi unjukrasa di Halaman Kantor DPRD Serdang Bedagai, Rabu (18/06/2022) pagi.

Mereka mewakili masyarakat Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, menuntut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Serdang Bedagai untuk memperbaiki infrastruktur akses jalan serta jembatan penghubung dua Desa (Titi Nagur) karena konsinya sudah sangat rusak parah dan dapat membahayakan masyarakat.

Ketua Aliansi Pemuda Tanjung Beringin Bersatu, Muhammad Zulfadly ZA S ST dan Koordinator Aksinya Muhammad Rezki Ananda Pasaribu SE menyampaikan Point-Point Tuntutan Aksi (Pernyataan Sikap) mereka, yaitu:

1. Perbaikan serta pelebaran Jembatan/Titi Nagur di Kecamatan Tanjung Beringin yang mengancam keselamatan.

2. Perbaikan akses Jalan Pahlawan dan Jalan Masjid di Desa Pekan Tanjung Beringin yang berstatus jalan provinsi. Mereka mengharapkan titik nol pembangunan yang dianggarkan oleh Pemprovsu sepanjang 6,6 Km berada di Tanjung Beringin tepatnya di Jalan Pahlawan depan Al Wasliyah sampai akhir batas yang dianggarkan tersebut.

3. Informasi ketersediaan bansos baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, maupun BLT dana desa. PKH, Kartu Indonesia Sehat dan lain sebagainya, agar benar-benar menyebarluas dan merata tanpa terkecuali sehingga informasi tersebut benar-benar menjadi konsumsi publik. Tidak ditutup-tutupi.

4. Proses pengajuan/pembuatan/pendaftaran serta urusan administrasi publik yang tidak berbelit-belit bahkan terkesan lempar bola

5. Monitoring & Evaluasi Bantuan Sosial agar tepat sasaran serta data yang terbarukan.


Unjuk Rasa tersebut diterima oleh Ketua DPRD Kab. Serdang Bedagai dr M Riski Ramadhan SH SE MKM dan anggota DPRD Dapil II Robert Butar Butar, Surya Anggara SH, Longway M Pakpahan SH.

Ketua DPRD Sergai, dr M Riski Ramadhan Hasibuan mengucapkan terima kasih kepada Polres Sergai dan Satpol PP Sergai hingga Forkopincam Tanjung Beringin yang telah berkontribusi terhadap pengamanan aksi damai pada hari ini.

"Hal ini akan kita tindaklanjuti secara kelembagaan. Kita akan koordinasi dengan Bappeda Sergai dan selanjutnya koordinasi politik dengan DPRD Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.

Riski Ramadhan, sebelumnya juga sudah koordinasi dengan Ketua Komisi D DPRD Sumut terkait proyek tambal sulam yang banyak makan korban langsung dilakukan RDP dan ditindaklanjuti hingga terselesaikan.

"Sama hal dengan ini, nanti kita akan berkoordinasi dan melayangkan surat ke DPRD Provinsi dan Pemprov Sumut, karena pastinya ini menjadi perencanaan program pembangunan provinsi Sumut," bilangnya.

Tentang penerangan jalan di Tanjung Beringin, sebut Riski, bukan saja disana namun masih banyak lagi di daerah lainnya, karena ini kewenangan Pemkab Sergai dan mungkin ini juga sudah masuk pokir teman-teman DPRD asal Dapil II.

"Kami siap mengawal, dan berkoordinasi dengan Pemkab Sergai," katanya.

Lanjutnya, sedangkan soal bantuan sosial disamping itu pasti terkait data namun ia menilai itu merupakan permalasahannya terkadang ditemukan di operator desa belum maksimal pendataan dan KTP yang tidak online.

"Kami juga konsentrasi dengan bantuan sosial ini, dan kami juga sudah langsung ke Kementerian Sosial dan diharapkan Dinas Sosial agar kiranya menindaklanjuti," papar Politisi asal Gerindra tersebut.

Sementara itu, tiga Anggota DPRD Sergai asal Dapil II menyatakan sepakat dan siap mengawal daripada tuntutan aksi damai dari Massa Aliansi Pemuda Tanjung Beringin Bersatu.

"Sebagai warga Tanjung Beringin pastinya akan kita tindaklanjuti dan diharapkan diakomodir Pemerintah. Kami akan berjuang sekuat tenaga apabila ini wewenang Pemkab namun ini wewenang Provinsi tapi dengan keterbatasan juga kami tetap support dan mengawalnya," paparnya.

Ketua Aliansi Pemuda Tanjung Beringin Bersatu Muhammad Zulfadly ZA ST dan Sekretaris Muhammad T Rezki Ananda Pasaribu, SE menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua DPRD Sergai dan tiga anggota DPRD asal Dapil II yang telah menerima aksi damai dan tuntutan kami.

"Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian khususnya Polsek Tanjung Beringin dan Forkopincam Tanjung Beringin," yang telah mengawal aksi damai ini dengan tertib dan aman katanya. (sar)

Nunggu Lawan Lewat, 2 Geng Kereta Dijempat Ortu
| Rabu, Juni 08, 2022

By On Rabu, Juni 08, 2022


PATIMPUS.COM - Dua remaja anggota Geng Kereta (sepeda motor) terpaksa menginap di sel tahanan Polsek Medan Timur saat menunggu anggota geng lawan di Jalan Mustafa.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Rabu (8/6), keduanya ditahan karena kedapatan mengantongi senjata tajam berupa celurit dan parang.

Penangkapan kedua tersangka berawal ketika anggota Polsek Medan Timur mendapat informasi adanya segerombolan geng kereta sedang berkumpul di Jalan Mustafa untuk melakukan penyerangan terhadap geng kereta lainnya. Kemudian tim pun mendatangi TKP dan melakukan lidik.


Setelah sampai di TKP tim melihat segerembolan orang menggunakan kereta lalu tim melakukan penyergapan. Ketika dilakukan penggeledahan petugas berhasil mengamankan 2 orang remaja.

Dari tersangka didapati sajam 2 buah berupa celurit dan parang. Barang bukti celurit didapat dari tersangka Re, dan parang didapat dari tersangka Fan. 

Kemudian tersangka dan BB diamankan ke Mako Polsek Medan Timur, Ketika dilakukan interogasi tersangka merupakan anggota Geng Motor Bornok yang akan melakukan penyerangan terhadap geng motor WL (Wak Leng).

Karena tersangka masih dibawah umur personel memanggil kedua orangtua anak-anak tersebut dan Kepling untuk membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi dan surat jaminan terhadap anaknya. Untuk kendaraan bermotor dilakukan penilangan selama 1 bulan. (rel)

41 Saksi Dugaan Mark Up AUTP Diperiksa Kejari Sergai
| Selasa, Juni 07, 2022

By On Selasa, Juni 07, 2022


PATIMPUS.COM - Sebanyak 41 saksi telah diperiksa terkait dugaan mark up Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di lingkungan Dinas Pertanian Serdang Bedagai (Sergai).

"Sejauh ini Kejaksaan Negeri Sergai telah memeriksa 41 saksi," kata dia, Selasa (6/7/2022) melalui Kepala Intel Agus Adi Atmaja di Rahayu Cafe and Resto di Sei Rampah.

Menurut Agus, Kejari Sergai sudah berkomunikasi dengan Dirjen PSP Kementerian Pertanian terkait tentang kenaikan dana AUTP, dengan meminta saksi di sana.

Selain itu, kata dia, dalam waktu dekat, Kejari Sergai juga akan menggelar pertemuan dengan para ahli untuk menghitung besaran kerugian negara terkait markup tersebut.

Adapun tersangka, kata dia, belum bisa memastikan hingga proses pemeriksaan selesai. Namun, dia tidak memungkiri bahwa 41 dari 41 saksi yang diperiksa bisa menjadi tersangka.

"Untuk tersangkanya belum bisa dipastikan saat ini karena masih dalam proses pemeriksaan, tapi ada kemungkinan saksi bisa dinaikkan menjadi tersangka. Cuma belum bisa dipastikan langsung," ujarnya.

Dia juga tidak bisa merinci berapa kerugian negara dari markup pendanaan AUTP.

"Kalau itu belum bisa kami detailkan, karena kami akan bertemu dengan para ahli untuk melakukan perhitungan. Insya Allah kalau sudah selesai akan kami jelaskan semuanya," pungkas Agus. (sar)

Mulai Juli, BPJS Kesehatan Hapus Kelas 1-3
| Selasa, Juni 07, 2022

By On Selasa, Juni 07, 2022


PATIMPUS.COM - Mulai Juli 2022, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berencana menghapus kelas 1, 2, dan 3 yang selama ini berlaku dan memberlakukan kelas standar, termasuk tarif tunggal.

Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN Iene Muliati menjelaskan, regulasinya masih disiapkan dan ditargetkan selesai akhir Juni ini. Mengenai perhitungan tarif untuk rumah sakit dan besaran iuran untuk masyarakat, juga masih dalam tahap pembahasan.

"Pembiayaan masih dalam proses," kata Iene kepada CNBC Indonesia.

Pada Juli nanti, Iene menyebut akan berlaku di beberapa rumah sakit (RS) sambil melihat implementasi dan persiapan dari RS lainnya.

"Rencana implementasi tetap sesuai dengan yang telah disampaikan sebelumnya. Dimulai bulan Juli 2022 di rumah sakit vertikal dengan 9 kriteria (Dari 12 kriteria) terlebih dahulu," jelasnya.

Secara paralel, Kementerian Kesehatan dan DJSN bersama-sama melaksanakan assessment atau penilaian terhadap persiapan infrastruktur rumah sakit, dengan melibatkan asosiasi profesi, asosiasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

Iene menjelaskan saat ini terdapat 34 rumah sakit vertikal yang tersebar di seluruh Indonesia. Nah, pada bulan Juli 2022 ini kemungkinan baru sebagian rumah sakit vertikal saja yang akan menerapkan rawat inap BPJS Kelas Standar.

"Saat ini ada 34 rumah sakit vertikal, kalau 50% berarti sekira 17-18 rumah sakit dahulu yang akan diterapkan di bulan Juli," jelas Iene.

Adanya kelas standar rawat inap BPJS Kesehatan ini maka, akan menghapus kebijakan kelas yang selama ini berlaku. Mulai bulan depan, kelas BPJS Kesehatan yang saat ini terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 akan dihapuskan. Sehingga seluruh peserta BPJS Kesehatan hanya akan memiliki satu tarif dan kelas perawatan yang sama. (cn/in)

Layanan PPOB BukuWarung Mudahkan Pembayaran Tagihan
| Selasa, Juni 07, 2022

By On Selasa, Juni 07, 2022


PATIMPUS.COM - Kini semakin banyak pilihan pembayaran berbagai tagihan jasa bagi konsumen, mulai dari pembayaran melalui mobile banking, ATM dan berbagai aplikasi digital. Namun, tidak semua masyarakat Indonesia dapat merasakan kemudahan itu. 

Di berbagai daerah, masih banyak tempat-tempat yang jauh dari ATM, belum lagi akses jaringan internet yang masih belum merata dan masih banyak juga masyarakat yang belum memiliki akun di bank maupun memiliki smartphone.

Data dari Susenas tahun 2020 menunjukkan baru 40.3 persen orang dewasa di Indonesia yang memiliki akun tabungan di bank. Sementara, walaupun data BPS menunjukkan jumlah pengguna telepon seluler di Indonesia semakin meningkat, sekitar 20 persen penduduk di pedesaan NTT dan 53 persen penduduk di area rural Papua belum memiliki telepon seluler.

BukuWarung Solusi Pembayaran Tagihan

Menjawab permasalahan tersebut, BukuWarung menghadirkan layanan Payment Point Online Bank (PPOB), yakni layanan khusus untuk membantu masyarakat dalam melakukan pembayaran menggunakan sistem perbankan.

Masyarakat dapat melakukan pembayaran berbagai transaksi jasa seperti tagihan listrik, pembelian token listrik, pembelian pulsa, paket internet, top up uang digital seperti OVO dan GoPay, cicilan kendaraan bermotor, hingga pembayaran iuran rutin BPJS Kesehatan dan lain-lain.

Sebelumnya, masyarakat harus datang ke masing-masing instansi terkait untuk melakukan transaksi tersebut. Berkat adanya PPOB, masyarakat bisa membayar semua tagihan hanya di satu tempat saja.

BukuWarung mencatatkan sejak September 2021 hingga akhir Maret 2022, mayoritas merchant BukuWarung atau 26.92 persen menawarkan jasa PPOB, diikuti oleh merchant makanan dan minuman sebanyak 17.67 persen dan merchant warung sebanyak 11.39 persen.

Ratusan merchant BukuWarung juga sudah tersebar di berbagai di Indonesia, termasuk di kota-kota tier 2, tier 3 dan tier 4 seperti Tegal dan Jepara di Jawa Tengah, Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan Jambi di Sumatera.

Potensi Besar PPOB di Indonesia

Hadirnya PPOB di kota-kota kecil menjadi peluang bagi para merchant untuk mengembangkan potensi usahanya dan juga membantu masyarakat sekitar membayar tagihan dengan lebih mudah, cepat dan aman.

Potensi pasar di kota-kota non-metropolitan masih sangat luas, pasalnya, menurut laporan Alpha JWC Ventures dan Kearney di tahun 2021, kota-kota kecil akan menjadi kontributor terbesar pada ekonomi digital pertumbuhan Indonesia hingga empat tahun ke depan.

Tren tersebut mulai muncul sejak pandemi COVID-19 memaksa masyarakat untuk mengadopsi solusi-solusi digital, termasuk pembayaran digital.

BukuWarung sendiri telah berfokus pada pengembangan pasar di kota-kota tier 2, tier 3 dan tier 4. Tahun 2021, lebih dari 1/3 dari total pengguna BukuWarung berasal dari kota-kota non-metropolitan.

BukuWarung mempunyai visi dan misi untuk menjadi sebuah sistem operasi untuk bisnis mikro dan mempercepat kesuksesan finansial bagi pengusaha mikro di Indonesia.

Berdiri sejak 2019, BukuWarung telah digunakan lebih dari 7 juta pelaku UMKM di Indonesia. Perjalanan BukuWarung diawali dengan sebuah aplikasi pembukuan dan kini telah berkembang menjadi penyedia jasa keuangan lengkap dalam 1 aplikasi (all-in-one financial app) bagi UMKM untuk solusi Agen Produk Digital (Pulsa, Token, BPJS, dll), Tagih & Bayar untuk pembayaran dari pelanggan ke merchant, Solusi Modal Usaha, Talangin Dulu untuk Supplier – Merchant, Akses ke komunitas UMKM serta QRIS yang Mudah, Cepat & Praktis).

BukuWarung berkomitmen untuk selalu mendukung program pemerintah untuk membawa UMKM Indonesia naik kelas. (rel)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan