Kuasa Hukum Tolak Hasil Verifikasi Calon Kepling Sei Mati
| Senin, Maret 27, 2023

By On Senin, Maret 27, 2023


PATIMPUS.COM - Calon Kepala Lingkungan (Kepling) Kelurahan Sei Mati bersama kuasa hukum Beni Arbi Batubara SH MH, kembali mendatangi Kantor Lurah Kelurahan Sei Mati Jalan Brigjend Katamso Gang Balai Desa, Senin (27/3/2023).


Calon Kepling masing-masing atas nama Perri Sutrisno Nasution calon Kepling VII, M Syahputra Imam Munandar calon Kepling XII, dan Taufik Hidayat Ginting Calon Kepling VIII melakukan protes terkait tidak dipanggil dalam ujian tes wawancara, karena dianggap kurang memenuhi syarat 30 persen dukungan dari warga di lingkungan masing-masing.


Kedatangan mereka di Kantor Lurah Sei Mati untuk meminta kejelasan terkait teknis laporan hasil verifikasi pemilihan kepling yang dilakukan oleh pihak kelurahan dan jajarannya.


Beni Arbi Batubara SH MH selaku kuasa hukum calon kepling menyatakan bahwa ia dan klien datang mempertanyakan teknis laporan verifikasi dan meminta berita acara hasil verifikasi tersebut.


"Saya Beni Arbi Batubara kuasa hukum calon kepling datang bersama klien ke Kantor Lurah Sei Mati ini meminta penjelasan terkait laporan hasil verifikasi pemilihan calon kepala lingkungan di Kelurahan ini dan kita juga meminta berita acara pelaksanaannya," kata Beni kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui via whatsapp.


Lanjut Beni, pihak Kelurahan Sei Mati menyatakan klien kami tidak lolos verifikasi sesuai Perwal No. 21 Tahun 2021 tentang pemilihan kepling.


"Saya meminta langsung berita acara hasil verifikasi yang telah dilaksanakan oleh tim verifikasi Kelurahan Sei Mati, namun Kelurahan Sei Mati tetap berdalih kita ada berkasnya," ujar Beni.


Kepada Lurah Sei Mati, Beni juga menyampaikan pihaknya tidak menginginkan hanya sekedar ucapan, tetapi menginginkan berkas berita acara hasil verifikasi. Kemudian sekitar setengah jam berikutnya berita acara hasil verifikasi pun diterima pihak Beni.


Setelah mendapatkan berita acara verifikasi yang diberikan pihak Kelurahan, Beni melihat ternyata dalam berita acara hasil verifikasi tersebut ada perbedaan Jumlah suara dukungan secara signifikan.


Melihat adanya perbedaan data dan merasa kliennya dirugikan, ia dan kliennya akan menempuh upaya-upaya hukum jika ditemukan pelanggaran yang merugikan kliennya dan akan membawa persoalan ini kepada Camat Kecamatan Medan Maimun, DPRD Kota Medan dan Walikota Medan agar segera menyelesaikan dan menindak tegas oknum yang terlibat jika ditemukan kecurangan dalam hasil verifikasi.


Beni juga mengatakan bahwa pihaknya dengan sikap tegas menolak hasil verifikasi laporan lanjutan pelaksanaan pemilihan calon kepala lingkungan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun.


"Melihat adanya perbedaan signifikan pada laporan data secara tegas kami nyatakan sikap menolak hasil verifikasi tersebut dan meminta agar dilakukannya verifikasi ulang secara tranparansi dalam pemilihan calon kepala lingkungan Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun periode tahun 2023-2025. Sebab warga punya hak untuk memilih dan menetukan calon kepala lingkungannya, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota Perwal nomor 21 Tahun 2021," tegasnya.


Lurah : Sudah Sesuai Perwal


Sementara itu, Lurah Kelurahan Sei Mati Fatimah Gabena Harahap SSos menyambut baik kedatangan calon kepling bersama kuasa hukum. 


Saat didatangi wartawan di ruangannya usai pertemuan dengan calon kepling dan kuasa hukum ketiga calon, Fatimah membenarkan adanya kedatangan kembali Calon Kepling didampingi kuasa hukum.


Fatimah menjelaskan bahwa pihak calon kepling tersebut mempertanyakan tentang tidak lolos verifikasi calon pada pemilihan kepala lingkungan.


Ia juga menegaskan bahwa tidak lolosnya calon kepling dari lingkungan VII, VIII dan XII sudah sesuai dengan Perwal no.21 tahun 2021 yaitu tidak lolos jika tidak memenuhi 30 persen dukungan warga yang berdomisili di lingkungan tersebut dan tidak ada indikasi kecurangan sama sekali.


"Kita sudah jalani proses verifikasinya sesuai perwal nomor 21 tahun 2021. Gak memenuhi 30 persen, ya gak kita loloskan. Walaupun 29 koma sekian tetap tidak lolos, jadi gak ada indikasi kecurangan dalam pemilihan ini," tegas Fatimah.


Fatimah juga melanjutkan sesuai syarat di Perwal tersebut, warga yang punya hak memilih adalah yang berdomisili di lingkungan tersebut dan para calon bukan dari orang partai, tetap dalam berkas dukungan warga dari salah satu calon kepling yang diserahkan kepada pihak Kelurahan juga ditemukan adanya Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti dukungan yang warganya tidak lagi berdomisili di lingkungan tersebut dan salah satu calon tersebut merupakan orang dari salah satu partai.


"Jadi disyarat Perwal juga ada warga yang berhak memilih itu harus berdomisili di lingkungan tersebut dan menunjukan KK dan KTP, dan peserta calon tidak terlibat menjadi orang partai. Jadi Kita menemukan dalam berkas surat dukungan warga, banyak ditemukan KK yang warganya sudah lama tidak berdomisili di lingkungan tersebut. Dan sudah kita pertanyakan juga tadi, dan kita juga tahu ada salah satu calon juga orang partai, kan tidak boleh," tutup Fatimah. (son)

Syaiful Ramadhan Resmikan Kampung Ramadhan ke III
| Minggu, Maret 26, 2023

By On Minggu, Maret 26, 2023


PATIMPUS.COM - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Syaiful Ramadhan reami membuka Kampung Ramadhan yang ke III pada tahun ini di Jalan Kampung Aur Lingkungan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (25/03/2023). 


Kampung Ramadhan menyajikan Bazzar Kuliner, Berbagi Takjil, Musik Islami, Pangkas Gratis, Lomba Adzan, Juz Ama, Busana Muslim dan Foto Selfie, acara juga dimeriahkan Bang Evans Food Vlogger, Dheny Barber, Kasmaran Entertainment. 


Syaiful Ramadhan mengajak masyarakat Kota Medan khusunya di Kampung Aur untuk terus menebarkan kebaikan kepada sesama.


"Dalam kesempatan ini kami mengajak masyarakat terus melakukan kebaikan, karena kebaikan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik si kaya maupun si miskin, apalagi di bulan Ramadhan ini. InshaAllah kebaikan-kebaikan yang dilaksanakan akan dilipatgandakan," kata Syaiful kepada masyarakat saat memberikan sambutannya.


Bang SR sapaan akrab Syaiful Ramadhan menjelaskan lebih lanjut, bahwa Kampung Ramadhan yang dilaksanakan di Kampung Aur ini diinisiasi untuk memotivasi dan membangkitkan ekonomi masyarakat. 


"Kampung Ramadhan ini semula saya inisiasi karena melihat kondisi ekonomi di Kampung Aur, dimana selalu ramai setiap Ramadhan," katanya. 


Atas dasar itulah politisi Dapil 5 Kota Medan ini kembali menggelar Kampung Ramadhan. "Kita fasilitasi kupon Ramadhan untuk masyarakat. Mudah-mudahan bisa membantu ekonomi masyarakat," jelasnya. 


Syaiful Ramadhan yang juga dikenal warga sebagai Aleg Anak Sungai ini mengajak masyarakat turut serta membangkitkan pelaku ekonomi di Kampung Aur ini dan berharap niat baik tersebut bisa didukung semua pihak. 


"Harapan kita semoga kampung Ramadhan bisa menjadi ikon, kita juga sudah menyampaikan program yang sama kepada Pemko Medan untuk Kampung-Kampung lain di daerah lain, harapannya bisa membangkitkan ekonomi dan masyarakat akan merasakan dampaknya lebih luas lagi," tutur Syaiful.


Dalam Kesempatan tersebut, Ketua Badan Kenaziran Masjid Jami' Aur St Fazli mengapresiasi diadakannya kembali Kampung Ramadhan yang ke III ini, dan berharap kegiatan yang baik seperti ini terus ditingkatkan dan setiap tahunnya harus lebih baik lagi. (son)

Buka Puasa Ke 2, Disuguhkan Fenomena Bulan Sabit dan Venus
| Jumat, Maret 24, 2023

By On Jumat, Maret 24, 2023


PATIMPUS.COM - Jelang berakhirnya Ramadhan ke 2 tahun ini, warga Medan dihebohkan dengan munculnya fenomena bulan sabit dan ada titik yang mirip bintang saat usai berbuka puasa, Jum'at (24/3/2023).


Fenomena tersebut muncul di langit mirip huruf Zai terbalik dalam huruf hijaiyyah saat usai sholat magrib. Di Jalan Kampung Aur, ramai warga mengabadikan bulan dan bintang tersebut dan juga mengucapkan syukur.


"MasyaAllah... Allahu Akbar ada bulan dan bintang," kata Keke usai mengabadikan foto bulan tersebut.


Sementara itu Soimah warga Tanjung Selamat yang saat itu usai sholat magrib di salah satu masjid di Sei Mencirim mengungkapkan rasa takjubnya yang terus melafaskan Subhanallah, MasyaAllah dan Tabarakallah.


Ibu rumah tangga kesehariannya berdagang produk herbal Halal Network International (HNI) yaitu salah satu perusahaan herbal ternama berasal dari Indonesia ini mengatakan, dia saat itu berada di Sei Mencirim mengantarkan pesanan produk herbal HNI kepada mitranya, berhubung karena sudah masuk maghrib dia singgah di salah satu masjid di Jalan Sei Mencirim. 


Usai berbuka dan sholat dia melihat banyak orang menengadah ke langit, lalu dia pun merasa takjub melihat kebesaran Allah yaitu adanya bulan dan bintang.


"Subhanallah, MasyaAllah ada bulan dan bintang bg, tadi saya yang kesehariannya dagang produk herbal HNI hendak mengantar pesanan mitra, saat usai magrib saya lihat banyak orang mengabadikan penampakan bulan dan bintang diatas langit, lalu saya lihat juga dan ikut memfotokannya memakai HP," jelas Soimah.


Soimah berharap adanya fenomena seperti ini di bulan Ramadhan pertanda baik buat seluruh ummat manusia. (son)

Tak Ikut Tes Wawancara, Calon Kepling Datangi Pengacara
| Kamis, Maret 23, 2023

By On Kamis, Maret 23, 2023


PATIMPUS.COM - Sejumlah Calon Kepala Lingkungan di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, mendatangi kantor pengacara untuk menggugat panitia pemilihan kepling, Rabu (22/03/2023).


Hal ini terkait tidak dipanggilnya mereka untuk tes wawancara di Kantor Lurah Kelurahan Sei Mati dan Sekolah Dasar Al Washliyah 14 Jalan Brigjend Katamso Medan, Selasa (21/3/2023) kemarin dan belum adanya kepastian jawaban dari Lurah Kelurahan Sei Mati pasca protes beberapa calon kepling.


Calon Kepling tersebut masing-masing, Perri Sutrisno Nasution Calon Kepala Lingkungan VII, Taufik Hidayat Ginting Calon Kepala Lingkungan VIII, M Syahputra Imam Munandar Calon Kepala Lingkungan XII, mereka dianggap tidak memenuhi syarat 30 persen dukungan dari warga.


Ketiga mendatangi dan meminta bantuan hukum dari Lawyer Beni Arbi Batubara SH MH dan Partners di kantor hukum Batu Bara And Partners Jalan Eka Warni I Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor.


"Kita serius dalam hal ini. Kita tidak main-main terkait masalah ini, saya Perri dan Kawan yang senasib sepakat untuk mempersiapkan langkah-langkah hukum dengan mendatangi Kantor Hukum Batu Bara and Partners dan meminta bantuan kepada pak Beni Arbi Batubara," kata Perri kepada wartawan usai konsultasi bantuan hukum, Rabu (22/3/2023).


Menurut Perri dan juga kandidat lain yang mengalami hal yang sama, Ia merasa adanya kejanggalan dalam hasil verifikasi berkas dukungannya yang dinyatakan tidak lulus syarat karena tidak mencapai 30 persen suara dukungan warga di lingkungannya.


"Kita minta bantuan hukumlah saat ini, saya merasa ada kejanggalan dalam verifikasi berkas dukungan dari warga yang katanya, dukungan saya tak sampai 30 persen padahal saya ada bukti salinan dukungan warga yang langsung ditanda tangani oleh warga," jelas Perri.


Lanjut Perri, tidak hanya dirinya, ada juga Nandar calon Kepling XII yang dianggap tak memenuhi 30 persen suara dukungan warga.


"Tapi kenapa kepling petahana lolos memenuhi 30 persen padahal lebih dari 80 persen warga di lingkungan kami mengeluhkan kinerja kepling yang lama," lanjut Perri.


Menurut Perri dan kawan-kawan adanya kejanggalan diduga curang dalam persoalan 30 persen dukungan ini, jadi mereka meminta pihak kelurahan melakukan verifikasi ulang dan membandingkan berkas data dukungan mereka dengan calon petahana yang sudah selesai ikut tes ujian wawancara kemaren.


"Kami heran saja, kita punya bukti salinan berkas dukungan warga kepada kita mencapai 30 persen tapi dianggap tidak mencapai 30 persen sementara kepling petahana lolos. Kan aneh, kita minta bukti datanya kemarin agar kita bandingkan dan buktikan langsung tapi tak bisa ditunjukkan saat itu," ujar Perri.


Sementara itu, Beni Arbi Batubara, SH MH membenarkan di kantornya kedatangan tamu yang meminta bantuan hukum perihal pencalonan kepala lingkungan yang sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwal) No.21 Tahun 2021.


Beni juga membeberkan hasil konsultasi cliennya dan akan melakukan langkah-langkah hukum jika persoalan yang dialami cliennya tidak ditanggapi.


"Benar kita kedatangan klien dari calon kepling Kelurahan Sei Mati. Jadi hasil konsultasi tadi, dengan dilengkapinya beberapa kelengkapan diantaranya informasi, data, dan dokumen-dokumen penting sebagai syarat pelengkap dari para calon kepala lingkungan, jadi dalam pelaksanaan pemilihan kepala lingkungan yang telah diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 21 Tahun 2021," jelas Beni


"Dan juga ada Keputusan Camat Medan Maimun Nomor 141 tahun 2022 terkait persyaratan menjadi kepala lingkungan Sei Mati untuk tahun 2023 s/d 2026, Kami menduga ada hal-hal indikasi kecurangan dan jika benar itu terjadi dan dapat dibuktikan kita akan tempuh langkah dan upaya hukum," tegas Beni.


Beni juga mengingatkan kepada Lurah Kelurahan Sei Mati untuk tidak main-main dalam pelaksanaan pemilihan kepala lingkungan ini, karena sudah diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 21 Tahun 2021 dan Keputusan Camat Medan Maimun Nomor 141 tahun 2022 terkait persyaratan menjadi kepala lingkungan, harus dijalankan secara transparansi, karena yang berhak memilih kepala lingkungannya adalah warga lingkungan itu sendiri.


Ia juga menegaskan jika tidak ditanggapi dengan serius, Beni dan klien Calon Kepling tersebut akan menempuh upaya hukum serta membawa permasalahan ini ke pihak Kecamatan, DPRD Kota Medan, hingga ke Bapak Bobby Nasution selaku Walikota Medan untuk ditindak secara tegas jika adanya kecurangan. (son)

Musim Ziarah Berkah Rezeki Bagi Penjual Bunga dan Pembersih Kubur
| Kamis, Maret 23, 2023

By On Kamis, Maret 23, 2023


PATIMPUS.COM - Disetiap menjelang Ramadhan ada suatu tradisi yang sering dilakukan umat Islam untuk mengunjungi makam keluarga yang dikenal dengan sebutan ziarah kubur untuk mendoakan arwah keluarga yang ada di dalam kubur. 


Ramainya pengunjung untuk berziarah, ternyata menjadi berkah rezeki bagi para penjual bunga, pembersih kubur dan juga tukang parkir yang juga ikut meramaikan suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut.


Lapak penjual bunga terlihat ramai  menjajakan bunga dan juga air di sepanjang jalan depan pintu masuk TPU.


Salah satu penjual bunga yang ditemui wartawan bernama Sari Rahmawati mengatakan bahwa ia sudah setiap tahunnya menjelang Ramadhan menjual bunga di pintu masuk kuburan Mandailing Jalan Brigjend Katamso, Keluraham Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.


Sama seperti penjual bunga lainnya, Sari juga menjual berbagai jenis bunga untuk keperluan para pengunjung ziarah dengan harga berpariasi seperti bunga tangkai, bunga tabur yang diracik sendiri dari bermacam bunga yaitu daun pandan, bunga dahlia, bunga pacar air, bunga kertas, bunga jarum yang diracik jadi satu dan dimasukkan dalam 1 kantong plastik.


"Sari sudah lama jualan bunga disini bang, setiap mau jelang puasa saja bang. Sama seperti pedagang lainnya Sari menjual bermacam bunga untuk keperluan pengunjung ziarah. Ada bunga tangkai aster, ada bunga tabur yang diracik sendiri dan dijadikan satu dalam kantong plastik," jelasnya saat ditemui wartawan Rabu (22/3/2023).


"Untuk bunga tabur ada banyak macam bunga seperti bunga dahlia, pandan, pacar air, bunga jarum, bunga kertas. Yah ke semua kami jual dengan harga yang berbeda pula," lanjut sari.


Harga bunga yang dijual para pedagang bunga juga terbilang murah dan banyak. Sari menjelaskan bahwa harga bunga tangkai aster dijual dengan harga Rp 10 ribu pertangkai, bunga tabur 1 plastik dijual seharga Rp 5 ribu dan air 1 botol aqua besar sdijual seharga Rp 5 ribu.


Sari juga mengaku, bahwa pendapatan yang ia dapat tidak menentu dikala sepi sekitar Rp 150 ribu dan disaat ramai mencapai Rp 750 ribu.


Pantauan wartawan di di TPU Muslim Minang dan Mandailing, selain rezeki bagi penjual bunga juga menjadi berkah rezeki bagi pembersih kuburan yang kebanyakan anak-anak Sekolah Dasar. Terlihat saat pengunjung memasuki pintu pemakaman anak-anak tersebut mendekati pengunjung agar dapat memakai jasa mereka dengan membersihkan kuburan. (son)

Jelang Ramadhan, Ratusan Warga Ziarahi Makam Kerabat
| Kamis, Maret 23, 2023

By On Kamis, Maret 23, 2023


PATIMPUS.COM - Sudah menjadi tradisi bagi umat Islam Indonesia khususnya di Kota Medan saat menjelang bulan Ramadhan untuk melakukan ziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).


Di TPU Jalan Brigjend Katamso Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun ratusan warga dari berbagai daerah memadati TPU Mandailing dan TPU Minang untuk berziarah ke makam atau kuburan keluarganya pada Rabu (22/3/2023).


Banyak dari warga datang ke kuburan membawa bunga, air, dan juga buku yasin. Tujuan warga mendatangi kuburan untuk berziarah selain menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, juga mendoakan keluarga-keluarga yang telah mendahului mereka.


Seperti yang dikatakan Rizaldi pengunjung yang berdomisili di jalan Mantri Kelurahan Aur, berziarah bersama ibunya untuk mengunjungi kuburan keluarga dengan mendoakan dan berharap keluarga yang didoakan mendapat ampunan dan mendapat berkah agar terhindar dari siksa kubur. Selain itu juga untuk introfeksi dirinya mengingat kematian.


"Iya, saya dan ibu tiap tahun menjelang Ramadhan selalu menyempatkan ziarah ke makam paman, kakek dan keluaraga yang telah meninggal dengan membersihkan kuburannya, menaburkan bunga dan mendoakan mereka, insaAllah tersampaikan pahala bacaan kami agar diampuni dosa mereka, selain itu paling utama pengingat kematian bahwa kita tak abadi dan bakalan mati," ujar Rizaldi.


Sementara itu, salah satu penggali kubur Dundung TPU Muslim Minang kepada wartawan mengatakan, bahwa antusias masyarakat untuk berziarah pada tahun ini menjelang Ramadhan sangat ramai. Dari pagi hingga memasuki maghrib masih juga dipadati pengunjung.


Dundung yang juga warga Jalan Ir Juanda juga menjelaskan lebih lanjut kehadiran warga pengunjung ke kuburan tidak lain adalah berdoa untuk keluarga, selain itu juga menjadi berkah rezeki bagi dirinya dan kawan-kawan seprofesi, banyak warga yang memesan kepadanya mempercantik kuburan keluarga mereka dengan membuat batu nisan dan juga membuat kuburan tersebut menjadi permanen keramik.


"Antusias warga rame bang, apalagi besok mau puasa, dari pagi hingga maghrib pengunjung masih berdatangan dan berlangsung uda dari 3 hari yang lalu, kebanyakan pengunjung berdo'a dan juga ada juga berkah rezeki kami penggali kubur dengan banyaknya pesanan buat batu nisan dan memperbagus kuburan dengan permanen keramik," ujarnya. (son)

Ketua DPD PKS Medan Lantik Satgas Pengamanan Pemilu dan Kordapil
| Rabu, Maret 22, 2023

By On Rabu, Maret 22, 2023


PATIMPUS.COM - Berdasarkan instruksi DPP PKS yang meminta setiap DPD PKS se Indonesia membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pemilu 2024, Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Medan langsung mengambil tindakan.


Ketua DPD PKS Kota Medan, Kasman Marasakti Lubis langsung membentuk dan mengukuhkan satuan tugas (satgas) pengamanan pemilu dan koordinator daerah pemihan (Dapil) untuk menyongsong pemilu 2024 yang mulai bekerja sejak ditetapkannya pengukuhan pengurus.


Adapun tugas dari Satgas tersebut yaitu untuk mengikuti dan memantau pelaksanaan tahapan pemilu yang dilakukan oleh KPU agar berjalan sesuai dengan aturan yang ada karena Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menginginkan tahapan pelaksanaan pemilu harus berjalan secara jujur, adil dan demokratis.


Hal tersebut dikatakan oleh Kasman Marasakti Lubis yang memaparkan alasan filosofis DPP memerintahkan membuat Satgas.


"PKS yang telah ditetapkan sebagai salah satu peserta pemilu dengan nomor 8 tentu ingin pelaksanaaan pemilu berjalan dengan jujur, adil dan demokratis. Jadi harapan kita bersama juga dengan dibentuknya satgas ini bisa segera bekerja dan memaksimalkan proses kemenangan pada pemilu 2024 yang akan datang," ujar Kasman, Senin (20/03/2023).


Selain beberapa hal diatas, lanjut Kasman. Satgas dan kordinator dapil ini juga bertugas untuk mengawal proses pendaftaran dan penetapan Calon Anggota Legislatif (Caleg) PKS, sampai dengan penyiapan saksi, penghitungan suara, dan advokasi jika ada sengketa Pilkada. 


Turut hadir dalam pelantikan ini Ketua MPD PKS Kota Medan Wahyudi, Sekretaris MPD PKS Medan Erna Daulay, Bendahara Sri Rezeki dan unsur pengurus lainnya.


Adapaun susunan pengurus Satgas Pengamanan Pemilu, yaitu Ketua Satgas Doli Indra Rangkuti yang juga merupakan Sekretaris DPD PKS Kota Medan, Wakil Ketua Muhammad Taufiq Lubis yang merupakan Ketua Pemenangan Pemilu Pilkada,


Bidang Pengamanan Data Pemilih Koordinator Muhammad Fauzi Matondang, Anggota Annisa Siregar dan Nanda Guntara, Bidang Hukum dan Advokasi Partai Sufrizal Lubis, Anggota Putri Nurmalasari Siahaan, Bidang Manager Saksi Bukhori, Anggota Ronal Suhendri, Bidang Tenaga Pendukung Keamanan Partai Khairil Anwar didampingi anggota 10 orang, Bidang Pengelolaan Hasil Pemilu Koordinator Bukhori, Anggota Nura Mifta.


Dan Kordapil 1 Bag Kinantan, Kordapil 2 Taufiqqurahman, Kordapil 3 Dedi Hidayat, Kordapil 4 Taufiq Tembal Siregar, Kordapil 5 Adrosaddeq. (son)

Tidak Dipanggil Interview, Calon Kepling Baru Kelurahan Sei Mati Protes
| Selasa, Maret 21, 2023

By On Selasa, Maret 21, 2023


PATIMPUS.COM - Calon Kepala Lingkungan yang baru dari Kelurahan Sei Mati dan beberapa warga protes dengan mendatangi Kantor Lurah, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun di Jalan Brigjend Katamso Medan, Selasa (21/3/2023).


Calon Kepling yang protes yaitu 

M Syahputra Imam Munandar Calon Kepala Lingkungan 12 yang turut ditemani warganya Sari Rahmawati, lalu Taufik Hidayat Ginting calon Kepling 8 yang ditemani warganya Adi Sulaiman, Fery calon Kepling 7 dan Chairun Nisa calon Kepling 3 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun.


Kandidat baru kepala lingkungan Kelurahan Sei Mati tersebut mempertanyakan tidak dipanggilnya mereka di sesi tes wawancara yang diadakan pihak penyelenggara dari Kecamatan Medan Maimun, sementara itu Kepala Lingkungan yang lama ikut tes wawancara.


Kepada wartawan, M Syahputra Imam Munandar mengatakan dia dan calon kepling lain heran kenapa tidak dipanggil wawancara, padahal mereka sudah mengikuti prosedur administrasi verifikasi yang diatur dalam Perwal No. 21 Tahun 2021.


"Kami datang kemari memprotes tidak dipanggilnya kami untuk ikut tes wawancara yang sedang berlangsung di Sekolah Dasar (SD) Al Washliyah 14 Medan, tapi kepling lama ikut tes. Kami sudah ikuti prosedur administrasi pemilihan kepling dan memenuhi 30 persen dukungan dari warga di lingkungan kami," kata Nandar sapaan M Syahputra Imam Munandar kepada wartawan.


Nandar dan para calon kandidat kepling lainnya, juga menyinggung bahwa banyak warga di lingkungan mereka mengeluhkan kinerja dari Kepling lama yang dipanggil tes wawancara dan adanya temuan bahwa warga seperti dipaksa untuk mendukung Kepling lama dengan dalih akan dihapus bantuan PKH jika warga tidak mendukung petahana Kepling.


Nandar dan calon kepling lainnya berharap agar pihak Kelurahan Sei Mati untuk melakukan verifikasi ulang di tingkat Kelurahan, dan memberikan jawaban yang real. 


"Kami berharap diskusi kali ini ada tindakan dan jawaban dari tim verifikasi kelurahan untuk melakukan verifikasi ulang. Kami siap bila perlu langsung kita turun ke warga untuk mempertayakan langsung perihal dukungan ini. Dan jika tak diindahkan aspirasi kami, Kami berjanji akan membawakan persoalan ini ke tingkat atas seperti Kecamatan, DPRD Kota Medan dan bahkan langsung ke Pak Bobby," kata Nandar dan yang lainnya.


Selain itu para calon kandidat baru tersebut juga berharap agar Walikota Medan Bobby Nasution memperhatikan dan mendengar aspirasi yang mereka suarakan dan menindak adanya kecurangan dalam pemilihan Kepling se Kecamatan Medan Maimun ini. 


Sementara itu, Lurah Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Fatimah Gabena Harahap SSos menyambut dengan baik penyampaian protes para kandidat calon kepling yang baru, dan berjanji akan mempertanyakannya kepada pihak Kecamatan Medan Maimun mengenai hal tersebut.


"Yah Kita terima aspirasi kalian para calon dan akan kami coba teruskan dan tanyakan ke Kecamatan Medan Maimun perihal ini, Kami Akan berikan jawaban secepatnya," ujar Fatimah setelah berdiskusi alot dengan calon kandidat yang protes. (son)

Kerap Banjir Pas Hujan, Warga Setia Budi Keluhkan Drainase Buruk
| Senin, Maret 20, 2023

By On Senin, Maret 20, 2023


PATIMPUS.COM - Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan di beberapa lokasi mengakibatkan terjadinya banjir di Jalan Perjuangan, Tanjung Rejo, Setia Budi Medan, Senin (20/3/2023).


Curah hujan yang tinggi meningkatkan debit air di wilayah tersebut ditambah buruknya drainase mengakibatkan air meluap di daerah tersebut. Bahkan air juga tergenang hingga  memasuki perumahan warga.


Ketinggian air yang menggenangi wilayah tersebut hingga mencapai selutut orang dewasa melumpuhkan aktivitas warga dan pengguna jalan. 


Saat dikonfirmasi wartawan, salah satu warga bermarga Saragih mengeluhkan buruknya drainase saluran air yang selalu terjadi banjir di wilayah tersebut saat hujan turun terutama di daerah perumahan warga Gang Buntu.


"Saat hujan turun sudah dipastikan kawasan perumahan warga yang ada di dalam gang di genangi air dan banjir akibat buruknya saluran air," keluh Saragih. 


Wilayah dampak banjir yang cukup parah hingga sepaha orang dewasa yaitu di daerah Gang Buntu. 


Warga yang tinggal di kawasan itu, terutama yang tinggal di dalam gang lainnya merasa was-was dan resah bila hujan turun. Disebabkan volume  air yang cukup tinggi menggenangi rumah mereka yang mengharuskan warga mengevakuasi barang-barang dari rumah mereka, seperti elektronik, perabot kursi, sofa, dan lainnya.


Buruknya drainase di wilayah itu diduga diakibatkan adanya pembangunan rumah yang menghalangi dan merusak parit sehingga aliran air tidak lancar.


Warga berharap agar kiranya dari pemilik rumah dan pemborong segera memperbaiki parit yang menyumbat saluran air. Warga juga berharap agar pemerintah setempat dapat turun tangan bertindak untuk menangani masalah ini. (son)

Tak Kuat Menahan Beban Hidup, Ibu 56 Tahun Pilih Gantung Diri
| Senin, Maret 20, 2023

By On Senin, Maret 20, 2023


PATIMPUS.COM - Diduga tak kuat menahan beban hidupnya, seorang wanita setengah abad memilih gantung diri di rumahnya, Ahad (19/03/2023).


Jasad Sur (56) ditemukan pertama kali tergantung oleh anaknya yang baru bangun tidur sekira jam 17.30 WIB, dengan menggunakan sehelai kain panjang.


Mengetahui ibunya tergantung, sang anak yang enggan disebutkan namanya itu langsung berteriak minta tolong.


Mendengar teriakan, warga pun mendatangi rumah duka yang beralamat di Dusun V, Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan wanita tersebut merasa frustasi. Namun, tindakan nekat yang dilakukannya telah menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkannya.


Polisi yang mendapatkan info dari warga langsung bergerak ke TKP guna melakukan penyelidikan.

Jasad korban pun akhirnya di evakuasi selanjutkan dimakamkan di TPU Desa Suka Ramai Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam. (raj)