Dikeroyok Tetangga, Rudy Bantah Picu Perkelahian
| Selasa, Januari 11, 2022

By On Selasa, Januari 11, 2022


PATIMPUS.COM - Rudy membantah tuduhan dirinya yang memulai perkelahian dengan tetangganya Darwin, pada Minggu, 9 Januari 2022, jam 10.00 WIB pagi, di Komplek IVORY Jalan Platina Raya Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Labuhan.


Menurut cerita Rudy kepada awak media, rumah Darwin tidak jauh dari rumah Rudy hanya berjarak tiga rumah. Pada hari itu dirinya hendak keluar rumah ingin mencari sarapan bersama istri dan anak lelakinya. 


Ketika mengeluarkan mobilnya dari halaman rumah, terdengar klakson panjang yang dikendarai Darwin serta istrinya bernama Tina dan kedua anaknya yang juga berada di dalam mobil. 


Sontak Rudi yang bersama keluarga di dalam mobil terkejut mendengar suara klakson yang berbunyi panjang. 


Dari pengakuan Rudy, sang tetangga turun dari mobil dengan emosional memarahi dan memakinya. Lantas Rudy pun turun dari posisi kemudi (driver).


"Saya langsung dimarahi dan dimaki oleh kedua suami istri itu. Bahkan, istrinya Tina meludahi wajah saya yang sedang emosi," beber Rudy, Selasa (11/2), di Medan.


Cekcok adu mulut pun terjadi. Sementara istri dan anak Rudy masih berada di dalam mobil, agar tidak ikut terpancing emosi.




Rudy yang awalnya masih bersabar, ketika menerima pukulan tangan dari Darwin di wajahnya, sontak emosi tersulut, Rudy merasa diperlakukan tidak wajar. Bahkan istri Darwin ikut juga memukulnya pakai ember bekas cat 25 Kg kearah kepala dan wajah berkali-kali.


Merasa tak terima dikeroyok, Rudy melakukan pembelaan diri dengan melawan dan mengambil Buttom Stick (alat pemukul) dari bawah kursi mobilnya.


Perkelahian pun tak terhindarkan antara Rudy dan suami istri tersebut. Hingga akhirnya keduanya mengalami luka-luka. Oleh tetangga sekitar dilerai perkelahian.


Rudy yang didampingi kuasa hukumnya Surya Adinata SH MKn mengaku, dalam insiden tersebut anak lelakinya yang berusia 9 tahun sempat diperlakukan tak senonoh oleh Darwin. 


"Si Darwin sempat menghampiri ke mobil dan menarik kerah baju anak saya. Saya baru tahu anak saya diperlakukan seperti itu setelah diberitahu istri," sebutnya.


Dari kejadian perkelahian itu, Rudy mengalami lembam di mata kiri, luka memar di kepala, kening (dahi), pipi dan bibir mengalami luka goresan. Dan sempat dirawat sehari di RS Wulan Windy Jalan Marelan Raya, setelah dirujuk oleh petugas Polsek Medan Labuhan.


Rudy telah membuat laporan pengeroyokan yang dialaminya di Polsek Medan Labuhan dengan nomor STPLP/15/I/SU/PEL-BEL/SEK-MEDAN BELAWAN usai kejadian pukul 11.00 WIB.


Sementara itu, Surya Adinata SH MKn selaku kuasa hukum Rudy dari LBH Gelora Surya Keadilan mengatakan, kliennya telah mengadukan perkara ini ke polisi dengan tuduhan pengeroyokan dalam Pasal 170 KUHPidana.


"Darwin dan Tina, sebagai suami istri kita adukan ke polisi sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan bersama-sama," ucap Surya.


Ketika disinggung kliennya Rudy dilaporkan balik ke Polres Pelabuhan Belawan oleh Darwin, Surya menambahkan, siapa pun berhak membuat laporan pengaduan ke polisi.


"Kita yakin, aparatur penegak hukum akan melakukan penyelidikan dan penyidikan yang profesional sesuai aturan hukum. Alur kejadian perkara ini akan ditindaklanjuti dengan bijaksana oleh polisi," ucap Surya. 


Pengacara muda ini ikut membantah bahwa kliennya melakukan kekerasan kepada istri Darwin hingga mengalami patah tulang. "Kita punya bukti video bahwa tangan Tina, istri Darwin, tidak mengalami patah tulang sebagaimana yang disampaikan ke media," cetus Surya. (*)


RS Haji Kembali Siapkan Dua Ruangan Pasien Covid-19 Omicron
| Senin, Januari 10, 2022

By On Senin, Januari 10, 2022


PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Haji Medan Sumatera Utara, kembali menyediakan dua ruangan khusus untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 varian Omicron seperti yang terjadi di Jakarta.


"Kita selalu siaga, dan ruangan pasien Covid-19 Ini kembali kita buka sejak sebelum tahun baru kemarin," papar dr Elvira, kepada wartawan, Senin (10/1/2022)


Dikatakan Vira di Rumah Sakit Haji ada dua ruangan yang kembali dikosongkan sejak akhir bulan Desember 2021.


"Ada dua ruangan yakni ruangan shafa marwa serta ruangan arafah. Dimana untuk ruangan sofa marwa itu untuk pasien dengan gejala ringan serta dijadikan tempat isolasi dan ruangan arafah digunakan untuk pasien  COVID-19  dengan gejala berat," tuturnya. 


Untuk jumlah tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) dikatakan Vira dirinya belum mengetahui pasti. 


"Belum tahu dari kemarin berubah-ubah tapi sejauh ini tidak ada pasien yang bukan gejala Covid-19 yang diperbolehkan masuk ke sana," ucapnya. 


Untuk pasien Covid-19 varian Omicron dikatakan Vira tidak akan dibeda-bedakan nantinya.


"Mau Omicron atau bukan, jika gejalanya masih ringan maka akan dirawat di ruangan shafa marwa, tidak ada perbedaan apapun," tuturnya. 


Untuk fasilitas di ruangan arafah itu dikatakan Vira ada alat ICU, NICU, PICU.


"Ruangan arafah ini selalu disterilkan karena ini untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat seperti sesak nafas dan lain sebagainya,"ucapnya. 


Vira juga mengaku sejauh ini belum ada pasien Covid-19 Varian Omicron yang masuk ke RS Haji Kota Medan. "Sejauh ini belum ada dan jangan sampai ada," tukasnya (*)

Eks Perisai Plaza Jadi Pusat Latihan Atlet PON XXI 2024
| Jumat, Januari 07, 2022

By On Jumat, Januari 07, 2022



PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau arena Boling di eks Gedung Perisai Plaza, Jalan Pemuda Medan, Jumat (7/1/2022). 

Sarana tersebut terakhir digunakan pada 2012 silam dan akan diaktifkan sebagai pusat latihan atlet persiapan PON XXI 2024.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ketua Umum Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumut Rayati Syafrin dan pengelola gedung. Turut mendampingi Asisten Admum M Fitriyus, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor dan Kepala Biro Umum Mahfullah P Daulay.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Edy Rahmayadi menjelaskan, bahwa fasilitas arena boling di lantai 8 gedung eks Perisai Plaza Medan itu bisa digunakan untuk tempat latihan para atlet dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, dimana Sumut menjadi tuan rumah bersama Provinsi Aceh.

"Khusus Sumut sampai detik ini tidak punya arena boling. Kita sudah keliling-keliling (mencari). Kita mendapat alternatif ini, yang dulu juga diresmikan oleh Gubernur (sebelumnya), Raja Inal Siregar pada 1996 kalau tidak salah. Ini kita mau, sambil merawat tempat ini, kita siapkan arenanya untuk kesiapan atlet PON 2024. Karena diperkirakan cabang olahraga ini digelar di Sumut," ujar Gubernur.

Untuk fasilitas yang ada, kata Gubernur, akan dilakukan perbaikan alat, mesin, serta akses masuk (naik) agar dapat digunakan untuk latihan. Sebanyak 12 jalur gelinding menjadi alternatif sarana latihan atlet, dimana targetnya pada dua hingga tiga bulan mendatang, sudah dapat dipakai.

"Besok kita mulai membenahi. Tadi ada yang bilang enam bulan, tetapi saya minta dua hingga tiga  bulan sudah bisa digunakan, termasuk liftnya (akses naik ke lantai atas)," jelas Edy Rahmayadi.

Untuk arena boling milik Pemprov sendiri, kata Edy, saat ini masih berupa tempat saja, belum terdapat alat dan mesinnya, yang telah dipesan. Namun diperkirakan semuanya akan rampung sebelum PON XXI dimulai, mengingat syarat untuk bisa digelarnya pertandingan, harus ada 18 jalur gelinding di arena boling tersebut.

"Untuk yang di Jalan Pancing (arena Boling), kebetulan pabrik mesinnya berhenti beroperasi karena kondisi pandemi Covid-19. Nanti dikomunikasikan lagi dengan pabriknya," sebut Edy.

Senada dengan itu, Ketua Umum PBI Sumut Rayati Syafrin (Bunda Rayati) juga berharap fasilitas latihan bisa secepatnya digunakan. Mengingat perlunya latihan maksimal sebelum pertandingan, paling sedikit dua tahun untuk menghadirkan permainan yang sempurna.

"Paling lama, enam bulan kedepan sudah bisa dilakukan latihan. Karena latihan itu sangat perlu. Kalau bisa cepat siap (digunakan)," kata Bunda Rayati.

Selain meninjau arena utama boling, Gubernur juga melihat ruangan lain yang mungkin bisa dijadikan sarana pendukung tempat latihan atlet nantinya. (*)

PKS Dolok Ilir Terbakar, Begini Penjelasan PTPN IV
| Jumat, Januari 07, 2022

By On Jumat, Januari 07, 2022


PATIMPUS.COM - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Dolok Ilir yang berada di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun terbakar, Kamis (6/1/2022) sekitar jam 22.00 WIB.

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim membenarkam PKS tersebut terbakar, namun tidak ada korban jiwa dan sudah ditangani oleh pihak-pihak yang berwenang. 

Sedangkan untuk penyebab kebakaran dan kerugiannya sedang dilakukan proses penyelidikan secara menyeluruh.

Riza Fahlevi Naim mengatakan, segala sistem yang berjalan di Pabrik sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

“Manajemen PTPN IV mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk memadamkan api di PKS Dolok Ilir,” kata Riza.  (*)

Wartawan Serahkan Kereta Baru Kepada Petugas Melati Korban Curanmor
| Kamis, Januari 06, 2022

By On Kamis, Januari 06, 2022


PATIMPUS.COM - Suratinem (45) petugas Kebersihan Kota Medan menerima bantuan satu unit kereta (sepeda motor) setelah menjadi korban curanmor saat bekerja menyapu jalanan di Jalan Agus Salim, Kecamatan Medan Polonia.


Sepeda motor itu diterima Suratinem warga Kabupaten Deliserdang, hasil bantuan dari rekan-rekan Warkop Jurnalis, Rabu (5/1/2022).


Fakhruddin salah satu wartawan senior, didampingi Resi Erlangga, Rasyid, Haves, Gibson dan Suriyono serta rekan jurnalis lainnya menyatakan bantuan sepeda motor ini diserahkan, agar Suratinem bisa bekerja kembali seperti sediakala. 


"Inem sebagai pasukan melati, juga bekerja menyapu jalan di sekitar Warkop Jurnalis. Dia kadang-kadang membantu kami para wartawan untuk membuatkan minum dan makanan. Makanya rekan-rekan jurnalis menyisihkan sedikit rezeki untuk menggantikan sepeda motornya yang hilang dicuri," kata Kocu panggilan akrab Fakhruddin.


Setelah menerima bantuan, Suratinem mengaku bantuan yang diberikan kepadanya sangat berarti dan akan terus dijaganya. 


"Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada teman-teman wartawan, semoga motor ini menjadi berkah, dan kedepan saya akan berhati-hati dalam bekerja," pungkasnya. (*)

Baim Wong Jenguk Korban Begal di RSUD dr Pirngadi
| Rabu, Januari 05, 2022

By On Rabu, Januari 05, 2022


PATIMPUS.COM - Artis tanah air yang juga youtuber, Muhamad Ibrahim alias Baim Wong mengunjungi Rahmadhoni Hasibuan (53) menjadi korban begal yang dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan, Rabu (5/1/2021).

Kedatangan Baim Wong tak lain untuk memberikan semangat kepada petugas kebersihan di Pemko Medan itu.

Setibanya di sana, suami dari Paula Verhoeven itu menanyakan bagaimana hingga menjadi korban begal.

Kedatangan Baim Wong juga disambut Direktur RSUD dr Pirngadi, dr Syamsul Arifin, Wadir Keuangan Reza, Kasubbag Hukum dan Humas, Edison Peranginangin dan sejumlah karyawan dan staf.

Kasubbag Hukum dan Humas, Edison Perangin-angin ketika dikonfirmasi membenarkan kedatangan artis tanah air tersebut.

"Cuma sebentar tadi dia datang. Cuma nanya di mana dibegal, kapan, cuma itu aja. Gak lama, paling cuma 5 menit aja, habis itu langsung pulang," sebut Edison.

Dalam perbincangan dengan Rahmadhoni, kata Edison, Baim Wong sempat berbicara kepada pasien akan ada di Medan selama 3 hari.

"Saya di sini 3 hari bu. Gitu tadi dia bilang ke pasien," ungkapnya.

Sebelumnya, petugas kebersihan di Pemko Medan Rahmadhoni Hasibuan (53) yang menjadi korban begal akhirnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi. Sebelumnya, dia sempat ditolak di RS Imelda pada Minggu (2/1/22).

Padahal kondisi Rahmadhoni saat itu mengalami luka-luka di wajah dan tangan. Bahkan motor miliknya raib diambil pelaku begal. 

Dijumpai di RS Pirngadi, Ramadhoni mengaku bahwa usai dibegal dirinya mendatangi RS Imelda untuk mendapat pertolongan. Namun setibanya di RS Imelda, dirinya tidak bisa mendapat pelayanan lantaran pihak RS tidak menerima pembayaran melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Jam 05.15 WIB subuh saya pergi dari rumah di Pasar 8 menggunakan sepeda motor. Kemudian saya berjalan melewati Letjan Sujono untuk bekerja. Tapi ketika di Jalan Pinus, Komplek DPRD Kota Medan saya dibegal,” cerita Rahmadhoni, Senin (3/1/22).

Sebelum dibegal, Rahmadhoni mengaku dirinya dipukul menggunakan balok sehingga terjatuh. “Saya dipukul dari belakang dengan menggunakan balok. Saya langsung terjatuh dan mereka mengambil motor saya,” sebut Ramadhoni.

Karena tidak bisa mendapat perawatan di RS Imelda, akhirnya Rahmadhoni mencoba ke RS Pirngadi Kota Medan. “Akhirnya di sini saya diterima dan sekarang saya mendapat perawatan,” tuturnya. (*)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis