Pensiunan Telkom Wakafkan Tanah untuk Rumah Tahfidz Qur’an
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021


PATIMPUS.COM - Pensiunan Karyawan Telkom, Irsan (56), bersama isteri Irma (57)  hadir di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wilayah Sumatera Utara, Jalan SM Raja Medan, untuk menyerahkan dua persil tanah miliknya kepada persyarikatan Muhammadiyah.

Dua persil tanah seluas 512 meter yang terletak di kawasan Tanjung Selamat itu selanjutnya diserahkan oleh PWM Sumatera Utara kepada PCM Tanjung Selamat Perjuangan agar dikelola untuk kemaslahatan umat. Irsan berharap tanah itu bisa dikelola dengan baik, khususnya sebagai lokasi Rumah Tahfiz Quran guna meningkatkan kualitas keberagamaan warga setempat.

Irsan yang terakhir bekerja di Telkom Bekasi itu, bertugas di Medan pada tahun 1999, setelah itu mutasi ke Telkom Sumatera Barat baru ke Telkom Bekasi. Selama bertugas di Medan, Irsan sempat membeli dua persil tanah yang kemudian diwakafkannya kepada Muhammadiyah.

Proses penyerahan wakaf tanah dilakukan dalam bentuk penandatanganan dokumen hibah yang dilakukan oleh Notaris  dan PPAT Muhammad Syafei Lubis SH Spn. Ikut menandatangani dokumen hibah, Ketua PWM Sumatera Utara, Prof Dr Hasyimsyah Nasution MA, Sekretaris PWM Irwan Syahputra MA, Ketua PCM Tanjung Selamat Perjuangan Nuraidi, Sekretaris PCM Tanjung Selamat Perjuangan Luliadi Spd, serta dua pewakaf, Irsan dan Irma.

Selain keluarga dari pewakaf juga hadir Wakil Sekretaris PWM Mutholib dan Ustadz Mas’ad Spd Ketua Majelis Tabligh PCM Selamat Perjuangan.

Ketua PWM Sumatera Utara Prof Dr Hasyimsyah dan Sekretaris Irwan Syahputra MA menyampaikan ucapan terima kasih kepada pewakaf yang telah mengikhlaskan penyerahan tanah miliknya untuk dikelola Muhammadiyah bagi kepentingan umat. ”Terima kasih atas kepercayaannya kepada Muhammadiyah,” kata Hasyimsyah.

Hal yang sama disampaikan Ketua PCM Tanjung Selamat Perjuangan Nuraidi yang merasa sangat bergembira karena dengan wakaf tanah seluas 512 meter itu, Muhammadiyah dapat mengembangkan program pendidikan seperti Tahfidz Quran seperti yang diharapkan pewakaf.

Kepada Media, Irsan, mengatakan tanah sebanyak dua persil itu dapat menjadi modal awal bagi Muhammadiyah dalam mengembangkan program pendidikan Islam seperti Tahfidz. ”Saya percaya, Muhammadiyah adalah satu lembaha atau ormas yang dipercaya untuk mengelola wakaf dengan baik dan benar,” kata Irsan.

Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumatera Utara selama ini mendapatkan banyak hibah/wakaf dalam bentuk tanah untuk dikelola menjadi lahan masjid dan sekolah atau usaha-usaha yang produktif. Penyerahan wakaf itu adalah bentuk kepercayaan umat kepada Muhammadiyah. (don)

Dipecat Tidak Hormat, AKP Robin Minta Maaf Sama KPK dan Polri
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021


PATIMPUS.COM - Dewan Pengawas KPK akhirnya memberhentikan secara tidak hormat AKP Stepanus Robin Pattuju, sebagai Penyidik KPK, melalui sidang vonis etik, Senin (31/5/2021).

Putusan yang dibacakan oleh Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, menganggap beberapa perbuatan AKP Robin dinilai terbukti melanggar etik. 

Dia mengatakan Robin menyalahgunakan jabatan penyidik untuk kepentingan pribadi dan melanggar Peraturan Dewas Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penindakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku.

"Menghukum terperiksa dengan sanksi berat berupa diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai KPK," ucapnya.

Termasuk berhubungan dengan pihak yang berperkara, hingga menerima uang dari pihak-pihak tersebut. AKP Robin merupakan tersangka kasus dugaan suap.

"Menyatakan terperiksa bersalah melakukan pelanggaran kode etik dan berupa berhubungan langsung dengan tersangka," kata Ketua Dewas KPK Tumpak H Panggabean.

Dia diduga menerima suap sekitar Rp 1,3 miliar dari Walikota Tanjungbalai Syahrial. Suap itu bertujuan agar Robin menghentikan kasus yang diduga tengah menjerat Syahrial. 

Karena bersalah melanggar kode etik. Robin meminta maaf kepada KPK dan Polri.

"Saya bisa menerima, intinya saya mempertanggungjawabkan apa yang sudah saya lakukan. Saya minta maaf kepada institusi KPK, saya juga minta maaf kepada institusi asal saya, Polri," kata AKP Robin di Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).

Robin mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah dilakukannya. Dia mengatakan tidak akan menyeret orang lain.

"Saya siap mempertanggungjawabkan semua perbuatan saya dan saya tidak menyeret-nyeret orang lain, terima kasih," katanya.

 Saat beraksi, AKP Robin dibantu seorang pengacara bernama Maskur Husain. Saat ini AKP Robin, Maskur, dan Syahrial sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kondisi Covid-19 Abu-Abu, Gubsu Edy Rahmayadi Tunda Belajar Tatap Muka
| Selasa, Juni 01, 2021

By On Selasa, Juni 01, 2021


PATIMPUS.COM - Belum pastinya kapan pandemi Vovid-19 berakhir membuat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi belum berani menerapkan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Dalam hal itu Gubsu mengatakan Pemprov Sumut masih melakukan kajjan bersama para ahli.

"Pembelajaran tatap muka kita tunda, sampai kita kumpulkan tokoh pendidikan, kita bicara lagi nanti dengan kondisi COVID saat ini," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan, Senin (31/5/2021) di rumah dinas Gubsu.

Mantan Pangkostrad ini enggan terburu-buru mengambil keputusan. Dia tidak mau angka penularan COVID-19 di Sumut kian tinggi akibat pembelajaran tatap muka.

"Jangan sampai seperti negara tetangga, anak umur 6 bulan sudah kena. Ini saya tak mau sepeti ini, saya akan cek dan tanyakan ke orang yang berkompeten," ucap Edy.

Edy mengatakan, bila nantinya hasil kajian dari peneliti memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka, Pemprov Sumut akan segera menindaklanjutinya.

"Segera, tapi kita masih punya waktu sampai 9 Juli. Tapi kepastian buka, dari awal saya katakan lihat situasi kondisi," kata Edy.

Edy menjelaskan, angka penularan COVID-19 di Sumut saat ini terus menurun. Namun di setiap hari besar, jumlahnya akan meningkat.

"Jumlah kasus saat ini sudah mulai melandai, tapi masih terlalu riskan. Kenapa? Ini kebiasaan Sumatera Utara, saya mulai tahu, setiap hari besar dan berlimpah PMI (Pekerja Migran Indonesia) pasti meningkat di sini," kata Edy.

Oleh sebab itu Edy mengatakan, jika para PMI pulang melalui bandara pihaknya akan dengan mudah mengisolasinya. Namun bila masuk secara ilegal seperti jalur laut Kota Tanjung Balai, sulit mendeteksinya.

"Yang susah dia yang ilegal, tenaga kerja perkebunan di Malaysia mau lebaran pulang mereka, itu yang pulang ke daerah akhirnya buat terpapar. Pernah dilakukan Wali Kota Tanjung Balai, dibuatkan tempat isolasi di Tanjung Balai tapi begitu wali kota alami proses hukum (tersangka korupsi) jadi terbengkalai," tutup dia.

Satu Penumpang Avanza Asal Tebingtinggi Tewas Tenggelam di Danau Toba
| Senin, Mei 31, 2021

By On Senin, Mei 31, 2021


PATIMPUS.COM - Satu dari empat penumpang mobil Avanza BK 1421 QP yang terjatuh ke Danau Toba saat keluar dari KMP Ihan Batak, dipastikan meninggal dunia, Senin (31/5/2021) siang.

"Benar, ada 4 orang penumpang di dalamnya dan sedang dibawa ke Puskesmas Simanindo," tegas Kapolsek Simanindo AKP TL Tobing.

Kempat penumpang mobil naas itu merupakan satu keluarga, masing-masing bernama Hj Farida, 72 tahun, warga Jalan Gunung Martimbang III, No 82, Desa Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Tebingtinggi. H Zulkarnaen Tanjung, 78 tahun, warga yang sama, Desy Marizdayani, 32 tahun, warga yang sama, dan Nainy Safrina, 38 tahun, warga Jalan Padang Sidempuan, No 1, Pematang Siantar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Siang itu sekira jam 14.40 WIB, KMP Ihan Batak, bersandar di Pelabuhan Ambarita dan telah mengeluarkan mobil muatannya sebanyak 6 unit.

Namun naas, saat mobil ketujuh, Avanza BK 1421 QP sedang keluar, tiba-tiba angin kencang meniup kapal sehingga bergeser dan menyebabkan Rampdoor kapal tersebut terputus.

Alhasil, mobil yang dikendarai satu keluarga itu tercebur ke dalam Danau Toba.

Melihat itu, Pers Pos yang dibantu masyarakat mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali.

Tetapi karena beban mobil terlalu berat, menyebabkan mobil tergantung di rampdoor kapal dengan posisi bagian depan ke atas, sedangkan bagian belakang mobil terendam air danau.

Tiga orang berhasil keluar dari dalam mobil, diantaranya Hj Farida, H Zulkarnaen Tanjung dan Nainy Safrina. Malang bagi Desy Marizdayani, gadis 32 tahun ini meninghal dunia karena terendam air selama 15 menit.

Keempatnya kemudian dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis, sedangkan jasad Desy Marizdayani disemayamkan di puskesmas tersebut. (don)

Keluar Dari Kapal Ferry Ihan Batak, Avanza Kecebur ke Danau Toba
| Senin, Mei 31, 2021

By On Senin, Mei 31, 2021


PATIMPUS.COM - Mobil Avanza Hitam BK 1421 QP jatuh ke Danau Toba ketika berusaha keluar dari kapal Ferry Ihan Batak yang bersandar di Dermaga Ambarita, Simanindo, Senin (31/5/2021).

"Benar, ada Avanza BK 1421 QP jatuh ke Danau Toba ketika hendak keluar dari kapal," ujar Sardo Rumapea, Plt Kadis Perhubungan ketika dihubungi.

Saat kejadian, di dalam mobil terdapat 4 orang penumpang. Keempat korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Baca Juga : Satu Penumpang Avanza Asal Tebingtinggi Tewas Tenggelam

"Benar, ada 4 orang penumpang di dalamnya dan sedang dibawa ke Puskesmas Simanindo," tegas Kapolsek Simanindo AKP TL Tobing.

Mobil naas itu akhirnya berhasil dievakuasi.



PK 21 Capai 73 Persen, BKKBN Sumut Apresiasi Pemkab Humbahas
| Senin, Mei 31, 2021

By On Senin, Mei 31, 2021


PATIMPUS.COM - Setelah melakukan monitoring ke Pakpak Bharat, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Sahidal Kastri melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Humbang Hasundutan bersama dengan Tim Monev BKKBN Sumut. 

Kepala Humas BKKBN Sumut, Ary Armawan, Senin (31/5/2021) mengatakan, pada kunjungan kali ini, Sahidal berkesempatan melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, Tonny Sihombing. 

Dalam pertemuan tersebut, Sahidal Kastri menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap kinerja pemerintah Humbang Hasundutan yang telah  mendata sebanyak 73,84% (data tanggal 22 Mei 2021) dan menjadi peringkat kedua dengan progress tertinggi di Sumatera Utara setelah Kabupaten Pakpak Bharat.

“Saya turut senang mendengar kabar ini, saya mengucapkan terima kasih banyak dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas PPKB Humbang Hasundutan, Ibu Christina Clara, beserta jajarannya atas kinerjanya yang luar biasa dalam menyukseskan Pendataan Keluarga 2021 ini. Kami harapkan kinerja yang baik ini tidak hanya dilakukan pada kegiatan PK 21, tapi juga pada seluruh program Bangga Kencana di Kabupaten Humbang Hasundutan,” tutur Tonny Sihombing.

Setelah selesai audiensi, Sahidal dan Tim Monev PK 21 BKKBN Sumut melanjutkan kunjungan ke Aula Kantor Dinas PPKB Kabupaten Humbahas untuk bertemu dengan para kader pendata dan manager data. Dalam pertemuan ini, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Humbang Hasundutan, Christina Clara Eveline, melaporkan kepada Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara bahwa tanggal 25  Mei ini ditargetkan pendataan di lapangan selesai 100%. 

“Beberapa kendala kami temukan di lapangan, salah satunya pekerjaan utama masyarakat Humbang Hasundutan yaki bertani dan berladang membuat masyarakat agak sulit ditemui pada siang hari tapi kami menyiasati hal ini dengan melakukan pendataan di malam hari saat masyarakat telah berada di rumah. Kami semangat sekali untuk melakukan pendataan ini mengingat sampai saat ini kami belum memiliki data basis mengenai penduduk Humbahas," katanya.

"Dengan adanya PK 21, kami berharap setelah ini kami akan memiliki data data mikro keluarga di Humbahas secara by name by address dan dapat menjadi dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan,” tambahnya.

Selain berkunjung ke Kantor Dinas PPKB Kab. Humbang Hasundutan, Plt, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut beserta Tim Monev didampingi Kepala Dinas PPKB Humbahas, juga mengunjungi Balai Penyuluhan KB Kec. Onan Ganjang untuk bertemu dengan kader pendata. Pada kesempatan ini, Clara memperkenalkan kerajinan batik khas Humbahas karya kelompok UPPKS di Kec. Onan Ganjang kepada Plt, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut. (don)

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis