PKS dan Remaja Masjid Se Medan Maimun Jogging Bersama
| Minggu, Maret 13, 2022

By On Minggu, Maret 13, 2022


PATIMPUS.COM - Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Medan Maimun Jogging Sehat dan Sarapan Bareng Remaja Masjid yang ada di Kecamatan Medan Maimun pada Minggu (13/3/2022).


Kegiatan Jogging sehat serta sarapan bareng yang dikemas dengan diskusi santai bersama Milenial Remaja Masjid ini turut menghadirkan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan sebagai narasumber dan Ketua BPC 5 DPD PKS Kota Medan Isharianto Sinambela.


Start Jogging sehat yang dimulai dari Jalan Pasar Senen Kampung Baru hingga menyusuri sepanjang jalan Brigjend Katamso tepatnya di depan Masjid Abidin balik lagi dan finish di Pasar Senin ini, merupakan ajang silaturahim PKS Maimun bersama Remaja Masjid se Kecamatan Medan Maimun.


Kegiatan Jogging dengan Finish akhir di Warung MR 2 Pasar Senin ini mengkampanyekan Pola Hidup Sehat kepada masyarakat khususnya remaja dilanjut sarapan pagi dan diskusi bareng bersama politisi anak sungai Syaiful Ramadhan dan Isharianto sebagai nara sumbernya.



Ketua DPC PKS Maimun Ismalik Syahputra, SE mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda silaturahmi antara Kader PKS Maimun, Milenial Remaja Masjid se Maimun dan juga Anggota DPRD Kota Medan serta BPC 5 PKS Kota Medan.


"Kegiatan Jogging dan sarapan bersama Remaja Masjid ini selain silaturahmi PKS Maimun, kita juga mengkampanyekan pola hidup sehat dan juga mendukung adanya keberadaan usaha Sarapan Pagi Warga, yang harus didukung dalam program UMKM," jelas Malik.


Selain itu, lanjut Malik, setelah jogging dilanjut sarapan bareng sambil diskusi santai bersama milenial dari Remaja Masjid, kader PKS Maimun dan Tim Relawan Aleg Syaiful Ramadhan Center.


"Jadi setelah kita Jogging Bareng dengan rute yang sudah ditetapkan, dilanjut sarapan pagi bareng sambil diskusi santai untuk memotivasi milenial seputar peranan remaja masjid terhadap masa depan mereka," lanjutnya.


Syaiful Ramadhan yang diundang sebagai narasumber pada diskusi tersebut mengatakan bahwa peranan pemuda untuk bangsa dan negara sangat dibutuhkan. 


"Terima kasih sudah mengundang Saya dalam kegiatan ini, acara ini membuktikan PKS dekat dengan adik-adik Remaja Masjid," ujar Syaiful Ramadhan


Politisi Muda yang dikenal dekat dengan milenial ini melanjutkan remaja harus punya impian dalam meraih masa depan, meraih masa depan bisa juga melalui politik, karena PKS siap menciptakan Politisi Muda sehingga lahir pemimpin-pemimpin muda yang energik dan beriman.


Syaiful berpesan pada remaja masjid agar milenial harus melek pada politik serta punya masa depan agar dapat menjadi kebanggaan orang tua dan masyarakat.


"Adik-adik Remaja Masjid harus melek politik dan punya masa depan, sehingga bisa menjadi kebanggan keluarga dan masyarakat," pesan Syaiful sambil mengisahkan bahwa sebelum menjadi Anggota Dewan mengawalinya melalui Remaja Masjid di kampung tempat tinggalnya.


Sementara itu, Isharianto Sinambela selaku narasumber dari BPC 5 DPD PKS Kota Medan menjelaskan remaja punya hak untuk menentukan masa depan, melalui organisasi remaja masjid para remaja harus bisa bangkit dengan belajar berinteraksi sosial dengan masyarakat dan lingkungan, yang dilandaskan pada iman, Sehingga lahir generasi muda yang kuat untuk membangun peradaban yang baik.


Isharianto yang akrab disapa ustad Ari juga mengisahkan tentang dirinya dan kader2 PKS lain. Ia menjelaskan sebelum terjun ke PKS ia banyak belajar dari organisasi dari remaja masjid. (son)

Curi Vario di Jalan Kesehatan, Betis Resedivis Dijebol Pelor
| Jumat, Maret 11, 2022

By On Jumat, Maret 11, 2022


PATIMPUS.COM - Polsek Medan Area menangkap pelaku pencurian sepeda motor Honda Vario milik DF (37) yang terjadi di rumah korban Jalan Kesehatan No 6 Kel Menteng Kec. Medan Denai.


Pelaku MYN (39) merupakan residivis yang tinggal di Jalan Pasar VII Gang Jambu Kost Wak Udin Percut Sei Tuan. Kerugian yang dialami korban ditaksir sebesar Rp 13 juta.


Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada Selasa (08/03) sekira jam 23.00 WIB, Tekab Polsek Medan Area yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Medan Area AKP Philip A Purba SH MH dan anggota menerima informasi bahwa MYN salah satu pelaku pencurian sepeda motor sedang berada di Jalan Jermal XV. Menerima informasi tersebut, personil langsung menuju ke lokasi dan menemukan pelaku yang sedang berdiri di pinggir jalan. 


Personil langsung menangkap pelaku, kemudian dilakukan penggeledahan badan dan ditemukan kunci leter T yang berada di pinggang. Pelaku mengakui bahwa dia bersama temannya bernama Salbot (DPO) yang melakukan pencurian sepeda motor di Jalanl Kesehatan No 6 Kel Menteng Kec. Medan Denai, dan menjual sepeda motor tersebut kepada seseorang yang berada di Jermal XV Garapan.


Pelaku menjualnya seharga Rp 3 jutadan mendapat bagian Rp 1,5 juta. Hasil uang tersebut digunakan pelaku untuk membeli 1 buah kemeja warna coklat, sepatu dan berfoya-foya untuk membeli narkoba. Pelaku juga mengaku sudah berulang kali masuk penjara melakukan pencurian sepeda motor pada tahun 2011, 2013, 2015 dan bebas pada tahun 2017. 


Kemudian dilakukan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku yang bernama Salbot, namun pelaku berusaha menyerang petugas dan dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku. Selanjutnya pelaku diboyong ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim, untuk dilakukan penanganan medis dan lanjut dibawa ke komando Polsek Medan Area untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Hasil interogasi yang dilakukan, pencurian sepeda motor yg dilakukan pelaku diantaranya sepeda motor Yamaha Mio di pasar 8 Tembung Desember 2021, sepeda motor Honda Revo di pasar 5 Tembung Januari 2022 dan sepeda motor Honda Vario di pasar 7 Tembung 5 Maret 2022.


Barang bukti yang berhasil diamankan berupa uang Rp 77.000, 1 buah topi warna hitam merah, 1  buah kunci leter T, 1 buah kemeja warna coklat, dan sepasang sepatu.


Atas tindak pidana “pencurian dengan pemberatan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 ayat (2) dari KUHPidana dengan ancaman hukuman kurungan selama-lamanya 9 tahun. (*)

Polsek Medan Baru Himbau Pelaku Usaha Tetap Prokes
| Jumat, Maret 11, 2022

By On Jumat, Maret 11, 2022


PATIMPUS.COM - Kepolisian Polsek Medan Baru bersama 3 Pilar Kelurahan Sarirejo Kec. Medan Polonia melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Rabu (9/3/2022) malam.

Pada pelaksanaan kegiatan PPKM  tersebut dipimpin Kasi Tramtib Kec. Medan Polonia bersama Lurah Sarirejo A. Hj Nur Ainun SH, didampingi Bhabinkamtibmas Kel. Sarirejo Aiptu Fajar HS dan para Kepling Kel. Sarirejo.

Dalam kegiatan PPKM Level 3 itu, petugas menyambangi 4 lokasi seperti di Jalan SMA 2 KV Tunel,  Jalan SMA. 2 Warkop Hizra, Jalan Teratai Misop Kampung, Jalan Antariksa KV Iwan.

Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH pada Kamis (10/3/2022) mengatakan, kegiatan PPKM Level 3 itu sebagai bentuk upaya mendukung program dari pemerintah, agar warga masyarakat selalu menjaga Harkamtibmas di masa pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan.

“Kepada pemilik usaha diimbau untuk tetap mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, seperti menyediakan tempat cuci tangan  serta membuat jarak tempat duduk bagi pengunjung dan menaati waktu jam operasional agar menutup usaha pukul 21.00 wib," ujar Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH.

Selain itu Kapolsek juga memohon bantuan dari masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Peran masyarakat sangat lah di perlukan dalam memerangi penyebaran virus Covid -19 dengan  menerapkan protokol kesehatan demi kesehatan kita bersama," pungkas Kapolsek. (*)

BPBD : 89 Rumah Warga Terendam Banjir
| Kamis, Maret 10, 2022

By On Kamis, Maret 10, 2022


PATIMPUS.COM – Sebanyak 89 rumah warga pinggir sungai di Kota Medan, terendam banjir pada Rabu (9/3/2022) tengah malam.

Menigkatnya debit air dari hulu Sungai Deli terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur pada jam 23.30 WIB.

BPBD Kota Medan melaporkan banjir ini melanda tiga kelurahan yakni Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Aur yang terletak di Kecamatan Medan Maimun. Selanjutnya Kelurahan Beringin di Kecamatan Medan Selayang. 

Dari wilayah tersebut, sedikitnya 97 KK atau 327 jiwa terdampak atas kejadian ini. Ketinggian muka air yang masuk hingga ke pemukiman warga terpantau sekitar 20-50 sentimeter. Hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka. 

Sebagai respon cepat, BPBD Kota Medan segera terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan kaji cepat. Selain itu, koordinasi kepada pihak terkait juga dilakukan untuk melakukan penanganan darurat.

Waspada peringatan dini juga sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa prakiraan cuaca wilayah Sumatera Utara hingga Jumat (11/3/2022) potensi dampak hujan lebat masih dapat terjadi di wilayah lereng timur dan pegunungan pada malam hari.

Diharapkan bagi warga yang tinggal disekitar aliran sungai lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Salah satunya, warga dapat melakukan pengecekan sekala berkala terhadap kenaikan debit air ketika hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi. Warga di sepanjang aliran sungai dan sekitar lereng tebing agar bisa evakuasi sementara secara mandiri jika hujan intensitas tinggi terjadi secara menerus selama lebih dari satu jam. (*)

Stunting 13 Kabupaten/Kota Di Sumut Sangat Memprihatinkan
| Rabu, Maret 09, 2022

By On Rabu, Maret 09, 2022


PATIMPUS.COM - Berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, kondisi prevalensi stunting di Sumatera Utara (Sumut) sangat memprihatinkan. Pasalnya, 13 dari 33 kabupaten/kota yang berada di Sumut berstatus “merah” alias memiliki prevalensi stunting di atas angka 30 persen.


Malah Mandailing Natal dengan prevalensi stunting 47,1 persen memuncaki peringkat nomor 2 dari 246 kabupaten/kota pada 12 provinsi prioritas berdasar data SSGI 2021. Dengan Padang Lawas yang berprevalensi 42 persen, masuk dalam 10 besar daerah berstatus merah.


Status merah selain disandang Mandailing Natal dan Padang Lawas, juga mencakup Pakpak Bharat, Nias Selatan, Nias Utara, Dairi, Padang Lawas Utara, Nias, Kota Padangsidempuan, Langkat, Batubara, Labuan Batu Utara serta Tapanuli Selatan.


Sementara yang berstatus kuning atau yang memiliki prevalensi stunting di kisaran 20 hingga 30 persen meliputi Samosir, Simalungun, Nias Barat, Labuan Batu, Labuhan Batu Selatan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Kota Gunung Sitoli, Kota Tanjung Balai, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Karo, Toba Samosir, serta Binjai. Tepatnya daerah yang berstatus kuning di Sumut berjumlah 14 daerah.


Sementara yang berstatus hijau yang memiliki prevalensi stunting di kisaran 10 hingga 20 persen mencakup 6 daerah. Keenamnya terdiri dari Serdang Bedagai, Kota Meda, Asahan, Kota Tebingtinggi, Kota Pematang Siantar dan Deli Serdang.


Padahal stunting bukanlah kutukan melainkan stunting bisa dicegah sedini mungkin. Jika semua aspek dari hulu  hingga hilir,  potensi munculnya stunting bisa diantisipasi dengan baik maka setiap keluarga bisa terhindar dari lahirnya bayi-bayi stunting.


Persoalan stunting merupakan masalah serius mengingat sekitar 2 - 3 persen pendapatan domestik bruto atau PDB hilang pertahun akibat stunting. Dalam hitung-hitungan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beberapa waktu lalu, dengan jumlah PDB Indonesia tahun 2020 sekitar Rp 15 triliun maka potensi kerugian akibat stunting akan mencapai Rp 450 triliun.


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKN) yang diberi amanah oleh Presiden Joko Widodo melalui Peratutan Presiden/Perpres Nomor 72/2021 sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Indonesia berharap konvergensi lintas sektoral sungguh-sungguh bisa terlaksana dan membutuhkan komitmen serta kerja keras semua pihak.


“Program, kegiatan dan anggaran untuk percepatan penurunan stunting menjadi saling melengkapi sehingga intervensi yang diberikan betul-betul diterima oleh rumah tangga sasaran. Dengan keberadaan 10.323 Tim Pendamping Keluarga atau TPK yang ada di Sumut atau setara dengan 30.969 orang penggerak pendamping keluarga, persoalan stunting di seantero Sumut harus bisa teratasi,” jelas Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K), Rabu (9/3) di Medan.


Menurut Hasto Wardoyo, kolaborasi semua pihak di Sumut menjadi kata kunci untuk percepatan penurunan stunting. Pelibatan 21 perguruan tinggi di Sumut yang memiliki program studi gizi dan program studi kelompok kesehatan sangat potensial untuk dilibatkan. Program kampus merdeka memungkinkan mahasiswa bisa mendapat nilai satuan kredit semester di Kampung-Kampung Keluarga Berencana yang tersebar di seluruh Sumut, sehingga kontribusinya dalam percepatan penurunan stunting bisa optimal.


“Saya berharap, keberadaan 385 perguruan tinggi yang ada di Sumut bisa melaksanakan kegiatan peduli stunting. Hingga saat ini baru sembilan perguruan tinggi atau sekitar 2 persen yang telah melakukan perjanjian kesepakatan pemahaman (MOU) peduli stunting dengan BKKBN. Pelibatan mahasiswa dan pengerahan maksimal TPK menjadi solusi untuk mengcover persoalan stunting yang ada di 6.132 desa yang ada di Sumut,” papar Hasto Wardoyo


Guna memastikan komitmen bersama, BKKBN menggelar Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) di Medan, Sumatera Utara pada hari Rabu (9 Maret 2022) ini. Sosialisasi RAN PASTI di Medan ini  menjabarkan  penjelasan mengenai mekanisme tata kerja percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi, kabupaten dan kota serta desa. Diulas  juga mengenai pemantuan, pelaporan serta evaluasi. Dan yang tidak kalah pentingnya lagi, skenario “pendanaan” stunting di daerah juga dibahas dalam sosialisasi. Indikator penurunan stunting akan menjadi salah satu parameter keberhasilan kepala daerah dalam mensejahterakan warganya  dan menghelat kemajuan pembangunan daerah.


Dalam Sosialisasi RAN PASTI yang digelar di Medan ini menghadirkan para pembicara dari BKKBN  serta para Wakil Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat  dari unsur Sekretariat Wakil Presiden, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bappenas, Kemendagri, serta Kemenkes.

Ijeck Optimis Kasus Turun

Sementara Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Ketua Pelaksana percepatan penurunan stunting di Sumut bersama Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut Mhd Irzal mengaku optimis Sumut dapat mencapai target penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024. 

"Saya yakin dan percaya kalau kita bergerak sesuai dengan ketentuan yang telah disusun dan kerjasama yang baik antar OPD, dinas terkait hingga nanti juga bekerja sama dengan Kemenag dalam hal ini KUA. Kita optimis target tersebut bisa terlaksana," ujar Ijeck, kepada wartawan, Rabu (9/3). 

Lanjut Ijeck, Juli 2024 target kasus stunting harus turun 14 persen untuk Sumatera Utara juga nasional. "Dalam kaitan ini kita harus bergerak by data yang sudah disiapkan secara nasional by aplikasi Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) sampai dengan petugas lapangan di setiap desa," ujarnya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Mhd Irzal menambahkan BKKBN telah siapkan sebanyak 30.969 pendamping keluarga yang akan disebar di seluruh Kabupaten/Kota di Sumut. 

"Tim pendamping keluarga ini adalah bidan, kader KB, dan anggota PKK di desa yang telah dilatih. Mereka akan mendampingi keluarga-keluarga yang berisiko stunting diantaranya calon pengantin, ibu hamil, ibu dalam masa interval kehamilan, serta ibu dengan anak usia 0 - 59 bulan. InshaAllah dengan pendampingan yang baik ini, kita optimis," ujar Mhd Irzal.

Lanjutnya, selain memberikan sosialisasi dan pendampingan, para tim pendamping akan melakukan koneksi data ke aplikasi sebagai upaya mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin. 

"Untuk koneksi selular para pendamping ini ke aplikasi kita, BKKBN keluarkan dana sebesar Rp100 ribu tiap bulan. Untuk pendampingan ada lagi biayanya," ujarnya. (don)

Serang Dohare Sekeluarga, 4 Anak Jermal 15 Ditangkap
| Selasa, Maret 08, 2022

By On Selasa, Maret 08, 2022


PATIMPUS.COM - Tim Siluman Sat Reskrim Polrestabes Medan menangkap empat pelaku penganiayaan di Jalan Perjuangan, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Keempat pelaku yang ditangkap itu bernama Andreas Samosir (30) warga Jalan Perjuangan, Dusun II, Jermal 15, Darwin Karo-karo (38) warga Jalan Tanjungbunga, Desa Amplas, David Sijabat (35) warga Jalan Keramat Kuda, Satria Situmorang (17) warga Jalan Perjuangan, Jermal 15.

"Keempat pelaku yang ditangkap itu terbukti melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap korban Yulianus Dohare (34) warga Jalan Tanjung Bunga, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, dan Sarman Dohare (37) warga Jalan Maror, Pulo Brayan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (7/3/2022).

Dijelaskannya, korban Yulianus Dohare pada 21 Januari 2022 sekira jam 21.40 WIB, sedang berada di dalam rumah berkumpul dengan keluarganya. Kemudian tiba-tiba datang segerombolan orang dengan membawa parang masuk ke dalam lalu menganiaya korban hingga terluka.

Hadi mengungkapkan, kasus penyerangan dan penganiayaan itu pun dilaporkan korban ke Mapolrestabes Medan sesuai LP/258/I/2022/SPKT/Restabes Medan tanggal 22 Januari 2022.

"Personel Sat Reskrim Polrestabes Medan yang menerima laporan korban lalu melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap empat orang pelaku," ungkapnya dimana sebelumnya personel Sat Reskrim Polrestabes Medan juga menangkap dua pelaku lainnya bernama Josua Simamora dan Danil Limbeng.

"Kedua pelaku Josua Simamora dan Danil Limbeng yang diamankan itu turut melakukan perusakan rumah korban Yulianus Dohare," sebut Hadi Wahyudi.

Pada kesempatan itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus, menambahkan sesuai fakta warga yang ditangkap sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Para pelaku penganiayaan dan perusakan dipersangkakan melanggar Pasal 170 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," pungkasnya. (*)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis