Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Juli 2022

Tekan Prevalensi, BKKBN Dorong KB Pascapersalinan

    Rabu, Juli 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong para penyuluh Keluarga Berencana (KB) untuk meningkatkan layanan KB bagi akseptor pascapersalinan.

Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOg (K) mengatakan layanan KB pascapersalinan itu efektif untuk menurunkan prevalensi stunting.

Hal tersebut disampaikan Hasto dalam acara Konsolidasi Implementasi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 yang diikuti oleh 34 kepala dan jajaran kantor Perwakilan BKKBN di seluruh Indonesia, Selasa (05/07/2022).

Acara yang digelar hybrid, luring dan daring dari Hotel Santika Medan, Sumatera Utara ini merupakan rangkaian kegiatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29.

“Kalau sampai pasca bersalin tidak KB maka sangat sulit sekali menurunkan stunting. Kalau menurunkan stunting dengan grebek pasca persalinan sebetulnya akseptor baru akan tercapai. Artinya unmet neednya turun, akseptor barunya ada juga, stuntingnya turun. Jadi sekali kerja dapat tiga kalau mau grebek pasca persalinan,” kata Hasto.

Menurut Hasto, lebih mudah mengajak ibu pasca bersalin untuk memasang kontrasepsi. Sebab, secara psikologis seorang ibu yang baru melahirkan tidak ingin langsung punya anak lagi. 

Oleh karena itu, strategi komunikasi yang baik menjadi pintu gerbang bagi BKKBN untuk mensukseskan program Bangga Kencana.

“Anda hari ini melahirkan ditanya satu tahun lagi apa mau melahirkan? Pasti 100 persen jawab tidak, saya yakin itu. Tapi kalau ditanya siapa yang mau pasang kontrasepsi yang jawab iya 29 persen sehingga punya peluang 71 persen untuk dirayu. Pil bisa, kondom bisa, susuk bisa,” kata Hasto. 

Hasto juga meminta jajaran perwakilan BKKBN di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan seoptimal mungkin media massa dan media sosial.

“Bapak dan ibu, bisa blow up di media. Informasikan setelah melahirkan langsung bisa pasang susuk. Habis melahirkan pasang susuk maka menyusui jadi lancar dan orangnya tetap sehat. Ini adalah strategi pasar,” kata Hasto.

Hasto juga meminta jajaran perwakilan BKKBN untuk bekerja secara efektif dan efisien.

“Penting sekali komunikasi. Bapak ibu nggak akan sukses kalau diam saja. Pesan saya pakai bahasa positif. Jangan cari jalan buntu tapi jalan cerahnya. Cari peluang, kalau nggak ada ciptakan peluang sendiri. Stunting jadi kekuatan baru tapi tidak melupakan program Bangga Kencana, tidak melupakan tugas kita menjalankan visi kependudukan dan keluarga seimbang,” ujarnya.

Stunting merupakan ancaman nyata bagi masa depan anak-anak dan Indonesia. Angka kasus stunting yang saat ini mencapai 24,4% masih melebihi ambang batas Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) yakni prevelansi stunting kurang dari 20%.

BKKBN terus berupaya dengan berbagai cara untuk mencapai target penurunan stunting nasional menjadi 14% pada 2024. 

Puncak peringatan ke 29 Harganas digelar di Kota Medan, Sumatera Utara pada Kamis (07/07/2022). Puncak Harganas ini juga menjadi momentum BKKBN untuk menurunkan prevalensi stunting. (don)

Wagubsu : Stunting Sumut Diatas Rata-Rata

    Rabu, Juli 06, 2022  


PATIMPUS.COM - Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 diperingati secara nasional di Kota Medan pada Kamis, 7 Juli 2022, yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Medan.

Menjelang Harganas, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar webinar, dialog dan aspirasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (6/7/2022).

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN Pusat dr Hasto Wardoyo SpOG (K), Direktur Kemendagri, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Gubernur Provinsi Riau, Wagub Jambi, Wagub Bengkulu, Walikota dan Bupati Se Sumatera Utara, termasuk Walikota Medan, Muhammad Afif Bobby Nasution dan Wakil Walikota Medan Aulia Rahman.

Dalam sambutannya, Walikota Medan, Muhammad Afif Bobby Nasution mengatakan, kondisi stunting di Kota Medan mengalami peningkatan yakni berjumlah 550 keluarga, yang 20 persen diantaranya berusia 2 tahun ke atas.

Bobby berharap kasus stunting di Kota Medan mengalami penurunan dan menganggarkan dana sebesar Rp 198 miliar lebih untuk mengatasi stunting di Kota Medan.

"Masalah stunting di Kota Medan menjadi perhatian pemerintah pusat, oleh sebab itu saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mengatasi masalah stunting ini. Salah satu langkah Pemerintah Kota Medan dalam mengatasinya adalah memperbaiki gizi keluarga dan memberikan bantuan usaha kepada keluarga stunting akibat ekonomi sehingga kekurangan gizi," sebut Bobby.

Sementara, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengakui angka stunting di Sumatera Utara mencapai 25,7 persen berada di atas rata-rata nasional sekitar 24 persen.

"Ini menjadi tugas dan tangungjawab kami dalam penurunan angka stunting dan membahagiakan keluarga di Sumatera Utara. Oleh sebab itu sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar tahun 2024, angka penurunan stunting menjadi 14 persen," sebut Wagubsu.

Ijeck berharap mudah-mudahan di Sumatera Utara, yang terdiri dari 25 kabupaten dan 8 kota, berkat kerjasama dengan BKKBN angka stunting mengalami penurunan.

Sedangkan Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo SpOG (K) mengatakan, sesuai pesan Presiden, Joko Widodo, bahwa Peraturan Presiden No 72a tahun 2021, dalam rangka percepatan penurunan stunting 14 persen tahun 2024, keluarga-keluarga muda terus menjadi perhatian utama. Karena keluarga-keluarga mudalah yang masih bisa hamil dan melahirkan anak-anaknya.

"Perlu saya sampaikan kepada gubernur, walikota serta bupati, bahwasannya generasi muda kita 24,4 persen mengalami stunting, sementara yang 9,8 persen inditional disabel, 1 persen autisme dan yang 3 persen difabel, sehingga generasi muda kita yang kurang optimal itu sudah hampir 40 persen lebih. Semua itu disebabkan oleh masalah stunting," jelas dr Hasto Wardoyo SpOG (K). (don)


Selasa, 05 Juli 2022

Aset Neto Rp 38,7 Triliun, BPJS Kesehatan Sukses Pertahankan WTM Ke 8

    Selasa, Juli 05, 2022  


PATIMPUS.COM - Sinergi dan kolaborasi yang dibangun BPJS Kesehatan bersama pemerintah, mitra kerja,  peserta dan masyarakat telah sukses menjaga keberlangsungan  penyelenggaraan Program JKN.

Melalui berbagai terobosan yang  dihadirkan di tengah Pandemi Covid19, hal tersebut menjadikan BPJS Kesehatan mendapatkan  banyak capaian dan prestasi  yang diakui secara nasional maupun internasional. 

Salah satu bukti keberhasilan yang didapat yaitu BPJS Kesehatan sukses mempertahankan predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) untuk laporan keuangan tahun 2021 dari akuntan publik. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam zoom meeting dengan wartawan, Selasa (5/7), menjelaskan bahwa predikat WTM ke 8 secara berurutan merupakan yang diraih  sejak BPJS Kesehatan beroperasi  tahun 2014, dan predikat ke 30 sejak era PT Askes (Persero). 

Hal ini menandakan bahwa posisi keuangan BPJS Kesehatan pertanggal 31 Desember 2021 serta kinerja keuangan dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia sesuai dengan audit dari Kantor Akuntan Publik. 

“Tentunya berbagai capaian di tengah pandemi Covid-19 ini tidak didapat tanpa kerja keras. BPJS membuat gebrakan baru dengan memperhatikan kepada publik. Dengan komitmen yang terus kami kedepankan, hal inilah yang menjadikan BPJS Kesehatan sukses mempertahankan capaian WTM dalam mengelola keuangan,” kata Ghufron.

Ghufron menyebut, capaian  selanjutnya yang patut diapresiasi adalah kondisi Dana Jaminan Sosial (DJS) di tahun 2021 telah dinyatakan  positif. Hal tersebut dibuktikan dari aset neto yang yang dimiliki hingga tahun 2021 sebesar Rp38,7 triliun. Posisi aset  neto ini masuk dalam kategori sehat dan mampu memenuhi 5,15  bulan estimasi pembayaran klaim kedepan.

Dengan capaian tersebut, BPJS Kesehatan juga senantiasa berupaya untuk menciptakan inovasi, khususnya dari sisi finansial dan ekosistem digitalisasi sehingga dapat mempercepat peningkatan mutu layanan. 

“Di tahun 2022, BPJS Kesehatan masih memiliki berbagai tantangan yang harus diperbaiki, khususnya akses, mutu, efisiensi, ekuitas dan sustainabilitas finansial. Meski dihadang oleh beragam tantangan, harapannya pemerintah, seluruh pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menjawab tantangan dan bersama JKN yang berkualitas,” tambah Ghufron. 

Sama menjaga penyelenggaraan program selain capaian WTM, sepanjang tahun 2021 ada beberapa capaian yang berhasil diraih BPJS Kesehatan dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan yang diwujudkan dalam beberapa indikator. 

Dari aspek kepesertaan, per Januari 2022 jumlah kepesertaan Program JKN mencapai 235,7 juta jiwa atau sekitar 86% dari total penduduk Indonesia. Seiring dengan jumlah pertumbuhan kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan juga memperluas akses layanan di fasilitas kesehatan. 

Hingga akhir Desember 2021, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 23.608 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama  (FKTP) dan 2.810 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (rumah sakit).

Dimasa  Pandemi Covid19, BPJS Kesehatan telah melakukan transformasi layanan dengan menghadirkan pelayanan secara digital dan pemanfaatan teknologi revolusi industri 4.0 yang bisa diakses peserta kapan saja dan dimana saja, diantaranya Antrean Online, dan layanan telekonsultasi hingga Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA). 

Sampai dengan akhir tahun 2021, jumlah pemanfaatan pelayanan melalui PANDAWA mencapai 4,3  juta  pemanfa atan  yang  terdiri dari layanan administrasi kepesertaan dan informasi layanan. Selain itu, sistem antrean online yang terkoneksi dengan Mobile JKN sudah mencapai 21.066 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 1.433 Rumah Sakit (RS). 

Program JKN juga semakin dirasakan kehadirannya oleh masyarakat yang sedang dalam kondisi sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Hingga 31 Desember 2021, jumlah pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap kunjungan sakit dan kunjungan sehat sebanyak 392,9 juta kunjungan atau sebanyak 1,1 juta per hari, serta pemanfaatan skrining kesehatan selama tahun 2021 sebanyak 2,2 juta skrining. Sementara itu, potensi rebound dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan semakin terlihat pasca Pandemi Covid. 

Selanjutnya, berkat dukungan dan  kerja sama dari berbagai pihak, berdasarkan aspek kolekting iuran, BPJS Kesehatan mencatat total penerimaan iuran hingga 31 Desember 2021 sebesar Rp143,3 triliun, lebih besar dari yang ditargetkan. Penerimaan iuran tiap tahunnya cenderung  meningkat. Tercatat, total penerimaan iuran tahun 2020 sebesar Rp139,8 triliun. Peningkatan jumlah kolekting iuran tersebut juga didukung dari jumlah  kanal  pembayaran  yang tersebar di 696.569 titik yang terdiri dari kanal perbankan, non perbankan hingga Kader JKN.

Tidak berhenti di situ, BPJS Kesehatan juga menggandeng sejumlah pihak perbankan dalam menyediakan layanan supply infrastructure financing untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana FKTP. BPJS Kesehatan juga mengoptimalkan pemanfaatan fingerprint untuk penerbitan e-SEP, validasi klaim rumah sakit  secara digital melalui e-VEDIKA, dan memperketat upaya pencegahan fraud di faskes. Selain itu, di tahun 2021, BPJS Kesehatan mulai menerapkan mekanisme pemberian uang muka pelayanan  kesehatan kepada rumah sakit dan klinik utama untuk memperlancar arus kas keuangan fasilitas kesehatan. 

Hal ini dilakukan agar mereka bisa fokus memberikan pelayanan  terbaik kepada peserta. Besaran uang muka tersebut disesuaikan  dengan capaian indikator kepatuhan dan mutu layanan fasilitas kesehatan. Semakin baik layanan rumah sakit kepada peserta JKN, maka kesempatan mendapatkan uang muka akan semakin besar, hingga 60%.

"Kami harap dengan semua pencapaian dan inovasi yang telah kita raih bersama dengan dukungan berbagai pihak ini, dapat semakin meningkatkan mutu layanan BPJS Kesehatan kepada seluruh peserta JKN dan masyarakat Indonesia," tutup  Ghufron. (don)

Jumat, 01 Juli 2022

Gegara Diperlonggar, Capaian Vaksinasi Booster di Sumut Rendah

    Jumat, Juli 01, 2022  


PATIMPUS.COM - Syarat bagi pelaku perjalanan diperlonggar berdampak pada rendahnya masyarakat mengikuti vaksinasi booster Covid-19.

Hasilnya, capaian vaksinasi dosis ketiga tersebut turun dradtis, termasuk di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Teguh Supriyadi menyampaikan, hingga 30 Juni 2022 capaian vaksinasi booster di Sumut masih 24,77%. Padahal kata dia, untuk memberikan perlindungan terbaik, capaiannya harus sejajar dengan vaksinasi dosis satu dan dua, atau paling tidak 90%.

"Booster ini tujuannya untuk memperkuat imunitas, terutama dalam menyikapi munculnya strain (vatian) baru. Jadi seharusnya capaian booster harus sama dengan dosis sebelumnya," ungkapnya, Jumat (1/7).

Menurut Teguh, rendahnya capaian booster berkaitan erat dengan sasaran, karena petugas, stok vaksin dan pelayanan sudah siap. Untuk itu, pola pandang masyarakat terhadap kebutuhan vaksin perlu ditingkatkan. 

"Selama ini dosis booster itu terkesan hanya digunakan sebagai syarat penerbangan (perjalanan). Padahal tujuannya adalah perlindungan bagi traveler atau yang berpergian. Jadi ketika sekarang booster tidak lagi dituntut sebagai syarat, ini nampaknya menjadi kendur," jelasnya.

Oleh karena itu, Teguh berharap, dibutuhkan edukasi kembali ke masyarakat akan pentingnya vaksinasi booster. Selain itu, perlu dilakukan inovasi dalam pemberian vaksinasi booster, misalnya dibarengi dengan pemberian vaksin dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

"Ini penting, apalagi perkembangan varian Covid-19 tidak bisa kita duga," pungkasnya. (don)

Kamis, 30 Juni 2022

Ganja Buat Medis Belum Terbukti Manjur Untuk Obat

    Kamis, Juni 30, 2022  


PATIMPUS.COM - Wacana tentang ganja medis belakangan ini kembali ramai diperbincangkan, khususnya di jagad maya.

Hal ini menyusul, setelah aksi seorang ibu, Santi Warastuti saat Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (26/6) lalu, yang meminta tolong agar anaknya, Pika menderita cereblal palsy, mendapatkan terapi dari ganja medis untuk pengobatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) drg Ismail Lubis mengatakan, sejauh ini tanaman ganja belum memiliki bukti manjur untuk obat. Apalagi, kata dia, ganja memiliki efek toleransi yang jika digunakan sebagai obat, dikhawatirkan dapat membuat dampak ketergantungan.

"Untuk obat tentu ganja tidak (belum) diperbolehkan. Saat ini untuk penyakit tertentu ada obat (alternatif) yang lain," ungkapnya, Kamis (30/6). 

Akan tetapi, Ismail menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat ini akan mengeluarkan izin (regulasi) untuk melakukan penelitian terkait manfaat ganja untuk kepentingan medis. Dia menyebutkan, hal itu agar sebagai kebutuhan medis, dapat benar-benar terukur, bermanfaat, dan tidak berdampak buruk.

"Jadi harus dilakukan penelitian dulu. Dan Kemenkes akan mengeluarkan regulasi untuk penelitiannya," jelasnya.

Oleh karena itu, Ismail mengaku belum dapat memberikan pandangan yang terlalu jauh terkait ganja sebagai medis ini. Dirinya masih menunggu lebih lanjut dari penelitian yang akan dilakukan tersebut.

"Begitu juga terkait kehalalannya dari MUI, apakah ganja dapat digunakan sebagai medis," pungkasnya.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tujuan dari regulasi penelitian soal ganja medis bertujuan untuk mengontrol seluruh fungsi proses penelitian yang mengarah pada pengembangan ilmu pengetahuan di dunia medis.

Adapun dasar dari keputusan Kemenkes untuk menerbitkan regulasi penelitian tanaman ganja adalah Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sementara itu, pada Pasal 12 ayat 3 dan Pasal 13 aturan itu disebutkan, ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan produksi dan/atau penggunaan dalam produksi dengan jumlah yang sangat terbatas untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diatur dengan peraturan menteri.

Budi meyakini, semua tanaman dan binatang yang diciptakan Tuhan pasti memiliki manfaat untuk kehidupan. Salah satunya morfin, sebagai alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Namun jika disalahgunakan, dapat memicu dampak negatif, tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga masyarakat. (don)

Minggu, 26 Juni 2022

Sepekan, 39 Pasien Covid-19 Sembuh, Seorang Meninggal

    Minggu, Juni 26, 2022  


PATIMPUS.COM - Selama sepekan angka konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bertambah 33 kasus, sembuh 39 orang, meninggal satu orang.

"Jumlah tersebut dari tanggal 20-26 Juni 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM, Minggu (26/6) kepada wartawan.

Ia mengatakan penambahan konfirmasi positif pada 20 Juni, tiga kasus, sembuh dua orang, dan meninggal zero (nihil). Konfirmasi positif pada 21 Juni, bertambah enam kasus, sembuh dua orang, meninggal zero.

Konfirmasi positif pada 22 Juni, bertambah enam kasus, sembuh tiga orang, meninggal zero. Konfirmasi positif pada 23 Juni, bertambah empat kasus, sembuh satu orang, meninggal zero.

Konfirmasi positif pada 24 Juni, bertambah lima kasus, sembuh dan meninggal zero. Konfirmasi positif pada 25 Juni, bertambah tujuh kasus, sembuh 26 orang, meninggal satu orang.

"Konfirmasi pada 26 Juni, bertambah dua kasus, sembuh lima orang, meninggal zero. "Total konfirmasi positif Covid-19 di Sumut hingga 26 Juni, mencapai 155.155 kasus, sembuh 151.844 orang, meninggal 3.259 orang," ujarnya.

Sisi lain, ia menyebutkan Provinsi Sumut pertanggal 26 Juni, peringkat 11 sebagai daerah penyumbang konfirmasi positif corona di Indonesia. Peringkat pertama yaitu DKI Jakarta sebanyak 1.055 kasus.

Jawa Barat peringkat kedua sebanyak 262 kasus, Banten peringkat ketiga sebanyak 223 kasus, Jawa Timur peringkat keempat sebanyak 74 kasus, Bali peringkat kelima sebanyak 51 kasus.

Sementara, capaian vaksinasi di Sumut berdasarkan tanpa jumlah anak-anak pertanggal 25 Juni 2022, dengan sasaran 11.419.559 jiwa, dosis satu mencapai 10,992,765 jiwa (96.26%), dosis dua mencapai 9,393,325 jiwa (82.26%), dosis tiga mencapai 2,772,347 jiwa (24.28%).

Capaian vaksinasi di Sumut berdasarkan ditambah jumlah anak-anak dengan sasaran 13.035.792 jiwa, dosis satu mencapai 10,992,765 jiwa (84.33%), dosis dua mencapai 9,393,325 jiwa (72.06%), dosis tiga mencapai 2,772,347 jiwa (21.27%).

Capaian vaksinasi di Sumut berdasarkan jumlah penduduk dengan sasaran 14.799.361 jiwa, dosis satu mencapai 10,992,765 jiwa (74.28%), dosis dua mencapai 9,393,325 jiwa (63.47%), dosis tiga mencapai 2,772,347 jiwa (18.73%).

Capaian vaksinasi lansia di Sumut dengan sasaran 1.093.446 jiwa, dosis satu mencapai 87.85%, dosis dua mencapai 72.58%, dosis tiga mencapai 31.36%.

"Selanjutnya, capaian vaksinasi anak di Sumut dengan sasaran 1.616.233 jiwa, dosis satu mencapai 84.97%, dosis dua mencapai 71.88%," ujarnya. (don)

Sabtu, 25 Juni 2022

Warga Kena DBD, PKS Maimun Fogging Jalan Pasar Senen

    Sabtu, Juni 25, 2022  


PATIMPUS.COM - Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun bersama Kepala Lingkungan (Kepling) 3 Asyari Ramadhan serta Tokoh Masyarakat Jalan Pasar Senen Lembah Kampung Baru melakukan fogging untuk mencegah Demam Berdarah (DBD) pada Jumat (24/06/2022).

Fogging tersebut dilaksanakan setelah adanya laporan dari warga kepada PKS Medan Maimun melalui kader Dewan Pimpinan Ranting (DPRa) PKS Kampung Baru, mendapat laporan ancaman nyamuk Aedes Aegepty yang menyebabkan DBD di wilayah tersebut.

"Kita mendapat penjelasan dari salah satu kader DPRa Kampung Baru, ada warga yang kena DBD, jadi PKS Maimun dibantu PKS Ranting Kampung Baru berkolaborasi bersama Kepling Lingkungan 3 Pasar Senen Lembah dan tokoh masyarakat mengadakan fogging memutus perkembangbiakan nyamuk untuk mencegah DBD di lingkungan tersebut," jelas Sekretaris DPC PKS Maimun, Muhammad Endra, SE kepada wartawan saat fogging berlangsung.

Sementara itu, Kepling 3 Kampung Baru Pasar Senen Lembah Asyari Ramadhan SE I, yang turut membantu proses fogging di wilayahnya dan mengetahui adanya laporan warga yang terkena DBD.

"Iya ada warga kita kataylnya kena DBD jadi kita turut membantu juga mengawasi dan mengarahkan fogging tersebut bersama," ujarnya.

Pantauan wartawan, banyak masyarakat yang merasa senang diadakannya fogging, dan beberapa warga juga meminta tim Fogging PKS Maimun untuk masuk ke rumah mereka untuk disemprotkan fogging.

"Kita warga sangat senang adanya fogging ini, untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk dilingkungan kita," ungkap Johan salah seorang warga lingkungan 3 Pasar Senen Lembah kepada wartawan. (son)

Jumat, 24 Juni 2022

BKKBN Sergai Gelar Harganas Ke 29, Wabup Komitmen Tuntaskan Stunting

    Jumat, Juni 24, 2022  


PATIMPUS.COM - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 dengan tema: "Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting” diharapkan dapat menjadi inspirasi dan kekuatan kita dalam membangun Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang Maju Terus; Mandiri, Sejahtera, dan Religius. 

Harapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan saat menghadiri acara Peringatan Harganas ke-19 di Desa Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Jumat (24/6/2022).

Wabup Adlin menegaskan jika melalui Perayaan Harganas ini, kita perkuat komitmen dan sinergitas bahwa penuntasan stunting di Tanah Bertuah Negeri Beradat menjadi tugas kita bersama antara pemerintah daerah, lintas sektor, swasta, pelaku usaha, TP PKK, organisasi profesi dan seluruh masyarakat di Kabupaten Sergai, ujarnya sambil  mngucapkan selamat datang pada kepada Deputy Bidang KB KR BKKBN RI, dr Eni Gustina, MPH beserta rombongan. 

“Semua pihak harus dapat berpartisipasi mulai dari hal yang sederhana yaitu dengan menggerakkan upaya untuk membatasi jumlah anak, generasi berkualitas yang bermula dari kelahiran yang direncanakan. Selain itu kita perkuat semangat kegotong-royongan dan rasa kebersamaan yang hari ini diwujudkan dalam bentuk orang tua asuh stunting, donatur paket sembako balita stunting yang kegiatan ini kita laksanakan tidak hanya pada saat harganas saja, akan tetapi terus berkelanjutan dan berkembang,” kata Wabup sembari mengajak semua pihak agar terus berpartisipasi sebagai orang tua asuh dan donatur stunting.

Lebih lanjut disampaikan Wabup, jika wujud dari kegotong-royongan dan  pemberdayaan masyarakat Kabupaten Sergai dalam penuntasan stunting, dapat dibentuk  dapur sehat atasi stunting (dashat) di semua kecamatan. “ Dashat adalah wadah yang tepat bagi keluarga untuk berbenah dalam memperbaiki status gizi anggota keluarga,” imbuhnya. 

Diakhir sambutannya ia menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh orang tua asuh stunting, donatur stunting, penggiat dan pekerja KB  kesehatan, organisasi kemasyarakatan, seluruh penggiat dan pekerja sosial, penggiat dan pekerja pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan ekonomi keluarga serta semua pihak yang telah bekerja keras dalam memajukan keluarga yang berkualitas di Sergai. 

“Semoga perhelatan ini memberikan daya tarik serta motivasi bagi masyarakat dalam memperbaiki status gizi anggota keluarganya,” pungkas Wabup Adlin Tambunan. 

Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Rosmaida Saragih Darma Wijaya yang hadir bersama Ketua GOPTKI Ny Aini Zetara Adlin Tambunan, Ketua DWP Ny Uke Retno Faisal Hasrimy,  menyatakan, terkait stunting pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan masuk melalui posyandu.

“Sosialisasi selalu dilakukan serta penyerahan asupan makanan bagi balita dan ibu hamil, pemberian albumin dan melakukan pelatihan bagi seluruh kader dalam mengolah makanan menjadi lebih bergizi," pungkasnya. 

Sementara itu Deputy Bidang KB KR BKKBN RI, dr. Eni Gustina, MPH mengapresiasi Pemkab Sergai atas gelaran yang dilaksanakan luar biasa berlangsung sukses. 

Ia menambahkan jika Harganas yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2022 mendatang, rencananya akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Kota Medan, namun katanya lagi, dimundurkan menjadi tanggal 7 Juli 2022 dan akan  dihadiri  oleh Presiden RI.

Eni menyebut bahwa BKKBN telah ditunjuk sebagai koordinator pelaksana untuk penurunan stunting. “ Kita tahu bahwa keluarga adalah titik awal untuk intervensi stunting  dan di situlah mungkin Bapak Presiden menunjuk BKKBN,” jelasnya. 

Sebelumnya Kepala DP2KBP3A dr Helminur Iskandar melaporkan jika Perayaan Harganas ini didahului dengan Pelayanan Sejuta Akseptor  (PSA) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2022 di seluruh kecamatan se-Sergai. 

“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik dari semua pihak dalam mewujudkan keluarga yang tangguh dalam ber-KB, capaian PSA MKJP dapat melampaui target yang telah ditetapkan dari target sasaran sebanyak 2.623 akseptor dapat dicapai menjadi 3.398 akseptor yang dilayani atau persentase capaian program PSA MKJP sebanyak 129,54%,” rincinya. 

Kegiatan diwarnai dengan pengukuhan orang tua asuh dari 19 balita stunting yang terdiri dari 14 balita stunting dari Kecamatan Tebing Tinggi, 1 balita dari Kecamatan Pantai Cermin, 1 balita dari Kecamatan Dolok Merawan, 1 balita dari Kecamatan Pegajahan dan 2 balita dari Kecamatan Tanjung Beringin. Kemudian  Pemilihan balita stunting yang mendapat orang tua asuh didasarkan pada pilihan dan daerah domilisi dari calon orang tua asuh yang akan dikukuhkan.

Perayaan Harganas ini dihadiri juga perangkat daerah Pemprovsu, Kepala OPD, Camat, Kader PKK, Kades serta undangan lainnya. Acara kemudian ditutup dengan kegiatan launching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung KB Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi sekaligus temu ramah dengan masyarakat yang mengelola Dashat. (sar)

Sabtu, 18 Juni 2022

BIAN Masih 25,2 Persen, Dinkes Medan Evaluasi 41 UPT Puskesmas

    Sabtu, Juni 18, 2022  

 


PATIMPUS.COM - Pencapaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Medan belum 100 persen, membuat Dinas Kesehatan Medan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 41 UPT Puskesmas. 

Kegiatan yang dilakukan secara dalam jaringan (daring) Jumat (17/6) siang itu, bertujuan untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 di Kota Medan.

Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan, per 13 Juni 2022 capaian BIAN Kota Medan masih 25,2 persen.  Belum tercapainya target 95 persen sebagaimana ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini tidak terlepas karena program vaksinasi Covid-19, dekatnya waktu pelaksanaan BIAN  dengan jadwal ujian dan libur sekolah, dan maraknya hoaks tentang kehalalan vaksin.

Kegiatan monitoring dan evaluasi BIAN ini diawali dengan paparan capaian hasil pelaksanaan BIAN di Kota Medan yang sudah berlangsung selama 24 hari, terhitung dari tanggal 18 Mei 2022.

Selanjutnya Kepala Puskesmas memaparkan pelaksanaan, validasi capaian, kendala, dan upaya yang sudah ditempuh di wilayah kerja masing-masing. Kegiatan yang berlangsung  di empat breakout room ini masing-masing di fasilitasi oleh perwakilan Pemprovsu, WHO,  dan Dinas Kesehatan Medan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah, menginstruksikan seluruh kepala puskesmas dan koordinator imunisasi segera merencanakan tindak lanjut yang sudah disepakati dalam monitoring dan evaluasi itu.

"Salah satu kesepakatan dalam monev itu adalah kapuskesmas segera berkoordinasi dengan Kecamatan, TP PKK Kecamatan, UPT Dinas Pendidikan, UPT Kemenag di Kecamatan untuk mendatangi kantong kantong sasaran yang sudah dipetakan," ucap Taufik. (don)

Selasa, 14 Juni 2022

RSU Pirngadi Siap Mengikuti Medan Medical Tourism

    Selasa, Juni 14, 2022  


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan siap menjadi salah satu RS penyelenggara program Medan Medical Tourism (MMT) seperti yang digagas oleh Walikota Medan Bobby Nasution.

Direktur RSUD Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution SpOG menegaskan, pihaknya menyiapkan dua layanan kesehatan unggulan untuk mengikuti program MMT tersebut, yakni Klinik Spesialis THT dan Klinik Dokter Gigi Spesialis.

"Kita siap mengikuti Medan Medical Tourism dengan 2 program unggulan kita yaitu Klinik Spesialis THT dan Klinik Dokter Gigi Spesialis yang berbeda dengan RS lainnya, sekarang sedang dipersiapkan oleh tim MMT dan rencana Minggu ini akan ditinjau dari Kemenkes, Dinas Pariwisata, PERSI, Dinkes Kota Medan," kata Syamsul, Selasa (14/6).

Dipaparkannya, Klinik Dokter Gigi Spesialis RSUD Pirngadi Medan memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya Dental Emergency, yakni Acute Dental Pain, Fracture Dental Dan Dento-Alveolar, Immediate Denture dan Luksasi Condyle Mandibula, serta Esthetic Dentistry Bleaching Gigi (pemutihan gigi).

"Sedangkan keunggulan Klinik Spesialis THT RS Pirngadi yakni penanganan Rinitis Alergica Telinga Berdenging, Vertigo," katanya.

"Medan Medical tourism ini adalah program kuta. Program ini kita harus dukung semuanya. RS Pirngadi sendiri siap untuk mengikuti program Medan medical tourism ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Pemko Medan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sumut, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Sumut dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut di Heritage City Hall Medan, Kamis (2/6) lalu.

Penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman dilakukan langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution. Sebelum orang nomor satu di Pemko Medan ini, Rektor USU DR Muryanto Amin SSos MSi, Ketua Persi Sumut dr Syaiful M Sitompul, Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution SE MSP serta Ketua PHRI Sumut Denny Wardhana lebih dahulu menandatangani nota kesepahaman tersebut.

Dikatakan Bobby Nasution, selain dalam rangka menyehatkan masyarakat Sumut, terutama Kota Medan, penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kembali rasa kebanggaan atas Kota Medan terhadap seluruh fasilitas maupun kemudahan yang ada di dalamnya. (don)

BKKBN Raih The 2022 United Nation Population Award

    Selasa, Juni 14, 2022  


PATIMPUS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah berhasil meraih penghargaan tertinggi dunia dalam bidang Kependudukan yaitu The 2022 United Nations Population Award (UNPA) atau Penghargaan Dunia di Bidang Kependudukan tahun 2022 untuk kategori Institusi.

BKKBN sebagai perwakilan Indonesia telah berhasil menyisihkan kandidat lain yang berasal dari 193 negara anggota PBB.

Indonesia pernah menerima UNPA yaitu Presiden RI ke 2 Bapak Soeharto pada 33 tahun lalu (tahun 1989). Penyerahan Penghargaan UNPA kepada Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, SpOG (K) melalui Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik MRepSc PhD yang diserahkan oleh Eksekutif Director UNFPA Kantor Pusat PBB New York, Dr Natalia Kanem kepada BKKBN di New York, Amerika Serikat. 

Prof. Rizal Damanik mengucapkan dengan bangga rasa terimakasihnya atas penyerahan penghargaan ini.

“BKKBN merasa sangat terhormat menerima Penghargaan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa Tahun 2022 ini, ucapnya saat menerima penghargaan di New York pada malam Selasa (14/6/2022).

“BKKBN juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dan kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Perwakilan Tetap Republik Indonesia di New York, dan United Nations Population Fund (UNFPA) Country Office Indonesia atas dukungan dan kerjasamanya sehingga  prestasi penting ini dapat diraih. BKKBN didirikan sebagai tindak lanjut dari gerakan KB yang telah berkontribusi pada pembangunan nasional dan internasional,” imbuh Prof. Rizal Damanik.

“Pada Pembangunan Nasional, dalam lima dekade terakhir, BKKBN telah berhasil melaksanakan Program Keluarga Berencana di Indonesia. Hal ini berdampak pada penurunan tajam TFR di Indonesia dari 5,6 menjadi 2,2 anak per wanita selama tahun 1970-an hingga 2000-an," ungkap Prof Rizal Damanik. 

“Selain itu, pertumbuhan penduduk Indonesia menurun dari 2,31% per tahun pada 1971–1980 menjadi 1,25% per tahun pada 2010–2020, lalu mengurangi dampaknya terhadap layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.  Perubahan jumlah penduduk ini pada akhirnya membawa perbaikan taraf hidup di Indonesia," imbuh Prof Rizal Damanik.

Sebagai informasi, Komite untuk Penghargaan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNPA memilih pemenang Penghargaan tersebut yang terdiri dari sepuluh perwakilan Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (Pantai Gading, Republik Fiji, Gambia, Islandia, Republik Indonesia, Lebanon, Republik Liberia, Panama, Rumania, dan Republik Trinidad dan Tobago) dipilih oleh Dewan Ekonomi dan Sosial untuk masa jabatan tiga tahun (2022-2025).

Para Nominasi yang diusulkan untuk mendapatkan Penghargaan dari Negara anggota PBB dapat diusulkan oleh Pemerintah Negara Anggota; Organisasi antar pemerintah yang terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan; Organisasi non-pemerintah terkait kependudukan yang memiliki status konsultatif dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa; Akademisi Profesor universitas kependudukan atau institusi terkait kependudukan; Penerima Penghargaan.

"Indonesia melalui koordinasi BKKBN dan Kementerian Luar Negeri serta Perwakilan Tetap Republik Indonesia mengusulkan BKKBN mewakili delegasi Republik Indonesia sebagai nominasi untuk bersaing meraih penghargaan Penghargaan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNPA dengan nominasi lainnya yang telah diusulkan," ucap Executive Director UNFPA Pusat di New York, Natalia Kanem.

"Saya turut bangga untuk BKKBN atas diraihnya UNPA kali ini. BKKBN merupakan instansi di Indonesia yang berkontribusi dalam penerapan Keluarga Berencana. Selain itu, BKKBN juga terlibat dalam Kerjasama Selatan Selatan dalam hal pelatihan dan membimbing para pakar kependudukan yang melibatkan organisasi non pemerintah dan berbasis agama tentang masalah kependudukan," tambah Natalia.

Pada 6 April 2022, dalam pertemuan Commission of the UNPA 2022 di New York, BKKBN telah berhasil memenangkan UNPA di Kategori Institusi. BKKBN berhasil memperoleh dukungan 6 dari 9 voters (melewati simple majority), menyisihkan perwakilan institusi dari RRT, Meksiko, Nepal, Filipina, dan Spanyol. 

“Terpilihnya BKKBN sebagai pemenang UNPA merupakan tonggak momentum perjuangan pemerintah RI termasuk BKKBN  dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia. Terlebih dengan ditetapkannya BKKBN sebagai koordinator percepatan penurunan stunting oleh presiden RI. Keberhasilan BKKBN mendapatkan UNPA merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN serta semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan komitmen dari dunia Internasional," tutup Prof Rizal Damanik. (rel)

Judi Dingdong Dan Tembak Ikan Di Garu Digrebek, 4 Pemain Diamankan

    Selasa, Juni 14, 2022  


PATIMPUS.COM - Polrestabes Medan melakukan penegakan hukum di beberapa lokasi di wilayah hukumnya. Hal ini dilakukan karena adanya keresahan masyarakat tentang maraknya aktivitas judi di Kota Medan.

Pelaksanaan Patroli di mulai pada hari Selasa (14/62022) pada pukul 00.00 Wib dari Lapangan Merdeka depan Pos Lantas  menuju Jl SM Raja Medan, lanjut menuju Amplas.

Di sepanjang lokasi itu, petugas telah melakukan penindakan di beberapa tempat.

Diantaranya di Jalan Garu simpang Jalan Tusam. Di lokasi itu petugas mengamankan 2 unit meja tembak ikan dan 5 mesin Dingdong, milik Imelda.

Kemudian di Jalan Blok C no 14 link X Kel Garu diamankan 2 unit meja tembak ikan.

Dari hasil penggerebekan tersebut petugas mengamankan 4 orang sedang berada di lokasi permainan mesin tembak ikan. 

Keempatnya masing masing berinisial B (19) warga Jalan Hari comp PJKA Blok YZ Non11 Medan, HUS (30) warga Jalan Garu blok C ujung, TJ (26) warga Jalan Garu, dan S (36) warga Jalan Garu dekat kantor lurah.

Hasil penggeledahan barang bukti dan saksi-saksi telah diamankan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan untuk diproses lebih lanjut. (rel)

Puskesmas Teluk Mengkudu Basmi Nyamuk Di Desa Sialang Buah

    Selasa, Juni 14, 2022  


PATIMPUS.COM - Untuk mengantisipasi penyakit yang ditularkan nyamuk, UPT Puskesmas Kecamatan Teluk Mengkudu telah melakukan Fogging di Dusun III Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara, Senin (13/6/2022) kemarin.

Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai melalui Kepala UPT Puskesmas Teluk Mengkudu, dr Sri Eva Purba mengatakan bahwa fogging dilakukan untuk memprediksi berbagai penyakit potensial yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, termasuk malaria dan demam berdarah dengue (DBD).

“Saat ini selain DBD, masyarakat perlu mewaspadai penyakit malaria, karena penyebab yang sama adalah melalui gigitan nyamuk,” kata dr Eva, Selasa (14/6/2022).

Menurut dr Sri Eva, masyarakat harus melakukan pencegahan sejak dini. Mulailah dengan menjaga kebersihan lingkungan anda. Sementara itu, pemerintah membantu membunuh nyamuk dewasa melalui fogging. 

“Jadi untuk pencegahan lebih kepada menjaga kebersihan lingkungan karena saat ini sedang musim hujan. Kemudian dari dinas yang melakukan pengasapan atau fogging,” ujarnya.

Operasi fogging, lanjutnya, merupakan kampanye untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles yang belakangan dikenal sebagai jenis nyamuk yang dapat menularkan penyakit malaria. Itu dilakukan saat musim berganti setiap tahun untuk menjaga kesehatan masyarakat.

“Selain fogging, kami juga giatkan abitesasi (Pemberantasan penyakit demam berdarah dengan menaburkan bubuk abite di bak penampung air/drum), yang kami berikan kepada masyarakat secara gratis dan tersedia di puskesmas terdekat. Anda tinggal ambil dan minta. untuk itu di puskesmas atau parahealth center gratis,” pungkasnya. (sar)

Kamis, 09 Juni 2022

Jokowi Akan Hadiri Harganas 2022 di Medan

    Kamis, Juni 09, 2022  

 


PATIMPUS.COM - Pemerintah Kota Medan menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29.

Presiden Joko Widodo direncanakan akan hadir langsung dalam perhelatan yang digelar secara luring dan daring dan diikuti sekitar 105 ribu orang pada puncak acara Rabu, 29 Juni 2022.

Kesiapan penyelenggaraan Harganas ke 29 itu disampaikan oleh Sekretaris Kota Medan Wiriya Alrahman dalam rapat koordinasi persiapan Harganas di kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Selasa (07/06/2022).

“Kota Medan siap menyelenggarakan Hari Keluarga Nasional ke 29,” kata Wiriya dalam rapat yang dihadiri kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo dan dipimpin Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Nopian Andusti serta perwakilan dari Kementerian, Lembaga Negara dan mitra.

Menurut Wiriya, puncak rangkaian acara Harganas diselenggarakan di Lapangan Merdeka. Rangkaian Harganas ke 29 juga akan diisi bedah rumah dan pemberian makanan tambahan untuk bayi stunting dan keluarga berisiko stunting, serta Bapak Asuh bagi anak-anak stunting. Kegiatan bedah rumah rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Belawan dan Kabupaten Deli Serdang.

“Kami telah persiapkan dengan baik, termasuk rute dan tempat-tempat penginapan para peserta. Apalagi Bapak Presiden akan hadir langsung dalam kegiatan ini,” kata Wiriya.

Lebih jauh Wiriya mengatakan berbarengan dengan Harganas, Kota Medan juga menyelenggarakan dua event besar lainnya yakni Peringatan Hari Ulang Tahun ke 432 Kota Medan pada 1 Juli 2022 yang akan diisi dengan senam massal yang diikuti ribuan orang. “Senam massal ini targetnya akan memecahkan rekor MURI,” kata dia.

Selain itu, pada 30 Juni 2022, Wiriya mengatakan Pemkot Medan juga menjadi tuan rumah pertemuan Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) komisariat wilayah I Sumatera.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga telah memberi dukungan agar Harganas ini bisa diselanggarakan dengan baik. Dinas-dinas di Pemkot Medan juga telah berupaya untuk menyukseskan kegiatan Harganas,” ujar dia.

Sementara itu dalam arahannya Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan penyelenggaraan kegiatan Harganas di Kota Medan harus memiliki nilai yang berbeda, meskipun targetnya adalah penurunan stunting. 

“Penyelenggaraan Harganas di Kota Medan harus punya nilai yang berbeda. Targetnya adalah penurunan stunting,” kata Hasto.

Karena itu Hasto menyambut baik rencana bedah rumah di pesisir Provinsi Sumatera Utara. “Bedah rumah untuk keluarga stunting ini bisa menjadikan hal yang unik atau berbeda dan mampu menurunkan stunting,” ujar Hasto.

Hasto menyebutkan beberapa hal yang menjadi alasan Kota Medan di Provinsi Sumatera Utara ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Harganas.

Salah satunya, kegiatan Harganas berkaitan dengan upaya menurunkan stunting. “Provinsi Sumatera Utara masuk dalam 12 provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi yakni 25,8 persen. Jadi dengan menjadi penyelenggara maka target penurunan stunting harus bisa dicapai,” tegas Hasto.

Harganas ke-29 tahun 2022 mengusung tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Ada empat kegiatan unggulan yang telah diusung BKKBN dalam acara tersebut, yakni Bapak Asuh Anak Stunting, Sepekan Elsimil, Semarak Kampung KB, dan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA). (don)

© 2023 patimpus.com.