UMA - KOPA Gelar Peningkatan Self-Compassion Anak Kampung Aur
| Sabtu, Juni 12, 2021

By On Sabtu, Juni 12, 2021


PATIMPUS.COM -  Pentingnya anak-anak memahami dirinya sendiri membuat mahasiswa psikologi Universitas Medan Area (UMA) bersama Komunitas Peduli Anak (KOPA) menggelar kegiatan meningkatkan Self-Compassion di Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan Self-Compassion anak, serta mensosialisasikan bahwa pentingnya bagi anak memahami diri sendiri secara positif," terang Syafri Tanjung, pendiri KOPA kepada patimpus.com, Jumat (11/6/2021), di Medan.

Pria yang akrab dipanggil Pak Icap ini mengatakan, kegiatan self-compassion ini sudah berlangsung sejak Rabu (7/4/2021) hingga saat ini.

Kegiatan mahasiswa UMA fakultas psikologi di bawah bimbingan ibu Meri Hafni SPsi MPsi ini, lanjut Pak Icap, pada awalnya melihat anak-anak di Kampung Aur masih merasa asing dengan mahasiswa UMA.

"Mahasiswa melihat tidak sedikit anak-anak yang tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan setiap anak memiliki watak dan latar belakang kehidupan yang berbeda-beda," sebutnya.

Namun, para Mahasiswa Psikologi UMA perlahan dapat membangun hubungan yang baik dan menyesuaikan diri dengan anak-anak Kampung Aur dimulai dengan saling memperkenalkan diri. 

Anak-anak Kampung Aur juga mengajak mahasiswa UMA untuk berkeliling di sekitar tempat tinggal mereka.



Anak-anak tampak semakin dekat dengan mahasiswa UMA. Hal ini terlihat dari rasa antusiasme anak-anak Kampung Aur ketika mahasiswa berkunjung pada minggu berikutnya dan mereka mulai dapat berkomunikasi dengan baik.

Kepada mahasiswa nak-anak Kampung Aur mulai bercerita secara langsung tentang keseharian mereka atau dengan menuliskan hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan yang mereka alami diselembar kertas.

Pada minggu berikutnya mahasiswa UMA juga memberikan ilmu-ilmu pengetahuan dasar kepada anak-anak kelurahan Aur, seperti mengajarkan cara berhitung, menggambar dan mewarnai, kuis ilmu sosial dasar, dan lain-lain.

Anak-anak tampak antusias dan sebagian terlihat sulit untuk menyelesaikan pertanyaan yang diberikan. Untuk menunjukkan rasa apresiasi mahasiswa terhadap semangat anak-anak di kelurahan Aur, mahasiswa UMA memberikan makanan dan minuman ringan kepada mereka.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kita semua dapat melihat dunia dengan perspektif yang berbeda-beda. Karena banyak sekali kehidupan diluar sana yang belum pernah terbayangkan oleh kita sebelumnya, juga dapat menerapkan ilmu yang telah didapat secara langsung dengan terjun ke masyarakat," tukasnya. (don)

Diduga Gelapkan Uang, Direktur PT MSC  Dilaporkan Komisaris
| Jumat, Juni 11, 2021

By On Jumat, Juni 11, 2021



PATIMPUS.COM  -  Ngariyanto, Komisari PT Metal Sukses Cemerlang (MSC) melaporkan direktur perusahaan tersebut berinisial DJ ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Rabu (9/6/2021).

Ngariyanto melalui kuasa hukumnya melaporkan DJ karena diduga menggelapkan uang perusahaan. Laporan terdaftar dengan Nomor LP/923/V/2020/SUMUT/SPKT III, Pada tanggal 28 Mei 2020 yang lalu.

Atas Laporan tersebut, Ditreskrimum Polda Sumut  melalui Kompol Otniel Siahaan SIK MIK, yang ditunjuk sebagai penyidik dan dibantu oleh Bripka Ricard Siahaan itu melakukan penyidikan ke PT MSC yang berada di Jalan Pulau Karimun No.35-36 Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara.

Penyelidikan pabrik PT MSC yang memproduksi besi batang dan plat itu dilakukan selama tiga jam. Di lokasi tampak juga hadir tim kuasa hukum Ngariyanto dari kantor Salim Halim SH MSC.


Dalam melakukan penyelidikan tersebut sejumlah wartawan tidak diperbolehkan masuk oleh pihak keamanan pabrik. Selesai melakukan penyelidikan tampak petugas dari Reserse Kriminal Umum Polda Sumut membawa sejumlah dokumen pembukuan milik PT MSC.

Saat dimintai keterangan, Bripka Ricard Siahaan tidak bersedia memberikan pernyataan apa pun dan hanya mengatakan harus ada ijin dari Humas "Gak bisa, maaf bang. Karena abang tidak ada ijin dari Humas Polda," cetusnya dengan singkat.

Sementara Kuasa Hukum Komisaris PT MSC, Wilson Tambunan SH,  menjelaskan bahwasannya penyelidikan yang dilakukan oleh personil Ditreskrimum Polda Sumut, terkait dugaan penggelapan yang dilakukan DJ selaku direktur PT MSC. 

Wilson juga menjelaskan ada beberapa barang yang disita seperti dokumen pembukuan, faktur bon penjualan, stok barang bahan baku juga bahan produksi.

"Kami selaku kuasa hukum Ngariyanto selaku pemegang saham PT MSC berharap kepada pihak kepolisian agar bisa menegakan hukum dan segera membuka perkara ini secara terang benderang. Karena klien kami sangat dirugikan akibat dari perbuatan DJ tersebut yang besarannya ditaksir mencapai Rp.3 miliyar," pungkasnya.


Sementara itu, Salim Halim SH, saat dikonfirmasi via Telpon mengatakan laporan dugaan penipuan/penggelapan yang dilaporkannya itu sudah ada setahun berjalan, namun baru ini dilakukan penyitaan itu pun setelah mengajukan keberatan/perlindungan hukum pada Dirreskrimum Polda Sumut pada tanggal, 24 Mei 2021 yang lalu.

Demi kepentingan hukum kliennya pada tanggal 8 Februari 2021 lawyer specialist paten Kota Medan itu juga telah mengajukan gugatan perdata atas RUPS LB PT MSC yang tidak sah, yaitu pemberhentian operasional PT MSC dan juga pemberhentian Kliennya Ngariyanto selaku Komisaris Utama yang digantikan oleh anak kandung Direksi DJ yaitu Bryan Jakob (20), yang mana tugas dari Komisaris adalah mengawasi tindakan Direksi DJ yang tidak lain adalah ayah kandungnya Bryan Jakob. Salim juga mengatakan struktur kepengurusan ini tidak masuk akal karena anak akan mengawasi kinerja orangtuanya.

"Hal ini sangat tidak lazim mengingat PT MSC bukan perusahaan keluarga melainkan ada saham orang lain dan direksi bertanggung jawab atas tidak berjalannya operasional perusahaan sejak Maret 2020 hingga saat ini, yang mana kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 3 miliar, dan berdasarkan UU Perseroan terbatas dalam hal omset mencapai Rp 50 miliar lebih, wajiblah dilakukan audit setiap tahunnya. Namun Komisaris lainnya Udin Tantoso dan Direksi DJ enggan dilakukan audit laporan keuanggan PT MSC ini yang menjadi tanda tanya besar buat kita," ujar Salim. (son)

Istri Diperkosa Toke Botot 2 Kali, Dibalas Suami 13 Liang
| Kamis, Juni 10, 2021

By On Kamis, Juni 10, 2021


PATIMPUS.COM - Sakit hati istri diperkosa sebanyak dua kali, seorang suami menikam toke botot sebanyak 13 kali dengan menggunakan pisau hingga tewas. Tak sampai disitu, korban juga dilindas pakai sepeda motornya.

Peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi di Kabupaten Kepahiang Bengkulu, Selasa (8/6/2021). Pelaku berinisial RD (23) hari itu juga berhasil diringkus Sat Reskrim Polres Kepahiang.

Pelaku nekat membunuh Rawi (43) bermula saat sang istri menceritakan perbuatan teman sekaligus mantan bosnya itu. Istri RD mengaku diperkosa oleh Rawi sebanyak dua kali pada bulan Mei saat RD tak berada di rumah.

Korban merupakan pemilik usaha barang bekas di Desa Sukamerindu, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya. 

Akibat pemerkosaan tersebut, istri pelaku trauma, bahkan berniat bunuh diri. Cerita sang istri membuat RD sakit hati dan dendam.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, korban datang bertandang ke rumah pelaku. Pelaku curiga jika korban datang untuk memperkosa istrinya lagi. Dia lantas menyuruh istrinya pergi.

“Sebelum dibunuh, korban disuguhi minuman tuak oleh pelaku. Saat berbaring di kasur rumahnya, korban lalu ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau,” kata Kapolres Kepahiang, Rabu (9/6/2021).

Korban sempat berlari keluar rumah dan dikejar oleh pelaku. Selanjutnya pelaku menikam korban secara membabi buta. Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku yang sudah kalap juga melindas korban dengan sepeda motor.

“Pelaku lalu kabur menggunakan sepeda motor korban,” kata Kapolres Kepahiang.

Korban ditemukan tewas tak jauh dari rumah pelaku dengan luka tusuk sebanyak 13 lubang di tubuhnya. Tiga jam usai membunuh mantan bosnya, pelaku berhasil diamankan polisi. Polisi juga mengamankan barang bukti pisau dan sepeda motor milik korban. 

Gubsu Edy Rahmayadi Harapkan Korban Kebakaran Segera Tempati Rumah Baru
| Rabu, Juni 09, 2021

By On Rabu, Juni 09, 2021


PATIMPUS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meninjau pembangunan kembali rumah korban kebakaran di Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Selasa (8/6/2021).

Pembangunan sembilan unit rumah permanen untuk korban kebakaran tersebut hampir rampung, dan diharapkan segera ditempati.

Diketahui, akibat kebakaran 13 Maret lalu, ada sembilan unit rumah yang hangus terbakar dan tiga rusak. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 15 kepala keluarga (KK). Saat ini, proses pembangunan rumah tersebut sudah mencapai 95%. Biaya yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk pembangunan tersebut sekitar Rp270 juta.

Rumah yang terbakar tersebut merupakan rumah semi permanen. Agar tidak terjadi hal serupa dan demi kenyamanan masyarakat, Gubernur Edy Rahmayadi membangun rumah permanen untuk para korban kebakaran tersebut.

"Waktu itu kondisinya rusak parah, jadi perlu dibangun ulang, sekarang kita bangun yang permanen. Sudah hampir rampung, diharapkan segera ditempati," kata Gubernur didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Mahfullah Pratama Daulay mengatakan proses pembangunan sudah tinggal finishing. Korban kebakaran sudah ada yang bisa menempati rumah tersebut.

"Semoga dengan bantuan yang diberikan ini dapat memberikan kenyamanan kepada korban kebakaran," ujarnya.

Dikatakan Mahfullah, sebelum terbakar, rumah korban kebakaran merupakah rumah semi permanen sehingga mudah terbakar. Kebakaran bermula dari satu rumah kemudian merembet ke rumah lainnya.

"Sebelumnya rumah rumah tersebut umumnya semi permanen atau dari kayu sehingga mudah terbakar, tapi kini kita bangun permanen, " kata Mahfullah.

Selain Pemprov Sumut, donasi dari pihak kelurahan dan kecamatan juga berkontribusi pada pembangunan rumah tersebut. Mahfullah juga mengajak masyarakat yang masih ingin membantu warga bisa berkoordinasi langsung dengan pihak kelurahan atau kecamatan setempat. Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada para korban kebakaran tersebut. (rel)

Politisi Muda PKS Soroti 100 Hari Kerja Bobby - Aulia
| Selasa, Juni 08, 2021

By On Selasa, Juni 08, 2021


PATIMPUS.COM  -   Politisi Muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syaiful Ramadhan, menyoroti terkait 100 Hari Kinerja Walikota dan Wakil Walikota Medan Bobby-Aulia dalam dialog lintas pagi yang dilaksanakan RRI Pro 1 Medan, Senin (07/06/2021).

Bang SR sapaan Syaiful Ramadhan menyampaikan saran, apresiasi dan Kritikannya  terkait 100 Hari kerja Pemko Medan pada acara tersebut. Sebelum menyampaikan catatanya terhadap 100 hari kerja Walikota Medan, menurut syaiful, mengukur kinerja dalam 100 hari dengan kondisi hari ini kurang pas. 

Tapi untuk memberikan spirit kebersamaan sesuai dengan visi PKS 'Bersama Melayani Rakyat' , PKS Sendiri ingin memastikan bahwa seluruh program Walikota dan Wakil Walikota Medan pada saat janji kampanye harus benar-benar dilaksanakan agar dapat mewujudkan Medan Berkah tersebut.  

"Semangat PKS hari ini, ingin memastikan bahwa perubahan yang dituju untuk Kota Medan Berkah harus berada pada jalur yang benar. PKS ingin memastikan bahwa seluruh program yang dijanjikan semasa kampanye seperti, infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat bisa benar benar diwujudkan," tegasnya.

Sekretaris DPRD Kota Medan Fraksi PKS ini menegaskan, saat ini PKS memilih bersikap objektif yaitu tidak dalam posisi oposisi maupun pendukung Walikota terpilih. PKS akan berusaha seobjektif mungkin dalam menilai setiap langkah-langkah Walikota.

"Kalau ada kebijakan yang baik dan untuk kemashlahatan warga kota Medan akan didukung dan PKS tak segan-segan menyampaikan apresiasinya, begitu juga sebaliknya jika dirasa ada yang kurang pas maka PKS akan terus mengkritisi," ujar Syaiful.

"Hal ini sudah kami lakukan di DPRD Medan, banyak masukan dan dukungan yg kami berikan kepada Pemko Medan. Contohnya pada terobosan E-parking, PKS sangat mengapresiasi hal tersebut, sebab sejak lama ini sudah kami suarakan sebab dapat menambah PAD kota Medan, dan itu merupakan salah satu solusi di tengah pandemi ini," terang Syaiful.

Diakhir acara, Syaiful Ramadhan yang akrab dikenal Aleg Anak Sungai ini berpesan bahwa 100 hari Kepemimpinan Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution - Aulia Rachman menjadi perhatian publik bukan saja menjadi perbincangan di Masyarakat Kota Medan tapi juga sudah menjadi perhatian khusus dari Anggota DPRD Medan.

"Sejak dilantik akhir Februari silam, Bobby-Aulia telah menunjukan sejumlah gebrakan. Namun, kami mengingatkan Bobby-Aulia tetap fokus merealisasikan janji-janji kampaye yang sudah di sampaikan kepada warga Kota Medan", tutupnya Syaiful di akhir acara tersebut.


Blunder KCW

Ini beberapa kebijakan yang menjadi perhatian dan catatan PKS dari 100 hari Kepemimpinan Bobby-Aulia :

1. Dibukanya Kesawan City Walk (KCW) dan Tidak Dilaksanakannya Ramadhan Fair.

Kebijakan ini kami menilai sebagai ketidakmampuan Pemko Medan dalam membaca situasi. Argumentasi Pemko Medan terhadap tidak dilaksanakannya Ramadhan Fair adalah terkait kondisi pandemi. Sementara argumentasi pembukaan KCW lebih ke masalah ekonomi. Buntutnya KCW menjadi persoalan serius terkait upaya penanganan pandemi sehingga terpaksa harus ditutup.

PKS sendiri mendukung upaya menghidupkan UMKM di KCW. Hanya saja, kebijakan hari ini jelas merupakan blunder yang menjadi catatan kita, dimana kemungkinan Wali Kota tidak mendapatkan atau tidak diberi masukan yang valid dari bawahannya atau mungkin bawahannya tidak berani memberi masukan terhadap kondisi sebenarnya.

2. Komunikasi dengan kawan-kawan media yang viral, kami menilai menjadi catatan di 100 hari ini terkait 'kebebasan pers'. Meski pada akhirnya persoalan ini telah reda. Namun, jejak digital akan menjadi catatan bahwa ada komunikasi yang tidak pas dibangun Bobby-Aulia terhadap upaya membangun keterbukaan informasi dan Kebebasan Pers. Meskipun dalam persoalan ini kami meyakini, Bobby-Aulia tidak menghendakinya.

3. Birokrasi, kami memberi catatan penting dalam perjalanan 100 hari ini, pemecatan Lurah, Kepala Lingkungan yang diduga terlibat pungli menjadi kredit point bagi Bobby-Aulia. Ini menjadi terobosan yang baik, sekaligus penguatan kepada bawahan agar benar-benar bekerja dengan  baik dalam melayani masyarakat.

Namun, kita juga menyoroti adanya pengangkatan pejabat Pemko Medan yang pernah terlibat pesta narkoba. Kita melihat ini menjadi catatan penting, persoalan ini menunjukan adanya kemungkinan Bobby-Aulia tidak mendapatkan informasi atau tidak diberi informasi yang valid terhadap tracek record pejabat-pejabat yang diangkat.

4. Penanganan Sampah dan Normalisasi Drainase, kami menilai masih belum maksimal dilaksanakan, walau saat ini penanganan kebersihan sudah dialihkan ke Kecamatan masing-masing. Sampai saat ini kami masih mendapatkan laporan dan temukan sampah dan banjir dibeberapa daerah.

5. Penindakan Bangunan tak berizin,  Fraksi PKS mendukung sepenuhnya, dan akan mendorong dan memberi penguatan agar Bobby-Aulia tidak hanya tegas diawal kepemimpinan tetapi lemah selanjutnya. Ada banyak bangunan Megah tak memiliki IMB tapi sepertinya belum tersentuh. "PKS yakin, Bobby Nasution sudah mendapatkan informasi terkait bangunan megah ini dan publik menunggu aksi selanjutnya".

6. Infrastruktur, terkait hal ini kami memakluminya, karena APBD saat ini yang merancang pemerintah sebelumnya sehingga memungkinkan Bobby-Aulia belum leluasa. Cukup banyak infrastruktur di Kota Medan yg butuh diperbaiki, ini membutuhkan biaya yg tidak sedikit, untuk itu FPKS mendukung langkah-langkah Bobby dalam percepatan peningkatan PAD Kota Medan.

7. Komunikasi Politik, sebagai anak muda dan baru di dunia perpolitikan, Bobby harus banyak belajar dan mendengarkan masukan dari siapa saja, sebagaimana karakter anak medan yg suka berkawan. Bobby jangan segan-segan meminta dan mendengarkan masukan dari PKS, Bobby harus membangun komunikasi dengan seluruh stakeholder yang ada. Karena Medan ini milik bersama, bukan hanya milik Bobby semata. Kritik dan Saran itu biasa sebab merupakan bagian cinta kita terhadap Kota Medan. (son)

Pemilu di Meksiko Diwarnai Kekerasan, Potongan Tubuh Dilempar ke TPS
| Senin, Juni 07, 2021

By On Senin, Juni 07, 2021


PATIMPUS.COM - Potongan tubuh termasuk dua kepala manusia dilempar ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tijuana, Meksiko.

Kejadian tersebut berlangsung selang satu jam usai TPS dibuka. Pada Minggu (6/6/2021), Meksiko menggelar pemilu sela.

Insiden pelemparan kepala manusia pertama, terjadi satu jam usai TPS di Negara Bagian Baja California dibuka.

Kejadian pertama terjadi saat warga antre untuk memberikan suara. Ketika itu seseorang pria tiba-tiba melempar potongan kepala manusia. Pelaku langsung kabur usia beraksi.

Beberapa jam setelah peristiwa pertama, kepala manusia dan beberapa potongan bagian tubuh ditemukan di TPS lain. Bagian tubuh itu diletakkan di kotak kayu di sebelah kotak suara.

Beberapa bagian tubuh lainnya juga ditemukan dalam tas di TPS berbeda di Negara Baja California, letak Tijuana berada.

Pemilu sela di Meksiko digelar di tengah meningkatnya kekerasan di negara tersebut. Data pemerintah menyebut sejak September 2020, sebanyak 90 politikus tewas terbunuh.

Wilayah Tijuana sendiri merupakan salah satu area paling berdarah di Meksiko. Beberapa waktu terakhir pelaku kejahatan kerap menggantungkan jenazah di jembatan.

Sementara itu, di seluruh Meksiko lebih dari 300 ribu orang tewas sejak pemerintah menyatakan perang terhadap kartel narkotika pada 2006 lalu. Kejahatan terkait narkotika adalah persoalan terbesar di Meksiko.

Medan

Sumut

Komunitas

Pendidikan

Ekbis