IMO Sumut Gelar Rapat Konsolidasi Mantapkan Program Dan Kepengurusan
| Minggu, Mei 21, 2023

By On Minggu, Mei 21, 2023


PATIMPUS.COM - Ikatan Media Online Indonesia (IMO) Sumut menggelar rapat konsolidasi pemantapan program dan kepengurusan periode 2023-2028 yang dihadiri lebih 10 pengusaha media online di Sumut di Jalan Sultan Hasanuddin, Medan, Sabtu (20/5/2023).


Berakhirnya kepengurusan IMO Sumut periode 2018-2023, menjadi catatan penting bagi calon Ketua IMO Sumut periode 2023-2028 DR Sunarto Mpsi Psikolog.


”Karena tidak adanya kegiatan IMO periode sebelumnya, diakibatkan karena juga terhambat pada masa pandemi di tahun 2019 hingga tahun 2022, sampai berakhirlah kepengurusan IMO periode 2018-2023 pada bulan April 2023 lalu,” tutur Sunarto kepada awak media.


IMO yang merupakan wadah organisasi para pengusaha media online, dalam rapat konsolidasi tersebut dihadiri oleh pemilik atau pengusaha media online seperti : Global Cyber News Pairin SSos , Indonesiaone Hidayat SH, Punosekawan.com Pratama SH, Nagapos.id Donal Sinaga, IBNews Timbul Manurung, WaroengBerita.com Barto Sihotang, Intel Post Budi Hong, Patimpus.com Soni Muhammad.


Berbekal pengalaman di lapangan, para pemilik usaha media online yang tergabung dalam kepengurusan IMO Sumatera Utara periode 2023-2028 menyampaikan, berbagai hal menjadi kendala dihadapi perusahaan media berita online dalam serangkaian peliputan diberbagai instansi pemerintahan ,diantaranya keterbatasan kuota jurnalis dalam peliputan di suatu instansi pemerintah dikarenakan adanya oknum-oknum, jurnalis “nakal” , SDM diinstansi pemerintahan mencoba memelintir peraturan UU Pers No.40/1999 pasal 9, semestinya ranah UU Pers No.40/1999 menjadi ranah lembaga Dewan Pers dan bukan oknum-oknum tersebut.


Menurut Calon Ketua IMO Sumut DR Sunarto Mpsi, Psikolog bahwa dengan keberadaan kepengurusan baru IMO Sumut periode 2023-2028 ini, IMO harus memiliki terobosan-terobosan baru dan bukan saja sebagai follower dari organisasi pengusaha media online sebelumnya.


"Agar IMO tidak dianggap “bukan kaleng-kaleng”, namun bisa sejajar dengan organisasi pendahulunya, IMO bisa juga menjadi konsultan bagi pengusaha hendak memiliki media online namun masih bingung untuk memulai," katanya di depan calon kepengurusan IMO periode berikutnya.


“Kita harus membuat semua anggota IMO kedepannya , bisa saling mendukung dengan kekuatan dimiliki oleh pemilik media online agar dapat mensejahterahkan sesama anggota IMO,” tutur pemilik Global Cyber News Pairin SSos.


Pemilik IBNNews Timbul Manurung, menyampaikan bahwa IMO harus memiliki media publikasi yang saat ini sedang tren , seperti : Podcast ,karena menurutnya , IMO dapat mengundang pejabat pemerintahan, bacaleg, pemuka agama, dsb untuk membahas berita-berita viral saat ini serta opininya.


Berbeda dengan disampaikan oleh pemilik PunosekawanNews Pratama SH, yang berlatar belakang pengacara ini, mengatakan bahwa IMO harus memiliki kontak pengaduan dari masyarakat terkait bantuan hukum, karena masih banyak permasalahan di masyarakat khususnya di Sumatera Utara ini terkait perampasan tanah masyarakat.


Diakhir pertemuan, calon ketua Ikatan Pengusaha Media Online periode 2023-2028 DR Sunarto Msi,Psikolog menyampaikan akan merangkum semua masukan dari para anggota IMO dan menjadikannya program kegiatan di masa mendatang, sembari akan menyiapkan fasilitas untuk kegiatan Podcast yang sebelumnya pernah dilakukan olehnya, tentu diharapkan kekompakan dan kerjasama dari jajaran pengurus beserta anggota IMO periode baru ini. (son)


HBH IWO Sumut Gelar Dialog Interaktif
| Sabtu, Mei 20, 2023

By On Sabtu, Mei 20, 2023


PATIMPUS.COM - Halal bi Halal (HBH) Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Sumatera Utara digelar dengan menyajikan Dialog Interaktif bertema Politik dan Pelayanan Publik di Jangqo Kafe Jalan Kiwi Medan, Jumat (19/5/2023). 


Ketua PW IWO Sumut Yudhistira dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sengaja menggelar dialog ini untuk menjawab keresahan masyarakat terkait belum maksimalnya pelayanan publik yang dirasakan masyarakat. 


"Tentunya sekaligus mendengar langsung visi misi dari narasumber yang merupakan orang berkompoten di bidangnya, dan mereka rela hadir di tengah-tengah kita meluangkan waktunya," ucap Yudis saat membuka dialog tersebut. 


Dipandu jurnalis senior TVRI Setya Pandia, Dialog terbuka tersebut menghadirkan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Drs Abyadi Siregar, Caleg DPRD Sumut dari Partai Nasdem DR Ade Sandrawati Purba SH MH dan Calon Anggota DPD RI, M Firman Shah SH. 


Mengawali dialog, Abyadi Siregar memaparkan standar sistem pelayanan publik yang harus dipenuhi instansi pemerintahan di kab/kota di Sumut. Abyadi terus memandu kegiatan ini dengan melibatkan narasumber yang berkompetensi dibidangnya. 


"Ini harus di backup dan terus dilakukan. Mantap," kata Abyadi. 


Menurut Abyadi, pelayanan publik itu adalah wajah kongkrit negara ditengah-tengah masyarakat. 


"Jika pelayanan publik ini baik maka negara ini telah memberikan wajah yang tampan dan cantik kepada masyarakat. Sebaliknya pelayanan publik yang buruk, maka negara memberikan wajah yang buruk dan jelek kepada masyarakat. Pelayanan publik itu diselenggarakan oleh pimpinan daerah/kepala daerah baik itu kepala desa, bupati/walikota, gubernur dan lain sebagainya, merupakan sebagai pembinanya. Maka sangat tergantung kepada mereka, apakah mereka memberikan wajah yang tampan atau buruk kepada masyarakat terhadap pelayanan publiknya," jelas Abyadi. 


Abyadi memaparkan lebih lanjut, bahwa dari hasil penilaian tahun 2022 ada 16 pemerintah daerah yang mendapat predikat zona hijau, 13 pemerintah daerah predikat zona kuning dan 5 pemerintah daerah masih predikat zona merah. 


"Kita berharap pada tahun 2023 ini, yang pemerintah mendapatkan predikat zona kuning dan merah bisa mendapatkan predikat zona hijau. Dan zona hijau tetap bisa mempertahankan dirinya tetap zona hijau dan jangan turun," imbuhnya. 


Sedangkan Ade Sandrawati Purba dalam paparannya lebih banyak memokuskan bagaimana sistem pelayanan publik yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara khususnya Kota Medan. 


Ade berharap, seluruh calon legislator mempunyai misi untuk merubah budaya pelayanan publik yang kerap menjadi pemicu permasalahan. 


"Ini penting, karena pelayanan publik merupakan hal pertama yang akan ditemui masyarakat jika berurusan dengan kepentingannya seperti pendidik, kesehatan dan lain sebagainya," terangnya.


Sebagai salah satu caleg, ia pun menjanjikan akan merubah paradigma terkait pelayanan publik yang selama ini masih dinilai jauh dari harapan. 


Sementara itu, calon anggota DPD RI dari Sumatera Utara Muhammad Firman Shah yang tampil sebagai narasumber pada dialog itu lebih memokuskan tentang substansi dari sistem pelayanan publik itu sendiri. 


"Pelaksanaan pelayanan publik tidak terlepas dari petugas atau instansi berwenang dalam memberikan pelayanan publik itu sendiri. Tentunya banyak aspek yang perlu dicermati di sini. Tentunya antara lain sangat berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusianya. Dan terpenting jaminan penghasilan yang diperoleh dari pelayan publik itu sendiri," kata Firman Shah. 


Menurut Firman, keikutsertaannya pada pesta demokrasi 2024 sangat berkaitan erat untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik. 


Untuk sasaran yang lebih luas, katanya lebih lanjut, bagaimana nanti ia berupaya melibatkan masyarakat, tidak lagi sebagai objek, tapi menjadi pelaku agar mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam melakukan aktivitas ekonominya. 


"Selama ini saya selalu menjadi penonton. Itu pun penonton yang duduk di bangku belakang. Selama ini saya berteriak dari luar dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Lewat pencalonan saya menjadi senator, semoga langkah saya ini dimudahkan, saya akan berteriak dari dalam (masuk dalam sistem) sebagai corong masyarakat Sumut," katanya. 


Firman Shah juga mengatakan banyak program yang akan dilakukannya jika mendapat amanah sebagai senator yang mewakili kaum milenial. Salah satu program prioritasnya adalah mengadvokasi keberlangsungan masyarakat nelayan dan kaum marginal lainnya. 


"Setelah saya telusuri, sebenarnya banyak program di Kementerian Kelautan yang bisa dilaksanakan untuk kaum nelayan. Ketika saya sudah masuk dalam sistem, sepertinya kemudahan-kemudahan itu bisa kita raih. Itu Salah satu contoh," katanya. 


Kegiatan dialog tersebut turut dihadiri sejumlah instansi yang berhubungan dengan pelayanan publik seperti perwakilan Kejati Sumut, PLN dan elemen mahasiswa. (son)


Kasus Gangguan Jiwa Masuk Empat Besar, Sumut Dorong Gerakan EDI
| Jumat, Mei 19, 2023

By On Jumat, Mei 19, 2023


PATIMPUS.COM - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, Sumut berada di peringkat keempat dengan jumlah kasus 36.146 untuk pravelensi gangguan mental pada penduduk usia 15 tahun ke atas, di bawah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.


Untuk itu, Wakil Direktur Umum RSJ Prof dr M Ildrem Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, perlu dilakukan sebuah gerakan untuk mengeliminir jumlah kasus tersebut. Apalagi, Sumut sendiri merupakan Provinsi dengan kasus terbanyak di Pulau Sumatera.


"Di Sumut sendiri ada beberapa Kabupaten yang terbesar kasus gangguan jiwanya, pertama adalah Medan, Deliserdang, Simalungun, Asahan dan beberapa tambahan kabupaten lain," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (19/5).


Untuk itu, Aris menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan sebuah gerakan yang programnya diberi nama gerakan Eliminasi Disabilitas Intelektual (EDI) Bermartabat.


"Kenapa disebut disabilitas intelektual, karena penyebutannya lebih halus ketimbang ODGJ atau orang gila," katanya.


Aris melanjutkan, program ini merupakan rencana aksi daerah yang mengusung konsep memperioritaskan Kabupaten/Kota yang memiliki banyak kasus, dengan harapan setelah melakukan eliminasi kasusnya bisa didorong untuk ke RSJ.


"Sebab, RSJ kita ini angka keterisiannya nggak pernah tinggi, karena kasus di daerah tidak pernah didorong ke kita (RSJ). Itu makanya gerakkan rencana aksi ini, kasusnya bisa dibawa ke Medan. Hal ini tentu dilakukan dengan cara manusiawi, termasuk mendorong keikutsertaan peran masyarakat, tokoh agama, media, akademisi dan lainnya," jelasnya.


Nantinya juga, sambung Aris, ke depan diharapkan lahirnya forum eliminasi disabilitas intelektual ini di Kabupaten/Kota. Menurutnya hal ini sangat penting, karena masalah gangguan jiwa dan mental tidak akan bisa sembuh bila tidak diobati.


"Untuk konsepnya, saat ini sudah dibangun yang bekerjasama dengan Bapelitbang. Jadi segera akan kita siapkan regulasi, seperti Edaran Gubernur, Konsep Pergubnya dengan harapan Provinsi Sumut bisa tereliminir jumlah kasus gangguan mentalnya," pungkasnya. (don)


UNIMED Lakukan Pembinaan Generasi Muda Gen-Z Tanjungbalai
| Kamis, Mei 18, 2023

By On Kamis, Mei 18, 2023


PATIMPUS.COM - Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (UNIMED) melakukan pembinaan generasi muda Gen-Z melalui program lifeskill bootcamp pemanfaatan pelepah pohon nipah kepada pemuda Kota Tanjungbalai yang dilaksanakan di Aula SMK Negeri 5 Tanjung Balai, pada 17 - 18 Mei 2023. 


Turut hadir Ketua Tim PKM, Dra Rosdiana MPd, beserta anggota tim yaitu Mahfuzi Irwan SPd MPd, Drs Anam Ibrahim MPd, dan Muhammad Takwim Machmud SPd MEd. 


Acara tersebut dibuka oleh Wali Kota Tanjungbalai H Waris Tholib SAg MM. Diikuti juga oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Tanjungbalai Maya Wardani SPd, Ketua Komunitas Pembinaan Generasi Muda (KOPEMDA) Kota Tanjungbalai Aulia Rachman Hasibuan SPd. beserta pengurus, pendamping PKM Unimed, dan puluhan peserta dari siswa SMK.


Selaku Ketua Tim PKM Unimed, Dra Rosdiana MPd. menyampaikan dengan mengikuti program lifeskill Bootcamp ini, generasi muda akan dapat memperoleh keterampilan hidup yang berguna dan mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang lebih mandiri dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan.


"Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memanfaatkan SDA yang ada di lingkungan sekitar, menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan, meningkatkan kemandirian ekonomi dan membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran serta meningkatkan UMKM handycraft di Kota Tanjungbalai. Kita lihat pohon nipah banyak tumbuh subur dan mudah dijumpai di Tanjungbalai. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, kita bisa menghasilkan karya yang bernilai jual, seperti kerajinan tangan dan lainnya. Hasil kerajianan tangan berbahan pelepah nipah ini bisa dipasarkan di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Indonesia maupun di luar negeri," ujar Dra Rosdiana MPd, Rabu (17/5).


Sementara itu dalam sambutan pembukaan acara, Walikota Tanjungbalai, H Waris Tholib SAg MM mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Unimed dalam membina generasi muda Gen-Z. 


"Kami juga akan menindaklanjuti program ini menjadi bagian dari peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Pohon Nipah yang biasa tumbuh liar dan tidak dimanfaatkan dengan baik, sebenarnya memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan menjadi berbagai macam kerajinan yang memiliki nilai jual dan daya tarik," ujar Waris Tholib.


Waris Tholib juga berharap Mudah-mudahan hasil kerajinan ini nantinya bisa menjadi buah tangan atau oleh-oleh khas Tanjungbalai dan menyampaikan rasa terimakasihnya atas digelarnya program tersebut.


"Kami mendukung acara ini, nantinya akan kami buatkan pameran dan kompetisi untuk mendorong kreatifitas dan inovasi anak-anak muda di kota Tanjungbalai, Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim PKM Unimed bekerjasama dengan Kopemda Tanjungbalai yang mengadakan acara ini, guna mengembangkan SDM di Kota Tanjungbalai melalui pemanfaaatan pelepah pohon nipah. Semoga acara ini tidak hanya sampai disini, namun bisa lebih ditingkatkan lagi dengan ragam kreasi," lanjutnya.


Usai membuka resmi kegiatan tersebut, Wali Kota Waris melakukan penyerahan alat dan bahan secara simbolis dari Tim PKM kepada peserta pendampingan dan dilanjutkan foto bersama.


Selaku Ketua KOPEMDA Tanjungbalai Aulia Rachman Hasibuan SPd mengatakan peranan anak muda dalam membangun Kota Tanjungbalai sangat penting. Untuk itu kita perlu kembangkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti meningkatkan lifeskill, mendukung kreatifitas Gen-Z dan pengembangan minat bakat. Hal ini akan memberikan perubahan yang signifikan dalam membangun Kota Tanjungbalai menjadi lebih baik dan berdikari. (son)


Hepatitis Meningkat, Dinkes Sumut Wajibkan Imunisasi Kepada Balita
| Kamis, Mei 18, 2023

By On Kamis, Mei 18, 2023


PATIMPUS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan, sebanyak 35.757 bayi lahir dengan hepatitis B di Indonesia pada tahun 2022, yang penularan kasusnya secara umum didominasi langsung dari ibu ke anak.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan, hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis, baik B, C atau D. Penyebarannya, ditularkan melalui cairan tubuh.


"Sebagaimana disebutkan, penularan yang paling sering dan paling banyak terjadi adalah dari ibu ke bayi atau anaknya," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (18/5).


Kendati begitu, Alwi menjelaskan, penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi. Karenanya, Alwi menegaskan, vaksin hepatitis wajib diberikan kepada balita. "Sekarang termasuk imunisasi wajib pada balita," jelasnya.


Alwi menyebutkan, penyakit hepatitis semakin tinggi, karena mudah ditularkan bila daya tahan tubuh sedang menurun. Misalnya, sambung dia, karena kelelahan dan pola makan yang tidak teratur.


"Biasanya dalam kelompok ini termasuk aktivis, wartawan dan lain-lain. Penyakit ini juga umum disebut sebagai sakit kuning," katanya.


Meski begitu, Alwi mengakui, bahwa sampai saat ini untuk hepatitis belum ada ditemukan obat yang spesifik untuk menyembuhkannya. Untuk itu dia kembali mengimbau kepada balita agar bisa mendapatkan vaksinasinya.


"Obat belum ada. Penyembuhan (harus) istirahat total (bed rest)," pungkasnya.


Terpisah, dalam keterangannya, Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril menyampaikan secara umum, penularan hepatitis B, C, dan D terjadi secara vertikal langsung dari ibu ke anak, dari cairan tubuh (air ludah, cairan sperma) dan aktivitas seksual tidak aman, menggunakan tindik atau tato, maupun penggunaan jarum suntik tidak steril pada pengguna narkoba.


''Penularan Hepatitis B dari secara vertikal Ibu ke anak menyumbang sebesar 90-95% dari seluruh sumber penularan lainnya,'' ujarnya.


Bayi yang terinfeksi hepatitis B kemungkinan untuk menjadi kronis dan sirosis berpotensi hingga 80%. Karenanya, pemberian vaksin hepatitis B secara lengkap dan tepat dapat menurunkan prevalensi hepatitis B.


"Tetapi masih terdapat permasalahan yang harus dihadapi yaitu risiko untuk menjadi sirosis dan hepatoma serta belum ada pengobatan yang efektif,'' jelasnya.


Menurut data Kemenkes, sebanyak 7,1% atau 18 juta masyarakat indonesia terinfeksi hepatitis B. Dari jumlah tersebut 50% diantaranya berisiko menjadi kronis dan 900.000 dapat menjadi kanker hati.


Bahkan hepatitis B menjadi empat besar penyebab kematian di Indonesia, dengan perkiraan kematian setiap tahunnya sebesar 51.100 kematian.


Kemudian, sebanyak 50.744 Ibu hamil positif hepatitis B pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35.757 bayi lahir dari ibu yang positif hepatitis B.


Kendati sebagian besarnya sudah mendapatkan imunisasi Hb0 dan HBg kurang dari 24 jam. Namun masih didapati 135 bayi positif Hepatitis B pada usia 9-12 bulan. (don)


Enam Paskibra Sumut Periksa Kesehatan di RSU Haji Medan
| Kamis, Mei 18, 2023

By On Kamis, Mei 18, 2023


PATIMPUS.COM - Enam peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) melakukan pemeriksaan kesehatan di UPTD Khusus RS Umum Haji Medan, Rabu (17/5/2023).


Pemeriksaan kesehatan anggota Paskibra ini untuk menjamin kesiapan mereka sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.


Kabid Pelayanan medik dan Keperawatan RSU Haji Medan, drg Anda Siregar mengatakan peserta Paskibra harus ada pemeriksaan fisik yang juga meliputi pemeriksaan sistem organ, dan juga mental. Ini sudah dimulai sejak angkatan pertama hingga saat ini.


"Dari enam peserta ini berasal dari Kabupaten Mandailing Natal, Kota Medan, Kota Pematang Siantar, Kota Sibolga dan Kota Gunung Sitoli," katanya, Kamis (18/5/2023).


Dikatakannya, pemeriksaan dilakukan oleh dr spesialis Anak, kesehatan jiwa, spesialis mata, spesialis THT,  spesialis jantung,  spesialis ortopedi, spesialis gigi dan mulut kemudian peserta dilakukan cek laboratorium dan Radiologi.


"Pemeriksaan kesehatan ini kita mulai dari pukul 08.00 hingga sore," ujarnya.


Anda berharap ke enam peserta calon paskribra semuanya memiliki kesehatan prima yang memenuhi syarat sehingga dapat mengikuti seleksi calon paskibra nasional dan bersaing dengan calon paskibra dari seluruh Indonesia," pungkasnya. (don)


Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis